PENGEMBANGAN STI METODE SDLC. pptx
Tim Penyusun :
REVITALISASI
NILAI – NILAI
PENGEMBANGA
PANCASILA
N
SISTEM
DALAM PENDIDIKAN
TEKNOLOGI
KARAKTER
GENERASI
MUDA
INFORMASI
INDONESIA
1. Nur Ivo Jayanti
(201453022)
2. Aprilia Ekayanti
(201453028)
3. Ragil Budiono
(201453084)
4. Muh. Iqbal (201453097)
METODE SDLC
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN
SISTEM
Siklus Hidup Pengembagan System (SDLC) merupakan
bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan
dan langkah – langkah di dalam tahapan tersebut untuk
pengembangan.
suatu
utama
proses
Siklus Hidup Pengembagan System merupakan proses evolusioner
yang diikuti dalam menerapkan sistem atau sub sistem informal
berbasis komputer.
SDLC dimulai dari
kembali ketahapan
suatu tahapan sampai tahapan terakhir dan
awal membentuk suatu siklus atau daur hidup.
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN
SISTEM
Siklus atau daur
hidup
pengembangan
sistem tampak jika
sistem yang sudah
dikembangkan dan
dioperasikan tidak
dapat dirawat lagi,
sehingga diperlukan
pengembangan
sistem kembali
TAHAP 1 : ANALISA
SISTEM
Analisi Sistem (System Analyst) adalah orang yang dididik
khusus untuk mengembangkan sistem secara profesional.
Tahap di analisis sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai
berikut ini:
1. Studi pendahuluan
2. Studi kelayakan
3. Mengindetifikasikan permasalahan dan kebutuhan informasi
pemakai
4. Memahami sistem yang ada
5. Menganalisis hasil penelitian
TAHAP 2 : PERANCANGAN SISTEM
Tahap perancangan system mempunyai dua tujuan utama, yaitu :
1. Memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan
informasi kepada pemakai system secara logika
2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemrogram computer dan ahli-ahli teknik
lainnya.
TAHAP 3 : IMPLEMENTASI SISTEM
Implementasi system (system implementation) adalah tahap
meletakkan system supaya siap dioperasikan.
Tahap implementasi system terdiri dari beberapa kegiatan
sebagai berikut ini:
1. Mempersiapkan rencana implementasi
2. Melakukan kegiatan implementasi
a) Memilih dan melatih personil
b) Memilih dan mempersiapkan tempat dan lokasi system
c) Mengetes system
d) Melakukan konversi sistem
3. Meninjak-lanjuti implementasi
TAHAP 4 : OPERASI DAN PERAWATAN
SISTEM
Setelah sistem diimplementasi dengan berhasil, sistem akan
dioperasikan dan dirawat. Tahap ini disebut dengan operasi dan
perawatan sistem (system operation and maintenance).
Sistem perlu dirawat karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut
ini.
1. Sistem mengandung kesalahan yang dulunya belum
terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu
diperbaiki.
2. Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan
baru dari pemakai sistem.
3. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan
luar.
4. Sistem perlu ditingkatkan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
METODE SDLC
KELEBIHAN :
1. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai
pedoman mengembangkan sistem.
2. Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik
karena system dianalisis dan dirancang secara
keseluruhan sebelum diimplementasikan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
METODE SDLC
KEKURANGAN :
1. Hanya menyediakan tahapan-tahapan saja, tetapi
tidak menyediakan metodologi (cara dan alat-alat).
2. Hasil dari SDLC sangat tergantung dari hasil di
tahap analisis, sehingga jika terdapat kesalahan
analisis, akan terbawa terus dengan hasil sistem
yang kurang memuaskan.
3. Dibutuhkan
waktu
yang
lama
untuk
mengembangkannya
karena
sistem
harus
dikembangkan sampai selesai semua terlebih
dahulu.
4. Dibutuhkan biaya yang relatip lebih besar
dibandingkan dengan metode lainnya.
5. Hasil dari sistem tidak luwes untuk dimodifikasi
karena perlu dilakukan analisis kembali.
METODOLOGI
PENGEMBANGAN SISTEM
TERSTRUKTUR
Metode SDLC hanya memberikan tahapan-tahapan (apa yang
harus dilakukan) dalam mengembangkan system tetapi tidak
memberikan cara (bagaimana mengembangkannya ) dan alat
(apa yang harus digunakan) untuk mengembangkannya.
Supaya pengebangan system dapat bekerja dengan efisien dan
efektif, maka metodologi pengembangan system perlu diketahui.
Metodologi pendekatan tersruktur (structured approach)
memberikan cara dan alat pengembangan system tersebut.
