Peningkatan kemampuan menulis kalimat aktif dan pasif dengan menggunakan metode kerja kelompok dan media kartu kata siswa kelas 1 SD Kanisius Gamping semester II tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

  

P PENINGK KATAN K KEMAMP PUAN ME ENULIS K KALIMAT T AKTIF

DAN PA ASIF DEN NGAN ME ENGGUNA AKAN ME ETODE K KERJA

KELOM MPOK DA AN MEDIA A KARTU U KATA S SISWA KE ELAS I

SD D KANISIU US GAMP PING SEM MESTER

  II TAHU UN

PELAJA ARAN 201 10/ 2011

  

SKRIPSI

Diajuk kan untuk M Memenuhi S Salah Satu S Syarat

Mem mperoleh G Gelar Sarjan na Pendidik kan

Program m Studi Pen ndidikan Gu uru Sekolah h Dasar

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT AKTIF

DAN PASIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA

KELOMPOK DAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS I

SD KANISIUS GAMPING SEMESTER II TAHUN

PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

PERSEMBAHAN

Dengan rendah hati makalah sederhana ini kupersembahkan

untuk :

  ™ Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertaiku dengan Roh Kudus-Nya dalam setiap perjalanan hidupku dan membuat segala sesuatu menjadi indah pada waktunya

  ™ Suamiku tercinta Florianus Kasiyono, terima kasih atas kerja keras, doa, dan pengorbanannya selama ini. ™ Anakku tersayang Perpetua Vika Dewi Yuliari, yang telah memberikan semangat. ™ Orangtuaku Modesta Supiyem yang telah memberi dukungan. ™ Teman-temanku terkasih Parniati, Veronika Tri, Fransiska Galuh dan Clara Prahestu. Serta semua teman-teman SD Kanisius Gamping.

  Terima kasih telah mengisi lembar-lembar hidupku dengan penuh warna dan menjadi keluarga kedua bagiku.

  ™ Pembaca Budiman.

  

MOTTO

  UNTUK SEGALA SESUATU ADA WAKTUNYA AWALILAH HARI INI DENGAN SENYUM

  

K ESABARAN SU LI T DI LAK U K AN T API M U DAH DI U CAPK AN

Berakit-rakit ke hulu; Berenang-renang ketepian

  

Bersakit-sakit dahulu; Bersenang-senang kemudian”

  

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT AKTIF DAN

PASIF DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DAN

MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS I SD KANISIUS GAMPING

SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  Vivino Vita Sari Universitas Sanata Dharma

  2011 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok dan media katu kata dapat meningkatan kemampuan menulis kalimat aktif dan pasif pada siswa kelas I SD Kanisius Gamping tahun pelajaran 2010/2011. Pembelajaran dengan menggunakan metode kerja kelompok dan media kartu kata adalah model pembelajaran kerja kelompok dengan media kartu kata untuk pembelajaran individu anggota.

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Kanisius Gamping yang berjumlah 20 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang disusun oleh peneliti. Teknik analisis data yang digunakan yaitu memberikan skor, mengubah skor mentah menjadi nilai jadi, mencari rata-rata dan persentase ketuntasan belajar siswa, kemudian membandingkannya dengan keadaan pada kondisi sebelumnya. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari dua pertemuan.

  

ABSTRACT

THE INCREASING OF SKILL TO WRITE ACTIVE AND PASIVE

SENTENCES BY USING THE TEAM WORK METHOD AND WORD

CARDS MEDIA OF GRADE I STUDENTS IN SD KANISIUS GAMPING

OF SECOND SEMESTER OF YEAR 2010/2011

  Vivino Vita Sari Sanata Dharma University

  2011 This research has a function to know what the learning by using the team work method and word cards media can increase skill in writing of active and pasive sentences of Grade I students in SD Kanisius Gamping of year 2010/2011. The learning of Team Work Method and Word Cards Media are team word learning model and word cards media to the member individual learning.

  This research is the class action research. Subjects of this research are Grade I students in SD Kanisius Gamping that consist of 20 students. The instrument that used in this research is writing test that arranged by researcher.

  The data analysis technique is used to give score, change the unfinished score to finished score, search average and student study completeness percentage, then appealling them with the condition before. This class action research is hold in two cycles. They consist of two meetings.

  The result of research show there is the increasing of students skill in writing, especially active and pasive sentences. There are 9 students (45 %) ger over KKM and the average class score gets 63,3. In first condition. The evaluation

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas limpahan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat Aktif dan Pasif dengan Menggunakan Metode Kerja Kelompok dan Media Kartu Kata Siswa Kelas I SD Kanisius Gamping Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011”. Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat kelulusan mahasiswa SI PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penyusunan skripsi ini penulis cukup mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Rohandi. Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Drs. Puji Purnomo M, Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Dr. B. Widharyanto, M. Pd., selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar membimbing, memberikan banyak saran dan telah meluangkan waktu bagi penulis.

