PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS II SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI

MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS II

SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1

Skripsi

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh:

Maria Novita Anggarawati

NIM : 091134178

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI

MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS II

SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1

Skripsi

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh:

Maria Novita Anggarawati

NIM : 091134178

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

  

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

  

SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI

MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS II

SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh:

Maria Novita Anggarawati

  

NIM: 091134178

Telah disetujui oleh

  Pembimbing I Dr. Y. Karmin, M.Pd Tanggal, 30 November 2012 ii

  

SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI

MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS II

SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1

  Dipersiapkan dan disusun oleh Maria Novita Anggrawati

  NIM : 091134178 Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 17 Desember 2012 dan dinyatakan memenuhi syarat

  Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua : G. Ari Nugrahanta, S.J.,S.S.,BST.,M. A. ......................

  Sekretaris : Elga Andriana, S.Psi.,M.Ed. ...................... Anggota 1 : Dr. Y. Karmin, M.Pd. ........................ Anggota 2 : Ag. Kustulasari 81, S.Pd., M.A. ...................... Anggota 3 : Drs. Y.B. Adimassana, M.A. ......................

  Yogyakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

  Dekan, Rohandi, Ph.D.

  

PERSEMBAHAN

Karya kecilku ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus pelindungku

  

Orang tua dan adikku tercinta

Fx. Purwantara motivatorku

Sahabat dan teman-temanku

Almamaterku: Universitas Sanata Dharma

  

MOTTO

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah

penakut dan bimbang. Teman yang paling setia,

hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.

  

(Andrew Jackson)

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak

mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil

melakukannya dengan baik.

  

(Evelyn Underhill)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar Pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 17 Desember 2012 Penulis

  Maria Novita Anggarawati

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Maria Novita Anggarawati Nomor Mahasiswa : 091134178

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul : PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MENGGUNAKAN ME- DIA VIDEO PADA SISWA KELAS II SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 beserta perangkat yang perlu. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Dibuat di Yogyakarta, 17 Desember 2012 Yang menyatakan

  Maria Novita Anggarawati

  

ABSTRAK

  PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS II SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 Maria Novita Anggarawati

  Universitas Sanata Dharma 2012

  Latar belakang penelitian tindakan kelas ini adalah adanya kesulitan dalam berdeklamasi pada siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru. Kesulitan yang dialami oleh siswa disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan siswa dalam berdeklamasi. Oleh karena itu, peneliti melaksanakan penelitian dengan tujuan meningkatkan kemampuan berdeklamasi dengan ekspresi yang tepat.

  Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Kanisius Demangan Baru 1 dengan subjek penelitian siswa kelas II yang berjumlah 31 orang yang terdiri dari 16 siswa laki – laki dan 15 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, masing – masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan berdeklamasi adalah unjuk kerja siswa dalam berdeklamasi.

  Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berdeklamasi pada setiap siklus. Peningkatan dapat dilihat pada persentase jumlah siswa yang mencapai KKM 73. Pada kondisi awal siswa yang mencapai KKM hanya 12 siswa (38,71%) , pada siklus pertama siswa yang mencapai KKM adalah 18 (58,06%), dan pada siklus kedua siswa yang mencapai KKM adalalah 25 siswa (80,65%). Peningkatan juga dapat dilihat dari nilai rata – rata siswa. Pada kondisi awal nilai rata – rata siswa adalah 64,16, pada siklus pertama 70,77, dan pada siklus kedua 77,77.

  Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti memberikan saran kepada guru untuk menggunakan media video dalam pembelajaran deklamasi. Hal ini dimaksudkan agar siswa mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan luas, sehing- ga kemampuan berdeklamasi siswa meningkat.

  Kata Kunci: meningkatkan kemampuan, berdeklamasi, dan media video. viii

  

ABSTRACT

  THE IMPROVEMENT OF THE ABILITY TO RECITE USING VIDEOS AS MEDIA OF THE STUDENTS GRADE II SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 Maria Novita Anggarawati

  Sanata Dharma University 2012

  The background of this research was the difficulty to recite faced by the students grade II SD Kanisius Demangan Baru. The difficulty faced by the students was because of the students’ lack of knowledge in recitation. Therefore, the researcher conducted a research to improve the ability to recite with proper expressions.

