View of JP Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Bangkalan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Model Kooperatif dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Pokok Bahasan Kebebasan Berorganisasi Semester II Tahun Pelajaran 20

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar Barat 1
Bangkalan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Model Kooperatif dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Pokok Bahasan
Kebebasan Berorganisasi Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017
M. Hasanuddin Kholil
hasanuddinkh@gmail.com/SDN Kwanyar Barat Bangkalan
Abstrak: Masalah dalam penelitian ini, apakah penggunaan pendekatan kontekstual
model kooperatif dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada pokok
bahasan Kebebasan Berorganisasi Semester II tahun pelajaran 2016/2017 dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.
Bangkalan. Rancangan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian tindakan kelas
yang terdiri dari tiga siklus. Tiap siklus dilakukan tahap perencanaan, pelaksanaan
tindakan atau pemantapan, refleksi yang mungkin diikuti dengan perencanaan ulang. Data
yang diperoleh dari siklus 1 sampai dengan siklus 3 menunjukkan adanya perubahan ke
arah peningkatan prestasi belajar siswa untuk pencapaian tujuan penelitian. Hal tersebut
dilihat dari perolehan nilai rata-rata pada tindakan masing-masing siklus, siklus I
mendapat nilai rata-rata 56, pada siklus II mendapat nilai rata-rata 69, dan pada siklus III
mendapat nilai rata-rata 80. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada peningkatan
prestasi belajar siswa kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan

tahun pelajaran 2016/2017.
Kata Kunci: Peningkatan Prestasi Belajar, Pendekatan Kontekstual, Pembelajaran PKn.
Abstract: The problem in this research is whether the use of contextual approach of
cooperative model in Civic Education learning on the subject of Organizational Freedom
Semester II of academic year 2016/2017 can improve learning achievement of grade V
SDN Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan. The design in this study is a
classroom action research design consisting of three cycles. Each cycle is carried out the
planning stage, the implementation of action or consolidation, reflections that may be
followed by re-planning. Data obtained from cycle 1 to cycle 3 indicate a change toward
the improvement of student achievement for the achievement of research objectives. It is
seen from the acquisition of the average value in the action of each cycle, cycle I got an
average value of 56, in cycle II got an average value of 69, and in cycle III got an average
value of 80. Thus it can be said that there is improvement of student achievement class V
SDN Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan year lesson 2016/2017.
Keywords: Improved Learning Achievement, Contextual Approach, Civic Learning.

ditujukan untuk membelajarkan siswa.

Pendahuluan
Pelaksanaan


pembelajaran

di

Dalam proses pembelajaran masih

dalam kelas merupakan salah satu

sering ditemui adanya kecenderungan

tugas utama guru, dan pembelajaran

meminimalkan

dapat diartikan sebagai kegiatan yang

Dominasi
1


keterlibatan

guru

dalam

siswa.
proses

Jurnal Pendidikan Volume 9 Edisi 1, Halaman1 -9

pembelajaran menyebabkan kecende-

informasi yang dimiliki kepada pelajar

rungan siswa lebih

lain (Nurhadi, 2002).

sehingga


mereka

menunggu

sajian

bersifat
lebih

guru

pasif

Prinsip demokratis yang dirumuskan

banyak

dari


dalam

pada

misi

pendidikan

tampak

sendiri

terealisasi pada bentuk pembelajaran

pengetahuan, ketrampilan atau sikap

yang tidak lagi menempatkan bahwa

yang mereka butuhkan.


guru sebagai subyek dan pusat sumber

mencari

dan

menemukan

belajar sebagaimana pada pembelajaran

Salah satu model pembelajaran
yang dapat dilaksanakan di dalam kelas

konvensional.

untuk

inovatif

mengaktifkan


siswa

belajar

Prinsip

juga

kreatif

ditampakkan

dan
pada

adalah pembelajaran melalui pende-

menyelidiki, terbuka, mencetuskan dan


katan

mempertahankan ide, berpikir keras

kontekstual.

