Hubungan Indeks Masa Tubuh Dengan Kejadian Mioma Uteri di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik Medan Pada Tahun 2014

ii

ABSTRAK

Latar Belakang –Mioma Uteri merupakan tumor yang paling umum terjadi pada
wanita. Lesi ini mengganggu fungsi rahim dan menyebabkan perdarahan uterus,
cacat pada embrio,keguguran, dan persalinan prematur. Prevalensi terjadinya
mioma uteri meningkat apabila ditemukan riwayat keluarga,ras,obesitas dan
nuliparia.Peningkatan IMT dihubungkan dengan peningkatan kadar lemak pada
tubuh, jumlah lemak dihubungkan dengan peningkatan adrostenedion dan estriol,
estriol merangsang pembentukan Estrogen Reseptor alfa (ERα) serta Progesteron
Reseptor sehingga mempercepat proses proliferasi sel, dan menurunkan proses
apoptosis yang akhirnya akan menyebabkan pertumbuhan masa pada uterus.
Metode-Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan pendekatan
case-control yang bertujuan untuk mengetahui hubungan Indeks masa tubuh
(IMT) dengan kejadian Mioma Uteri di RSUP H.Adam Malik pada bulan
Januari2014- Desember 2014. Data dikumpulkan dari Instalasi rekam medis
RSUP H.Adam MAlik,total sampel yang didapat adalah 196 orang, dengan rician
95 pasien mioma uteri dan 101 pasien non mioma uteri. Analisa data
menggunakan chi-square dan Odds ratio
Hasil- Dari 95 pasien mioma ditemukan pasien dengan IMT normal sejumlah 29

orang (30,5%), Overweight 2 sejumlah 26 orang (27,4%), Overweight sejumlah
20 orang (21,1%), Obesitas 10 orang (10,5%), Underweight 10 orang (10,5%).
Sedangkan dari 101 pasien non mioma didapatkan pasien dengan IMT Normal
sejumlah 48 orang (47,5%), diikuti Overweight 2 sejumlah 20 orang (19,8%),
Underweight sejumlah 19 orang ( 18,8%), Overweight sejumlah 10 orang (9,9%),
dan IMT Obesitas sejumlah 4 orang (4,0%). Terdapat hubungan antara indeks
masa tubuh dan kejadian mioma uteri,diketahui nilai p sebesar 0,007, Nilai Odds
Ratio didapatkan sebesar 1,43
Kesimpulan-Indeks masa tubuh memiliki hubungan yang signifikan terhadap
terjadinya mioma uteri.Indeks masa tubuh yang di atas normal meningkatkan
resiko terjadinya mioma uteri pada wanita.
Kata Kunci : Hubungan, Indeks masa tubuh, Mioma uteri,adrostenedion,estriol,
Estrogen Reseptor alfa (ERα), Progesteron Reseptor.

ii

iii

ABSTRACT


Background- Uterine myoma represent the most common tumor in women. These
lesions disrupts the function of the uterus and cause uterine bleeding , defective in
embrio,pregnancy lost , and preterm labor. Prevalence of uterine myoma increase
if found family history of myoma, race, obesity and nulliparous. Increasing in IMT
is correlated with enhancement of body fat,body fat is correlated in increasing
adrostenedion and estriol, estriol conduct the formation of Estrogen Receptor alfa
(ERα) and Progesterone Receptor (PR), thus increasing the cell proliferation, and
slowing apoptosis process and finally will cause mass growth in Uterine.
Method- this study is Correlative analytic with case control approaching, we
investigated the risk of uterine myoma in relation with body mass index (BMI) in
RSUP H.Adam Malik. Data were collected from medical record installation in
RSUP H.Adam Malik,total of sample were found 196 patients, 95 patients are
uterine myoma, 101 patients are non uterine myoma. Chi-Square and Odds ratio
were using for data Analysis.
Result- from 95 uterine myoma patients were found normal BMI with total of 29
patients (30,5%),Overweight 2 in total of 26 patients (27,4%), Overweight in total
of 20 patients (21,1%),Obesity in total of 10 patients (10,5%), Underweight in
total of 10 patients (10,5%).while in 101 non Uterine myoma we found normal
BMI patients with total of 48 patients (47,5%), following with Overweight 2 in
total of 20 patients (19,8%), Underweight in total of 19 patients (18,8%),

Overweight in total of 10 patients (9,9%), and Obesity in total of 4 patients
(4,0%).we found positive association between body mass index and risk of Uterine
myoma, with p value 0,007, Odds ratio is 1,4.
Conclusions– Body mass index has significant correlation with risk of uterin
myoma .Body mass index which is higher than normal value increases the risk of
uterine myoma in women.
Key words : Correlation, Body mass index, Uterine myoma, adrostenedion,
estriol, Estrogen Reseptor alfa (ERα), Progesteron Reseptor.

iii