Pancasila sebagai Filsafat Bangsa Indone

Pancasila sebagai Filsafat Bangsa Indonesia
 November 12, 2014
 Artikel
 admin

Pancasila selain ditetapkan sebagai dasar Negara, juga sebagai pandangan hidup, landasan
ideology dan sebagai falsafah atau filsafat bangsa.
Sebenarnya Bangsa Indonesia sudah ada sejak zaman Sriwijaya dan zaman Majapahit dalam
satu kesatuan. Namun, dengan datangnya bangsa-bangsa barat persatuan dan kesatuan itu
dipecah oleh mereka dalam rangka menguasai daerah Indonesia yang kaya raya ini. Berkat
perjuangan yang gigih dari seluruh rakyat Indonesia pada zaman penjajahan Jepang dibentuk
suatu badan yang diberi nama BPUPKI. Badan ini diresmikan tanggal 28 Mei 1945 oleh
pemerintah Jepang. Tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin mengutarakan prinsip
dasar negara yang sekaligus sesudah berpidato menyerahkan teks pidatonya beserta
rancangan undang-undang dasar.
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato membahas dasar negara. Dan pada tanggal
18 Agustus 1945 ditetapkan undang-undang dasar yang diberi nama Undang-Undang Dasar
1945. Sekaligus dalam pembukaan Undang-Undang Dasar sila-sila Pancasila ditetapkan. Jadi,
Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia ditetapkan bersamaan dengan ditetapkannya
Undang-Undang Dasar 1945, dan menjadi ideologi bangsa Indonesia. Arti Pancasila sebagai
dasar filsafat negara adalah sama dan mutlak bagi seluruh tumpah darah Indonesia. Tidak ada


tempat bagi warga negara Indonesia yang pro dan kontra, karena Pancasila sudah ditetapkan
sebagai filsafat bangsa Indonesia.
Filsafat Pancasila mampu memberikan dan mencari kebenaran yang substansi tentang hakikat
negara, ide negara, dan tujuan negara. Dasar Negara kita ada lima dasar dimana setaip silanya
berkaitan dengan sila yang lain dan merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak terbagi dan
tidak terpisahkan. Saling memberikan arah dan sebagai dasar kepada sila yang lainnya.
Tujuan negara akan selalu kita temukan dalam setiap konstitusi negara bersangkutan.
Karenanya tidak selalu sama dan bahkan ada kecenderungan perbedaan yang jauh sekali
antara tujuan disatu negara dengan negara lain. Bagi Indonesia secara fundamental tujuan itu
ialah Pancasila dan sekaligus menjadi dasar berdirinya negara ini.
Pancasila sebagi filsafat bangsa harus mampu menjadi perangkat dan pemersatu dari berbagai
ilmu yang dikembangkan di Indonesia. Fungsi filsafat akan terlihaat jelas, kalau di negara itu
sudah berjalan keteraturan kehidupan bernegara.
Pancasila merupakan suatu sistem filsafat. Dalam sistem itu masing-masing silanya saling
kait mengkait merupakan satu kesatuan yang menyeluruh. Di dalam Pancasila tercakup
filsafat hidup dan cita-cita luhur bangsa Indonesia tentang hubunagan manusia dengan Tuhan,
hubungan manusia dengan sesame manusia, hubungan manusia dengan lingkungannya.
Menurut Driyakarya, Pancasila memperoleh dasarnya pada eksistensi manusia sebagai
manusia, lepas dari keadaan hidupnya yang tertentu. Pancasila merupakan filsafat tentang

kodrat manusia. Dalam pancasila tersimpul hal-hal yang asasi tentang manusia. Oleh karena
itu pokok-pokok Pancasila bersifat universal.