  4. Romo G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST, M.A., selaku dosen pembimbing

  9. Ibu Valeria Fialistiana, A. Ma. Pd., selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Gamping yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

  10. Segenap guru serta siswa kelas I SD Kanisius Gamping yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir.

  11. Florianus Kasiyono, yang selalu setia menemani dan memberikan semangat serta dukungan moral maupun materiil selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

  12. Perpetua Vika Dewi Yuliari yang telah memberi penulis semangat.

  13. Modesta Supiyem yang telah memberi penulis dukungan.

  14. Sahabat-sahabatku D II PGSD angkatan 2005 yang sudah memberi dukungan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.Teman- teman mahasiswa S-I PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2008 yang sudah memberi dukungan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

  15. Serta semua pihak yang telah membantu, sehingga terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis kritk maupun saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dan peyempurnaan penelitian tindakan kelas selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi para

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv HALAMAN MOTTO .................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................... vii ABSTRAK ..................................................................................................... viii

  ABSTRACT ..................................................................................................... xi

  KATA PENGANTAR ................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................. xii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

  F. Batasan Istilah .......................................................................... 4

  G. Manfaat Penelitian .................................................................. 5

  H. Sistematika Penulisan Makalah .............................................. 6

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................... 7 A. Pengertian Kemampuan ........................................................... 7 B. Pengertian Menulis .................................................................. 7 C. Pengetian Kemampuan Menulis .............................................. 9 D. Pengertian Kalimat Aktif dan Pasif ......................................... 9 E. Metode Kerja Kelompok ......................................................... 12 F. Pengertian Media .................................................................... 13 G. Macam-macam Media ............................................................. 14 H. Manfaat Media ........................................................................ 17 I. Fungsi Media ........................................................................... 17 J. Pengertian Kartu Kata ............................................................. 18 K. Penelitian yang Relevan ........................................................... 19

  E. Pengumpulan Data ................................................................. 28

  F. Penyusunan Instrumen ........................................................... 28

  G. Analisis Data .......................................................................... 33

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 35 A. Hasil Penelitian ....................................................................... 35 B. Pembahasan ............................................................................. 54 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 57 A. Kesimpulan ............................................................................. 57 B. Saran ........................................................................................ 57 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 59 LAMPIRAN .................................................................................................... 61

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Alur Model Penelitian Tindakan Kelas ........................................ 22Tabel 3.2 Kisi-kisi Penyusunan Soal ........................................................... 29Tabel 3.3 Kriteria Penentuan Skor ............................................................... 30Tabel 3.4 Format Lembar Observasi Untuk Siswa ...................................... 30Tabel 3.5 Format Lembar Observasi Untuk Guru ....................................... 32Tabel 3.6 Aspek Yang Dinilai ..................................................................... 32Tabel 3.7 Kriteria Keberhasilan ................................................................... 33Tabel 4.1 Kriteria Keberhasilan Siswa ......................................................... 35Tabel 4.2 Hasil Pre Tes ................................................................................ 37Tabel 4.3 Hasil Tindakan Siklus I ................................................................ 39Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Untuk Siswa Pada Siklus I ............................. 41Tabel 4.5 Lembar Observasi Untuk Guru Pada Siklus I .............................. 42Tabel 4.6 Hasil Siklus II ............................................................................... 46

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Soal Pre Tes ............................................................................. 61 Lampiran 2 Kunci Jawaban Soal Pre Tes ................................................... 63 Lampiran 3 Hasil Kondisi Awal atau Pre Tes ............................................. 65 Lampiran 4 Daftar Nama Kelompok ........................................................... 66 Lampiran 5 Silabus ..................................................................................... 67 Lampiran 6 RPP Siklus I Pertemuan 1 ........................................................ 72 Lampiran 7 Materi ...................................................................................... 76 Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan 1 .............................. 77 Lampiran 9 Kunci Jawaban LKS Siklus I Pertemuan 1 .............................. 81 Lampiran 10 RPP Siklus I Pertemuan 2 ........................................................ 83 Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan 2 .............................. 87 Lampiran 12 Kunci Jawaban LKS Siklus I Pertemuan 2 .............................. 91 Lampiran 13 Lembar Observasi untuk Siswa Siklus I .................................. 93 Lampiran 14 Lembar Pengamatan untuk Guru ............................................. 94

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan yang penting dalam perkembangan intelektual,

  sosial, emosional siswa yang sekaligus penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan dapat membantu siswa mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain. Selain itu, siswa daharapkan dapat dibantu dalam mengemukakan gagasan dan perasaannya dan dalam menemukan serta menggunakan kemampuan yang ada dalam dirinya. Oleh karena itu, sejak kelas 1 Sekolah Dasar pelajaran Bahasa Indonesia sudah diberikan, termasuk di dalamnya di SD Kanisius Gamping.

  Mata pelajaran Bahasa Indonesia diberikan sebagai program pengembangan ketrampilan berbahasa yang meliputi kemampuan dalam aspek membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan. Salah satu kompetensi yang siswa atau 55% adalah siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM (nilai KKM 65). Jadi, 11 siswa tersebut adalah siswa yang tidak tuntas. Mereka masih mengalami kesulitan dalam menulis kalimat aktif dan pasif. Kebanyakan siswa dalam menulis kalimat aktif dan pasif masih kurang hurufnya. Disamping itu juga waktu yang digunakan untuk menulis kalimat aktif dan pasif masih terlalu lama.

  Kondisi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya guru masih terlalu banyak ceramah dalam mengajar sehingga siswa hanya mendengarkan. Dalam kegiatan pembelajaran, guru hanya berpegang pada buku saja mengenai topik yang diajarkan dan tidak menggunakan metode serta media yang mendukung pembelajaran sehingga siswa cepat merasa bosan karena banyak siswa yang pasif, siswa yang aktif hanya sebagian saja.

