STRATEGI BERSAING SMP KRISTEN 2 EBEN HAEZER SALATIGA Dionisius Heckie Puspoko Jati

  JMP Online Vol 2, No. 2, 217-225. © 2018 Kresna BIP.

  Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online) e-ISSN 2550-0481

   p-ISSN 2614-7254

  STRATEGI BERSAING SMP KRISTEN 2 EBEN HAEZER SALATIGA Dionisius Heckie Puspoko Jati

  Magister Manajemen Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

  INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK

  Dikirim : 28 Februari 2018 Perkembangan pendidikan semakin maju dihadapkan Revisi pertama : 05 Maret 2018 dengan persaingan antar lembaga pendidikan yang kompetitif. Diterima : 05 Maret 2018 Persaingan tersebut dapat menjadikan lembaga pendidikan Tersedia online : 06 Maret 2018 yang mampu bertahan, namun bagi lembaga pendidikan yang tidak mampu bertahan akan mengalami penurunan. SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga sebagai lembaga pendidikan

  Kata Kunci : Strategi Bersaing, mengalami kondisi tersebut. Oleh karena itu, “Bagaimana Keunggulan Biaya, Diferensiasi, strategi bersaing SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga?”. Fokus Untuk mengetahui strategi bersaing, dalam penelitian ini dipaparkan tiga strategi generik, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi dan fokus. Hasil penelitian menunjukkan SMP

  Email : Kristen 2 Eben Haezer Salatiga menerapkan strategi diferensiasi untuk menghadapi persaingan antar lembaga pendidikan. Strategi ini dilakukan dengan menerapkan program yang berbeda dengan sekolah lain seperti BCP (Brilliant Class Program) Matematika, Bahasa Inggris, IPS,

  IPA, Fotografi, Bazar dan Pentas seni, Live in, Studi Lapang dan Retret. Untuk itu, saran bagi SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga dalam menjalankan strategi diferensiasi yaitu melaksanakan program baru yang telah direncanakan.

  PENDAHULUAN Latar Belakang

  Telah menjadi realitas, bahwa persaingan antar sekolah saat ini semakin kompetitif. Hal ini tentunya menjadi sinyal positif dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Kondisi persaingan tersebut dapat menjadikan lembaga pendidikan yang mampu bertahan menjadi unggul, namun bagi lembaga yang tidak mampu bertahan akan mengalami penurunan dalam hal mutu pendidikan (Suti,2011).

  Kondisi nyata persaingan yang dihadapi lembaga pendidikan dapat kita lihat di berbagai daerah. Di kota Malang pata tahun 2008 sekolah-sekolah swasta di daerah tersebut mulai merugi, bahkan beberapa sekolah akhirnya harus ditutup (www.nasional.kompas.com). Di Palembang, dari total 516 sekolah swasta di kota tersebut, sekitar 60% terancam tutup karena sulitnya persaingan antar sekolah (www.palembang news.com).

  Kondisi persaingan dan berbagai permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan juga dialami oleh SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Eben Haezer (YPE) Salatiga. Persaingan yang terjadi tentunya dalam hal penerimaan siswa. Namun, SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga mampu menunjukkan keberadaannya terus mengalami perkembangan khususnya pada tingkat SMP. Hal ini ditnjukkan melalui beberapa prestasi yang diraih seperti kelulusan 100 persen pada UN tahun 2016-2017, juara 2 Lomba sekolah Berbudaya mutu pada tahun 2017. Prestasi yang dicapai SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga hingga saat ini jauh lebih baik dari sekolah sebelumnya.

  Selain itu, SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga juga menjadi salah satu sekolah yang banyak diminati oleh masyarakat, tidak hanya yang berasal dari Kota Salatiga saja, melainkan juga dari beberapa daerah disekitarnya seperti Getasan, Tuntang, Tengaran dan Pabelan.