  This action research was conducted in SD Kanisius Demangan Baru 1. There were 31 students of grade II that consisted of 16 male students and 15 female students as the research subjects. This research was conducted in 2 (two) cycles. Each cycle consisted of planning, action, observation, and reflection. The instrument used to measure the improvement of the ability to do recitation was the students’ performance in recitation.

  Based on the data analysis, it could be concluded that there was an improvement in each cycle. The improvement could be seen at the percentage of the number of the students who could reach KKM 73. In the early condition, there were 12 students (38.71) who could reach KKM. In the first cycle, there were 18 (58.06%) students who could reach KKM. In the second cycle, there were 25 (80.65%) students who could reach KKM. The students’ average scores were increasing as well. In the early condition, the students’ average score was 64.16. In the first cycle, it was 70.77. In the second cycle, it was 77.77.

  Based on the results of this research, the researcher would like to give suggestions to teachers to use videos as the media in recitation learning. It was supposed to help students give clearer and broader pictures of recitation so that the students could improve their ability to do recitation.

  Key Words: to improve the ability, to recite, and videos as teaching media

KATA PENGANTAR

  Puji syukur peneliti haturkan kepada Allah Tri Tunggal Maha Kudus atas limpahan berkat serta rahmat-Nya, sehingga peneliti mampu menyelesaikan skrip- si yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Berdeklamasi Menggunakan Media Video pada Siswa Kelas II SD Kanisius Demangan Baru 1”. Penulisan skripsi ini bertujuan dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Peneliti mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Y. Karmin, M.Pd., yang telah memberi bimbingan dengan penuh kesabaran, banyak meluangkan waktu, serta memberikan saran dan pengarahan. Ucaapan terima kasih pjuga peneliti haturkan kepada:

  1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendi- dikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. G. Ari Nugrahanta, S. J.,S. S.,BST.,M.A., Selaku Ketua Program Studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Yohanes Hariyanta, S.Pd., selaku Kepala Sekolah Dasar Kanisius Demangan Baru 1 yang telah memberikan ijin pelaksanaan penelitian serta memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi.

  4. Ibu Alfonsa Mintarti, S.Pd., sebagai guru pamong dan teman sejawat yang telah memberikan saran dan masukan.

  5. Karyawan – karyawati Sekretariat Program Studi S-1 PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  6. Rekan kerja di SD Kanisius Demangan Baru 1 yang selalu memberi dukungan.

  7. Fx. Purwantara yang selalu memberi dukungan, semangat dan motivasi.

  8. Semua sahabatku dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

  Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengingat kemampuan yang terbatas pada diri peneliti. Namun, peneliti berharap skripsi ini berguna bagi siapa saja, terutama bagi rekan guru.

  Yogyakarta , 17 Desember 2012 Peneliti

  Maria Novita Anggarawati

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ………………………………………………….. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………. ii HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………… iii HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………. iv HALAMAN MOTTO …………………………………………………. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ………… vii ABSTRAK ……………………………………………………………. viii

  ABSTRACT ……………………………………………………………. ix

  KATA PENGANTAR ………………………………………………… x DAFTAR ISI ………………………………………………………….. xii DAFTAR TABEL ……………………………………………………. xiv DAFTAR GAMBAR …………………………………………………. xv DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….. xvi

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………………..

  1 B. Pembatasan Masalah ………………………………………………

  3 C. Rumusan Masalah …………………………………………………

  3 D. Tujuan Penelitian ………………………………………………….

  4 E. Manfaat Penelitian ………………………………………………...

  4 F. Variabel Penelitian …………………………………………..…….

  5 G. Batasan Istilah ……………………………………………………..

  6 H. Sistematika Penyajian ……………………………………………..

  7 BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ……………………………………...........….

  8 B. i Pembelajaran Deklamasi ............................................................... ........

  9

  C. Media Pembelajaran Video ………………………..........................

  18 D. Penggunaan Media Video pada Pembelajaran Deklamasi ……...…

  29 E. Kerangka Berpikir ………………………………………………....

  30 F. Hipotesis penelitian ……………………………………………... ..

  31 BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ……………......…………………………………..

  32 B. Setting Penelitian ……………...………………………….…….…

  33 C. Rencana Penelitian ………………………………………………...

  34 D. Teknik Pengumpulan Data, Kisi – kisi Instrumen, dan Instrumen Penelitian ………………………………………..…

  38 E. Analisis Data ………………………………………………………

  40 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian …………………………………...…….