  Melihat kenyataan tersebut, peneliti menggunakan metode kerja kelompok dan merancang media pembelajaran yang berupa kartu kata. Metode kerja kelompok dan media kartu kata dirancang untuk memudahkan siswa menulis kalimat aktif dan pasif. Dengan menggunakan metode kerja kelompok dan media

  B. Batasan Masalah

  Untuk mengatasi masalah menulis kalimat aktif dan pasif pada siswa kelas

  I SD dapat dilakukan dengan banyak metode dan media. Akan tetapi dalam penelitian ini dibatasi hanya pada “ peningkatan kemampuan menulis kalimat aktif dan pasif menggunakan metode kerja kelompok dan media kartu kata pada siswa kelas I SD Kanisius Gamping, Sleman tahun pelajaran 2010/2011.”

  C. Rumusan Masalah

  Apakah kemampuan menulis kalimat aktif dan pasif siswa kelas I SD Kanisius Gamping Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011 dapat ditingkatkan dengan menggunakan metode kerja kelompok dan media kartu kata?

  D. Pemecahan Masalah

  Berdasarkan masalah tersebut, peneliti menggunakan metode kerja kelompok dan media kartu kata sebagai strategi untuk meningkatan kemampuan

F. Batasan Istilah

  Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis membatasi penggunaan istilah- istilah yang berkaitan dengan materi penelitian, yaitu:

  1. Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan, kekayaan.

  (Poerwadarminta WJS, 1982: 628).

  2. Menulis adalah sebuah aktivitas yang komplek bukan hanya sekedar mengurutkan kalimat-kalimat, tetapi lebih daripada itu (Kartono, 2009: 17).

  3. Kalimat adalah sepatah kata atau sekelompok kata yang merupakan suatu kesatuan yang mengutarakan suatu pikiran atau perasaan (Poerwadarminta WJS, 1982: 437).

  4. Kalimat aktif adalah kalimat yang pokok pikirannya melakukan suatu perbuatan (Poerwadarminta WJS, 1982: 26).

  5. Kalimat pasif adalah kalimat yang pokok pikirannya menderita sesuatu perbuatan (Poerwadarminta WJS, 1982: 715).

  6. Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai dengan ucapan (Poerwadarminta WJS, 1982: 450). Peneliti menyimpulkan media kartu kata adalah sebuah kertas tebal berbentuk persegi panjang berisi sebuah kata.

G. Manfaat Penelitian

  Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini:

  1. Secara teoritis hasil penelitian tersebut menambah wawasan tentang salah satu penggunaan metode kerja kelompok dan media kartu kata, yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam pengembangan kemampuan dalam aspek menulis.

  2. Secara praktis:

  a. Bagi peneliti Memberikan banyak pengalaman berharga dalam menerapkan program pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menulis.

  b. Bagi siswa Kelas I SD Kanisius Gamping d. Bagi sekolah Menambah dokumen hasil penelitian yang dapat menambah bahan bacaan di perpustakaan sekolah yang diharapkan dapat memberi inspirasi dan memacu guru melakukan penelitian yang sama maupun penelitian lain yang berhubungan dengan program pembelajaran bahasa.

H. Sistematika Penulisan Makalah

  Penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, perumusan masalah, pemecahan masalah, batasan pengertian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan makalah. Bab II Kajian Teori terdiri dari pengertian kemampuan, pengertian menulis, pengertian media, pengertian kartu kata, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. Bab III Metode Penelitian terdiri dari jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, dan pengumpulan data dan instrumennya.

  Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri dari hasil penelitian tindakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Kemampuan Menurut WJS Poerwadarminta (1982:628) kemampuan merupakan

  kesanggupan, kecakapan, kekuatan. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan seseorang menggunakan bahasa yang memadai dilihat dari sistem bahasa.

  Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya, semakin terampil seseorang berpikir semakin jelas dan cerah jalan pikiannya. Kemampuan ini dapat diperoleh dari latihan yang intensif dan bimbingan yang sistematis. Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diwariskan turun – temurun, tetapi merupakan hasil proses belajar mengajar dan ketekunan berlatih. sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Menulis merupakan aktivitas pengekspresian ide, gagasan, pikiran atau perasaan ke dalam lambang-lambang kebahasaan (Harris dalam Rofi;udin, 2002:184).

  Combs dalam Rofi’uddin, Ahmad dan Zuhdi, Darmiyati, 2002: 51 mengemukakan bahwa perkembangan menulis mengikuti prinsip-prinsip berikut ini.

  1. Prinsip keterulangan (recurring principle) anak menyadari bahwa dalam suatu kata bentuk yang sama terjadi berulang-ulang.

  2. Prinsip generative (generative principle) anak menyadari bentuk-bentuk tulisan secara lebih rinci, menggunakan beberapa huruf dalam kombinasi dan pola yang beragam.

  3. Konsep tanda (sign concept) anak memahami kearbritreran tanda-tanda dalam bahasa tulis.

  4. Fleksibilitas (flexibility) anak menyadari bahwa suatu tanda secara fleksibel melemaskan lengan dengan menulis di udara, memegang pensil dengan benar, jarak mata pensil dan jari cukup, posisi atau kemiringan pensil benar, susunan jari dan posisi tangan kiri benar, melemaskan jari dengan mewarnai, menjiplak, menggambar, melatih dasar menulis, dan melemaskan jari dengan cara menuliskan huruf dengan menggunakan jari (di bak pasir, di meja atau di udara).

