Tinjauan Yuridis Terhadap Pembuatan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dalam Hal Take Over Kredit Jual Beli Antar Bank



 

ABSTRAK
Anjali Bestari*
Affan Mukti**
Prof. M. Yamin***
Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan
bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun
dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.Berbagai macam
permasalahan mungkin dapat timbul dan dihadapi dunia perbankan dalam hal
pemberian kredit dan permasalahan tersebut sering kali berkaitan dengan hak
tanggungan yang menjadi salah satu objek pembelajaran dalam hukum agraria.
Mengingat adanya kesalahan-kesalahan atau kelalaian-kelalaian pembuatan Surat
Kuasa Membebankan Hak Tanggungan dalam membebankan Hak Tangungan
dalam hal pemberian kredit terutama dalam hal take over kredit jual beli.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sitematis, faktual
dan akurat terhadap suatu keadaan yang menjadi objek penelitian dengan
mendasarkan penelitian pada ketentuan hukum normatif dan berdasarkan
penelitian empiris. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data

primer yang berupa penelitian langsung di PT Bank Central Asia Tbk dan data
sekunder yang terdiri atas bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan
hukum tersier. Kemudian dalam menganalisis data penelitian digunakan analisis
kualitatif, yaitu data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis dan
selanjutnya dianalisis secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang
akan dibahas dan hasilnya tersebut dituangkan dalam bentuk skripsi ini.
Pembuatan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan yang dilakukan
oleh orang yang belum merupakan pemilik sah atas objek hak tanggungan
tersebut mengakibatkan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan tersebut
mengandung cacat hukum dan mempunyai konsekuensi dapat dibatalkan.

*Mahasiswa Fakultas Hukum USU
**Dosen Pembimbing I
***Dosen Pembimbing II

Universitas Sumatera Utara