Analisis sikap penabung terhadap tingkat bunga, pelayanan, dan fasilitas ditinjau dari jenis pekerjaan, tingkat penghasilan dan jarak tempat tinggal : studi kasus pada Bank BRI unit Gantiwarno - USD Repository
ANALISIS SIKAP PENABUNG TERHADAP TINGKAT
BUNGA, PELAYANAN, DAN FASILITAS DITINJAU DARI
JENIS PEKERJAAN, TINGKAT PENGHASILAN DAN
JARAK TEMPAT TINGGAL
STUDI KASUS PADA BANK BRI UNIT GANTIWARNO
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
RUCI PERWITASARI
051334025
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“HARI ESOK HARUS LEBIH BAIK DARI HARI INI”
Skripsi ini kupersembahkan untuk, Bapak dan Ibu, yang sudah membiayai hidupku hingga saat ini.Simbah yang dengan sabar merawat aku sejak kecil. Mas Nug tercinta, terima kasih atas cinta dan kesetiaannya.
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 14 Januari 2010 Penulis Ruci Perwitasari
ABSTRAK
ANALISIS SIKAP PENABUNG TERHADAP TINGKAT BUNGA,PELAYANAN, DAN FASILITAS DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN, TINGKAT PENGHASILAN, DAN JARAK TEMPAT TINGGAL
Studi Kasus pada Bank BRI Unit Gantiwarno Ruci Perwitasari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2009 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada: (1) perbedaan sikap penabung terhadap tingkat bunga, pelayanan, dan fasilitas ditinjau dari jenis pekerjaan; (2) perbedaan sikap penabung terhadap tingkat bunga, pelayanan, dan fasilitas ditinjau dari tingkat penghasilan; (3) perbedaan sikap penabung terhadap tingkat bunga, pelayanan, dan fasilitas ditinjau dari jarak tempat tinggal.
Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2009. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh nasabah yang memanfaatkan produk tabungan pada Bank BRI Unit Gantiwarno, Klaten. Jumlah sampel penelitian sebanyak 248 nasabah yang diambil dengan menggunakan teknik aksidental sampling. Teknik analisis data adalah Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) tidak ada perbedaan sikap
penabung terhadap tingkat bunga ditinjau dari jenis pekerjaan
2 hitung 2 tabel ( 4,878 < 9,488 ); (2) tidak ada perbedaan sikap penabung terhadap χ χ2
hitung 2 tabel pelayanan ditinjau dari jenis pekerjaan ( 2,187 < 9,488 ); (3) tidak adaχ χ perbedaan sikap penabung terhadap fasilitas ditinjau dari jenis pekerjaan 2 hitung 2 tabel ( 2,493 < 9,488 ); (4) tidak ada perbedaan sikap penabung terhadap
χ χ 2 hitung 2 tabel tingkat bunga ditinjau dari tingkat penghasilan ( 6,001 < 7,815 ); (5)
χ χ tidak ada perbedaan sikap penabung terhadap pelayanan ditinjau dari tingkat 2 hitung 2 tabel
penghasilan ( 3,261 < 7,815 ); (6) tidak ada perbedaan sikap
χ χ
penabung terhadap fasilitas ditinjau dari tingkat penghasilan
2 hitung 2 tabel ( 3,288 < 7,815 ); (7) ada perbedaan sikap penabung terhadap tingkatχ χ 2 hitung 2 tabel bunga ditinjau dari jarak tempat tinggal ( 87 , 351 > 7,815 ); (8) ada
χ χ perbedaan sikap penabung terhadap pelayanan ditinjau dari jarak tempat tinggal 2 hitung 2 tabel (
10 , 467 > 7,815 ); (9) ada perbedaan sikap penabung terhadap χ χ 2 hitung 2 tabel fasilitas ditinjau dari jarak tempat tinggal ( 10 , 363 > 7,815 ).