  Perkembangan yang terjadi pada SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga sudah mengalami peningkatan dalam dunia pendidikan. Menunjukkan sekolah mampu menghadapi persaingan dengan sekolah-sekolah yang lain. Hal tersebut bahkan diakui oleh beberapa sekolah di Kota Salatiga, salah satunya yaitu dikemukakan oleh Wakasek Kesiswaan SMP Lab Salatiga yang mengatakan, bahwa Kota terus mengalami perkembangan dan kemajuan.

  Keberhasilan yang sejauh ini dapat diraih SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga tidak terlepas dari usaha dan kerja keras pihak sekolah yakni pengurus yayasan, guru dan staf yang terus mengupayakan berbagai cara untuk memperkenalkan SMP Kristen

  2 Eben Haezer Salatiga kepada masyarakat. Menurut Kepala SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga, salah satu cara yang dilakukan yaitu mengikutsertakan siswa dalam berbgai kegiatan yang mewakili sekolah. Cara yang dilakukan tersebut selain untuk memperkenalkan sekolah, juga dapat menjadi strategi bersaing sekolah untuk menghadap sekolah lainnya.

  Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu lembaga. Strategi bersaing bayak dilakukan pada perusahaan, perbankan, industri atau di dunia bisnis. Dunia pendidian telah menjalankan strategi bersaing, akan tetapi dalam penelitian sebelumnya membahas hal tersebut masih terbatas. Sejauh ini, penelitian yang relevan dilakukan oleh Sulung

  (2010) tentang strategi bersaing Sekolah Teknologi Informasi Komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menghadapi persaingan sekolah harus menerapkan strategi fokus, baik terhadap biaya maupun diferensiasi.

  Dalam sumber lainnya disebutkan bahwa meningkatkan daya saing sekolah dilakukan dnegan pemasaran jasa pendidikan (Wijaya, 2008). Selain itu, salah satu kunci keberhasilan dalam persaingan sekolah adalah manajemen pemasaran sekolah, sedangkan bagi perguruan tinggi dilakukan strategi bersaing untuk menarik mahasiswa, strategi bersaing mengembangkan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat (Jubelina, 2013).

  Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi bersaing SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga?.

  Tujuan Penelitian

  Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bersaing SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga. Mengingat banyak sekolah yang mengalami kemunduran khususnya sekolah swasta. Selain itu, karena masih terbatasnya penelitian mengenai strategi bersaing yang dilakukan dalam dunia pendidikan.

  KAJIAN PUSTAKA Strategi Bersaing

  Menurut Porter (2009), strategi bersaing adalah mencari posisi kompetitif yang menguntungkan dalam suatu industri, arena fundamental yang terjadi kompetisi. Strategi bersaing bertujuan untuk membangun posisi yang menguntungkan dan berkelanjutan melawan kekuatan yang menentukan persaingan industri.

  Menurut Assuari (2011), konsep yang dikembangkan Michael Porter dalam pengambilan keputusan strategi bisnis, yang dikenal dengan strategi generik. Strategi ini menggambarkan kedudukan strategi, yang dirancang untuk mengurangi peranan pengaruh dari lawan, yang mencakup penekanan keunggulan biaya murah atau rendah, keunggulan diferensiasi produk, serta fokus pada biaya rendah dan fokus pada keunggulan diferesiasi produk .

  

Gambar 1. Strategi Generik

COMPETITIVE ADVANTAGE Lower Cost Differentiation

1. Cost Leadership

  2. Differentiation Broad Target COMPETITIVE

  3B. Differentiation SCOPE

  3A. Cost Focus Narrow Target Focus Sumber : Porter, 2009

  Keunggulan Biaya

  Menurut David (2012), untuk menjalankan strategi keunggulan biaya secara berhasil, sebuah perusahaan harus memastikan bahwa total biaya di seluruh rantai nilainya lebih rendah dari total biaya pesaing. Dalam konteks lembaga pendidikan, keunggulan biaya yaitu strategi sekolah dalam mengefisiensikan seluruh biaya operasionalnya sehingga menghasilkan jasa yang dapat dijual lebih murah dibandingkan pesaingnya. Hal utama bagi pihak sekolah adalah menawarkan jasa dengan harga yang bersaing (Wijaya, 2008). Akan tetapi, dalam menjalankan strategi ini setiap sekolah menetapkan harga yang paling tepat sehingga dapat memberikan keuntungan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang (Wijaya, 2008).

