this PDF file PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI PENDUKUNG PEMILIHAN LOKASI WISATA KULINER (Studi pada pengguna aplikasi zomato) | Pradana | Jurnal Administrasi Bisnis 1 PB

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI PENDUKUNG PEMILIHAN
LOKASI WISATA KULINER
(Studi pada pengguna aplikasi zomato)

Dendi Wahyu Pradana
Rizki Yudhi Dewantara
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
Еmail: dendiwahyu.pradana@gmail.com

ABSTRACT

This research uses descriptive method with qualitative approach, and there are three problem formulation,
that is (1) How is the description of the use of culinary based business application information? (2) What are
the strengths and weaknesses of culinary applications based on information systems as business supporters?
(3) How is the culinary business application based on supporting information systems in the decision of the
culinary tourism site selection decision? Data sources from informants, observations, documents, and
documentation. Data analysis uses four stages: data, data reduction, presentation data, and withdrawal. The
results showed (1) the use of Zomato applications by users and culinary businessmen can be said to be easy,
because only through some uncomplicated procedures and already there is the process of input, processing,

and output data. (2) The power possessed by Zomato and Zomato apps for businesses can already support the
culinary business, but there are still some shortcomings that need to be given. (3) a form of support in choosing
a culinary place given Zomato is the information provided by Zomato in Zomato Apps which is a menu, values
and views provided by users based on experience while in disebuah restaurant.
Keywords: Utilization, Information System, Culinary Tour and Zomato

АBSTRАK
Penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan terdapat tiga rumusan
masalah, yaitu (1) Bagaimana gambaran penggunaan aplikasi bisnis kuliner berbasis informasi? (2) Apakah
kekuatan dan kelemahan aplikasi kuliner berbasis sistem informasisebagai pendukung bisnis? (3) Bagaimana
aplikasi bisnis kuliner berbasis sistem informasi mendukung dalam pengambilan keputusan pemilihan lokasi
wisata kuliner?. Sumber data diperoleh dari informan, observasi, dokumen, dan juga dokumentasi. Analisis
data menggunakan empat tahap yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) penggunaan aplikasi Zomato oleh pengguna maupun
pebisnis kuliner dapat dikatakan mudah, karena hanya melalui beberapa prosedur yang tidak rumit dan sudah
terdapat proses input, processing, dan output data. (2) Kekuatan yang dimiliki oleh aplikasi Zomato dan
Zomato for business sudah dapat mendukung bisnis kuliner, namun masih terdapat beberapa kekurangan yang
perlu diperbaiki. (3) Bentuk dukungan dalam memilih tempat kuliner yang diberikan Zomato yaitu informasi
yang diberikan oleh Zomato dalam Zomato Apps yang berupa menu, nilai dan ulasan yang diberikan pengguna
berdasarkan pengalaman ketika berada disebuah restoran.

Kаtа Kunci: Pemanfaatan, Sistem informasi, Wisata kuliner dan Zomato

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

39

PЕNDАHULUАN
Wisata kuliner saat ini menjadi salah satu
sektor wisata yang paling memberikan dampak
terhadap suatu daerah, karena wisata kuliner
menjadi salah satu alasan wisatawan untuk datang
ke sebuah daerah menurut Pitana (dalam
kompas.com, 2017). Begitu besarnya dampak
wisata kuliner, maka dalam paparan Deputi Bidang
Pengembangan Destinasi dan Investasi Pariwisata
(DBPDIP) menjelaskan bahwa wisata kuliner
memberikan pendapatan dari hasil penjualan
produk sebesar 45% dari total keseluruhan
pendapatan yang diberikan pada sektor Budaya

pada portofolio produk wisata. Berikut Tabel 1.1
yang menjelaskan mengenai portofolio produk
wisata.
Tabel 1. Portofolio Produk Wisata

Sumber : Paparan Deputi BPDIP tahun 2016

Persentase portofolio produk wisata yang
terdapat pada Tabel 1.1 berdasarkan pendapatan
yang diterima dari hasil penjualan produk dari
masing-masing bidang atau sektor. Pada portofolio
produk wisata sektor Alam menerima pendapatan
sebesar 35%, sektor Budaya sebesar 60%, dan
sektor Buatan Manusia sebesar 5%. Terlihat bahwa
persentase portofolio pada bidang Budaya tertinggi
dengan jumlah 60%, kemudian pada bidang
Budaya Wisata Belanja dan Kuliner memberikan
pendapatan tertinggi yaitu sebesar 45% dari total
keseleruhan pendapatan yang diterima pada bidang
Budaya.