  42 B. Pembahasan ………………………………………………………..

  52 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………………………..

  57 B. Saran ………………………………………………………………

  58 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1 Peubah, Indikator, data, pengumpulan dan instrumen penelitian ..................................................................................

  36 Tabel 2 Kisi – kisi Instrumen ………………………………………. ..

  37 Tabel 3 Instrumen Penilaian Penelitian ................................................

  37 Tabel 4 Kondisi Awal Siswa dan Target pada Akhir Siklus ................

  39 Tabel 5 Daftar Nilai Kondisi Awal Siswa ............................................

  40 Tabel 6 Daftar Nilai pada Siklus Pertama ...........................................

  43 Tabel 7 Daftar Nilai pada Siklus Pertama ...........................................

  47 Tabel 8 Perbandingan Nilai dari Kondisi Awal, Siklus Pertama, dan Siklus Kedua ....................................................................

  49 Tabel 9 Pencapaian Target pada Setiap Siklus………… .....................

  51

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1 Bagan Langkah – Langkah Penelitian..................................

  29 Gambar 2 Grafik Pencapaian Skor Setiap Aspek pada Siklus Pertama ................................................................................

  42 Gambar 3 Grafik Pencapaian Skor Setiap Aspek pada Siklus Kedua . .................................................................................

  46 Gambar 4 Grafik Peningkatan Nilai Rata – Rata dari Kondisi Awal Hingga Siklus Kedua .................................................

  50 Gambar 5 Grafik Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM ...................................................................................

  51 xv

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 Silabus Tematik Kelas II .................................................

  61 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ....................

  62 Lampiran 3 Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ......................................

  67 Lampiran 4 Lampiran Instrumen Penelitian ......................................

  77 Lampiran 5 Lembar Penilaian Deklamasi...........................................

  78 Lampiran 6 Hasil Unjuk Kerja Deklamasi Puisi ................................

  90 Lampiran 7 Daftar Nilai dan Pencapaian KKM Siswa .......................

  94 Lampiran 8 Foto – Foto Kegiatan Penelitian ......................................

  95 Lampiran 9 Surat Permohonan Ijin Penelitian ....................................

  97 Lampiran 10 Surat Keterangan Melakukan Penelitian .........................

  98 Lampiran 11 Biodata ............................................................................

  99

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak kecil anak telah belajar bahasa dari orang tua dan lingkungan sekitar

  mereka. Ketika memasuki sekolah, anak mempelajari bahasa secara formal. Anak mempelajari bahasa Indonesia melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi sangat penting karena pelajaran ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi (dalam Bahasa Indonesia) dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, juga menumbuhkan apresiasi terhadap karya kesastraan di Indonesia. Kecakapan berbahasa menjadi penunjang keber- hasilan dalam semua mata pelajaran. Bahasa juga sangat penting dalam perkem- bangan intelektual, sosial dan emosional siswa.

  Salah satu unsur yang tidak kalah penting dalam pelajaran Bahasa Indone- sia adalah karya sastra. Melalui karya sastra guru dapat mengajarkan sikap hidup yang benar kepada anak. Sastra juga mengajarkan santun berbahasa dan menjadi- kan manusia berbudaya.

  Sastra yang dipelajari anak Sekolah Dasar (SD) bermacam – macam, sa- lah satunya adalah puisi. Puisi dipelajari pertama kali di Sekolah Dasar (SD) di kelas II melalui deklamasi. Hal ini sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dikuasai siswa dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar (SD) mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah mengguna-

  1 kan wacana lisan untuk mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi serta ekspresi yang tepat.

  Pembelajaran deklamasi penting diajarkan di kelas rendah karena dengan berdeklamasi siswa dapat belajar mengungkapkan perasaan, ekspresi, dan meng- eksplorasi dirinya. Kegiatan berdeklamasi juga dapat melatih keberanian siswa.

  Bagi sebagian besar siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru I berdeklamasi merupakan pengalaman yang baru. Ketika siswa mendeklamasikan berdeklamasi di depan kelas, siswa mendeklamasikan puisi seperti membaca teks pendek. Setelah beberapa kali berdeklamasi, siswa masih banyak mengalami kesulitan.

