SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEPRIBADI (1)
SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA SESEORANG
MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB
Linda Dewi Pracondo Wati (101080200007 , Ade Eviyanti, S.Kom2
Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Lindadewii@gmail.com1
Abstrak
Semua orang pasti memiliki gangguan kepribadian. Dan ada pun beberapa nama gangguan
kepribadian yang diantaranya yaitu gangguan kepribadian paranoid, gangguan kepribadian emosional
tidak stabil, gangguan kepribadian antisocial/disosial, gangguan kepribadian schizoid, gangguan
kepribadian anakastik, gangguan kepribadian histrionik, gangguan kepribadian dependen, gangguan
kepribadian narsisistik, dan gangguan kepribadian menghindar.Sebelum sesorang dianggap memiliki
gangguan kepribadian,maka harus dievaluasi terlebih dahulu secara medis untuk menyaring masalahmasalah lain.
Sistem Pakar ini bertujuan untuk membantu mengenali gejala-gejala dalam mendiagnosa
awal adanya gangguan kepribadian pada seseorang dan akan mendapatkan solusi atau tindakan yang
harus dilakukan. Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini yaitu Forward chaining . Metode
Forward Chaining adalah metode pencocokan fakta atau pernyataan yang benar untuk dijadikan
pengujian hipotesis dalam bentuk aturan kebenaran.
Output pada system berupa gejala – gejala gangguan yang diolah menjadi pertanyaan. Gejala
– gejala tersebut telah di relasikan dengan gangguan kepribadian. Sehingga diperoleh data solusi
untuk gangguan kepribadian pada seseorang. Sistem ini berbasis web. Pengguna dapat mengakses
dimana saja dan kapanpun tanpa harus ada penginstalan aplikasi. Nilai keakuratan dalam penggunaan
sistem ini 90% benar.
Kata kunci : Sistem Pakar, Gangguan Kepribadian, Forward Chaining.
SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA SESEORANG
MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB
Linda Dewi Pracondo Wati (101080200007 , Ade Eviyanti, S.Kom2
Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Lindadewii@gmail.com1
Abstract
Everyone must have a personality disorder. And there are also some names personality disorder
among them are paranoid personality disorder, personality disorder emotionally unstable personality
disorder antisocial / disosial, personality disorder schizoid, personality disorder anakastik, personality
disorder histrionic, dependent personality disorder, narcissistic personality disorder and personality
disorder dodge .Before someone considered to have a personality disorder, then it should be evaluated
medically to filter out other problems.
Expert System is intended to help recognize the symptoms early in diagnosing personality
disorder in someone and get solutions or actions to be performed. The method used in this expert
system that is forward chaining. Forward Chaining method is a method of matching the correct facts or
statements to be made in the form of rules hypothesis testing truth.
Output in the system in the form of symptoms - symptoms of the disorder that is processed into
question. Symptoms - The symptoms have been in relasikan with personality disorders. So that the
data obtained solution to a personality disorder in a person. The system is web-based. Users can access
anytime and anywhere without any installation application. Rated accuracy in the use of this system is
90% correct.
Keyword : expert system, personality disorders, Forward chaining
1 PENDAHULUAN
Jenis Gangguan Kepribadian
Semua orang pasti memiliki gangguan
kepribadian. Dan ada pun beberapa nama gangguan
kepribadian yang diantaranya yaitu gangguan
kepribadian paranoid, gangguan kepribadian
emosional tidak stabil, gangguan kepribadian
antisocial/disosial, gangguan kepribadian schizoid,
gangguan kepribadian anakastik, gangguan
kepribadian histrionik, gangguan kepribadian
dependen, gangguan kepribadian narsisistik, dan
gangguan
kepribadian
menghindar.Sebelum
sesorang
dianggap
memiliki
gangguan
kepribadian,maka harus dievaluasi terlebih dahulu
secara medis untuk menyaring masalah-masalah
lain.
Kode
Gangguan
P001
P002
P003
P004
2 METODE PENELITIAN
Metode
penelitian
dilakukan
dengan
mengumpulkan data terlebih dahulu. Data yang
dibutuhkan terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh
langsung dari lapangan yaitu data yang
berhubungan dengan sistem yang dirancang. Data
sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari
sumber lain dalam bentuk laporan atau publikasi
yang didapat dari sumber studi perpustakaan yang
ada hubungannya dengan objek penelitian dan
bersifat teoritis. Proses pengumpulan data dilakukan
atas sejumlah tahap dengan menggunakan beberapa
metode berikut : Identifikasi, konseptualisasi.
Identifikasi yaitu mengidentifikasi masalah-masalah
dengan batasan yang jelas dengan teknik studi
pustaka, merupakan usaha untuk mencari.
Menggali dan mencari semua informasi yang
berhubungan dengan penelitian. Informasi ini di
dapat dari buku, dan informasi informasi lain yang
dirasakan
menunjang
pembuatan
program.
Konseptualisasi
yaitu
merancang
basis
pengetahuan, mesin inferensi dan desain interface.