χ χ
ABSTRACT AN ANALYSIS OF CUSTOMERS’ ATTITUDE TOWARDS THE
INTEREST RATE, SERVICE, AND FACILITIES PERCEIVED FROM KIND OF OCCUPATION, THE INCOME POINT OF VIEW, AND HOME DISTANCE
A Case Study at Bank Rakyat Indonesia Unit Gantiwarno, Klaten, Central Java Ruci Perwitasari Sanata Dharma University Yogyakarta
2009 The aims of this research are to know whether there is any: (1) difference of customers’ attitude towards the interest rate, service, and facilities perceived from kind of occupation; (2) difference of customers’ attitude towards the interest rate, service, and facilities perceived from the income point of view; (3) difference of customers’ attitude towards the interest rate, service, and facilities perceived from home distance.
The research done in October 2009. Data collection techniques were interview, documentation, and questionnaire. The population of this research were all of customers who used to save their money in Bank BRI Unit Gantiwarno, Klaten. The samples of the research were 248 customers taken by using the accidental sampling technique. The technique of data analysis was Chi-Square Test.
The result of this research shows that: (1) there isn’t any difference of customers’ attitude towards the interest rate perceived from kind of occupation 2 count table 2 ( 4,878 < 9,488 ); (2) there isn’t any difference of customers’ attitude χ χ
towards the service perceived from kind of occupation
2 count table 2 ( 2,187 < 9,488 ); (3) there isn’t any difference of customers’ attitudeχ χ
towards the facilities perceived from kind of occupation
2 count table 2 ( 2,493 < 9,488 ); (4) there isn’t any difference of customers’ attitudeχ χ towards the interest rate perceived from the income point of view 2 count table 2 ( 6,001 < 7,815 ); (5) there isn’t any difference of customers’ attitude
χ χ
towards the service perceived from the income point of view
2 count table 2 ( 3,261 < 7,815 ); (6) there isn’t any difference of customers’ attitudeχ χ
towards the facilities perceived from the income point of view
2 count table 2 ( 3,288 < 7,815 ); (7) there is any difference of customers’ attitudeχ χ
towards the interest rate perceived from home distance
2 count table 2 (87 , 351 < 7,815 ); (8) there is any difference of customers’ attitude χ χ 2 count table 2 towards the service perceived from home distance ( 10 , 467 < 7,815 );
χ χ (9) there is any difference of customers’ attitude towards the facilities perceived 2 count table 2 from home distance (
10 , 363 < 7,815 ).
χ χ
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan kasih-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul, “Analisis Sikap
Penabung Terhadap Tingkat Bunga, Pelayanan, dan Fasilitas Ditinjau dari Jenis
Pekerjaan, Tingkat Penghasilan, dan Jarak Tempat Tinggal” studi kasus pada
Bank BRI Unit Gantiwarno. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, serta
dukungan dari berbagai pihak yang sangat bermanfaat bagi penulis. Maka pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Y.Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang dengan
penuh kesabaran memberi pengarahan, masukan, dan bimbingan selama6. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. dan Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberi kritik, dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak Effendi Hidayat, selaku pimpinan BRI Cabang Klaten yang telah
memberikan izin untuk mengadakan penelitian.
8. Bapak Sarjono A., selaku pimpinan BRI Unit Gantiwarno, staff dan seluruh
karyawan yang telah membantu penulis dalam menyediakan data-data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.
9. Nasabah BRI Unit Gantiwarno yang telah rela meluangkan waktunya untuk
mengisi kuesioner.
10. Bapak, Ibu dan saudaraku yang telah memberikan dorongan selama
penyusunan skripsi ini.11. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan baik langsung maupun tidak langsung.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan kerelaan hati penulis
bersedia menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.Penulis Ruci Perwitasari
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................... vi
ABSTRACT.................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii DAFTAR ISI................................................................................................. x DAFTAR TABEL......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xviBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……....................................................