  Diferensiasi

  Strategi ini pun dipilih oleh perusahaan yang memiliki cakupan persaingan (competitive scope) yang luas. Perusahaan akan memilih beberapa atribut yang dianggap oleh para pembeli dalam suatu industri sebagai atribut yang penting dan perusahaan berupaya untuk menempatkan posisinya secara unik agar dapat memenuhi kebutuhan para pembeli tersebut.

  Darimanapun sumber diferensiasi yang dilakukan perusahaan, apabila pelanggan menganggap diferensiasi yang dilakukan perusahaan merupakan sesuatu yang berharga maka pelanggan akan bersedia membayar produk perusahaan dengan harga lebih tinggi dibanding produk pesaing.

  Menurut David (2012), strategi diferensiasi sangat efektif dalam kondisi berikut:

  

(1) Ketika ada banyak cara untuk mendiferensiasikan produk atau jasa dan banyak

  pembeli memandang perbedaan ini sebagai sesuatu yang bernilai, (2) Ketika kebutuhan dan penggunaan pembeli beragam, (3) Ketika tidak banyak perusahaan pesaing yang mengikuti pendekatan diferensiasi serupa, dan (4) Ketika perubahan teknologi berlangsung cepat dan kompetisi terjadi di seputar fitur-fitur produk yang berubah dengan pesat. Dalam dunia pendidikan, sekolah berusaha untuk menjadi unik dalam bidangnya dengan sejumlah dimensi tertentu secara umum dihargai pelanggan.

  Fokus

  Perusahaan akan memilih satu atau beberapa kelompok segmen dalam suatu industri kemudian mereka akan mengembangkan strategi yang sesuai untuk segmen tersebut yang tidak bisa dilayani dengan baik oleh pesaing lain yang memiliki cakupan pasar lebih luas. Strategi fokus terbagi dalam dua jenis, yakni strategi fokus pada biaya (cost focus) dan fokus pada diferensiasi (differentiation focus). Perusahaan yang berfokus pada biaya akan berusaha untuk meraih pelanggan yang memiliki kebutuhan akan produk dengan biaya lebih rendah dalam suatu industri. Sedangkan perusahaan yang berfokus pada diferensiasi akan berusaha meraih pelanggan dengan cara menawarkan produk atau layanan yang berbeda dengan pesaing. Dalam lembaga pendidikan, fokus yaitu strategi sekolah dalam menggarap satu target pasar tertentu. Hal ini pada umumnya diawali dengan penentuan pangsa pasar oleh lembaga pendidikan (Purwanto, 2011).

  Sekolah Kristen

  Sekolah Kristen adalah lembaga pendidikan formal usaha swasta yang didirikan atas dasar iman Kristen. Sekolah Kristen diselenggarakan atas dasar keyakinan Kristen, namun dapat memberikan masukan yang positif dan konstruktif bagi pengembangan kebudayaan bangsa karena sekolah Kristen berada di dalam Negara yang diselenggarakan untuk kepentingan Negara (Wirowidjojo, 2011).

  Selanjutnya, Sairin (2011) mengatakan bahwa sekolah Kristen adalah lembaga pendidikan sekolah yang menyelenggarakan pengajaran dan pendidikan umum dalam rangka pendidikan nasional. Sekolah Kristen terbuka bagi semua peserta didik tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, golongan, kedudukan sosial dan kemampuan ekonomi serta menerima dasar, persyaratan dan peraturan sesuai dengan hakikat lembaga pendidikan Kristen.