Besarnya wisata kuliner diimbangi
dengan semakin banyaknya tempat makan
(Anonim, dalam Pratama 1: 2015).
Banyak bermuculannya tempat makan akan
membuat bingung wisatawan, dikarenakan
minimnya informasi mengenai tempat makan.
Informasi pun menjadi kebutuhan bagi wisatawan.
Informasi di era globalisasi saat ini mudah untuk
didapatkan, dengan memanfaatkan sistem
informasi melalui media teknologi informasi yang
di dukung internet dan mengaksesnya melalui
komputer, laptop. Informasi kuliner bisa
didapatkan melalui search engine, media sosial,
dan forum wisata kuliner, namun saat ini informasi
bisa didapatkan melalui smartphone yang lebih
mudah dalam penggunaannya. Perkembangan

teknologi informasi dalam bidang kuliner dengan
menggunakan smartphone salah satunya adalah
bermunculan berbagai aplikasi mobile dalam

bidang kuliner yang menyajikan informasiinformasi mengenai berbagai tempat makan,
makanan yang di jual, dan informasi
lainnya(techinasia, 2017). Fenomena yang ada di
Indonesia, penggunaan aplikasi kuliner yang
memberikan informasi-informasi seputar kuliner
masih tidak tersebar rata, sehingga para wisatawan
merasa kesulitan dalam mendapatkan informasi
dan memilih lokasi wisata kuliner yang mereka
inginkan ketika berada di sebuah daerah yang
minim akan informasi mengenai wisata kuliner.
Salah satu aplikasi mobile dalam bidang kuliner
adalah Zomato Apps. Di bandingkan dengan
pesaingnya pada aplikasi bisnis dalam bidang
kuliner, zomato memiliki features yang lebih
lengkap seperti Mapping System dan Drive With
Uber , selain itu zomato memberikan keterangan
lengkap yang di butuhkan oleh calon pengunjung
tentang restoran atau cafe yang akan dikunjungi,
seperti alamat, peta yang di bantu mapping system
sehingga pengunjung tidak perlu takut salah arah,

nomor kontak, foto, rating, review, dan menu yang
belum tentu disediakan oleh aplikasi lain dalam
featuresnya
(www.infokomputer.com, 2015).
Zomato pun memiliki aplikasi selain Zomato Apps
yang dapat membantu para pebisnis kuliner dalam
mengelola bisnis kuliner mereka, yaitu Zomato For
Business. Aplikasi Zomato For Business ini
berfungsi sebagai aplikasi pendukung dalam
mengelola bisnis kuliner dan informasi yang
terdapat pada halaman Zomato Apps, aplikasi
Zomato ini yang menjadi objek peneliti dalam
penelitian ini.
Menurut pengamatan peneliti, keberadaan
aplikasi bisnis berbasis sistem informasi seperti
Zomato Apps ini masih belum di manfaatkan atau
digunakan dengan maksimal oleh para pengelola
wisata kuliner yang ada di daerah-daerah sebagai
peluang dalam bisnis mereka. Fenomena tersebut
dikarenakan masih kurangnya kepercayaan para

pengelola bisnis kuliner terhadap kerjasama yang
akan di jalin, selain itu faktor pengeluaran yang
lebih besar menjadi hal yang akan selalu dipikirkan
oleh para pengelola kuliner ini, selain itu pemegang
tanggung jawab dalam pengoperasian aplikasi ini,
dan juga bagaimana pengoprasian aplikasi yang
akan digunakan juga menjadi masalah yang
ditakutkan oleh para pengelola bisnis kuliner di
daerah. Sebagai pengelola sebuah bisnis kuliner
sudah semestinya mengikuti perkembangan
zaman, dengan mengikuti perkembangan tersebut
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

40

dapat memberikan kemudahan, dan keuntungan
tersendiri dari pihak pengelola maupun dari pihak
pengunjung atau wisatawan, terlalu banyaknya hal
yang dipikirkan dalam menggunakan sesuatu yang

baru berdampak pada terhambatnya kemajuan
bisnis kuliner yang mereka kelola dan kurangnya
informasi yang diberikan kepada calon pengunjung
mereka.
Peneliti merasa perlu adanya gambaran dalam
pemanfaatan sistem informasi berbasis aplikasi ini
dari segi pengelola bisnis kuliner yang sudah ahli
dalam memanfaatkan aplikasi kuliner ini, maupun
dari segi pengguna yang biasa memanfaatkan
aplikasi kuliner ini dalam memilih lokasi untuk
berkuliner. Gambaran yang diberikan peneliti
diharapkan dapat menjadi sebuah bahan
pembelajaran para pengelola bisnis kuliner,
sehingga dapat melihat peluang pada aplikasi
Zomato ini dalam mendukung bisnis mereka,
membantu para pengguna atau wisatawan memilih
tempat kuliner, dan dalam mendukung wisata
kuliner.
KАJIАN PUSTАKА
Wisata Kuliner

