Sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL : studi kasus SMK BOPKRI 1 dan SMA GAMA Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

SIKAP SISWA TERHADAP MAHASISWA

PRAKTIKAN PPL

Studi Kasus: SMK BOPKRI 1 dan SMA GAMA Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Akuntansi

  

Disusun :

K U R N I A T I

011334002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

  

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Sebelum kedua t elapak kaki seseorang menet ap dihari K iamat akan

dit anyakan t ent ang empat hal lebih dulu: Pert ama t ent ang U murnya, unt uk apa dihabiskan?

  è K edua t ent ang M asa M udanya, unt uk apa digunakan?

  è K etiga t ent ang Hart anya, dari mana I a peroleh & dibelanjakan

  è unt uk apa? K eempat tentang I lmunya, apa saja yang I a amalkan dengan

  è ilmunya it u?

  (HR. Bukhari-Muslim)

“Pelaj arilah I lmu: barang siapa yang mempelaj arinya karena

ALLAH , itu taQwa; M enuntunnya, itu I badah;

M engulang2nya, itu T asbih; M embahasnya, itu Jihad;

M engaj arkannya kepada orang yang tidak tahu, itu Sedekah;

M emberikannya kepada Ahlinya, itu mendekatkan diri kepada

T UH AN .”

  (Abusy Syaikh Ibnu Habban)

Masa lalu it u ber har ga, Tapi t idak cukup ber har ga unt uk

menghalangi masa depan.

  (Kahlil Gibran)

Jika benar-benar menghendaki sesuatu, Kita harus membuat

keputusan positif . Sekedar berharap, Tak akan membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEM BAHAN

  Dengan segala Rasa Chayankku & Rasa Syukurku K epada AL L AH SWT, Skripsi ini dengan Hat i yang Tulus & I khlas Spesial kupersembahkan U nt uk:

  ♥ I bunda & Ayahanda

  ♥ K akak-kakakku

  ♥ Adik-adikku

  ♥ Ponakan-ponakanku

  ♥ Almamaterku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 2 Juni 2008 Penulis K U R N I A T I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRAK SIKAP SISWA TERHADAP MAHASISWA PRAKTIKAN PPL Studi Kasus pada SMK BOPKRI 1 dan SMA GAMA Yogyakarta K U R N I A T I Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2008

  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL ditinjau dari: 1) Jenis Kelamin, 2) Status Sosial Ekonomi Orang Tua, dan 3) Motivasi Belajar Siswa di Kelas.

  Populasi dari penelitian ini sebanyak 61 orang dari siswa-siswi SMK BOPKRI 1 dan 95 orang dari siswa-siswi SMA GAMA Yogyakarta. Jumlah sampel yang digunakan adalah 42 orang siswa-siswi SMK BOPKRI 1 dan 45 orang siswa-siswi SMA GAMA Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster Sampling. Metoda analisis data yang digunakan adalah

  ANOVA dengan menggunakan program SPSS (Statistical Program fot Social Science) versi 12.0 dengan taraf signifikansi 0,05.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tidak ada perbedaan yang signifikan antara sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL ditinjau dari jenis kelamin baik di SMK BOPKRI 1 (F-Prob = 0,709) maupun di SMA GAMA Yogyakarta (F-Prob = 0,506). (2) Tidak ada perbedaan yang signifikan antara sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua baik di SMK BOPKRI 1 (F-Prob = 0,725) maupun di SMA GAMA Yogyakarta (F-Prob = 0,728). (3) Tidak ada perbedaan yang signifikan antara sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL ditinjau dari motivasi belajar siswa di kelas baik di SMK BOPKRI 1 (F-Prob = 0,657) maupun di SMA GAMA Yogyakarta (F-Prob = 0,439).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRACT STUDENTS’ ATTITUDE TOWARDS TEACHING PRACTICE STUDENTS A Case Study in “SMK BOKPRI 1” and “SMA GAMA” Yogyakarta K U R N I A T I Sanata Dharma University Yogyakarta 2008

  This research aimed at knowing the difference of students’ attitude towards teaching practice students, based on: 1) Sex, 2) Parents’ social-economic status, and

3) Motivation to study.

  Population in this research was 61 students of “SMK BOPKRI 1” and 95 students of “SMA GAMA” Yogyakarta. While, samples in this research were 42 students of “SMK BOPKRI 1” and 45 students of “SMA GAMA” Yogyakarta. The data collecting techniques applied in this research were questionnaire and interviews; the data was analyzed with ANOVA using SPSS (Statistical Program for Social

  Science ) version 12.0 with significance level of 0,05.

