Meningkatkan keterampilan perkalian bilangan cacah dengan menggunakan media matriks dalam pembelajaran matematika bagi siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran pada semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERKALIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MATRIKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SD KANISIUS GANJURAN PADA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : KRISTINA RETNO WULANDARI NIM : 071134089 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERKALIAN BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MATRIKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SD KANISIUS GANJURAN PADA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : KRISTINA RETNO WULANDARI NIM : 071134089 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan
mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu”( Matius 7:7 )
“Jangan biarkan setiap orang yang datang
padamu, pergi tanpa merasa lebih baik dan lebih
bahagia. Jadilah ungkapan hidup dari kebaikan
Allah. Kebaikan dalam wajah, kebaikan dalam
mata dan kebaikan dalam senyum. (Bunda Teresa)Kekuatan terbesar berasal dari kita sendiri,
segala ketakutan, kelemahan, keputusasaanakan
hilang asalkan kita percaya diri dan percaya
pada Yesus dan BapaPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Persembahan
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
1. Bapa, Yesus dan Bunda Maria yang slalu
menyertaiku setiap langkahku
2. Ayah dan ibuku juga nenek tercinta. Kasih
sayang dan bimbinganmu senantiasa akurasakan dan tidak akan pernah pupus oleh
waktu
3. Adikku Theresia Yully Dwi Astuti, yang aku
sayangi. Mbak akan berdoa agar adik akan selalu bahagia di surga4. Andi Setyawan yang selalu mendukung dan menemani ku setiap langkah
5. Almamaterku Universitas Sanata Dharma
6. Keluarga dan sahabatku yang selalu membantuku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 April 2011 Penulis Kristina Retno Wulandari NIM. 071134089 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Kristina Retno Wulandari Nomor Mahasiswa : 071134089
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah dengan
Menggunakan Media Matriks dalam Pembelajaran Matematika bagi Siswa
Kelas IV SD Kanisius Ganjuran pada Semester I Tahun Pelajaran 2010/2011
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mangalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan dan, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 11 April 2011 Yang menyatakan ( Kristina Retno Wulandari ) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PERKALIAN
BILANGAN CACAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MATRIKS
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV
SD KANISIUS GANJURAN PADA SEMESTER I
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Kristina Retno Wulandari
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2011
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian itu adalah meningkatkan keterampilan siswa dalam menghitung hasil perkalian bilangan dengan menggunakan media matriks.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun ajaran 2010/2011. Penelitian Tindakan Kelas itu dilaksanakan sesuai dengan tahap-tahap dalam suatu siklus. Siklus ini terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. PTK ini terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan diakhir siklus diberi tes secara individu untuk mengetahui hasil belajar siswa selama dalam pelajaran matematika pokok bahasan perkalian dengan menggunakan media matriks. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan tes. Teknik analisis data dengan deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media matriks dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam perkalian bilangan dikelas IV SD Kanisius Ganjuran tahun ajaran 2010/2011. Peningkatan keterampilan siswa ditandai dengan nilai rata-rata siswa pada pretes 45,3 meningkat pada akhir siklus pertama menjadi 65,2 dan menjadi 75,61 pada akhir siklus II. Sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM pada pretes adalah 25%, pada akhir siklus I adalah 63%, dan pada akhir siklus II adalah 86%.
Kata kunci : keterampilan perkalian bilangan, media matriks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
INCREASING THE NUMBER MULTIPLICATION SKILL BY USING
MATRIX MEDIA IN MATHEMATICS LEARNING FOR THE FOURTH
GRADE STUDENTS IN SD KANISIUS GANJURAN ON FIRST
SEMESTER IN THE SCHOOL YEAR OF 2010/2011
By
Kristina Retno Wulandari
Sanata Dharma University
2011
The usage of teaching media is suggested to be planned systematically in order to make the teaching process runs effectively. The research is a Classroom Action Research. The subject of this research was all of the fourth grade students of SD Kanisius Ganjuran academic year
2010/2011. This classroom Action Research was conducted by doing the cycle analysis of the four steps that were planning, doing, observation,and reflecting in this classroom Action Research there were two cycles. There were two meetings in each cycle, and in the end of the cycle the students were given individually test to know the result of the student mastery of the multiplication material using matrix media. Data collection technique was observation. Data analysis techniques were descriptive qualitative and quantitative.