Wisata kuliner berasal dari istilah food
tourism yang dapat didefinisikan sebagai sebuah
kunjuangan ke sebuah produsen atau tempat asal
dari suatu makanan dibuat, festival makanan,
restoran dan tempat-tempat khusus untuk
merasakan dan mendapatkan pengalaman dari
makanan
khas
daerah
setempat
yang
menjadikannya faktor utama untuk melakukan
sebuah perjalanan (Hall & Sharples dkk, 2003: 10).
Wisata kuliner perlu membedakan antara
wisatawan yang mengkonsumsi makanan untuk
dijadikan salah satu bagian dari pengalaman dalam
perjalanan dan wisatawa yang dalam setiap
aktifitas, perilaku dan dalam memilih sebuah
destinasi terpengaruh oleh ketertarikan tersendiri
pada makanan (Hall, 2003: 11). Menurut Long

(2004: 20) wisata kuliner merupakan segala hal
mengenai makanan yang dijadikan subjek media,
dan tujuan untuk pariwisata. Kuliner adalah
mengenai individu atau seseorang yang
menjadikan makanan sebagai bahan untuk
dieksplorasi.

Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
Pride, et al (2014: 197) sistem pendukung
keputusan merupakan jenis program komputer
penyedia data dan informasi yang relevan dalam
membantu pengambilan keputusan yang dilakukan
oleh karyawan suatu perusahaan. O’Brien dan
Marakas (2014) menambahkan bahwa sistem
pendukung keputusan merupakan sistem informasi
berbasis komputer penyedia informasi interaktif
dalam mendukung proses pengambilan keputusan
oleh manajer dan profesional bisnis.
Pengambilan Keputusan
Menurut Hasan (2002: 27) terdapat beberapa

proses dalam pengambilan keputusan yang berupa:
1) Pengenalan pada kebutuhan, proses
pembelian diawali dengan mengenali
masalah atau kebutuhan oleh pembeli.
2) Pencarian
informasi,
konsumen
kemungkinan akan mencari informasi lebih
lanjut ketika sudah merasa tertarik pada
sesuatu, ada nilai tersendiri yang diberikan
dari tambahan informasi dan terdapat
kepuasan yang diperoleh dalam proses
pencarian informasi tersebut.
3) Evaluasi alternatif, proses evaluasi tidak ada
yang sederhana dan tunggal, bahkan seorang
konsumen dapat menggunakan seluruh
proses evaluasi dalam segala situasi
pembelian.
4) Keputusan membeli, konsumen membuat
susunan peringkat merek pada suatu
perangkat, sehingga terciptanya kehendak
untuk membeli.
5) Perilaku setelah pembelian, tugas manajer
pemasaran belum selesai saat pelanggan
membeli produk, setelah pembelian
dilakukan perlu memastikan puas atau tidak
puas dan tindakan setelah pembelian
menjadi tahap yang sangat berarti bagi
pemasaran.
MЕTODE PЕNЕLITIАN
Pеnеlitiаn ini mеrupаkаn pеnеlitiаn
dеskriptif dеngаn pеndеkаtаn kuаlitаtif. Penelitian
ini mengambil lokasi penelitian di kota Jakarta.
Kota
Jakarta
menurut
peneliti
sangat
memungkinkan untuk melakukan penelitian
disana, dikarenakan besarnya pengguna aplikasi
Zomato yang berbasis sistem informasi di kota
Jakarta yang berjumlah 2.5 juta pengguna aktif
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

41

setiap bulannya, dan terdapat 24.000 restoran di
kota Jakarta yang masuk ke dalam list restoran dan
kafe di aplikasi Zomato (Deri Sales Manager
Zomato Selasa, 13 Juni 2017). Adapun focus
penelitian sebagai berikut:
1) Gambaran penggunaan aplikasi bisnis kuliner
berbasis informasi.
2) Kekuatan dan kelamahan yang dimiliki oleh
aplikasi bisnis kuliner berbasis sistem
informasi dalam mendukung bisnis tersebut.
3) Bentuk dukungan dalam pengambilan
keputusan pemilihan lokasi wisata kuliner
yang diberikan aplikasi bisnis kuliner berbasis
sistem informasi.
Teknik Pengumpulan Data
Tеknik pеngumpulаn dаtа yаng digunаkаn
olеh pеnеliti аntаrа lаin: observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Аdаpun instrumеnt pеnеlitiаn yаng
digunаkаn iаlаh: peneliti, catatan lapangan,
pedoman wawancara dan dokumentasi.
HАSIL DАN PЕMBАHАSАN
Gambaran penggunaan aplikasi bisnis kuliner
berbasis informasi
Penggunaan Zomato Apps oleh pengguna
Zomato dan para pebisnis kuliner merupakan salah
satu bentuk pemanfaatan sistem informasi, yang
dimana terdapat kombinasi antara manusia atau
pengguna Zomato Apps, pebisnis kuliner dan pihak
Zomato, selain itu terdapat perangkat keras,
perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data
dan kebijakan (O’Brien & Marakas, 2010: 4).
Sesuai dengan teori yang dikemukakan O’Brien
(2003: 11) yaitu bahwa terdapat lima sumber dalam
sistem informasi yaitu People Resources,
Hardware Resources, Software Resources, Data
Resources, dan Network Resources. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan
Zomato Apps ini, people resources terdapat pada
pengguna Zomato, dan para pebisnis kuliner itu
sendiri, selain itu pihak Zomato sebagai spesialis
pengoperasian sistem informasi, selain itu
hardware terdapat pada mobile phone dan
komputer yang digunakan oleh pengguna, pebisnis
kuliner dan pihak Zomato, kemudian software
resource yang berupa aplikasi Zomato itu sendiri,
data resource merupakan informasi-informasi atau
data-data yang di ambil dari restoran yang
kemudian di olah oleh pihak Zomato untuk
dijadikan informasi yang akan dimanfaatkan oleh
pengguna aplikasi Zomato, dan terakhir network
resources yang berupa penggunaan internet dan
teknologi jaringan komunikasi lainnya, dengan

