LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS guma lem

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS
KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TENTANG PEMGEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEWARNAI
MENGUNTING MENEMPEL (3M) DI KB SRIKANDI I PAYOLEBAR
Laporan ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan
Anak usia dini ( PAUD 4504 )
Program S1 PAUD

OLEH :
NAMA

:

NIM

:

SEMESTER

:


KELOMPOK BELAJAR

:

DIAH HIDAYAH
819266488
IX ( Sembilan ) S1 PAUD

SAROLANGUN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA ( UT )
2014.1

an

LEMBAR INDENTITAS DAN PENGESAHAN
Laporan Penelitian dan Analisis Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui

Kegiatan Mewarnai Mengunting Menempel (3M)
Di KB Srikandi I Payolebar
Telah Disyahkan dan Diketahui Oleh Tutor/Pembimbing

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM PEBELAJARAN JARAK JAUH (UPBJJ)
UNIVERSITAS TERBUKA

Oleh :
Nama

:

Diah Hidayah

Nim

:

819266488


Tempat Peneltian

:

KB Srikandi

Waktu Penelitian

:

Kamis, 12 Mei 2014

Kelompok Belajar
:

:

Sarolangun


Pengembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai Mengunting

Menempel (3M)

Menyetujui/ Mengesahkah
Tutor

Dr. Sunoko, S.Pd, M.Pd
NIP 196803071997021001

Sarolangun, 08 Juni 2014
Mahasiswa

Diah Hidayah
NIM 819266488

YAYASAN PENDIDIKAN PKK DESA PAYOLEBAR

PAUD SRIKANDI
DESA PAYOLEBAR KECAMATAN SINGKUT

KABUPATEN SAROLANGUN

SURAT KETERANGAN
.

No.

Yang bertanda tangan dibawah ini Pengelola KB Srikandi I Desa Payolebar Kecamatan
Singkut, Kabupaten Sarolangun Jambi menerangkan bahwa :
: Sudarsi

Nama
NIP

:

Menerangkan Bahwa :
: Diah Hidayah

Nama

NIM

: 819266488

Telah melaksanakan Penelitian dengan sebenar-benarnya pada tanggal 12 Mei 2014 di
KB Srikandi I Payolebar Kabupaten Sarolangun.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Payolebar, 12 Mei 2014
Pengelola
KB Srikandi I Payolebar

SUDARSI

ABSTRAK
Diah Hidayah 2014.1 Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini Tentang Pengembangan Motorik
Halus Anak Melalui Kegiatan Mewarnai, Mengunting, Menempel (3M).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pembelajaran motorik
halus anak melalui kegiatan mewarnai,mengunting, menempel(3M) di KB Srikandi I
Payolebar yang hampir setiap anak menyukai kegiatan tersebut.

Metodelogi Penelitian terdiri atas subjek penelitian yaitu anak-anak, pendidik dan
pengelola, metode penelitian menggunakan metode interpretativ dan instrumen penelitian
yang digunakan, adalah observasi wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan metode, permainan, pemberian tugas, dan eksperimen
yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa KB Srikandi I payolebar mempunyai program
mengembangkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai,mengunting,
menempel(3M) berbagai macam gambar dan pola manfaat penelitian tersebut adalah dapat
merangsang perkembangan kreatifitas dan imajinasi anak dan untuk mengetahui
kemampuan motorik halus anak serta untuk melatih anak dalam ketelitian dan konsentrasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan kepada kepala sekolah dan guru
PAUD untuk senantiasa mengembangkan kemampuan motorik halus anak dengan media
dan sarana serta pembelajaran yang lebih bervariasi sehingga dapat merangsang aspek
perkembangan motorik halus anak sehingga anak akan lebih kreatif.

KATA PENGANTAR
Rasa syukur Peneliti ucapkan Kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya, sehingga Peneliti mampu menyelesaikan penyusunan laporan dan analisis ini tepat pada
waktunya. Penyusunan laporan ini di susun sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat

menyelesaikan pendidikan pada Program S 1 PG PAUD pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka ( UT ).
Dalam menyelesaikan tugas ini peneliti banyak menemui kesulitan-kesulitan dalam menyusunya,
namun bimbingan dan masukan serta bantuan dari berbagai pihak, maka kesulitan-kesulitan dapat
teratasi. Oleh karena itu peneliti menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1.