  Sekolah Kristen memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut (Sairin, 2011) : 1) kesaksian dan pelayanan, yaitu sebagai wahana untuk menyaksikan Injil Kristus serta memperkenalkan kehidupan Kristen, 2) pendidikan dan pengajaran, yaitu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi, mengkajinya dalam hubungan dengan iman Kristen, 3) pembinaan, yaitu menolong dan membimbing peserta didik, 4) pelayanan masyarakat, yaitu menghadirkan diri sebagai berkat bagi masyarakat.

METODE PENELITIAN

  Penelitian yang dilakukan dengan mengambil lokasi SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga. Waktu penelitian dilakukan selama dua bulan, mulai bulan Januari 2018 hingga Februari 2018. Jenis data dikategorikan menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumen sekolah SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga. Penyebaran kuesioner dilakukan kepada 25 orang guru sedangkan observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas dan lokasi sekolah.

  Proses analisis data dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data melalui beberapa tahapan mulai dari proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Dalam proses analisis data tersebut, peneliti menggunakan analisis non statistik sebagaimana dilakukan penelitian jenis kualitatif. Dimana penelitian hanya mendeskripsikan data-data yang telah terkumpul dan kemudian dianalisis untuk mendapatkan makna, nilai dari data-data tersebut dan ditarik kesimpulan.

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Analisis Strategi Bersaing Sekolah

  Strategi bersaing merupakan upaya sekolah dalam menghadapi persaingan dengan cara memberikan berbagai hal yang terbaik guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga juga menjalankan strategi bersaing untuk menghadapi persaingan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Untuk mengetahuinya secara rinci, akan dijelaskan dalam ketiga pendekatan (keunggulan biaya, diferensiasi dan fokus) berdasarkan data yang diperoleh saat penelitian.

  Keunggulan Biaya

  Keunggulan biaya adalah strategi sekolah dalam memberikan biaya yang murah kepada masyarakat jika dibandingkan dengan sekolah lainnya. Dalam hal ini setiap sekolah berupaya untuk menetapkan biaya yang tepat agar masyarakat dapat berminat memilih sekolah tersebut.

  Berkaitan dengan hal diatas, hasil penelitian menunjukkan SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga berupaya untuk menetapkan biaya yang tepat dengan berbagai pertimbangan sehingga mendapatkan biaya pendidikan yang sesuai dengan SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga, meskipun tidak sepenuhnya tergolong murah.

  Biaya pendidikan SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga melalui hasil wawancara dan penyebaran kuesioner ditemukan berbagai pendapat dan penilaian yang dikemukakan oleh orang tua, guru, karyawan, kepala sekolah, dan pihak Yayasan Pendidikan Eben Haezer (YPE) tentang mahal tidaknya biaya pendidikan yang ditetapkan oleh SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga. Biaya pendidikan di SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga terdiri dari SPP, uang kegiatan, uang tes, tabungan dan uang komite.

  Pendapat yang pertama dikemukakan Kepala SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga. Menurut kepala sekolah biaya pendidikan di SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga tidak tergolong murah, tetapi tidak tergolong mahal. Bagi sebagian orang dapat dikatakan murah namun juga sebaliknya, tergantung penilaian dan kemampuan ekonomi setiap orang.

  Pendapat yang kedua disampaikan oleh salah seorang guru senior, bahwa biaya pendidikan di SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga mahal jika dibandingkan dengan sekolah lain. Pembanding sekolah lain adalah sekolah negeri. Beliau berpendapat jika biaya yang mahal ini ditunjang dengan fasilitas yang mencukupi dari sekolah untuk peserta didik.

  Berdasarkan hal tersebut, menjadikan SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga sebagai sekolah yang biaya pendidikannya relatif terjangkau. Sehingga, senada dengan pendapat Hunger dan Whellen (dalam Jubelina, 2013) yang mengemukakan sebuah lembaga akan menjadi produsen berbiaya rendah atau menawarkan biaya yang paling rendah yang bersaing dengan sekolah lainnya tidak terbukti dilakukan di SMP Kristen

  2 Eben Haezer Salatiga. Dengan kata lain, dapat dikatakan pendapat bahwa SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga sebagai sekolah yang tidak murah merupakan hal yang benar.