ketersediaan sumber dalam sistem informasi
tersebut, informasi mengenai wisata kuliner atau
tempat kuliner menjadi mudah untuk didapatkan.
Pada pemanfaatan aplikasi Zomato ini peneliti
menemukan bahwa terdapat proses input data yang
dilakukan untuk dapat menggunakan aplikasi
Zomato ini, untuk pengguna proses input data
terdapat ketika melakukan registrasi dengan
menggunakan e-mail atau akun facebook yang
dimiliki oleh pengguna, kemudian di proses oleh
pihak Zomato dengan melakukan verifikasi akun
melalui e-mail, kemudian dilanjutkan dengan
output data yang dimana pengguna dapat
melakukan review atau mengulas restoran dan
memberikan penilaian kepada restoran yang sudah
dikunjungi atau hanya sekedar melihat informasi
yang disediakan Zomato unduk mencari referensi
sebelum mengambil keputusan untuk memilih
sebuah restoran untuk dikunjungi. Hasil penelitian
tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan
Laudon (2015) bahwa terdapat tiga kegiatan dalam
sistem informasi untuk dapat membantu
pengambilan keputusan yang berupa Input data ,
Processing data , dan Output data . Ketiga kegiatan
yang ada dalam pemanfaatan sistem informasi juga
dilakukan oleh pihak pebisnis restoran, namun
proses yang dilakukan hanya melakukan input
data , yang kemudian dilanjutkan dengan
processing dan output data yang dilakukan oleh
pihak Zomto.
Pebisnis kuliner tidak hanya menggunakan
Zomato Apps, tetapi juga menggunakan aplikasi
lain yang disediakan Zomato yaitu Zomato For
Business, yang dimana aplikasi ini digunakan dan
memiliki fungsi untuk mengkontrol informasiinformasi yang tampil di halaman restoran mereka.
Zomato For Business selain memberikan fasilitas
untuk dapat mengkontrol informasi-informasi yang
ada dalam halaman restoran yang tampil di aplikasi
Zomato, Zomato for business juga memberikan
laporan-laporan untuk membantu manajemen
restoran, namun untuk mendapatkan laporanlaopran yang lengkap, pihak restoran harus terlebih
dahulu membeli slot iklan yang disediakan. Teori
Tantra (2012: 2) yang menyatakan bahwa
penggunaan sistem informasi secara terorganisir
dapat melakukan penyimpanan, pengelolaan,
mengkontrol dan mendapatkan laporan dalam
penggunaannya sehingga pihak restoran dapat
memanfaatkan laporan tersebut untuk dapat
mencapai tujuan yang sesuai dengan hasil
penelitian ini.
Menanggapi permasalahan-permasalahan yang
terdapat dalam penggunaan aplikasi Zomato dan
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