The result of the research showed that matrix media could be used to increase the fourth grade students. In number multiplication in SD Kanisius Ganjuran of academic year 2010/2011. The increase of the students skill snowed by the students average score of the pre-test were 45,3 increased in the end of the first cycle became 64,7 and became 75,8 in the end of the second cycle. Nevertheless the percentage of the students who were able to pass the “KKM” of the pre-test was 25%, in the end of the first cycle was 63% and in the end of the second cycle was 80%.
Kata kunci: keterampilan perkalian bilangan, media matriks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis haturkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kasih, karena berkat Kemurahan rahmat dan kasihnya, Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Lebih utama tugas ini dilakukan sebagai usaha untuk memenuhi kompetensi guru berupa kemampuan penguasaan bidang studi, memahami peserta didik, pembelajaran peserta didik dan pengembangan kepribadian.
Penulisan Skripsi ini dapat terselesaikan karena kebaikan, dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan tulus hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. T. Sarkim, M. Ed, Ph. D. selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
2. Drs. Puji Purnomo, M. Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma,
3. Drs. T. Wakiman, M. Pd. dan Drs. Puji Purnomo, M. Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk, arahan dan saran yang sangat berguna bagi penulis,
4. Para dosen, karyawan PGSD, dan petugas perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang secara langsung telah memberikan kontribusi yang berarti sehingga penulis dapat menemukan buku sumber untuk penulisan skripsi ini.
5. Keluargaku Bapak, Mama, dan Simbok, pakdhe Jumadi yang selalu memberikan kasih sayang yang tiada batasnya untuk aku selama ini sehingga aku tidak kekurangan apapun. Retno akan selalu sayang dengan kalian selamanya,
6. Andi Setyawan, terima kasih atas kesabaranmu dalam mendampingiku, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sampai saat ini. Engkau telah memberikan sentuhan indah dan kebahagiaan pada hari-hariku,
7. FX. Sukaryono A. Ma. Pd. selaku kepala sekolah SD Kanisius Ganjuran yang telah memberikan saya izin dan bantuannya sehingga sangat mendukung bagi penulis,
8. Guru-guru sejawat di SD Kanisius Ganjuran, yang telah memberikan semangat bagi penulis,
9. Petugas perpustakaan
10. Saudara-saudaraku tercinta, mas Ardi, mbak Risti, Dessy, Anis, Indra, Andreas, yang selalu menemaniku dan membantu aku saat aku susah maupun senang. Trimakasih
11. Teman seperjuanganku, Hestu dan Heni terima kasih atas kebersamaannya melalui suka duka dalam menyelesaikan skripsi ini, dan
12. Teman sejawat Atas semua itu, penulis hanya dapat memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa semoga kebaikan mereka mendapat balasan yang setimpal.
Namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan ini karena terbatasnya kemampuan penulis. Besar harapan penulis dengan adanya penyusunan penulisan Skripsi ini semoga bermanfaat bagi siapa saja yang menaruh minat terhadap pendidikan budi pekerti.
Akhirnya penulis akan selalu menerima dengan senang hati apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyempurnaan Skripsi ini.
Yogyakarta, 11 April 2011 Penulis
Kristina Retno Wulandari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman Halaman Judul . .................................................................................................. i Halaman Persetujuan Pembimbing ................................................................... ii Halaman Pengesahan ........................................................................................ iii Motto ................................................................................................................. . iv Persembahan ..................................................................................................... . v Pernyataan Keaslian Karya ................................................................................ vi Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ................................................ vii Abstrak .............................................................................................................. viii Abstract ............................................................................................................. ix Kata Pengantar .................................................................................................. x Daftar Isi ........................................................................................................... xii Daftar Tabel ...................................................................................................... xv Daftar Lampiran ................................................................................................ xvi BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................
1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................
