Proposal Bisnis Strategi Blue Ocean

PROPOSAL BISNIS STRATEGI BLUE OCEAN PADA
WARONG SOMBAR

Disusun Oleh :
Bepy Fitina Putri

2013320018

Shafira Silmi Azizah

2013320020

Stephanie Angeline E.

2013320098

Adila Putri A.

2013320176

Marsya Syahputra


Kelas A

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur pada Tuhan yang Maha Esa sehingga
proposal bisnis ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tujuan penyusun membuat proposal bisnis ini untuk memenuhi salah satu
tugas akhir mata kuliah Perencanaan dan Pengembangan Bisnis.
Proposal bisnis ini disusun, selain untuk memenuhi tugas kuliah juga sebagai
bahan acuan untuk para pembaca yang ingin mengetahui dan menambah ilmu
mengenai strategi Blue Ocean.
Semoga dengan adanya proposal ini, pembaca senantiasa terbantu serta
terinspirasi dan bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Bandung, 18 April 2016


Penyusun

1

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
BAB I

PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1

Latar Belakang................................................................................... 1

1.2

Tujuan Proposal.................................................................................. 3

1.3


Manfaat Proposal...............................................................................3

BAB II

PEMBAHASAN.................................................................................... 4

2.1.

Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy)...................................4

2.1.1.

Menciptakan Samudra Biru.........................................................4

2.1.2.

Kerangka Kerja dan Alat Analisis.................................................4

2.2.


Merumuskan Strategi Samudra Biru..................................................7

2.2.1.

Merekonstruksi Batasan-Batasan Pasar.......................................7

2.2.2.

Fokus pada Gambaran Besar.......................................................8

2.2.3.

Menjangkau Melampaui Permintaan yang Ada..........................11

2.2.4.

Menjalankan Rangkaian Strategi Secara Benar.........................13

2.3.


Mengeksekusi Strategi Samudra Biru..............................................15

2.3.1.

Mengatasi Rintangan-Rintangan Organisasi..............................15

2.3.2.

Mengintegrasikan Eksekusi ke Dalam Strategi..........................19

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 21
3.1

Kesimpulan dan Saran.....................................................................21

3.2

Lampiran...................................................................................... 22

BAB IV DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. iii


2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kuliner merupakan suatu bagian dari hidup yang erat kaitannya dengan konsumsi
makanan sehari – hari.1 Di era yang serba modern ini kuliner semakin berkembang.
Mulai dari makanan ringan hingga makanan yang berat sekali pun. Hal ini menjadi
daya tarik bagi sebagian orang untuk turut terjun dalam industri kuliner.
Sebagaimana yang diketahui, bisnis kuliner termasuk ke dalam bisnis yang sangat
pesat pertumbuhannya. Hal ini diakibatkan karena bisnis kuliner hadir ke masyarakat
dalam upaya memenuhi kebutuhan primer. Melihat potensi yang demikian besar, para
pebisnis kuliner berharap dapat menjangkau target pasar yang sesuai. Para pebisnis
kuliner biasanya melakukan riset pasar terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk
mencocokkan antara kebutuhan pasar dengan penawaran yang diberikan.
Inovasi tidak hentinya dilakukan oleh para pebisnis kuliner untuk meningkatkan
kualitas atas nilai yang diberikan. Bentuk inovasi yang dilakukan biasanya sangat

beragam. Salah satu contoh inovasi di bidang kuliner yaitu menyajikan kuliner khas
daerah lain yang memang belum pernah ada di daerah tersebut. Misalnya saja
penyajian makanan khas Manado di daerah Bandung.
Di zaman yang serba canggih ini, menggabungkan dua hal yang berbeda adalah
sesuatu yang unik dan menarik. Selain contoh penyajin makanan khas Manado di
Bandung, ada juga makanan daerah yang di tawarkan di Bandung seperti Palembang
dan Padang. Kita dapat merasakan pempek Palembang di Bandung tanpa harus pergi
ke Palembang. Begitu pun masakan Padang. Saat ini, kedua makanan daerah tersebut
sudah sangat menjamur di Kota Bandung.
Warung Sombar yang terletak di Jl.Ciumbuleuit (depan kampus UNPAR), merupakan
sebuah bisnis kecil dan menengah di bidang kuliner khususnya di masakan Manado.
Bisnis yang dirintis oleh seorang mahasiswa ini dapat dikatakan masih berumur
1 http://www.rumahreview.com/glossary/definisi-tentang-kuliner.html

1

jagung, akan tetapi konsep dan penyajiannya yang unik membuat bisnis ini terus
berkembang. Warong Sombar berawal dengan modal yang minim namun dapat
menciptakan nilai pada konsumen. Oleh karena itu, penyusun tertarik untuk
membahas lebih jauh lagi tentang Warong Sombar dengan pendekatan Blue Ocean

Strategy.