42

Zomato for business yang dimana menurut peneliti
bahwa diperlukan adanya komunikasi dari dua
belah pihak terutama pihak Zomato untuk
melakukan pemberitahuan kepada pihak restoran
atau kafe dalam penampilan tempat kuliner mereka
di aplikasi Zomato, sehingga pemilik restoran
dapat melihat peluang yang terdapat dalam aplikasi
Zomato, dan pihak Zomato dapat menawarkan
produk-produk yang dimiliki kepada pihak
restoran, sehingga saling memberikan peluang
diantara dua pihak. Demi adanya komunikasi yang
baik antara kedua pihak, sebaiknya intensitas
laporan yang diberikan Zomato kepada pihak
restoran sebaiknya sedikit di tambahkan, walaupun
kepada bisnis kuliner yang tidak menggunakan
program iklan yang disediakan Zomato, selain
laporan yang diberikan Zomato dapat membantu
pihak restoran, laporan yang rutin dapat menjadi
bentuk dukungan Zomato dalam mendukung
pebisnis kuliner dalam mengembangkan bisnis
kulinernya, karena pebisnis kuliner menjadi tahu
tindakan apa yang harus di ambil dalam
mengembangkan bisnisnya.
Kekuatan dan kelemahan aplikasi kuliner
berbasis sistem informasi dalam mendukung
bisnis
Kekuatan yang dimiliki aplikasi Zomato salah
satunya terdapat dalam informasi yang
dimanfaatkan oleh para pengguna Zomato, sesuai
dengan komitmen yang dipegang oleh pihak
Zomato, yang dimana informasi yang diberikan
oleh Zomato kepada penggunanya berkualitas
dalam artian lengkap. Sesuai dengan teori yang
dikemukan oleh davis (1984: 28) bahwa informasi
sebagai data yang telah di olah menajdi bentuk
yang berguna bagi penerimanya sehingga dapat
dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan pada
waktu-waktu yang tepat ketika informasi tersebut
dibutuhkan. Hasil penelitian ini menunjukan
bahawa informasi yang disediakan oleh Zomato
kepada penggunanya lengkap dan informasi yang
disediakan Zomato menyesuaikan dengan waktuwaktu pengguna dalam kondisi membutuhkan
informasi yang disediakan Zomato tersebut dalam
aplikasi Zomato, informasi yang diberikan Zomato
akurat karena pihak Zomato melakukan verifikasi
langsung ke tempat restoran yang akan tampil di
aplikasi Zomato untuk melakukan validasi, selain
akurat informasi yang diberikan kepada pengguna
Zomato juga relevan, dan informasi yang
disediakan Zomato dapat dimanfaatkan kapan saja
sesuai dengan kebutuhan pengguna Zomato.

Hasil penelitian tersebut sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh Kroenke dan Boyle (2017:
54-55) yang menyatakan bahwa karakteristik dari
informasi yang berkualitas adalah akurat, dimana
informasi yang baik berdasarkan data yang akurat,
dapat dipastikan kebenerannya dan lengkap dalam
penyajiannya, selain itu informasi yang berkualitas
harus relevan bagi penggunanya, dan informasi
yang berkualitas harus tersedia sesuai dengan
waktu yang dibutuhkan untuk penggunanya.
Karena kualitas informasi yang diberikan dan
lengkapnya informasi yang disediakan Zomato
untuk digunakan atau dimanfaatkan penggunanya,
sehingga Zomato mendapatkan kepercayaan dari
para penggunanya untuk mendapatkan informasi
restoran atau kafe yang sedang dibutuhkan oleh
para penggunanya. Pengguna Zomato memberikan
kepercayaan mereka karena informasi yang
diberikan kepada pengguna mereka, selain
pengguna, para pebisnis kuliner juga memberikan
kepercayaan mereka karena Zomato ahli atau
professional dalam bidang mereka dan membantu
dalam manajemen restoran mereka dengan Zomato
For Business yang memberikan berbagai fitur-fitur
dan laporan-laporan yang disediakan oleh Zomato
untuk membantu manajemen yang berjalan pada
sebuah restoran atau kafe, sehingga pihak restoran
atau kafe dapat mengetahui tindakan yang akan di
ambil oleh pihaknya dalam mengembangkan bisnis
kuliner yang mereka kelola.
Sesuai dengan riset Costabile (dalam Suhardi,
2006: 51-52) bahwa kepercayaan merupakan
sebuah sudut pandang yang diberikan konsumen
yang berdasarkan kepada pengalaman yang
dimiliki, terpenuhinya kebutuhan yang sesuai
dengan harapan dan menimbulkan sebuah
kepuasan yang membentuk persepsi positif, sesuai
dengan hasil dalam penelitian ini. Hasil penelitian
ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan
oleh O’Brien (2003: 10) yang menyatakan bahwa
terdapat 3 peran penting dan utama dalam
penggunaan atau pemanfaatan sistem informasi,
bahwa penggunaan sistem informasi dapat
mendukung dalam proses dan operasi bisnis, selain
itu pemanfaatan sistem informasi dapat
mendukung dalam pengambilan keputusan sebuah
organisasi(restoran atau kafe) yang dilakukan oleh
manajer, dan yang terakhir adalah penggunaan
sebuah sistem informasi dapat mendukung
berbagai strategi-strategi untuk menunjukan
keunggulan kompetitif.
Informasi yang berkualitas dalam aplikasi
kuliner seperti Zomato dapat membantu para
wisatawan mendapatkan gambaran bagaimana
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