4 C. Pembatasan Masalah .................................................................
5 D. Rumusan Masalah .....................................................................
5 E. Tujuan Penelitian .......................................................................
5 F. Manfaat Penelitian .....................................................................
6 G. Definisi Operasional Variabel ...................................................
6 BAB II. KAJIAN TEORI ...............................................................................
8 A. Hakikat Matematika ..................................................................
8 B. Pengertian Belajar Matematika .................................................
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Keterampilan ............................................................................. 18
E. Perkalian .................................................................................... 19
1. Pengertian Perkalian .......................................................... 19
2. Perkalian Dasar .................................................................. 20
3. Perkalian Mendatar ........................................................... .. 21
4. Perkalian Bersusun ............................................................. 21
F. Keterampilan Perkalian ............................................................. 22
1. Pengertian Keterampilan Perkalian ................................... 22
2. Meningkatkan Keterampilan Perkalian ............................. 23
G. Media ......................................................................................... 24
1. Pengertian Media ............................................................... 24
2. Jenis-Jenis Media ............................................................... 26
3. Kriteria-kriteria dalam Memilih Media ............................. 28
4. Alasan Pemilihan Media Matriks ...................................... 31
5. Media Matriks .................................................................... 31
6. Perkalian dengan Batang Napier ....................................... 35
H. Perbedaan dan Persamaan Antara Media Matriks dengan Batang Napier ............................................................................ 39
I. Penelitian yang Relevan ............................................................ 40 J. Kerangka Berfikir ...................................................................... 40 K. Hipotesis Tindakan .................................................................... 41
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................. 43 A. Pendekatan Penelitian ................................................................ 43 B. Setting Penelitian ....................................................................... 44 C. Model penelitian atau Rancangan Penelitian Tindakan ............ 45
1. Rencana .............................................................................. 46
2. Tindakan dan Observasi ..................................................... 47
3. Refleksi .............................................................................. 48
4. Revisi Rancangan/Revies Plan .......................................... 48
D. Teknik Monitoring dan Evaluasi ............................................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 54
G. Instrumen Penelitian .................................................................. 56
H. Teknik Analisis Data ................................................................. 61
I. Indikator Keberhasilan .............................................................. 63
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 64 A. Observasi Awal ......................................................................... 64 Pretes .........................................................................................
65 B. Tindakan Penelitian…………………………………………… 66
1. Siklus 1 ................................................................................ 66
2. Siklus 2 ................................................................................ 74
C. Pembahasan ............................................................................... 79
D. Keterbatasan .............................................................................. 85
BAB V. PENUTUP ........................................................................................ 86 A. Kesimpulan ................................................................................ 86 B. Saran .......................................................................................... 87 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 88 LAMPIRAN ...................................................................................................... 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perkalian Batang Napier ................................................................. 36
Tabel 2.1 Rincian Soal Evaluasi Masing-masing Siklus I .............................. 59Tabel 2.2 Rincian soal Evaluasi Masing-masing Siklus II ............................. 60Tabel 3.1 Kisi-kisi tes Tertulis Siklus 1 .......................................................... 60Tabel 3.2 Kisi-kisi tes Tertulis Siklus 2 .......................................................... 60Tabel 4 Indikator Ketercapaian Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2 ......... 61 Tabel 5 Hasil Analisis Nilai Pretes Keterampilan Perkalian Bilangan ........ 65 Tabel 6 Jadwal Pelaksanaan Tindakan Siklus I ........................................... 68 Tabel 7 Hasil Analisis Evaluasi Keterampilan Perkalian Bilangan Siklus I 72 Tabel 8 Jadwal Pelaksanaan Tindakan Siklus II .......................................... 75 Tabel 9 Hasil Analisis Evaluasi Keterampilan Perkalian Bilangan Siklus II 78 Tabel 10 Ringkasan Hasil Penelitian ............................................................. 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