PANDANGAN INTEGRALISTIK DALAM FILSAFAT PANCASILA
Secara lebih lanjut dapat dikemukakan pula bahwa dasar filsafat bangsa Indonesia bersifat
majemuk tunggal (monopluralis), yang merupakan persatuan dan kesatuan dari sila-silanya.
Akan tetapi bukan manusia yang menjadi dasar persatuan dan kesatuan dari sila-sila
Pancasila itu, melainkan dasar persatuan dan kesatuan itu terletak pada hakikat manusia.
Secara hakiki, susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan badan, sifat kodratnya adalah
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, dan kedudukan kodratnya adalah sebagai
makhluk Tuhan dan makhluk yang berdiri sendiri (otonom). Aspek-aspek hakikat kodrat
manusia itu dalam realitasnya saling berhubungan erat, saling brkaitan, yang satu tidak dapat
dipisahkan dari yang lain. Jadi bersifat monopluralis, dan hakiikat manusia yang
monopluralis itulah yang menjadi dasar persatuan dan kesatuan sila-sila Pancasila yang
merupakan dasar filsafat Negara Indonesia.
Pancasila yang bulat dan utuh yang bersifat majemuk tunggal itu menjadi dasar hidup
bersama bangsa Indonesia yang bersifat majemuk tunggal pula. Dalam kenyataannya, bangsa
Indonesia itu terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, kebudayaan dan agama yang
berbeda. Dan diantara perbedaan yang ada sebenarnya juga terdapat kesamaan. Secara hakiki,
bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan-perbedaan itu juga memiliki kesamaan,.bangsa

Indonesia berasal dari keturunan nenek moyang yang sama, jadi dapat dikatakan memiliki
kesatuan darah. Dapat diungkapkan pula bahwa bangsa Indonesia yang memilikiperbedaan
itu juga mempunyai kesamaan sejarah dan nasib kehidupan.

Secara bersama bangsa Indonesia pernah dijajah, berjuang melawan penjajahan, merdeka dari
penjajahan. Dan yang lebih penting lagi adalah bahwa setelah merdek, bangsa Indonesia
mempunyai kesamaan tekad yaitu mengurus kepentingannya sendiri dalam bentuk Negara
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Kesadaran akan perbedaan dan
kesamaan inilah yang menumbuhkan niat, kehendak (karsa dan Wollen) untuk selalu menuju
kepada persatuan dan kesatuan bangsa atau yang lebih dikenal dengan wawasan “ bhineka
tunggal ika “.
Pernyataan lebih lanjut adalah bagaimana bangsa Indonesia melaksanakan kehidupan
bersama berlandaskan kepada dasar filsafat Pancasila sebagai asas persatuan dan kesatuan
sebagai perwujudan hakikat kodrat manusia. Pada saat mendirikan Negara Indonesia, para
pendiri sepakat untuk mendirikan Negara Indonesia yang sesuai dengan keistimewaan sifat
dan corak masyarakat Indonesia,yaitu Negara yang berdasar atas aliran pikiran Negara
(staatsidee) negara yang integralistik, negara yang bersatu dengan seluruh rakyatnya, yang
mengatasi seluruh golongan dalam bidang apapun.
Jadi negara sebagai susunan dari seluruh masyarakat dimana segala golongan, segala bagian
dan seluruh anggotanya berhubungan erat satu dengan lainnya dan merupakan persatuan dan

kesatuan yang organis. Kepentingan individu dan kepentingan bersama harus diserasikan dan
diseimbangkan antara satu dengan lainnya. Hidup kenegaraan diatur dalam prinsip
solidaritas, menuntut bahwa kebersamaan dan individu tidak dapat dipertentangkan satu
dengan lainnya. Negara harus dipandang sebagai institusi seluruh rakyat yang memberi
tempat bagi semua golongan dan lapisan masyarakat dalam bidang apapun.
Sebaliknya negara juga bertanggung jawab atas kemerdekaan dan kesejahteraan semua warga
negara. Tujuan Negara adalah kesejahteraan umum. Oleh karena itu negara tidak
mempersatukan diri dengan golongan terbesar, juga tidak mempersatukan diri dengan
golongan yang paling kuat, melainkan Negara mengusahakan tujuannya dengan
memperhatikan semua golongan dan semua perseorangan. Negara mempersatukan diri
dengan seluruh lapisan masyarakat.

(dirangkum dari berbagai sumber)

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Saya membuat satu juta dalam beberapa minggu ! Rahasia adalah ..

Cara Dapatkan 98 Juta Di Indonesia Tanpa pekerjaan ???