  The results of this research suggested that (1) There was no significant differences in students’ attitude towards teaching practice students based on students sex both in “SMK BOPKRI 1” (F-Prob=0,709) and “SMA GAMA” Yogyakarta (F-Prob=0,506). (2) There was no significant differences in students’ attitude towards teaching practice students based on parents’ social-economic status both in “SMK BOPKRI 1” (F-Prob=0,725) and “SMA GAMA” Yogyakarta (F-Prob=0,728). (3) There was no significant differences in students’ attitude towards teaching practice students based on motivation to study both in “SMK BOPKRI 1” (F-Prob=0,657) and “SMA GAMA” Yogyakarta (F-Prob=0,439).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Sikap Siswa Terhadap Mahasiswa Praktikan PPL dengan baik.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan meraih Gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi.

  Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. ALLAH. SWT, Terima kasih telah diberikan kesehatan secara fisik maupun batin, selalu melindungiku, selalu memberikan jalan keluar disetiap masalah yang sedangku hadapi. Terima kasih atas segala Limpahan Rahmat dan Anugrah-Nya.

  2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Yohanes Harsoyo. S.Pd, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4. Bapak Laurentius Saptono. S.Pd, M.Si selaku ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi ya ng telah banyak membantu, memberikan masukan, memberikan semangat dan dukungan sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

  5. Bapak S. Widanarto P., S.Pd., M.Si selaku Dosen pembimbing yang selalu memberikan banyak masukan, selalu sabar dan tak pernah lelah dalam membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  6. Seluruh Staff Dosen Sanata Dharma khususnya Program Studi Pendidikan Akuntansi ya ng telah membimbing dan memberikan bekal ilmu kepada penulis selama menempuh studi.

  7. Seluruh Karyawan Perpustakaan Unv. Sanata Dharma yang telah menyediakan buku-buku yang di perlukan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  8. Kepala Sekolah SMK BOPKRI 1 dan SMA GAMA Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengadakan penelitian.

  9. Siswa/i kelas II SMK BOPKRI 1 dan SMA GAMA Yogyakarta yang telah membantu penulis mengisi kuesioner. Terima kasih semua.

  10. Ibunda dan Ayahanda yang terkasih, tersayang dan yang segala-galanya yang telah banyak bersabar, berdo’a, dan yang tak henti- henti memberikan semangat dan dukungan baik secara moriil maupun materiil sehingga skripsi ini selesai dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11. Kakak-kakakku tersayang, yang selalu dengan sabar memberikan dukungan serta perhatian sehingga skripsi ini bisa terselesaikan dengan baik.

  12. Adik-adikku tersayang yang selalu mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Untuk adikku cici, tetap semangat dan tetap berjuang. Good Luck for you.

  13. Ponakan-ponakanku, makasih chayank atas do’anya. Canda tawa kalian selalu ku rindu dan menambah semangat baru untuk tetap semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

  14. Teman-teman PAK 2001, 2002, 2003 yang sudah lulus maupun yang belum lulus, terima kasih atas kerjasama dan kebersamaan serta dukungannya. Ayo yang belum lulus, tetap semangaaaatt….

  15. Temen-temen KSR PMI unit VI dan KSR PMI Cabang Kota Yogyakarta, yang tidak bisa disebutin satu persatu yang telah banyak memberikan semangat dan dukungan. Thanks for ALL. Jangan lupa KORSA ya.... KORSA bukan ha nya untuk CATA... Hehehe.

  16. Temen-temen Asrama Putri Palem yang telah banyak memberikan semangat dan dukungan serta kebersamaannya. Makasih telah di beri kesempatan kenal dengan kalian.

  17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu di sini yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Semua yang berhubungan dengan skripsi ini menjadi tanggungjawab penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

  Oleh karena itu segala kritik dan saran penulis terima dengan senang hati, sebagai upaya penyempurnaan skripsi ini.

  Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca umumnya dan bagi mahasiswa Sanata Dharma pada khususnya.

  Penulis K U R N I A T I

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .......................................................................................... . i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. . ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ . iii MOTTO .............................................................................................................. . iv PERSEMBAHAN ............................................................................................... . v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. . vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. . vii ABSTRAK .......................................................................................................... . viii ABSTRACT ......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ........................................................................................ . x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... . xviii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xix DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xx BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. .

  1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................. .

  1 B. Batasan Masalah ......................................................................... .

  4 C. Rumusan Masalah ....................................................................... .

  4 D. Tujuan penelitian ........................................................................ .

  5

  E. Manfaat penelitian ...................................................................... .

  40 B. Obyek dan Subyek Penelitian ..................................................... .

  62 A. SMK BOPKRI 1 Yogyakarta .......................................................

  60 BAB IV. GAMBARAN UMUM ...................................................................... .

  58 H. Pengujian Hipotesis .................................................................... .

  52 G. Uji Prasyarat Analisis ................................................................. .

  51 F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ........................................... .

  42 E. Teknik Pengumpulan data ............................................................

  41 D. Variabel Penelitian dan Pengukuran ........................................... .

  40 C. Populasi Penelitian ...................................................................... .

  40 A. Jenis Penelitian .............................................................................

  5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... .