1.1 Silabus ................................................................................................. 92
1.2 RPP Siklus I Pertemuan 1 .................................................................... 94
1.3 RPP Siklus I Pertemuan 2 .................................................................... 96
1.4 RPP Siklus II Pertemuan 1 .................................................................. 98
1.5 RPP Siklus II Pertemuan 2 .................................................................. 100 Lampiran 2
2.1 Lembar Kerja Pretes ........................................................................... 102
2.2 Kunci Jawaban Pretes ......................................................................... 104
2.3 Lembar Kerja Siklus I Pertemuan 1 ................................................... 106
2.4 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siklus I Pertemuan 1 .......................... 109
2.5 Lembar Kerja Siklus I Pertemuan 2 ................................................... 111
2.6 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siklus I Pertemuan 2 .......................... 114
2.7 Lembar Evaluasi Siklus I .................................................................... 116
2.8 Kunci Jawaban Lembar Evaluasi Siklus I .......................................... 119
2.9 Lembar Kerja Siklus II Pertemuan 1 ................................................... 121
2.10 Kunci Jabawan Lembar Kerja Siklus II Pertemuan 1 ......................... 124
2.11 Lembar Kerja Kelompok ................................................................... 126
2.12 Kunci Jawaban Lembar Kerja Kelompok ......................................... 129
2.13 Evaluasi Siklus II ............................................................................... 131
2.14 Kunci Jawaban Evaluasi Siklus II ..................................................... 134 Lampiran 3
3.1 Data Nilai Pretes .................................................................................. 136
3.2 Data Nilai Siklus I Pertemuan 1 .......................................................... 137
3.3 Data Nilai Siklus I Pertemuan 2 .......................................................... 138
3.4 Data Nilai Evaluasi Siklus I ................................................................. 139
3.5 Data Nilai Siklus II Pertemuan 1 ......................................................... 140
3.6 Data Nilai Siklus II Pertemuan 2 ......................................................... 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.8 Data Nilai Pretes, Evaluasi Siklus I, Evaluasi Siklus II ...................... 143
3.9 Data anggota Kelompok pada Siklus II Pertemuan 2 .......................... 144 Lampiran 4
4.1 Pedoman Wawancara .......................................................................... 145
4.2 Lembar Wawancara ............................................................................. 146 Lampiran 5
5.1 Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ... 148
5.2 Lembar Pengamatan Tingkah Laku Siswa Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ........................................................................................ 150
5.3 Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 . 152
5.4 Lembar Pengamatan Tingkah Laku Siswa Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 ........................................................................................ 154
5.5 Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 156
5.6 Lembar Pengamatan Tingkah Laku Siswa Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 ........................................................................................ 158
5.7 Lembar Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 160
5.8 Lembar Pengamatan Tingkah Laku Siswa Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 ........................................................................................ 162
5.9 Hasil Wawancara Dengan Siswa ........................................................ 164 Lampiran 6
6.1 Contoh LKS Yang Dikerjakan Siswa ................................................ 170
6.2 Surat Permohon Izin Penelitian Dari Kampus .................................... 190
6.3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Dari Sekolah ............ 191
6.4 Foto-foto ............................................................................................. 192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu matematika sangatlah penting bagi kehidupan sehari-hari. Maka dari
itu, hendaknya setiap individu mampu mengerti dan memahami, juga mengaplikasi mata pelajaran matematika. Namun matematika sendiri bukanlah merupakan mata pelajaran yang mudah bagi kebanyakan orang. Bahkan para guru menyadari bahwa siswa juga mengalami hal yang sama. Menurut Suwarsono (1982), dalam Pendidikan Dasar maupun Sekolah Menengah para guru pada umumnya menyadari banyak konsep dan prinsip dalam matematika yang sulit dikuasai oleh siswa. Konsep dan prinsip yang tidak dikuasai tersebut, mengakibatkan siswa kurang memiliki keterampilan dalam menyelesaikan soal-soal dengan baik.
Dalam proses pembelajaran matematika yang selama ini dilaksanakan oleh guru adalah pembelajaran konvensional pembelajaran tanpa menggunakan media yaitu guru menjadi pusat pembelajaran sehingga proses pembelajaran hanya berlangsung satu arah, yaitu guru memberikan materi kepada siswa sedangkan siswa hanya mendengarkan dan mencatat saja. Dengan proses pembelajaran seperti ini, siswa mempunyai kecenderungan bersifat pasif, mereka akan lebih banyak menunggu sajian guru daripada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mencari dan menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.