  Pengajaran menulis (permulaan) difokuskan pada penulisan huruf, penulisan kata, pengguanaan kalimat sederhana dan tanda baca. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa materi pelajaran menulis untuk pengajaran menulis permulaan meliputi empat hal berikut: penulisan huruf, penulisan kata, penggunaan kalimat sederhana, dan tanda baca (Rofi’uddin, Ahmad dan Zuhdi, Darmiyati, 2002:53).

C. Pengertian Kemampuan Menulis

  Dari pengertian kemampuan dan pengertian menulis yang telah diuraikan tersebut dapat kita pahami pengertian kemampuan menulis. Kemampuan menulis Tarigan, Henry Guntur, 1985: 8). Demikianlah menurut batasan tersebut, ada empat ciri utama kalimat, yaitu: satuan bahasa, secara relative dapat berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi akhir, dan terdiri dari klausa. Kalimat adalah bagian terkecil ujaran atau teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan (Moeliono, Anton M dan Dardjowidjojo, Soenjono, 1988:254)

  Kalimat dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara, antara lain berdasarkan: jumlah dan jenis klausa yang terdapat pada dasar, struktur internal klausa utama, jenis response yang diharapkan, sifat hubungan aktor-aksi, ada atau tidaknya unsur negative pada frase verbal utama, kesederhanaan dan kelengkapan pada dasar (Cook dalam Tarigan, Henry Guntur, 1985:9), posisi dalam percakapan, serta konteks dan jawaban yang diberikan (Francis dalam Tarigan, Henry Guntur, 1985:9).

  Pengertian aktif dan pasif dalam kalimat menyangkut beberapa hal: (1) macam verba yang menjadi predikat, (2) subjek dan objek, (3) bentuk verba yang dipakai. Contoh untuk hal ini dapat dilihat pada kalimat berikut: yakni subjek, predikat, dan objek. Verba transitif yang di pakai adalah dalam bentuk akif, yakni verba yang memakai prefiks meng- (Moeliono, Anton M dan Dardjowidjojo, Soejono, 1988: 280).

  Kalimat aktif adalah kalimat yang pokok pikirannya melakukan suatu perbuatan (Poerwadarminta WJS, 1982:26). Kalimat aktif biasanya ditandai dengan predikat yang berawalan me- atau ber-. Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau aktor (Cook dalam Tarigan, Henry Guntur, 1985:26). Contoh untuk hal ini dapat dilihat pada kalimat berikut: 1. saya membaca koran, 2. dia menanam kentang, 3. kamu menyapu halaman, 4. kami menunggu nenek, 5. kakak memangkas rambutku, 6. Adam bermain kelereng.

  Kalimat pasif adalah kalimat yang pokok pikirannya menderita sesuatu

  5. gigi Ibu dicabut oleh dokter, 6. sepatu terbuat dari kulit, 7. kepalanya terbentur tembok.

E. Metode Kerja Kelompok

  Metode kerja kelompok adalah metode mengajar dengan mengkondisikan siswa dalam suatu group atau kelompok sebagai satu kesatuan dan diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut. Metode kerja kelompok merupakan format belajar mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi antar anggota dalam satu kelompk guna menyelesaikan tugas- tugas belajar secara bersama- sama. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mampu menyediakan bahan- bahan pelajaran yang secara manipulative mampu melibatkan anak untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam kelompok.

  Penerapan metode kerja kelompok menuntut guru untuk dapat mengelompokkan peserta didik secara aktif dan proporsional. Pengelompokkan dalam proses belajar mengajar, dan meningkatkan perhatian dalam proses dan hasil dari proses belajar mengajar yang seimbang.

  Penggunaan Metode Kerja Kelompok mempunyai beberapa alasan yaitu sebagai berikut: meningkatkan kerjasama diantara siswa, mengembangkan kekuatan untuk mencari dan menemukan bahan-bahan untuk melaksanakan tugas, membuat siswa aktif, kegiatan belajar mengajar lebih menarik bagi siswa, dan pemanfaatan media pembelajaran lebih optimal. Kekuatan metode kerja kelompok yaitu sebagai berikut: membuat siswa aktif mencari bahan untuk menyelesaikan tugasnya, menggalang kerjasama dan kekompakkan dalam kelompok, dan mengembangkan kepemimpinan siswa dan pengajaran ketrampilan berdiskusi dalam proses kerja kelompok.

  Selain alasan yang hendak dicapai dari penggunaan Metode Kerja Kelompok, ada keterbatasan dari metode ini. Keterbatasan metode kerja kelompok yaitu sebagai berikut: kerja kelompok hanya memberikan kesempatan kepada siswa yang aktif dan mampu untuk berperan sedangkan siswa yang terbelakang kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak di tengah (antara dua pihak atau kutub) atau suatu alat. (Anitah, Sri. 2010: 4). Media adalah segala alat dan bahan selain buku teks yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan informasi dalam suatu situasi belajar mengajar. (Wilkison dalam Sudjarwo, 1998:164). Secara umum, media berasal dari kata medium (bahasa latin) yang berarti perantara. (Sudjarwo, 1989: 164)

  Menurut NEA-National Education Association (dalam Sudjarwo,1989: 166). Media adalah segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Media adalah alat yang dipergunakan untuk memberikan perangsang bagi siswa agar proses belajar bisa terjadi (Briggs dalam Sudjarwo, 1989:166) Jadi menurut pendapat peneliti, yang dimaksud dengan penggunaan media adalah segala sesuatu / benda untuk membantu guru memperjelas dengan memvisualkan konsep / pengertian pada mata pelajaran yang bersifat abstrak.