ALAT-ALAT KOMUNIKASI
DI TAHAP ANALISIS
Analis system perlu berkomunikasi dengan pemakai system.
Komunikasi ini banyak terjadi di proses analis pada tahap
pengembangan system.
Pada tahap ini, analis system perlu menyampaikan hasil
analisisnya kepada pemakai system.
Hasil analisisnya adalah pemahaman tentng system yang lama
dan kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkn oleh
pemakai system.
Analisis system membutuhkan alat supaya komunikasi dengan
pemakai mengena.
Alat-alat komunikasi yang digunakan di tahap ini adalah bagian
bagan alir dokumen (document flow chart), diagram arus
dta (data flow diagram ) dan kamus data ( data dictionary.
ALAT-ALAT KOMUNIKASI
DI TAHAP PERANCANGAN
Ditahap perancangan, analisis system banyak berkomunikasi
dengan teknisi system yaitu dengan pemrogram computer, ahli
basis data, ahli telekomunikasi dan lain sebagainya.
Sistem analisi membutuhkan alat komunikasi yang efektif supaya
teknisi system dapat memahami dan memudahkan hasil analisis
untuk dirubah menjadi system secara fisik.
Ditahap ini , analisis system masih memerlukan beberapa alat
yang sama dengan yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan
pemakai system.
Alat-alat ini adalah diagram arus data dan kamus data.
Alasan analis system jga menggunakan alat-alat ini untuk
berkomunikasi dengan teknisi system adalah teknisi system juga
perlu memahami hasil analis sebgai langkah awal membangun
system secara fisik.
KESIMPULAN
Siklus hidup pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan
pemakai
sistem
informasi
untuk
mengembangkan
dan
mengimplementasikan sistem informasi.
Ketika sistem dikembangkan, proses, data dan objek akan dibuat
modelnya. Alat pemodelan yang populer ialah pembuatan diagran
arus data yang menggunakan simbol-simbol dan unsur
lingkungan yang dihubungkan oleh panah untuk menunjukkan
arus data. Sebelum manajemen memberikan kata setuju untuk
memulai suatu proyek sistem, manajer biasanya meminta agar
biaya proyek diestimasi.
...... TERIMA KASIH ......
SILAHKAN BERTANYA ... ?????
REVITALISASI
NILAI – NILAI
PENGEMBANGA
PANCASILA
N
SISTEM
DALAM PENDIDIKAN
TEKNOLOGI
KARAKTER
GENERASI
MUDA
INFORMASI
INDONESIA
1. Nur Ivo Jayanti
(201453022)
2. Aprilia Ekayanti
(201453028)
3. Ragil Budiono
(201453084)
4. Muh. Iqbal (201453097)
METODE SDLC
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN
SISTEM
Siklus Hidup Pengembagan System (SDLC) merupakan
bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan
dan langkah – langkah di dalam tahapan tersebut untuk
pengembangan.
suatu
utama
proses
Siklus Hidup Pengembagan System merupakan proses evolusioner
yang diikuti dalam menerapkan sistem atau sub sistem informal
berbasis komputer.
SDLC dimulai dari
kembali ketahapan
suatu tahapan sampai tahapan terakhir dan
awal membentuk suatu siklus atau daur hidup.
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN
SISTEM
Siklus atau daur
hidup
pengembangan
sistem tampak jika
sistem yang sudah
dikembangkan dan
dioperasikan tidak
dapat dirawat lagi,
sehingga diperlukan
pengembangan
sistem kembali
TAHAP 1 : ANALISA
SISTEM
Analisi Sistem (System Analyst) adalah orang yang dididik
khusus untuk mengembangkan sistem secara profesional.
Tahap di analisis sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai
berikut ini:
1. Studi pendahuluan
2. Studi kelayakan
3. Mengindetifikasikan permasalahan dan kebutuhan informasi
pemakai
4. Memahami sistem yang ada
5. Menganalisis hasil penelitian
TAHAP 2 : PERANCANGAN SISTEM
Tahap perancangan system mempunyai dua tujuan utama, yaitu :
1. Memberikan gambaran secara umum tentang kebutuhan
informasi kepada pemakai system secara logika
2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada pemrogram computer dan ahli-ahli teknik
lainnya.
TAHAP 3 : IMPLEMENTASI SISTEM
Implementasi system (system implementation) adalah tahap
meletakkan system supaya siap dioperasikan.