  39 BAB III. METODA PENELITIAN .................................................................. .

  36 G. Hipotesis ..................................................................................... .

  35 F. Kerangka Berpikir ........................................................................

  31 E. Penelitian Terdahulu ................................................................... .

  30 D. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL ........................................................... .

  22 C. Profesi Guru ................................................................................ .

  6 B. Program Pengalaman Lapangan ................................................. .

  6 A. Sikap ........................................................................................... .

  62 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Visi dan Misi Sekolah ........................................................... .

  73 C. Kegiatan Mahasiswa PPL ........................................................... .

  2. Uji Homogenitas ................................................................... . 105

  1. Uji Normalitas ........................................................................ 102

  98 B. Pengujian Analisis Prasyarat ........................................................ 102

  90 3. Variabel Penelitian ................................................................ .

  78 2. Komposisi Sikap ................................................................... .

  77 1. Komposisi Responden .......................................................... .

  77 A. Deskripsi Data ..............................................................................

  75 BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... .

  73 6. Fasilitas Belajar ......................................................................

  64 3. Struktur Organisasi sekolah .................................................. .

  71 5. Daftar Jumlah Siswa ............................................................. .

  71 4. Nama Perangkat Sekolah ...................................................... .

  70 3. Struktur Organisasi sekolah .................................................. .

  69 2. Visi dan Misi Sekolah ........................................................... .

  69 1. Sejarah Singkat Sekolah ....................................................... .

  67 B. SMA GAMA Yogyakarta ........................................................... .

  5. Daftar Jumlah Siswa ............................................................... 67 6. Fasilitas Belajar ......................................................................

  65

  65 4. Nama Perangkat Sekolah ...................................................... .

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Pembahasan .................................................................................. 114

  BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ....................... . 120 A. Kesimpulan ................................................................................. . 120 B. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 121 C. Saran ........................................................................................... . 121 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Konsepsi skematik Rosenberg & Hovland mengenai sikap (adaptasi dari Fishbein & Ajzen, 1975:340) ...................................................... 8 Gambar 2. Terbentuknya sikap ............................................................................. 17

  

DAFTAR TABEL

Tabel I. Kisi-kisi koesioner ............................................................................. .

  44 Tabel II. Pernyataan positif dan negatif komponen sikap .................................

  44 Tabel 1.1 Pengujian validitas sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL .....................................................................................

  54 Tabel 1.2 Pengujian validitas motivasi intrinsik ............................................... .

  56 Tabel 1.3 Pengujian validitas motivasi ekstrinsik ..............................................

  56 Tabel 2.1 Pengujian reliabilitas masing- masing variabel ................................. .

  58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Instrumen ...................................................................................... . 123 Lampiran 2. Data Pra Penelitian ....................................................................... . 130 Lampiran 3. Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 134 Lampiran 4. Data Induk Penelitian ................................................................... . 141 Lampiran 5. Daftar Distribusi Frekuensi .......................................................... . 148 Lampiran 6. Kategori Kecenderungan Variabel ............................................... . 169 Lampiran 7. Uji Normalitas .............................................................................. . 176 Lampiran 8. Uji Homogenitas dan ANOVA ...................................................... . 180 Lampiran 9. Perhitungan Manual Homogenitas dan ANOVA .......................... . 190

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, pendidikan

  menduduki peranan penting, sehingga perlu mendapatkan prioritas tinggi dalam pembangunan masyarakat.

  Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran (Muhibin,1995:1). Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa yang menjadi komponen utama dalam kegiatan proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan adalah guru. Oleh karena itu guru yang merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan harus berperan serta secara aktif dan mendapatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang.

  Moh. User Usman (1990:5) berpendapat bahwa semakin jelas dan nyata para guru melaksanakan fungsinya, semakin terjamin tercipta dan terbinanya kesiapan dan keandalan seseorang sebagai manusia pembangunan. Hal ini menunjukkan bahwa guru merupakan suatu profesi yang artinya suatu jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan ini mestinya tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan walaupun kenyataannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Selanjutnya untuk menyiapkan tenaga yang handal agar dapat memenuhi kebutuhan akan tenaga pendidik yang profesional maka sejak dini harus dipersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas. Dengan demikian, untuk dapat menjadi tenaga pendidik yang profesional seseorang harus mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi khususnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Mahasiswa FKIP di tuntut untuk melakukan praktik mengajar di sekolah-sekolah baik SMU maupun di SMK.

  Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program dalam pendidikan pra jabatan guru, yang dirancang untuk melatih para calon guru menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap untuk secara mandiri mengemban tugas sebagai guru (Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan).

  Sebagai pengemban tugas profesional, seorang calon guru tidak hanya tau dan memahami tugasnya, namun jauh lebih penting daripada itu adalah mampu melaksanakan tugasnya sebagai guru. Kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai guru inilah yang dibentuk melalui PPL.