1 B.
3 Batasan Masalah…………… ...................................................
C. Rumusan Masalah…………. ...................................................
4 D. Tujuan Penelitian………….. ...................................................
4 E.
4 Manfaat Penelitian………… ...................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.
6 Tinjauan Teoritik…. ...............................................................
1. Sikap………… ..................................................................
6 2. Jenis Pekerjaan ..................................................................
20 3.
21 Penghasilan...... ..................................................................
B.
23 Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ....................................
C. Kerangka Berpikir ..................................................................
23 D. Hipotesis ................................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .....................................................................
27 B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................
27 C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................
27 D. Populasi dan Sampel ............................................................
28 E. Teknik Pengambilan Sampel................................................
28 F. Data yang Dicari...................................................................
28 G.
29 Variabel Penelitian ...............................................................
H. Teknik Pengumpulan Data ...................................................
29 I. Pengujian Instrumen Penelitian............................................
30 J. Teknik Analisis Data ............................................................
33 K. Teknik Pengujian Hipotesis..................................................
35 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya BRI Unit Gantiwarno ............................
38 B. Struktur Organisasi ..............................................................
41 C. Produk yang Ditawarkan ......................................................
43 D. Pemasaran dan Promosi........................................................
46 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ......................................................................
47 B. Uji Normalitas ......................................................................
67 C. Pengujian Hipotesis..............................................................
68
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Kesimpulan........................................................................... 89 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................
90 C. Saran..................................................................................... 90 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Uji Validitas ..................................................31 Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas ...............................................
33 Tabel 5.1 Pengelompokan Penabung Berdasarkan Jenis Kelamin ...............
47 Tabel 5.2 Pengelompokan Penabung Berdasarkan Usia...............................
47 Tabel 5.3 Pengelompokan Penabung Berdasarkan Jenis Pekerjaan .............
48 Tabel 5.4 Pengelompokan Penabung Berdasarkan Tingkat Penghasilan .....
49 Tabel 5.5 Pengelompokan Penabung Berdasarkan Jarak Tempat Tinggal...
49 Tabel 5.6 Pengelompokan Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga.........
50 Tabel 5.7 Tabel Kontingensi Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga Ditinjau dari Jenis Pekerjaan ......................................................
51 Tabel 5.8 Tabel Kontingensi Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga Ditinjau dari Tingkat Penghasilan ..............................................
53 Tabel 5.9 Tabel Kontingensi Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga Ditinjau dari Jarak Tempat Tinggal............................................
54 Tabel 5.10 Pengelompokan Sikap Penabung Terhadap Pelayanan ..............
56 Tabel 5.11 Tabel Kontingensi Sikap Penabung Terhadap Pelayanan Ditinjau dari Jenis Pekerjaan ......................................................
57 Tabel 5.12 Tabel Kontingensi Sikap Penabung Terhadap Pelayanan Ditinjau dari Tingkat Penghasilan ..............................................
58 Tabel 5.13 Tabel Kontingensi Sikap Penabung Terhadap Pelayanan Ditinjau dari Jarak Tempat Tinggal............................................
60 Tabel 5.14 Pengelompokan Sikap Penabung Terhadap Fasilitas .................
61
Ditinjau dari Tingkat Penghasilan ..............................................
64 Tabel 5.16 Tabel Kontingensi Sikap Penabung Terhadap Fasilitas Ditinjau dari Jarak Tempat Tinggal............................................
65 Tabel 5.17 Hasil Perhitungan Uji Normalitas...............................................
67 Tabel 5.18 Distribusi Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga Ditinjau dari Jenis Pekerjaan ....................................................................
68 Tabel 5.19 Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga Ditinjau dari Jenis Pekerjaan .............................
69 Tabel 5.20 Distribusi Sikap Penabung Terhadap Pelayanan Ditinjau dari Jenis Pekerjaan ....................................................................
70 Tabel 5.21 Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Penabung Terhadap Pelayanan Ditinjau dari Jenis Pekerjaan.....................................
70 Tabel 5.22 Distribusi Sikap Penabung Terhadap Fasilitas Ditinjau dari Jenis Pekerjaan ....................................................................