Saya membuat satu juta dalam beberapa minggu ! Rahasia adalah ...

Ini adalah Bagaimana Orang Menjadi Milyuner Di Jarkata !!!

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat|Pengertian Pancasila Sebagai Filsafat
adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan dengan satu tujuan tertentu,
dan saling berkualifkasi yang terpisahkan satu dengan yang lainnya. Jadi, pada

hakikatnya Pancasila merupakan satu bagian yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, dan fungsi serta tugas masing-masing.
Pengertian Filsafat
Filsafat adalah upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang
bermanfaat bagi peradaban manusia. Secara etimologis istilah filsafat iatau
dalam bahasa Inggris disebut dengan philosophi isedangkan dalam bahasa
Yunani adalah philosophia iyang diterjemahkan sebagai cinta ikearifan ikarena arti
kata philos iadalah pilia cinta, dan sophia iadalah kearifan. Sehingga pengertian
flsafat secara bahasa adalah cinta kearifan atau cinta kebijaksanaan karena
kearifan juga berarti wisdom. Seorang ahli pikir disebut dengan flosof, yang
pertama kali digunakan oleh Herakleitos. Banyak dari tokoh flosof yang
menemukan dan merumuskan sistem flsafat sebagai ajaran terbaik dari aliran

flsafat sepertia materialisme, idealisme, spritualisme, realisme, dan berbagai
aliran
moderna
rasionalisme,
humanisme,
individualisme,
liberalismekapitalisme; marxisme-komunisme;sosialisme.dll.
Pengertian Pancasila
Pancasila adalah lima sila dengan satu kesatuan yang berasal dari nilai-nilai
luhur dan bersumber dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang majemuk
dan beragam dalam artian Bhinneka Tunggal Ika. Objek materi flsafat adalah
mempelajari segala hakikat sesuatu baik material konkrit (manusia, binatang,
alam, dll). dan abstrak (nilai, ide, moral dan pandangan hidup).

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Seperti dibagian awal paragraf, bahwa pengertian pancasila sebagai sistem
filsafat adalah dasar mutlak dalam berpikir dan berkarya sesuai dengan
pedoman diatas, tentunya dengan saling mengaitkan antara sila yang satu
dengan lainnya. Misalnyaa ketika kita mengkaji sila kelima yang intinya tentang
keadilan, maka hars dikaitkan dengan sila-sila yang lain yaitu






Keadilan
Keadilan
Keadilan
Keadilan

yang
yang
yang
yang

ber keTuhanan (sila 1)
berPerikemanusiaan (Sila ke 2)
berKesatuan/Nasionalisme, Kekeluargaan (Sila 3)
Demokratis.


Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia:
Merupakan kenyataan objektif yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.
Pancasila memberi petunjuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Indonesia tanpa dengan membedakan suku atau ras
Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa dan Negara:
Artinya adalah semua aturan kehidupan hukum kegiatan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara berpedoman pada Pancasila. Karena pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukum bangsa dan negara republik
Indonesia.

Orang yang berfkir flsafatan adalah orang yang tidak meremehkan terhadap
orang yang lebih rendah derajatnya dan tidak menyepelekan masalah yang

kecil, selalu berpikiran positif, kritis, berdifat arif bijaksana, universal, dan selalu
optimis.

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Memiliki beberapa Nilai yaitu Nilai
Objektif dan Subyektif
Nilai-nilai sistem flsafat Pancasila adalah sebagai berikut...
1. Nilai pancasila timbul dari bangsa Indonesia itu sendiri

Nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila merupakan hasil dari buah pemikiran,
penilaian, dan refeksi flosofs dari bangsa Indonesia sendiri. Ideologi Pancasila
berbeda dengan ideologi-ideologi lainnya karena dalam isi Pancasila diambil dari
nilai budaya bangsa dan religi yang telah melekat erat, sehingga jiwa pancasila
adalah jiawa bangsa Indonesia sendiri, sedangkan ideologi lain seperti liberalis,
sosialis, komunis, dan lain sebagainya merupakan hasil dari buah pemikiran
flsafat orang.
2. Nilai pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia menjadi pedoman bangsa
untuk mengatur aspek kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus menjadi
cermin jati diri bangsa yang diyakini sebagai sumber nilai atas kebenaran,
keadilan, kebaikan dan kebijaksanaan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3. Pancasila merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani
bangsa Indonesia
Karena pancasila bersumber dari kepribadian bangsa.
perjalanannya akan selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