Dr. Sunoko, S.Pd, M.Pd sebagai pembimbing dan penanggung jawab mata kuliah Analisis Kegiatan
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang telah membimbing dan mengarahkan pengetahuan
dalam bentuk materi perkuliahan sehingga penelitian penulis dapat terlaksana.

2.

Teman- teman seperjuangan selaku pemberi masukan, kritik dan saran kepada Peneliti dalam
penyelesaiaan laporan ini.

3.

keluarga tercinta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menyelesaikan laporan ini, bantuan
yang diberikan baik materil ataupun spritual.

Harapan Peneliti mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi kita semua sebagai insan
pendidikan yang tahu karakteristik Anak Usia Dini.

Sarolangun, 08 Juni 2014

Peneliti

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... ii
SURAT KETERANGAN OBSERVASI ( PENELITIAN).................................. iii
ABSTRAK............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR............................................................................................ v
DAFTAR ISI

...... vi

BAB I PENDAHULUAN
A.


Latar Belakang Penelitian .................................................................... 1

B.

Fokus Penelitian .................................................................................. 2

C.

Tujuan Penelitian .................................................................................. 2

D.

Manfaat Penelitian................................................................................ 3

BAB II LANDASAN TEORI
.................................................................................. 4

A.

Motorik Halus


B.

Pengertian Mewarnai, Mengunting, Menempel

C.

Tekhnik Mewarnai, Menggunting, Menempel (3m) ............................. 5

B.

Bahan dan Alat .................................................................................. 7

........................ 5

BAB III MEODOLOGI PENELITIAN
A.

Subyek Penelitian ................................................................................. 8

B.

Metode Penelitian ................................................................................ 8

C.

Instrumen Penelitian............................................................................. 8

BAB IV ANALISIS DATA
A.

Tabulasi Data

.................................................................................. 9

B.

Analisis Kritis

................................................................................ 10

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.

Kesimpulan ........................................................................................ 11

B.

Saran .................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Penelitian
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 angka 14

menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah suatu pembinaan yang di tujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Kelompok bermain sering disingkat dengan KB, yaitu bentuk pendidikan non formal yang
menyediakan layanan pendidikan bagi anak usia 2-6 tahun. KB berfungsi untuk membantu meletakkan
dasar-dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan bagi anak
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan
selanjutnya(Direktorat PAUD, 2006).
Anak-anak merupakan bagian dari kehidupan kita, anak adalah subjek didik dalam pendidikan
anak usia dini, artinya sebagai pelaku utama dalam pendidikan ini, para ahli memiliki pandangan dan
pendapat yang berbeda mengenai anak satu dengan yang lainya, bahkan pandangan menentukan
cara perlakuan yang bersangkutan dalam mendidik anak. Banyaknya perlakukan yang kurang tepat atau
bahkan cenderung salah terhadap anak lebih banyak diakibatkan oleh kekurangan pengetahuan kita
terhadap anak.
Mewarnai, mengunting, menempel (3M) merupakan kegiatan yang mempunyai kaitan dengan
kemampuan-kemampuan menggunakan alat serta melatih motorik halus anak. Motorik halus anak ini
akan menjadi dasar kemampuan yang sensitif anak terhadap gejala-gejala yang melingkupi kehidupan
anak baik masa anak-anak maupun setelah dewasa yang berkaitan dengan ketelitian berkarya, mereka
akan mudah dan cepat tanggap terhadap apa yang terjadi pada lingkungan di sekelilingnya, sehingga
mereka akan terampil menyesuaikan diri dalam merespon gejalanya. Kemampuan tersebut harus
dikembangkan agar kelak dapat menunjang kegiatan skolastik mereka.
Menginggat bahwa untuk mengembangkan motorik halus anak bukanlah suatu kegiatan yang
mudah, maka kegiatan itu haruslah menarik dan menyenangkan serta dapat mengembangkan kreatifitas
anak. Maka dari itu penulis melaksanakan observasi pengamatan di kelompok bermain Srikandi I
Payolebar pada hari kamis 22 mei 2014. Pada kegiatan pengembangan motorik halus anak melalui

kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M), terlihat anak masih belum fokus pada
pembelajaran yang diajarkan guru.