2

1.2 Tujuan Proposal
-

Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Perencanaan dan

-

Pengembangan Bisnis
Untuk lebih memahami konsep Blue Ocean Strategy baik dalam teori

-

maupun praktek
Untuk menganalisis implementasi Blue Ocean Strategy di Warong
Sombar


1.3 Manfaat Proposal
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan dan
mensosialisasikan teori dan konsep Blue Ocean Strategy yang telah diperoleh selama
perkuliahan. Proposal ini diharapkan dapat menjadi wahana pengetahuan mengenai
Blue Ocean Strategy.

3

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy)
2.1.1. Menciptakan Samudra Biru
Langkah awal untuk mengimplementasikan konsep Blue Ocean Strategy,
perusahaan harus mampu mengidentifikasi ruang pasar yang digelutinya.
Dari hasil identifikasi itu, perusahaan perlu mengamati apakah ada
peluang perusahaan untuk membuka ruang pasar baru dalam industri
yang sama. Seperti halnya Warong Sombar yang telah membuka ruang
pasar baru di industri kuliner, khususnya masakan Manado. Ruang pasar
baru ditandai dengan pasar yang belum terjelajahi dan penciptaan
permintaan serta peluang pertumbuhan yang menguntungkan. Warong
Sombar berhasil melihat peluang tersebut dengan menerapkan konsep

“Easy to deliver”.
Setelah mengidentifikasi pasar, langkah selanjutnya adalah perusahaan
mampu membuat inovasi nilai pada produk yang dipasarkannya. Inovasi
nilai dari Warong Sombar adalah efisiensi dari proses penyampaian nilai
kepada konsumen dengan mengemas produknya yang mudah dinikmati
oleh konsumen namun bisa menekan biaya yang dikeluarkan.
2.1.2. Kerangka Kerja dan Alat Analisis
Faktor-faktor yang menjadi ajang kompetisi di bisnis kuliner khas
Manado adalah harga, varian produk/menu, pelayanan, fasilitas, tempat
makan, promosi dan inovasi menu.
Apabila di lihat dari penjelasan diatas, sebenarnya ruang pasar penjual
makanan khas manado sudah banyak dan permintaan akan makanan
manado juga banyak , maka dari itu strategi red ocean yang di tonjolkan
oleh Warung Sombar ini terletak pada harga yang murah serta
pengemasan yang unik tentu dengan kualitas rasa yang enak. Namun
4

keunggulan dari Warung Sombar ini adalah belum adanya pesaing di
sekitar Ciumbuleuit yang membuat dia menjadi satu satunya penjual
makanan khas manado di daerah Ciumbuleuit.

Kanvas Strategi Bisnis Rumah Makan Manado di Bandung
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

as
li it

n
ka
a
s
Fa
tm
a
p
m
Te

Warung Rica-rica
RM Legoh
Manadong Resto
Warung Sombar

i
i
u
ah
ga
os
as
en
v
ar
m
m
o
M
a
H
o
r
In
n
Pr
n
ia
a
r
n
Va
ya
a
L

Grafik di atas menggambarkan kondisi pasar saat ini. Dapat dilihat
bahwa Warung Sombar sudah menciptakan kurva nilai yang unik untuk
membuka samudra biru. Ketika pesaing lainnya menawarkan varian
menu yang banyak, promosi, tempat makan dan fasilitas di dalam rumah
makan, Warung Sombar sebaliknya tidak mengikuti faktor-faktor
tersebut melainkan fokus pada satu faktor yaitu memberikan layanan
yang ramah. Oleh karena itu Warung Sombar dapat menawarkan harga
yang lebih murah dari pesaing-pesaingnya karena penekanan biaya yang
dilakukan untuk mendukung efisiensi.