  Selama mengajar di kelas II penulis (bertindak sebagai guru) mengamati bahwa belum ada perubahan yang signifikan dari para siswa dalam mendeklamasikan puisi. Siswa masih cenderung berdeklamasi seperti membaca teks pendek, ekspresi wajah belum terlihat, artikulasi belum jelas, dan suara belum keras, serta nilai rata – rata siswa masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mendeklamasikan puisi (KKM= 73). Selain itu, belum ada kepercayaan diri dan keberanian dari siswa dalam berdeklamasi di depan kelas.

  Kesulitan siswa dalam mendeklamasikan puisi ini menjadi salah satu keprihatinan dan perlu diatasi sejak dini.

  Kesulitan dialami oleh siswa karena siswa belum menghayati isi puisi, dan terbatasnya contoh berdeklamasi yang diberikan guru sehingga pengetahuan yang mereka miliki dalam berdeklamasi masih terbatas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibutuhkan sebuah cara maupun media. Salah satunya adalah melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan peneliti untuk meningkatkan kemampuan mendeklamasikan puisi.

  Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media. Media yang dirasa tepat adalah media video.

  B. Pembatasan Masalah

  Ada berbagai macam kemungkinan yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam berdeklamasi. Cara mengatasi dan media pembelajaran yang dapat digunakan sangat beragam. Namun, peneliti memiliki keterbatasan waktu, tempat, dan biaya dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Oleh karena itu, peneliti membatasi penelitian pada penggunaan media video dalam meningkatkan kemampuan berdeklamasi siswa Kelas II SD Kanisius Demangan Baru I semester ganjil tahun ajaran 2011/2012.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut.

  1. Bagaimana penggunaan media video dalam upaya meningkatkan kemampuan berdeklamasi siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru I semester ganjil tahun ajaran 2011/2012?

  2. Apakah penggunaan media video dapat meningkatkan kemampuan berdeklamasi pada siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru I semester ganjil tahun ajaran 2011/2012?

D. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut.

  1. Mengetahui bagaimana penggunaan media video dalam upaya mening- katkan kemampuan berdeklamasi siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru I semester ganjil tahun ajaran 2011/2012.

  2. Mengetahui apakah penggunaan media video dapat meningkatkan kemam- puan berdeklamasi pada siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru I semester ganjil tahun ajaran 2011/2012.

3. Manfaat Penelitian

  1. Secara teoritis: Menambah wawasan peneliti mengenai salah satu media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berdeklamasi.

  2. Secara praktis:

  a. Bagi peneliti. Penelitian ini merupakan pengalaman yang berharga dalam penerapan penggunaan media video pada kegiatan deklamasi.

  b. Bagi siswa. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan siswa mempunyai bekal dalam berdeklamasi baik secara teoritis.

  c. Bagi guru. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam upaya meningkatkan kemampuan mendeklamasikan puisi dan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya. d. Bagi Prodi PGSD, menambah referensi bacaan tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

  4. Variabel Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dalam 2 (dua) variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang diperkirakan mempengaruhi variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang mempengaruhi variabel bebas.

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berjudul “Peningkatan Kemampuan Berdeklamasi Menggunakan Media Video pada Siswa Kelas II SD Kanisius Demangan Baru 1”. Berdasarkan judul tersebut, variabel bebas penelitian ini adalah media pembelajaran, media pembelajaran yang digunakan pada kelas subyek penelitian adalah video. Variabel terikat pada penelitian ini adalah kemampuan berdeklamasi siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru 1.

  Peningkatan kemampuan berdeklamasi siswa kelas II dipengaruhi oleh penggunaan media video dalam pembelajaran.

  5. Batasan Istilah

  Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan penafsiran yang berbeda tentang suatu pengertian, diuraikan beberapa istilah sebagai berikut.

  1. Pembelajaran Pada hakikatnya pembelajaran merupakan usaha sadar guru untuk membantu siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dengan kata lain, pembelajaran adalah usaha – usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber – sumber belajar dalam diri siswa (Arif Sadiman dalam Djoko Pradopo 2010:5).

  2. Deklamasi Deklamasi berarti membawakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait yang disertai lagu serta gaya

  (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1997:218).

  3. Puisi Puisi merupakan pengekspresian pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang imajinasi panca indera dalam susunan yang berirama

  (Djoko Pradopo,2010:7).