Merencanakan beberapa kemampuan untuk dimiliki
oleh program yang akan dibuat. Formalisasi yaitu
dari hasil tahap kedua ditemukan alat
pengembangan yang akan dilakukan. Implementasi
yaitu Hasil dari tahapan-tahapan diatas akan
dipindahkan kedalam sistem komputerisasi.
Pengujian yaitu tahapan untuk menguji jalannya
program yang dibuat, melakukan koreksi-koreksi
dari kesalahan-kesalahan yanag terjadi dan juga
mengecek kekurangan yang ada yang mungkin
harus ditambah.
Metode perancangan yang dilakukan terdiri dari
: pembuatan tabel keputusan, pembuat pohon
keputusan, kaidah pengelolahan data dan
perancangan basis data.
Tabel 1 Jenis gangguan psikologi kepribadian
P005
P006
P007
P008
P009
Nama Gangguan
Gangguan Kepribadian
Paranoid
(Paranoid Personality
Disorder)
Gangguan Kepribadian
Emosional Tidak Seimbang
(Ambang)
Gangguan Kepribadian
Antisossial/Disossial
Gangguan Kepribadian
Skizoid
(Schizoid Personality
Disorder)
Gangguan Kepribadian
Anankastik
(Obsessive-Compulsif
Personality Disorder)
Gangguan Kepribadian
Histrionik
(Histrionic Personality
Disorder)
Gangguan Kepribadian
Dependen
(Dependen Personality
Disorder)
Gangguan Kepribadian
Narsistik
(Narcisstic Personality
Disorder)
Gangguan Kepribadian
Menghindar
(Avoidant Personality
Disorder)
Informasi gejala gangguan psikologi terdiri dari :
Tabel 2 Basis pengetahuan gejala gangguan
kepribadian
N
Kode
Nama
Kode
Nama
o
Gangguan Gangguan Gejala
Gejala
1.
P001
Paranoid
G001
Kepekaan
yang
berlebihan
G002
Kecenderun
gan untuk
menyimpan
dendam,
meskipun
pada
masalahmasalah
kecil
G003
G004
G005
G006
G007
Sulit untuk
memaafkan
orang lain
yang pernah
menganggu,
menyakiti,
melukai
atau
mengabaika
n dirinya
Kecurigaan
yang
berulang
tanpa dasar
atau bukti
yang kuat
terhadap
orang lain
bahwa
orang itu
akan
mengeksplo
tasi, bersifat
jahat atau
menipu
dirinya.
tentang
kesetiaan
seksual
passangann
ya
2.
P002
Emosional
Tidak
Stabil
Menyalahar
tikan katakata atau
teguran
yang ramah
sebagai
ancaman
atau
merendahka
n orang lain
Mempertah
ankan
dengan
gigih bila
perlu
dengan
kekuatan
fisik tentang
hak
pribadinya
yang
sebenarnya
tak sesuai
dengan
keadaan
sebenarnya
Kecurigaan
yang
berulang
3.
P003
Antisosial
/Dissosial
G008
Merasa
bahwa
dirinya
penting
secara
berlebihan
G009
Kecenderun
gan yang
mencolok
untuk
selalau
bertindak
impulsif
(dorongan
hati) tanpa
mempertim
bangkan
konsekuensi
G010
Afek
(gangguan
perubahan
suasana
perasaan/m
ood yang
tidak stabil)
G011
Selalu
merencanak
an sesuatu
dengan
mungkin
minimal
G012
Ledakan
kemarahan
yang hebat
selalu
menjurus
pada
kekerasan
G013
Sikap yang
selalu tidak
peduli
dengan
perasaan
orang lain
G014
Sikap tidak
bertanggung
jawab
norma,
peraturan
ataupun
kewaiban
social
G015
G016
G017
G018
Ketidakma
mpuannya
mempertaha
nkan sebuah
hubungan
agar
berlangsung
lama,
meskipun
tidak
kesulitan
untuk
mengemban
gkannya
Mudah
menjadi
frustasi dan
juga sangat
agresif,
termasuk
tindakan
kekerasan
Tidak
mampu
untuk
menerima
kesalahan
dan belajar
terutama
dari
hukuman
Sangat
cenderung
untuk
menyalahka
n orang lain
atau
menawarka
n
rasionalisasi
yang dapat
diterima
untuk
perilaku
yang telah
membawa
pasien
dalam
konflik
social
4.
P004
Schizoid
G019
Aktivitas
yang sangat
membahagi
akan
G020
Emosi yang
dingin
G021
Afeknya
(mood)
selalu datar
G022
Ketidakma
mpuannya
menyatakan
kehangatan,
kemarahan
atau
kelembutan
terhadap
orang lain
G023
Tidak
pernah
memperduli
kan pujian
ataupun
kecaman
dari orang
lain
G024
Kurang
tertarik
apabila
menjalin
pengalaman
seksual
dengan
orang lain
G025
Hampir
selalu
memilih
aktivitas
yang
menyendiri
G026
Dirundung
oleh fantasi
dan
intropeksi
yang
berlebihan
G027
Sangat tidak
sensitive
terhadap
norma dan
kebiasaan
social yang
berlaku
5.