5

KERANGKA KERJA EMPAT LANGKAH UNTUK WARUNG
SOMBAR
MENGHAPUSKAN
- Fasilitas

MENGURANGI
- Promosi
- Tempat makan
- Pilihan varian
menu yang
banyak

MENINGKATKAN
- Layanan ramah
- Inovasi

MENCIPTAKAN
-

Kecepatan
dalam waktu
memasak

Skema Hapuskan-Kurangi-Tingkatkan-Ciptakan pada kasus Warung
Sombar memberikan satu gambaran mengenai penerapan alat ini dan apa
yang ditunjukkan olehnya. Yang patut diperhatikan disini adalah bahwa
perusahaan menemukan ada beragam faktor yang sudah lama dijadikan
ajang kompetisi oleh industri yang ternyata bisa dihapuskan atau
dikurangi,. Dalam kasus Warung Sombar, ia dapat menghilangkan
fasilitas yang ada di warungnya seperti akses wi-fi dan lain-lain. Selain
itu, ia bisa mengurangi biaya promosi dengan mengandalkan word of
mouth, menyediakan tempat untuk konsumen makan di tempat, pilihan
bermacam-macam menu. Berikut perumusan kanvas strategi dari Warung
Sombar yang baru :

6

9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

Warung Rica-rica
RM Legoh
Manadong Resto
Warung Sombar

Dengan menciptakan banyak cabang di sekitar kampus atau kos-kosan
dengan

konsep

take

away

dan

pesan

antar.

Warung

Sombar

mengutamakan bisnisnya untuk konsumen membawa pulang makanan
yang dipesan dan layanan pesan antar. Tetapi tidak tertutup bagi
konsumen yang ingin menikmati makanan di tempat.
Dalam hasil canvas Blue Ocean Strategi terlihat fokus Warong Sombar
pada Inovasi produknya, Layanan ramah,dan Kecepatan dalam penyajian.
Lalu dalam hal divergensi Warong Sombar memiliki banyak perbedaan
atau keunikan dengan para pesaingnya,yaitu dapat terlihat dari konsep
bisnisnya yaitu a bowl Manado cuisines, konsep penyajian makanannya
dan juga pelayanan yang di berikannya. Lalu Warong Sombar ini
memiliki satu quotes yang menarik sebagai motto yang memikat yaitu
“Nyanda ada yang laeng yang boleh persatukan torang selaeng makanan
sedaaap “ .

2.2. Merumuskan Strategi Samudra Biru
2.2.1. Merekonstruksi Batasan-Batasan Pasar
Untuk merekontruksi batasan batasan pasar ada 6 jalan / pendekatan yang
bisa diambil oleh perusahaan , 6 jalan tersebut yaitu :




Mencermati industri-industri alternatif
Mencermati kelompok kelompok startegis dalam industri
Mencermati rantai pembeli
7





Mencermati penawaran produk dan jasa pelengkap
Mencermati daya tarik emosional atau fungsional bagi pembeli
Mencermati waku

Dalam prakteknya dan dari hasil analisis kita pada Warong Sombar
terhadap rekontruksi batasan pasar disini Warong Sombar lebih berfokus
pada Jalan ke 5 dan ke 6 yaitu Mencermati daya tarik emosional atau
fungsional bagi pembeli dan Mencermati waktu, mengapa ? karna dari
hasil canvas Blue Oceans Warong Sombar nilai dari pelayanan cukup
tinggi,yang berarti Warong Sombar menyasar pada daya tarik emosional
pembeli agar kembali lagi, lalu mengapa kita mengatakan Warong Sombar
memilih jalan mencermati waktu karena dalam pemasarannnya Warong
Sombar sangat melihat tren yang dimana media sosial sudah menjadi salah
satu yang efektif dalam hal publikasi ,disini terlihat Warong Sombar juga
mencermati waktu / tren dengan baik .

2.2.2. Fokus pada Gambaran Besar
Terdapat empat langkah dalam memvisualkan strategi, diantaranya:


Kebangkitan visual
Warong Sombar merupakan usaha rumah makan manado dengan
pesaingnya yaitu rumah makan manado konvensional. Jika
dibandingkan dengan para pesaingnya seperti RM. Legoh,
Manadong Resto, dan Warung Rica – Rica, Warong Sombar
menawarkan keunggulan yang dimilikinya seperti inovasi dalam
penyajian. Pada umumnya, rumah makan manado menyajikan
makanan dengan sistem prasmanan dan kemasan nasi box.
Sedangkan Warong Sombar menyajikan makanan dengan cara easy
to deliver, yaitu setiap konsumen Warong Sombar dapat langsung
menikmati menu yang tersedia di Warong Sombar tanpa harus
duduk berlama – lama menunggu pesanannya. Selain itu, jika
rumah

makan

manado

konvensional

mengemas

makanan

8

konsumen dengan bentuk box, Warong Sombar mengemas
makanannya dengan rice bowl yang unik dan juga mudah dinikmati
konsumen. Harga yang ditawarkan pun berada dibawah rata – rata
jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Berikut kanvas strategi
Warong Sombar. Jika diperhatikan, perubahan strategi yang perlu
dilakukan pada Warong Sombar adalah dengan meningkatkan
varian menu yang disediakan dan meningkatkan promosi.
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0



