BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pembelajaran Pair Cheks Di SD Nege

40

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas 5 SD Negeri
Randuacir 02 Salatiga, dengan jumlah sebanyak 28 siswa, yang terdiri dari jumlah
siswa laki- laki adalah 16 siswa sedangkan jumlah siswa perempuannya adalah 12
siswa pada mata pelajaran IPA, pokok materi yang di ajarkan adalah Proses
Pembentukan Tanah, dengan menerapkan pembelajaran Pair Cheks.

4.2 Kondisi Awal (Pra Siklus)
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti
selama dua hari pada tanggal 25 dan 27 Februari 2014 menggunakan lembar
wawancara yang dibuat berdasarkan pedoman penyusunan wawancara dan lembar
observasi siswa, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA yang digunakan
guru dalam sehari-hari sering atau sebagian besar dilakukan secara ceramah.
Pembelajaran IPA masih teacher-centered, jadi dalam kegiatan pembelajaran
sebagian besar siswa hanya menerima begitu saja materi yang disampaikan guru
kemudian diakhiri evaluasi sehingga dalam pembelajaran siswa tidak mempunyai

kesempatan untuk mengeluarkan kemampuan yang dimiliki.
Guru pernah melakukan kegiatan pembelajara IPA dengan bentuk kegiatan
kelompok, namun kebanyakan tugas-tugas kelompok tersebut tidak dikerjakan
secara bekerjasama tetapi hanya diselesaikan oleh satu siswa saja yang mana
siswa tersebut adalah anggota yang pandai dalam kelompok. Sehingga
menyebabkan hasil belajar siswa yang kurang pandai menjadi rendah hal ini dapat
dilihat dari nilai ulangan harian siswa pada mata pelajaran IPA kelas 5 pada
semester II tahun pelajaran 2013/2014. Untuk lebih jelasnya peneliti akan
menyajikan data dalam bentuk daftar atau tabel yang akan menggunakan rentang
dari nilai hasil belajar siswa dan jumlah siswa yang tuntas dan tidak. Hal ini dapat
dilihat pada perolehan nilai pada tabel rentang dan ketuntasan berikut:

41

No
1
2
3
4
5

6

Tabel 4.1
Rentang Nilai Tes Pra Siklus
Nilai
Frekuensi
Persentase
85 - 91
1
4%
78 - 84
4
14%
71 - 77
3
11%
64 - 70
4
14%
57 - 63

7
25%
50 - 56
9
32%
Jumlah
28
100%

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diuraikan bahwa siswa yang mendapat nilai 85 91 sebanyak 1 siswa, nilai 78 - 84 sebanyak 4 siswa, nilai 71 – 77 sebanyak 3
siswa, nilai 64 - 70 sebanyak 4 siswa, nilai 57 - 63 sebanyak 7, nilai 50 - 56
sebanyak 9 siswa, dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendahnya 50.
Berdasarkan data hasil tes menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum
mencapai ketuntasan belajar, dan dimana data ketuntasan belajar kondisi awal
dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2
Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus
Keterangan
Frekuensi
%

15
54%
Tidak Tuntas
13
46%
Tuntas
28
100
Jumlah
64
Nilai rata-rata
90
Niai tertinggi
50
Nilai terendah
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa siswa kelas 5 SD Negeri
Randuacir 02 Salatiga yang berjumlah 28 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan
12 siswa perempuan, diperoleh data ada 46% siswa tuntas yaitu yang nilainya
sudah memenuhi KKM dan masih ada 54% siswa tidak tuntas yang memperoleh
nilai kurang dari KKM yakni 65 sedangkan nilai rata-rata kelas pra siklus adalah

64. Perbandingan antara yang sudah tuntas dan yang belum tuntas dapat dilihat
pada diagram lingkaran seperti gambar 4.1 berikut ini:

42

Ketuntasan Hasil Belajar Prasiklus

46%

Tunt as

54%

Tidak t unt as

Gambar 4.1
Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus
Apabila hasil nilai pra siklus dianalisa berdasarkan nilai tertinggi, nilai
terendah, dan nilai rata-rata akan tampak seperti pada tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3

Nilai Pra Siklus
Uraian
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Nilai rata-rata

No
1
2
3

Nilai
90
50
64

Untuk memperjelas hasil teringgi, terendah, maupun nilai rata-rata pada
tabel 4.3 dapat digambarkan dengan diagram batang seperti berikut ini:

90

100
62
nilai t ert inggi

40

50

nilai t erendah
0

nilai rat a-rat a
nilai t ert inggi

nilai t erendah

nilai rat a-rat a

Gambar 4.2
Grafik Nilai Hasil Belajar Pra Siklus Kelas 5

4.3 Hasil Penelitian
Praktek pembelajaran dilakukan dengan pokok bahasan proses pembentukan
tanah karena pelapukan dengan sub pokok bahasan proses pembentukan tanah
karena pelapukan dan penggolongkan batuan berdasarkan warna, kekerasan,

43

permukaan (kasar dan halus). Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ini dilakukan
melalui dua kali pertemuan dengan rinciannya sebagai berikut:

4.3.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Penggunaan pembelajaran Pair Cheks pada siklus I ini terdapat 3 kali
pertemuan dengan rincian sebagai berikut ini:

4.3.1.1 Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I
Hasil dari evaluasi prasiklus siswa kelas 5 SD Negeri Randuacir 02 Salatiga
menjadi acuan untuk mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil
belajar IPA. Dari persiapan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I terdapat 3
kali pertemuan yang dilaksanakan tanggal 2, 5 dan 7 Mei 2014. Sebelum
dilaksanakan tindakan, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh penulis, antara

lain:
a. Bersama dengan guru kolaborator memeriksa kembali RPP yang telah disusun
dan dicermati setiap butir yang dilaksanakan dalam pelaksanaan tindakan.
b. Menyiapkan alat peraga dan sarana lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
tindakan.
c. Mengecek kembali kelengkapan alat pengumpulan data, seperti lembar
observasi yang telah disepakati bersama guru kolaborator.
d. Membuat kesepakatan dengan teman sejawat untuk menentukan fokus
observasi.