  4. Media Pembelajaran Media adalah alat atau sarana komunikasi. Audio-visual adalah alat peraga yang bersifat dapat didengar dan dilihat. Jadi, media audio visual adalah alat atau sarana komunikasi yang bersifat dapat dilihat dan didengar.

  5. Video Video adalah sarana yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak disertai suara yang sesuai.

6. Sistematika Penyajian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dibagi dalam lima bab yaitu.

  Bab I berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II berisi kajian pustaka yang meliputi penelitian terdahulu, pembelajaran deklamasi, media pembelajaran video, kerangka berpikir, serta hipotesis penelitian. Bab III berisi metodologi penelitian yang meliputi jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasannya.

  Bab V berisi penutup, yang meliputi kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Rendahnya kemampuan berdeklamsi tampaknya tidak hanya menjadi

  keprihatinan di SD Kanisius Demangan Baru I. Keprihatinan ini juga dirasakan oleh beberapa Sekolah Dasar. Salah satunya adalah SD Negeri 3 Ngadirgo Mijen Semarang. Ema Dwi Handayani, seorang mahasiswi di Universitas Negeri Sema- rang telah melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berjudul “Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi Siswa Kelas V dengan menggunakan Video Pembe- lajaran di SD Negeri 3 Ngadirgo Mijen Semarang”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan siswa kelas V SD Negeri 3 Ngadirgo Mijen Semarang dalam membaca puisi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa penggunaan video pembelajaran efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca puisi siswa kelas V SD Negeri Ngadirgo Mijen Semarang.

  Berdasarkan penelitian tersebut di atas, peneliti mencoba menerapkan penggunaan media pembelajaran video dalam meningkatkan keterampilan berdeklamasi. Namun, dalam penelitian ini, peneliti menerapkan di kelas rendah yaitu kelas 2 Sekolah Dasar.

B. Pembelajaran Deklamasi

  Berdeklamasi merupakan salah satu kompetensi yang harus dicapai siswa Sekolah Dasar. Pada sub-bab ini akan dijelaskan pembelajaran deklamasi di Sekolah Dasar yang mencakup (1) tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD), (2) ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia, (3) mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas II Sekolah Dasar (SD), (4) deklamasi.

  1. Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 menetapkan tujuan mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai berikut.

  Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa memiliki kemampuan : a. berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis; b. menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia karena sebagai bahasa persatuan Negara; c. memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, d. menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial; e. menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa; dan

  f. menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

  2. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22

  Tahun 2006 menetapkan ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan bersastra yang meliputi aspek mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan di akhir pendidikan di SD siswa telah membaca sekurang – kurangnya sembilan buku sastra dan non sastra.

  Darmianti Zuchdi (2001:87-117) mengemukakan pendapatnya mengenai pentingnya aspek – aspek mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan apresiasi sastra sebagai berikut.

  a. Mendengarkan Keterampilan mendengarkan berperan penting dalam proses komunikasi karena pada dasarnya dalam komunikasi yang utama adalah berbicara dan mendengarkan. Keterampilan mendengarkan dapat mempermudah menerima dan memahami informasi yang didengarkan.

  b. Berbicara Berbicara memiliki peran penting dalam kehidupan kita karena setiap waktu kita berkomunikasi dengan berbicara. Oleh sebab itu keterampilan berbicara sangat penting untuk dikembangkan.

  c. Membaca Melalui kegiatan membaca siswa dapat memperoleh informasi, ilmu pengetahuan dan pengalaman – pengalaman baru dari sumber yang dibacanya.

  Apa yang diperoleh dari bacaan tersebut membantu mempertinggi daya pikir serta memperluas pandangan dan wawasan siswa.

  d. Menulis. Menulis merupakan kegiatan menyandikan simbol – simbol dan simbol – simbol tersebut dituangkan dalam bentuk tulisan. Dengan kegiatan menulis siswa dapat melahirkan pikiran atau perasaan seperti dalam membuat puisi dan cerita. Menulis juga berguna dalam menyusun kembali informasi yang diterima siswa, misalnya mencatat penjelasan – penjelasan yang diberikan guru.

  e. Apresiasi sastra Apresiasi sastra yaitu kesadaran terhadap seni dan budaya melalui karya – karya sastra. Pada umumnya siswa senang membaca karya sastra seperti puisi dan cerita. Untuk itu apresiasi sastra perlu diajarkan di sekolah dasar supaya siswa senang dalam mempelajari Bahasa Indonesia.