  Dengan adanya kegiatan PPL, diharapkan mahasiswa praktikan dapat mengenal sekolah tempat praktik, baik lingkungan fisik, administratif dan akademik, juga mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata dibawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing, sehingga mampu menarik pelajaran dari pengalamannya selama latihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Setelah mengetahui fenomena di atas maka penulis merasa tertarik untuk mengetahui secara dekat salah satu objek sampel di SMK dan SMA yang ada di kota Yogyakarta. Bagaimanakah sebenarnya sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL, karena dari sikap siswa baik yang positif maupun negatif terhadap mahasiswa akan berpengaruh dalam diri mahasiswa itu sendiri.

  Berawal dari sikap positif, siswa ikut aktif dalam mengikuti pelajaran di kelas. Misal, rajin membaca dan berdiskusi, rajin mengerjakan tugas yang diberikan oleh mahasiswa praktikan PPL, aktif bertanya dan sikap positif lainnya yang mendukung kegiatan mengajar mahasiswa PPL. Dalam hal ini diharapkan mahasiswa PPL lebih termotivasi untuk menekuni studinya sebagai calon guru dan lebih mengembangkan kemampuan mengajarnya.

  Sebaliknya dari sikap negatif, tidak adanya penghargaan terhadap mahasiswa praktikan PPL. Wujud konkrit dari sikap ini antara lain dapat berupa siswa meninggalkan kelas sewaktu ada mahasiswa praktikan PPL, membuat ramai kelas, mengganggu teman belajar, tidak mendengarkan dan tidak mematuhi aturan-aturan yang ada, serta tindakan-tindakan destruktif lainnya. Kondisi ini akan berpengaruh pada perasaan dan emosi sehingga mahasiswa tersebut tidak termotivasi untuk menjadi seorang calon guru yang baik bahkan tidak berkeinginan untuk menjadi guru. Masalah yang akan timbul, mahasiswa menjadi malas, dalam mengajar mahasiswa tidak menguasai materi sehingga penyampaian materi kepada siswa sering salah dan sering menggunakan bahasa yang salah atau baku. Hal ini mengakibatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lain halnya apabila mahasiswa praktikan PPL siap memberikan materi. Maka masalah- masalah yang timbul dapat diatasi dengan baik, sehingga proses belajar mengajar berlangsung sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Oleh karena persoalan- persoalan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “SIKAP SISWA TERHADAP MAHASISWA PRAKTIKAN PPL”

  B. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini, penulis membatasi pada mahasiswa praktikan PPL yang berasal dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini hanya meneliti apakah ada perbedaan antara sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL. Dalam hal ini, banyak faktor yang mempengaruhi sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL. Namun penelitian ini membatasi pada faktor jenis kelamin, status sosial ekonomi orang tua, dan motivasi belajar siswa di kelas.

  C. Rumusan Masalah

  1. Apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan jenis kelamin ?

  2. Apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan status sosial ekonomi orang tua ?

  3. Apakah ada perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan motivasi belajar siswa di kelas ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan jenis kelamin.

  2. Untuk mengetahui perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan status sosial ekonomi orang tua.

  3. Untuk mengetahui perbedaan sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL berdasarkan motivasi belajar siswa di kelas.

E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukkan yang berguna dalam proses belajar mengajar.

  2. Bagi Mahasiswa Praktikan Hasil pene litan ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk lebih menghargai kegiatan PPL sebagai kegiatan yang penting.

  3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sarana untuk menerapkan disiplin ilmu yang diterima dan hasilnya dapat menambah wawasan serta informasi.

  4. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dan informasi, khususnya mengenai kegiatan PPL yang dilaksanakan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. SIKAP 1. Pengertian Sikap Sikap manusia atau untuk singkatnya kita sebut sikap, telah

  didefinisikan ke dalam berbagai versi oleh para ahli. Dari berbagai devinisi tersebut pada umumnya dapat dimasukkan ke dalam tiga kerangka pemikiran berikut ini:

  a. Kerangka pemikir yang pertama diwakili oleh para ahli psikologi seperti Louis Thurstone (1928), Rensis Likert (1932), Charles Osgood, dan Berkowitz (dalam Saifuddin Azwar 2003:4) menurut mereka, sikap suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tersebut. Secara lebih spesifik, Thurstone sendiri mempormulasikan sikap sebagai derajat afek positif atau afek ne gatif terhadap suatu objek psikologis.

  b. Kelompok pemikir yang kedua diwakili oleh para ahli seperti Chave (1928), Lapierre (1931), Mead (1934), dan Gorden Allport (1935) (dalam Saifuddin Azwar, 2003:5) menurut kelompok pemikiran ini, sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon. Lapierre mendefinisikan sikap sebagai suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap stimulus sosial yang telah terkondisikan.

  c. Kelompok pemikir yang ketiga adalah kelompok yang berorientasi kepada skema triadik (triadik scheme) menurut kerangka pemikir ini suatu sikap merupakan konsentrasi komponen-komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling berorientasi dalam memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu objek. Secord & Backman (1964) (dalam Saifuddin Azwar, 2003:5) mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek dilingkungan sekitarnya.