4.3.1.2 Tahap Pelaksanaan dan Pengamatan
Setelah menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran, penulis bersama
observer menyepakati untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang terdiri dari 3
kali pertemuan pembelajaran pada siklus 1 yang dilaksanakan pada tanggal 2, 5
dan 7 Mei 2014, dengan kompetensi dasar Mendeskripsikan proses pembentukan
tanah karena pelapukan Pada siklus 1 ini terdapat dua indikator pembelajaran
yang disampaikan yaitu Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan

44


serta Menggolongkan batuan berdasarkan warna, kekerasan, permukaan (kasar
dan halus). Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran pada siklus 1:
Kegiatan awal yang dilakukan oleh pengajar meliputi beberapa kegiatan
yang telah didesain dalam rencana pembelajaran yaitu membuka pembelajaran
dengan salam, berdoa, mengabsen dan melakukan apersepsi. Kegiatan apersepsi
dilakukan dengan menanyakan “apakah anak-anak pernah melihat Batu? Apa saja
yang anak-anak pernah lihat jenis batuan beku?”. Siswa diminta menjawab
pertanyaan guru. Setelah apersepsi, kemudian pengajar menginformasikan materi
yang akan diajarkan dan menyampaikan kompetensi dan tujuan yang ingin dicapai
setelah selesai pembelajaran.
Pada kegiatan inti, pengajar menyampaikan cara belajar yang ditempuh
dalam pembelajaran Pair Cheks. Dan guru membentuk siswa dalam kelompok
masing-masing harus 4 siswa perkelompok, setelah itu guru membagikan LKS
kepada setiap anggota kelompok. mengorientasikan siswa ke dalam masalah,
yaitu dengan memberikan teks bacaan sesuai dengan materi yang diajarkan. Dari
teks bacaan tersebut secara berkelompok siswa melakukan pengamatan untuk
menjawab soal-soal yang telah diberikan guru sebelumnya sesuai dengan sintaks
dan aturan Pair Cheks. Selama kegiatan tersebut berlangsung, pengajar berperan
sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa.
Secara bergantian sesuai kelompok yang dipanggil oleh pengajar siswa

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Suasana yang tercipta
terhadap ini sangat gaduh, karena ada beberapa siswa yang belum mendapatkan
giliran untuk berpresentasi justru berjalan kesana kemari. Namun, hal tersebut
dapat segera diatasi oleh pengajar ketika siswa yang lain menganggapi atau
mengomentari hasil presentasi. Selama kegiatan inti berlangsung, pengajar
melakukan penilaian proses. Penilaian yang dilakukan menyangkut penilaian
afektif dan psikomotor siswa. Untuk memantapkan siswa materi yang dipelajari,
pengajar memberikan umpan balik dan penguatan terhadap proses pembelajaran
Pair Cheks. Pengajar dan siswa melakukan refleksi dalam mengikuti

45

pembelajaran Pair Cheks. Pengajar juga memberikan kesempatan bagi siswa
untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami.
Pada kegiatan penutup bersama-sama dengan siswa membuat penegasan
atau kesimpulan tentang jenis-jenis batuan yang telah ditemukan oleh siswa dalam
pembelajaran Pair Cheks. Pengajar memberikan pesan kepada siswa untuk
mempelajari lagi materi tersebut. Pada akhir pertemuan ini guru memberikan tes
tertulis kepada siswa. Pengajar juga menyampaikan pembelajaran yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
Hasil pengamatan terhadap pelaksaan siklus I yang dilaksanakan dalam 3
pertemuan ini, proses pembelajaran Pair Cheks berjalan dengan lancar akan tetapi
masih ada sedikit kendala atau pun hambatan dalam proses pembelajaran yaitu
sebagai berikut:
1. Siswa tidak menempati tempat duduknya masing-masing pada saat diskusi
berlangsung.
2. Siswa masih saling menunjuk pada saat di suruh membacakan hasil diskusi
mereka sehingga melebihi dari waktu yang dialokasikan.

4.3.1.3 Hasil Tindakan
1) Data Hasil Belajar Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Dari temuan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil perbaikan
pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pembelajaran siklus I. Dari hasil
analisis pengamatan tersebut, berdasarkan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
yang telah dilakukan diperoleh hasil yang telah tersajikan hal ini dapat dilihat
pada perolehan rentang nilai pada tabel 4.4 berikut ini:

46

No
1
2
3
4
5
6

Tabel 4.4
Rentang Nilai Tes Siklus I
Nilai
Frekuensi
Peresentase
85 - 93
4
14%
76 - 84
4
14%
67 - 75
9
32%
58 - 66
6
22%
49 - 57
4
14%
40 - 48
1
4%
Jumlah
28
100%

Hasil belajar setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I yang diperoleh
selama pelaksanaan pembelajaran Pair Cheks pada mata pelajaran IPA kelas 5 SD
Negeri Randuacir 02 adalah sebagai berikut:

No

1
2

Tabel 4.5
Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I
Ketuntasan Belajar
Jumlah Siswa

Tuntas
Belum Tuntas
Jumlah

Jumlah
20
8
28

Persentase
71%
29%
100%

Dari Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa setelah dilaksanakan pembelajaran
dengan metode Pair Cheks, dari 28 siswa yang mengikuti evaluasi pembelajaran
terdapat 20 siswa (71%) tuntas atau mampu mencapai KKM dan 8 siswa (29%)
tidak tuntas atau masih berada dibawah KKM.

47

Siklus I

29%
Tunt as
71%

Tidak t unt as

Gambar 4.3
Diagram Persentase Ketuntasan Belajar Siklus I
Skor hasil siklus I skor tertinggi mencapai 90, skor terendah 40, dan skor
rata-rata 70. Hal ini disebabkan sebagian siswa masih ada yang kurang
memperhatikan saat guru menyampaikan materi, sehingga dalam hasil pencapaian
KKM masih ada yang belum tuntas.
Apabila hasil nilai siklus I dianalisa berdasarkan nilai tertinggi, nilai
terendah, dan nilai rata-rata akan tampak sepert tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6
Daftar Nilai Siklus I
Uraian
Nilai tertinggi
Nilai terendah
Nilai rata – rata

No
1
2
3

Nilai
90
40
70

Untuk memperjelas hasil tertinggi, terendah, maupun nilai rata-rata pada
tabel 4.7 dapat digambarkan dengan diagram batang seperti berikut:

90
100
70
nilai t ert inggi

40

50

nilai t erendah
0

nilai rat a-rat a
nilai t ert inggi

nilai t erendah

nilai rat a-rat a

Gambar 4.4
Grafik Nilai Hasil Belajar IPA Siklus I

48

4.3.1.4 Hasil Observasi Guru dan Siswa
Pada pertemuan pertama siklus I kegiatan guru dalam pembelajaran dengan
menerapkan pembelajaran Pair Cheks diamati oleh observer. Adapun hasil dari
penilaian kinerja guru pada siklus 1 yang terdiri dari 3 pertemuan dimana pada
pertemuan ke 3 peneliti tidak melakukan penilaian dikarenakan pada pertemuan
ke 3 guru hanya melakukan evaluasi dengan memberikan lembar tes. Dan hasil
dari penilaian kinerja guru pada pertemuan 1 dan 2 adalah sebagai berikut:

No
1

2

Tabel 4.7
Hasil Data Penilaian Kinerja Guru
Siklus 1 Pertemuan 1
Aspek
Indikator
Melakukan
Persiapan

a. Mengembangkan tujuan pelajaran
b.Penyajian pengalaman belajar yang
memotivasi
c. Persiapan perlengkapan belajar
d. Perencanaan pembagian kelompok
e. Penetapan tujuan objek dan waktu
observasi
Melakukan
a. Bekerja Berpasangan
kegiatan
Guru membentuk tim berpasangan
pembelajaran
berjumlah 2 (dua) siswa. Setiap
pasangan mengerjakan soal yang
pas sebab semua itu akan
membantu melatih siswa dalam
menilai.
g. Pelatih Mengecek
Apabila patner benar pelatih
memberi kupon.
h. Bertukar Peran
Seluruh patner bertukar peran dan
mengulangi langkah 1 – 3.
i. Pasangan Mengecek Seluruh
pasangan tim kembali bersama dan
membandingkan jawaban
j. Penegasan Guru
Guru mengarahkan jawaban /ide
sesuai konsep.

Jumlah
item
--1
1
-1

1

1

1

1

1

49

3

Melakukan
kegiatan
penutup

k. Guru mengarahkan jawaban /ide
sesuai konsep.
l. Menciptakan partisipasi siswa
dalam berdikusi`Pembahasan
hasil presentasi.
m. Menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif
n. Pemanfaatan sumber pembelajan
o. Memberikan kesimpulan
p. Memberikan evaluasi
q. Melakukan pemantapan
r. Melakukan tindak lanjut

Jumlah

1
1
1

1
1
--13

Tabel 4.8
Hasil Data Penilaian Kinerja Guru
Siklus 1 Pertemuan 2
No
1

2

Aspek
Melakukan
Persiapan

Indikator

a. Mengembangkan tujuan pelajaran
b.Penyajian pengalaman belajar yang
memotivasi
c. Persiapan perlengkapan belajar
d. Perencanaan pembagian kelompok
e. Penetapan tujuan objek dan waktu
observasi
Melakukan
f. Bekerja Berpasangan
kegiatan
Guru membentuk tim berpasangan
pembelajaran
berjumlah 2 (dua) siswa. Setiap
pasangan mengerjakan soal yang
pas sebab semua itu akan
membantu melatih siswa dalam
menilai.
g. Pelatih Mengecek
Apabila patner benar pelatih
memberi kupon.
h. Bertukar Peran
Seluruh patner bertukar peran dan
mengulangi langkah 1 –3

Jumlah
item
1
1
1
1
-1

1

1

50

3

Melakukan
kegiatan
penutup

i. Pasangan Mengecek Seluruh
pasangan tim kembali bersama
dan membandingkan jawaban
j. Penegasan Guru
Guru mengarahkan jawaban /ide
sesuai konsep.
k. Guru mengarahkan jawaban /ide
sesuai konsep.
l. Menciptakan partisipasi siswa
dalam berdikusi`Pembahasan hasil
presentasi.
m. Menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif
n. Pemanfaatan sumber pembelajan
o. Memberikan kesimpulan
p. Memberikan evaluasi
q. Melakukan pemantapan
r. Melakukan tindak lanjut

Jumlah

1

1

1
1
1
1
1
1
1
1
17

Pengamatan yang dilakukan dengan lembar observasi kegiatan guru dan
siswa dalam proses belajar mengajar. Adapun pengamatan yang difokuskan pada
kegiatan guru dalam menerapkan pembelajaran Pair Cheks pada pelajaran IPA
dapat dilihat pada tabel 4.9 dan digambarkan dengan diagram batang sebagai
berikit:
Tabel 4.9
Hasil Penilaian Kinerja Guru
Siklus I
Siklus I
Total
Nilai
Kriteria
skor
aktivitas
Pertemuan 1
13
72%
Baik
Pertemuan 2

17

94%

Sangat
Baik

51

72%

100%

94%

50%

Pert em uan 1
Pert em uan 2

0%
Pert em uan 1

Pert em uan 2

Gambar 4.5
Hasil Presentase Penilaian Kinerja Guru Siklus I
Presentase hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengan
menerapkan pembelajaran Pair Cheks pada mata pelajaran IPA siklus I dapat lihat
pada gambar 4.5 menunjukkan bahwa hasil penilaian kinerja guru dalam proses
pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran Pair Cheks pada mata pelajaran
IPA siklus I, pertemuan pertama yaitu 72% dengan kriteria baik, pertemuan kedua
94% sangat baik.
Selain kegiatan pembelajaran guru, aktivitas belajar siswa juga dinilai oleh
observer dengan lembar observasi yang sudah ditetapkan. Hasil penilaian aktivitas
belajar siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan pembelajaran pada
siklus I. Sama dengan penilaian kinerja guru, penilaian aktivitas siswa juga
dilakukan hanya pada pertemuan 1 dan 2 dikarenakan pada pertemuan ke 3
dilakukan evaluasi, jadi penilaian tidak dilakukan. Sedangkan hasil penilaiannya
dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No
1

Tabel 4.10
Hasil Data Penilaian Aktivitas Siswa
Siklus 1 Pertemuan 1
Aspek
Indikator
Melakukan
Persiapan

a. Menyimak penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh
b. Menunjukkan antusias dalam
pembelajaran
c. Menunjukkan rasa senang

No
Item
1
-1

52

2

3

Melakukan
kegiatan
pembelajaran

Melakukan
kegiatan
penutup
Jumlah

d.
e.

Mendengarkan penjelasan guru
Bertanya tentang materi yang kurang
jelas
f. Mengerjakan tugas individu
g. Siswa tenang dalam mengerjakan tugas
h. Mengerjakan tugas kelompok
i. Berani mengajukan pendapat dalam
kerja kelompok
j. Berani
mempresentasikan
hasil
kerjanya secara kelompok
k. Kerjasama teman satu kelompok
l. Memberi bantuan pada teman
m. Tidak menganggu teman/kelompok lain
n. Aktif dalam kerja kelompok
o. Berani
mempresentasikan
hasil
kerjanya secara kelompok
p. Menunjukkan kekompakan
q. Mengajukan pertanyaan dengan sopan
r. Menghargai pendapat teman
s. Membuat
rangkuman
dalam
pembelajaran
t. Tenang dalam mengerjakan soal
evaluasi
u. Tidak bertanya pada teman saat tes
evaluasi
v. Tidak memberikan jawaban saat tes
evaluasi kepada teman.
w. Dapat menyelesaikan soal dengan tepat
x. Membuat kesimpulan pembelajaran
y. Secara bersama-sama siswa mampu
menyimpulkan pembelajaran
16