  3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas II Sekolah Dasar (SD) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar mengacu pada Standar

  Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 dan 23 Tahun 2006. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) aspek membaca yang harus dicapai siswa adalah menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai jenis karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama.

  Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dipakai dalam penelitian adalah sebagai berikut.

  a. Standar Kompetensi Kemampuan berbicara yang harus dicapai siswa kelas II semester ganjil adalah mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman secara lisan melalui kegiatan bertanya, bercerita, dan deklamasi. b. Kompetensi Dasar Salah satu Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai siswa dalam aspek berbicara adalah mendeklamasikan puisi dengan ekspresi yang tepat.

  4. Deklamasi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:218), deklamasi adalah pembacaan sajak yang disertai lagu serta gaya.

  Beberapa hal yang perlu diperhatikan siswa saat berdeklamasi (Sismoyo dan Romiyatun, 2008:29-30) adalah sebagai berikut.

  a. Intonasi Intonasi adalah lagu kalimat. Lagu kalimat dalam puisi yaitu penekanan setiap kata pada bait dalam puisi. Penekanan ini harus dilalakukan sesuai isi puisi sehingga pembaca puisi terlihat lebih menghayati puisi.

  b. Lafal Lafal merupakan cara seseorang dalam mengucapkan bunyi bahasa.

  Pelafalan saat pembacaan puisi haruslah jelas supaya kata – kata dalam bait puisi dapat terdengar jelas.

  c. Ekspresi Ekspresi merupakan proses menyatakan atau mengungkapkan maksud, gagasan, atau perasaan yang ditunjukkan dengan gerak badan dan atau air muka.

  Ekspresi yang dikeluarkan seharusnya sesuai dengan isi bait yang dibacakan sehingga maksud dari puisi tersebut jelas dan dapat dimengerti oleh pendengar.

  Misalnya bait puisi yang bernada sedih air mukanya haruslah menunjukkan perasaan sedih atau muram. d. Berani dan Percaya Diri Keberanian dan kepercayaan diri siswa dapat dilihat melalui sikap saat berdeklamasi. Sikap – sikap yang perlu diperhatikan saat deklamasi yaitu

  1) berdiri menghadap para pendengar dengan sikap berdiri yang baik, 2) saat mendeklamasikan puisi sesekali pandangan mata mengarah pada pendengar (tidak menunduk), dan 3) bersikap tenang serta tidak tergesa – gesa.

  e. Teknik Berdeklamasi 1) Mengenal jenis puisi. Misalnya, puisi yang berisi perjuangan nantinya dibawakan dengan semangat, puisi yang menceritakan kegembiraan nantinya dibawakan dengan ceria. 2) Memahami isi puisi. Hal ini penting dilakukan supaya kita dapat mendeklamasikan puisi dengan intonasi dan ekspresi yang tepat.

  3) Membaca berulang – ulang. Awalnya puisi dibaca dalam hati, selanjutnya puisi dibaca dengan bersuara secara berulang – ulang.

  4) Melakukan latihan membaca puisi secara berulang – ulang.

  Setelah puisi dibaca berulang – ulang dan pembaca sudah memahami isi puisi, lakukan latihan membaca puisi dengan lafal yang jelas. Latihan membaca puisi disertai dengan pemberian intonasi yang tepat. Latihan dapat dilanjutkan dengan pemberian ekspresi yang tepat.

  5) Mempraktikkan deklamasi di hadapan teman, orang tua, atau guru dan minta pendapat serta masukan dari mereka. Hal ini membantu pembaca puisi untuk memperbaiki gaya berdeklamasinya.

