View of JP Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Bangkalan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Model Kooperatif dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Pokok Bahasan Kebebasan Berorganisasi Semester II Tahun Pelajaran 20
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar Barat 1
Bangkalan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Model Kooperatif dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Pokok Bahasan
Kebebasan Berorganisasi Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017
M. Hasanuddin Kholil
hasanuddinkh@gmail.com/SDN Kwanyar Barat Bangkalan
Abstrak: Masalah dalam penelitian ini, apakah penggunaan pendekatan kontekstual
model kooperatif dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada pokok
bahasan Kebebasan Berorganisasi Semester II tahun pelajaran 2016/2017 dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.
Bangkalan. Rancangan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian tindakan kelas
yang terdiri dari tiga siklus. Tiap siklus dilakukan tahap perencanaan, pelaksanaan
tindakan atau pemantapan, refleksi yang mungkin diikuti dengan perencanaan ulang. Data
yang diperoleh dari siklus 1 sampai dengan siklus 3 menunjukkan adanya perubahan ke
arah peningkatan prestasi belajar siswa untuk pencapaian tujuan penelitian. Hal tersebut
dilihat dari perolehan nilai rata-rata pada tindakan masing-masing siklus, siklus I
mendapat nilai rata-rata 56, pada siklus II mendapat nilai rata-rata 69, dan pada siklus III
mendapat nilai rata-rata 80. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada peningkatan
prestasi belajar siswa kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan
tahun pelajaran 2016/2017.
Kata Kunci: Peningkatan Prestasi Belajar, Pendekatan Kontekstual, Pembelajaran PKn.
Abstract: The problem in this research is whether the use of contextual approach of
cooperative model in Civic Education learning on the subject of Organizational Freedom
Semester II of academic year 2016/2017 can improve learning achievement of grade V
SDN Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan. The design in this study is a
classroom action research design consisting of three cycles. Each cycle is carried out the
planning stage, the implementation of action or consolidation, reflections that may be
followed by re-planning. Data obtained from cycle 1 to cycle 3 indicate a change toward
the improvement of student achievement for the achievement of research objectives. It is
seen from the acquisition of the average value in the action of each cycle, cycle I got an
average value of 56, in cycle II got an average value of 69, and in cycle III got an average
value of 80. Thus it can be said that there is improvement of student achievement class V
SDN Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan year lesson 2016/2017.
Keywords: Improved Learning Achievement, Contextual Approach, Civic Learning.
ditujukan untuk membelajarkan siswa.
Pendahuluan
Pelaksanaan
pembelajaran
di
Dalam proses pembelajaran masih
dalam kelas merupakan salah satu
sering ditemui adanya kecenderungan
tugas utama guru, dan pembelajaran
meminimalkan
dapat diartikan sebagai kegiatan yang
Dominasi
1
keterlibatan
guru
dalam
siswa.
proses
Jurnal Pendidikan Volume 9 Edisi 1, Halaman1 -9
pembelajaran menyebabkan kecende-
informasi yang dimiliki kepada pelajar
rungan siswa lebih
lain (Nurhadi, 2002).
sehingga
mereka
menunggu
sajian
bersifat
lebih
guru
pasif
Prinsip demokratis yang dirumuskan
banyak
dari
dalam
pada
misi
pendidikan
tampak
sendiri
terealisasi pada bentuk pembelajaran
pengetahuan, ketrampilan atau sikap
yang tidak lagi menempatkan bahwa
yang mereka butuhkan.
guru sebagai subyek dan pusat sumber
mencari
dan
menemukan
belajar sebagaimana pada pembelajaran
Salah satu model pembelajaran
yang dapat dilaksanakan di dalam kelas
konvensional.
untuk
inovatif
mengaktifkan
siswa
belajar
Prinsip
juga
kreatif
ditampakkan
dan
pada
adalah pembelajaran melalui pende-
menyelidiki, terbuka, mencetuskan dan
katan
mempertahankan ide, berpikir keras
kontekstual.
Pembelajaran
pada
sampai pada batas kemampuan untuk
menghubung mata pelajaran dengan
memecahkan masalah, menetapkan dan
situasi dunia nyata dan pembelajaran
mengikuti
yang memotivasi siswa agar mampu
mencetuskan cara-cara baru dalam
menghubungkan
memandang persoalan (Nur, 2001).
kontekstual
menekankan
pengetahuan
dan
standar
sendiri,
dan
Dari uraian di atas yang menjadi
terapannya dengan kehidupan seharihari sebagai anggota keluarga dan
permasalahan,
selama
masyarakat. Dari kegiatan pembe-
pembelajaran
Pendidikan
lajaran yang demikian ini, diharapkan
negaraan yang ditemui masih secara
dapat
konvensional, seperti ekspositori, drill
mendorong munculnya
lima
ini
proses
Kewarga-
bentuk belajar siswa; (1) siswa dapat
atau
menghubungkan
sehari-hari
menekankan pada pencapaian tuntutan
dengan informasi yang diserap; (2)
kurikulum dan penyampaian tekstual
siswa
sendiri
semata dari pada mengembangkan
konsep-konsep baru; (3) siswa dapat
kemampuan belajar dan membangun
menerapkan konsep dan informasi di
individu. Kondisi seperti ini tidak akan
depan; (4) siswa dapat mengkoor-
menumbuh kembangkan aspek kemam-
dinasikan konsep dan informasi yang
puan dan prestasi siswa seperti yang
diperoleh dengan pelajaran; dan (5)
diharapkan. Akibatnya nilai-nilai yang
siswa dapat menstransfer konsep dan
didapat tidak seperti yang diharapkan.
dapat
situasi
menemukan
2
ceramah.
Proses
ini
hanya
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil
Dengan
belakang
mengacu
masalah
pada
yang
latar
nalisa
masalah-masalah
pendidikan
telah
secara
sistematis
konstruktif.
dan
dikemukakan di depan, maka dibuat-
Memberikan masukan kepada guru
lah masalah penelitian ini yakni; 1).
sebagai bahan pertimbangan dalam
Bagaimana prestasi belajar siswa kelas
meningkatkan
V SDN Kwanyar Barat 1? 2). Apakah
mengajar. Memberikan motivasi siswa
dengan
pendekatan
dalam berpikir kritis, kreatif, dan
kontekstual model kooperatif dalam
inovatif untuk meningkatkan prestasi
pembelajaran Pendidikan Kewarga-
belajar.
menggunakan
negaraan
pada
pokok
bahasan
kegiatan
Pelaksanaan
belajar
pembelajaran
di
Kebebasan Berorganisasi Semester II
dalam kelas merupakan salah satu
tahun
dapat
tugas utama guru, dan pembelajaran
meningkatkan prestasi belajar siswa
dapat diartikan sebagai kegiatan yang
kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Kec.
ditujukan untuk membelajarkan siswa.
Kwanyar Kab. Bangkalan?
Dalam proses pembelajaran masih
pelajaran
penelitian
mengetahui
ini
2016/2017
bertujuan
peningkatan
untuk
sering ditemui adanya kecen-derungan
prestasi
meminimalkan
keterlibatan
siswa.
belajar dengan menggunakan pende-
Dominasi
katan kontekstual modal kooperatif
pembelajaran
dalam
derungan siswa lebih bersifat pasif
pembelajaran
Pendidikan
guru
menyebabkan
Kewarganegaraan pada pokok bahasan
sehingga
mereka
Kebebasan Berorganisasi Semester II
menunggu
sajian
tahun
mencari
pelajaran
2016/2017
dapat
dan
dalam
lebih
guru
dari
menemukan
proses
kecen-
banyak
pada
sendiri
meningkatkan prestasi belajar siswa
pengetahuan, ketrampilan atau sikap
kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Kec.
yang mereka butuhkan.
Kwanyar Kab. Bangkalan.
Salah satu model pembelajaran
Penelitian tindakan kelas ini
yang dapat dilaksanakan di dalam kelas
diharapkan dapat memberikan manfaat
untuk
sebagai sarana peneliti untuk mengem-
adalah pembelajaran melalui pende-
bangkan pengetahuan ketrampilan, dan
katan
wawasan berpikir kritis guna melatih
kontekstual menekankan pada meng-
kemampuan memahami dan menga-
hubung mata pelajaran dengan situasi
3
mengaktifkan
kontekstual.
siswa
belajar
Pembelajaran
Jurnal Pendidikan Volume 9 Edisi 1, Halaman1 -9
dunia nyata dan pembelajaran yang
Bangkalan, dengan alasan: Tempatnya
memotivasi
memenuhi syarat untuk diteliti, Prestasi
siswa
menghubungkan
agar
mampu
pengetahuan
dan
SDN Kwanyar Barat 1 cukup baik,
terapannya dengan kehidupan sehari-
Lokasi penelitian cukup terjangkau
hari sebagai anggota keluarga dan
bagi peneliti. Penelitian ini dilaksa-
masyarakat. Dari kegiatan pembe-
nakan pada bulan Januari sampai bulan
lajaran yang demikian ini, diharapkan
Maret 2017 pada siswa kelas V SDN
dapat
lima
Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.
bentuk belajar siswa; (1) siswa dapat
Bangkalan Tahun pelajaran 2016/2017
menghubungkan
sehari-hari
semester II. Subjek penelitian ini
dengan informasi yang diserap; (2)
sejumlah 10 siswa kelas V SDN
siswa
sendiri
Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.
konsep-konsep baru; (3) siswa dapat
Bangkalan. Tindakan yang dilakukan
menerapkan konsep dan informasi di
adalah penerapan strategi pembelajaran
depan;
dengan pendekatan kontekstual model
mendorong munculnya
dapat
(4)
situasi
menemukan
siswa
dapat
mengko-
ordinasikan konsep dan informasi yang
kooperatif.
diperoleh dengan pelajaran; dan (5)
Metode Penelitian
siswa dapat menstransfer konsep dan
Rancangan dalam peneltiian ini
informasi yang dimiliki kepada pelajar
adalah rancangan penelitian tindakan.
lain (Nurhadi, 2002).
Menurut Waseso penelitian tindakan
Berdasarkan Rumusan masalah
merupakan proses daur ulang, mulai
tersebut di atas maka penulis menarik
tahap
hipotesis atas penelitian ini adalah:
yang
PKn pada siswa kelas V semester II
pendekatan
kooperatif
dengan
kontekstual
model
tahun
pelajaran
merupakan
di
dengan
intervensi
skala
kecil
pemeriksaan cermat terhadap pengaruh
2016/
inetervensi
penelitian
diikuti
terhadap tindakan dunia nyata dan
2017”.
Tempat
mungkin
perencanaan ulang. Penelitian tindakan
SDN Kwanyar Barat 1 pokok bahasan
berorganisasi
pelaksanaan
tindakan atau pemantapan, refleksi
“Ada peningkatan prestasi belajar
kebebasan
perencanaan,
tersebut
(Cohan
dan
Mantion, 1980 yang dikutip oleh
SDN
Zuriah,
Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.
penelitian
4
2003).
ini
Rancangan
direncakan
dalam
melalui
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil
beberapa tahap perencanan dianta-
selama kegiatan pembelajaran di kelas
ranya: (1) refleksi awal, (2) peneliti
meliputi keaktifan siswa, kemampuan
merumuskan
secara
bertanya, menjawab dan mengeluarkan
operasional, (3) peneliti merumuskan
pendapat. Observasi dilakukan oleh
hipotesis tindakan, dan (4) menetapkan
peneliti sekaligus sebagai guru yang
dan merumuskan rancangan tindakan.
membina pembelajaran tersebut. Hal
permasalah
Kegiatan
penelitian
dirancang
ini bertujuan untuk menjamin validitas
dalam 3 siklus, tiap siklus di laksa-
data.
nakan selama 2 jam pelajaran (tatap
4. Analisis dan refleksis (reflecting)
muka). Setiap siklus meliputi 4 tahap
yaitu
:
Tindakan
Perencanaan
(acting),
(observing),
Analisis
Data yang diperoleh pada tahap
(planning),
observasi akan dianalisis untuk melihat
Pengamatan
kegiatan di kelas sesuai dengan metode
dan
Refleksi
yang digunakan, kemudian nilai yang
(reflecting)
diperoleh dibahas/didiskusikan antara
1. Perencanaan Tindakan (planning)
siswa,
Peneliti akan menyiapkan rancangan
pembelajaran
dengan
peneliti
dan
guru
bahasa
Indonesia yang lain. Hasil penilaian
teknik
keaktifan siswa dan hasil pendapat dan
KWL pada materi pokok keterampilan
tanggapan siswa juga akan dijadikan
berbicara. Peneliti juga menyiapkan
bahan pertimbangan.
lembar penilaian keaktifan siswa serta
Siklus Penelitian
lembaran pendapat dan tanggapan dari
Sebagaimana dipaparkan dalam
siswa.
desain penelitian diatas, penelitian ini
2. Pelaksanaan Tindakan (acting).
dilakukan dalam tiga siklus yang
Selama
proses
pembelajaran
masing-masing terdiri dari 4 tahap
berlangsung, guru mengajar sesuai
yang meliputi perencanaan, pelaksa-
dengan rencana pembelajaran yang
naan, pengamatan dan refleksi. Siklus 1
telah dibuat dan diterapkan dengan
adalah
teknik KWL.
digunakan
3. Pengamatan (observing)
melakukan siklus II, dan siklus II
Observasi akan dilakukan untuk
merekam
semua
aktivitas
siklus
awal
sebagai
yang
acuan
akan
dalam
sebagai acuan pelaksanaan siklus III.
dan
kemampuan yang ditunjukkan siswa
5
Jurnal Pendidikan Volume 9 Edisi 1, Halaman1 -9
Hasil Penelitian dan Pembahasan
tindakan dengan menggunakan format
1. Siklus I
lembar kerja siswa.
a. Perencanaan:
d. Refleksi
Kegiatan ini meliputi; 1). Identifikasi
masalah
dan
1). Melakukan evaluasi tindakan yang
penetapan
telah dilakukan meliputi evaluasi mutu,
alternative pemecahan masalah. 2).
jumlah dan waktu dari setiap macam
Merencanakan pembelajaran yang akan
tindakan, 2). Melakukan pertemuan
diterapkan
belajar
untuk membahas hasil evalusi tentang
mengajar, 3). Memilih materi pelajaran
scenario pembelajaran dan lembar kerja
yang sesuai, 4). Menentukan scenario
siswa, 3. Memperbaiki pelaksanaan
pembelajaran dengan teknik KWL, 5).
tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk
Mempersiapkan sumber, bahan, dan
digunakan
alat
6).
Kegiatan ini dilakukan selama tiga
Menyusun lembar kerja siswa 7).
siklus dengan perbaikan di tiap siklus
Mengembangkan format evaluasi, 8).
pada RPP.
dalam
bantu
yang
Mengembangkan
proses
dibutuhkan,
format
observasi
pada
Kegiatan
siklus
pengumpulan
pembelajaran.
dilakukan
dengan
b. Tindakan
instrumen
penelitian:
(observasi),
catatan
1).
Menerapkan
tindakan
yang
berikutnya.
data
menggunakan
pengamatan
lapangan,
dan
mengacu pada skenario pembelajaran.
dokumentasi. Pengamatan difokuskan
2). Siswa mendengarkan penjelasan
pada
guru tentang materi yang terdapat pada
Pendidikan Kewarganegaraan melalui
buku sumber. 3). Siswa mendengarkan
pendekatan kontekstual pada pokok
penjelasan guru tentang materi yang
bahasan
dipelajari.
Catatan lapangan dilakukan dengan
4).
Siswa
mengerjakan
pelaksanaan
Kebebasan
pembelajaran
Berorganisasi.
lembar kerja siswa.
mencatat peristiwa nyata yang terjadi
c. Pengamatan
dalam kegiatan belajar mengajar baik
1).
Melakukan
observasi
dengan
secara
diskriptif
maupun
reflektif.
memakai format observasi yang sudah
Dokumentasi
disiapkan yaitu dengan catatan untuk
mendokumen data verbal tertulis dan
mengumpulkan data, 2). Menilai hasil
foto.
6
berupa
kegiatan
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil
Dengan melihat hasil dari KBM
Siklus III
yang berlangsung pada siklus I , II + III
a. Perencanaan
dapat diperoleh hasil, misalnya pada
Merencanakan pembelajaran yang akan
siklus I anak yang aktif sangat minim
diterapkan
bila dibanding dengan anak yang tidak
mengajar, Penulis menyiapkan proses
aktif, maka pada siklus II harus
pembelajaran sesuai dengan metode
ditingkatkan
III
pembelajaran yang digunakan, Memilih
masalah pemahaman guru terhadap
bahan pelajaran yang sesuai, Bahan
materi lebih ditingkatkan, sehingga
pelajaran yang penulis gunakan adalah
anak
terhadap
aktifitas belajar siswa, Mempersiapkan
materi dan anak-anak menjadi aktif.
sumber, bahan, dan alat bantu yang
Selain itu guru harus mencari faktor-
dibutuhkan, Sumber dan bahan adalah
fakor
efektifitas
buku
Pendidikan
pembelajaran dan guru mencari solusi
kelas
V,
atau jalan keluarnya sehingga KBM
evaluasi, Format evaluasi digunakan
benar-benar mendapatkan respon dari
untuk mencatat nilai yang diperoleh
anak-anak.
siswa,
dan
benar-benar
pada
siklus
paham
penghambat
Untuk
mengamati
dalam
belajar
Kewarganegaraan
Mengembangkan
format
Mengembangkan
format
pembelajaran,
Format
observasi
prosentase
proses
perolehan nilai dari anak dan sekaligus
observasi berupa format untuk menilai
untuk menganalisis data-data, penulis
selama
menggunakan
berlangsung
rumus
prosentase
b.
sabagai berikut:
P=
Keterangan
proses
pembelajaran
Tindakan
Menerapkan tindakan yang mengacu
F
x I00%
N
pada skenario pembelajaran, Guru
P = Prosentase
masuk kelas dengan memberi salam,
F = Frekuensi
siswa menjawab salam, Guru bertanya
N = Responden / anak
kepada
siswa
tentang
Kebebasan
Proses penilaian di siklus I dan
Berorganisasi, Siswa mendengarkan
II dapat dikatakan belun mencapai hasil
penjelasan guru tentang materi yang
yang
dipelajari, Siswa mengikuti perintah
optimal
sehingga
harus
dilanjutkan pada siklus III dengan hasil
guru
penelitian sebagai berikut.
c. Pengamatan
7
Jurnal Pendidikan Volume 9 Edisi 1, Halaman1 -9
Pengamatan dalam penelitian ini,
penulis lakukan dalam dua tahap yaitu
pengamatan
selama
d. Refleksi
proses
Setelah
pemberian
tindakan
pembelajaran dan hasil tes siswa.
dilakukan evaluasi mengenai hal-hal
Adapun nilai yang diperoleh dalam
yang sudah dilakukan, seberapa besar
mengerjakan soal tes adalah sebagai
perubahan
berikut:
pendorong perubahan dan bagaimana
No
1
Nama Siswa
Septian
Riyo
Viky
4
Dona Arynta
80
5
Frengki Yoga
Pratama
1) Pengungkapan hasil pengamatan oleh peneliti Guru sudah lan-car
dalam melaksanakan metode ini, Nilai
Tuntas
yang
Tuntas
peningkatan daripada siklus sebelum-
80
Abdul
Latif
Tuntas
70
8
Siti Istiqomah
80
9
Sulistio Agus
Wahyudi
2) Pengungkapan
90
Kurniawan
sudah
mengalami
tindakan-tindakan
selama proses belajar mengajar
Proses
Tuntas
pembelajaran
dapat
berjalan secara maksimal, Siswa sudak
Tuntas
70
Buddhi
diperoleh
nya
Tuntas
Puji
10
perubahan-perubahan
Tuntas
90
7
dan
itu dilakukan refleksi yang mencakup:
80
Pratama
Moh
kendala
yang dibuat. Berdasarkan hasil evaluasi
Tuntas
Aditya
6
Belajar
Tuntas
Yanuar
Surya
3
memperbaiki
Ketuntasan
80
Abadi
2
Nilai
tersebut,
aktif dalam keiatan pembelajaran dan
Tuntas
hasilnya pun mengalami peningkatan
Amalia
80
Jumlah
800
Berdasarkan data yang dipero-
Rata-rata
80
leh dari siklus 1 sampai dengan siklus 3
menunjukkan adanya perubahan ke
Untuk memperoleh nilai rata-rata,
arah peningkatan prestasi belajar siswa
penulis menganalisis dengan rumus
untuk pencapaian tujuan penelitian. Hal
sebagai berikut:
tersebut dilihat dari perolehan nilai
P
F
x100%
N
rata-rata pada tindakan masing-masing
siklus, siklus I mendapat nilai rata-rata
800
=
x100%
10
56, pada siklus II mendapat nilai ratarata 69, dan pada siklus III mendapat
= 80
8
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil
nilai rata-rata 80. Dengan demikian
rata-rata 69, dan siklus III mendapat
dapat dikatakan bahwa ada peningkatan
nilai rata-rata 80
prestasi belajar siswa kelas V SDN
Daftar Pustaka
Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.
Departemen Pendidikan Nasional,
2002. Manajemen Peningkatan
Mutu Berbasis Sekolah : Buku 5
Pembelajaran dan Pengajaran
Kontekstual. Jakarta : Depdiknas.
Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000.
Pembelajaran
Kooperatif.
Surabaya : Universitas Negeri
Surabaya
Kasihani dan Astini, Contextual
Teaching and Learning dalam
Pembelajaran Bahasa Inggris
Makalah pada Pelatihan TOT
Guru Mata Pelajaran SLTP dan
MA dari Enam Propinsi. Di
Surabaya tanggal 20 Juni s/d 6 Juli
2001.
Nurhadi,
2002.
Pendekatam
Kontekstual. Jakarta : Direktorat
Pendidikan Lanjutan Pertama,
Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah,
Departemen
Pendidikan Nasional.
Nur, Muhammad, 2001. Pengajaran
dan pernbelajaran Kontekstual.
Makalah pada Pelalihan TOT
Guru Mata Pelajaran SLTP dan
MTs Enam Propinsi. Di Surabaya
tanggal 20 Juni s/d 6 Juli 2001
Bangkalan tahun pelajaran 2016/2017.
Penutup
Berdasarkan
hasil
penelitian
tindakan kelas yang telah dilaksanakan,
maka dapat disimpulkan bahwa ada
Peningkatan terhadap prestasi belajar
siswa melalui pendekatan kontekstual
model kooperatif dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V
pada
pokok
bahasan
Kebebasan
Berorganisasi
Semester
II
tahun
pelajaran 2016/2017 SDN Kwanyar
Barat 1 Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan.
Hasil perolehan nilai rata-rata dari
masing-masing siklus pun mengalami
peningkatan, siklus I mendapat nilai
rata-rata 56, siklus II mendapat nilai
9
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar Barat 1
Bangkalan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Model Kooperatif dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Pokok Bahasan
Kebebasan Berorganisasi Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017
M. Hasanuddin Kholil
hasanuddinkh@gmail.com/SDN Kwanyar Barat Bangkalan
Abstrak: Masalah dalam penelitian ini, apakah penggunaan pendekatan kontekstual
model kooperatif dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada pokok
bahasan Kebebasan Berorganisasi Semester II tahun pelajaran 2016/2017 dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.
Bangkalan. Rancangan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian tindakan kelas
yang terdiri dari tiga siklus. Tiap siklus dilakukan tahap perencanaan, pelaksanaan
tindakan atau pemantapan, refleksi yang mungkin diikuti dengan perencanaan ulang. Data
yang diperoleh dari siklus 1 sampai dengan siklus 3 menunjukkan adanya perubahan ke
arah peningkatan prestasi belajar siswa untuk pencapaian tujuan penelitian. Hal tersebut
dilihat dari perolehan nilai rata-rata pada tindakan masing-masing siklus, siklus I
mendapat nilai rata-rata 56, pada siklus II mendapat nilai rata-rata 69, dan pada siklus III
mendapat nilai rata-rata 80. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada peningkatan
prestasi belajar siswa kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan
tahun pelajaran 2016/2017.
Kata Kunci: Peningkatan Prestasi Belajar, Pendekatan Kontekstual, Pembelajaran PKn.
Abstract: The problem in this research is whether the use of contextual approach of
cooperative model in Civic Education learning on the subject of Organizational Freedom
Semester II of academic year 2016/2017 can improve learning achievement of grade V
SDN Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan. The design in this study is a
classroom action research design consisting of three cycles. Each cycle is carried out the
planning stage, the implementation of action or consolidation, reflections that may be
followed by re-planning. Data obtained from cycle 1 to cycle 3 indicate a change toward
the improvement of student achievement for the achievement of research objectives. It is
seen from the acquisition of the average value in the action of each cycle, cycle I got an
average value of 56, in cycle II got an average value of 69, and in cycle III got an average
value of 80. Thus it can be said that there is improvement of student achievement class V
SDN Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan year lesson 2016/2017.
Keywords: Improved Learning Achievement, Contextual Approach, Civic Learning.
ditujukan untuk membelajarkan siswa.
Pendahuluan
Pelaksanaan
pembelajaran
di
Dalam proses pembelajaran masih
dalam kelas merupakan salah satu
sering ditemui adanya kecenderungan
tugas utama guru, dan pembelajaran
meminimalkan
dapat diartikan sebagai kegiatan yang
Dominasi
1
keterlibatan
guru
dalam
siswa.
proses
Jurnal Pendidikan Volume 9 Edisi 1, Halaman1 -9
pembelajaran menyebabkan kecende-
informasi yang dimiliki kepada pelajar
rungan siswa lebih
lain (Nurhadi, 2002).
sehingga
mereka
menunggu
sajian
bersifat
lebih
guru
pasif
Prinsip demokratis yang dirumuskan
banyak
dari
dalam
pada
misi
pendidikan
tampak
sendiri
terealisasi pada bentuk pembelajaran
pengetahuan, ketrampilan atau sikap
yang tidak lagi menempatkan bahwa
yang mereka butuhkan.
guru sebagai subyek dan pusat sumber
mencari
dan
menemukan
belajar sebagaimana pada pembelajaran
Salah satu model pembelajaran
yang dapat dilaksanakan di dalam kelas
konvensional.
untuk
inovatif
mengaktifkan
siswa
belajar
Prinsip
juga
kreatif
ditampakkan
dan
pada
adalah pembelajaran melalui pende-
menyelidiki, terbuka, mencetuskan dan
katan
mempertahankan ide, berpikir keras
kontekstual.
Pembelajaran
pada
sampai pada batas kemampuan untuk
menghubung mata pelajaran dengan
memecahkan masalah, menetapkan dan
situasi dunia nyata dan pembelajaran
mengikuti
yang memotivasi siswa agar mampu
mencetuskan cara-cara baru dalam
menghubungkan
memandang persoalan (Nur, 2001).
kontekstual
menekankan
pengetahuan
dan
standar
sendiri,
dan
Dari uraian di atas yang menjadi
terapannya dengan kehidupan seharihari sebagai anggota keluarga dan
permasalahan,
selama
masyarakat. Dari kegiatan pembe-
pembelajaran
Pendidikan
lajaran yang demikian ini, diharapkan
negaraan yang ditemui masih secara
dapat
konvensional, seperti ekspositori, drill
mendorong munculnya
lima
ini
proses
Kewarga-
bentuk belajar siswa; (1) siswa dapat
atau
menghubungkan
sehari-hari
menekankan pada pencapaian tuntutan
dengan informasi yang diserap; (2)
kurikulum dan penyampaian tekstual
siswa
sendiri
semata dari pada mengembangkan
konsep-konsep baru; (3) siswa dapat
kemampuan belajar dan membangun
menerapkan konsep dan informasi di
individu. Kondisi seperti ini tidak akan
depan; (4) siswa dapat mengkoor-
menumbuh kembangkan aspek kemam-
dinasikan konsep dan informasi yang
puan dan prestasi siswa seperti yang
diperoleh dengan pelajaran; dan (5)
diharapkan. Akibatnya nilai-nilai yang
siswa dapat menstransfer konsep dan
didapat tidak seperti yang diharapkan.
dapat
situasi
menemukan
2
ceramah.
Proses
ini
hanya
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil
Dengan
belakang
mengacu
masalah
pada
yang
latar
nalisa
masalah-masalah
pendidikan
telah
secara
sistematis
konstruktif.
dan
dikemukakan di depan, maka dibuat-
Memberikan masukan kepada guru
lah masalah penelitian ini yakni; 1).
sebagai bahan pertimbangan dalam
Bagaimana prestasi belajar siswa kelas
meningkatkan
V SDN Kwanyar Barat 1? 2). Apakah
mengajar. Memberikan motivasi siswa
dengan
pendekatan
dalam berpikir kritis, kreatif, dan
kontekstual model kooperatif dalam
inovatif untuk meningkatkan prestasi
pembelajaran Pendidikan Kewarga-
belajar.
menggunakan
negaraan
pada
pokok
bahasan
kegiatan
Pelaksanaan
belajar
pembelajaran
di
Kebebasan Berorganisasi Semester II
dalam kelas merupakan salah satu
tahun
dapat
tugas utama guru, dan pembelajaran
meningkatkan prestasi belajar siswa
dapat diartikan sebagai kegiatan yang
kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Kec.
ditujukan untuk membelajarkan siswa.
Kwanyar Kab. Bangkalan?
Dalam proses pembelajaran masih
pelajaran
penelitian
mengetahui
ini
2016/2017
bertujuan
peningkatan
untuk
sering ditemui adanya kecen-derungan
prestasi
meminimalkan
keterlibatan
siswa.
belajar dengan menggunakan pende-
Dominasi
katan kontekstual modal kooperatif
pembelajaran
dalam
derungan siswa lebih bersifat pasif
pembelajaran
Pendidikan
guru
menyebabkan
Kewarganegaraan pada pokok bahasan
sehingga
mereka
Kebebasan Berorganisasi Semester II
menunggu
sajian
tahun
mencari
pelajaran
2016/2017
dapat
dan
dalam
lebih
guru
dari
menemukan
proses
kecen-
banyak
pada
sendiri
meningkatkan prestasi belajar siswa
pengetahuan, ketrampilan atau sikap
kelas V SDN Kwanyar Barat 1 Kec.
yang mereka butuhkan.
Kwanyar Kab. Bangkalan.
Salah satu model pembelajaran
Penelitian tindakan kelas ini
yang dapat dilaksanakan di dalam kelas
diharapkan dapat memberikan manfaat
untuk
sebagai sarana peneliti untuk mengem-
adalah pembelajaran melalui pende-
bangkan pengetahuan ketrampilan, dan
katan
wawasan berpikir kritis guna melatih
kontekstual menekankan pada meng-
kemampuan memahami dan menga-
hubung mata pelajaran dengan situasi
3
mengaktifkan
kontekstual.
siswa
belajar
Pembelajaran
Jurnal Pendidikan Volume 9 Edisi 1, Halaman1 -9
dunia nyata dan pembelajaran yang
Bangkalan, dengan alasan: Tempatnya
memotivasi
memenuhi syarat untuk diteliti, Prestasi
siswa
menghubungkan
agar
mampu
pengetahuan
dan
SDN Kwanyar Barat 1 cukup baik,
terapannya dengan kehidupan sehari-
Lokasi penelitian cukup terjangkau
hari sebagai anggota keluarga dan
bagi peneliti. Penelitian ini dilaksa-
masyarakat. Dari kegiatan pembe-
nakan pada bulan Januari sampai bulan
lajaran yang demikian ini, diharapkan
Maret 2017 pada siswa kelas V SDN
dapat
lima
Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.
bentuk belajar siswa; (1) siswa dapat
Bangkalan Tahun pelajaran 2016/2017
menghubungkan
sehari-hari
semester II. Subjek penelitian ini
dengan informasi yang diserap; (2)
sejumlah 10 siswa kelas V SDN
siswa
sendiri
Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.
konsep-konsep baru; (3) siswa dapat
Bangkalan. Tindakan yang dilakukan
menerapkan konsep dan informasi di
adalah penerapan strategi pembelajaran
depan;
dengan pendekatan kontekstual model
mendorong munculnya
dapat
(4)
situasi
menemukan
siswa
dapat
mengko-
ordinasikan konsep dan informasi yang
kooperatif.
diperoleh dengan pelajaran; dan (5)
Metode Penelitian
siswa dapat menstransfer konsep dan
Rancangan dalam peneltiian ini
informasi yang dimiliki kepada pelajar
adalah rancangan penelitian tindakan.
lain (Nurhadi, 2002).
Menurut Waseso penelitian tindakan
Berdasarkan Rumusan masalah
merupakan proses daur ulang, mulai
tersebut di atas maka penulis menarik
tahap
hipotesis atas penelitian ini adalah:
yang
PKn pada siswa kelas V semester II
pendekatan
kooperatif
dengan
kontekstual
model
tahun
pelajaran
merupakan
di
dengan
intervensi
skala
kecil
pemeriksaan cermat terhadap pengaruh
2016/
inetervensi
penelitian
diikuti
terhadap tindakan dunia nyata dan
2017”.
Tempat
mungkin
perencanaan ulang. Penelitian tindakan
SDN Kwanyar Barat 1 pokok bahasan
berorganisasi
pelaksanaan
tindakan atau pemantapan, refleksi
“Ada peningkatan prestasi belajar
kebebasan
perencanaan,
tersebut
(Cohan
dan
Mantion, 1980 yang dikutip oleh
SDN
Zuriah,
Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.
penelitian
4
2003).
ini
Rancangan
direncakan
dalam
melalui
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil
beberapa tahap perencanan dianta-
selama kegiatan pembelajaran di kelas
ranya: (1) refleksi awal, (2) peneliti
meliputi keaktifan siswa, kemampuan
merumuskan
secara
bertanya, menjawab dan mengeluarkan
operasional, (3) peneliti merumuskan
pendapat. Observasi dilakukan oleh
hipotesis tindakan, dan (4) menetapkan
peneliti sekaligus sebagai guru yang
dan merumuskan rancangan tindakan.
membina pembelajaran tersebut. Hal
permasalah
Kegiatan
penelitian
dirancang
ini bertujuan untuk menjamin validitas
dalam 3 siklus, tiap siklus di laksa-
data.
nakan selama 2 jam pelajaran (tatap
4. Analisis dan refleksis (reflecting)
muka). Setiap siklus meliputi 4 tahap
yaitu
:
Tindakan
Perencanaan
(acting),
(observing),
Analisis
Data yang diperoleh pada tahap
(planning),
observasi akan dianalisis untuk melihat
Pengamatan
kegiatan di kelas sesuai dengan metode
dan
Refleksi
yang digunakan, kemudian nilai yang
(reflecting)
diperoleh dibahas/didiskusikan antara
1. Perencanaan Tindakan (planning)
siswa,
Peneliti akan menyiapkan rancangan
pembelajaran
dengan
peneliti
dan
guru
bahasa
Indonesia yang lain. Hasil penilaian
teknik
keaktifan siswa dan hasil pendapat dan
KWL pada materi pokok keterampilan
tanggapan siswa juga akan dijadikan
berbicara. Peneliti juga menyiapkan
bahan pertimbangan.
lembar penilaian keaktifan siswa serta
Siklus Penelitian
lembaran pendapat dan tanggapan dari
Sebagaimana dipaparkan dalam
siswa.
desain penelitian diatas, penelitian ini
2. Pelaksanaan Tindakan (acting).
dilakukan dalam tiga siklus yang
Selama
proses
pembelajaran
masing-masing terdiri dari 4 tahap
berlangsung, guru mengajar sesuai
yang meliputi perencanaan, pelaksa-
dengan rencana pembelajaran yang
naan, pengamatan dan refleksi. Siklus 1
telah dibuat dan diterapkan dengan
adalah
teknik KWL.
digunakan
3. Pengamatan (observing)
melakukan siklus II, dan siklus II
Observasi akan dilakukan untuk
merekam
semua
aktivitas
siklus
awal
sebagai
yang
acuan
akan
dalam
sebagai acuan pelaksanaan siklus III.
dan
kemampuan yang ditunjukkan siswa
5
Jurnal Pendidikan Volume 9 Edisi 1, Halaman1 -9
Hasil Penelitian dan Pembahasan
tindakan dengan menggunakan format
1. Siklus I
lembar kerja siswa.
a. Perencanaan:
d. Refleksi
Kegiatan ini meliputi; 1). Identifikasi
masalah
dan
1). Melakukan evaluasi tindakan yang
penetapan
telah dilakukan meliputi evaluasi mutu,
alternative pemecahan masalah. 2).
jumlah dan waktu dari setiap macam
Merencanakan pembelajaran yang akan
tindakan, 2). Melakukan pertemuan
diterapkan
belajar
untuk membahas hasil evalusi tentang
mengajar, 3). Memilih materi pelajaran
scenario pembelajaran dan lembar kerja
yang sesuai, 4). Menentukan scenario
siswa, 3. Memperbaiki pelaksanaan
pembelajaran dengan teknik KWL, 5).
tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk
Mempersiapkan sumber, bahan, dan
digunakan
alat
6).
Kegiatan ini dilakukan selama tiga
Menyusun lembar kerja siswa 7).
siklus dengan perbaikan di tiap siklus
Mengembangkan format evaluasi, 8).
pada RPP.
dalam
bantu
yang
Mengembangkan
proses
dibutuhkan,
format
observasi
pada
Kegiatan
siklus
pengumpulan
pembelajaran.
dilakukan
dengan
b. Tindakan
instrumen
penelitian:
(observasi),
catatan
1).
Menerapkan
tindakan
yang
berikutnya.
data
menggunakan
pengamatan
lapangan,
dan
mengacu pada skenario pembelajaran.
dokumentasi. Pengamatan difokuskan
2). Siswa mendengarkan penjelasan
pada
guru tentang materi yang terdapat pada
Pendidikan Kewarganegaraan melalui
buku sumber. 3). Siswa mendengarkan
pendekatan kontekstual pada pokok
penjelasan guru tentang materi yang
bahasan
dipelajari.
Catatan lapangan dilakukan dengan
4).
Siswa
mengerjakan
pelaksanaan
Kebebasan
pembelajaran
Berorganisasi.
lembar kerja siswa.
mencatat peristiwa nyata yang terjadi
c. Pengamatan
dalam kegiatan belajar mengajar baik
1).
Melakukan
observasi
dengan
secara
diskriptif
maupun
reflektif.
memakai format observasi yang sudah
Dokumentasi
disiapkan yaitu dengan catatan untuk
mendokumen data verbal tertulis dan
mengumpulkan data, 2). Menilai hasil
foto.
6
berupa
kegiatan
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil
Dengan melihat hasil dari KBM
Siklus III
yang berlangsung pada siklus I , II + III
a. Perencanaan
dapat diperoleh hasil, misalnya pada
Merencanakan pembelajaran yang akan
siklus I anak yang aktif sangat minim
diterapkan
bila dibanding dengan anak yang tidak
mengajar, Penulis menyiapkan proses
aktif, maka pada siklus II harus
pembelajaran sesuai dengan metode
ditingkatkan
III
pembelajaran yang digunakan, Memilih
masalah pemahaman guru terhadap
bahan pelajaran yang sesuai, Bahan
materi lebih ditingkatkan, sehingga
pelajaran yang penulis gunakan adalah
anak
terhadap
aktifitas belajar siswa, Mempersiapkan
materi dan anak-anak menjadi aktif.
sumber, bahan, dan alat bantu yang
Selain itu guru harus mencari faktor-
dibutuhkan, Sumber dan bahan adalah
fakor
efektifitas
buku
Pendidikan
pembelajaran dan guru mencari solusi
kelas
V,
atau jalan keluarnya sehingga KBM
evaluasi, Format evaluasi digunakan
benar-benar mendapatkan respon dari
untuk mencatat nilai yang diperoleh
anak-anak.
siswa,
dan
benar-benar
pada
siklus
paham
penghambat
Untuk
mengamati
dalam
belajar
Kewarganegaraan
Mengembangkan
format
Mengembangkan
format
pembelajaran,
Format
observasi
prosentase
proses
perolehan nilai dari anak dan sekaligus
observasi berupa format untuk menilai
untuk menganalisis data-data, penulis
selama
menggunakan
berlangsung
rumus
prosentase
b.
sabagai berikut:
P=
Keterangan
proses
pembelajaran
Tindakan
Menerapkan tindakan yang mengacu
F
x I00%
N
pada skenario pembelajaran, Guru
P = Prosentase
masuk kelas dengan memberi salam,
F = Frekuensi
siswa menjawab salam, Guru bertanya
N = Responden / anak
kepada
siswa
tentang
Kebebasan
Proses penilaian di siklus I dan
Berorganisasi, Siswa mendengarkan
II dapat dikatakan belun mencapai hasil
penjelasan guru tentang materi yang
yang
dipelajari, Siswa mengikuti perintah
optimal
sehingga
harus
dilanjutkan pada siklus III dengan hasil
guru
penelitian sebagai berikut.
c. Pengamatan
7
Jurnal Pendidikan Volume 9 Edisi 1, Halaman1 -9
Pengamatan dalam penelitian ini,
penulis lakukan dalam dua tahap yaitu
pengamatan
selama
d. Refleksi
proses
Setelah
pemberian
tindakan
pembelajaran dan hasil tes siswa.
dilakukan evaluasi mengenai hal-hal
Adapun nilai yang diperoleh dalam
yang sudah dilakukan, seberapa besar
mengerjakan soal tes adalah sebagai
perubahan
berikut:
pendorong perubahan dan bagaimana
No
1
Nama Siswa
Septian
Riyo
Viky
4
Dona Arynta
80
5
Frengki Yoga
Pratama
1) Pengungkapan hasil pengamatan oleh peneliti Guru sudah lan-car
dalam melaksanakan metode ini, Nilai
Tuntas
yang
Tuntas
peningkatan daripada siklus sebelum-
80
Abdul
Latif
Tuntas
70
8
Siti Istiqomah
80
9
Sulistio Agus
Wahyudi
2) Pengungkapan
90
Kurniawan
sudah
mengalami
tindakan-tindakan
selama proses belajar mengajar
Proses
Tuntas
pembelajaran
dapat
berjalan secara maksimal, Siswa sudak
Tuntas
70
Buddhi
diperoleh
nya
Tuntas
Puji
10
perubahan-perubahan
Tuntas
90
7
dan
itu dilakukan refleksi yang mencakup:
80
Pratama
Moh
kendala
yang dibuat. Berdasarkan hasil evaluasi
Tuntas
Aditya
6
Belajar
Tuntas
Yanuar
Surya
3
memperbaiki
Ketuntasan
80
Abadi
2
Nilai
tersebut,
aktif dalam keiatan pembelajaran dan
Tuntas
hasilnya pun mengalami peningkatan
Amalia
80
Jumlah
800
Berdasarkan data yang dipero-
Rata-rata
80
leh dari siklus 1 sampai dengan siklus 3
menunjukkan adanya perubahan ke
Untuk memperoleh nilai rata-rata,
arah peningkatan prestasi belajar siswa
penulis menganalisis dengan rumus
untuk pencapaian tujuan penelitian. Hal
sebagai berikut:
tersebut dilihat dari perolehan nilai
P
F
x100%
N
rata-rata pada tindakan masing-masing
siklus, siklus I mendapat nilai rata-rata
800
=
x100%
10
56, pada siklus II mendapat nilai ratarata 69, dan pada siklus III mendapat
= 80
8
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN Kwanyar … - M. Hasanuddin Kholil
nilai rata-rata 80. Dengan demikian
rata-rata 69, dan siklus III mendapat
dapat dikatakan bahwa ada peningkatan
nilai rata-rata 80
prestasi belajar siswa kelas V SDN
Daftar Pustaka
Kwanyar Barat 1 Kec. Kwanyar Kab.
Departemen Pendidikan Nasional,
2002. Manajemen Peningkatan
Mutu Berbasis Sekolah : Buku 5
Pembelajaran dan Pengajaran
Kontekstual. Jakarta : Depdiknas.
Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000.
Pembelajaran
Kooperatif.
Surabaya : Universitas Negeri
Surabaya
Kasihani dan Astini, Contextual
Teaching and Learning dalam
Pembelajaran Bahasa Inggris
Makalah pada Pelatihan TOT
Guru Mata Pelajaran SLTP dan
MA dari Enam Propinsi. Di
Surabaya tanggal 20 Juni s/d 6 Juli
2001.
Nurhadi,
2002.
Pendekatam
Kontekstual. Jakarta : Direktorat
Pendidikan Lanjutan Pertama,
Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah,
Departemen
Pendidikan Nasional.
Nur, Muhammad, 2001. Pengajaran
dan pernbelajaran Kontekstual.
Makalah pada Pelalihan TOT
Guru Mata Pelajaran SLTP dan
MTs Enam Propinsi. Di Surabaya
tanggal 20 Juni s/d 6 Juli 2001
Bangkalan tahun pelajaran 2016/2017.
Penutup
Berdasarkan
hasil
penelitian
tindakan kelas yang telah dilaksanakan,
maka dapat disimpulkan bahwa ada
Peningkatan terhadap prestasi belajar
siswa melalui pendekatan kontekstual
model kooperatif dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas V
pada
pokok
bahasan
Kebebasan
Berorganisasi
Semester
II
tahun
pelajaran 2016/2017 SDN Kwanyar
Barat 1 Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan.
Hasil perolehan nilai rata-rata dari
masing-masing siklus pun mengalami
peningkatan, siklus I mendapat nilai
rata-rata 56, siklus II mendapat nilai
9