Eksplorasi visual
Saat melakukan

Warung Rica-rica
RM Legoh
Manadong Resto
Warung Sombar

eksplorasi

visual, Warong

Sombar

perlu

mengamati keunggulan khas yang diberikan produk dan jasa
alternatifnya. Berdasarkan hasil analisis kami, produk alternatif
Warung Sombar

adalah makanan tradisional khas Sulawesi.

Keunggulan atas makanan tradisional khas Sulawesi adalah cita
rasa yang diberikan atas makanan lebih terasa dan natural. Tidak
hanya itu, makanan tradisional khas Sulawesi juga pada umumnya
menggunakan kemasan yang dibuat natural yang menambah nilai
kearifan local.
Mengamati dari keunggulan yang dimiliki produk alternatifnya,
faktor – faktor yang diperlukan untuk menghasilkan strategy
terbaik adalah dengan mengurangi fasilitas - fasilitas yang tidak
begitu penting serta meningkatkan varian menu dan promosi agar


Warong Sombar dapat memperluas target pasarnya.
Pameran strategi visual

9

Setelah melakukan eksplorasi visual, maka selanjutnya yaitu
melakukan pameran strategi visual. Faktor – faktor yang telah
diperbarui kemudian dimasukkan dalam kanvas strategi masa
depan Warong Sombar, seperti berikut.
12
10
8
6
4
2

Warong Sombar
Baru

0

i
i
r
as kan rga enu os as tan ah ve aku
t
i
i
v
l a a M m o pa am el b
H n ro In e r d n
si
P
Fa at m
c n o- a
ria
Ke na y-t bah
p
a
V
m
ya as
Te
La e

Tujuan adanya pameran strategi visual adalah untuk mendapatkan
umpan balik atas kanvas strategi yang telah diperbarui dan
menggunakan umpan balik tersebut untuk membangun kanvas
strategi masa depan yang terbaik.


Komunikasi visual
Setelah menyusun strategi masa depan, Warong Sombar perlu
mengkomunikasikan strategi yang telah disusunnya kepada para
karyawannya. Hal tersebut dilakukan dengan cara melihat dan
membandingkan antara kanvas strategi Warong Sombar saat ini
dengan kanvas strategi Warong Sombar di masa depan. Berikut
disajikan kanvas strategi Warong Sombar saat ini dan kanvas
strategi Warong Sombar di masa depan. Pada dasarnya, ide - ide
baru yang terdapat pada kanvas strategi masa depan Warong
Sombar belum tentu dapat direalisasikan seluruhnya. Para
pengambil keputusan akan merundingkan tentang ide – ide apa saja
yang kira – kira dapat direalisasikan dan memberikan keuntungan
bagi Warong Sombar.

10

12
10
8
6
4
2
0

Warong Sombar
Baru
Warong Sombar
Lama

i
i
r
as kan rga enu os as tan ah ve aku
t
i
v
l a a M m o pa am eli b
i
H n ro In e r d n
s
P
Fa at m
c n o- a
ria
Ke na y-t bah
p
a
V
m
ya as
Te
La e