Pembelajaran
pada

sampai pada batas kemampuan untuk

menghubung mata pelajaran dengan

memecahkan masalah, menetapkan dan

situasi dunia nyata dan pembelajaran

mengikuti

yang memotivasi siswa agar mampu


mencetuskan cara-cara baru dalam

menghubungkan

memandang persoalan (Nur, 2001).

kontekstual

menekankan

pengetahuan

dan

standar

sendiri,

dan


Dari uraian di atas yang menjadi

terapannya dengan kehidupan seharihari sebagai anggota keluarga dan

permasalahan,

selama

masyarakat. Dari kegiatan pembe-

pembelajaran

Pendidikan

lajaran yang demikian ini, diharapkan

negaraan yang ditemui masih secara

dapat


konvensional, seperti ekspositori, drill

mendorong munculnya

lima

ini

proses

Kewarga-

bentuk belajar siswa; (1) siswa dapat

atau

menghubungkan

sehari-hari

menekankan pada pencapaian tuntutan

dengan informasi yang diserap; (2)

kurikulum dan penyampaian tekstual

siswa

sendiri

semata dari pada mengembangkan

konsep-konsep baru; (3) siswa dapat

kemampuan belajar dan membangun

menerapkan konsep dan informasi di

individu. Kondisi seperti ini tidak akan

depan; (4) siswa dapat mengkoor-

menumbuh kembangkan aspek kemam-

dinasikan konsep dan informasi yang

puan dan prestasi siswa seperti yang

diperoleh dengan pelajaran; dan (5)

diharapkan. Akibatnya nilai-nilai yang

siswa dapat menstransfer konsep dan

didapat tidak seperti yang diharapkan.

dapat

situasi

menemukan

2

ceramah.

Proses

ini

hanya

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil

Dengan
belakang

mengacu
masalah

pada
yang

latar

nalisa

masalah-masalah

pendidikan

telah

secara

sistematis

konstruktif.

dan

dikemukakan di depan, maka dibuat-

Memberikan masukan kepada guru

lah masalah penelitian ini yakni; 1).

sebagai bahan pertimbangan dalam

Bagaimana prestasi belajar siswa kelas

meningkatkan

V SDN Kwanyar Barat 1? 2). Apakah

mengajar. Memberikan motivasi siswa

dengan

pendekatan

dalam berpikir kritis, kreatif, dan

kontekstual model kooperatif dalam

inovatif untuk meningkatkan prestasi

pembelajaran Pendidikan Kewarga-

belajar.

menggunakan

negaraan

pada

pokok

bahasan

kegiatan

Pelaksanaan

belajar

pembelajaran

di

Kebebasan Berorganisasi Semester II

dalam kelas merupakan salah satu

tahun

dapat

tugas utama guru, dan pembelajaran

meningkatkan prestasi belajar siswa

dapat diartikan sebagai kegiatan yang

kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Kec.

ditujukan untuk membelajarkan siswa.

Kwanyar Kab. Bangkalan?

Dalam proses pembelajaran masih

pelajaran

penelitian
mengetahui

ini

2016/2017

bertujuan

peningkatan

untuk

sering ditemui adanya kecen-derungan

prestasi

meminimalkan

keterlibatan

siswa.

belajar dengan menggunakan pende-

Dominasi

katan kontekstual modal kooperatif

pembelajaran

dalam

derungan siswa lebih bersifat pasif

pembelajaran

Pendidikan

guru

menyebabkan

Kewarganegaraan pada pokok bahasan

sehingga

mereka

Kebebasan Berorganisasi Semester II

menunggu

sajian

tahun

mencari

pelajaran

2016/2017

dapat

dan

dalam

lebih
guru

dari

menemukan

proses
kecen-

banyak
pada
sendiri

meningkatkan prestasi belajar siswa

pengetahuan, ketrampilan atau sikap

kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Kec.

yang mereka butuhkan.

Kwanyar Kab. Bangkalan.