G. Macam–macam Media

  lunak. Media visual yang tidak diproyeksikan antara lain: gambar mati atau gambar diam dengan melalui gambar dapat ditunjukkan kepada pembelajar suatu tempat, orang dan segala sesuatu dari daerah yang jauh dari jangkauan pengalaman pembelajar sendiri (Anitah, Sri. 2010:7); Karikatur adalah gambar olok-olok yang mengandung pesan sindiran, dan sebagainya (Alwi dalam Sufanti, Main. 2010:72); serta poster merupakan suatu gambar yang mengkombinasikan unsur-unsur visual seperti, garis, gambar, gambar dan kata-kata yang bermaksud menarik perhatian serta mengkomunikasikan pesan secara singkat. (Anitah, Sri. 2010:12)

  b. Media Visual yang Diproyeksikan Media visual yang dapat diproyeksikan pada layar melalui suatu pesawat proyektor. Macam-macam media visual yang diproyeksikan antara lain: Overhead Projector (OHP). OHP singkatan dari Overhead Projector yang secara harafiah dapat diartikan suatu pesawat yang memproyeksikan sesuatu di atas kepala. Dikatakan demikian, karena sinar yang

  2. Media Audio Media audio adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk menangkap dan mengerti berbagai suara manusia serta bunyi-bunyi lain yang ada hubungannya dengan masalah pembelajaran, demi menuju pada pencapaian tujuan pembelajaran tersebut. Contoh media audio antara lain tape recorder,

  cassette tape recorder , radio, dan MP 3.

  3. Media Audiovisual Media audiovisual adalah media pembeljaran yang pemanfaatannya untuk dilihat sekaligus didengar. Film bersuara atau slide bersuara. Film ini bisa dinikmati oleh penonton atau siswa dengan nyaman, karena dengan media ini siswa dapat memahami pesan yang dikemas dalam film tersebut melalui indera penglihatan dan pendengaran (Sufanti, Main. 2010:89).

  4. Multimedia Multimedia dalam pembelajaran adalah media yang mampu melibatkan banyak indera dan organ tubuh selama pembelajaran berlangsung. Komputer

H. Manfaat Media

  Manfaat praktis media adalah untuk mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu, agar terkesan mendalam dan lebih lama tersimpan pada ingatan siswa, agar materi pelajaran yang absrak menjadi lebih konkrit. Mempertahankan konsentrasi alat peraga dapat membantu siswa mempertahankan daya serap dan daya tangkap siswa karena mempunyai daya tarik bagi siswa. Waktu yang digunakan dapat lebih efisien, sebab dalam menjelaskan materi guru tidak perlu memakan waktu yang lama.

  Melihat manfaat praktis media tersebut, peneliti beranggapan bahwa penggunaan metode kerja kelompok dan media kartu kata sebagai alternatif pemecahan dalam pembelajaran menulis kalimat aktif dan pasif siswa kelas I SD Kanisius Gamping Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011.

I. Fungsi Media

  Fungsi media dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut: manipulative meliputi beberapa fungsi antara lain sebagai berikut: fungsi psikologis di mana fungsi psikologis meliputi: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi imajinatif dan fungsi motivasi; dan fungsi sosio- kultural, yaitu fungsi media dilihat dari sosio- kultural adalah mengatasi hambatan sosio-kultural antara peserta komunikasi dalam pembelajaran (Munadi dalam Sufanti, Main. 2010:68)

  J. Pengertian Kartu Kata

  Kartu maksudnya adalah kertas tebal, yang tak seberapa besar, biasanya persegi panjang (Poerwadarminta, WJS. 1982:447). Kata adalah barang apa yang dilahirkan dengan tulisan (Poerwadarminta, WJS. 1982:450). Dari uraian ini peneliti berpendapat bahwa kartu kata yaitu kartu yang bertuliskan kata-kata yang memiliki makna berukuran kecil atau tidak seberapa besar yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis terutama di kelas I Sekolah Dasar. Penggunaan media kartu kata untuk memperoleh menjadi sebuah kalimat yang berdasarkan soal-soal yang dibuat oleh guru. Titik berat latihan menyusun kata ini adalah kemampuan menulis kalimat.

  K. Penelitian yang Relevan

  Penelitian yang dilakukan oleh Veronika Tri Lestari pada tahun 2010 tentang “Peningkatan Prestasi belajar Tentang Letak Negara-negara Di Asia Tenggara Pada Peta Buta Dengan Menggunakan Metode Kerja Kelompok Bagi Siswa Kelas VI SDK Gowongan Tahun Ajaran 2009/2010”, menyimpilkan bahwa penggunaan metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar tentang letak negara-negara di Asia Tenggara pada peta buta pada kelas VI SDK Gowongan hal ini dapat dilihat dari hasil tes siswa yang meningkat selain itu dapat menjadikan siswa aktif dan bekerja dalam kelompok, berani bertanya dan menjawab serta menmbulkan rasa ingin tahu. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai nilai ketuntasan setelah diterapkan metode kerja kelompok adalah 80%, baik siklus pertama maupun siklus kedua.