Sehingga


dalam

Pancasila sebagai Filsafat, Ideologi
Nasional, Dasar Negara, dan Identitas
Nasional.
Posted by Aris Aprianto Posted on 5/03/2013 with No comments

Pengertian Filsafat
Kata falsafah (Filsafat) berasal dari bahasa Yunani yaitu phiilosophiaa
philo/philos/philein yang artinya cinta dan Sophia yang berarti Kebijakan. Jadi,
flsafat artinya cinta dan kebijakan atau hakikat kebenaran.
1. Sistem flsafat
Mengajarkan tentang sumber dan hakikat, realitas, flsafat hidup, dan tata
nilai
(etika).
Dan
sebaliknya flsafat yang mengajarkan hanya sebagian kehidupan(sektoral,
fragmentaris)
tak
dapat disebut flsafat, melainkan hanya ajaran flosofs seorang ahli flsafat.

2. Nilai – nilai Pancasila Berwujud dan Bersifat Filsafat
Pendekatan flsafat pancasila adalah ilmu pengetahuan yang mendalam
tentang
pancasila
untuk mendapatkan pengertian yang mendalam.

3. Aliran-Aliran Filsafat

Aliran
Matrealisme
Mengajarkan bahwa hakikat realitas kesemestaan, termasuk mahluk hidup,
manusia,
ialah
materi.
Aliran
Idealisme/Spritualisme
Aliran ini mengajarkan bahwa ide atau spirit manusia yang menentukan
hidup
dan
pengertian manusia.
Aliran
Realisme
Aliran realisme mengajarkan bahwa kedua aliran diatas, matrealisma dan
idealisme
yang
bertentangan itu, tidak sesuai dengan kenyataan.

Pancasila Sebagai Filsafat

Filsafat sebagai metode menunjukan cara berpikir dan cara mengadakan
analisis yang dapat dipertanggungjawabkan untuk dapat menjabarkan Ideologi
pancasila. Sedangkan Pancasila sebagai flsafat mengandung pandangan, nilai
dan pemikiran yang dapat menjadi subtansi dan isi pembentukan ideologi
pancasila.
1. Aspek Ontologi
Ontologi menurut Runes adalah teori tentang adanya keberadaan atau
eksistensi. Sedangkan
menurut Aristoteles, sebagai flsafat pertama, ontologi adalah ilmu yang
menyelidiki hakikat
sesuatu dan disamakan artinya metafsika. Jadi, ontologi adalah bidang yang
menyelidiki
makna yang ada (eksistensi dan keberadaannya), sumber ada, jenis ada dan
hakikat ada,
termasuk ada alam, manusia, metafsika, dan kesemestaan dan kosmologi.

2. Aspek Epistemologi
Epistemologi menurut Runes adalah bidang atau cabang flsafat yang
menyelidik
asal,
syarat,
susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.Kajian epistimologi flsafat
pancasila
dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat pancasila sebagai suatu
sistem
pengetahuannya. Epistimologi Pancasila sebagai suatu obyek kajian
pengetahuan
pada
hakikatnya meliputi masalah sumber pengetahuan Pancasila dan susunan
pengetahuan
pancasila.

3. Aspek Aksiologi
Aksiologi menurut Runes Berasal dari istilah Yunani, aksios yang berarti nilai,
manfaat,
pikiran
atau ilmu/ teori. Dalam pengertian yang modern disamakan dengan teori nilai
yakni
sesuatu
yang diinginkan, disukai atau yang baik, bidang yang menyelidiki hakikat nilai,
kriteria,
dan
kedudukan metafsika suatu nilai. Kajian aksiologi flsafat Pancasila pada
hakikatnya
membahas tentang nilai praksis atau manfaat suatu pengetahuan tentang
pancasila.