1
-1
1
1
---1
1
-1
1
-1
1
-1
1
--

1
1

53

No
1

2

Tabel 4.11
Hasil Data Penilaian Aktivitas Siswa
Siklus 1 Pertemuan 2
Aspek
Indikator
Melakukan
Persiapan

Melakukan
kegiatan
pembelajaran

a. Menyimak penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh
b. Menunjukkan antusias dalam
pembelajaran
c. Menunjukkan rasa senang
d. Mendengarkan penjelasan guru
e. Bertanya tentang materi yang kurang
jelas
f. Mengerjakan tugas individu
g. Siswa tenang dalam mengerjakan tugas
h. Mengerjakan tugas kelompok
i. Berani mengajukan pendapat dalam
kerja kelompok
j. Berani
mempresentasikan
hasil
kerjanya secara kelompok
k. Kerjasama teman satu kelompok
l. Memberi bantuan pada teman
m. Tidak menganggu teman/kelompok lain
n. Aktif dalam kerja kelompok
o. Berani
mempresentasikan
hasil
kerjanya secara kelompok
p. Menunjukkan kekompakan
q. Mengajukan pertanyaan dengan sopan
r. Menghargai pendapat teman
s. Membuat
rangkuman
dalam
pembelajaran
t. Tenang dalam mengerjakan soal
evaluasi
u. Tidak bertanya pada teman saat tes
evaluasi
v. Tidak memberikan jawaban saat tes
evaluasi kepada teman.
w. Dapat menyelesaikan soal dengan tepat

No
Item
1
1
1
1
-1
1
1
1
1
-1
1
-1
1
-1
1
1
1
1
--

54

3

Melakukan
kegiatan
penutup

x.
y.

Jumlah

Membuat kesimpulan pembelajaran
Secara bersama-sama siswa mampu
menyimpulkan pembelajaran
20

1
1

Tabel 4.12
Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Siklus I
Total
Nilai
Kriteria
skor
aktivitas
Pertemuan 1
16
72%
Baik
Pertemuan 2

20

80%

Baik

Tabel 4.12 di atas menunujukkan aktivitas belajar siswa selama mengikuti
pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran Pair Cheks pada mata pelajaran
IPA siklus I pertemuan pertama dengan memperoleh skor 16 dengan presentase
72% dengan kriteria baik, sedangkan pada pertemuan kedua dengan memperoleh
skor 20 dengan nilai presentase 80% dengan kriteria baik, Hasil penilaian aktivitas
belajar siswa kelas 5 SD Negeri Randuacir 02 Salatiga selama mengikuti proses
pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran Pair Cheks pada mata pelajaran
IPA siklus I apabila dianalisis berdasarkan total skor dapat dilihat dalam bentuk
grafik batang 4.6 di bawah ini :

85%
80%
75%
70%
65%

80%
72%
Pert em uan 1
Pert em uan 2
Pert em uan 1

Pert em uan 2

Gambar 4.6
Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Gambar 4.6 menunujukkan bahwa hasil penilaian aktivitas siswa selama
mengikuti proses pembelajaran dalam menerapkan pembelajaran Pair Cheks pada

55

mata pelajaran IPA siklus I pertemuan pertama yaitu 72% dengan katagori baik,
sedangkan pertemuan kedua yaitu 80% dengan katagori baik.

4.3.1.5 Tahap Refleksi
Tahap ini dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah
dilakukan. Refleksi bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan baik secara
proses maupun hasil. Kegiatan refleksi dilakukan bersama antara guru pengajar,
guru kolaborator (observer) dan perwakilan beberapa siswa. Berdasarkan
observasi yang dilakukan oleh observer terdapat kelebihan dan kelemahan dalam
pembelajaran kooperatif tipe Pair Cheks.
Pembelajaran IPA kelas 5 pada materi pembentukan tanah pada siklus I ini
telah berhasil sesuai kriteria yang ditentukan, yaitu ketuntasan klasikal telah
mencapai lebih dari 71%. Nilai yang diperoleh pada siklus I ini terendah 40 dan
nilai tertinggi 90 dengan rata-rata 70. Hal ini dapat tercapai karena kelebihan pada
pembelajaran Pair Cheks diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Pembelajaran disajikan dengan menyampaikan materi dan pertanyaan yang
dekat dengan kehidupan dan pengalaman siswa, sehingga siswa tertarik dalam
mengikuti pembelajaran.
b. Dalam

pembelajaran

siswa

dapat

mengemukakan

pendapat

dan

mengembangkan rasa ingin tahunya. Sehingga siswa mampu mengingkatkan
rasa percaya diri dan lebih aktif.
Meskipun hasil yang dapat dilihat dari data di atas telah berhasil sesuai
kriteria yang diharapkan, namun tetap ada kelemahan selama pembelajaran
berlangsung. Hasil diskusi guru pengajar dengan observer mengungkapkan
kekurangan dalam pembelajaran tersebut yaitu:
a. Pada awal pertemuan, siswa masih belum memahami langkah-langkah
pembelajaran Pair Cheks dengan benar.
b. Kelas masih ribut ketika siswa kerja kelompok.

56

c. Tidak semua kelompok memberikan komentar dan tanggapan terhadap hasil
presentasi temannya.
Mengacu

pada

kelemahan-kelemahan

yang

terjadi

selama

proses

pembelajaran, peneliti memutuskan untuk mengadakan perbaikan pembelajaran
pada siklus II sebagai berikut:
a) Guru

pengajar

lebih

membimbing

siswa

selama

langkah-langkah

pembelajaran.
b) Guru berkeliling mengawasi siswa yang sedang mengerjakan tugas
kelompok.
c) Guru pengajar mengarahkan siswa untuk lebih memperhatikan siswa yang
sedang presentsi dan meminta untuk memberikan komentar terhadap hasil
presentasi tersebut.

4.3.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Praktek pembelajaran dilaksanakan dengan pokok bahasan mengidentifikasi
jenis-jenis tanah. Pada siklus II (2x pertemuan) ini dilakukan dengan rincian
sebagai berikut ini:

4.3.2.1 Tahap Perencanaan Tindakan
Pertemuan siklus II dilaksanakan pada 9, 12 dan 15 Mei 2014, hasil refleksi
pada siklus I dengan observer adalah menjadi salah satu pertimbangan untuk
melaksanakan pembelajaran yang lebih baik lagi. Persiapan yang dilakukan untuk
melaksanakan pertemuan pada siklus II ini adalah dengan mempersiapkan
instrumen, alat dan bahan untuk penelitian agar lebih efektifitas pembelajaran
dapat meningkat dibandingkan pada siklus I.