6.
P005
P006
Anankasti
k
Histrionik
G028
Selalu
berprasaan
ragu dan
juga hatihati yang
sangat
berlebihan
G029
Keterpakua
n pada
perincian,
peraturan,
perintah,
ataupun
dalam
sebuah
organisasi
G030
Perfeksionis
me yang
menghamba
t
G031
Ketelitianny
a yang
sangat
berlebihan
G032
Kaku dan
sangat keras
kepala
G033
Selalu
memaksaka
n sesuatu
yang tidak
masuk akal
terhadap
orang lain
G034
Selalu
mencampur
adukkan
pikiran
yang
bersifat
memaksa
G035
Ekspresi
emosi yang
didramatisa
sikan
sendiri dan
selalu
dibesar-
besarkan
G036
Bersifat
sugestif
(mudah
dipengaruhi
oleh
keadaan
atau orang
lain)
G037
Afek
(mood)
datar atau
labil
G038
Terusmenerus
mencari
kepuasan,
apresiasi
orang lain
dan selalu
ingin
menjadi
pusat
perhatian
G039
Memiliki
kegairahan
yang tidak
pantas
dalam
berpenampil
an ataupun
berperilaku
G040
Terlalu
mementingk
an daya
tarik
fisiknya
G041
Mempunyai
gambaran
agoisentrita
s, pemuasan
dalam diri
sendiri,
mudah
tersinggung
dan
berperilaku
manipulativ
e yang
menetap
untuk
mencapai
kepentingan
dirinya
7.
P007
Dependen
t
G042
G043
Membiarka
n orang lain
untuk
mengambil
sebagian
besar
keputusan
tentang
dirinya
Tidak
pernah
menuntut
kepada
orang lain
G045
Mempunyai
perasaan
yang tidak
enak (tidak
berdaya)
apabila
sendirian.
Karena
ketakutanny
a yang
selalu
dibesarbesarkan
tentang
ketidakmam
puannya
mengurus
dirinya
sendiri
G047
8.
P008
Narsistik
Meletakkan
kebutuhan
sendiri lebih
rendah
daripada
orang lain
G044
G046
kehilangan
stamina
Sangat
terpaku
pada
ketakutan
apabila
ditinggal
oleh orangorang
terdekatnya
Tidak
kompeten
dan
seringnya
9.
P009
Menghind
ar
G048
Perasaan
kebesaran
atas
kepentingan
dirinya
untuk
dikagumi
G049
Selalu
percaya diri
dalam hal
apapun
G050
Menanggapi
kritik orang
lain dengan
sangat
buruk dan
bahkan
acuh tak
acuh
G051
Ketidakma
mpuannya
menunjukka
n sikap
empati dan
pura-pura
simpati
untuk
kepentingan
nya sendiri
G052
Memiliki
harga diri
yang rapuh
dan rentan
akan
depresi
G053
Perasaan
tegang dan
takut yang
menetap
dan
pervasive
G054
Selalu
merasa jika
dirinya
tidak
mampu,
tidak
menarik dan
lebih rendah
daripada
orang lain
G055
G056
G057
Kekhawatir
annya yang
sangat
berlebihan
terhadap
kritik dan
penolakan
dalam
situasi
social
Keengganan
untuk
terlibat
karena
alasan
keamanan
fisik
Selalu
menghindar
i aktivitas
social
karena takut
akan
dikritik,
takut tidak
adanya
dukungan
atau ditolak
Tabel 3 Logika Diagnosa gangguan kepribadian
No
Aturan
1
IF G001 AND G002 AND
G003 AND G004 AND
G004 AND G005 AND
G006 AND G007 AND
G008 THEN Paranoid
2
IF G009 AND G010 AND
G011 AND G012 THEN
Emosional Tidak Stabil
3
IF G013 AND G014 AND
G015 AND G016 AND
G017 AND G018 THEN
Antisosial/Disosial
4
IF G019 AND G020 AND
G021 AND G022 AND
G023 AND G024 AND
G025 AND G026 AND
G027 THEN Skizoid
5
IF G028 AND G029 AND
G030 AND G031 AND
G032 AND G033 AND
G034 THEN Anakastik
6
IF G035 AND G036 AND
G037 AND G038 AND
G039 AND G040 AND
G041 THEN Histrionik
7
IF G042 AND G043 AND
G044 AND G045 AND
G046 AND G047 THEN
Dependen
8
IF G048 AND G049 AND
G050 AND G051 AND
G052 THEN Narsistik
9
IF G053 AND G054 AND
G055 AND G056 AND
G057 THEN Menghindar
Berikut adalah rancangan sistem untuk diagnosa
gangguan dengan menerapkan
metode inferensi forward chaining. Diagram Alir
(flowchart) perancangan sistem dapat dilihat pada
gambar sebagai berikut :
Gambar 2. DFD Level 0
Gambar 3 DFD Level 1
Gambar 3. Tabel Relasi
Gambar 1. Flowchart sistem
Pada Perancangan basis data sistem pakar
dilakukan dengan merancang DFD level 0,
3 ANALISIS DAN HASIL
Data yang telah diinput Pakar akan di proses
pada program dengan menggunakan metode
forward chaining, berdasarkan gejala yang
dimasukan, kemudian gejala-gejala tersebut akan
dikelompokkan sesuai dengan jenis gangguan, dan
akan
dilakukan
pemeriksaan
pada
basis
pengetahuan apakah gejala tersebut merupakan
salah satu jenis gangguan. Kemudian akan
diberikan rekomendasi berupa solusi. Mekanisme
program ini menggunakan metode forward
chaining. Sistem pakar diagnosa awal gangguan
kepribadian pada seseorang dengan langka-langka
sebagai berikut:
Pengguna
User Interface
Gambar 6 Halaman Gangguan Kepribadian
Tampilan Pernyataan
Hasil Penelusuran yang diperoleh =
Diagnosa Gangguan
Gambar 7 Halaman Konsultasi
Gambar 4. Rancangan alur antar muka pemakai
4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
Setelah diselesaikan perancangan, peneliti
membuat coding program dan kemudian
mengeksekusi program tersebut. Diperoleh hasil
sebagai berikut :
1. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa
gangguan
kepribadian
pada
seseorang
menggunakan metode forward chaining
merupakan program yang digunakan untuk
mendiagnosa gangguan seseorang berdasarkan
gejala-gejala dan untuk dilakukan proses
penerjemahan pakar melalui komputer.
