Fungsi dan Makna Patung Dewi Kwam Im pada Vihara Avalokitesvara Bagi Masyarakat Tionghoa kota Pematang Siantar

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Fungsi dan Makna Patung Dewi Kwam Im pada Vihara
Avalokitesara bagi Masyarakat Tionghoa di Pematang Siantar”, merupakan
penelitian lapangan atau field research. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui Fungsi dan Makna Patung Dewi Kwam Im pada Vihara Avalokitesara
bagi Masyarakat Tionghoa di Pematang Siantar. Penyusunan skripsi ini
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang didapat
pada skripsi ini bersumber dari observasi, wawancara terhadap para informan
yang mengenal Dewi Kwam Im dalam agama Buddha, buku, jurnal, skripsi, dan
website. Penulis menggunakan teori fungsionalisme Bronislaw Malinowski dan
teori semiotik Roland Barthes dalam mengkaji skripsi ini. Hasil yang didapat dari
penelitian ini adalah Fungsi Patung Dewi Kwam Im pada Vihara Avalokitesara
bagi Masyarakat Tionghoa di Pematang Siantar adalah sebagai religi, idendtitias
kebudayaan dan pariwisata, Sedangkan maknanya adalah menghormati orang
yang berada pada ketiga golongan yaitu Buddha, Dhamma, dan Sangha.

i
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
The title of thesis is "Function and Meaning of the Statue of the Goddess Kwam

Im on Avalokitesara Vihara for the Chinese community in Siantar". This thesis is
a field research. The purpose The purpose of the research is carried out to
determine the function and meaning of the Statue of the Goddess Kwam Im on
Avalokitesara Vihara for the Chinese community in Siantar. Methods of research
conductedin this paperis aqualitative researchmethod is descriptive. The author
used the theory of functionalism Bronislaw Malinowski and Roland Barthes
semiotic theory in reviewing this thesis. Source of data obtained from observation,
interviews with informants who knew the Goddess Kwam Im in Buddhism,
books, journals, theses, and websites. The results obtained from this thesis is the
Goddess Statue function Kwam Im on Avalokitesara Vihara for the Chinese
community in Siantar is as religion, culture and tourism idendtitias, while its
meaning is to respect people who are in all three groups, namely the Buddha,
Dhamma, and Sangha.

ii
Universitas Sumatera Utara