  Kartu kata ini dibuat sangat sederhana dengan harapan guru dapat membuatnya sendiri dan biaya pembuatannya sangat terjangkau. Kartu kata ini dibuat dari kertas karton/ manila dan bertuliskan kata-kata. Adapun kata-kata yang tertulis di karton di tulis dengan tinta berwarna-warni dengan harapan menarik perhatian siswa sehingga siswa menjadi terfokus dalam kegiatan pembelajaran tersebut.selain itu juga kartu tidak hanya berbentuk persegi panjang, tetapi berbagai macam bentuk seperti bentuk hewan atau buah-buahan.

  Dengan kartu kata diharapkan kegiatan pembelajaran menulis dapat menarik bagi siswa sehingga merangsang siswa untuk aktif mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Dengan demikian kartu kata diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa.

  M. Hipotesis Tindakan

  Dari penjelasan dan segala hasil pemikiran yang diperoleh dari kerangka berpikir maka diperoleh hipotesis tindakan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Mulyasa (2009:10), PTK adalah penelitian tindakan (action research)

  yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Dengan kata lain, PTK merupakan suatu bentuk kajian reflektif yang dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Dalam hal ini, masalah yang dihadapi, yaitu masih rendahnya kemampuan menulis kalimat aktif dan pasif siswa kelas I. Untuk itu, peneliti bermaksud meningkatkan kemampuan siswa kelas I SD Kanisius Gamping dalam menulis kalimat aktif dan pasif dengan menggunakan metode kerja kelompok dan media kartu kata.

B. Setting Penelitian

  perempuan. Siswa laki-laki berjumlah 12 siswa, sedangkan siswa perempuan berjumlah 8 siswa.

  3. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini berlangsung selama 3 minggu, yaitu dilaksanakan pada bulan Mei 2011. Peneliti melakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas dua pertemuan. Pertemuan pertama dan kedua = 2 JP (2x35 menit).

C. Model Penelitian

  Dalam penelitian ini, peneliti memilih model penelitian dari Kemmis dan Taggart dalam buku ”Metode Penelitian Tidakan Kelas” karangan Wiraatmadja (2005:66) seperti yang terlihat dalam gambar di bawah ini. PERENCANAAN

Tabel 3.1 Alur Model Penelitian Tindakan Kelas PERENCANAAN membuat instrumen pengamatan untuk membantu peneliti melihat hal-hal yang terjadi selama tindakan berlangsung. Tahap yang kedua yaitu tahap tindakan.

  Tahap tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan dari isi rancangan atau perencanaan pada tahap pertama. Setelah tahap tindakan, tahap selanjutnya adalah tahap pengamatan. Tahap ini adalah tahap dimana peneliti mengamati terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Peneliti mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat. Tahap yang terakhir pada setiap siklus adalah tahap refleksi. Pada tahap ini peneliti mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukandan apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.

  Setelah tahap-tahap pada siklus pertama sudah terlaksana dan ternyata belum mencapai target yang diinginkan dengan hasil siklus tersebut, maka akan dilanjutkan pada siklus kedua. Tahap-tahap pada siklus kedua, sama dengan tahap-tahap siklus pertama yaitu mulai dari perencaanan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Siklus akan terus berlanjut jika pada akhir siklus tetap belum mencapai hasil atau target yang diharapkan.

D. Pelaksanaan Siklus

  1. Persiapan Permintaan ijin kepada Kepala SD Kanisius Gamping untuk melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut. Membuat gambaran awal mengenai kemampuan siswa kelas I dalam menulis klimat aktif dan pasif . Menyusun rencana penelitian dalam siklus-siklus. Peneliti menyiapkan silabus. Silabus dalam penelitian ini disusun berdasakan BNSP. Selain itu, peneliti juga mempersiapkan RPP, LKS, soal evaluasi dan lembar pengamatan untuk siswa yang akan digunakan dalam setiap siklus.

  Memberikan pre test untuk meyakinkan tentang kondisi awal siswa kelas I.

  2. Siklus I Siklus I terdiri dari dua pertemuan yang akan dijelaskan sebagai berikut.

  a. Perencanaan Rencana tindakan pada siklus I, pertemuan 1 adalah sebagai berikut: guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa, diminta membuat 10 kalimat aktif dan pasif dengan cara menyusun kartu kata tersebut sesuai yang didektekan guru, kelompok mendiskusikan soal dari guru, perwakilan kelompok maju ke depan menyusun kata-kata acak tersebut menggunakan kartu kata, siswa menyalin jawaban dengan menggunakan tulisan tegak bersambung di LKS, siswa dan guru menarik kesimpulan, siswa dan guru merefleksi kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung, guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam penutup.

  Setelah pertemuan 1, dilanjutkan untuk pertemuan 2. Dalam pertemuan, guru memberikan evaluasi berupa tes tertulis dengan cara guru mendektekan kata-kata acak. Kemudian siswa diminta mengurutkan kata-kata acak tersebut menjadi kalimat aktif dan pasif lalu menulisnya dengan huruf tegak bersambung. Selain itu dalam pertemuan 2, guru juga mendampingi siswa dalam melakukan refleksi.

  b. Pelaksanaan Tindakan d. Refleksi Setelah kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah selesai, peneliti mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan keberhasilan siswa dalam menguasai materi atau bahan ajar. Setelah itu, peneliti membuat kesimpulan tentang kemampuan sisawa dan membuat kesimpulan dari instrumen pengamatan. Setelah membuat kesimpulan, peneliti merancang atau memodifikasi tindakan sebagai dasar perbaikan di siklus berikutnya.