  Diferensiasi

  Diferensiasi adalah strategi sekolah untuk dapat menjadi berbeda dengan sekolah-sekolah lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang membedakan SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga dengan sekolah swasta lainnya yaitu terletak pada ciri khas sekolah dan budaya sekolahnya (program yang berbeda dengan sekolah lain seperti BCP (Brilliant Class Program) Matematika, Bahasa Inggris, IPS, IPA, Fotografi, Bazar dan Pentas seni, Live in, Studi Lapang dan Retret. SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga).

  Untuk dapat menekankan ciri khasnya sebagai sekolah yang didirikan atas dasar iman Kristen, SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga mengadakan berbagai kegiatan kerohanian yang dilakukan untuk menunjukkan ciri khasnya sehingga sesuai dengan visi dan misi sekolah. Kegiatan tersebut yaitu renungan setiap hari dan ibadah pada hari sabtu bagi siswa, guru dan karyawan.

  SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga memiliki diferensiasi dalam hal ciri khasnya sebagai sekolah Kristen dengan berbagai program yang dilaksanakan untuk siswa, guru, orang tua siswa maupun masyarakat. Untuk ciri khas sebagai sekolah Kristen, upaya sekolah dalam melaksanakan pengenalan akan Tuhan Yesus merupakan langkah yang tepat dan sesuai dengan tujuan sekolah Kristen dalam dunia pendidikan (Wirowidjojo, 2011) yaitu membantu berkembangnya seseorang atas dasar pandangan Kristen agar mencapai kedewasaan yang religious dan bertanggungjawab. Dengan demikian, SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga dapat menunjukkan pencapaian tujuan sekolah Kristen.

  Diferensiasi lainnya dari SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga yaitu dengan berbagai program yang dijalankan oleh Yayasan maupun oleh SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga. Berbagai program menunjukkan bahwa pihak sekolah mengambil langkah yang tepat karena sekolah berupaya untuk memenuhi kebutuhan semua pihak yang berada di lingkungan SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga dan mencoba memberikan pelayanan yang terbaik untuk kemajuan dan perkembangan sekolah. Tindakan sekolah ini untuk dapat bersaing perlu memperhatikan faktor-faktor kebutuhan masyarakat. Ketika sekolah mampu untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat maka sekolah akan mampu mempertahankan dan meningkatkan minat masyarakat akan bersekolah di tempat tersebut.

  Fokus

  Fokus merupakan strategi sekolah dalam menentukan kelompok tertentu yang akan menjadi target atau sasarannya. Dalam strategi ini, pihak sekolah akan memberikan program-program ataupun menawarkan biaya tertentu yang sesuai dengan kelompok masyarakat yang telah ditentukan.

  Berkaitan dengan strategi fokus, hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melaksanakan proses pendidikan ataupun dalam menghadapi persaingan di dunia pendidikan, SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga tidak berfokus pada kelompok masyarakat tertentu untuk menarik minat mereka terhadap sekolah. Keberadaan SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga terbuka untuk menerima siswa dari berbagai latar belakang tanpa adanya batasan. SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga juga memiliki program-program yang sasarannya ditujukan kepada masyarakat luas dan semua pihak yang ada di lingkungan SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga.