B.

Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas dan setelah dilakukan observasi penelitian di kelompok bermain

Srikandi I Payolebar maka penelitian ini berfokus pada “Pengembangan Motorik Halus Anak Melalui
Kegiatan Mewarnai, Mengunting, Menempel(3M)”.

C.

Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah :
1.

Untuk mengumpulkan data mengenai

a.

Mengetahui perkembangan motorik halus anak kelompok bermain Srikandi 1 melalui kegiatan mewarnai,
mengunting dan menempel (3M).

b.

Mengevaluasi hasil belajar anak kelompok bermain Srikandi 1 dalam hal motorik halus melalui kegiatan
mewarnai, mengunting dan menempel (3M).

c.

untuk menganalisis kegiatan tersebut sesuai apa yang telah dipelajari dan diberikan pada mata kuliah
analisis kegiatan pembelajaran anak usia dini.
2.

Analisis Kritis
Kegiatan pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai, mengunting dan

menempel (3M) adalah satu cara untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak dengan gambar
dan warna lebih mudah memberikan motivasi berlajar terhadap pemahaman objek-objek yang terdapat di
hadapanya.
C.
a.

Manfaat Penelitian
Penulis
Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan di lembanga PAUD
b.

Guru

Memberikan masukan terhadap kegiatan pengembangan motorik halus anak dengan kegiatan
mewarnai, mengunting menempel (3M)
c.

Orang Tua
Memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang perkembangan motorik halus anak.

BAB II
LANDASAN TEORI

A.

Motorik Halus
Kematangan sistem syaraf di otak turut mengatur pertumbuhan otot sehingga memungkinkan

berkembanganya kompetensi atau ketrampilan motorik anak. Keterampilan motorik anak di bagi menjadi
2 jenis yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik halus merupakan gerakan yang hanya
membutuhkan otot-otot kecil dan tidak memerlukan tenaga yang besar seperti menulis, mengunting,
melipat, mewarnai, menempel, meronce dan sejenisnya ( Hurlock,1987).
Pestalozzi berpandangan bahwa anak pada dasarnya memiliki pembawaan yang baik,
pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak berlangsung secara bertahap dan
berkesinambungan.
Pandangan Montesori tentang anak tidak terlepas dari pemikiran Rouseau dan pestalozzi yang
menekankan pada pentingnya kondisi lingkungan yang bebas dan penuh kasih sayang agar potensi yang
dimiliki anak dapat berkembang secara optimal.
Pamela Couglin(1997) menemukan karakteristik seni anak dilihat dari sudut pandang
perkembangannya menyatakan bahwa pada anak usia 3-4 Tahun anak mulai mengasosiasikan garis dan
bentuk dengan benda-benda nyata ada perubahan dari coret-coretan yang digoreskan kedalam suatu
bentuk gambar, seni di tentukan lebih banyak oles segala sesuatu yang nyata dan kegiatan kinestetik
dari pada penglihatan.
Gerakan motorik halus apabila gerakan hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan
dilakukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari jemari dan gerakan pergelangan
tangan yang tepat. Oleh karna itu, gerakan ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang cermat,
oleh karna itu koordinasi mata dan tangan sudah semakin baik maka anak dapat mengurus dirinya
sendiri dengan pengawasan orang dewasa.
Semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, seperti mewarnai,
mengunting menempel mengambar gambar sederhana, menganyam kertas serta menajamkan pensil
dengan rautan pensil, namun tidak semua anak memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan ini
pada tahap yang sama.
Dalam melakukan gerakan motorik halus anak juga memerlukan dukungan keterampilan fisik lain
serta kematangan mental, misalnya memerlukan keterampilan mengerakkan pergelangan dan jari-jari
tangan anak juga memerlukan kemampuan kognitif yang memungkinkan terbentuknya sebuah gambar.