2. Aplikasi ini terdiri dari 4 menu untuk pengguna
terdiri dari : Halaman utama, halaman
gangguan, halaman konsultasi dan halaman
Admin.
3. Aplikasi ini terdiri dari 6 menu untuk pakar
yang terdiri dari : halaman utama, halaman
gangguan, halaman gejala, halaman rrelasi,
halaman lihat relasi dan menu logout.
4. Pada pengujian sistem pakar didapatkan sebuah
data yang menyatakan keakuratan hasil yang
didapat antara sistem dan pengujian secara
pihak psikologis. Maka program dinyatakan
memiliki tingkat keakuratan 90%.
Gamba 8 Halaman Pertanyaan
Gambar 9. Halaman solusi
Gambar 10Halaman Admin (pakar)
4.2 PEMBAHASAN
Gambar 11 Halaman gangguan untuk pakar
Gambar 5. Halaman utama
Gambar 12 Halaman edit gangguan
5.2
SARAN
Masih diperlukan akuisi pengetahuan yang
lebih detail dan mendalam untuk menyempurnakan
sistem pakar yang dirancang ini, sehingga dapat
juga untuk mendesain sistem pakar metode belajar.
Gambar 13 Halaman gejala untuk pakar
Selain itu sistem pakar ini dapat dijadikan
acuan perbandingan untuk perancangan sistem
pakar lainnya.
Gambar 14 Halaman edit gejala
Gambar 15 Halaman relasi untuk pakar
Gambar 16 Lihat relasi untuk pakar
5 PENUTUP
5.1
KESIMPULAN
a. Berdasarkan hasil pengujian program,
aplikasi diagnosa penyakit gangguan
kepribadian mengguanakan metode
forward chaining ini cukup membantu
untuk identifikasi penyakit berdasarkan
gejala yang dirasakan pengguna.
b. Sistem
pakar
ini
merupakan
implementasi dari pembangunan system
pakar untuk mendiagnosa adanya
gangguan kepribadian pada seseorang.
c. Memerlukan
seorang
yang
ahli
(Psikolog) dalam mendiagnosa tahap
lanjut untuk menentukan gangguan pada
seseorang secara pasti.. Sistem pakar ini
tidak akan selalu benar, tergantung
paada sumber informasinya (ahli).
d. Pada
pengujian
system
pakar
didapatkan
sebuah
data
yang
menyatakan keakuratan hasil yang
didapat antara sistem dan pengujian
secara pihak psikologi.
DAFTAR PUSTAKA
Betha Sidik, Ir., (2004). Pemograman Web dengan
PHP, Informatika, Bandung.
Betha Sidik, Pemograman Web dengan PHP ,
Penerbit Informatika 2007.
Davision, G. C & Neale J. M (2006). Psikologi
Abnormal. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada
Lukas M., (1993). Materi Kepaniteraan Dokter
Umum,
Gangguan
Kepribadian .
Jakarta:Bagian Ilmu Penyakit Jiwa
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia
Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal
Pelayanan Medik (1993), Pedoman
Penggolongan dan Diagnosis Gangguan
Jiwa di Indonesia III, cetakan pertama.
Giarrantano, J.and G.Riley, Pengantar
Keceerdasan Buatan, bab 1
Heni A Puspita Sari. (2010). Pemograman Web
Database dengan PHP dan MySQL.
(edisi1). Malang : Skripta.
Kusumadewi, S. 2003. Artificial
(Teknik dan Aplikasinya).
Intelligence
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Kusrini S.Kom, 2006, Sistem Pakar, Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta: ANDI.
Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web dengan
PHP dan MySQL.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Syamsuddin Aries , 2004, Pengantar Sistem Pakar.
MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB
Linda Dewi Pracondo Wati (101080200007 , Ade Eviyanti, S.Kom2
Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Lindadewii@gmail.com1
Abstrak
Semua orang pasti memiliki gangguan kepribadian. Dan ada pun beberapa nama gangguan
kepribadian yang diantaranya yaitu gangguan kepribadian paranoid, gangguan kepribadian emosional
tidak stabil, gangguan kepribadian antisocial/disosial, gangguan kepribadian schizoid, gangguan
kepribadian anakastik, gangguan kepribadian histrionik, gangguan kepribadian dependen, gangguan
kepribadian narsisistik, dan gangguan kepribadian menghindar.Sebelum sesorang dianggap memiliki
gangguan kepribadian,maka harus dievaluasi terlebih dahulu secara medis untuk menyaring masalahmasalah lain.
Sistem Pakar ini bertujuan untuk membantu mengenali gejala-gejala dalam mendiagnosa
awal adanya gangguan kepribadian pada seseorang dan akan mendapatkan solusi atau tindakan yang
harus dilakukan. Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini yaitu Forward chaining . Metode
Forward Chaining adalah metode pencocokan fakta atau pernyataan yang benar untuk dijadikan
pengujian hipotesis dalam bentuk aturan kebenaran.
Output pada system berupa gejala – gejala gangguan yang diolah menjadi pertanyaan. Gejala
– gejala tersebut telah di relasikan dengan gangguan kepribadian. Sehingga diperoleh data solusi
untuk gangguan kepribadian pada seseorang. Sistem ini berbasis web. Pengguna dapat mengakses
dimana saja dan kapanpun tanpa harus ada penginstalan aplikasi. Nilai keakuratan dalam penggunaan
sistem ini 90% benar.
Kata kunci : Sistem Pakar, Gangguan Kepribadian, Forward Chaining.
SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA SESEORANG
MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB
Linda Dewi Pracondo Wati (101080200007 , Ade Eviyanti, S.Kom2
Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Lindadewii@gmail.com1
Abstract
Everyone must have a personality disorder. And there are also some names personality disorder
among them are paranoid personality disorder, personality disorder emotionally unstable personality
disorder antisocial / disosial, personality disorder schizoid, personality disorder anakastik, personality
disorder histrionic, dependent personality disorder, narcissistic personality disorder and personality
disorder dodge .Before someone considered to have a personality disorder, then it should be evaluated
medically to filter out other problems.
Expert System is intended to help recognize the symptoms early in diagnosing personality
disorder in someone and get solutions or actions to be performed. The method used in this expert
system that is forward chaining. Forward Chaining method is a method of matching the correct facts or
statements to be made in the form of rules hypothesis testing truth.
Output in the system in the form of symptoms - symptoms of the disorder that is processed into
question. Symptoms - The symptoms have been in relasikan with personality disorders. So that the
data obtained solution to a personality disorder in a person. The system is web-based. Users can access
anytime and anywhere without any installation application. Rated accuracy in the use of this system is
90% correct.
Keyword : expert system, personality disorders, Forward chaining
1 PENDAHULUAN
Jenis Gangguan Kepribadian
Semua orang pasti memiliki gangguan
kepribadian. Dan ada pun beberapa nama gangguan
kepribadian yang diantaranya yaitu gangguan
kepribadian paranoid, gangguan kepribadian
emosional tidak stabil, gangguan kepribadian
antisocial/disosial, gangguan kepribadian schizoid,
gangguan kepribadian anakastik, gangguan
kepribadian histrionik, gangguan kepribadian
dependen, gangguan kepribadian narsisistik, dan
gangguan
kepribadian
menghindar.Sebelum
sesorang
dianggap
memiliki
gangguan
kepribadian,maka harus dievaluasi terlebih dahulu
secara medis untuk menyaring masalah-masalah
lain.
Kode
Gangguan
P001
P002
P003
P004
2 METODE PENELITIAN
Metode
penelitian
dilakukan
dengan
mengumpulkan data terlebih dahulu. Data yang
dibutuhkan terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh
langsung dari lapangan yaitu data yang
berhubungan dengan sistem yang dirancang. Data
sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari
sumber lain dalam bentuk laporan atau publikasi
yang didapat dari sumber studi perpustakaan yang
ada hubungannya dengan objek penelitian dan
bersifat teoritis. Proses pengumpulan data dilakukan
atas sejumlah tahap dengan menggunakan beberapa
metode berikut : Identifikasi, konseptualisasi.
Identifikasi yaitu mengidentifikasi masalah-masalah
dengan batasan yang jelas dengan teknik studi
pustaka, merupakan usaha untuk mencari.
Menggali dan mencari semua informasi yang
berhubungan dengan penelitian. Informasi ini di
dapat dari buku, dan informasi informasi lain yang
dirasakan
menunjang
pembuatan
program.
Konseptualisasi
yaitu
merancang
basis
pengetahuan, mesin inferensi dan desain interface.