Berdasarkan hasil observasi awal di kelas IV SD Kanisius Ganjuran Bambanglipuro, Bantul diketahui bahwa pada saat pembelajaran matematika berlangsung guru menggunakan metode pembelajaran konvensional. Guru menjelaskan materi yang telah disiapkan, siswa memperhatikan guru dan mengerjakan soal-soal. Sebagian siswa kurang menunjukkan ketertarikan terhadap matematika. Mereka cenderung tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru, beberapa siswa menyibukkan diri berbicara dengan temannya, bermain, dan melakukan aktivitas yang menunjukkan ketidaktertarikan terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
Pada umumnya kurangnya ketertarikan siswa terhadap pelajaran Matematika disebabkan oleh anggapan bahwa Matematika itu sulit. Berawal dari anggapan inilah siswa merasa malas dan enggan belajar matematika, terutama bagi siswa Sekolah Dasar (SD) yang masih dalam berpikir konkrit. Kesulitan belajar Matematika juga dapat disebabkan pembelajaran kurang bermakna, siswa belum aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran sehingga pemahaman siswa tentang konsep-konsep matematika masih lemah.
Berdasarkan hasil wawancara guru kelas IV SD Kanisius Ganjuran, Bambanglipuro, Bantul diperoleh informasi bahwa kemampuan siswa dalam memahami Matematika khususnya materi perkalian masih rendah. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai hasil belajar Matematika semester 1 tahun ajaran 2009/2010 dalam ulangan harian dengan persentase siswa yang mencapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KKM adalah 54,8%. Dan sekolah mengharapkan siswa dapat mencapai nilai matematika sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal 60. Hal ini disebabkan karena siswa belum mampu memahami materi perkalian.
Upaya meningkatkan keterampilan pada pembelajaran matematika dapat dilakukan dengan berbagai media pembelajaran. Dengan menggunakan media pembelajaran diharapkan operasi hitung perkalian bilangan cacah dapat mudah dipahami. Kenyataan di lapangan masih banyak siswa yang kurang terampil dalam mengerjakan operasi hitung perkalian bilangan cacah yaitu perkalian bilangan dua angka dengan bilangan dua angka maupun bilangan yang lebih besar. Hal ini bisa disebabkan karena siswa masih belum hafal hasil perkalian dasar bilangan 0 sampai 9, maupun kurang teliti dalam pengerjaan hitung perkalian bilangan cacah.
Salah satu cara untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran matematika adalah guru dapat menggunakan media yang dapat membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi yang diberikan. Media matriks, merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat menciptakan kondisi belajar aktif kepada siswa. Media matriks merupakan media yang dapat digunakan untuk mendampingi siswa dalam menemukan hasil perkalian dengan benar dalam waktu yang cepat.
Dengan media ini diharapkan siswa menjadi lebih aktif saat mengikuti pembelajaran matematika, sehingga keterampilannya dalam pembelajaran matematika dapat meningkat yang akan memacu pada penguasaan konsep perkalian bilangan cacah siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Melihat masih rendahnya keterampilan siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran, Bambanglipuro, Bantul dalam pembelajaran matematika, maka peneliti merasa tertarik untuk menerapkan media matriks sebagai salah satu upaya untuk Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Cacah
dengan Menggunakan Media Matriks dalam Pembelajaran Matematika bagi Siswa Kelas IV SD Kanisius Ganjuran pada Semester 1 Tahun Ajaran 2010 / 2011 yang nantinya akan menempuh ujian. Dengan harapan
melalui penerapan media ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan keterampilannya dalam mengerjakan soal-soal ujian dan akhirnya mampu mencapai hasil belajar yang lebih baik.
B. Identifikasi Masalah Dilihat dari latar belakang masalah, maka beberapa masalah yang masih dihadapi siswa adalah:
1. Siswa masih merasa kesulitan/ketakutan saat mengikuti pelajaran matematika.
2. Siswa kurang terampil dalam menghitung perkalian bilangan cacah terutama bilangan dua angka dengan bilangan dua angka maupun bilangan yang lebih besar.
3. Untuk meningkatkan keterampilan perkalian bilangan cacah salah satu media yang dapat digunakan adalah media matriks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Pembatasan masalah Agar lebih terarah dan sesuai dengan tujuan maka penelitian ini dibatasi mengenai pembelajaran matematika degan menggunakan media matriks untuk meningkatkan keterampilan perkalian bilangan cacah yaitu perkalian antara bilangan dua angka dengan bilangan dua angka maupun bilangan yang lebih besar bagi siswa kelas IV SD Kanisius Ganjuran, Bambanglipuro, Bantul.