Salah satu model pembelajaran

Penelitian tindakan kelas ini

yang dapat dilaksanakan di dalam kelas

diharapkan dapat memberikan manfaat

untuk

sebagai sarana peneliti untuk mengem-

adalah pembelajaran melalui pende-

bangkan pengetahuan ketrampilan, dan

katan

wawasan berpikir kritis guna melatih

kontekstual menekankan pada meng-

kemampuan memahami dan menga-

hubung mata pelajaran dengan situasi
3

mengaktifkan

kontekstual.

siswa

belajar

Pembelajaran

Jurnal Pendidikan Volume 9 Edisi 1, Halaman1 -9

dunia nyata dan pembelajaran yang

Bangkalan, dengan alasan: Tempatnya

memotivasi

memenuhi syarat untuk diteliti, Prestasi

siswa

menghubungkan

agar

mampu

pengetahuan

dan

SDN Kwanyar Barat 1 cukup baik,

terapannya dengan kehidupan sehari-

Lokasi penelitian cukup terjangkau

hari sebagai anggota keluarga dan

bagi peneliti. Penelitian ini dilaksa-

masyarakat. Dari kegiatan pembe-

nakan pada bulan Januari sampai bulan

lajaran yang demikian ini, diharapkan

Maret 2017 pada siswa kelas V SDN

dapat

lima

Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.

bentuk belajar siswa; (1) siswa dapat

Bangkalan Tahun pelajaran 2016/2017

menghubungkan

sehari-hari

semester II. Subjek penelitian ini

dengan informasi yang diserap; (2)

sejumlah 10 siswa kelas V SDN

siswa

sendiri

Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.

konsep-konsep baru; (3) siswa dapat

Bangkalan. Tindakan yang dilakukan

menerapkan konsep dan informasi di

adalah penerapan strategi pembelajaran

depan;

dengan pendekatan kontekstual model

mendorong munculnya

dapat

(4)

situasi

menemukan

siswa

dapat

mengko-

ordinasikan konsep dan informasi yang

kooperatif.

diperoleh dengan pelajaran; dan (5)
Metode Penelitian

siswa dapat menstransfer konsep dan

Rancangan dalam peneltiian ini

informasi yang dimiliki kepada pelajar

adalah rancangan penelitian tindakan.

lain (Nurhadi, 2002).

Menurut Waseso penelitian tindakan

Berdasarkan Rumusan masalah

merupakan proses daur ulang, mulai

tersebut di atas maka penulis menarik

tahap

hipotesis atas penelitian ini adalah:

yang

PKn pada siswa kelas V semester II

pendekatan
kooperatif

dengan

kontekstual

model

tahun

pelajaran

merupakan

di

dengan

intervensi

skala

kecil

pemeriksaan cermat terhadap pengaruh

2016/

inetervensi
penelitian

diikuti

terhadap tindakan dunia nyata dan

2017”.
Tempat

mungkin

perencanaan ulang. Penelitian tindakan

SDN Kwanyar Barat 1 pokok bahasan
berorganisasi

pelaksanaan

tindakan atau pemantapan, refleksi

“Ada peningkatan prestasi belajar

kebebasan

perencanaan,

tersebut

(Cohan

dan

Mantion, 1980 yang dikutip oleh

SDN

Zuriah,

Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.

penelitian
4

2003).
ini

Rancangan
direncakan

dalam
melalui

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil

beberapa tahap perencanan dianta-

selama kegiatan pembelajaran di kelas

ranya: (1) refleksi awal, (2) peneliti

meliputi keaktifan siswa, kemampuan

merumuskan

secara

bertanya, menjawab dan mengeluarkan

operasional, (3) peneliti merumuskan

pendapat. Observasi dilakukan oleh

hipotesis tindakan, dan (4) menetapkan

peneliti sekaligus sebagai guru yang

dan merumuskan rancangan tindakan.

membina pembelajaran tersebut. Hal

permasalah

Kegiatan

penelitian

dirancang

ini bertujuan untuk menjamin validitas

dalam 3 siklus, tiap siklus di laksa-

data.