4.3.2.2 Tahap Pelaksanaan dan Pengamatan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini telah sesuai dengan yang
direncanakan dan langkah – langkah pembelajaran terlaksana dengan cukup baik
pada kegiatan awal sebelum pelajaran dimulai terlebih dahulu guru memeriksa
kesiapan siswa dalam kesiapan untuk mengikuti pelajaran dan berdoa, guru

57

bertanya tentang materi sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin di capai.
Pada kegiatan inti guru membagikan siswa dalam beberapa kelompok,
setiap 1 kelompok terdiri dari 4 orang siswa. Setelah itu guru membagikan LKS
dan lembar materi pembelajaran pada masing-masing kelompok dan guru
membimbing siswa yang mengalami kesulitan. Untuk kegiatan LKS tugas
kelompok dilaksanakan sesuai dengan sistematis pembelajaran Pair Cheks.
Setelah semua soal terselesaikan guru meminta perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok diskusi mereka.
Pada kegiatan penutup pengajar bersama-sama dengan siswa membuat
penegasan atau kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari siswa dalam
pembelajaran Pair Cheks. Pengajaran menyampaikan kepada siswa tentang
kesiapan dalam mengikuti evaluasi pembelajaran kemudian pengajar membagikan
soal evaluasi pada setiap siswa.

4.3.2.3 Hasil Tindakan
1) Data Hasil Belajar Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pada pertemuan pertama dan kedua pada siklus II diakhir pembelajaran
dengan diadakan evaluasi untuk mengukur ketuntasan belajar siswa. Hasil belajar
siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.13 di bawah ini:
Tabel 4.13
Rentang Nilai Tes Siklus II
Nilai
Frekuensi
Persentase
No
85 - 90
15
1
54%
79 - 84
2
2
7%
73 -78
5
3
18%
67 -72
2
4
7%
61 - 66
2
5
7%
55
60
2
6
7%
Jumlah
28
100%
Tabel 4.13 menunujukkan bahwa meningkatnya hasil belajar siswa dengan
menerapkan pembelajaran Pair Cheks, dapat dilihat yang mendapatkan nilai
90

85 -

sebanyak 54% atau 15 siswa, yang mendapatkan nilai 79 - 84 sebanyak 7% atau

58

2 siswa, yang mendapatkan nilai

73 -78

sebanyak 18% atau 5 siswa, yang

mendapatkan nilai 67 -72 sebanyak 7% atau 2 siswa sedangkan yang mendapatkan
nilai 61 - 66 adalah sebanyak 7% atau 2 siswa dan yang mendapatkan nilai 55 - 60
adalah sebanyak 7% atau 2 siswa.
Berdasarkan data hasil tes menunujukkan sebagian besar siswa sudah tuntas
dalam mencapai ketuntasan belajaran. Data ketuntasan belajar dapat dilihat pada
tabel 4.14.

No

1
2

Tabel 4.14
Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II
Ketuntasan Belajar
Jumlah Siswa

Tuntas
Belum Tuntas
Jumlah

Jumlah
26
2
28

Persentase
93%
7%
100%

Dari Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa setelah dilaksanakan pembelajaran
dengan Pair Cheks pada siklus II, dari 28 siswa yang mengikuti evaluasi
pembelajaran terdapat 26 siswa (93%) tuntas atau mampu mencapai KKM dan 2
siswa (7%) tidak tuntas atau masih berada dibawah KKM. Dari hasil data tersebut
sudah menunjukkan bahwa setelah diterapkan pembelajaran Pair Cheks hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPA meningkat dari pra siklus (46%), siklus I
(71%) dan siklus II (93%).

59

Siklus II
7%

Tunt as
93%

Tidak t unt as

Gambar 4.7
Diagram Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II
Apabila hasil nilai siklus II dianalisa berdasarkan nilai tertinggi, nilai
terendah, dan nilai rata-rata akan tampak seperti pada tabel 4.15.
Tabel 4.15
Nilai Siswa Siklus II
Uraian
Nilai
Nilai tertinggi
90
Nilai terendah
55
Nilai rata – rata
79

No
1
2
3

Untuk memperjelas hasil teringgi, terendah, maupun nilai rata-rata pada
tabel 4.12 dapat digambarkan dengan diagram batang seperti berikut:

90
100

79
55

nilai t ert inggi

50

nilai t erendah
0

nilai rat a-rat a
nilai t ert inggi

nilai t erendah

nilai rat a-rat a

Gambar 4.8
Grafik Nilai Hasil Belajar Siklus II
Tabel 4.13 dapat dilihat di bawah ini mengenai data perbandingan
ketuntasan, nilai tertinggi dan terendah, serta nilai rata-rata hasil belajar IPA Kelas
5 SD Randuacir 02 Salatiga Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II.

60

Tabel 4.16
Perbandingan Hasil Belajar antara Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Pra siklus
Siklus I
Siklus II
Ketuntasan
f
%
F
%
f
%
Tuntas
13
46%
20
71%
26
93%
Tidak tuntas
15
54%
8
29%
2
7%
Jumlah
28
100%
28
100%
28
100%
90
90
90
Nilai Tertinggi
65
40
50
Nilai Terendah
79
64
70
Nilai Rata-rata
Dari Tabel 4.16 dapat dijelaskan bahwa tingkat ketuntasan belajar siswa dari
pra siklus sampai ke Siklus II mengalami peningkatan. Pada pra Siklus siswa yang
tuntas belajar adalah 13 siswa (46%), pada Siklus I menjadi 20 siswa (71%) dan
pada Siklus II menjadi 26 siswa (93%). Sedangkan siswa yang belum tuntas
jumlahnya menurun. Pada saat pra siklus terdapat 15 siswa (54%) belum tuntas,
pada Siklus I masih 8 siswa (29%) dan yang belum tuntas pada Siklus II 2 siswa
(7%). Nilai terendah pra Siklus 50, Siklus I 40 dan Siklus II nilai terendah 65.
Rata-rata siswa dari pra Siklus ke Siklus II juga mengalami peningkatan dari
prasiklus 64 menjadi 70 ke Siklus I atau naik sebesar 6 dan pada Siklus II menjadi
79 atau naik sebesar 9. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik gambar 4.9
berikut ini:

61

26

30
20
20

13

15
8

10

2

0
pra siklus

siklus 1
t unt as

siklus 2

t idak t unt as

Gambar 4.9
Perbandingan Hasil Belajar
Antara Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan pada gambar 4.9 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dan
ketuntasan belajar siswa setelah penelitian tindakan kelas dilaksanakan
mengalami peningkatan, dari nilai rata-rata pada pra siklus adalah 64 dengan
ketuntasan 46% siswa tuntas, setelah dilaksanakan tindakan dengan menerapkan
Pair Cheks dalam pembelajaran rata- rata nilai siklus I menjadi 70 dengan
ketuntasan belajarnya mencapai 71% siswa tuntas, sedangkan pada siklus II nilai
rata – rata siswanya adalah meningkat menjadi 79 dengan ketuntasannya menjadi
93% siswa tuntas hasil belajarnya.