D. Rumusan masalah Pembelajaran yang akan diteliti dibatasi pada pembelajaran matematika dengan menggunakan media matriks, sedangkan materinya dibatasi pada materi menghitung hasil perkalian suatu bilangan. Kompetensi dasar: melakukan operasi perkalian dan pembagian. Oleh karena itu masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut:
Apakah keterampilan siswa dalam menghitung hasil perkalian bilangan cacah dapat meningkat setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media matriks?
E. Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menghitung hasil perkalian bilangan dengan menggunakan media matriks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Manfaat penelitian
1. Bagi peneliti sendiri
a. Dapat membuka wawasan baru tentang media pembelajaran yang dapat digunakan khususnya pada perkalian bilangan.
b. Memiliki alternatif dalam penggunaan media pembelajaran.
2. Bagi siswa Siswa lebih terbantu dalam menghitung hasil perkalian bilangan, sehingga diharapkan siswa dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam mencari hasil kali bilangan.
3. Bagi guru lain
a. Dapat mengetahui efektifitas penggunaan media yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
b. Dapat termotivasi untuk melakukan penelitian maupun pembelajaran dengan media yang sama ataupun media yang lain, pada mata pelajaran yang lain, materi yang lain, dan di kelas yang lain pula.
G. Definisi Operasional Variabel
1. Keterampilan Perkalian Bilangan Keterampilan perkalian bilangan berarti siswa dapat mengerjakan soal perkalian bilangan dengan benar dalam waktu yang cepat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diwujudkan dalam bentuk nilai setelah siswa mengerjakan tes yang disesuaikan dengan materi perkalian bilangan.
2. Meningkatkan Keterampilan Perkalian Bilangan Keterampilan perkalian bilangan dapat meningkat, apabila siswa dapat mengerjakan perkalian antar bilangan dalam waktu yang lebih cepat dari pada yang sebelumnya dan hasil tes yang diperoleh siswa lebih tinggi dibandingkan pada hasil tes sebelumnya.
3. Media Matriks Media matriks dapat dibuat dari papan triplek atau bisa pula dari kertas yang tebal. Kemudian dibuat petak-petak seperti matriks. Petak- petak dibagi dua menurut garis diagonal. Selanjutnya media ini dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa ditempeli angka-angka. Bilangan pengali ditulis di baris paling atas dan bilangan terkali ditulis pada kolom paling kiri. Hasil perkalian ditulis di dalam petak yang dibagi menjadi dua menurut diagonal yang sesuai. Bagian atas diagonal untuk menulis puluhan dan bagian bawah diagonal untuk menulis satuan. Hasil akhir diperoleh dengan cara menjumlahkan petak yang sesuai secara menyilang menurut diagonal dari sudut kanan atas ke sudut kiri bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Matematika Definisi dari matematika tidak dapat diterangkan secara pasti dan singkat. Banyak pendapat yang dapat mengungkapkan pengertian matematika, dimana satu sama lain saling melengkapi. Poewodarminto (1995:6), mata pelajaran matematika adalah kumpulan
bahan kajian dan simbolik yang terbagi dalam aritmatika, aljabar, geometri, trigonometri, statistik dan kalkulus, yang memberi bekal kemampuan kepada manusia untuk berpikir logis dan kritis.
Menurut Ruseffendi (1980:15), matematika dalam bekal studi yang dapat membantu pembentukan pribadi agar mempunyai bersifat kritis, kreatif, ilmiah, jujur, hemat, disiplin, dan tekun. Matematika merupakan salah satu bidang eksakta yang paling mendasar, salah satu fungsi matematika adalah sebagai salah satu unsur masukan instrumental yang memiliki objek dasar dalam mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
Menurut Jujun S. Sumantri (1985:63), matematika adalah bahasa yang dilambangkan dengan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin disampaikan. Lambang-lambang matematika secara finansial yang baru, mempunyai arti setelah sebuah makna yang diberikan kepadanya, tanpa itu maka matematika merupakan kumpulan rumus yang mati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah suatu bahasa yang dilambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin disampaikan hingga dapat membantu dalam pembentukan pribadi siswa yang bersifat kritis, kreatif, ilmiah, jujur, hemat, disiplin, dan tekun yang terbagi dalam aritmatika, aljabar, geometri, trigonometri, statistik dan kalkulus.