  Meskipun SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga terbuka untuk semua lapisan masyarakat tanpa adanya batasan untuk kelompok tertentu, akan tetapi hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat yang memilih SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga berasal dari gereja sekitar dan berasal dari kalangan menengah ke bawah. Untuk hal tersebut, SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga berupaya untuk peduli dan memperhatikan siswa-siswi yang berasal dari kalangan bawah atau kurang mampu tersebut, khususnya dalam hal biaya pendidikan dengan cara memberikan beasiswa atau potongan SPP bagi yang bersangkutan.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga tidak memiliki fokus pada kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga terbuka kepada masyarakat dari berbagai kalangan dan wilayah. Langkah yang diambil oleh pihak sekolah ini berbeda dengan pendapat Porter (2009) bahwa dalam menjalankan strategi fokus setiap sekolah akan terlebih dahulu memilih atau menentukan kelompok tertentu dan melayani kelompok tersebut dengan berbagai fasilitas dan program yang telah disediakan. Oleh karena itu, maka dapat dikatakan bahwa SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga merupakan sekolah yang tidak menjalankan strategi fokus.

  Kebijakan sekolah untuk tidak memilih strategi fokus disebabkan karena pihak sekolah sendiri tidak ingin adanya batasan dan perlakuan yang berbeda terhadap kelompok tertentu. Pihak SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga ingin memberikan kesempatan kepada semua masyarakat untuk menikmati pendidikan seperti misi dari sekolah yang dalam artian mengembangkan sistem edukasi dan mengajak masyarakat untuk membangun diri.

  KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga menerapkan program yang berbeda dengan sekolah lain seperti BCP (Brilliant Class Program) Matematika, Bahasa Inggris, IPS, IPA, Fotografi, Bazar dan Pentas seni, Live in, Studi Lapang dan Retret. SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga tidak menjalankan strategi keunggulan biaya rendah karena berada pada posisi menegah dalam hal biaya pendidikan. SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga juga tidak menjalankan strategi fokus karena mempunyai target yang luas dan memberikan kesempatan pada semua masyarakat tanpa membedakan keberagaman yang ada.

  Saran

  Sedangkan saran diberikan kepada Kepala SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga, diharapkan dapat melaksanakan program-program baru yang telah direncanakan. Bagi penelitian mendatang diharapkan dapat melakukan analysis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sekolah. Sehingga, dapat diketahui apakah strategi diferensiasi yang telah dilakukan SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga sudah tepat dan sesuai hasil analisis SWOT atau sebaliknya. Selain itu, penelitian mendatang diharapkan dapat membahas secara mendalam tentang dinamika perkembangan sekolah, sehingga dapat diketahui secara rinci pihak yang terlibat, proses perkembangan sekolah, perubahan manajemen dan kepemimpinan sekolah.

  DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofyan. 2011. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan strategi. PT.

  Jakarta: Grafindopersada. David, R Fred. 2012. Strategic Management Concepts & Cases. Pearson Academic;

  14th edition Hunger, D. & Wheelen, T. 2010. Manajemen Strategis. Yogyakarta: Andi Press. Jubelina. 2013. Strategi Bersaing Sekolah Kristen Lentera Ambarawa. Jurnal Satya Widya. Porter. 2009. Keunggulan Bersaing : Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul . Jakarta : Erlangga. Purwanto. 2011. Strategi bersaing dalam Bisnis Pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan, No. 01/Th VII/April. Sairin. 2011. Identitas dan Cri Khas Pendidikan Kristen di Indonesia. Jakarta : BPK Gunung Mulia. Sulung, Alfianto Akbar. 2010. Strategi Bersaing Sekolah Teknologi Informasi

  Komunikasi . diunduh 25 Februari 2018

  Suti, Marus. 2011. Strategi Peningkatan Mutu di Era Otonomi Pendidikan. Jurnal MEDTEX, Volume 3 Nomor 2. Wijaya, David. 2008. Pemasaran Jasa Pendidikan Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Daya Saing Sekolah . Jurnal Pendidikan Penabur No 11. Wirowidjojo. 2011. Identitas dan Ciri Sekolah Kristen di Indonesia. Jakarta : BPK Gunung Mulia. Irawati, Dahlia. Sekolah-sekolah Swasta Mulai Bangkrut. Sumber : , dipublikasikan 17 Juli 2008, diunduh 25 Februari

  2018.

  60 Persen Sekolah Swasta Terancam Tutup. www.palembang news.com. diunduh 25 Februari 2018