2) Hasil Observasi Guru dan Siswa
Kegiatan observasi ini dilakukan pada kegiatan pembelajaran guru dalam
menerapkan pembelajaran Pair Cheks pada siklus II pada pertemuan pertama dan
kedua yang dinilai oleh observer dilihat hasil yang sangat baik dari siklus I.
Adapun pengamatan yang difokuskan pada kegiatan guru dalam menerapkan
pembelajaran Pair Cheks dalam pembelajaran IPA yang dapat dilihat pada tabel
berikut:

62

Tabel 4.17
Hasil Data Penilaian Kinerja Guru
Siklus 2 Pertemuan 1
No
1

2

Aspek
Melakukan
Persiapan

Indikator

a. Mengembangkan tujuan pelajaran
b.Penyajian pengalaman belajar yang
memotivasi
c. Persiapan perlengkapan belajar
d. Perencanaan pembagian kelompok
e. Penetapan tujuan objek dan waktu
observasi
Melakukan
f. Bekerja Berpasangan
kegiatan
Guru membentuk tim berpasangan
pembelajaran
berjumlah 2 (dua) siswa. Setiap
pasangan mengerjakan soal yang
pas sebab semua itu akan
membantu melatih siswa dalam
menilai.
g. Pelatih Mengecek
Apabila patner benar pelatih
memberi kupon.
h. Bertukar Peran
Seluruh patner bertukar peran dan
mengulangi langkah 1 – 3.
i. Pasangan Mengecek Seluruh
pasangan tim kembali bersama dan
membandingkan jawaban
j. Penegasan Guru
Guru mengarahkan jawaban /ide
sesuai konsep.
k. Guru mengarahkan jawaban /ide
sesuai konsep.
l. Menciptakan partisipasi siswa
dalam berdikusi`Pembahasan
hasil presentasi.
m. Menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif
n. Pemanfaatan sumber pembelajan

Jumlah
item
1
-1
1
1
1

1

1

1

1

1
1
1

63

Melakukan
kegiatan
penutup

3

o.
p.
q.
r.

Memberikan kesimpulan
Memberikan evaluasi
Melakukan pemantapan
Melakukan tindak lanjut

Jumlah

1
1
1
-16

Tabel 4.18
Hasil Data Penilaian Kinerja Guru
Siklus 2 Pertemuan 2
No
1

2

Aspek
Melakukan
Persiapan

Indikator

a. Mengembangkan tujuan pelajaran
b.Penyajian pengalaman belajar yang
memotivasi
c. Persiapan perlengkapan belajar
d. Perencanaan pembagian kelompok
e. Penetapan tujuan objek dan waktu
observasi
Melakukan
f. Bekerja Berpasangan
Guru membentuk tim berpasangan
kegiatan
berjumlah 2 (dua) siswa. Setiap
pembelajaran
pasangan mengerjakan soal yang
pas sebab semua itu akan
membantu melatih siswa dalam
menilai.
g. Pelatih Mengecek
Apabila patner benar pelatih
memberi kupon.
h. Bertukar Peran
Seluruh patner bertukar peran dan
mengulangi langkah 1 – 3.
i. Pasangan Mengecek Seluruh
pasangan tim kembali bersama dan
membandingkan jawaban
j. Penegasan Guru
Guru mengarahkan jawaban /ide
sesuai konsep.
k. Guru mengarahkan jawaban /ide
sesuai konsep.

Jumlah
item
1
1
1
1
1
1

1

1

1

1

1
1

64

l.

m.

3

Melakukan
kegiatan
penutup

n.
o.
p.
q.
r.

Menciptakan partisipasi siswa
dalam berdikusi`Pembahasan
hasil presentasi.
Menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif
Pemanfaatan sumber pembelajan
Memberikan kesimpulan
Memberikan evaluasi
Melakukan pemantapan
Melakukan tindak lanjut

Jumlah

1

1
1
1
1
18

Dari kedua data tabel di atas yang diperoleh berdasarkan pengamatan yang
dilakukan terhadap kinerja guru pada siklus 2 dari maka diperoleh data hasil pada
tabel di bawah ini:
Tabel 4.19
Hasil Penilaian Kinerja Guru
Siklus II
Siklus II
Total
Nilai
Kriteria
skor
aktivitas
Pertemuan 1
16
88%
Sangat Baik
Pertemuan 2

18

100%

Sangat Baik

Dapat lihat pada tabel 4.19 di atas pada pertemuan 1 skor yang di peroleh
adalah 16 atau dengan nilai presentasenya adalah 88% dengan kriteria sangat baik,
pada pertemuan kedua skornya adalah 18 atau dengan nilai presentasenya adalah
100% dengan kriterianya sangat baik.
Hasil penilaian kinerja guru dalam pembelajaran dengan menerapkan
pembelajaran Pair Cheks pada mata pelajaran IPA siklus II apabila dianalisis
berdasarkan nilai aktivitas kinerja dapat dlihat dalam bentuk grafik batang pada
gambar 4.10 sebagai berikut:

65

Pert em uan 1

Pert em uan 2
100%

88%

Pert em uan 1

Pert em uan 2

Gambar 4.10
Grafik Penilaian Hasil Kinerja Guru Siklus II
Pada gambar 4.10 dapat dilihat diatas hasil nilai aktivitas kinerja guru pada
pertemuan pertama memperoleh nilai presentasenya dalam kegiatan yang
dilakukan adalah 88%, sedangkan pada pertemuan kedua 100%, jadi semua
kegiatan yang dilakukan guru semua dilaksanakan dengan kriteria sangat baik
sudah menunujukan kesuksesan dalam mengajar.
Dalam proses kegiatan pembelajaran, selain guru yang dinilai oleh
observer, aktivitas siswa juga dinilai oleh observer dengan lembar observasi.
Dapat dilihat hasil penilaian aktivitas belajar siswa selama mengikuti proses
pembelajaran Pair Cheks pada siklus II pada tabel 4.20 dan 4.21 di bawah ini:

No
1

Tabel 4.20
Hasil Data Penilaian Aktivitas Siswa
Siklus 2 Pertemuan 1
Aspek
Indikator
Melakukan
Persiapan

a. Menyimak penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh
b. Menunjukkan antusias dalam
pembelajaran
c. Menunjukkan rasa senang

No
Item
1
-1

66

2

3

Melakukan
kegiatan
pembelajaran

Melakukan
kegiatan
penutup
Jumlah

d.
e.