Merencanakan beberapa kemampuan untuk dimiliki
oleh program yang akan dibuat. Formalisasi yaitu
dari hasil tahap kedua ditemukan alat
pengembangan yang akan dilakukan. Implementasi
yaitu Hasil dari tahapan-tahapan diatas akan
dipindahkan kedalam sistem komputerisasi.
Pengujian yaitu tahapan untuk menguji jalannya
program yang dibuat, melakukan koreksi-koreksi
dari kesalahan-kesalahan yanag terjadi dan juga
mengecek kekurangan yang ada yang mungkin
harus ditambah.
Metode perancangan yang dilakukan terdiri dari
: pembuatan tabel keputusan, pembuat pohon
keputusan, kaidah pengelolahan data dan
perancangan basis data.
Tabel 1 Jenis gangguan psikologi kepribadian
P005
P006
P007
P008
P009
Nama Gangguan
Gangguan Kepribadian
Paranoid
(Paranoid Personality
Disorder)
Gangguan Kepribadian
Emosional Tidak Seimbang
(Ambang)
Gangguan Kepribadian
Antisossial/Disossial
Gangguan Kepribadian
Skizoid
(Schizoid Personality
Disorder)
Gangguan Kepribadian
Anankastik
(Obsessive-Compulsif
Personality Disorder)
Gangguan Kepribadian
Histrionik
(Histrionic Personality
Disorder)
Gangguan Kepribadian
Dependen
(Dependen Personality
Disorder)
Gangguan Kepribadian
Narsistik
(Narcisstic Personality
Disorder)
Gangguan Kepribadian
Menghindar
(Avoidant Personality
Disorder)
Informasi gejala gangguan psikologi terdiri dari :
Tabel 2 Basis pengetahuan gejala gangguan
kepribadian
N
Kode
Nama
Kode
Nama
o
Gangguan Gangguan Gejala
Gejala
1.
P001
Paranoid
G001
Kepekaan
yang
berlebihan
G002
Kecenderun
gan untuk
menyimpan
dendam,
meskipun
pada
masalahmasalah
kecil
G003
G004
G005
G006
G007
Sulit untuk
memaafkan
orang lain
yang pernah
menganggu,
menyakiti,
melukai
atau
mengabaika
n dirinya
Kecurigaan
yang
berulang
tanpa dasar
atau bukti
yang kuat
terhadap
orang lain
bahwa
orang itu
akan
mengeksplo
tasi, bersifat
jahat atau
menipu
dirinya.
tentang
kesetiaan
seksual
passangann
ya
2.
P002
Emosional
Tidak
Stabil
Menyalahar
tikan katakata atau
teguran
yang ramah
sebagai
ancaman
atau
merendahka
n orang lain
Mempertah
ankan
dengan
gigih bila
perlu
dengan
kekuatan
fisik tentang
hak
pribadinya
yang
sebenarnya
tak sesuai
dengan
keadaan
sebenarnya
Kecurigaan
yang
berulang
3.
P003
Antisosial
/Dissosial
G008
Merasa
bahwa
dirinya
penting
secara
berlebihan
G009
Kecenderun
gan yang
mencolok
untuk
selalau
bertindak
impulsif
(dorongan
hati) tanpa
mempertim
bangkan
konsekuensi
G010
Afek
(gangguan
perubahan
suasana
perasaan/m
ood yang
tidak stabil)
G011
Selalu
merencanak
an sesuatu
dengan
mungkin
minimal
G012
Ledakan
kemarahan
yang hebat
selalu
menjurus
pada
kekerasan
G013
Sikap yang
selalu tidak
peduli
dengan
perasaan
orang lain
G014
Sikap tidak
bertanggung
jawab
norma,
peraturan
ataupun
kewaiban
social
G015
G016
G017
G018
Ketidakma
mpuannya
mempertaha
nkan sebuah
hubungan
agar
berlangsung
lama,
meskipun
tidak
kesulitan
untuk
mengemban
gkannya
Mudah
menjadi
frustasi dan
juga sangat
agresif,
termasuk
tindakan
kekerasan
Tidak
mampu
untuk
menerima
kesalahan
dan belajar
terutama
dari
hukuman
Sangat
cenderung
untuk
menyalahka
n orang lain
atau
menawarka
n
rasionalisasi
yang dapat
diterima
untuk
perilaku
yang telah
membawa
pasien
dalam
konflik
social
4.
P004
Schizoid
G019
Aktivitas
yang sangat
membahagi
akan
G020
Emosi yang
dingin
G021
Afeknya
(mood)
selalu datar
G022
Ketidakma
mpuannya
menyatakan
kehangatan,
kemarahan
atau
kelembutan
terhadap
orang lain
G023
Tidak
pernah
memperduli
kan pujian
ataupun
kecaman
dari orang
lain
G024
Kurang
tertarik
apabila
menjalin
pengalaman
seksual
dengan
orang lain
G025
Hampir
selalu
memilih
aktivitas
yang
menyendiri
G026
Dirundung
oleh fantasi
dan
intropeksi
yang
berlebihan
G027
Sangat tidak
sensitive
terhadap
norma dan
kebiasaan
social yang
berlaku
5.
6.