nakan selama 2 jam pelajaran (tatap

4. Analisis dan refleksis (reflecting)

muka). Setiap siklus meliputi 4 tahap
yaitu

:

Tindakan

Perencanaan
(acting),

(observing),

Analisis

Data yang diperoleh pada tahap

(planning),

observasi akan dianalisis untuk melihat

Pengamatan

kegiatan di kelas sesuai dengan metode

dan

Refleksi

yang digunakan, kemudian nilai yang

(reflecting)

diperoleh dibahas/didiskusikan antara

1. Perencanaan Tindakan (planning)

siswa,

Peneliti akan menyiapkan rancangan

pembelajaran

dengan

peneliti

dan

guru

bahasa

Indonesia yang lain. Hasil penilaian

teknik

keaktifan siswa dan hasil pendapat dan

KWL pada materi pokok keterampilan

tanggapan siswa juga akan dijadikan

berbicara. Peneliti juga menyiapkan

bahan pertimbangan.

lembar penilaian keaktifan siswa serta

Siklus Penelitian

lembaran pendapat dan tanggapan dari

Sebagaimana dipaparkan dalam

siswa.

desain penelitian diatas, penelitian ini

2. Pelaksanaan Tindakan (acting).

dilakukan dalam tiga siklus yang

Selama

proses

pembelajaran

masing-masing terdiri dari 4 tahap

berlangsung, guru mengajar sesuai

yang meliputi perencanaan, pelaksa-

dengan rencana pembelajaran yang

naan, pengamatan dan refleksi. Siklus 1

telah dibuat dan diterapkan dengan

adalah

teknik KWL.

digunakan

3. Pengamatan (observing)

melakukan siklus II, dan siklus II

Observasi akan dilakukan untuk
merekam

semua

aktivitas

siklus

awal

sebagai

yang
acuan

akan
dalam

sebagai acuan pelaksanaan siklus III.

dan

kemampuan yang ditunjukkan siswa
5

Jurnal Pendidikan Volume 9 Edisi 1, Halaman1 -9

Hasil Penelitian dan Pembahasan

tindakan dengan menggunakan format

1. Siklus I

lembar kerja siswa.

a. Perencanaan:

d. Refleksi

Kegiatan ini meliputi; 1). Identifikasi

masalah

dan

1). Melakukan evaluasi tindakan yang

penetapan

telah dilakukan meliputi evaluasi mutu,

alternative pemecahan masalah. 2).

jumlah dan waktu dari setiap macam

Merencanakan pembelajaran yang akan

tindakan, 2). Melakukan pertemuan

diterapkan

belajar

untuk membahas hasil evalusi tentang

mengajar, 3). Memilih materi pelajaran

scenario pembelajaran dan lembar kerja

yang sesuai, 4). Menentukan scenario

siswa, 3. Memperbaiki pelaksanaan

pembelajaran dengan teknik KWL, 5).

tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk

Mempersiapkan sumber, bahan, dan

digunakan

alat

6).

Kegiatan ini dilakukan selama tiga

Menyusun lembar kerja siswa 7).

siklus dengan perbaikan di tiap siklus

Mengembangkan format evaluasi, 8).

pada RPP.

dalam

bantu

yang

Mengembangkan

proses

dibutuhkan,

format

observasi

pada

Kegiatan

siklus

pengumpulan

pembelajaran.

dilakukan

dengan

b. Tindakan

instrumen

penelitian:

(observasi),

catatan

1).

Menerapkan

tindakan

yang

berikutnya.

data

menggunakan
pengamatan

lapangan,

dan

mengacu pada skenario pembelajaran.

dokumentasi. Pengamatan difokuskan

2). Siswa mendengarkan penjelasan

pada

guru tentang materi yang terdapat pada

Pendidikan Kewarganegaraan melalui

buku sumber. 3). Siswa mendengarkan

pendekatan kontekstual pada pokok

penjelasan guru tentang materi yang

bahasan

dipelajari.

Catatan lapangan dilakukan dengan

4).

Siswa

mengerjakan

pelaksanaan

Kebebasan

pembelajaran

Berorganisasi.

lembar kerja siswa.

mencatat peristiwa nyata yang terjadi

c. Pengamatan

dalam kegiatan belajar mengajar baik

1).

Melakukan

observasi

dengan

secara

diskriptif

maupun

reflektif.

memakai format observasi yang sudah

Dokumentasi

disiapkan yaitu dengan catatan untuk

mendokumen data verbal tertulis dan

mengumpulkan data, 2). Menilai hasil

foto.

6

berupa

kegiatan

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil

Dengan melihat hasil dari KBM

Siklus III

yang berlangsung pada siklus I , II + III

a. Perencanaan

dapat diperoleh hasil, misalnya pada

Merencanakan pembelajaran yang akan

siklus I anak yang aktif sangat minim

diterapkan

bila dibanding dengan anak yang tidak

mengajar, Penulis menyiapkan proses

aktif, maka pada siklus II harus

pembelajaran sesuai dengan metode

ditingkatkan

III

pembelajaran yang digunakan, Memilih

masalah pemahaman guru terhadap

bahan pelajaran yang sesuai, Bahan

materi lebih ditingkatkan, sehingga

pelajaran yang penulis gunakan adalah

anak

terhadap

aktifitas belajar siswa, Mempersiapkan

materi dan anak-anak menjadi aktif.

sumber, bahan, dan alat bantu yang

Selain itu guru harus mencari faktor-

dibutuhkan, Sumber dan bahan adalah

fakor

efektifitas

buku

Pendidikan

pembelajaran dan guru mencari solusi

kelas

V,

atau jalan keluarnya sehingga KBM

evaluasi, Format evaluasi digunakan

benar-benar mendapatkan respon dari

untuk mencatat nilai yang diperoleh

anak-anak.

siswa,

dan

benar-benar

pada

siklus

paham

penghambat

Untuk

mengamati

dalam

belajar

Kewarganegaraan

Mengembangkan

format

Mengembangkan

format

pembelajaran,

Format

observasi

prosentase

proses

perolehan nilai dari anak dan sekaligus

observasi berupa format untuk menilai

untuk menganalisis data-data, penulis

selama

menggunakan

berlangsung

rumus

prosentase

b.

sabagai berikut:
P=
Keterangan

proses

pembelajaran

Tindakan

Menerapkan tindakan yang mengacu

F
x I00%
N

pada skenario pembelajaran, Guru

P = Prosentase

masuk kelas dengan memberi salam,

F = Frekuensi

siswa menjawab salam, Guru bertanya

N = Responden / anak

kepada

siswa

tentang

Kebebasan

Proses penilaian di siklus I dan

Berorganisasi, Siswa mendengarkan

II dapat dikatakan belun mencapai hasil

penjelasan guru tentang materi yang

yang

dipelajari, Siswa mengikuti perintah

optimal

sehingga

harus

dilanjutkan pada siklus III dengan hasil

guru

penelitian sebagai berikut.

c. Pengamatan
7

Jurnal Pendidikan Volume 9 Edisi 1, Halaman1 -9

Pengamatan dalam penelitian ini,
penulis lakukan dalam dua tahap yaitu
pengamatan

selama

d. Refleksi

proses

Setelah

pemberian

tindakan

pembelajaran dan hasil tes siswa.

dilakukan evaluasi mengenai hal-hal

Adapun nilai yang diperoleh dalam

yang sudah dilakukan, seberapa besar

mengerjakan soal tes adalah sebagai

perubahan

berikut:

pendorong perubahan dan bagaimana

No
1

Nama Siswa
Septian

Riyo

Viky

4

Dona Arynta

80

5

Frengki Yoga
Pratama

1) Pengungkapan hasil pengamatan oleh peneliti Guru sudah lan-car
dalam melaksanakan metode ini, Nilai

Tuntas

yang

Tuntas

peningkatan daripada siklus sebelum-

80
Abdul

Latif

Tuntas
70

8

Siti Istiqomah

80

9

Sulistio Agus
Wahyudi

2) Pengungkapan

90

Kurniawan

sudah

mengalami

tindakan-tindakan

selama proses belajar mengajar
Proses

Tuntas

pembelajaran

dapat

berjalan secara maksimal, Siswa sudak

Tuntas
70

Buddhi

diperoleh

nya

Tuntas

Puji

10

perubahan-perubahan

Tuntas
90

7

dan

itu dilakukan refleksi yang mencakup:

80

Pratama

Moh

kendala

yang dibuat. Berdasarkan hasil evaluasi

Tuntas

Aditya

6

Belajar
Tuntas

Yanuar

Surya
3

memperbaiki

Ketuntasan

80

Abadi
2

Nilai

tersebut,

aktif dalam keiatan pembelajaran dan
Tuntas

hasilnya pun mengalami peningkatan

Amalia

80

Jumlah

800

Berdasarkan data yang dipero-

Rata-rata

80

leh dari siklus 1 sampai dengan siklus 3
menunjukkan adanya perubahan ke

Untuk memperoleh nilai rata-rata,

arah peningkatan prestasi belajar siswa

penulis menganalisis dengan rumus

untuk pencapaian tujuan penelitian. Hal

sebagai berikut:

tersebut dilihat dari perolehan nilai

P

F
x100%
N

rata-rata pada tindakan masing-masing
siklus, siklus I mendapat nilai rata-rata

800
=
x100%
10

56, pada siklus II mendapat nilai ratarata 69, dan pada siklus III mendapat

= 80
8

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil

nilai rata-rata 80. Dengan demikian

rata-rata 69, dan siklus III mendapat

dapat dikatakan bahwa ada peningkatan

nilai rata-rata 80

prestasi belajar siswa kelas V SDN
Daftar Pustaka

Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.

Departemen Pendidikan Nasional,
2002. Manajemen Peningkatan
Mutu Berbasis Sekolah : Buku 5
Pembelajaran dan Pengajaran
Kontekstual. Jakarta : Depdiknas.
Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000.
Pembelajaran
Kooperatif.
Surabaya : Universitas Negeri
Surabaya
Kasihani dan Astini, Contextual
Teaching and Learning dalam
Pembelajaran Bahasa Inggris
Makalah pada Pelatihan TOT
Guru Mata Pelajaran SLTP dan
MA dari Enam Propinsi. Di
Surabaya tanggal 20 Juni s/d 6 Juli
2001.
Nurhadi,
2002.
Pendekatam
Kontekstual. Jakarta : Direktorat
Pendidikan Lanjutan Pertama,
Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah,
Departemen
Pendidikan Nasional.
Nur, Muhammad, 2001. Pengajaran
dan pernbelajaran Kontekstual.
Makalah pada Pelalihan TOT
Guru Mata Pelajaran SLTP dan
MTs Enam Propinsi. Di Surabaya
tanggal 20 Juni s/d 6 Juli 2001

Bangkalan tahun pelajaran 2016/2017.
Penutup
Berdasarkan

hasil

penelitian

tindakan kelas yang telah dilaksanakan,
maka dapat disimpulkan bahwa ada
Peningkatan terhadap prestasi belajar
siswa melalui pendekatan kontekstual
model kooperatif dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V
pada

pokok

bahasan

Kebebasan

Berorganisasi

Semester

II

tahun

pelajaran 2016/2017 SDN Kwanyar
Barat 1 Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan.
Hasil perolehan nilai rata-rata dari
masing-masing siklus pun mengalami
peningkatan, siklus I mendapat nilai
rata-rata 56, siklus II mendapat nilai

9

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Diskriminasi Daun Gandarusa (Justicia gendarrusa Burm.f.) Asal Surabaya, Jember dan Mojokerto Menggunakan Metode Elektroforesis

0 61 6

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15