  3. Siklus II Siklus II terdiri dari pertemuan 1 dan pertemuan 2, akan dijelaskan sebagai berikut.

  a. Perencanaan Rencana tindakan pada siklus II, pertemuan 1 adalah sebagai berikut: guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa, guru menyampaikan SK dan KD yang akan dicapai serta pembelajaran kelas mengurutkan kata menggunakan kartu kata, siswa dan guru menarik kesimpulan tentang pembelajaran yang telah berlangsung, siswa dan guru merefleksi pembelajaran yang telah berlangsung, guru menutup pembelajaran dengan do dan salam penutup.

  Setelah pertemuan 1, dilanjutkan untuk pertemuan 2. Dalam pertemuan ini, guru memberi evaluasi berupa tes tertulis dengan cara guru mendektekan kata-kata acak. Kemudian siswa diminta menyusunnya menjadi kalimat aktif dan pasif lalu menulisnya dengan huruf tegak bersambung kalimat . Dalam pertemuan kedua ini, guru juga akan memberi penguatan kepada siswa yang dapat menulis kalimat aktif dan pasif secara benar dan mendampingi siswa melakukan refleksi.

  b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan yang terdapat dalam RPP (terlampir). d. Refleksi Setelah kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah selesai, peneliti melakukan mengidentifikasikan kesulitan, hambatan, dan keberhasilan siswa dalam menguasai materi atau bahan ajar. Setelah itu, peneliti membuat kesimpulan tentang kemampuan siswa, dan membuat kesimpulan dari instrumen pengamatan.

  E. Pengumpulan Data

  Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bukti untuk menyusun suatu informasi (Arikunto, 1998:114). Pengumpulan data pada siklus I dan II dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dengan cara observasi dan penilaian tes menulis kalimat aktif dan pasif.

  F. Penyusunan Instrumen

  1. Instrumen I b. Validitas isi instrumen

Tabel 3.2 Kisi-kisi Penyusunan Soal

  

Standar Kompetensi Indikator Jml No Soal Jml

Kompetensi Dasar Soal Skor

Siklus Siklus Pre

  1

  2 tes Menulis kalimat Siswa dapat 10 10 10 10

  Menulis

  sederhana yang menulis kata-

  permulaan

  didiktekan guru kata acak

  dengan huruf

  dengan huruf yang

  tegak

  tegak didiktekan bersambung bersambung guru.

  melalui

  Siswa dapat

  kegiatan dikte

  menyusun

  dan menyalin

  kata-kata acak menjadi kalimat aktif dan pasif secara tepat dalam kelompok menggunakan media kartu kata.

  Siswa dapat menyalin kalimat akif dan pasif dengan huruf tegak bersambung. tentang cara menyusun kata-kata acak. Kemudian siswa menulisnya menjadi kalimat aktif dan pasif dengan menggunakan huruf tegak bersambung.

  c. Kriteria penentuan skor Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan merupakan data kuantitaif atau skor yang diperoleh siswa, yaitu skor pre tes atau tes awal dan skor evaluasi pada tiap akhir siklus. Kriteria penilaian yang digunakan peneliti untuk menentukan skor yang diperoleh siswa akan dijelaskan pada Tabel berikut.

Tabel 3.3 Kriteria Penentuan Skor

  

No Jenis Soal Jumlah Skor/ Jumlah

Tahap Soal Poin Skor/Poin

  1 Menyusun kata-kata acak

  10

  10

  10 Pre Tes

  2 Menyusun kata-kata acak

  10

  10

  10 Siklus I

  3 Menyusun kata-kata acak

  10

  10

  10 Siklus II

  d. Lembar observasi

1) Lembar observasi siswa

  Kriteria Penilaian

  1. Ketepatan menulis kalimat Skor yang diperoleh: 1 = Jika semua kata yang diurutkan salah.

  2 = Jika salah satu kata pada tempatnya. 3 = Jika semua kata yang diurutkan benar.

  2. Bekerja dalam kelompok Skor yang diperoleh: 1 = Siswa tidak ikut berpartisipasi di dalam kelompok.

  2 = Siswa berpartisipasi pasif (hanya mengamati/menonton dan tidak membantu mengurutkan kartu kata).

  3. = Siswa berpartisipasi aktif (membantu menyusun kartu kata).

  Penilaian Terakhir = Skor Perolehan x 100% Skor Total

  Skala Penilaian: 0% - 25% = tidak baik.

Tabel 3.5 Lembar Observasi Guru

  

No Kegiatan Ya Tidak Keterangan

  1 Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.

  2 Guru menyampaikan SK dan KD yang akan dicapai serta pembelajaran yang akan dilaksanakan.

  3 Guru membagi siswa dalam kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 5 siswa

  4 Guru memulai pelajaran dengan memperlihatkan kartu kata.

  5 Guru membagi kartu kata ke tiap kelompok.

  Tiap kelompok menerima 34 kartu kata.

  6 Guru meminta kelompok untuk menulis kata- kata acak yang didektekan guru.

  7 Guru meminta kelompok untuk menulis 10 kalimat aktif dan pasif dengan menyusun kata-kata acak yang didektekan menggunakan media kartu kata yang telah diterima.