2.2.3. Menjangkau Melampaui Permintaan yang Ada
Untuk memaksimalkan ukuran dari Blue Ocean Strategy, perusahaan
harus mampu mengambil jalan berlawanan. Tidak hanya berkonsentrasi
pada konsumen saat ini saja, namun perusahaan perlu melihat
nonkonsumen mereka yang berpotensi menjadi konsumen. Ada tiga
tingkatan nonkonsumen ; level pertama, level kedua, dan level ketiga.
Tiga tingkatan nonkonsumen ini berbeda dalam hal jarak relatif mereka
terhadap pasar. Tingkat pertama dari nonkonsumen adalah orang yang
terdekat dari pasar, tingkat kedua adalah orang-orang yang menolak
membeli apa yang perusahaan tawarkan. Dan tingkat ketiga adalah yang
terjauh, dimana mereka adalah nonkonsumen yang tidak pernah berpikir
produk yang ditawarkan perusahaan adalah suatu pilihan.
Sekarang lihatlah bagaimana Warong Sombar dapat mengubah
nonkonsumen menjadi konsumen potensialnya dari tingkat pertama.
Sudah menjadi kebiasaan umum, orang-orang yang memiliki aktivitas di
luar rumah seperti mahasiswa, pegawai kantor umumnya mengunjungi
restoran atau café untuk makan siang. Beberapa restoran menawarkan
santapan lezat dan suasana yang nyaman sebagai daya tariknya tetapi
mematok harga yang mahal. Namun, dapat digarisbawahi bahwa tidak
semua orang memiliki waktu untuk pergi ke luar untuk duduk makan.
Sehingga membuat mereka berpikir dua kali dan pada akhirnya lebih

11

memilih membawa bekal atau bahkan melewatkan makan siang.
Nonkonsumen tingkat pertama ini sedang mencari solusi yang lebih baik.
Meskipun, mungkin ada sejumlah perbedaan di antara masing-masing
individu, tetapi terdapat kesamaan utama yaitu memperoleh makan siang
yang cepat dengan harga terjangkau. Warong Sombar dapat menangkap
pengetahuan kesamaan di antara nonkonsumen tersebut dengan
menawarkan makanan siap saji kualitas restoran dengan pelayanan yang
cepat dengan harga yang terjangkau. Sehingga para nonkonsumen yang
awalnya mereka memilih untuk membawa bekal beralih untuk
mengunjungi Warong Sombar.
Nonkonsumen tingkat kedua dari Warong Sombar adalah orang-orang
yang menilai bahwa konsep dari Warong Sombar tidaklah efektif, karena
tidak menyediakan tempat duduk yang nyaman bagi mereka yang ingin
makan di tempat. Oleh karena itu, solusi Warong Sombar yang dapat
dilakukan adalah menyediakan tempat duduk bagi orang-orang yang
ingin menyantap makanannya di tempat walaupun fokus utama dari
Warong Sombar adalah lihat-pilih-bayar.
Nonkonsumen tingkat ketiga dari Warong Sombar adalah orang-orang
yang belum pernah merasakan masakan khas Manado dan orang-orang
yang menyukai makanan Manado yang berada di kota lain. Dapat
dikatakan restoran yang menawarkan masakan Manado masih terbilang
jarang di kota-kota selain kota Manado sendiri sehingga orang-orang
masih asing bahkan meragukan rasa dari makanan tersebut cocok dengan
lidahnya. Hal yang perlu Warong Sombar lakukan adalah dengan
menawarkan tester bagi konsumen yang baru pertama kali berkunjung
dan memberikan brosur atau flyer kepada konsumen yang berisikan
menu-menu dari masakan khas Manado. Selain dapat meyakinkan
konsumen, konsumen secara tidak langsung akan mendapat pengetahuan
akan makanan khas Manado.

12

2.2.4. Menjalankan Rangkaian Strategi Secara Benar
Pada dasarnya perusahaan perlu membangun Blue Oceans Strategi dalam
suatu rangkaian yakni Utilitas pembeli,Harga,Biaya,Pengadopsian.
Dimana keempat faktor tersebut dapat menentukan apakah ide atau Blue
Oceans Strategi yang digunakan perusahaan sudah layak secara
komersil / belum, mari kita lihat implementasiannya pada Warong
Sombar ,


Utilitas Bagi Pembeli

Pada bisnis Warong Sombar ini sudah terlihat bahwa ada alasan menarik
bagi konsumen untuk membeli, karena Warong Sombar merupakan satu
satunya penjual masakan khas Manado di daerah Ciumbeleuit yang
menawarkan konsep easy to deliver yang dimana masakan nya di sajikan
di sebuah bowl dan makananya ditata secara rapih , dengan begitu bagi
konsumen yang belum pernah mencoba masakan khas Manado akan
menjadi tertarik untuk membelinya sehingga tingkat non-konsumen yang
ketiga akan teratasi.


