Implementasi Prinsip Syariah Dalam Eksekusi Jaminan Terhadap Kerugian Yang Diakibatkan Kelalaian Mudharib Dalam Pembiayaan Mudharabah Pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Gajahmada

ABSTRAK

Perjanjian pembiayaan mudharabah merupakan perjanjian berdasarkan prinsip
kepercayaan antara pemilik modal dan pengelola (mudharib)sehingga pada dasarnya
tidak dibutuhkan adanya agunan. Untuk mencegah kelalaian ataupun penyimpangan oleh
mudharib, bank syariah mewajibkan mudharib untuk menyerahkan agunan. Agunan akan
dieksekusi untuk mengganti kerugian yang timbul akibat kelalaian mudharib.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) memahami bentuk-bentuk kelalaian mudharib
sehingga menimbulkan kewajiban mudharib untuk bertanggung jawab atas kerugian yang
terjadi, 2) memahami pelaksanaan eksekusi oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Medan
Gajahmada terhadap agunan milik mudharib jika mudharib tidak mampu memberikan
ganti rugi yang menjadi tanggung jawabnya, dan 3) menganalis implementasi prinsip
syariah dalam pelaksanaan eksekusi agunan yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri
Cabang Medan Gajahmada.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis
dengan pendekatan konseptual.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Pertama: Kelalaian mudharib yang
menyebabkan kerugian menimbulkan kewajiban untuk membayar ganti rugi. Bentuk-bentuk
kelalaian mudharib diantaranya: a) Mudharib menggunakan pembiayaan untuk hal di luar
tujuan yang telah disepakati dalam akad; b) Mudharib tidak membayar jumlah kewajiban
pembiayaan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam akad; c) Mudharib

menyampaikan laporan keuangan kepada bank tidak sesuai dengan kenyataan; d)
Mudharib lalai memenuhi atau tidak memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
lain dalam akad pembiayaan; e)Mudharib tidak berhati-hati dalam memelihara alat-alat
produksi sehingga timbul kerusakan yang berakibat pada terhambatnya kegiatan
produksi; f) Mudharib lalai mengurus perizinan yang diperlukan sehingga mudharib
tidak berhak untuk membangun atau melaksanakan proyek. Kedua: Pelaksanaan eksekusi
agunan akibat kelalaian mudharib oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Gajahmada
dilakukan sebagai upaya terakhir dalam menuntut ganti rugi dari mudharib. Eksekusi
dilakukan secara litigasi dan non litigasi.Upaya secara litigasi dilakukan melalui permintaan
pelaksanaan eksekusi melalui pengadilan negeri dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL). Ketiga: Implementasi prinsip syariah dalam eksekusi agunan yang
dilakukan Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Gajahmada yang menggunakan hukum
positif dalam praktik eksekusi karena pengikatan jaminannya tunduk dengan hukum
positif. Bank seharusnya menetapkan terjadinya kelalaian berdasarkan putusan Basyarnas
dan meminta pelaksanaan eksekusi kepada Pengadilan Agama sesuai Putusan Mahkamah
Konstitusi No. 93/PUU-X/2012. MK telah menegaskan bahwa sengketa ekonomi syariah
merupakan kewenangan Pengadilan Agama.
Kata Kunci: Eksekusi Jaminan, Kelalaian Mudharib, Pembiayaan Mudharabah

i


Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Mudharabah financing contract is founded on the principles of trust between
the capital owner and the mudharib (manager) so that it principally does not require
any fiduciary. In order to prevent negligence or abuse by the mudharib, sharia bank
obliges mudharib to give fiduciary. The fiduciary will be executed to compensate the
loss caused as the result of mudharib’s negligence.
The research objective is to (1) comprehend the forms of negligence of
mudharib that causes the mudharib to take responsibility for the loss, 2) comprehend
the implementation of the execution carried out by Bank Syariah Mandiri, Medan
Gajah Mada Branch Office, on the fiduciary belonged to mudharib in case he/she is
not able to pay the compensation for the loss as his/her responsibility, 3) analyze the
implementation of sharia principles in the execution of fiduciary conducted by Bank
Syariah Mandiri, Medan Gajahmada Branch Office.
The research is classified into a juridical normative research which is
analytical descriptive with conceptual approach.
The results show that: Firstly: Mudharib’s negligence that causes loss rises
the responsibility to pay compensation. The forms of mudharib’s negligence are: a)