Karakteristik Filsafat Pancasila

Apabila memahami nilai-nilai dan sila-sila pancasila akan terkandung
beberapa hubungan manusia yang melahirkan keseimbangan antara hak dan
kewajiban antara hubungan tersebut, yaitu a
1. Hubungan Vertikal
Hubungan vertical adalah hubungan manusia dengan Tuhan YME sebagai
penjelmaan
dari
nilai-nilai
ketuhanan
YME.
2. Hubungan Horizontal
Hubungan Horizontal adalah hubungan manusia dengan sesamanya baik
dalam
fungsinya
sebagai warga masyarakat, warga bangsa, dan warga negara.

3. Hubungan Alamiah
Hubungan alamiah adalah hubungan manusia dengan alam sekitar yang
meliputi hewan,
tumbuh-tumbuhan dan alam dengan segala kekayaanya. Pancasila adalah
pandangan
hidup atau ideologi yang mengatur hunungan manusia dengan tuhan, antar
manusia
dengan masyarakat atau bangsanya, dan manusia dengan lingkungannya.
Alasan
prinsipil pancasila sebagai pandangan hidup dengan fungsinya tersebut diatas
adalah
sebagai berikut a

a. Mengakui adanya kekuatan gaib yang ada diluar diri manusia menjadi
pencipta
serta
penguasa alam semesta.
b. Keseimbangan dalam hubungan, keserasian-keserasian dan untuk
menciptakannya
perlu
pengendalian
c. Dalam mengatur hubungan, peranan dan kedudukan bangsa sangat penting
persatuan
dan
kesatuan
sebagai
bangsa
merupakan
nilai
sentral.
d. Kekeluargaan, gotong royong, kebersamaan, serta musyawarah untuk
mufakat
dijadikan
sendi
kehidupan
bersama.
e. Kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup bersama.
.

Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata Yunani idein yang berarti melihat, atau idea yang
berarti raut muka, perawakan, gagasan, buah pikiran. dan kata logika yang
berarti ajaran.

Ideologi adalah a ajaran i atau i ilmu i tentang i gagasan i atau i buah i pikiran i atau
science
i
des
i
idea.
( Al Marsudi, 2001 a57 )

Secara umum ideologi adalah suatu kumpulan atau gagasan, ide, keyakinan
serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku
seseorang dalam berbagai bidang kehidupan, seperti a
- Bidang politik, termasuk bidang hukum, pertahanan dan keamanan
- Bidang sosial
- Bidang keamanan
- Bidang keagamaan

Makna Ideologi Bagi Negara

- Ideologi negara dalam arti adalah cita -cita negara

- Mempunyai
kenegaraan.

derajat

yang

tinggi

sebagai

nilai

hidup

kebangsaan

dan

- Mewujudkan suatu akses kerohanian pandangan dunia, padangan hidup yang
harus
dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi penerus
bangsa.
- Diperjuangkan dan dipertahankan.

Keunggulan Ideologi Bangsa Indonesia dengan Ideologi Bangsa Lain

Pancasila adalah ideologi bangsa indonesia yang digali atau bersumber dari
tata nilai sosial budaya bangsa yang merupakan nilai luhur kepribadian bangsa ,
yang inti sarinya nilai praktik moralnya sudah dilaksanakan sejak dulu dalam
kehidupan sehari hari.

Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Liberalisme
Liberal artinya bebas, isme artinya a faham atau ajaran. Berarti liberalisme
adalah faham atau ajaran yang lebih mengutamakan kebebasan, khususnya
kebebasan pribadi dengan alasan setiap orang dilahirkan bebas merdeka.
Dampak Negatif di Bidang Ekonomi dan Politik
Persaingan bebas antara individu atau kelompok dalam usaha (free fght
liberalism ). Kebebasan individu yang terlalu diutamakan mengakibatkan setiap
warga negara akan bebas berbuat kepada atau bisnis akan mengakibatkan
pihak yang kuat selalu pemerintah negara termasuk berbuat negatif dengan
bertindak memenangkan persaingan , sehingga yang kuat semakin kuat dan
yang lemah selamanya akan semakin tertindas. Sebagai oposisi ( lawan ) untuk
menjatuhkan pemerintah yang ada dan tidak demi kepentingan atau ambisi
meningkat.