  Di samping pembagian kerangka pemikiran tradisional terurai di atas, di kalangan para ahli psikologi sosial mutakhir terdapat pula klasifikasi pemikiran tentang sikap dalam dua pendekatan seperti berikut ini:

  a. Pendekatan yang pertama memandang sikap sebagai kombinasi reaksi, afeksi, perilaku dan kognitif terhadap suatu objek. Ketiga komponen tersebut secara bersamaan mengorganisasikan sikap individu. Pada uraian di atas di kenal dengan nama skema triadik, disebut juga pendekatan

  tricomponent.

  Perhatikan skema gambar berikut ini: (Saifuddin Azwar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Gambar 1: Konsepsi skematik Rosenberg & Hovland mengenai sikap (adaptasi dari Fishbein & Ajzen, 1975:340)

  Variabel independen Variabel Variabel dependen yang dapat diukur intervening yang dapat diukur

  AFEKSI simpatetik.

  • Respons syaraf
  • Pernyataan lisan tentang

  STIMULASI afek. (individu, situasi, isu sosial, kelo mpok sosial,

  • Respons SIKAP KOGNISI dan objek sikap perceptual.

  Pernyataan lisan tentang keyakinan.

  • lainnya.

  KONASI tampak.

  • Tindakan yang
  • Pernyataan lisan mengenai perilaku.

  Dalam skema gambar 1 terlihat bahwa sikap seseorang terhadap sesuatu objek selalu berperanan sebagai perantara antara responsnya dan objek yang bersangkutan. Respons diklasifikasikan dalam tiga macam, yaitu respons kognitif (respons perseptual dan pernyataan mengenai apa yang diyakini), respons afektif (respons syaraf simpatetik dan pernyataan afeksi), serta respons konatif atau perilaku (respons berupa tindakan dan pernyataan mengenai perilaku). Masing- masing klasifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  respons ini berhubungan dengan ketiga komponen sikapnya (dalam Saifuddin Azwar, 1988)

  b. Pendekatan kedua timbul karena adanya ketidakpuasan atas penjelasan mengenai inkonsistensi yang terjadi diantara ketiga komponen yaitu komponen kognitif, afektif, dan perilaku dalam membentuk sikap. Oleh karena itu pengikut pendekatan ini memandang perlu untuk membatasi konsep sikap hanya pada aspek afektif saja (single component). Definisi yang mereka ajukan mengatakan bahwa sikap tidak lain adalah ‘afek atau penilaian-positif atau negatif- terhadap suatu objek’. Pengikut pendekatan ini adalah Fishbein & Ajzen (1980), Oskamp (1977), Petty & Cacioppo (1981), Brehm & Kassin (1990) (dalam Saifuddin Azwar, 2003:6).

  Sedangkan menurut pendapat Ngalim Purwanto (1984:136) sikap

  

(attitude) adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang. Suatu cara

  kecenderungan untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang dihadapi. Sebagai reaksi maka sikap akan selalu berhubungan dengan dua alternatif, yaitu senang atau tidak senang terhadap suatu objek, melaksanakan atau menjauhi suatu objek.

  Selain itu, Ellis (dalam Ngalim Purnomo, 1984:136) mengemukakan pendapat tentang sikap sebagai berikut:

  Attitude involve some knowledge of situation. However, the essential aspect of the attitude is found in the fact that some characteristic feeling or emotion is experienced, and as we would accordingly expect, some definite tendency to action is associated.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Fungsi Sikap

  Menurut Katz (dalam Bimo Walgito, 1991:110) sikap mempunyai empat fungsi yaitu: a. Fungsi Instrumental atau fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat.

  Fungsi ini adalah berkaitan dengan sarana untuk mencapai tujuan. Orang memandang sejauh mana objek sikap dapat digunakan sebagai alat dalam rangka mencapai tujuannya, maka orang akan bersikap positif terhadap objek tersebut. Demikian sebaliknya bila objek sikap menghambat dalam pencapaian tujuan, maka orang akan bersikap negatif terhadap objek sikap yang bersangkutan. Maka dari itu, fungsi ini disebut sebagai fungsi manfaat (utility), yaitu sampai sejauh mana manfaat objek sikap dalam rangka pencapaian tujuan. Fungsi ini juga disebut sebagai fungsi penyesuaian, karena dengan sikap yang diambil oleh seseorang, orang akan dapat menyesuaikan diri secara baik terhadap lingkungan sekitarnya.

  b. Fungsi Ego Ini merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk mempertahankan egonya. Sikap ini diambil oleh seseorang pada waktu orang yang bersangkutan terancam keadaan dirinya atau egonya. Demi untuk mempertahankan egonya orang yang bersangkutan mengambil sikap tertentu. Misal, orang tua mengambil sikap tertentu untuk mempertahankan egonya dalam keadaan terdesak pada saat diskusi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Fungsi Ekspresi Nilai Fungsi ini menunjukkan sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan nilai yang ada dalam dirinya.