43

wisata kuliner di daerah yang menjadi tempat
tujuan mereka dan dapat mengetahui tempat
kuliner yang dapat memberikan pengalaman
kuliner yang bagus ketika berada di daerah atau
destinasi wisata yang mereka kunjungi, selain itu
dengan aplikasi pendukung manajemen restoran
atau kafe seperti aplikasi Zomato For Business
dapat mendukung dalam meningkatkan kualitas
dari wisata kuliner suatu daerah, karena pebisnis
kuliner dapat melihat seperti apa produk kuliner
yang wisatawan suka dan pelayanan yang
diberikan kepada pengunjung sudah baik atau
belum, sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi
sebuah tempat wisata kuliner untuk meningkatkan
kualitasnya.
Menanggapi berbagai kelemahan yang masih
terdapat dalam pemanfaatan aplikasi Zomato dan
Zomato For Business, menurut peneliti bahwa
sebaiknya pihak Zomato atau pihak restoran
memperbarui informasi ketika ada informasi baru
terutama pada informasi-informasi penting seperti
menu yang terdapat pada restoran atau kafe,
sehingga para pengguna dapat merasakan hal baru
atau mendapatkan pengalaman baru di restoran
atau kafe yang dituju. Pihak Zomato sebaiknya
membenahi fitur yang disediakan kepada pengguna
untuk dapat menghubungi langsung pihak restoran,
yang dimana masih banyak telepon masuk ketika
jam non-operasional, perlu dibenahi sehingga
laporan potential lost sales yang dihitung dari hasil
unanswer call yang diberikan kepada pihak
restoran dapat lebih relevan.
Tabel 2 Kekuatan dan Kelemahan Aplikasi Zomato

KEKUATAN
KELEMAHAN
Informasi yang
Informasi yang jarang
berkualitas
diperbarui
Kepercayaan
dari Fitur
yang
belum
pengguna
dibenahi
Mendukung
manajemen
tempat
kuliner
Meningkatkan
kualitas
wisata
kuliner
Sumber : Olahan Peneliti
Aplikasi bisnis kuliner berbasis informasi
dalam mendukung pengambilan keputusan
pemilihan lokasi wisata kuliner
Penggunaan Zomato disayangkan hanya
terdapat dalam 3 kota besar di Indonesia yaitu
Jakarta, Bandung, dan Bali. Sangat disayangkan

pemerintah masih belum bisa melihat potensi besar
dalam pemanfaatan aplikasi berbasis kuliner ini
untuk mendukung pariwisata terutama kuliner di
daerah-daerah yang ada di Indonesia. Pada aplikasi
Zomato terdapat berbagai informasi tempat-tempat
kuliner yang lengkap seperti menu, harga,
penilaian dan ulasan pengunjung, alamat, foto, dll,
sesuai dengan kebutuhan dari wisatawan, yang
dimana informasi dan harga merupakan salah satu
hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh
pemerintah dalam pengembangan pariwisata.
Sesuai dengan pembahasan tersebut dalam teori
yang dikemukakan oleh Yoeti (1987: 2-3) yang
menyatakan bahwa informasi mengenai pemasaran
pariwisata perlu dipublikasikan atau di promosikan
sehingga para wisatawan dapat cepat dalam
mengambil keputusan. Bukan hanya menjadi
sesuatu hal yang harus diperhatikan dalam
pengembangan pariwisata, dalam destinasi
pariwisata juga terdapat elemen harga yang dimana
dibutuhkan oleh para wisatawan. Pembahasan
tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan
oleh Pitana (2009) yang menyatakan bahwa
wisatawan harus mengetahui seluruh jumlah dari
biaya-biaya produk dan pelayanan yang
dikonsumsi selama berada di destinasi wisata yang
sedang mereka kunjungi.
Zomato
memberikan
informasi-informasi
lengkap dari berbagai restoran yang berbagai
macam, seperti penilaian dan ulasan yang
diberikan oleh pengguna yang sudah berkunjung,
sehingga pengguna dapat mengetahui bagaimana
kondisi dari restoran nyaman atau tidak, makanan
dan minuman yang disediakan enak atau tidak,
menu yang di rekomendasi apa saja, selain itu
disediakan informasi menu, lokasi restoran, foto,
map lokasi yang dapat menjadi navigasi untuk
menuju ketempat restoran, tersedia nomor telepon
untuk melakukan reservasi, dll. Informasiinformasi tersebut mendukung dalam pemilihan
tempat untuk berkuliner. Hasil penelitian tersebut
sesuai dengan teori yang di ungkapkan Pride et al
(2014: 193-194) yang menyatakan bahwa Sistem
informasi berisi hal-hal penting seputar orang
penting, lokasi atau denah tempat dan hal-hal
penting lainnya seputar organisasi(restoran).
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori
yang dikemukan Hasan (2002: 27) yang dimana
terdapat proses dalam pengambilan keputusan
yang berupa pengenalan akan kebutuhan individu,
seperti para pengguna yang sudah memiliki
keinginin terdahulu mau makan-makanan apa
sebelum mencari informasi di aplikasi Zomato,
kemudian dilanjutkan dengan pencarian informasi
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