  5. Puisi Puisi merupakan salah satu ragam karya sastra. Karya sastra terdiri atas dua jenis yaitu prosa dan puisi. Biasanya, prosa disebut sebagai karangan bebas, sedangkan puisi disebut karangan terikat. Namun, dari waktu ke waktu puisi mengalamai perubahan. Riffaterre (dalam Djoko Pradopo, 2010:318) mengemu- kakan bahwa perubahan ini disebabkan oleh evolusi selera dan perubahan konsep estetik. Berikut ini dua definisi puisi dari pandangan yang berbeda.

  a. Puisi Menurut Pengertian Lama Salah satu pandangan lama mengenai pengertian puisi diungkapkan oleh

  Wirjosoedarmo (dalam Djoko Pradopo, 2010: 309 – 310). Wirjosoedarmo men- definisikan puisi sebagai karangan yang terikat, terikat oleh : 1) banyak baris dalam tiap bait, 2) banyak kata dalam tiap baris, 3) banyak suku kata dalam tiap baris, 4) rima, dan 5) irama.

  b. Puisi menurut Pengertian Baru Penyair modern menulis puisi tanpa mempedulikan ikatan – ikatan formal seperti puisi lama. Pandangan lama mendefinisikan puisi berdasarkan bentuk formalnya, sedangkan puisi modern mendefinisikan puisi berdasarkan hakikatnya. Namun, belum ada rumusan pengertian puisi menurut pandangan puisi modern yang berdasarkan hakikatnya. Pada intinya menurut puisi modern, puisi adalah ucapan atau ekspresi yang tidak langsung (Djoko Pradopo, 2010:312).

  Meskipun ada perbedaan pandangan mengenai pengertian puisi, pada hakikatnya puisi memperhatikan beberapa aspek berikut (Djoko Pradopo, 2010:315-318).

  1) Fungsi Estetik Puisi adalah karya seni sastra, maka fungsi estetiknya (keindahan) sangat dominan. Unsur – unsur keindahan dalam puisi terletak diantaranya pada persajakan, diksi, irama, dan gaya bahasa.

  2) Kepadatan Tidak semua peristiwa diceritakan dalam puisi, yang dikemukakan hanya inti dari peristiwa atau masalah saja. Maka diperlukan pemadatan kata untuk mengambil inti dari suatu peristiwa atau masalah.

  3) Ekspresi yang Tidak Langsung Setiap sajak dalam puisi penuh kiasan. Kiasan merupakan salah satu ekspresi (pengucapan) tidak langsung. Ucapan tidak langsung tersebut mengan- dung makna kata yang lain.

  Terdapat beberapa unsur Intrinsik dalam puisi. Berikut ini unsur – unsur intrinsik yang terdapat dalam puisi yaitu (1) tema, tema merupakan idea tau gagasan dalam puisi; (2) amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan; (3) diksi, diksi merupakan pemilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan idea tau pemikiran sehingga memperoleh efek tertentu yang sesuai harapan; (4) kata konkret, kata konkret yaitu kata yang dapat ditangkap oleh indera yang memungkinkan munculnya imajinasi, berhubungan dengan kiasan, misalnya kata “salju” melambangkan kebekuan; (5) gaya bahasa, gaya bahasa ialah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul dari hati penulis; (6) irama, irama dalam bahasa adalah pergantian turun naik, panjang pendek, keras lembut ucapan bunyi bahasa dengan teratur; dan (6) sajak, sajak merupakan ulangan suara yang akan diusahakan dan dialami dengan kesadaran.

  6. Karakteristik Puisi Anak Tentunya terdapat perbedaan karakteristik anatara puisi anak dan puisi dewasa. Perbedaan tersebut diantaranya terdapat intensitas keluasan makna puisi.

  Intensitas keluasan makna puisi belum seluas puisi dewasa. Hal ini disebabkan karena imajinasi anak dalam pemaknaan puisi masih terbatas. Dilihat dari segi ungkapan kebahasaan, puisi anak masih sederhana. Puisi anak masih diungkap- kan dengan polos, lugas, dan apa adanya.

  Puisi anak juga taat pada bentuk konvensi penulisan puisi. Puisi ditulis dalam larik – larik yang pendek, kemudian larik – larik tersebut membentuk bait – bait. Bentuk penulisan inilah yang dapat dipandang sebagai karakteristik puisi anak yang mudah dikenali dan sederhana. (Burhan Nurgiyantoro, 2010:312-315)

  7. Pemilihan Puisi untuk Anak Banyak anggapan bahwa membaca puisi lebih sulit dari mambaca karya – karya fiksi. Anggapan ini disebabkan karena bahasa yang digunakan dalam puisi rumit dan tidak bisa dipahami secara langsung. Pembelajaran deklamasi harus memperhatikan puisi yang tepat untuk dideklamasikan oleh anak. Puisi anak untuk usia SD belum menggunakan kata – kata kias yang sulit dipahami maknanya, tetapi menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas sesuai dengan kehidupan anak yang polos, jujur, dan lucu. (Zulela M.S., 2012:30-31)