  Dengan mengekspresikan dirinya, seseorang akan mendapatkan kepuasan. Dengan individu mengambil sikap tertentu terhadap nilai tertentu, ini menggambarkan sistem nilai yang ada pada individu yang bersangkutan.

  d. Fungsi Pengetahuan Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti, dengan pengalaman- pengalamannya untuk memperoleh pengetahuan. Elemen-elemen dari pengalamannya yang tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu akan disusun kembali atau diubah sedemikian rupa hingga menjadi konsisten. Ini berarti seseorang memiliki sikap tertentu terhadap suatu objek, menunjukkan tentang pengetahuan orang tersebut terhadap objek sikap yang bersangkutan.

3. Komponen Pembentukan Sikap

  Sikap mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap yaitu:

  a. Komponen kognitif (komponen konseptual), yaitu komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yaitu hal- hal yang berhubungan dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek sikap.

  b. Komponen afektif (komponen emosional), yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau rasa tidak senang terhadap objek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  merupakan hal negatif. Komponen ini menunjukkan arah sikap, yaitu positif dan negatif.

  c. Komponen konatif (kompoenen perilaku), yaitu komponen yang berhubungan dengan kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap sikap (Bimo Walgito, 1994:110).

  Menurut Allport (dalam Tri Dayakisni dan Hudaniah, 2003:96) menjelaskan tiga komponen sikap:

  a. Komponen kognitif

  yaitu komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seseorang tentang objek sikapnya. Dari pengetahuan ini kemudian akan terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang objek sikap.

  b. Komponen afektif

  yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang dan rasa tidak senang.

  c. Komponen konatif

  yaitu komponen yang merupakan kesiapan seseorang untuk berperilaku yang berhubungan dengan objek sikap.

  Selanjutnya, komponen sikap yang diutarakan oleh David Krech, Richard S. Crutcfield dan Egerton L. Ballachey (1962) dalam buku yang berjudul “individual in society” (dalam G. Mujiyana : Skripsi, 2005:18) sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a.

   Komponen kognitif (the cognitive component)

  Komponen ini merupakan suatu sikap yang terdiri dari kepercayaan mengenai suatu objek tertentu. Kognisi yang melekat pada sistem sikap itu merupakan kepercayaan evaluatif terhadap objeknya, baik yang menguntungkan atau tidak menguntungkan, baik atau buruk, dan lain- lain.

  b.

   Komponen perasaan (the feeling component)

  Komponen ini merupakan komponen perasaan yang menunjukkan adanya emosi dalam hubungannya dengan objek. Suatu objek dapat dirasakan menyenangkan atau tidak menyenangkan, disukai atau tidak disukai.

  c.

  

Komponen kecenderungan bertindak (the action tendency component)

  Komponen ini mencakup kesiapan-kesiapan bertingkahlaku yang berkaitan dengan objek sikap. Jika seseorang bersikap positif terhadap suatu objek, maka ia cenderung mendukung objek tersebut, sebaliknya apabila ia bersikap negatif ia cenderung tidak mendukung objek tersebut.

  Komponen-komponen di atas berpengaruh terhadap kesiapan-kesiapan bertindak seseorang dalam menghadapi suatu objek. Objek yang dihadapi seseorang menentukan apakah sikap itu termasuk sikap individu atau sikap sosial. Sikap individu adalah sikap yang terdapat pada seseorang dalam hubungannya dengan kesukaannya atau ketidaksukaannya secara pribadi terhadap suatu objek. Sedangkan sikap sosial adalah sikap yang terdapat pada sekelompok orang dalam masyarakat atau seluruh masyarakat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dimanivestasikan dalam bentuk kegiatan yang sama dan dilakukan berulang- ulang (dalam Onong Uchjana Effendy, 1983:92-93).