Mendengarkan penjelasan guru
Bertanya tentang materi yang kurang
jelas
f. Mengerjakan tugas individu
g. Siswa tenang dalam mengerjakan tugas
h. Mengerjakan tugas kelompok
i. Berani mengajukan pendapat dalam
kerja kelompok
j. Berani
mempresentasikan
hasil
kerjanya secara kelompok
k. Kerjasama teman satu kelompok
l. Memberi bantuan pada teman
m. Tidak menganggu teman/kelompok
lain
n. Aktif dalam kerja kelompok
o. Berani
mempresentasikan
hasil
kerjanya secara kelompok
p. Menunjukkan kekompakan
q. Mengajukan pertanyaan dengan sopan
r. Menghargai pendapat teman
s. Membuat
rangkuman
dalam
pembelajaran
t. Tenang dalam mengerjakan soal
evaluasi
u. Tidak bertanya pada teman saat tes
evaluasi
v. Tidak memberikan jawaban saat tes
evaluasi kepada teman.
w. Dapat menyelesaikan soal dengan tepat
x.
y.

Membuat kesimpulan pembelajaran
Secara bersama-sama siswa mampu
menyimpulkan pembelajaran
19

1
1
1
1
1
-1
-1
1
-1
1
1
1
1
-1
1
-1
1

67

No
1

2

Tabel 4.21
Hasil Data Penilaian Aktivitas Siswa
Siklus 2 Pertemuan 2
Aspek
Indikator
Melakukan
Persiapan

Melakukan
kegiatan
pembelajaran

a. Menyimak penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh
b. Menunjukkan antusias dalam
pembelajaran
c. Menunjukkan rasa senang
d. Mendengarkan penjelasan guru
e. Bertanya tentang materi yang kurang
jelas
f. Mengerjakan tugas individu
g. Siswa tenang dalam mengerjakan tugas
h. Mengerjakan tugas kelompok
i. Berani mengajukan pendapat dalam
kerja kelompok
j. Berani
mempresentasikan
hasil
kerjanya secara kelompok
k. Kerjasama teman satu kelompok
l. Memberi bantuan pada teman
m. Tidak menganggu teman/kelompok
lain
n. Aktif dalam kerja kelompok
o. Berani
mempresentasikan
hasil
kerjanya secara kelompok
p. Menunjukkan kekompakan
q. Mengajukan pertanyaan dengan sopan
r. Menghargai pendapat teman
s. Membuat
rangkuman
dalam
pembelajaran
t. Tenang dalam mengerjakan soal
evaluasi
u. Tidak bertanya pada teman saat tes
evaluasi
v. Tidak memberikan jawaban saat tes
evaluasi kepada teman.
w. Dapat menyelesaikan soal dengan tepat

No
Item
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
-1
1
1
1
1
1
1
1
-1
1
1

68

3

Melakukan
kegiatan
penutup
Jumlah

x.
y.

Membuat kesimpulan pembelajaran
Secara bersama-sama siswa mampu
menyimpulkan pembelajaran
23

1
1

Dari data kedua tabel di atas mengenai aktivitas belajar siswa pada siklus 2
yang diperoleh pada pertemuan 1 dan 2, maka hasil data aktivitas belajar siswa
pada siklus 2 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.22
Hasil Aktivitas Belajar Siswa
Siklus II
Siklus II
Total
Nilai
Kriteria
skor
aktivitas
Pertemuan 1
19
76%
Baik
Pertemuan 2

23

92%

Sangat Baik

Dapat dilihat dari tabel 4.22 di atas menunjukan bahwa dalam kegiatan
aktivitas belajara yang dilakukan oleh siswa dengan menerapkan pembelajaran
Pair Cheks pada siklus II pertemuan pertama dengan skor yang di peroleh adalah
19 dengan nilai presentasenya adalah 76% dengan kriterianya baik, untuk
pertemuan kedua dengan skornya adalah 23 dengan presentasenya adalah 92%
dengan kriterianya sangat baik dan proses kegiatan pembelajaran pada siklus II
pertemuan kedua dilaksanakan dengan berhasil.
Dapat dilihar dari hasil penilaian aktivitas kegiatan belajar siswa kelas 5
SD Negeri Randuacir 02 Salatiga selama mengikuti pembelajaran dengan
menerapakan pembelajaran Pair Cheks pada mata pelajaran IPA siklus II dapat
lihat dalam bentuk grafik batang 4.11 di bawah ini:

69

100%

76%

92%

50%

Pert em uan 1
Pert em uan 2

0%
Pert em uan 1

Pert em uan 2

Gambar 4.11
Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
1. Hasil Perbandingan Kinerja Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Pair
Cheks pada Mata Pelajaran IPA Siklus I dan Siklus II
Setelah diamati oleh observer kinerja guru dalam melakukan kegiatan dalam
mengajar dengan menerapkan pembelajaran Pair Cheks yang diperoleh data
perbandingan antara siklus I dan siklus II yang tampak pada tabel 4.23 di bawah
ini:

Aktivitas
mengajar
Siklus I

Siklus II

Tabel 4.23
Perbandingan Aktivitas Guru
Siklus I dan Siklus II
Nilai
persentase
Pertemuan 1
72%

Kriteria
Baik

Pertemuan 2

94%

Sangat Baik

Pertemuan 1

88%

Sangat Baik

Pertemuan 2

100%

Sangat Baik

Berdasarkan tabel 4.23 dapat dilihat dari hasil kegiatan guru mengajar
dalam menerapakan pembelajaran Pair Cheks pada siklus I pertemuan pertama
yaitu dengan nilai presentasenya adalah 72% dengan kriterianya baik, pertemuan
kedua dengan nilai presentasenya adalah 94% dengan kriterianya sangat baik.
Sedangkan pada siklus II adanya peningkatan, pada pertemuan pertama
presentasenya adalah 88% dengan kriterianya sangat baik, pada pertemuan kedua
dengan presentasenya 100% dengan kriterianya sangat baik. Dapat dilihat bahwa
pada kesimpulanya kegiatan pembelajaran dalam menerapkan pembelajaran Pair

70

Cheks pada mata pelajaran IPA siswa kelas 5 SD Negeri Randuacir 02 Salatiga
dalam setiap pertemuan mengalami peningkatan yang ditunjukkan dari nilai
presentasenya dalam melakukan kegiatan guru mengajar, dapat dilihat bahwa dari
keseluruhan

kegiatan

pembelajaran

yang

direncanakan

dalam

kegiatan

pembelajaran pada siklus II berhasil.