71 Tabel 5.23 Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Penabung Terhadap Fasilitas Ditinjau dari Jenis Pekerjaan........................................
72 Tabel 5.24 Distribusi Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga Ditinjau dari Tingkat Penghasilan ............................................................
73 Tabel 5.25 Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga Ditinjau dari Tingkat Penghasilan .....................
73 Tabel 5.26 Distribusi Sikap Penabung Terhadap Pelayanan Ditinjau dari Tingkat Penghasilan ............................................................
74 Tabel 5.27 Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Penabung Terhadap Pelayanan Ditinjau dari Tingkat Penghasilan.............................
75
Tabel 5.28 Distribusi Sikap Penabung Terhadap Fasilitas Ditinjau dari Tingkat Penghasilan ............................................................76 Tabel 5.29 Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Penabung Terhadap Fasilitas Ditinjau dari Tingkat Penghasilan................................
76 Tabel 5.30 Distribusi Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga Ditinjau dari Jarak Tempat Tinggal............................................
77 Tabel 5.31 Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga Ditinjau dari Jarak Tempat Tinggal...................
78 Tabel 5.32 Distribusi Sikap Penabung Terhadap Pelayanan Ditinjau dari Jarak Tempat Tinggal..........................................................
79 Tabel 5.33 Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Penabung Terhadap Pelayanan Ditinjau dari Jarak Tempat Tinggal ..........................
79 Tabel 5.34 Distribusi Sikap Penabung Terhadap Fasilitas Ditinjau dari Jarak Tempat Tinggal..........................................................
80 Tabel 5.35 Perhitungan Nilai Chi-Square Sikap Penabung Terhadap Fasilitas Ditinjau dari Jarak Tempat Tinggal .............................
81
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Kisi-kisi Kuesioner dan Kuesioner ....................................96 LAMPIRAN 2 : Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................ 103
LAMPIRAN 3 : Data Induk Penelitian......................................................... 109
LAMPIRAN 4 : Tabel Frekuensi dan Uji Normalitas ................................. 128
LAMPIRAN 5 : Tabel-tabel dan Surat Ijin Penelitian.................................. 143
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai macam upaya ditempuh oleh setiap negara dalam meningkatkan
pembangunan ekonomi agar sejalan dengan perkembangan dunia yang semakin kompetitif. Sektor keuangan merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam mendukung perkembangan perekonomian Indonesia yang saat ini berada dalam kondisi yang tidak menentu selain sektor-sektor lainnya. Salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan
cukup besar terhadap perekonomian Indonesia adalah bank. Menurut Undang-
undang RI Nomor 10 tahun 1998, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan danmenyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.Seiring dengan kemajuan teknologi bank-bank pemerintah maupun swasta telah mengalami perkembangan yang pesat, tidak saja dalam penghimpunan dana masyarakat dan tabungan tetapi juga dalam penyaluran kredit kepada masyarakat kemudian juga segala kegiatan bisnis yang berhubugan dengan transaksi keuangan tidak terlepas dari jasa perbankan. Dahulu masyarakat hanya mengenal bank-bank pemerintah saja dan letak bank-bank tersebut kebanyakan di kabupaten-kabupaten, tetapi sekarang kebanyakan masyarakat sudah mengenal adanya bank-bank pemerintah maupun swasta. Sekarang
bank-bank pemerintah kebanyakan sudah berada sampai di kecamatan-
kecamatan.Dengan berkembangnya bank pemerintah atau swasta akan menimbulkan
persaingan yang cukup ketat, sehingga dapat membuat calon nasabah
mempunyai lebih banyak pilihan untuk menentukan bank mana yang akan
memberikan jasa sehingga dapat memuaskan kebutuhannya. Suatu bank
dianggap memuaskan nasabah maupun calon nasabah apabila atribut-atribut
yang dimiliki oleh bank tersebut dianggap sesuai dengan kebutuhan,
keinginan, dan harapan nasabah maupun calon nasabah.