Harga

Ya, setelah Warong Sombar merasa memiliki utilitas pembeli Warong
Sombar akan mulai masuk pada penetapan pricing yang dimana harganya
ini harus worth it untuk kalangan mahasiswa yang menjadi target
pasarnya,setelah kita teliti harga seporsi yang ditawarkan Warong
Sombar tergolong murah yakni dari Rp.15.000-Rp.20.000 saja maka
Warong Sombar sudah berhasil menetapkan harga yang sesuai.


Biaya

Tentu Warong Sombar tidak melupakan perhitungan biaya nya , dari hasil
perbincangan dengan salah satu pekerja disana dia mengungkapkan
bahwa biaya variabel yang dikeluarkan perharinya pasti tertutup dengan
keuntungan yang diperoleh. Dari pernyataan tersebut kita menyimpulkan
dengan harga yang di tetapkan Warong Sombar sudah berhasil menekan

13

biaya yang dikeluarkan tiap harinya dengan berhasil membuat pricing
yang tepat.


Pengadopsian

Dalam prakteknya untuk meralisasikan Blue Oceans Strategi pasti
memiliki rintangan , namun dari hasil pengamatan kami Warong Sombar
sudah cukup mampu mengatasinya bisa terlihat dengan konsep dan
perubahan yang dia buat dia dapat bertahan dan bahkan mengembangkan
usahanya,yang berarti dalam penerapan Blue Oceans Strategi pada
Warong Sombar tidak terlalu mendapati rintangan yang berarti.

Indeks Ide Blue Oceans :

Utilitas

Harga

Biaya

Pengadops
ian

Apakah ada
utilitas
istimewa
dari produk
anda ?
Apakah
harga anda
terjangkau
untuk
semua
masa
pembeli ?
Apakah
biaya anda
sesuai
dengan
biaya
sasaran
anda ?
Apakah
anda sudah
menangani
rintangan
rintangan
dari
pengadopsi
an secara
langsung ?

Warong
Sombar

Rm. Legoh

Manadong
Resto

+

-

-

+

+

-

+

+/-

+/-

+

-

-

14

2.3. Mengeksekusi Strategi Samudra Biru
2.3.1. Mengatasi Rintangan-Rintangan Organisasi


Kepemimpinan tipping point Kognitif

Masyarakat atau pebisnis cenderung memiliki pemikiran bahwa
membuka suatu usaha toko ataupun restoran harus memiliki modal
yang cukup besar. Yaitu dengan menawarkan suasana yang nyaman
agar konsumen betah berlama-lama di dalam restoran sehingga
dapat meningkatkan kepuasan konsumen sendiri. Selain itu,
pebisnis sering berpikir bahwa pebisnis yang memiliki modal besar
dalam merintis usahanya kelak dapat bertahan dari persaingan.
Akan tetapi Warong Sombar dapat meninggalkan status quo
tersebut dengan cepat. Warong Sombar tidak mengandalkan uang
yang banyak untuk mengembangkan bisnisnya, tetapi sebaliknya
Warong Sombar fokus terhadap suatu aksi yang memiliki pengaruh
besar pada bisnisnya yaitu merubah siklus proses dari bisnis kuliner
yang sudah ada saat ini dengan membuat pemesanan konsumen
lebih cepat dengan mengubah siklus pembelian pesan-bayartunggu-terima-duduk seperti di restoran lainnya menjadi lihat-pilihbayar-pergi.

Dari

cara

tersebut,

setiap

konsumen

hanya

menghabiskan waktu kurang dari dua menit mulai dari mereka
mengantre hingga meninggalkan toko.



Kepemimpinan tipping point Sumber Daya

Rintangan yang dihadapi oleh Warong Sombar adalah keterbatasan
sumber daya. Maka dari itu, pegawai Warong Sombar dituntut
untuk bisa melakukan apapun mulai dari melayani konsumen,

15

memasak, dan menggunakan cash register. Apabila dilihat dari
umur usaha dan modal yang minim, pegawai yang dituntut dapat
melakukan apapun memang adalah solusi satu-satunya. Akan tetapi
jika terus dibiarkan, kebiasaan tersebut dapat berimbas pada
kecepatan pegawai dalam melayani konsumen. Karena orang yang
dituntut melakukan multitasking cenderung akan lebih lamban
dalam mengerjakan sesuatunya. Di sisi lain, jika Warong Sombar
menambah pegawai akan meningkatkan biaya tetap. Solusi lain
yang

