iwh edisi 2 juli 2018

Investment Weekly Highlights
2 Juli 2018

Pekan Lalu
Indikator Utama

22-Jun-18

29-Jun-18

%

5,993.6

5,799.2

-3.2

7,951.7

6,056.8


-3,111.0

-2,156.8

BINDO Index

225.4

218.8

-2.9

USD/IDR

13,932

14,330

-2.8


IHSG
Rata-rata perdagangan harian
(IDR miliar)
Dana masuk bersih investor asing
(IDR miliar)

Pergerakan Saham Sektoral
Kode

Sektor

%

JAKINFR

Infrastruktur

-0.3


JAKMINE

Pertambangan

-1.3

JAKCONS

Konsumer

-1.3

JAKTRAD

Perdagangan

-3.0

JAKBIND


Semen dan industri dasar

-3.3

JAKFIN

Finansial

-4.8

JAKAGRI

Agrikultur

-5.0

JAKMIND

Otomotif dan aneka industri


-5.1

JAKPROP

Properti

-8.1

Bursa saham Amerika Serikat melemah di tengah ketidakpastian tensi
dagang antara AS dengan negara mitra dagangnya. Indeks S&P 500
melemah 2.20% dan indeks Dow Jones melemah 3.26%. Imbal hasil
obligasi pemerintah 10Y turun dari 2.89% ke level 2.86%.
Ketidakpastian pasar mengenai rencana pembatasan investasi
perusahaan China di AS membawa sentimen negatif bagi pasar. Selain
itu di akhir pekan Kanada juga mulai menerapkan tarif impor USD19
miliar untuk produk AS sebagai balasan atas tarif baja dan aluminum
yang diterapkan AS sebelumnya. Data ekonomi AS yang dirilis pekan
lalu adalah inflasi core PCE yang naik ke level 2.0% YoY di bulan Mei,
sementara pertumbuhan PDB Q1 direvisi turun menjadi 2% dari
sebelumnya 2.2%.

Bursa saham kawasan Asia melemah pekan lalu di tengah retorika
perdagangan AS yang meningkat. Indeks MSCI Asia Pacific melemah
3.85% pekan lalu. Bank sentral China memberi stimulus bagi ekonomi
melalui pemotongan giro wajib minimum (GWM) sebesar 50 bps yang
akan memberikan likuiditas tambahan USD108 miliar. Data ekonomi
yang dirilis di Asia adalah PMI manufaktur China (Jun) stabil pada level
51.5, industrial profits China (May) tumbuh 21.1% YoY. Industrial
production Jepang (May P) naik ke level 4.2% YoY, lebih tinggi dari
ekspektasi 3.4%.
Di pasar domestik, Bank Indonesia mengejutkan pasar dengan
menaikkan suku bunga sebesar 50 bps ke level 5.25% lebih tinggi dari
ekspektasi kenaikan 25 bps. Selain itu BI melakukan relaksasi rasio LTV
untuk kredit properti. Sementara itu neraca perdagangan kembali
mencatat defisit USD1.5 miliar, turun dari sebelumnya USD1.6 miliar.
Ekspor tumbuh 12.47% YoY, lebih tinggi dari ekspektasi, dan ekspor
tumbuh 28.17% YoY. Imbal hasil obligasi pemerintah 10Y naik dari
7.62% ke level 7.79%.

Pekan Ini
Kalender Ekonomi

Negara
Amerika Serikat

Indonesia

Tanggal

Informasi

5 Jul

ADP employment

6 Jul

June FOMC minutes

6 Jul

Nonfarm payroll


2 Jul

Inflasi

6 Jul

Cadangan devisa

Pekan ini pasar akan menantikan data ketenagakerjaan AS untuk
menganalisa apakah tensi dagang AS dengan mitra dagangnya mulai
berdampak pada sektor ketenagakerjaan AS atau keyakinan bisnis.

PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK
MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin
keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konse kuensi
hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang diangga p sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari
dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indo nesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya
selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko

investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil i nvestasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan
semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manulife Aset Manajemen Ind onesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No.
Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di
www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.