B. Pengertian Belajar Matematika Dalam keseluruhan proses pendidikan di kelas, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Jadi berhasil tidaknya suatu tujuan belajar mengajar sangat tergatung pada proses belajar yang dialami oleh siswa.
Berikut ini akan dibahas tentang pengertian belajar matematika, prinsip- prinsip belajar matematika, dan faktor-faktor belajar juga kemampuan berhitung.
1. Pengertian Belajar Matematika Ada beberapa pengertian dari belajar. Menurut Winkel (1996: 53), belajar adalah aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Morgan (Purwanto 1984: 90) mengartikan belajar sebagai setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Gagne (Tambunan, 1987:325), belajar matematika mempunyai dua objek, yaitu objek langsung dan objek tidak langsung.
Objek langsung adalah belajar matematika dengan menggunakan benda- benda kongkret (yang dapat langsung dilihat oleh siswa). Sedangkan belajar matematika dengan objek yang tidak langsung adalah kemampuan menyelidiki dan kemampuan memecahkan masalah sendiri, bersikap positif terhadap matematika, tahu bagaimana belajar, dan operasi terhadap struktur matematika. Objek langsung belajar matematika merupakan materi dari pelajaran matematika itu sendiri. Menurut Gagne belajar matematika meliputi fakta, keterampilan, konsep, dan aturan, sehingga apabila terjadi kesulitan dalam mempelajari keempat objek tidak langsung tersebut.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses ditimbulkannya/diubahnya perilaku seseorang (misalnya dari tidak tahu menjadi tahu) yang bersifat relatif menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat dengan menggunakan objek langsung maupun tidak langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Prinsip-Prinsip Belajar Matematika Ada beberapa prinsip belajar yang dijadikan suatu pegangan dalam melaksanakan proses belajar-mengajar. Menurut Tabrani, dkk
(1992: 20), prinsip-prinsip belajar tersebut adalah:
a. Prinsip motivasi Motiv adalah daya dari dalam pribadi seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Pendidik harus selalu menyelidiki motiv pendorong dari dalam diri seorang siswa yang rajin belajar maupun dari diri siswa yang malas belajar. Di sini pendidik hendaknya berperan sebagai pendorong atau motivator, motivasi dibagi menjadi dua yaitu: motivasi dari diri siswa (internal) dan motivasi dari luar diri siswa (eksternal). Motivasi dalam diri siswa dapat diciptakan dengan menimbulkan perasaan ingin tahu, sikap, minat dan keinginan untuk mencoba, sedangkan motivasi dari luar diri siswa dapat dilakukan dengan memberikan pujian, penugasan untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Motivasi sangat menentukan hasil belajar karena tanpa adanya motivasi, prestasi yang dicapai oleh siswa tidak dapat maksimal.
b. Prinsip latar atau konteks Siswa mempelajari suatu objek yang baru, dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.Oleh karena itu pendidik harus menyelidiki/memilih kira-kira pengetahuan, keterampilan, sikap, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengalaman apa yang telah dimiliki oleh para siswa. Perolehan ini dihubungkan dengan tahap pelajaran baru yang akan dipelajari oleh siswa, misalnya seorang pendidik yang akan mengajarkan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 50, maka sebaiknya pendidik mengaitkan dengan pengalaman para siswa dengan suatu alat yang kongkret seperti: lidi, sedotan, kerikil, gambar tiruan, yang ada di sekolah dan sekitar rumahnya sehingga para siswa akan lebih mudah menangkap dan memahami bahan pelajaran yang baru.
c. Prinsip hubungan sosial atau sosialisasi Dalam belajar siswa harus dilatih untuk bekerjasama dengan teman-teman sebaya, dapat berkomunikasi dengan teman-teman sebaya, pendidik maupun orang tua, dapat menghargai perbedaan pendapat, misalnya dengan diskusi suatu masalah matematika.