  8 Guru meminta perwakilan kelompok menyusun kartu kata di depan kelas.

  9 Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi menulis kalimat aktif dan pasif menggunakan huruf tegak bersambung secara individu dengan media kartu kata.

  10 Guru menarik kesimpulan mengenai KBM yang telah berlangsung.

G. Analisis Data

  1. Kriteria Keberhasilan

Tabel 3.7 Kriteria Keberhasilan

  Kondisi Awal Kondisi Awal Pada Akhir Siklus Siklus I Siklus II

  45% siswa yang mampu menulis kalimat aktif dan pasif secara benar (Skor mencapai KKM yang telah ditetapkan)

  65% siswa yang mampu menulis kalimat aktif dan pasif secara benar (Skor mencapai KKM yang telah ditetapkan) 80% siswa yang mampu menulis kalimat aktif dan pasif secara benar (Skor melampaui KKM yang telah ditetapkan)

  2. Analisis Data

  a. Menghitung skor yang diperoleh masing-masing siswa total nilai yang di peroleh siswa ⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯

   3

  b. Menghitung skor rata-rata kelas X=Y1+Y2+...+Y20

  N Keterangan: X adalah skor rata-rata kelas

  Y adalah skor yang diperoleh masing-masing siswa

  ⎛ D

  ∑

  ⎜ ⎟ ⎜ ⎟

  N

  ⎝ ⎠

  t = SD

  ⎛ ⎞ D ⎜⎜ ⎟⎟

  N

  1 −

  ⎝ ⎠ Keterangan : D adalah deviasi

  SD adalah standar deviasi N adalah jumlah siswa

  Jika maka hipotesis nol (

  H ) ditolak, yang berarti ada tt t

  perbedaan yang signifikan. Jika maka hipotesis nol (

  t p H ) t t diterima yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “ Peningkatan Kemampuan Menulis Kalimat Aktif dan Pasif Menggunakan Metode Kerja Kelompok dan Media Kartu Kata Siswa Kelas I SD Kanisius Gamping Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011” ini dilaksanakan selama 4 minggu, dari tanggal 30 April

  2011 – 30 Mei 2011. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah angka kuantitatif. Angka tersebut diperoleh dari analisis atas skor tes menulis kalimat aktif dan pasif dengan cara menyusun kartu kata, kemudian menulisnya menggunakan huruf tegak bersambung dan dikerjakan di dalam kelompok. Ada pun hasil tersebut dipaparkan di bawah ini.

Tabel 4.1 Kriteria Keberhasilan Siswa

  No Pencapaian Kondisi Awal Siklus I Siklus II diputuskan untuk melaksanakan siklus II. Setelah dilaksanakan siklus II, persentase siswa yang memenuhi KKM yaitu 65 adalah 85%. Pada siklus II ini kriteria keberhasilannya adalah 80% siswa memperoleh skor yang mencapai KKM yaitu 65.

  Jadi berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis kalimat aktif dan pasif menggunakan metode kerja kelompok dan media kartu kata dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis khususnya menulis kalimat aktif dan pasif. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disertakan proses sebelum diadakan tindakan dan proses pelaksanaan tindakan dalam setiap siklus beserta skor pemerolehan siswa.

  1. Pretes/ tes awal.

  Pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis kalimat aktif dan pasif menggunakan metode kerja kelompok dan media kartu kata sebelum dilakukan tindakan. Dari hasil pekerjaan siswa, peneliti dapat mengetahui sejauh mana siswa mengenal dan mampu menulis kalimat aktif dalam menulis kalimat aktif dan psif menggunakan metode kerja kelompok dan media kartu kata. Berikut ini dipaparkan nilai pretes dari 20 siswa kela I SD Kanisius Gamping.

Tabel 4.2 Hasil Pretes

  No Nama Kondisi Awal Pre tes Ketuntasan Nilai Ya Tidak

  1 Siswa

  1

  87 √

  2 Siswa

  2

  60 √

  3 Siswa

  3

  80 √

  4 Siswa

  4

  40 √

  5 Siswa

  5

  70 √

  6 Siswa

  6

  70 √

  7 Siswa

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menulis karangan dengan topik sederhana menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Kanisius Pugeran Yogyakarta semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.

0 0 135

Peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan penjumlahan dan pengurangan menggunakan metode kerja kelompok kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1 tahun pelajaran 2010/2011.

0 0 112

Peningkatan kemampuan mengarang deskripsi dengan menggunakan media visual gambar seri siswa kelas III B SD Kanisius Demangan Baru 1 semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

1 3 104

Peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita pecahan penjumlahan dan pengurangan menggunakan metode kerja kelompok kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru 1 tahun pelajaran 2010 2011

0 0 110

Peningkatan kemampuan menulis cerita siswa kelas IV SD Kanisius Kadirojo Kalasan Sleman Yogyakarta tahun pelajaran 2008/2009 dengan menggunakan media gambar seri - USD Repository

0 2 108

Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 146

Peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS dengan metode kerja kelompok bagi siswa kelas II semester 2 SD Kanisius Sorowajan tahun pelajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 107

Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri siswa kelas III SD Kanisius Sengkan tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 94

Meningkatkan keterampilan perkalian bilangan cacah dengan menggunakan media matriks dalam pembelajaran matematika bagi siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran pada semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 213

Peningkatan kemampuan penggunaan tanda baca dalam menulis melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV SD Kanisius Totogan semester I tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 170