Di Bidang Kehidupan Sosial
Kehidupan individualistis atau hanya memperhatikan kepentingan hidup
sendiri dalam tata kehidupan sosial masyarakat bertentangan dengan pola hidup
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Di Bidang Kehidupan Beragama

Urusan agama ialah urusan pribadi setiap negara. Negara tidak ikut campur
dalam kehidupan beragama dalam arti negara memisahkan urusan kegiatan
kehidupan bernegara dengan ketentuan agama ( negara sekuler ).

Ideologi Komunis
Penyebab timbulnya ialah sebagai reaksi dari ketidakadilan / ketimpangan
yang ditimbulkan dalam bidang ekonomi sistem liberal, yaitu tidak menjamin
kesejahteraan rakyat banyak. Kekurangan faham ini adalah a tidak menghormati
hak hak asasi pribadi manusia.
Kelemahan di Bidang Politik
Tidak demokratis, karena negara berkuasa penuh untuk menentukan
kebijaksanaan politik
Di Bidang Ekonomi
Menganut sistem etatisme, yaitu sistem ekonomi dimana negara menguasai /
memonopoli seluruh sektor kegiatan ekonomi sehingga mematikan kreatiftas
rakyat atau warga negara dalam bidang usaha ekonomi.
Di Bidang Sosial Budaya
Bercita

cita

kearah

kehidupan

sosial

masyarakat

yang

sama

rasa.

Di Bidang Kehidupan Beragama
Komunisme berpaham atheis atau tidak percaya adanya tuhan yang maha
esa.
Secara
terselubung negara menekankan kehidupan keagamaan warga negaranya.

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar negara RI berarti pancasila itu dijadikan dasar dari
berdirinya NKRI dan mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara. Sebagai
dasar negara maka pancasila mempunyai sifat imperative, atau bersifat
mengikat, artinya sebagai norma- norma hukum yang tidak boleh
dikesampingkan atau dilanggar, sedangkan jika melanggar dapat berakibat
hukum dikenakan suatu sangsi. Perundang-undangan, yang memuat ketentuan
yang menegaskan antara lain a

1. Sumber hukum dasar nasional adalah pancasila sebagaimana yang ditulis
dalam
pembukaan
UUD 1945.
2. Tata urutan perundang-undangan merupakan pedoman dalam pembuatan
aturan
hukum
dibawahnya. Tata urutan peraturan perundang-undangan RI adalah a (1) UUD
1945
a. ketetapan MPR RI

c.Perpu

b.Undang-undang

d.PP

e.Kepres
f.Perda

Namun berdasarkan UU Nomor 10/2002, urutan peraturan perundang-undangan
yang berlaku adalah a

a.UUD 1945
b.UU (undang-undang)
c.Perpu (peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang)
d.PP (peraturan pemerintah)
e.Perpres (peraturan presiden)
f. Perda (peraturan daerah)

Pancasila Sebagai Identitas Nasional

Pengertian Identitas Nasional
Kata identitas bersal dari bahasa inggris identity yang memiliki pengertian
harfah cirri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau
sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Dalam term anthropologi
identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri
pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri, atau
negara sendiri.
Unsur-Unsur Identitas Nasional

1. Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada
sejak
lahir),
yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.

2. Agama a Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama
yang
tumbuh
dan berkembang di nusantara adalah Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha,
dan Kong Hu Cu.
3. Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya
adalah
perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif
digunakan
oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan
yang
dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak
(dalam
bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan
yang dihadapi.
4. Bahasa merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa
dipahami
sebagai
perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan
manusia
dan
yang digunakan sebagai sarana interaksi antar umat.

Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, cirri khas serta keunikan
sendiri yang sangat ditentukan oleh factor-faktor yang mendukung kelahiran
identitas nasional tersebut. Adapun faktor- faktor yang mendukungkelahiran
identitas nasional bangsa Indonesia meliputi a

1. Faktor objektif yang meliputi factor geografs-ekologis dan demografs,
2. Faktor subjektif yaitu historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki
bangsa Indonesia.
Pancasila Sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional Pancasila sebagai dasar
flsafat
bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai
budaya
dan
keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa.
Jadi,
flsafat
pancasila itu bukan muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan oleh suatu rezim
atau
penguasa
melainkan melalui suatu fase historis yang cukup panjang. Sejarah budaya
bangsa
sebagai
akar identitas nasional.
Daftar Pustaka :

rosididi.blogspot.com/2012/10/identitas-nasional.html
alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-42607-Makalah-Cara
%20Mengembalikan%20Jati%20Diri%20bangsa%20Indonesia.html
fle.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/196604251992032-ELLY_MALIHAH/
Silabi,_SAp,_Bahan_Kuliah_PKN,_Elly_Malihah/BAB_2.pdf

engertian dan Karakteristik Filsafat
Pancasila
Pengertian Pakar

Pengertian Filsafat Pancasila menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila adalah filsafat negara
yang lahir sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh bangsa Indonesia. Mengapa
pancasila dikatakan sebagai filsafat, hal itu karena pancasila merupakan hasil perenungan
jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh para pendahulu kita, yang kemudian dituangkan
dalam suatu sistem yang tepat.
Menurut Notonagoro, Filsafat Pancasila ini memberikan pengetahuan dan
pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat pancasila.

Secara ontologi, kajian pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai
upaya untuk mengetahui hakikat dasar sila-sila pancasila. Menurut Notonagoro,
hakikat dasar antologi pancasila adalah manusia, karena manusia ini yang
merupakan subjek hukum pokok sila-sila pancasila.

Pancasila sebagai dasar flsafat negara Republik Indonesia memiliki susunan lima
sila yang merupakan suatu persatuan dan kesatuan serta mempunyai sifat dasar
kesatuan yang mutlak, yang berupa sifat kodrat monodualis yaitu sebagai
makhluk individu sekaligus juga sebagai makhluk sosial, serta kedudukannya
sebagai makhluk pribadi yang berdiri sendiri dan sekaligus juga sebagai makhluk
Tuhan. Konsekuensi pancasila dijadikan dasar negara Indonesia adalah segala
aspek dalam penyelenggaraan negara diliputi oleh nilai-nilai pancasila yang
merupakan kodrat manusia yang monodualis tersebut.

Kajian epistemologi filsafat pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk
mencari hakikat pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Hal ini
dimungkinkan adanya karena epistemologi merupakan bidang flsafat yang
membahas hakikat ilmu pengetahuan (ilmu tentang ilmu). Kajian epistemologi
pancasila ini tidak bisa dipisahkan dengan dasar antologinya. Oleh karena itu,
dasar epistemologis pancasila sangat berkaitan dengan konsep dasarnya
tentang hakikat manusia.

Sebagai suatu paham epistemologi, pancasila mendasarkan pandangannya
bahwa imu pengetahuan pada hakikatnya tidak bebas nilai karena harus
diletakkan pada kerangka moralitas kodrat manusia serta moralitas religius

dalam upaya untuk mendapatkan suatu tingkatan pengetahuan dalam
kehidupan manusia. Oleh karena itu pancasila secara epistemologis harus
menjadi dasar moralitas bangsa dalam membangun perkembangan sains dan
teknologi pada saat ini.

Kajian Aksiologi filsafat pancasila pada hakikatnya membahas tentang nilai
praksis atau manfaat suatu pengetahuan mengenai pancasila. Hal ini disebabkan
karena sila-sila pancasila sebagai suatu sistem flsafat memiliki satu kesatuan
dasar aksiologi, nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam pancasila pada
hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Aksiologi pancasila ini
mengandung arti bahwa kita membahas tentang flsafat nilai pancasila.