B.

Pengertian Mewarnai, Mengunting, Menempel
Anak sangat suka membubuhkan warna melalui berbagai media baik saat anak sedang

mengambar, atau meletakkan warna pada saat mengisi bidang-bidang gambar yang harus diwarnai.
Kegiatan mewarnai ini akan mengajak kepada anak bagaimana mengarahkan kebiasaan-kebiasaan anak
dalam mewarnai dengan spontan menjadi kebiasaan-kebiasaan menuangkan warna yang mempunyai
nilai-nilai pendidikan ini dilakukan melalui memberi warna, memilih warna dan menjajarkan warna untuk
mendapatkan kemampuan-kemampuan yang berguna bagi perkembangan motorik halus anak.
Gunting berguna untuk melatih anak agar mampu menggunakan alat dan melatih keterampilan
memotong objek gambar. Hal ini akan membantu perkembangan motorik anak karena dengan kegiatan
menggunting yang tepat, memilih dimana yang harus digunting merupakan latihan keterampilan bagi
anak. Kegiatan menggunting dapat dilakukan dengan cara menggunting diluar objek gambar yang
diwarnai dengan jarak kira-kira 1mm sehingga ruang warna tidak dikurangi dan tidak ada kelebihan
kertas putih.

C.

Tekhnik Mewarnai, Menggunting, Menempel (3m)
1.

Tekhnik mewarnai

Seperti dijelaskan diatas bahwa mewarnai gambar yang di maksud adalah bukan mewarnai
gambar objek yang telah di rancang oleh pengambar lalu anak tinggal menentukan warna objek gambar
sesuai dengan warna yang ada di alam. Tetapi yang di maksud dengan mewarnai gambar di sini adalah
mewarnai gambar yang telah di rancang yang nantinya gambar tersebut akan di padukan dengan gambar
yang lain sebagai satu kesatuan. Untuk mewarnai sebaiknya menggunakan kertas yang tebal di
maksudkan agar sewaktu kertas di warnai tidak mudah rusak, berdasarkan kenyataan tersebut sebaiknya
anda memberikan kebebasan kepada anak untuk berekspresi sesuai suasana hati mereka.
2.

Tekhnik Mengunting

Menggunting mempunyai tujuan motorik, yaitu melatih keterampilan anak melalui menggunting
gambar yang telah diwarnai. Pada pelaksanaannya menggunting harus benar-benar diperhatikan, karena
disamping untuk kehati-hatian dalam menggunting agar tidak menjadi fatal bagi dirinya dan tidak
menjadikan rusaknya gambar yang ia gunting. Gambar yang akan digunting oleh anak sudah mempunyai
batas yang telah dirancang oleh penggambar, yaitu garis-garis yang membatasi gambar atau kontur
bidang. Hal ini dimaksudkan agar gambar yang sebenarnya tidak rusak oleh gunting yang digunakan
memotong gambar.

3.

Tekhnik Menempel

Menempel merupakan proses terakhir dari kegiatan 3m. prose dalam menempel mempunyai tujuan
motorik yang sangat nyata, karena dalam menempel potongan gambar diperlukan ketelitian, kesabaran,
keterampilan dalam proses penempelan gambar.
Urutan

mewarnai,

menggunting

dan

menempel

merupakan

suatu

rangkaian

walaupun

pelaksanaannya sendiri-sendiri. Setelah gambar diwarnai maka terus digunting sesuai batas yang telah
ditentukan. Penempelan dengan menggunakan 1cm merupakan kegiatan yang perlu mendapatkan
bimbingan oleh pendidik secara ekstra.
Menempel merupakan kegiatan lanjutan dari mengunting dan menempel ini adalah kegiatan
finishing dari kegiatan 3m, karna apabila proses penempelan ini telah selesai dilakukan maka berakhirlah
kegiatan 3m, mewarnai, mengunting dan menempel mempunyai tujuan motorik karna dapat di ukur dari
hasil keterampilan dalam menempel gambar penempelan gambar di katakan baik jika tepat pada tempat
yang telah disediakan berupa kolom kosong yang terdapat garis pinggirnya untuk membatasi objek
gambar yang telah di warnai.