  Pemilihan puisi hendaknya juga memperhatikan tema puisi. Tema yang dipilih adalah tema yang kontekstual dengan anak. Berikut ini beberapa tema yang dapat dipilih untuk anak. (Burhan Nurgiyantoro, 2010:354-357)

  Tema orang tua dan guru. Secara umum anak – anak sangat dekat dengan orang tua dan gurunya, maka tema ini banyak diangkat menjadi tema puisi. Anak dapat menumpahkan rasa emosionalnya terhadap orang tua dan guru, misalnya mengungkapkan rasa terima kasih atas jasanya, kecintaan, kerinduan dan kekaguman.

  Tema binatang dan lingkungan alam. Tema ini juga banyak digunakan dalam puisi anak. Binatang yang dimaksud adalah binatang jinak atau binatang peliharaan seperti ayam, anjing, kucing, kelinci, dan lain – lain. Binatang tampak- nya mampu memberikan hiburan dan keasyikan bagi anak – anak. Anak – anak memiliki rasa sayang tersendiri terhadap binatang. Maka, anak – anak memiliki pengalaman menarik terhadap binatang yang disayanginya dan tergerak untuk mengungkapkannya lewat puisi. Puisi bertemakan binatang biasanya mence- ritakan tentang kegaguman terhadap binatang tersebut (misalnya tingkahnya yang lucu dan warna serta bentuk tubuhnya yang indah), ungkapan sayang, dan dapat juga menceritakan tentang kesedihan karena binatang kesayangannya mati. Tema lingkungan yang biasa diangkat dalam puisi anak adalah lingkungan yang sangat dekat dan dikenali anak seperti kebun binatang, pantai, dan lingkungan pedesaan.

  Tema religius. Puisi anak bertemakan religius sudah cukup banyak ditemukan. Puisi ini berisi tentang pujaan dan kekaguman dengan Tuhan, doa, dan berbuat baik terhadap sesama makhluk Tuhan.

C. Media Pembelajaran Video

  1. Pengertian Media Pembelajaran Secara umum, media berarti alat atau sarana komunikasi (Kamus Besar

  Bahasa Indonesia, 1994:460). Sadiman (1993:6) mengemukakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Gagne (dalam Sadiman, 1993:1) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis kompo- nen dan lingkungannya. Sedangkan Gerlach dan Ely (dalam Kustandi dan Sutjip- to, 2011:7) mengatakan, apabila dipahami secara garis besar, maka media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

  Pembelajaran merupakan usaha sadar guru untuk membantu siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan bakat dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha – usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber – sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Dalam proses pembe- lajaran siswa merupakan subjek yang belajar dan guru merupakan subjek yang mengajar. (Djoko Pradopo, 2010:5)

  Berdasarkan pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa media pembelajaran sarana yang digunakan guru untuk mengirim pesan dari pengirim pesan (dalam hal ini guru) kepada penerima pesan (siswa) supaya siswa dapat belajar sesuai terjadi pembelajaran dalam diri siswa.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU KATA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS WIROBRAJAN 1 YOGYAKARTA.

1 10 172

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 YOGYAKARTA.

0 1 92

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALONGAN, DEPOK, SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014.

0 1 171

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG DENGAN MEDIA BENDA KONKRET PADA SISWA KELAS II SD NEGERI GEMBONGAN, SENTOLO.

0 0 177

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DALAM MEMERANKAN TOKOH DRAMA SISWA KELAS V-B SD KANISIUS DEMANGAN BARU SEMESTER II TAHUN AJARAN 20092010 MELALUI PENDEKATAN BERBASIS MASALAH

0 1 207

KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA ANAK “SEPATU BARU” MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS II SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20102011 SKRIPSI

0 0 111

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KELILING BANGUN DATAR GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL KELAS VI B SD KANISIUS DEMANGAN BARU I SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 99

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL GAMBAR SERI SISWA KELAS III B SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20102011

0 0 102

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD KANISIUS KEMBARAN SEMESTER I TAHUN AJARAN 2011 2012

0 0 158

DESKRIPSI KEMAMPUAN REFLEKTIF SISWA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN DAN SD KANISIUS EKSPERIMENTAL MANGUNAN

0 1 158