Secara aksiologi, bangsa Indonesia merupakan pendukung nilai-nilai pancasila.
Sebagai pendukung nilai, bangsa Indonesia itulah yang mengakui, menghargai,
menerima pancasila sebagai sesuatu yang bernilai. Pengakuan, penerimaan dan
penghargaan pancasila sebagai sesuatu yang bernilai itu akan tampak
menggejala dalam dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai flsafat bangsa dan negara Republik Indonesia mengandung
makna bahwa setiap aspek kehidupan kebangsaan, kenegaraan dan
kemasyarakatan harus didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
pesatuan, kerakyatan dan yang terakhir keadilan. Pemikiran flsafat kenegaraan
ini bertolak dari pandangan bahwa negara merupakan suatu persekutuan hidup
manusia atau organisasi kemasyarakatan, di mana merupakan masyarakat
hukum.

| Karakteristik Pancasila |
Sebagai flsafat, Pancasila memiliki karakteristik sistem flsafat tersendiri yang
berbeda dengan flsafat lainnya, yaitu a
(1) Karakteristik flsafat pancasila yang pertama yaitu sila-sila dalam pancasila
merupakan satu kesatuan sistem yang bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas).
Dalam hal ini, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya
terpisah-pisah, maka itu bukan merupakan pancasila.
(2) Karakteristik flsafat pancasila yang kedua ialah dalam susunan pancasila
dengan suatu sistem yang bulat dan utuh sebagai berikut.
– Sila 1 mendasari, meliputi dan menjiwai sila 2, 3, 4 dan 5.
– Sila 2 didasari, diliputi, dijiwai sila 1 dan mendasari serta menjiwai sila 3, 4 dan
5.
– Sila 3 didasari, diliputi, dijiwai sila 1, 2, dan mendasari serta menjiwai sila 4 dan
5.
– Sila 4 didasari, diliputi, dijiwai sila 1, 2, 3, serta mendasari dan menjiwai sila 5.
– Sila 5 didasari, diliputi, dijiwai sila 1, 2, 3 dan 4.

(3) Karakteristik flsafat pancasila yang berikutnya, pancasila sebagai suatu
substansi artinya unsur asli atau permanen atau primer pancasila sebagai suatu
yang mandiri, dimana unsur-unsurnya berasal dari dirinya sendiri.
(4) Karakteriktik flsafat pancasila yang terakhir yaitu pancasila sebagai suatu
realita artinya ada dalam diri manusia Indonesia dan masyarakatnya sebagai
suatu kenyataan hidup bangsa, yang tumbuh, hidup dan berkembang di dalam
kehidupan sehari-hari.

| Prinsip Prinsip Filsafat Pancasila |
Jika ditinjau dari kausa Aristoteles, Prinsip-prinsip pancasila dapat dijelaskan
sebagai berikut.
(1) Kausa Material yaitu sebab yang berhubungan dengan materi atau bahan.
Dalam hal ini Pancasila digali dari nilai-nilai sosial budaya yang ada dalam
bangsa Indonesia sendiri.
(2) Kausa Formalis ialah sebab yang berhubungan dengan bentuknya. Pancasila
di dalam pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat formal (kebenaran formal).
(3) Kausa Efsiensi yaitu kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun dan
merumuskan pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
(4) Kausa Finalis Ialah berhubungan dengan tujuannya, dimana tujuan yang
diusulkannya pancasila menjadi dasar negara Indonesia merdeka.

Inti atau esensi sila-sila Pancasila meliputi :
(1) Tuhan yang berarti bahwa sebagai kausa prima.
(2) Manusia berarti bahwa makhluk individu dan makhluk sosial.
(3) Satu berarti bahwa kesatuan memiliki kepribadian sendiri.
(4) Rakyat yang berarti bahwa unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan
gotong royong.
(5) Adil yang berarti bahwa memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang
lain yang menjadi haknya.

Sekian pembahasan pengertian flsafat pancasila, karakteristik flsafat pancasila
dan prinsip-prinsip flsafat pancasila, semoga tulisan saya mengenai pengertian
flsafat pancasila, karakteristik flsafat pancasila dan prinsip-prinsip flsafat
pancasila dapat bermanfaat.
Sumber i : i Buku i dalam i Penulisan i Pengertian i Filsafat i Pancasila, i Karakteristik
Filsafat iPancasila idan iPrinsip-prinsip iFilsafat iPancasila i:
– Heri Herdiawanto dan Jumanta Hamdayama, 2010. Judul Buku a Cerdas, iKritis,
Dan i Aktif i Berwarganegara i (Pendidikan i Kewarganegaraan i untuk i Perguruan
Tinggi). Yang Menerbitkan ERLANGGA a Jakarta.