B.

Bahan dan Alat
Bahan untuk mata kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel adalah :

1.

Kertas, merupakan bahan pokok dalam kegiatan ini dan sangat mudah di dapatkan serta termasuk murah
harganya

2.

Lem Kertas, dapat disiapkan lem yang mudah digunakan untuk anak usia dini

3.

Pewarna, Bahan pewarna yang dapat di gunakan untuk anak usia dini adalah cat air, krayonpastel,
spidol,sepuhan, teres.

Alat untuk kegiatan mengunting, menempel, mewarnai adalah :
1.

Gunting, merupakan alat pokok karna kegiatan mengunting tidak dapat digantikan oleh alat lain selain
gunting itu sendiri

2.

Pengaris, Sebaiknya setiap anak dalam kelompok kegiatan kerja di kelas memiliki pengaris masingmasing karena setiap anak tidak jarang akan melakukan kegitan bersama-sama.

3.

Pensil, dipergunakan untuk membuat pola baik yang akan di gunting dilipat bahkan untuk membuat
bidang bidang yang akan di beri warna.

4.

Spidol, sebagai alat tambahan untuk pewarna.

Uraian mengenai bahan dan alat untuk pembelajaran mewarnai, menggunting dan menempel di
atas merupakan gambaran media yang lazim di pakai, tetapi tentu masih banyak media inkonvensional
yang mungkin di temukan dan dipergunakan sebagai media pembelajaran.

BAB III
MEODOLOGI PENELITIAN

A.

Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak, pendidik dan pimpinan Kelompok Belajar Srikandi I

Payolebar.

B.

Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu menginterpretasikan data mengenai

gejala/fenomena yang diteliti di Kelompok Bermain Srikandi I Payolebar.

C.

Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a.

Observasi

Yaitu untuk melihat fenomena yang unik/menarik di kelompok Bermain Srikandi I Payolebar
b.

Wawancara

yaitu untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian
c.

Dokumentasi

yaitu untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian.

BAB IV
ANALISIS DATA

A.

Tabulasi Data

Untuk memudahkan analisis data maka data hasil penelitian di buat tabulasi sebagai berikut :
OBSERVASI
WAWANCARA
WAWANCARA
DOKUMENTASI
DENGAN GURU
DENGAN
PEMIMPIN
KB Srikandi adalah Program di KB Karna mewarnai RKH, Foto, Hasil
kelompok bermain adalah
mengunting,
Wawancara, Hasil
yang
maju, diadakanya
menempel(3M)
Observasi
perkembanganya
kegiatan
merupakan salah
baik, pembelajaran pengembangan
satu
program
di dalam ruangan motorik
halus pembelajaran
maupun
di
luar melalui kegiatan kami,
maka
ruangan, kegiatan mewarnai,
sebagai
ini
dilaksanakan mengunting,
pimpinan
saya
secara
seimbang menempel(3M)
mendukung dan
karna
usia
KB berbagai macam menfasilitasi
adalah dimana usia gambar
dan kegiatan
anak masih dalam bentuk pola, hal tersebut. Dengan
taraf bermain, dan ini dilaksanakan adanya kegiatan
suatu
masa dengan
tujuan tersebut
akan
pertumbuhan dan meningkatkan
mengembangkan
eksplorasi
salah kreatifitas anak kreatifitas anak
satu kegiatan yang dan akan melatih dan
melatih
dilaksanakan
motorik
halus kemampuan
adalah
kegiatan anak
motorik
halus
pengembangan
anak.
motorik
halus
melalui
kegiatan
mewarnai,
mengunting,
menempel
(3M)
berbagai
macam
gambar.

B.

Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan mewarnai, menggunting, menempel

(3m) dapat mengembangkan kreatifitas anak dikelompok bermain srikandi I payolebar. Pengembangan
motorik halus anak merupakan prioritas program yang dicampurkan dalam dokumen lembaga.
Pelaksanaan pengembangan motorik halus anak di KB srikandi I payolebar tidak seperti disekolah dasar,
melainkan hanya menanamkan dasar-dasar kemampuan anak berupa kognitifnya, bahasa, motorik halus,
motorik kasar, seni melalui kegiatan bermain.
Apa yang ditanamkan di KB Srikandi I yaitu menananmkan dasar-dasar kemampuan motorik
halusnya melalui kegiatan bermain karena anak banyak bermain melalui dirinya sendiri, tetapi itu sering
memerlukan pertolongan untuk memandu apa yang dipelajarinya sehingga tercipta konsep yang lebih
baik. Kompleks dan rumit untuk itu guru dan tenaga pendidik perlu menciptakan kegiatan yang berpusat
pada anak dalam mengembangkan dan memproses kreatifitas anak.
Secara umum KB srikandi I telah mempunyai kegiatan-kegiatan yang baik dan terarah, kegiatankegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa dan sejalan dengan teori-teori dalam pengembangan
motorik halus anak serta di rancang dengan panduan menu generik dengan kurikulum PAUD serta
pedoman penyelengaraan PAUD.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan
Berdasarkan permasalahan dari permasalahan tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa :

a.

Dalam lingkungan kelas KB Srikandi I disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat mendukung
pencapaiaan kemampuan dasar-dasar motorik halus, kreatifitas, bahasa, seni dan kognitif anak.

b.

Melalui pengembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai, mengunting dan menempel (3M)
sangat bermanfaat bagi anak khususnya dapat meningkatkan kreatvitas dan imajinasi anak

c.

di KB Srikandi I payolebar mempunyai program pengembangan pada anak usia dini dengan meletakkan
dasar-dasar yang kuat untuk berpikir kritis

B.
1.

Saran

Disarankan mengingat bahwa usia KB adalah usia yang peka terhadap segaala rangsangan, maka
semua bentuk pendidikan dan pengajaran yang diterapkan hendaknya mempertimbangkan karakteristik
dan tingkat kematangan anak.

2.

Sangat di harapkan dalam pengembangan motorik halus anak pada kelompok bermain, hendaknya guru
dapat memberikan pembelajaran dan latihan dalam bentuk permainan.

3.

dengan harapan agar dalam penelitian ini hendaknya penulis mengerti dan memahami apa arti
perkembangan motorik halus pada anak usia dini.

DAFTAR PUSTAKA
Bambang, Sujiono,dkk(2009) Metode Pengembangan Fisik, Universitas Terbuka : Jakarta
Hajar Pamadhi, dkk(2012)Seni Keterampilan Anak. Universitas Terbuka : Jakarta
Winda Gunarti, dkk(2012) Metode Pengembangan perilaku dan kemampuan dasar anak usia
dini Universitas Terbuka : Jakarta
Siti. Aisyiyah, dkk(2007) Pengembangan dan Konsep dasar pengembangan pendidikan anak usia dini .
Universitas Terbuka : Jakarta
TIM PG PAUD, Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Tebuka : Jakarta

OBSERVASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
DI TAMAN KANAK-KANAK
Kelompok Bermain
Tanggal
Usia
No

: Srikandi I
: Kamis, 22 Mei 2014

2

: 2-4 Tahun
Hal-hal unik/menarik yang
Data
ditemukan dalam :
Ya
Tidak
Model Pengembangan
V
Kegiatan
Penataan Ruangan
V

3

Kegiatan yang dilakukan anak

V

4.

Alat peraga edukatif ( APE )
yang digunakan
Pengaturan Pengelompokan
anak

V

6.

Cara pendidik mempimpin
kegiatan

V

7.

Persiapan RKH

V

8

Administrasi guru

V

9.

Fasilitas yang ada
APE luar
APE Dalam

V

10

Pemberian makanan sesuai
kebutuhan

V

1

5.