P005
P006
Anankasti
k
Histrionik
G028
Selalu
berprasaan
ragu dan
juga hatihati yang
sangat
berlebihan
G029
Keterpakua
n pada
perincian,
peraturan,
perintah,
ataupun
dalam
sebuah
organisasi
G030
Perfeksionis
me yang
menghamba
t
G031
Ketelitianny
a yang
sangat
berlebihan
G032
Kaku dan
sangat keras
kepala
G033
Selalu
memaksaka
n sesuatu
yang tidak
masuk akal
terhadap
orang lain
G034
Selalu
mencampur
adukkan
pikiran
yang
bersifat
memaksa
G035
Ekspresi
emosi yang
didramatisa
sikan
sendiri dan
selalu
dibesar-
besarkan
G036
Bersifat
sugestif
(mudah
dipengaruhi
oleh
keadaan
atau orang
lain)
G037
Afek
(mood)
datar atau
labil
G038
Terusmenerus
mencari
kepuasan,
apresiasi
orang lain
dan selalu
ingin
menjadi
pusat
perhatian
G039
Memiliki
kegairahan
yang tidak
pantas
dalam
berpenampil
an ataupun
berperilaku
G040
Terlalu
mementingk
an daya
tarik
fisiknya
G041
Mempunyai
gambaran
agoisentrita
s, pemuasan
dalam diri
sendiri,
mudah
tersinggung
dan
berperilaku
manipulativ
e yang
menetap
untuk
mencapai
kepentingan
dirinya
7.
P007
Dependen
t
G042
G043
Membiarka
n orang lain
untuk
mengambil
sebagian
besar
keputusan
tentang
dirinya
Tidak
pernah
menuntut
kepada
orang lain
G045
Mempunyai
perasaan
yang tidak
enak (tidak
berdaya)
apabila
sendirian.
Karena
ketakutanny
a yang
selalu
dibesarbesarkan
tentang
ketidakmam
puannya
mengurus
dirinya
sendiri
G047
8.
P008
Narsistik
Meletakkan
kebutuhan
sendiri lebih
rendah
daripada
orang lain
G044
G046
kehilangan
stamina
Sangat
terpaku
pada
ketakutan
apabila
ditinggal
oleh orangorang
terdekatnya
Tidak
kompeten
dan
seringnya
9.
P009
Menghind
ar
G048
Perasaan
kebesaran
atas
kepentingan
dirinya
untuk
dikagumi
G049
Selalu
percaya diri
dalam hal
apapun
G050
Menanggapi
kritik orang
lain dengan
sangat
buruk dan
bahkan
acuh tak
acuh
G051
Ketidakma
mpuannya
menunjukka
n sikap
empati dan
pura-pura
simpati
untuk
kepentingan
nya sendiri
G052
Memiliki
harga diri
yang rapuh
dan rentan
akan
depresi
G053
Perasaan
tegang dan
takut yang
menetap
dan
pervasive
G054
Selalu
merasa jika
dirinya
tidak
mampu,
tidak
menarik dan
lebih rendah
daripada
orang lain
G055
G056
G057
Kekhawatir
annya yang
sangat
berlebihan
terhadap
kritik dan
penolakan
dalam
situasi
social
Keengganan
untuk
terlibat
karena
alasan
keamanan
fisik
Selalu
menghindar
i aktivitas
social
karena takut
akan
dikritik,
takut tidak
adanya
dukungan
atau ditolak
Tabel 3 Logika Diagnosa gangguan kepribadian
No
Aturan
1
IF G001 AND G002 AND
G003 AND G004 AND
G004 AND G005 AND
G006 AND G007 AND
G008 THEN Paranoid
2
IF G009 AND G010 AND
G011 AND G012 THEN
Emosional Tidak Stabil
3
IF G013 AND G014 AND
G015 AND G016 AND
G017 AND G018 THEN
Antisosial/Disosial
4
IF G019 AND G020 AND
G021 AND G022 AND
G023 AND G024 AND
G025 AND G026 AND
G027 THEN Skizoid
5
IF G028 AND G029 AND
G030 AND G031 AND
G032 AND G033 AND
G034 THEN Anakastik
6
IF G035 AND G036 AND
G037 AND G038 AND
G039 AND G040 AND
G041 THEN Histrionik
7
IF G042 AND G043 AND
G044 AND G045 AND
G046 AND G047 THEN
Dependen
8
IF G048 AND G049 AND
G050 AND G051 AND
G052 THEN Narsistik
9
IF G053 AND G054 AND
G055 AND G056 AND
G057 THEN Menghindar
Berikut adalah rancangan sistem untuk diagnosa
gangguan dengan menerapkan
metode inferensi forward chaining. Diagram Alir
(flowchart) perancangan sistem dapat dilihat pada
gambar sebagai berikut :
Gambar 2. DFD Level 0
Gambar 3 DFD Level 1
Gambar 3. Tabel Relasi
Gambar 1. Flowchart sistem
Pada Perancangan basis data sistem pakar
dilakukan dengan merancang DFD level 0,
3 ANALISIS DAN HASIL
Data yang telah diinput Pakar akan di proses
pada program dengan menggunakan metode
forward chaining, berdasarkan gejala yang
dimasukan, kemudian gejala-gejala tersebut akan
dikelompokkan sesuai dengan jenis gangguan, dan
akan
dilakukan
pemeriksaan
pada
basis
pengetahuan apakah gejala tersebut merupakan
salah satu jenis gangguan. Kemudian akan
diberikan rekomendasi berupa solusi. Mekanisme
program ini menggunakan metode forward
chaining. Sistem pakar diagnosa awal gangguan
kepribadian pada seseorang dengan langka-langka
sebagai berikut:
Pengguna
User Interface
Gambar 6 Halaman Gangguan Kepribadian
Tampilan Pernyataan
Hasil Penelusuran yang diperoleh =
Diagnosa Gangguan
Gambar 7 Halaman Konsultasi
Gambar 4. Rancangan alur antar muka pemakai
4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
Setelah diselesaikan perancangan, peneliti
membuat coding program dan kemudian
mengeksekusi program tersebut. Diperoleh hasil
sebagai berikut :
1. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa
gangguan
kepribadian
pada
seseorang
menggunakan metode forward chaining
merupakan program yang digunakan untuk
mendiagnosa gangguan seseorang berdasarkan
gejala-gejala dan untuk dilakukan proses
penerjemahan pakar melalui komputer.