dapat

diterapkan

oleh

Warong

Sombar

adalah

mengidentifikasi titik-titik panas dan dingin dalam proses
bisnisnya. Titik-titik panas berada pada proses melayani pelanggan
mulai dari menyiapkan makanan yang dipilih konsumen hingga
konsumen membayar. Titik dingin berada pada proses memasak.
Karena menu yang ditawarkan Warong Sombar telah di masak
terlebih dahulu sebelumnya sebelum toko dibuka maka Warong
Sombar bisa melakukan horse-trading dengan mempekerjakan
pegawai yang berkemampuan memasak tersebut membantu
pegawai yang melayani konsumen di jam-jam sibuk setelah toko
buka. Dengan cara tersebut, Warong Sombar dapat menggunakan
sumber daya yang ada secara efektif tanpa perlu menambah biaya
dengan mempekerjakan pegawai baru.



Kepemimpinan tipping point Motivasi
Untuk dapat memotivasi pegawai secara efektif dan berbiaya
murah para pemimpin tipping point menepaki jalan berbeda dan
berusaha mencapai pemusatan yang pasif. Mereka berfokus pada
tiga faktor pengaruh tak proporsional dalam memotivasi pegawai,
yaitu faktor pemain kunci (kingpin), manajemen kolam ikan
(fishblow management), dan atomisasi.



Memusatkan perhatian pada kingpin, untuk dapat menghasilkan
perubahan strategis yang menghasilkan dampak yang riil jangan
16

terlalu menyebarkan perhatian. Konsentrasikan kepada kingpins,
para pemberi pengaruh kunci dalam organisasi. Mereka adalah
orang-orang yang dalam organisasi merupakan pemimpin alamiah,
yang sangat dihormati dan persuasif, atau yang memiliki
kemampuan untuk membuka atau menghalangi akses pada sumbersumber daya utama. Dalam prakteknya kingpin atau orang kunci di
Warong Sombar masih sang owner karena Warong Sombar ini
hanya memiliki 2 karyawan saja.


Menempatkan kingpin dalam kolam ikan, inti upaya memotivasi
para kingpin secara lestari dan bermakna adalah berusaha
menyoroti tindakan-tindakan mereka secara berulang-ulang dan
tampak jelas. Ini yang disebut manajemen kolam ikan yang dimana
tindakan dan kepasifan kingpin ditampakan setransparan mungkin
kepada satu sama lain sebagaimana ikan transparan dalam kolam
air. Supaya manajemen kolam ikan ini dapat bekerja harus
didasarkan pada transparasi,inklusi dan proses yang adil.



Atomisasi, faktor pengaruh tak proporsional yang terakhir adalah
atomisasi. Atomisasi berkaitan dengan pembingkaian tantangan
strategis salah satu tugas paling sensitif dan subtil bagi pemimpin
tipping point. Konsepnya memecahkan masalah menjadi atomatom kecil yang dapat diselesaikan.



Kepemimpinan tipping point Politis
Pada umumnya sebuah organisasi yang sudah cukup kuat
didalamnya terdapat politik – politik yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan pemimpin. Sayangnya, pengaruh yang
dihasilkan dari politik organisasi ini bukanlah pengaruh dalam hal
positif, sehingga keberadaan politik pada situasi tertentu dalam
organisasi

dianggap

sebagai

suatu

rintangan

untuk

mengembangkan organisasi. Politik diasumsikan sebagai realitas
konkret

dalam

kehidupan

public

dan

korporat.

Politik

17

mencerminkan

sikap,

perilaku,

dan

budaya

yang

diimplementasikan oleh orang – orang yang ada didalam
organisasi, khususnya orang – orang yang berkepentingan dalam
organisasi.
Perubahan dan pembaruan dalam organisasi untuk periode tertentu
merupakan suatu hal yang diperlukan. Ini berkaitan dengan
pencapaian strategi yang ingin dicapai oleh organisasi. Kebanyakan
dalam organisasi yang telah mencapai titik eksekusi, terdapat
kepentingan – kepentingan kuat yang mencoba menentang
perubahan. Kepentingan kuat yang dimaksud yaitu kepentingan
dalam sudut negatif. Semakin besar kemungkinan terjadi
perubahan, maka semakin besar usaha yang dilakukan kepentingan
– kepentingan kuat tersebut untuk mempertahankan posisinya.
Kepemimpinan tipping point yang menitikberatkan perubahan pada
titik – titik tidak proporsional menggunakan tiga faktor penting
untuk mengatasi rintangan politis yang ada dalam organisasi.
Ketiga faktor penting tersebut diantaranya:




Mendapatkan consigliere
Memanfaatkan malaikat.
Membungkam iblis
Warong Sombar sebagai usaha yang baru memasuki industri
kuliner

juga

menghadapi

rintangan

politis

dalam

upaya

menerapkan strategi barunya. Consigliere yang harus direkrut oleh
Warong Sombar yaitu para pakar kuliner yang memiliki
pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Mereka diperlukan untuk
membantu Warong Sombar mengamati persaingan di pasar saat ini
dan persaingan pasar yang akan datang. Selain itu, consigliere juga
membantu Warong Sombar untuk memperkirakan pihak – pihak
mana saja yang dapat membantu dan menghalangi Warong Sombar
saat akan menerapkan strategi barunya.

18

Sementara itu, pihak - pihak yang menjadi malaikat pada penerapan
strategi baru Warong Sombar adalah para pelanggannya yang loyal.
Sedangkan pihak – pihak yang akan menjadi iblis dalam penerapan
strategi baru Warong Sombar adalah para pesaingnya. Pesaing yang
dimaksud

disini

adalah

individu



individu

yang

juga

berkecimpung dalam industri kuliner yang berada di lingkungan
Warong Sombar.

2.3.2. Mengintegrasikan Eksekusi ke Dalam Strategi
Untuk menghasilkan strategi yang baik maka pengambil keputusan harus
mampu mengintegrasikan eksekusi ke dalam strategi. Ini terkait dengan
proses yang akan dilalui saat mengimplementasikan strategi. Proses yang
adil akan mempengaruhi sikap dan perilaku orang – orang yang ada pada
perusahaan. Terdapat tiga prinsip E dalam proses yang adil yaitu:


Engagement
Engagement atau emosi keterlibatan yaitu melibatkan seluruh
anggota

perusahaan

dalam

keputusan



keputusan

yang

mempengaruhi mereka. Pada Warong Sombar, sebelum sebuah
strategi diterapkan maka pemiliknya akan mengkomunikasikan
ide/gagasannya dengan cara meminta masukan dan memberi
kesempatan para karyawannya untuk mengembangkan ide/gagasan
yang diajukannya. Ini menunjukan bahwa Warong Sombar


menerapkan prinsip engagement pada usahanya.
Explanation
Explanation atau penjelasan merupakan pemahaman anggota
perusahaan atas alasan pembuatan keputusan strategis. Warong
Sombar dengan jumlah karyawan yang masih sangat minim selalu
memberikan penjelasan atas alasan pembuatan keputusan yang akan
dilakukan. Tujuannya adalah untuk membuat pekerjaan para
karyawannya lebih terarah, efektif dan efisien. warong sombar telah
menerapkan hal - hal tersebut dan di sampaikan pada saat perekrutan
pegawai.
19



Expectation Clarity
Expectation Clarity atau ekspektasi yang jelas mengharuskan
pengambil keputusan perusahaan memberikan aturan main yang
jelas kepada seluruh anggota perusahaan saat sebuah strategi telah
siap dieksekusi. Selain kedua prinsip sebelumnya, Warong Sombar
juga perlu menerapkan prinsip ini. Sebelum mengimplementasi
strategi, pemilik Warong Sombar harus memberikan aturan main
yang jelas bagi para karyawannya. Kejelasan atas peraturan yang
dibuat oleh pemilik Warong Sombar akan menentukan proses
penerapan strategi bagi Warong Sombar.

20

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran
Dari semua pembahasan mengenai pembuatan Blue Oceans Strategi di
suatu perusahaan yaitu Warung Sombar ,disini kita menyimpulkan
bahwa untuk mencapai staretgi blue oceans yang tepat tidaklah mudah,
suatu perusahaan harus mengikuti aturan sesuai step nya,seperti halnya
yang telah dilakukan oleh Warong Sombar yang dimana dia mampu
merubah mindset masyarakat untuk makan makanan khas Manado tidak
lagi sulit dan ribet serta mahal,dengan konsepnya yaitu easy to deliver
Warong Sombar mampu mendeliver nilai itu ke masyarakat sehingga
dia bisa dengan cepat berkembang walau baru memulai usahanya.

21

3.2 Lampiran

22

BAB I

DAFTAR PUSTAKA

Mauborgne, Renee. 2005. Blue Ocean Strategy. United States: Business Harvard

3