2. Hasil Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan
Pembelajaran Pair Cheks pada Mata Pelajaran IPA Siklus I Dan II
Dengan

menerapkan

pembelajaran

Pair

Cheks

dapat

di peroleh

perbandingan anatara siklus I dan siklus II yang di diamati oleh observer kinerja
guru dalam mengajar, dapat dilihat pada tabel 4.24 di bawah ini:
Tabel 4.24
Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa
Siklus I dan Siklus II
Aktivitas
Nilai
Kriteria
mengajar
persentase
Siklus I
Pertemuan 1
72%
Baik

Siklus II

Pertemuan 2

80%

Baik

Pertemuan 1

76%

Baik

Pertemuan 2

92%

Sangat Baik

Dari tabel 4.24 dapat dilihat perbandingan aktivitas kegiatan siswa selama
mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran Pair Cheks
adanya peningkatan yang terjadi, pada siklus I pertemuan pertama nilai
persentasenya adalah 72% dengan kriterianya baik, pada pertemuan kedua nilai
persentase yang di peroleh 80% dengan kriterianya baik. Sedangkan untuk siklus
II pada pertemuan pertama nilai persentasenya yang di peroleh adalah 76%
dengan kriterianya baik, pada pertemuan kedua nilai persentasenya 92% dengan
kriterianya sangat baik. Dapat di simpulkan bahwa dalam menerapkan
pembelajaran Pair Cheks siswa kelas 5 SD Negeri Randuacir 02 Salatiga mata
pelajaran IPA mengalami peningkatan dari setiap pertemuan dari nilai persentase
aktivitas kegiatan siswa dalam belajar, hal ini menyatakan bahwa dari kegiatan
belajar yang di rencanakan berhasil.

71

4.3.2.4 Tahap Refleksi
Berdasarkan observasi Siklus II dengan menggunakan metode Pair Cheks
maka dilakukan refleksi dimana peneliti berdiskusi dengan guru kelas, maka dapat
disimpulkan selama proses belajar mengajar Siklus II guru telah melaksanakan
pembelajaran dengan baik, meskipun dalam kegiatan ada beberapa aspek yang
belum sempurna tetapi jumlah sintaks yang telah dilaksanakan untuk masingmasing pertemuan besar. Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa
kegiatan pembelajaran tampak lebih hidup dengan adanya interaksi antara guru
dan siswa serta siswa dengan siswa, siswa terlihat lebih aktif dalam
berkomunikasi ketika diskusi. Kekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah
mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Dari data yang ada hasil belajar siswa pada pembelajaran di siklus I dan
siklus II, adanya terjadi peningkatan pada setiap pembelajaran yang dilakukan.
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai hasil belajar pra siklus,
Siklus I dan Siklus II. Pada pra Siklus diketahui siswa yang mendapat nilai di atas
Kategori Ketuntasan Minimal (KKM 65) atau dikatakan tuntas adalah 13 siswa
(46%) kemudian meningkat pada siklus I menjadi 20 siswa (71%). Pada pra siklus
diketahui siswa yang mendapat nilai di bawah Kategori Ketuntasan Minimal
(KKM 65) atau dikatakan tidak tuntas adalah 15 siswa (53%) kemudian menurun
pada Siklus I menjadi 8 siswa (29%). Pada Siklus I siswa tuntas belajar adalah 20
siswa (71%) Pembelajaran Siklus I belum mencapai indikator keberhasilan
sehingga diberikan tindakan lanjutan pada Siklus II, yang menunjukkan
peningkatan hasil belajar dari Siklus I siswa yang mendapat nilai di atas Kategori
Ketuntasan Minimal (KKM 65) meningkat pada Siklus II sebesar 26 siswa (93%).
Adapun dimana terdapat 2 orang siswa yang tidak mengalami ketuntasan pada
hasil belajarnya, dikarenakan pada setiap pembelajaran dilakukan kedua siswa
tersebut selalu saja tidak mengikuti pembelajaran dengan baik, dimana kedua
siswa tersebut selalu bermain sendiri pada saat pembelajaran berlangsung.

72

Meskipun sudah diberi teguran oleh guru siswa tersebut masih saja tidak
mengikuti pembelajaran dengan baik dan tetap saja bermain sendiri pada saat
pembelajaran berlangsung.
Hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Randuacir 02 Kecamatan Argomulyo
Salatiga mengalami kenaikan dengan penggunaan pembelajaran Pair Cheks,
karena dalam pembelajaran Pair Cheks memiliki beberapa keunggulan yaitu
dalam memberdayakan potensi siswa untuk mengeksplorasi pengetahuan dan
keterampilannya serta melatih siswa bekerja secara mandiri dalam kelompok
sesuai dengan tugasnya. Keunggulan-keunggulan dalam pembelajaran Pair Cheks
nampak pada saat siswa menuangkan ide dalam mengerjakan lembar kerja yang
diberikan bersama pasangan dalam kelompok dan pada saat siswa memadukan
hasil pemikiran masing-masing selain itu tercipta pula saling menghargai
pendapat temannya, saling membuat kesepakatan, saling berbagi ide atau
pendapat sehingga menambah wawasan siswa untuk berpikir lebih luas lagi dan
saling melengkapi dengan pasangannya.
Sesuai paparan data mengenai peningkatan hasil belajar, hal ini berarti
sesuai dengan yang dikemukakan Spencer Kagan (1993). Dimana pada strategi ini
siswa dilatih bekerja sama untuk mengerjakan soal-soal atau memecahkan
masalah secara berpasangan, kemudian saling memeriksa/mengecek pekerjaan
atau pemecahan masalah masing-masing pasangannya, sehingga siswa lebih aktif
dan hasil belajar siswapun akan menjadi meningkat.
Selain itu hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh oleh Edi Suriawan Hakim, S.Pd (2011) Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe Pairs Check untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Fisika siswa kelas XA SMA Negeri 7 Kendari pada materi pokok gerak lurus.
Dan juga penelitan yang dilakukan oleh Winiarti, Nia and Rusdi, Rusdi and Agus,
Susanta (2014) Peningkatan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan
Model Cooperative Learning Tipe Pair Checks Terhadap Siswa Kelas Viii Di
Smp N 10 Kota Bengkulu.

73

Berdasarkan pembelajaran yang sudah dilakukan oleh guru dengan
menerapkan pembelajaran Pair Cheks pada siswa kelas 5 SD Negeri Randuacir
02 Salatiga, dari siklus I sampai dengan siklus II adanya peningkatan yang baik
dan ini berarti bahwa pembelajaran yang dilakukan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA.