Sistem Informasi Akuntansi DFD ERD Tekni

Lita Ayu Lestari
V AK-A2
41152020150066
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
1. Menurut Romney dan Steinbart (2015:10), Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang
digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah data untuk menghasilkan
suatu informasi untuk pengambilan keputusan. Sistem ini meliputi orang, prosedur, dan instruksi
data perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi serta pengendalian internal dan ukuran
keamanan.
2. Sistem Informasi Akuntansi (Anastasia Diana, 2016) adalah mengidentifikasi, mengukur, dan
mencatat proses bisnis tersebut dalam suatu model yang sedemikian rupa sehingga informasi
yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh pihak pihak yang berkepentingan.
3. Menurut NZM sari; H. Effendy (2017,25) SIA adalah suatu sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi.

Alat untuk membuat sistem dengan DFD dan ERD
DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem,
yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
Contohnya : DFD Pembelian
Level 0

Account Payable

Permintaan pembelian

Vendor

Pengiriman barang

1.0

Remintance data

Purchase
Request

2.0
Update
A/P

Werehouse


Level 1

Account Payable

1.0

1.1

2.0

Purchase
Request

Purchase
Order

Update
A/P


Werehouse
Vendor

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan
objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data
dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Contohnya :
ERD Pembelian

Nama

Alamat
Kd_barang

No_telp

Jenis barang

Nama


Memesan
Barang

Vendor

Jenis barang

Membeli
Barang

Nama

Kd_barang
Nama
Jumlah barang
Kd_barang

WereHouse


Mengirim
Barang
Kd_barang
Kd_vendor
Nama

Jumlah barang
Jumlah barang

Teknik Informatika (TI)
 Artikel Pertama
Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK)
Kendala bertemu universitas pada umumnya dalam menerapkan Tekhnologi Informasi dan
Komunikasi dalam proses pengelolaan universitas ini memiliki keunggulan teknis dan juga non teknis.
Sehingga pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan administrasi akademik di universitas
menjadi persyaratan, tidak hanya sekedar gaya hidup manajemen pendidikan tinggi. Dalam upaya
pemenuhan manajemen pelayanan, kebijakan yang terkait dengan pengelolaan pemenuhan usaha
layanan pendidikan bermutu universitas, instruksi bermutu program, fasilitas pendidikan bersertifikasi,
dan pendidikan bermutu staf juga Sehingga akuntansi manajemen yang relevan implementasi sistem
informasi, tepat waktu, efektif di tingkat yang lebih tinggi Pelayanan manajemen pendidikan tentu saja

bisa diterapkan sangat tepat Pada praktiknya, hampir bisa bertemu di banyak Implementasi sistem

manajemen informasi perguruan tinggi (SIAM) bisa menemukan dengan berbagai bentuk, keduanya
sangat sederhana bahkan sampai tingkat komplikasi yang sangat tinggi Data yang telah diperoleh juga bisa
digunakan untuk mengembangkan sistem informasi model alternative Manajemen mampu mendukung
di setiap layanan akademik proses dan juga pengambilan keputusan baik secara internal lingkungan dan
juga yang terkait dengan pemangku kepentingan. Ini Masalah penting diperhatikan untuk sinkronisasi
kebutuhan dinamika konsumen informasi dan dinamika pertumbuhan sistem informasi manajemen
sebagai produsen informasi membutuhkan berbagai pengambilan keputusan dan Layanan.
Untuk nilai yang dipasarkan oleh Teknologi dan komunikasidi universitas misalnya:
1. Pendaftaran dengan penggunaan online situs web, sehingga calon mahasiswa di seluruh dunia
bisa Melakukan hal itu tanpa harus datang secara fisik universitas yang bersangkutan;
2. FRS yang kondusif secara online. asupan administrasi dilakukan dimanapun dengan menggunakan
digital periferal seperti komputer, PDA (Personal Assistant Digital), Tablet PC, dan lainnya;
3. Peserta didik dapat melihat tes nilai dan juga hasil belajar akhir melalui perangkat telepon atau
pegang internet yang dimiliki;
4. kelas manajemen dimulai dari dosen mata kuliah dan pengajar hingga mahasiswa Tidak dilakukan
secara otomatis dengan menggunakan aplikasi khusus;
5. arsip arsip Sistem dan dokumentasi secara elektronik format rapi dengan penggunaan periferal
aplikasi berbasis EDMS ( Sistem Manajemen Dokumen Elektronik);

6. Manajemen sumber daya manusia terpadu tentang pencatatan data dan informasi mahasiswa,
dosen, dan perguruan tinggi;
7. Buku Ilmiah jurnal dan buku yang bisa diakses dari dan kapan pun juga (24 jam) satu hari, 7 hari
satu minggu);
8. tidak terpadu Sistem informasi yang berkaitan dengan fungsi pemasaran, administrasi, sumber
daya manusia, moneter dan akuntansi, pengelolaan aset;
9. administrasi terpadu antara mahasiswa dapat mengambil mata dosen antara fakultas dan juga
antara universitas yang berbeda;
10. Aplikasi eksekusi penelitian dan pelayanan masyarakat mulai dari proses mengajukan proposal
sampai hasil evaluasi terkait / relevan program eksekusi dan juga studi;
11. Software untuk mengatur sistem jenjang karir karyawan dan juga peringkat dosen;
12. Informasi portal yang memfasilitasi [semua] universitas akademik civitas mencari berbagai
informasi penting dan data di universitas dan juga lembaga mitra lainnya;
13. alat pendukung siswa dalam membuat dan mengevaluasi rencana studi dan lainnya
Bukan hanya bisnis pengolahan data saja. Akademik sistem informasi (SIAK) mengacu pada satu set
aktivitas dan system digunakan untuk mengatur, memproses, dan menggunakan informasi sebagai
sumber dalam organisasi (Sprange & Carlson, 1982). Untuk output dalam bentuk informasi yang dihasilkan
oleh sistem ini suplai informasi kepada seluruh pengambil keputusan atau pimpinan diklasifikasikan
berdasarkan niat dan pemanfaatan keputusan, evaluasi, dan pengembangan sistem. Sistem ini mensuplay
informasi untuk semua jenjang organisasi universitas Pada kenyataannya, sistem informasi akademik

sering ditafsirkan salah interpretasi kesalahan Ini memiliki tepian untuk dua hal; pertama, sistem informasi
sering ditafsirkan hanya sebagai komputerisasi bekerja baik, informasi sistem diinterpretasikan hanya
sebagai "sebuah komputer yang saya tahu siapa yang akan memberikan jawaban dan keputusan untuk
mantan klien? Masalah saat seorang manajer menyederhanakan sedikit pengatur sedikit tombol
"(Murdick dan Ros, 1982) Sistem Informasi Akademisi (SIAK) yang diorganisir dari berbagai macam dikelola
data dan diproses dengan cara dan metode sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan akademik aktivitas.
Menurut Lasar (2008) mengidentifikasi dua resistor ini Faktornya, yaitu faktor teknis dan non
teknis.
Faktor teknis meliputi:
1. Teknologi dan infrastruktur. Sistem Informasi Manajemen Akademik membutuhkan periferal
komputer, jaringan internet dan benar teknologi. Masalahnya saat ini belum semua Universitas
miliki infrastruktur dan teknologi terutama di daera.
2. Item desain Penerusan data isi akademik melalui Sistem Informasi Akademik perlu rapi di bentuk
yang berpusat pada yang bersangkutan dalam proses studi. Waktu masih tertipis dari Sistem

Informasi yang berpengalaman Perancang akademik dalam membuat suatu Informasi yang
memadai Paket Akademik Sistem.
3. secara finansial. Masalah Keuangan merupakan masalah aneh di Indonesia pengadaan Sistem
Informasi Fasilitas Akademik memerlukan Anggaran yang oleh puluhan dan hal ini belum tentu

dapat dicapai oleh seluruh universitas pendidikan di Indonesia.
4. Sumber Daya Manusia mampu dan terampil dalam menunjang Penerapan Sistem Informasi
Akademik masih terbatas, terutama di luar Jawa.
Non-Faktor Teknis meliputi:
1. Budaya. Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik berbasis pada ICT membutuhkan akses dan
kebiasaan budaya dan autodidak belajar atau mengikuti perkembangan melalui computer
internet. Soal saat ini, apakah budaya autodidak sudah ada dimiliki oleh semua pihak yang terkait
dengan Sistem Informasi Proses belajar akademik, yaitu staf, dosen, dan siswa;
2. buta terhadap teknologi (illiteracies teknologi) Jika benar, masih banyak, staf administrasi,
bahkan praktisi pendidikan dan mahasiswa yang belum menguasai teknologi komputer dan
internet, atau yang mana terkait TIK lainnya.
faktor penentu kinerja universitas berasal pengelolaan sistem informasi akademik (SIAM efektivitas,
ICT Budaya, Teknologi Fasilitas dan komunikasi dan kualitas sumber daya manusia SIA) secara simultan
untuk kinerja universitas dan juga pengaruhnya terhadap siswa prestasi akademik, sedangkan pengaruh
oleh sampul parsial:
1. Sistem Informasi Keefektifan manajemen akademik mempengaruhi kinerja universitas;
2. pengaruh budaya Teknologi dan komunikasi terhadap kinerja universitas;
3. pengaruh ketersediaan fasilitas. Teknologi dan komunikasi ke kinerja universitas
4. Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Akademik terhadap kinerja universitas
Kerangka Ide penelitian, ini didasari oleh pemikiran kerangka berpikir pengelolaan dan segala upaya

yang dilakukan universitas akan memberi tip atau dedikasi kepada semua konsumen mereka atau Klien
prima facie khususnya, yaitu pelajar. Manajemen usaha, pembelajaran dan pengajaran, penelitian ke, dan
atau CSR ( Community Resposibility) atau yang lebih berpengetahuan dengan pengabdian pada
masyarakat, akan tip bagaimana caranya melayani pengguna layanan utama mereka, yaitu pelajar.
Prestasi akademis merupakan salah satu universitas indikator kinerja disamping pencapaian 3 utama
universitas misi, yaitu Pendidikan Tiga Dharma meliputi misi pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat. Kinerja Universitas ini menjadi primadona referensi dalam proses manajemen universitas.
Universitas manajemen seperti yang umumnya dilakukan di kalangan guru tinggi yang meliputi bidang
akademik, fasilitas, moneter, dan siswa. Upaya pengelolaan domain domain itu dilakukan dengan
mengubah semua sumber daya batas (manusia, bahan, mesin, metode) untuk melaksanakan daerahnya.
Namun canggihnya teknologi dan komunikasi telah dan memasang universitas di Indonesia mendukung
proses keputusan, implementasi ini Efektivitas ditentukan oleh beberapa determinan, yaitu budaya,
kualitas sumber daya manusia, dan TIK itu sendiri sistem manajemen Budaya memberi dasar untuk
sosiologis, antropologis, dan psikologis secara tidak langsung penerimaan teknologi dan komunikasi
sebagai dilakukan oleh perangkat pendukung keputusan adalah unsur manusia. Kepercayaan), sikap,
keinginan, dan perilaku [hubungan / link] konsumen (hubungan pengguna perilaku) yang terkait dengan
TIK akan memberikan dasar bagi menerima teknologi dan komunikasi dan digunakan secara efektif Faktor
kualitas sumber daya manusia Teknologi informasi & komunikasi juga mewakili determinan lainnya Serta
atau selengkap apapun disediakan oleh] mesin universitas dalam membantu pekerjaan manajerial dan
atau yang operasional tidak akan berarti atau Ada manfaatnya yang sedikit / kecil jika sumber daya

manusia mengeksekusi, mengoperasikan, atau mengelola Teknologi dan komunikasi dengan kualitas yang
lebih rendah. Untuk itu, efektivitas penggunaan Teknologi dan komunikasi selain menyiapkan norma dan
nilai yang masuk dalam Budaya, juga perlu menyusun sumber daya manusia yang tinggi dengan kualitas
Itulah sumber daya manusia yang berpendidikan tinggi, terjalin dengan baik, memiliki etos kerja / aktivitas
tinggi, tinggi motivasi. Terakhir, Teknologi dan komunikasi sistem manajemen Penyelesaian dan
pemanfaatan sumber daya di Implementasi teknologi dan komunikasi mewakili determinan lainnya Mulai
dari perancangan sistem, alat, manusia, dan pemilihan strategi sampai implementasi metode perlu
dipikirkan dan dikelola sebaik mungkin. Proses implementasi yang selalu dipantau dan diperbaiki dan
diperbaiki secara berkelanjutan juga menjamin implementasi teknologi dan komunikasi efektif. Untuk
itulah teknologi dan komunikasi manajemen sangat dibutuhkan.

 Artikel Kedua
The Effect of Quality Accounting Information System in Indonesian Government (BUMD at Bandung
Area)
Penelitian ini menjelaskan pengaruh penting faktor organisasi (budaya organisasi, penerapan sistem
informasi akuntansi intern, struktur organisasi, komitmen manajemen, teknologi informasi, e commerce
dan gaya kepemimpinan) terhadap kualitas sistem informasi akuntansi dan implikasinya terhadap
kualitas. informasi akuntansi di Pemerintah Indonesia. Metodologi bersifat kuantitatif, dengan analisis
deskripsi variabel operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi, penerapan sistem
informasi akuntansi intern, struktur organisasi, komitmen manajemen, teknologi informasi, e commerce
dan gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi. Azhar
Susanto (2013: 65) menyatakan bahwa informasi akuntansi merupakan keluaran dari proses akuntansi.
Secara umum, informasi akuntansi disajikan dalam laporan keuangan (Kieso et al, 2012: 5). Selanjutnya
ditemukan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi berimplikasi pada kualitas informasi akuntansi.
Akhirnya untuk meneliti keikutsertaan Sistem Informasi Akuntansi Mutu dapat meningkatkan target
perhatian Pemerintah Indonesia.

UML (Unified Modelling Language)
1. Menurut Sri Mulyani (2016: 35) UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang
menggunakan bahasa grafis alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada
system.
2. Menurut NZMSari,H.Efendi (2017 : 118) UML adalah sebuah standar untuk merancang model
sebuah system.
3. Menurut Touseef Anwer, Husain, dan Nadeem (2015) UML adalah bahasa standar untuk
pemodelan perangkat lunak dan untuk model proses bisnis dan memiliki muncul sebagai standar
umum untuk pemodelan berorientasi objek.
Jenis – jenis UML :
1. Use Case
Use Case adalah salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem
dan aktor, use case diagram juga dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem
dengan sistemnya.

Contoh USECASE

Memilih
barang

vendor

Membuat
faktur
pembelian

Melakukan
pembayaran
secara cash

kasir

customer
Konfirmasi
pembayaran
Mengirimkan
barang

Pengiriman barang
2. Activity Diagram
Activity Diagram adalah salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan prosesproses apa saja yang terjadi pada sistem.

customer

vendor

Memilih
barang

Membuat
faktur

Melakukan
pembayaran
secara cash

cashier

Cetak
faktur
Konfirmasi
pembayaran

Menerima
barang

Pengiriman barang

Melakukan
pengiriman
barang

3. Class Diagram
Class Diagram adalah salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan
kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi
diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang
terdapat pada sistem tersebut.

costumer

barang

+id_costumer: int
+nama_customer: varchar
+alamat_customer: varchar
+telp_customer: char

+kd_barang: int
+nama_barang: varchar
+jumlah_barang: char
+harga_barang: char

Vendor

Faktur pembelian

+id_vendor: int
+nama_vendor: varchar
+alamat_vendor: varchar
+telp_vendor: char

+nomor_faktur: int
+id_vendor: int
+id_customer: int
+kd_barang: int
+tanggal_faktur: date
+total_bayar: char

Kurir barang
Kasir
+id_kasir: int
+nomor_faktur: int
+nama_kasir: varchar
+telp_kasir: char

+kd_barang: int
+nomor_faktur: int
+nama_customer: varchar
+alamat_customer: varchar
+telp_customer: char

PROSES BISNIS
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan
tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing
memiliki atribut sendiri tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis
proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan
aktivitas atau kegiatan.

Contoh
Pembelian
Admin

start

GA HRD

SPV Finance

FAD

Bank

Membuat
pengajuan

Dokumen
pendukung

Mengirmkan
kelengkapan
dokumen ke GA

Memeriksa
dokumen
pengajuan
sesuai dengan
SPH

memeriksa
dokumen
pengajuan dan
tanda tangan
Kacab dan
Keseuaian
budget

TIdak lengkap
dikembalikan ke
cabang

memeriksa
dokumen
pengajuan dan
tanda tangan
(approval)

Melakukan
Pembayaran

Transfer Dana

End

Yang membedakan Member atau bukan.
Start

Memilih
Barang

Memesan
Barang

Barang
yang di
pilih

Melakukan
Pembayaran

Memiliki
kartu
member?

TIDAK

Melakukan
Transfer

Mengirimkan
Barang

End

YA
Diskon 10%

Daftar Pustaka
Anastasia Diana. 2016. Sistem Informasi Akuntansi
Nur Zeina Maya Sari, SE., MM . 2017. Sistem Informasi Akuntansi
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2-00129-AKSI%20Bab2001.pdf
Nur Zeina Maya Sari, SE., MM & Prof. Dr. H. Djumhana Purwanegara (2016). Pengaruh Sistem Informasi
Kualitas Akuntansi di Pemerintah Indonesia (BUMD di Wilayah Bandung). IJSTR Voluje 7 masalah 2 ISSN
2222-1697 (Paper)
Nur Zeina Maya Sari, SE., MM (2016). Pengaruh Efisiensi Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebelum
dan Setelah Memakai Informasi Akuntan Manajemen System (SIAM) Studi Kasus Pts X di Indonesia. IJSTR
Volume 5 ISSN 2277-8616 45.