44

dan akan melakukan pencarian lebih jika sudah
tertarik pada sesuatu hal, pengguna Zomato
mencari informasi mengenai restoran yang ingin
dituju, tetapi Zomato memberikan pilihan lain yang
mungkin lebih baik dan lebih sesuai dengan
kebutuhan pengguna, kemudian dilanjutkan
dengan evaluasi, dimana evaluasi ini pengguna
Zomato melihat penilaian dan ulasan yang
diberikan pengunjung pada sebuah restoran,
kemudian dilanjutkan dengan pengambilan
keputusan, yang dimana pengguna sudah
mengetahui tempat kuliner yang akan dikunjungi
untuk menikmati makanannnya. Bentuk dukungan
dalam pemilihan lokasi wisata kuliner yang
diberikan oleh pihak Zomato dalam aplikasi
Zomato
adalah
informasi-informasi
yang
berkualitas, yang memudahkan para pengguna
untuk memilih lokasi wisata kuliner.
KЕSIMPULАN DАN SАRАN
Kеsimpulаn
Aplikasi Zomato memberikan kemudahan
kepada penggunanya dalam mendapatkan
informasi mengenai tempat kuliner yang sesuai
dengan kebutuhan pengguna atau wisatawan,
sehingga para wisatawan atau pengguna tidak
merasa kebingungan dalam mencari tempat wisata
kuliner yang sesuai dengan kebutuhan. Pihak
Zomato juga memberikan kemudahan kepada
pihak pebisnis kuliner dalam manajemennya
dengan menggunakan aplikasi Zomato For
Business.
Kemudahan-kemudahan
tersebut
menjadi salah satu kekuatan yang dimiliki aplikasi
Zomato ini¸ selain kemudahan yang diberikan,
kekuatan yang dimiliki oleh aplikasi Zomto adalah
informasi yang diberikan kepada penggunanya
berkualitas, informasi yang berkualitas ini dapat
memberikan gambaran kepada pengguna atau
wisatawan mengenai produk wisata kuliner yang
ada di sebuah destinasi wisata. Informasi yang
berkualitas tersebut menimbulkan kepercayaan
dari para pengguna kepada pihak Zomato dalam
memberikan informasi. Aplikasi Zomato For
Business juga memiliki kekuatan dalam
mendukung manajemen restoran atau kafe,
sehingga
pihak
pebisnis
kuliner
dapat
meningkatkan kualitas produk dan pelayanan
tempat kuliner mereka, dan hal ini dapat
meningkatkan kualitas dari wisata kuliner suatu
destinasi wisata, namun masih terdapat fitur yang
perlu dibenahi agar dapat membantu pihak pebisnis
kuliner dalam meningkatkan kualitas tempat
kulinernya.

Sаrаn
1. Saran untuk pihak Zomato
a. Memperbarui informasi yang tampil di
halaman Zomato Apps
b. Melakukan pembenahan pada fitur yang
terkait akan laporan yang diberikan kepada
pihak restoran
c. Meningkatkan intensitas komunikasi kepada
pihak-pihak restoran atau kafe, walaupun
tidak menggunakan program iklan Zomato
2. Saran untuk pihak restoran atau kafe
a. Meningkatkan kualitas pelayanan dan
produk yang berdampak pada penilaian dan
ulasan pengunjung atau pengguna aplikasi
Zomato
b. Melakukan komunikasi dengan pihak
Zomato untuk menjalin hubungan baik dalam
bisnis
c. Mengumpulkan
suara
untuk
merekomendasikan pihak Zomato untuk
membuka wilayah baru untuk Zomato
Apps(pihak restoran daerah)
d. Menyesuaikan kebutuhan restoran sebelum
menggunakan
program
iklan
yang
disediakan Zomato
e. Memperbarui
informasi
yang
dapat
dilakukan melalui Zomato for business
3. Saran untuk pihak pengguna
Memberikan saran kepada pihak Zomato
untuk membuka jangkauan baru di Indonesia
4. Saran untuk Pihak pemerintah dan
Perhimpunan nasional di bidang kuliner
a. Mengkaji aplikasi seperti Zomato untuk
melihat seberapa besar dampak penggunaan
dari aplikasi Zomato
b. Melihat kebutuhan akan informasi mengenai
tempat wisata kuliner pada daerah-daerah
yang memiliki potensi wisata kuliner yang
besar
c. Mengkaji potensi dukungan aplikasi Zomato
dalam pengembangan wisata kuliner di
Indonesia
d. Menjalin hubungan kerjasama dengan pihak
Zomato untuk mengembangkan potensi
kuliner yang ada di Indonesia
5. Saran untuk Peneliti selanjutnyaMenggali
lebih dalam lagi mengenai pemanfaatan
Aplikasi Zomato dalam mendukung pemilihan
lokasi wisata kuliner

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

45

business Enterprise. 11th edition. McGraw
Hill Inc, New York.