V

Keterangan / Uraian,
Pertanyaan
Dengan Sistem Sentra
Di dinding kelas banyak
terpajang gambar-gambar
dan hasil karya anakanak mewarnai gambar
kemudian mengunting sesuai
pola lalu di tempel
Gambar, Pewarna, Guntin
Pijakan bermain di luar kelas,
pijakan saat main, pijakan
setelah main, istirahat pulan.
Mendemostrasikan,
memberikan contoh dan
memberi kesempatan anak
untuk mencoba dan
mengikuti kegiatan
Sesuai dengan tema dan Sub
Tema
RKM,RKH, Absen Anak, Alat
Penilaian, Program semester,
buku induk
Meja kursi guru, karpet,
hiasan dinding, gambargambar, balok, puzzle alat
bermain didalam, dan alat
bermain di luar
ruagan( Jungkitan, ayunan,
bola dunia, dan perangkap
macan
Setiap hari anak membawa
bekal sendiri dan 2 minggu
sekali dari sekolah

INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN GURU
1.
Jawab

Mulai dari usia berapa anak-anak yang berada dalam kelompok bemain yang ibu asuh?
:

Usia anak di kb srikandi I ini mulai dari usia 2-4 tahun
2.

Apa keistimewaan program kelompok bermain yang ibu asuh dibandingkan dengan kelompok bermain
lainya?

Jawab

:
KB Srikandi I ini mengutamakan program pembentukan perilaku anak dengan do’a-do’a, mengenal huruf
dan angka berpedoman bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain
3.

Bagaimana cara Penyusunan Rencana Kegiatan untuk anak didik yang ibu asuh?
Jawab

:

Menyusun RKH disusun oleh guru sentra
4.

ada berapa jumlah anak didik dikelompok bermain yang ibu asuh ?
Jawab

:

Jumlah anak didik ada 30 anak.
5.

Refrensi apa yang ibu ambil guna penyusunan rencana kegiatan anak ?
Jawab

:

Buku-buku lain yang digunakan pembelajaran ada di perpustakaan guru, guru kapanpun bisa
membacanya dan menerapkannya kepada murid
6.

Manfaat apa saja yang ibu dapat dari refrensi tersebut ?
Jawab :
Menambah pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan di KB, sehingga bisa mengembangkan
pembelajaran yang lebih bervariatif dan kreatif.

INSTRUMEN WAWANCARA
WAWANCARA DENGAN PIMPINAN
1.

Apa Visi/Misi/ Tujuan dari kelompok bermain dalam konteks pendidikan anak ?

Jawab

:
VISI : dengan penuh kasih sayang kita hantarkan anak kita kejenjang yang lebih lanjut
MISI : menciptakan anak usia dini yang sehat dan cerdas
2.

Untuk mencapai Visi/Misi/Tujuan tersebut, program apa saja yang ibu lakukan ?
Jawab

:

Dengan cara mengembangkan kemampuan guru dengan lebih maksimal dengan cara mengikuti diklat,
pelatihan yang diadakan untuk guru KB.
3.

Siapa yang merancang program tersebut ?
Jawab

-

:

Kepala Sekolah
Guru dan dibantu
Komite Sekolah kemudian kami menggunakan metode sentra
4.

Ada berapa jumlah tendik di KB Srikandi I ini ?
Jawab

-

:

Tenaga pendidik berjumlah 3 orang yang semua lulusan SMA dan
sedang mengikuti kuliah di UT
5.

Model pembelajaran apa yang di gunakan di dalam kelompok bermain ini

Kami menggunakan model pembelajaran Sentra
6.

apa kelebihan dan kekurangan dari metode tersebut.?

Jawab

bihanya

uranganya

:

:
Anak dapat mandiri, Agar anak belajar berbagi dan mandiri, anak dapat mempergunakan dan

memanfaatkan media permainan semaksimal mungkin
: Ruangan Sempit, Halaman Sempit, Dekat dengan jalan raya, jumlah anak didik tidak sesuai
dengan tenaga pendidik.