Tahap implementasi system terdiri dari beberapa kegiatan
sebagai berikut ini:
1. Mempersiapkan rencana implementasi
2. Melakukan kegiatan implementasi
a) Memilih dan melatih personil
b) Memilih dan mempersiapkan tempat dan lokasi system
c) Mengetes system
d) Melakukan konversi sistem
3. Meninjak-lanjuti implementasi
TAHAP 4 : OPERASI DAN PERAWATAN
SISTEM
Setelah sistem diimplementasi dengan berhasil, sistem akan
dioperasikan dan dirawat. Tahap ini disebut dengan operasi dan
perawatan sistem (system operation and maintenance).
Sistem perlu dirawat karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut
ini.
1. Sistem mengandung kesalahan yang dulunya belum
terdeteksi, sehingga kesalahan-kesalahan sistem perlu
diperbaiki.
2. Sistem mengalami perubahan-perubahan karena permintaan
baru dari pemakai sistem.
3. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan
luar.
4. Sistem perlu ditingkatkan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
METODE SDLC
KELEBIHAN :
1. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai
pedoman mengembangkan sistem.
2. Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik
karena system dianalisis dan dirancang secara
keseluruhan sebelum diimplementasikan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
METODE SDLC
KEKURANGAN :
1. Hanya menyediakan tahapan-tahapan saja, tetapi
tidak menyediakan metodologi (cara dan alat-alat).
2. Hasil dari SDLC sangat tergantung dari hasil di
tahap analisis, sehingga jika terdapat kesalahan
analisis, akan terbawa terus dengan hasil sistem
yang kurang memuaskan.
3. Dibutuhkan
waktu
yang
lama
untuk
mengembangkannya
karena
sistem
harus
dikembangkan sampai selesai semua terlebih
dahulu.
4. Dibutuhkan biaya yang relatip lebih besar
dibandingkan dengan metode lainnya.
5. Hasil dari sistem tidak luwes untuk dimodifikasi
karena perlu dilakukan analisis kembali.
METODOLOGI
PENGEMBANGAN SISTEM
TERSTRUKTUR
Metode SDLC hanya memberikan tahapan-tahapan (apa yang
harus dilakukan) dalam mengembangkan system tetapi tidak
memberikan cara (bagaimana mengembangkannya ) dan alat
(apa yang harus digunakan) untuk mengembangkannya.
Supaya pengebangan system dapat bekerja dengan efisien dan
efektif, maka metodologi pengembangan system perlu diketahui.
Metodologi pendekatan tersruktur (structured approach)
memberikan cara dan alat pengembangan system tersebut.
ALAT-ALAT KOMUNIKASI
DI TAHAP ANALISIS
Analis system perlu berkomunikasi dengan pemakai system.
Komunikasi ini banyak terjadi di proses analis pada tahap
pengembangan system.
Pada tahap ini, analis system perlu menyampaikan hasil
analisisnya kepada pemakai system.
Hasil analisisnya adalah pemahaman tentng system yang lama
dan kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkn oleh
pemakai system.
Analisis system membutuhkan alat supaya komunikasi dengan
pemakai mengena.
Alat-alat komunikasi yang digunakan di tahap ini adalah bagian
bagan alir dokumen (document flow chart), diagram arus
dta (data flow diagram ) dan kamus data ( data dictionary.
ALAT-ALAT KOMUNIKASI
DI TAHAP PERANCANGAN
Ditahap perancangan, analisis system banyak berkomunikasi
dengan teknisi system yaitu dengan pemrogram computer, ahli
basis data, ahli telekomunikasi dan lain sebagainya.
Sistem analisi membutuhkan alat komunikasi yang efektif supaya
teknisi system dapat memahami dan memudahkan hasil analisis
untuk dirubah menjadi system secara fisik.
Ditahap ini , analisis system masih memerlukan beberapa alat
yang sama dengan yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan
pemakai system.
Alat-alat ini adalah diagram arus data dan kamus data.
Alasan analis system jga menggunakan alat-alat ini untuk
berkomunikasi dengan teknisi system adalah teknisi system juga
perlu memahami hasil analis sebgai langkah awal membangun
system secara fisik.
KESIMPULAN
Siklus hidup pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan
pemakai
sistem
informasi
untuk
mengembangkan
dan
mengimplementasikan sistem informasi.
Ketika sistem dikembangkan, proses, data dan objek akan dibuat
modelnya. Alat pemodelan yang populer ialah pembuatan diagran
arus data yang menggunakan simbol-simbol dan unsur
lingkungan yang dihubungkan oleh panah untuk menunjukkan
arus data. Sebelum manajemen memberikan kata setuju untuk
memulai suatu proyek sistem, manajer biasanya meminta agar
biaya proyek diestimasi.
...... TERIMA KASIH ......
SILAHKAN BERTANYA ... ?????