4. Ciri-ciri Sikap

  a. Sikap itu dibawa sejak lahir Ini berarti bahwa manusia pada waktu dilahirkan belum membawa sikap- sikap tertentu terhadap suatu objek karena sikap tidak dibawa sejak individu dilahirkan, melainkan terbentuk dalam perkembangan individu yang bersangkutan. Oleh karena itu sikap dapat dipelajari dan dapat berubah. Meskipun sikap dapat berubah, tetapi sikap mempunyai kecenderungan yang stabil.

  b. Sikap itu selalu berhubungan dengan objek sikap Oleh karena itu, sikap selalu terbentuk atau dapat dipelajari dalam hubungannya dengan objek tertentu, yaitu mulalui proses persepsi terhadap objek tersebut. Hubungan yang positif atau negatif antara individu dengan objek tertentu akan menimbulkan sikap tertentu pula dari individu terhadap objek tersebut.

  c. Sikap dapat tertuju pada satu objek, tetapi juga tertuju pada sekumpulan objek-objek Bila seseorang mempunyai sikap yang negatif pada seseorang, maka orang tersebut juga akan mempunyai kecenderungan untuk menunjukkan sikap yang negatif pula kepada kelompok di mana seseorang tersebut tergabung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  di dalamnya. Di sini terlihat adanya kecenderungan untuk menggeneralisasikan objek sikap.

  d. Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar Sikap ini menunjukkan kalau sesuatu sikap telah terbentuk dan telah merupakan nilai dalam kehidupan seseorang, secara relatif sikap itu akan lama bertahan pada diri orang yang bersangkutan. Sikap tersebut akan sulit berubah dan kalaupun dapat berubah akan memakan waktu yang relatif lama. Demikian pula sebaliknya, apabila sikap itu belum begitu mendalam ada dalam diri seseorang maka sikap tersebut secara relatif tidak bertahan lama dan akan mudah berubah.

  e. Sikap itu mengandung faktor perasaan dan motivasi Ini berarti bahwa sikap terhadap suatu objek tertentu akan selalu diikuti oleh perasaan tertentu yang dapat bersifat positif (yang menyenangkan), tetapi juga dapat bersifat negatif (yang tidak menyenangkan) terhadap suatu objek tersebut. Disamping itu, sikap juga mengandung motivasi, ini berarti bahwa sikap juga mempunyai daya dorong bagi individu untuk berperilaku secara tertentu terhadap objek-objek yang dihadapinya (Bimo Walgito, 1994:115).

  Ciri-ciri sikap yang lain dikemukakan oleh Onong Uchjana Effendy (1983:92) dalam bukunya yang berjudul “Psikologi Manajemen” sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  a. Sikap bukan merupakan pembawaan manusia sejak lahir, melainkan terbentuk selama pekembangannya, sebagai akibat hubungannya dengan objek-bojek di lingkungannya.

  b. Sikap dapat berubah sebagai hasil interaksi antara seseorang dengan orang lain, karena itu sikap adalah hasil pelajaran dari lingkungan dan dapat dipelajari oleh lingkungan.

  c. Sikap tidak berdiri sendiri, melainkan senantiasa mengandung relasi dengan suatu objek. Objek tidak hanya satu jenis, melainkan bermacam- macam sesuai dengan banyaknya objek yang menjadi perhatian orang tersebut.

  d. Sikap bersangkutan dengan dimensi waktu, yang berarti sikap hanya cocok untuk situasi tertentu, yang belum tentu sesuai dengan waktu lain karena itu sikap dapat berubah menurut situasi.

  e. Sikap tidak dapat menghilang walaupun kebutuhan sudah dipenuhi.

  f. Sikap mengandung faktor-faktor motivasi dan emosi. Sifat inilah yang membedakan sikap dengan pengetahuan yang terdapat pada seseorang.

  Pendapat yang sama dikemukakan oleh Sarlito W. Sarwono (1991:95) menyatakan ciri-ciri sikap sebagai berikut: a. Dalam sikap selalu terdapat subyek dalam obyek.

  b. Dalam sikap tidak dibawa sejak lahir melainkan dipelajari dan di bentuk melalui pengalaman-pengalaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Sikap tidak dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan lingkungan sekitarnya.

  d. Dalam sikap tersangkut juga faktor motivasi dan perasaan.

  e. Sikap tidak dapat menghilang walaupun kebutuhan sudah terpenuhi.

  f. Sikap dapat bermacam- macam sesuai dengan banyak objek yang menjadi perhatian orang yang bersangkutan.

5. Terbentuknya Sikap

  Seperti telah dipaparkan di atas sikap tidak dibawa sejak lahir, tetapi sikap dibentuk sepanjang perkembangan individu yang bersangkutan. Untuk dapat menjelaskan bagaimana terbentuknya sikap akan jelas diikuti pada bagan sikap berikut ini : (dalam Onong Uchjana Effendy, 1983:95)

  

Gambar 2:

Terbentuknya sikap

  Faktor internal

  • Fisiologis - Psikologis

  Objek Sikap SIKAP

  Faktor eksternal

  • Pengalaman

  REAKSI

  • Situasi - Norma-norma
  • Hambatan - Pendorong

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dari bagan tersebut di atas dapat dikemukakan bahwa sikap yang ada pada diri seseorang akan dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu faktor fisiologis dan psikologis serta faktor eksternal. Faktor eksternal dapat berujud situasi yang dihadapi oleh individu, norma- norma yang ada dalam masyarakat, hambatan-hambatan atau pendorong-pendorong yang ada dalam masyarakat. Semuanya ini akan berpengaruh pada sikap yang ada pada diri seseorang.

