Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Seri (Muntingia Calabura Linn.) dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Escherichia Coli, dan Candida Albicans Secara In vitro

BAB 1
PENDAHULUAN

1.

Latar Belakang

Penyakit infeksi yang dialami oleh manusia sebagian besar disebabkan oleh
mikroorganisme patogen. Hal ini merupakan salah satu masalah yang sering
terjadi di berbagai negara termasuk di Indonesia. Salah satu penyakit yang sering
dijumpai di kalangan masyarakat Indonesia adalah karies gigi. Dari penelitian
epidemiologis yang dilakukan oleh Direktorat Kesehatan Gigi RI pada tahun 1982
ternyata 70% penduduk Indonesia menderita penyakit gigi berlubang dan yang
paling bertanggung jawab dalam menyebabkan karies gigi ini adalah plak gigi
(Day, 2003). Bakteri penyebab penyakit gigi salah satunya adalah Streptococcus
mutans (Zaenab dkk, 2004).
Selain pada gigi, bakteri juga dapat menginfeksi pencernaan manusia. Ada
beberapa bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada pencernaan manusia,
diantaranya adalah bakteri Escherichia coli yang dapat menyebabkan penyakit
diare.E. coli merupakan 2 dari 12 bakteri yang secara umum paling kebal terhadap
obat-obatan.Bakteri E. coli dapat menyebabkan penyakit diare yang parah atau

berdarah.Bakteri ini merupakan bakteri simbiotik yang baik dan penting
ditemukan dalam saluran pencernaan manusia, namun bakteri ini juga dapat
menjadi patogen opurtunistik pada kondisi-kondisi tertentu (Green dan Rianto,
2005).Penyakit diare dan disentri cenderung meningkat dari tahun ke tahun,
karena kondisi lingkungan, terutama air minum dari sumur-sumur atau sungai
yang digunakan sebagai air minum cenderung mengalami kontaminasi. Penyakit
diare menimbulkanbanyak korban dengan cepat, dan masih menjadi penyebab
kematian nomor satu untuk anak-anak di Indonesia (Kainon, 2009).
Penyakit infeksi yang terjadi di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh
bakteri tetapi juga disebabkan oleh jamur patogen. Candida albicans merupakan
salah satu spesies yang paling sering menginfeksi manusia. Candida albicans
adalah jamur dimorfik yang terdapat sebagai komensal dari hewan berdarah panas
termasuk manusia. Spesiesnya berkolonisasi pada permukaan mukosa rongga

Universitas Sumatera Utara

mulut, vagina dan saluran pencernaan, dan dapat menyebabkan berbagai infeksi,
tergantung pada sifat dari inangnya (Molero et al., 1998).
Saat ini, berbagai macam penyakit yang ditimbulkan oleh beberapa
mikroorganisme di kalangan masyarakat Indonesia menimbulkan berbagai

keresahan. Masyarakat membutuhkan obat yang dapat mengatasi penyakit
tersebut, seperti halnya antibiotik. Meskipun antibiotik tersedia dalam berbagai
jenis, tetapi masih saja memiliki beberapa kekurangan bagi sebagian masyarakat,
seperti harga yang mahal, sulit terjangkau, dan terkadang menimbulkan efek
samping bagi tubuh manusia. Hal inilah yang membuat masyarakat mencari
alternatif lain dengan menggunakan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar mereka
untuk menggunakannya sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit
tersebut. Berbagai macam penyakit dapat diobati dengan memanfaatkan ramuan
dari tumbuh-tumbuhan yang mudah didapat di sekitar rumah, penggunaan ramuan
tumbuhan tersebut secara tradisional tidak memiliki efek samping yang
ditimbulkan seperti yang terjadi pada pengobatan kimia (Siregar, 2009).
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan berbagai jenis
tumbuhan, hal ini didukung oleh keadaan tanah yang subur serta iklim yang
cocok. Banyak diantara tumbuh-tumbuhan tersebut yang dapat dimanfaatkan
sebagai salah satu sumber zat aktif dalam pengobatan, yang biasa dikenal dengan
sebutan obat tradisional. Penggunaan obat tradisional sudah mulai banyak
dilakukan dengan tujuan untuk menghemat biaya pengobatan yang semakin mahal
dan memanfaatkan potensi kekayaan alam di Indonesia yang sangat beragam
(Suryaningsih et al., 2010). Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai
obat tradisional adalah tumbuhan seri (Muntingia calabura Linn.). Di Indonesia

secara tradisional buah seri digunakan untuk mengobati asam urat dan kandungan
dan rebusan daun seri ternyata dapat berkhasiat sebagai pembunuh mikroba
berbahaya dan dapat digunakan sebagai antiseptik (Simatupang, 2011).
Penelitian lebih lanjut juga menunjukkan bahwa ekstrak air daun
M.calabura memiliki sifat antiinflamasi dan antipiretik (Zakaria et al. 2010).
Ramos et al (2009) menunjukkan bahwa ekstrak heksan dari bunga seri memiliki
aktivitas antibakteri terhadap B. subtilis dan ekstrak etanol dari daunnya pada

Universitas Sumatera Utara

konsentrasi 1 mg/ml memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan
B.subtilis. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
apakah ekstrak etanol dari daun dan buah seri dapat menghambat pertumbuhan S.
mutans, E. coli, dan C.albicans.

2.

Permasalahan

Penyakit yang dialami oleh manusia sebagian besar disebabkan oleh berbagai

bakteri dan jamur patogen.Streptococcus mutans, Escherichia coli, dan Candida
albicans merupakan sebagian mikroba yang menjadi penyebab penyakit
infeksi.Saat ini belum diketahui apakah ekstrak etanol dari daun seri dapat
menghambat pertumbuhan ketiga mikroba tersebut.

3.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol daun seri dalam menghambat
pertumbuhanS. mutans, E. coli, dan C.albicans secara in vitro.

4.

Hipotesis

Kemampuan ekstrak etanol daun seri dalam menghambat pertumbuhan S. mutans,
E. coli, dan C.albicans secara in vitro memiliki keragaman.

5.


Manfaat

Memberikan informasi tentang kemampuan ekstrak etanol daun seri dalam
menghambat pertumbuhan S. mutans, E. coli, dan C. albicans sehingga dapat
digunakan sebagai alternatif obat tradisional.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Daya Hambat Infusum Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis ; Penelitian In Vitro

7 106 73

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Seri (Muntingia Calabura Linn.) dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Escherichia Coli, dan Candida Albicans Secara In vitro

5 17 61

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Seri (Muntingia Calabura Linn.) dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Escherichia Coli, dan Candida Albicans Secara In vitro

0 5 13

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Seri (Muntingia Calabura Linn.) dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Escherichia Coli, dan Candida Albicans Secara In vitro

0 0 2

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Seri (Muntingia Calabura Linn.) dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Escherichia Coli, dan Candida Albicans Secara In vitro

0 1 13

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Seri (Muntingia Calabura Linn.) dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Escherichia Coli, dan Candida Albicans Secara In vitro

0 1 5

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Seri (Muntingia Calabura Linn.) dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Escherichia Coli, dan Candida Albicans Secara In vitro

0 0 11

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Tahi Ayam (Tagetes Erecta Linn.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Shigella Dysenteriae dan Candida Albicans Secara In Vitro

0 0 11

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Tahi Ayam (Tagetes Erecta Linn.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Shigella Dysenteriae dan Candida Albicans Secara In Vitro

0 0 2

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Bunga Tahi Ayam (Tagetes Erecta Linn.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans, Shigella Dysenteriae dan Candida Albicans Secara In Vitro

1 3 3