Mudharib uses the financing for things that are excluded from what has been agreed
in the contract; b) Mudharib does not pay the financing obligation as much as the
provisions that have been agreed in the contract; c) Mudharib gives a final statement
that is not in accordance with the actual number; d) Mudharib neglects to meet the
requirements or other provisions in the financing contract; e) Mudharib is careless in
the maintenance of the production machineries that causes damages impeding the
production activities; f) Mudharib neglects to apply for the required licenses so that
he/she does not have any rights to build or run the project. Secondly: the execution of
the fiduciary due to mudharib’s negligence by Bank Syariah Mandiri, Medan
Gajahmada Branch Office, is carried out as the last resort in claiming the
compensation from the mudharib. The execution is performed with litigation and non
litigation. Litigation effort is carried out through the application to the execution
implementation to the District Court and KPKNL (State Assets and Auction Service
Office). Thirdly: The implementation of sharia principles in the fiduciary execution
conducted by Bank Syariah Mandiri, Medan Gajahmada Branvch Office is applied
through positive law in its practice because the fiduciary binding is subject to the
positive law. The Bank should make provisions regarding negligence according to
the Ruling of Basyarnas and apply for the execution to the District Religious Court in
line with the Ruling of MK (The Constitutional Supreme Court) No. 93/PUU-X/2012.
MK has emphasized that any dispute in sharia economy is in the jurisdiction of

Religious Court.
Keywords: Execution of Fiduciary, Mudharib’s Negligence, Mudharabah
Financing

ii

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Bank Konvensional Dan Bank Syariah Dengan Menggunakan Rasio Keuangan

1 89 69

Analisis Pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Dengan Prinsip Mudharabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan

4 77 167

PELAKSANAAN AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG METRO

2 7 44

Penyelesaian kewajiban atas kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian mudharib di bank danamon syariah kantor cabang solo berdasarkan fatwa dewan syariah nasional no. 07 dsn mui iv 2000

0 3 76

IMPLEMENTASI PEMBEBANAN JAMINAN KEPADA MUDHARIB DALAM PEMBIAYAAN MUDHARABAH (STUDI DI BANK MUAMALAT CABANG SURAKARTA).

0 0 15

Implementasi Prinsip Syariah Dalam Eksekusi Jaminan Terhadap Kerugian Yang Diakibatkan Kelalaian Mudharib Dalam Pembiayaan Mudharabah Pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Gajahmada

0 0 14

Implementasi Prinsip Syariah Dalam Eksekusi Jaminan Terhadap Kerugian Yang Diakibatkan Kelalaian Mudharib Dalam Pembiayaan Mudharabah Pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Gajahmada

0 0 33

Implementasi Prinsip Syariah Dalam Eksekusi Jaminan Terhadap Kerugian Yang Diakibatkan Kelalaian Mudharib Dalam Pembiayaan Mudharabah Pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Gajahmada

0 2 36

Implementasi Prinsip Syariah Dalam Eksekusi Jaminan Terhadap Kerugian Yang Diakibatkan Kelalaian Mudharib Dalam Pembiayaan Mudharabah Pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Gajahmada Chapter III VI

0 0 63

Implementasi Prinsip Syariah Dalam Eksekusi Jaminan Terhadap Kerugian Yang Diakibatkan Kelalaian Mudharib Dalam Pembiayaan Mudharabah Pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang Medan Gajahmada

0 0 8