Untuk menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, dimana bank-
bank menghasilkan produk yang sejenis dan masyarakat mempunyai banyak
alternatif sebagai pilihan untuk menjadi nasabah dalam suatu bank, maka
untuk mempertahankan usahanya bank memerlukan peran bidang pemasaran
yang efektif dan efisien demi tercapainya tujuan perusahaan. Adapun salah
satu strategi yang dapat diterapkan oleh bank adalah melaksanakan strategi
marketing mix dengan atribut-atribut yang meliputi produk, harga, lokasi, dan
promosi. Atribut-atribut jasa tersebut berperan dalam memberikan masukan
kepada manajer pemasaran untuk menentukan produk apa yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan nasabah.Untuk dapat menyesuaikan strategi pemasaran suatu bank tidak hanya
membutuhkan informasi dari pihak bank saja, melainkan juga dari pihak
nasabah. Bagi manajer pemasaran informasi yang berasal dari pihak bank akan
mudah diperoleh, berbeda dengan informasi yang berasal dari pihak nasabah
yaitu menyangkut perilaku nasabah dengan segala karakteristiknya yang tentu
tidak sama satu dengan yang lainnya dan selalu berubah-ubah pada setiap saat.
Perilaku nasabah dalam mengambil keputusan untuk menyimpan dana sangat dipengaruhi oleh sikap, karena sikap biasanya memainkan peranan utama dalam membentuk perilaku nasabah.
Pembentukan sikap dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya, pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media
massa, lembaga pendidikan dan lembaga agama, jenis pekerjaan, penghasilan
dan tempat tinggal. Dari banyak faktor tersebut diduga besar kontribusinya yaitu faktor jenis pekerjaan, tingkat penghasilan dan jarak tempat tinggal. Dengan adanya perbedaan sikap penabung tersebut dapat memberikan masukan kepada manajer pemasaran untuk membidik pangsa pasar yang sesuai, sehingga dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar. Penelitiantentang perilaku nasabah merupakan usaha untuk mengantisipasi perubahan-
perubahan yang terjadi dalam lingkungan pemasaran.Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Sikap Penabung Terhadap Tingkat Bunga, Pelayanan dan Fasilitas Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan, Tingkat Penghasilan dan Jarak Tempat Tinggal.
B. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada faktor jenis pekerjaan,
tingkat penghasilan, dan jarak tempat tinggal yang mempengaruhi sikap penabung terhadap tingkat bunga, pelayanan, dan fasilitas.C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaan sikap penabung terhadap tingkat bunga, pelayanan dan fasilitas ditinjau dari jenis pekerjaan ?
2. Apakah ada perbedaan sikap penabung terhadap tingkat bunga, pelayanan dan fasilitas ditinjau dari tingkat penghasilan ?
3. Apakah ada perbedaan sikap penabung terhadap tingkat bunga, pelayanan dan fasilitas ditinjau dari jarak tempat tinggal ? D. Tujuan Penelitian 1.
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap penabung terhadap tingkat bunga, pelayanan dan fasilitas bila ditinjau dari jenis pekerjaan.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap penabung terhadap tingkat
bunga, pelayanan dan fasilitas bila ditinjau dari tingkat penghasilan.
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan sikap penabung terhadap tingkat
bunga, pelayanan dan fasilitas bila ditinjau dari jarak tempat tinggal.
E. Manfaat Penelitian 1.
Bagi Bank.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam strategi pemasaran di masa sekarang dan yang akan datang, khususnya yang berkaitan dengan sikap nasabah terhadap atribut produk bank BRI.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan bagi perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi Penulis Dengan penelitian ini penulis dapat menerapkan ilmu dan teori-teori yang telah diperoleh penulis selama mengikuti perkuliahan dan menambah wawasan objek yang sesungguhnya di lapangan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritik
1. Sikap a.
Pengertian Sikap Sikap terbentuk berdasarkan kepercayaan dan pengetahuan terhadap suatu objek. Sikap menempatkan seseorang dalam kerangka berpikir untuk menyukai atau tidak menyukai sesuatu. Dengan kata lain, sikap biasanya memberikan penilaian menerima atau menolak terhadap suatu objek yang dihadapinya. Sikap dilakukan konsumen berdasarkan pandangannya terhadap produk dan proses belajar dari pengalaman atau yang lain.
