Sintesis Pati Sitrat Dari Pati Singkong (Manihot utilissima P.) Dengan Metode Basah (Adebiyi)

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

37
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Gambar tanaman singkong (Manihot utilissima P.)

Tanaman Singkong

Umbi Singkong

Pati Singkong

38
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Flowsheet pembuatan pati singkong

Umbi singkong

Dikupas kulit umbi

Dicuci dengan aquadest
Ditimbang (umbi 14,5 kg)
Diparut dengan menggunakan
Parutan Stainless steel
Ditambahkan air sampai menjadi
bubur
Diperas dengan menggunakan kain
blacu berwarna putih
Filtrat

Residu

Direndam selama lebih kurang 24 jam
Dibuang cairan atas
Dilakukan pencucian berulang-ulang
Pati putih

Dikeringkan dibawah sinar matahari
Masa lembab dikeringkan dilemari pengering pada suhu
40-50oC selama lebih kurang 72 jam.

Pati Singkong

39
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Flowsheet pembuatan pati sitrat
Pati
Singkong

Asam Sitrat

Dilarutkan dengan akuades
ke dalam erlenmeyer 250
ml
Ditetesi dengan NaOH 10 M
hingga pH 3,5
Di cukupkankan volumenya
sampai 50 ml
Lar. Asamsitrat


Dicampur pati dengan lar.asam sitrat ke
dalam beaker glass
Diaduk sampai homogen dan dituang ke atas
nampan stainless stell
Dikondisikan selama 16 jam pada suhu 28oC
Dimasukkan ke dalam oven pada suhu 60oC
selama 6 jam
Dimasukkan lagi pada suhu 130oC selama 2
jam
Dicuci pati tersebut berulang-ulang dengan
akuades untuk menghilangkan asam sitrat
yang tidak bereaksi
Dikeringkan pada suhu 50oC untuk
menghilangkan kelembapan air
Pati Sitrat

40
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5. Perhitungan rendemen pati singkong

Berat Umbi Singkong

= 14.500 gram

Berat Pati Singkong

= 750 gram

Rendemen Pati Singkong =

=

berat pati singkong (g)
× 100%
berat umbi singkong (g)
750 gram
× 100%
14.500 gram

= 5,17%


41
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. Perhitungan distribusi ukuran partikel
1. Pati sitrat I
Berat Seluruhnya

= 46,88 gram

Berat pati dengan mesh 100 =

4,98 gram
× 100%
46,88 gram

= 10,62%
Berat pati dengan mesh 40

=


15,92 gram
× 100%
46,88 gram

= 33,95%
Berat pati dengan mesh 20

=

25,98 gram
× 100%
46,88 gram

= 55,42%
2. Pati sitrat II
Berat Seluruhnya

= 51,28 gram


Berat pati dengan mesh 100 =

6,17 gram
× 100%
51,28 gram

= 12,03%
Berat pati dengan mesh 40

=

16,58 gram
× 100%
51,28 gram

= 32,33%
Berat pati dengan mesh 20

=


24,15 gram
× 100%
51,28 gram

= 47,09%

42
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6. (Lanjutan)
3. Pati sitrat III
Berat Seluruhnya

= 52,88 gram

Berat pati dengan mesh 100 =

2,67 gram
× 100%
52,86 gram


= 5,05%
Berat pati dengan mesh 40

=

11,20 gram
× 100%
52,86 gram

= 21,19%
Berat pati dengan mesh 20

=

38,99 gram
× 100%
52,86 gram

= 73,76%


43
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. Perhitungan berat jenis pati
1. Pati sitrat I
Volume awal

= 50 mL

Volume akhir

= 46 mL

Berat

= 23,85 gram

BJ 1


=

23,85 gram
= 0,48g / mL
50 mL

BJ 2

=

23,85 gram
= 0,52g / mL
46 mL

Berat Jenis Pati Sitrat I

=

0,52 - 0,48
×100% = 7,69%
0,52

2. Pati sitrat II
Volume awal

= 50 mL

Volume akhir

= 47 mL

Berat

= 26,96 gram

BJ 1

=

26,96 gram
= 0,54g / mL
50 mL

BJ 2

=

26,96 gram
= 0,54g / mL
47 mL

Berat Jenis Pati Sitrat II

=

0,57 - 0,54
× 100% = 5,26%
0,57

3. Pati sitrat III
Volume awal

= 50 mL

Volume akhir

= 47 mL

Berat

= 24,08 gram

44
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 7. (Lanjutan)
BJ 1

=

24,08 gram
= 0,48g / mL
50 mL

BJ 2

=

24,08 gram
= 0,51g / mL
47 mL

Berat Jenis Pati Sitrat III =

0,51 - 0,48
× 100% = 5,88%
0,51

45
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 8. Spektrum inframerah dari asam sitrat

46
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 9. Spektrum infra merah pati singkong

47
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 10. Spektrum infra merah pati sitrat I

Lampiran 14. Spektrum Infra Merah Pati Sitrat II

48
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 11. Spektrum infra merah pati sitrat II

49
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 12. Spektrum infra merah pati sitrat III

50
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. Perhitungan derajat subtitusi
Rumus yang digunakan adalah:
1

Abs = log 
T

 Abs - OH 
Derajat Substitusi = 

 Abs ester 

1. Perhitungan hasil derajat substitusi pati sitrat I
1

Abs OH = log 
T


1 

Abs OH = log
 = 0,180
 0,660 
1

Abs Ester = log 
T


1 

Abs Ester = log
 = 0,258
 0,552 
 Abs - OH 
Derajat Substitusi = 

 Abs ester 

 0,180 
Derajat Substitusi = 
 = 0,698
 0,258 

2. Perhitungan hasil derajat substitusi pati sitrat II
1

Abs OH = log 
T


1 

Abs OH = log
 = 0,232
 0,586 

51
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 13. (Lanjutan)
1

Abs Ester = log 
T


1 

Abs Ester = log
 = 0,331
 0,467 
 Abs - OH 
Derajat Substitusi = 

 Abs ester 

 0,233 
Derajat Substitusi = 
 = 0,704
 0,331 
3. Perhitungan hasil derajat substitusi pati sitrat III
1

Abs OH = log 
T


1 

Abs OH = log
 = 0,314
 0,485 
1

Abs Ester = log 
T


1 

Abs Ester = log
 = 0,412
 0,387 
 Abs - OH 
Derajat Substitusi = 

 Abs ester 

 0,314 
Derajat Substitusi = 
 = 0,762
 0,412 

52
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 14. Alat yang digunakan

Spektrofotometer Infra Red

Alat Scanning Electron Microscope

53
Universitas Sumatera Utara