Latihan kerjasama, berkomunikasi, menghargai pendapat sangat penting dalam proses pembentukan kepribadian siswa dan dapat membantu proses belajar mengajar sehingga dapat tercipta pembelajaran yang menyenangkan.
d. Prinsip perbedaan perseorangan atau individu Setiap siswa mempunyai perbedaan perorangan, misalnya: dalam hal kepintaran, kegemaran, bakat, sikap, kebiasaan, maupun latar belakang keluarga. Maka seorang pendidik tidak boleh memperlakukan siswa seolah-olah semua siswa itu sama. Jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perbedaan setiap siswa dipelajari dan dimanfaatkan dengan tepat keberhasilan belajar siswa dapat dikembangkan e. Prinsip menentukan
Para pendidik tidak perlu memberikan seluruh informasi kepada siswa. Namun berilah kesempatan pada diri siswa, untuk mencari dan menentukan sendiri informasi tersebut dengan yang ada di dalam diri siswa. Informasi yang benar-benar mendasar dan memancing siswa untuk “menggali” informasi yang lain. Jika siswa diberikan peluang untuk mencari dan menentukan sendiri maka mereka dapat membuat kegiatan belajar yang tidak membosankan.
f. Prinsip memecahkan masalah Seluruh kegiatan siswa terarah jika didorong untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Guna mencapai tujuan tersebut para siswa dihadapkan pada situasi bermasalah agar mereka dapat peka untuk mencari cara melihat masalah, merumuskan masalah, dan memecahkan masalah sesuai dengan kemampuan siswa.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar Matematika Prinsip-prinsip belajar hanyalah sebagai petunjuk umum untuk belajar. Apabila tujuan belajar berbeda maka dengan sendirinya cara belajar juga harus berbeda. Contohnya: belajar untuk memperoleh sikap berbeda dengan belajar untuk memperoleh pengetahuan. Perubahan sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat kita lihat (bersifat kongkret), sedangkan perubahan/perkembangan pengetahuan tidak dapat dilihat secara langsung (bersifat tidak kongkret).
Oleh karena itu belajar yang efektif dipengaruhi oleh faktor-faktor kondisi yang ada.
Menurut Tabrani, dkk (1992:23), faktor-faktor belajar adalah:
a. Siswa harus melakukan banyak kegiatan dengan melibatkan panca indera mereka, seperti melihat, mendengar, meraba/memegang, merasakan, maupun mencium dan juga kegiatan yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan sikap, kebiasaan, minat dan lain-lain.
b. Pengalaman masa lampau (bahan apersepsi) dan pengertian- pengertian yang telah dimiliki oleh siswa besar peranannya dalam proses belajar mengajar. Pengalaman dan pengertian itu menjadi dasar untuk menerima pegalaman-pengalaman baru dan pengertian- pengertian baru.
c. Faktor kesiapan belajar. Siswa yang telah siap dalam kegiatan belajar akan lebih mudah dan berhasil.
d. Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat dapat mendorong siswa untuk belajar lebih baik daripada yang belajar tanpa minat.
Karena hanya siswa yang dapat mengembangkan minat belajarnya, dan orang lain tidak dapat melakukannya karena minat merupakan masalah pribadi. Minat ini dapat timbul apabila siswa tertarik dengan sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sesuatu yang makna dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya.
Namun apabila minat itu tidak disertai dengan usaha yang baik maka belajar juga sulit berhasil.
e. Faktor fisiologis. Kondisi badan siswa yang belajar sangat berpengaruh dalam proses belajar. Misalnya badanya lemah/lemas maupun sakit dapat menyebabkan perhatian siswa atau konsentrasi siswa tidak maksimal. Oleh karena itu faktor fisiologis sangat menentukan berhasil tidaknya siswa belajarnya.
f. Faktor intelektual. Siswa yang cerdas dapat lebih berhasil dalam kegiatan belajar karena siswa lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran dan lebih mudah mengingat pelajaran. Siswa yang cerdas lebih mudah berfikir kreatif dan cepat mengambil keputusan.
C. Kemampuan Berhitung Menurut Pandoyo (1977: 19), berhitung merupakan cabang matematika yang berkenaan dengan sifat dan hubungan bilangan dengan perhitungan terutama menyangkut penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengakaran dan penarikan logaritma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Secara sistematis alur operasi hitung adalah: Penjumlahan Pengurangan Perkalian Pembagian Perpangkatan Penarikan akar Penarikan logaritma : Berkebalikan