Menurut Berkowitz dalam bukunya Saifuddin (2007:5) sikap adalah perasaan mendukung atau memihak maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada objek tersebut.
Sikap merupakan suatu keadaan yang memungkinkan timbulnya suatu perbuatan atau tingkah laku (Walgito, 1991 : 21).
Sikap adalah kecenderungan untuk memberikan respon terhadap orang, kelompok, situasi, atau objek tertentu dengan cara yang konsisten (Anwar Prabu, 1988 : 10). Pengertian sikap menurut Philip Kotler (1990:12) adalah sebagai berikut :
Sebuah sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun tidak baik, perasaan-perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa objek atau gagasan.
Pendapat lain tentang sikap yang diterapkan dalam pemasaran menurut William G. Nickles adalah sebagai berikut : Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah-masalah yang baik
ataupun kurang baik secara konsisten (Saifuddin, 2007:5).
Disini sikap mempunyai peranan yang penting sehingga selalu menjadi titik pusat dalam strategi pemasaran. Sikap merupakan faktor yang tepat untuk meramalkan perilaku yang akan datang. Apabila sikap terhadap produk yang dihasilkan perusahaan positif, maka pengusaha dapat mempertahankan serta berusaha agar konsumen mempunyai sikap yang negatif, maka pengusaha harus mempelajari sebab-sebabnya dan berusaha melakukan sesuatu agar sikap yang negatif itu dapat menjadi positif. Jadi dengan mempelajari sikap seseorang diharapkan dapat menentukan apa yang akan dan harus dilakukan.b. Karakteristik Sikap Sesungguhnya sikap dapat dipahami lebih sekedar seberapa positif atau seberapa negatifnya sesuatu. Sikap dapat diungkap dan dipahami dari dimensinya yang lain. Dalam bukunya “Prinsiples of Educational and Psychological Measurement and Evaluation”, Sax (1980) menunjukkan beberapa dimensi atau karakteristik sikap yaitu (Saifuddin, 2007 : 88-89) :
1. Sikap memiliki arah.
Artinya, sikap terpilah pada dua arah kesetujuan yaitu apakah setuju atau tidak setuju, apakah mendukung atau tidak mendukung, apakah memihak atau tidak memihak terhadap sesuatu atau seseorang sebagai objek. Orang yang setuju, mendukung atau memihak suatu objek sikap berarti memiliki sikap yang arahnya positif dan sebaliknya mereka yang tidak setuju atau tidak mendukung dikatakan memiliki sikap yang arahnya negatif.
2. Sikap memiliki intensitas.
Artinya, kedalaman atau kekuatan sikap terhadap sesuatu belum tentu sama walaupun arahnya mungkin tidak berbeda. Dua orang yang sama tidak sukanya terhadap sesuatu, yaitu sama-sama memiliki sikap yang berarah negatif belum tentu memiliki sikap negatif yang sama intensitasnya.
3. Sikap memiliki keluasan.
Artinya, kesetujuan atau ketidak setujuan terhadap suatu objek sikap dapat mengenai hanya aspek yang sedikit dan sangat spesifik tetapi dapat pula mencakup banyak sekali aspek yang ada pada objek sikap.
4. Sikap memiliki konsistensi.
Artinya, kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan dengan responnya terhadap objek sikap. Konsistensi sikap diperlihatkan oleh kesesuaian sikap antar waktu. Untuk dapat konsisten, sikap harus bertahan dalam diri individu untuk waktu yang relatif panjang.