2. Aplikasi ini terdiri dari 4 menu untuk pengguna
terdiri dari : Halaman utama, halaman
gangguan, halaman konsultasi dan halaman
Admin.
3. Aplikasi ini terdiri dari 6 menu untuk pakar
yang terdiri dari : halaman utama, halaman
gangguan, halaman gejala, halaman rrelasi,
halaman lihat relasi dan menu logout.
4. Pada pengujian sistem pakar didapatkan sebuah
data yang menyatakan keakuratan hasil yang
didapat antara sistem dan pengujian secara
pihak psikologis. Maka program dinyatakan
memiliki tingkat keakuratan 90%.
Gamba 8 Halaman Pertanyaan
Gambar 9. Halaman solusi
Gambar 10Halaman Admin (pakar)
4.2 PEMBAHASAN
Gambar 11 Halaman gangguan untuk pakar
Gambar 5. Halaman utama
Gambar 12 Halaman edit gangguan
5.2
SARAN
Masih diperlukan akuisi pengetahuan yang
lebih detail dan mendalam untuk menyempurnakan
sistem pakar yang dirancang ini, sehingga dapat
juga untuk mendesain sistem pakar metode belajar.
Gambar 13 Halaman gejala untuk pakar
Selain itu sistem pakar ini dapat dijadikan
acuan perbandingan untuk perancangan sistem
pakar lainnya.
Gambar 14 Halaman edit gejala
Gambar 15 Halaman relasi untuk pakar
Gambar 16 Lihat relasi untuk pakar
5 PENUTUP
5.1
KESIMPULAN
a. Berdasarkan hasil pengujian program,
aplikasi diagnosa penyakit gangguan
kepribadian mengguanakan metode
forward chaining ini cukup membantu
untuk identifikasi penyakit berdasarkan
gejala yang dirasakan pengguna.
b. Sistem
pakar
ini
merupakan
implementasi dari pembangunan system
pakar untuk mendiagnosa adanya
gangguan kepribadian pada seseorang.
c. Memerlukan
seorang
yang
ahli
(Psikolog) dalam mendiagnosa tahap
lanjut untuk menentukan gangguan pada
seseorang secara pasti.. Sistem pakar ini
tidak akan selalu benar, tergantung
paada sumber informasinya (ahli).
d. Pada
pengujian
system
pakar
didapatkan
sebuah
data
yang
menyatakan keakuratan hasil yang
didapat antara sistem dan pengujian
secara pihak psikologi.
DAFTAR PUSTAKA
Betha Sidik, Ir., (2004). Pemograman Web dengan
PHP, Informatika, Bandung.
Betha Sidik, Pemograman Web dengan PHP ,
Penerbit Informatika 2007.
Davision, G. C & Neale J. M (2006). Psikologi
Abnormal. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada
Lukas M., (1993). Materi Kepaniteraan Dokter
Umum,
Gangguan
Kepribadian .
Jakarta:Bagian Ilmu Penyakit Jiwa
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia
Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal
Pelayanan Medik (1993), Pedoman
Penggolongan dan Diagnosis Gangguan
Jiwa di Indonesia III, cetakan pertama.
Giarrantano, J.and G.Riley, Pengantar
Keceerdasan Buatan, bab 1
Heni A Puspita Sari. (2010). Pemograman Web
Database dengan PHP dan MySQL.
(edisi1). Malang : Skripta.
Kusumadewi, S. 2003. Artificial
(Teknik dan Aplikasinya).
Intelligence
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Kusrini S.Kom, 2006, Sistem Pakar, Teori dan
Aplikasi. Yogyakarta: ANDI.
Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web dengan
PHP dan MySQL.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Syamsuddin Aries , 2004, Pengantar Sistem Pakar.