  Pendapat lain menurut terbentuknya sikap yang dikemukakan oleh Elita D. Nugroho adalah (1982:13):

  a. Melalui pengalaman yang berulang-ulang, atau dapat pula melalui suatu pengalaman yang disertai perasaan yang mendalam atau pengalaman traumatik.

  b. Melalui imitasi, peniruan dapat terjadi tanpa sengaja, dapat pula dengan sengaja. Dalam hal terakhir individu harus mempunyai minat dan rasa kagum terhadap model, selain itu diperlukan pula pemahaman dan kemampuan untuk mengenal dan mengingat model yang hendak ditiru.

  Peniruan ini akan terjadi lebih lancar bila dilakukan secara kolektif.

  c. Melalui sugesti, di sini individu membentuk suatu sikap terhadap objek tanpa alasan dan pemikiran yang jelas, tetapi semata- mata karena pengaruh yang datang dari seseorang atau suatu yang mempunyai wibawa dalam pandangannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  d. Melalui identifikasi, di sini individu meniru orang lain atau suatu badan didasari suatu kerterikatan yang emosional sifatnya. Meniru dalam hal ini lebih banyak dalam arti berusaha menyamai. Identifikasi seperti ini sering terjadi antar anak dengan ayah, antara guru dengan muridnya dan lain- lain.

6. Pembentukan Sikap

  Dalam hal ini yaitu interaksi sosialnya, individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya.

  Menurut Saifuddin Azwar (1988:31) pembentukan sikap memiliki beberapa faktor yang sangat mempengaruhi antara lain :

a. Pengaruh pengalaman pribadi

  Apa yang dialami oleh seseorang akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan seseorang tersebut terhadap stimulus sosial.

  Tanggapan juga menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap. Untuk dapat mempunyai tanggapan dan penghayatan, seseorang harus mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologis. Penghayatan tersebut kemudian akan membentuk sikap, baik positif maupun negatif. Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi harus mempunyai kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional. Maka dalam situasi yang melibatkan emosi, penghayatan pengalaman akan lebih mendalam dan lebih lama berbekas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Pengaruh kebudayaan Kebudayaan dimana seseorang hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap seseorang. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya karena kebudayaan pulalah yang memberikan corak pengalaman individu- individu yang menjadi anggota kelompok masyarakat.

Dokumen yang terkait

Sikap siswa terhadap mahasiswa praktikan PPL : studi kasus SMK BOPKRI 1 dan SMA GAMA Yogyakarta.

0 8 247

Pengaruh media pembelajaran dan metode mengajar mahasiswa praktikan PPL terhadap motivasi berprestasi : studi kasus SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta.

0 1 157

Hubungan antara sikap guru praktikan, kemampuan interaksi belajar-mengajar, dan nilai mata kuliah prasyarat PPL II dengan kompetensi keguruan pada guru praktikan : studi kasus mahasiswa peserta PPL II, program studi pendidikan akuntansi, USD Yogyakarta.

0 0 124

Persepsi guru pamong terhadap kompetensi mahasiswa PPL : studi kasus pada guru-guru SMA dan SMK di Kabupaten Sleman.

0 0 173

Sikap siswa terhadap kompetensi keguruan praktikan PPL II ditinjau dari jenis kelamin, prestasi belajar, minat menjadi guru, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus siswa SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta dan SMA Taman Madya Jetis Yogyakarta tahun ajaran 2

1 4 181

Pengaruh metode pembelajaran, media pembelajaran, dan pengelolaan kelas terhadap keefektifan proses belajar mengajar studi kasus siswa SMA GAMA Yogyakarta

0 0 152

Pengaruh kreativitas kemandirian dan prestasi akademik terhadap minat berwiraswasta siswa sekolah menengah kejuruan : studi kasus SMK Putra Tama Bantul Yogyakarta - USD Repository

0 0 183

Hubungan antara sikap guru praktikan, kemampuan interaksi belajar-mengajar, dan nilai mata kuliah prasyarat PPL II dengan kompetensi keguruan pada guru praktikan : studi kasus mahasiswa peserta PPL II, program studi pendidikan akuntansi, USD Yogyakarta -

0 0 122

Pengaruh media pembelajaran dan metode mengajar mahasiswa praktikan PPL terhadap motivasi berprestasi : studi kasus SMK YPKK I Sleman, Yogyakarta - USD Repository

0 0 155

Pengaruh praktek industri terhadap kesiapan siswa memasuki dunia kerja : studi kasus SMK YPKK 1 Sleman - USD Repository

0 2 123