DАFTАR PUSTАKА
Az-Zahra, Hanifah Muslimah., Pinandito, Aryo.,
dan Tolle, Herman. 2015. Usability
Evaluation of Mobile Application in
Culinary Recommendation System. IEEE
Asia Pacific Conference on Wireless and
Mobile.

O’Brien, James A. dan Marakas, George M. 2010
“Introduction to Information System, 15th
Edition”. McGraw-Hill/ Irwin, New York.

Baggio, R., dan Caporarello, L. 2005. Decision
support systems in a tourism destination:
literature survey and model building.
ItAIS2nd Conference of the Italian Chapter
of AIS (Association for Information
Systems):
Organising
Information
Systems: Evolution of Studies in the Field,
Verona, 1–2 December 2005.

Pratama, Dharma. 2015. Rancang Bangun Aplikasi
Rekomendasi
Tempat
Makan
Menggunakan Algoritma Slope One Pada
Platform Android. Skripsi Universitas
Multimedia Nusantara. Jakarta.

Boyle, Randall J., dan Kroenke, David M. 2017.
Using MIS Ninth Edition. New York :
Pearson Education.
Dahniar, Rossalie. 2014. Sistem Penunjang
Keputusan Pemilihan Tempat Kuliner
Dengan Metode TOPSIS Beserta Informasi
Geografis Di Kota Malang. Skripsi Sekolah
Tinggi Informatika dan Komputer
Indonesia (STIKI). Malang.
Davis, Gordon B. 1984. Kerangka dasar SISTEM
INFROMASI MANAJEMEN. Jakarta:
Institut Pendidikan dan Pembinaan
Manajemen (IPPM) dan PT Pustaka
Binaman Pressindo.
Desmita, R. 2008. Psikologi Perkembangan.
Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
Hall, Michael C., Liz Sharples dkk. 2003. Food
Tourism Around The World : Development,
Management,
and
Markets.
UK:
Butterworth-Heinemann Elsevier Ltd.
Hasan, Iqbal. 2002, Pokok Pokok Materi Teori
Pengambilan Keputusan. Jakarta : Ghalia
Indonesia.
Indrajit, Richardus Eko. 2000. Manajemen Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi. Jakarta
: PT. Gramedia.
Laudon, Kenneth C., Jane P, Laudon. 2015. Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta : Salemba
Empat.
Long, Lucy M. 2004. Culinary Tourism. USA :
University Press of Kentucky.
O’Brien, James A. 2003. Introduction to
Information System: Essentials for the E-

Pitana, I Gede dan I Ketut Surya Diarta. 2009.
Pengantar Ilmu Pariwisata . Yogyakarta :
Penerbit ANDI.

Pride, Willian M., dkk: Pengantar Bisnis. Edisi 11.
Terjemahan. 2014. Penerbit Cengage
Learning-Salemba 4, Jakarta.
Suhardi. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kepercayaan dan Loyalitas Nasabah
Perbankan di Surabaya . Jurnal Kinerja
(vol.10 no.10).
Tantra, Rudy. 2012. Manajemen Proyek Sistem
Informasi. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Xiao, dan Smith. 2008. Culinary tourism supply
chains: A preliminary examination.
Journal of Travel Research, Vol. 46,No. 3,
289-299.
Yoeti, Oka. A. 1987. Pengantar Ilmu Pariwisata .
Bandung : Angkasa.
ARTIKEL ONLINE
Dailysocial.Id. 2014. Zomato Bertekad Tingkatkan
Operasional ke Sejumlah Kota Besar di
Indonesia.
(https://dailysocial.id/post/zomatotingkatkan-operasional) (diakses pada 10
Oktober pukul 12.35).
Dailysocial.Id. 2016.
Pencapaian
Zomato
Indonesia Sepanjang Tahun 2016.
(https://dailysocial.id/post/zomatoindonesia-2016/) (diakses pada 10 Oktober
pukul 12.10).
Infokomputer.Grid.Id. 2015. Zomato: Referensi
Tempat
Kuliner
Paling
Lengkap.
(https://infokomputer.grid.id/2015/04/fitur/
zomato-referensi-tempat-kuliner-palinglengkap/) (diakses pada 15 Oktober pukul
14.15).
Quora.com. 2014. What is the general office
hierarchy
of
Zomato?.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

46

(https://www.quora.com/What-is-thegeneral-office-hierarchy-of-Zomato)
(diakses pada 19 September pukul 12.45).
Travel.Kompas.com. 2017. Wisata Kuliner dan
Belanja Daya Tarik Wisman Berlibur ke
Indonesia
(http://travel.kompas.com/read/2017/09/20
/091100627/wisata-kuliner-dan-belanjadaya-tarik-wisman-berlibur-ke-indonesia)
(diakses pada 22 November pukul 18.30).

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 2 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

47