Risiko Pemakaian Monoterapi Karbamazepin dan Asam Valproat Terhadap Fungsi Tiroid dan Fungsi Hati pada Penderita Epilepsi Primer

ABSTRAK
Latar Belakang : Karbamazepin dan asam valproat telah diketahui sejak
lama mempunyai efek samping metabolik serta perubahan ringan pada
enzim hati yang biasanya bersifat sementara. Karbamazepin mengandung
zat yang dapat merangsang enzim yang dapat meningkatkan metabolisme
glukoronide dari hormon tiroid. Karbamazepin dapat membentuk epoksid
stabil dan metabolit reaktif yang berperan dalam patogenesis hepatotoksik.
Asam valproat menyebabkan peningkatan GABA yang berpengaruh pada
kelenjar pituitari dalam menghambat sekresi TSH. Reduksi CoA interselluler
merupakan jalur sentral utama asam valproat dalam menyebabkan
hepatotoksisitas.
Metode : Penelitian ini merupakan kasus potong lintang dengan 13 subjek
yang memakai karbamazepin dan 13 subjek yang memakai asam valproat di
Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Subjek merupakan pasien yang
didiagnosis epilepsi berdasarkan anamnesa, pemeriksaan neurologi dan
pemeriksaan penunjang. Fungsi tiroid dan fungsi hati dihitung dengan
mengambil darah vena.
Hasil : Penelitian ini terdiri dari 13 subjek yang memakai monoterapi
karbamazepin dan 13 subjek yang memakai monoterapi asam valproat.
Didapatkan perbedaan yang tidak bermakna antara pemakaian monoterapi
karbamazepin dan asam valproat terhadap T3(p=0,420), T4(p=0,645),

TSH(p=0,202) serta terhadap Bilirubin (p=0,593), ALP(p=1,00), AST(p=1,00),
ALT(p=0,673). Namun terdapat perbedaan yang bermakna antara durasi
pemakaian monoterapi asam valproat terhadap ALP (p=0,038). Besar risiko
dosis pemakaian monoterapi karbamazepin terhadap T3, T4, TSH (RP=1,88;
1,25; 0,60) dan besar risiko durasi pemakaian monoterapi karbamazepin
terhadap T3, T4, TSH (RP=0). Besar risiko dosis pemakaian monoterapi
karbamazepin terhadap Bilirubin, ALP, AST, ALT (RP=0) dan besar risiko
durasi pemakaian monoterapi karbamazepin terhadap Bilirubin, ALP, AST,
ALT (RP=0). Besar risiko dosis pemakaian monoterapi asam valproat
terhadap T3, T4, TSH (RP=0,44; 0,44; 0) dan besar risiko durasi pemakaian
monoterapi asam valproat terhadap T3, T4, TSH (RP=1,25; 1,60; 0,25).
Besar risiko dosis pemakaian monoterapi asam valproat terhadap Bilirubin,
ALP, AST, ALT (RP=0,89) dan besar risiko durasi pemakaian monoterapi
asam valproat terhadap Bilirubin, ALP, AST, ALT (RP=1,25).
Kesimpulan : Dijumpai perbedaan yang tidak bermakna antara pemakaian
monoterapi karbamazepin dan asam valproat terhadap T3(p=0,420),
T4(p=0,645), TSH(p=0,202) serta terhadap Bilirubin (p=0,593), ALP(p=1,00),
AST(p=1,00), ALT(p=0,673). Namun terdapat perbedaan yang bermakna
antara durasi pemakaian monoterapi asam valproat terhadap ALP (p=0,038).
Kata Kunci : karbamazepin, asam valproat, fungsi tiroid, fungsi hati


xxiv
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Background : Carbamazepine and valproic acid has been known for a long
time to have metabolic side effects and mild changes in liver enzymes
temporarilly. Carbamazepine contain substances that can stimulate enzymes
to increase glukoronide metabolism of thyroid hormones. Carbamazepine
can form stable epoksid and reactive metabolites that play a important role
in the pathogenesis of hepatotoxicity. Valproic acid causes an increase
GABA that effect on the pituitary gland to inhibit the secretion of TSH.
Interselluler CoA reduction is the major central line of valproic acid in
hepatotoxicity.
Methods: This study is a cross-sectional study with 13 subjects taking
carbamazepine and 13 subjects taking valproic acid in Haji Adam Malik
Hospital in Medan. Subjects were epilepsy patients that diagnosed by
anamnesis, neurological examination and diagnostics tools. Examination of
thyroid function and liver function were taking from venous blood.
Results: This study consisted of 13 subjects taking carbamazepine

monotherapy and 13 subjects taking valrpoac acid monotherapy. There were
significant difference between carbamazepine and valproic acid monotherapy
to T3(p=0.420), T4(p=0.645), TSH(p=0.202) and to Bilirubin (p=0.593),
ALP(p=1.00), AST(p=1.00), ALT(p=0.673). However there was a significant
difference between the duration of valproic acid monotherapy to ALP (p =
0.038). Prevalence ratio of carbamazepine monotherapy doses to T3, T4,
TSH (PR = 1.88; 1.25; 0.60) and prevalence ratio of carbamazepine
monotherapy duration to T3, T4, TSH (PR = 0). Prevalence ratio of
carbamazepine monotherapy doses to Bilirubin, ALP, AST, ALT (PR = 0) and
prevalence ratio of carbamazepine monotherapy duration to Bilirubin, ALP,
AST, ALT (PR = 0). Prevalence ratio of valproic acid monotherapy doses to
T3, T4, TSH (PR = 0.44; 0.44; 0) and prevalence ratio of valproic acid
monotherapy duration to T3, T4, TSH (PR = 1.25; 1.60 ; 0.25). Prevalence
ratio valproic acid monotherapy doses to bilirubin, ALP, AST, ALT (PR =
0.89) and prevalence ratio of valproic acid monotherapy duration to Bilirubin,
ALP, AST, ALT (PR = 1.25).
Conclusion: There were significant difference between carbamazepine and
valproic acid monotherapy to T3(p=0.420), T4(p=0.645), TSH(p=0.202) and
to Bilirubin (p=0.593), ALP(p=1.00), AST(p=1.00), ALT(p=0.673). However
there was a significant difference between the duration of valproic acid

monotherapy to ALP (p = 0.038).
Keywords: carbamazepine, valproic acid, thyroid function, liver function

xxv
Universitas Sumatera Utara