5. Spontanitas.
Yaitu menyangkut sejauh mana kesiapan individu untuk menyatakan sikapnya secara spontan. Sikap dikatakan memiliki spontanitas yang tinggi apabila dapat dinyatakan secara terbuka tanpa harus melakukan pengungkapan atau desakan lebih dahulu agar individu mengungkapkannya.
c. Struktur Sikap Menurut Saifuddin Anwar (2007 : 24-28) ada tiga komponen struktur sikap yang saling menunjang yaitu : 1.
Komponen Kognitif.
Komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Kepercayaan tersebut datang dari apa yang telah dilihat atau diketahuinya. Berdasarkan apa yang telah dilihatnya itu kemudian terbentuk suatu ide atau gagasan mengenai sifat atau karakteristik umum suatu objek. Tetapi kadang-kadang kepercayaan dapat terbentuk justru dikarenakan kurang atau tidak adanya informasi mengenai objek yang dihadapinya.
2. Komponen Afektif.
Komponen afektif menyangkut masalah subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Reaksi emosional banyak dipengaruhi oleh kepercayaan atau apa yang kita percayai sebagai dan berlaku bagi objek tersebut.
3. Komponen Perilaku.
Menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Pengertian kecenderungan berperilaku menunjukkan bahwa komponen ini meliputi bentuk perilaku yang tidak hanya dapat dilihat secara langsung saja, akan tetapi meliputi pula bentuk-bentuk perilaku yang berupa pernyataan yang diucapkan oleh seseorang.
Ketiga komponen tersebut selaras dan konsisten. Apabila dihadapkan dengan satu objek sikap yang sama, maka ketiga
komponen tersebut mempolakan arah sikap yang seragam. Jika salah
satu dari ketiga komponen sikap tersebut tidak konsisten dengan yang
lain, maka akan terjadi ketidakselarasan yang mengakibatkan timbulnya mekanisme perubahan sikap sedemikian rupa sehingga konsistensi itu tercapai kembali.d. Ciri-ciri Sikap Konsumen Seperti kita ketahui secara umum, bahwa sikap dapat dibagi
menjadi dua sifat yaitu sifat negatif dan sifat positif. Sifat negatif menimbulkan kecenderungan untuk menjauh, dan tidak menyukai keberadaan suatu objek. Sedangkan sifat positif menimbulkan
kecenderungan untuk menyenangi, mendekat, menerima atau bahkan mengharapkan kehadiran objek tertentu. Sikap selain memiliki dua
sifat, juga memiliki beberapa ciri - ciri antara lain (Saifuddin, 2007:
48) : 1. Sikap selalu menggambarkan hubungan subjek dengan objek.2. Sikap tidak dibawa sejak lahir tetapi “dipelajari” berdasarkan pengalaman dan latihan.
3. Karena sikap dapat “dipelajari” maka sikap dapat diubah meskipun
sulit.4. Sikap tidak menghilang walaupun kebutuhan sudah terpenuhi.
5. Sikap tidak hanya satu macam saja melainkan sangat beragam sesuai dengan objek yang menjadi pusat perhatiannya.
6. Dalam sikap tersangkut faktor motivasi dan perasaan.
e.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap Menurut Saifuddin Anwar (2007 : 30-36) faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap yaitu : 1.
Pengalaman pribadi Apa yang kita alami akan membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap. Untuk dapat mempunyai tanggapan dan penghayatan, seseorang harus mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologis.
Untuk menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi harus melalui kesan yang kuat, karena sikap akan menjadi lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor-faktor emosional. Dalam situasi yang melibatkan emosi, penghayatan akan pengalaman akan lebih mendalam dan lebih lama berbekas. Faktor emosional akan menjadi dasar pembentukan sikap. Namun, dinamika ini tidaklah sederhana dikarenakan suatu pengalaman tunggal jarang sekali dapat menjadi dasar pembentukan sikap.
2. Pengaruh orang lain yang dianggap penting Orang lain disekitar kita merupakan salah satu komponen sosial yang dapat mempengaruhi sikap kita. Seseorang yang kita anggap penting, seseorang yang kita harapkan persetujuannya bagi setiap gerak tingkah dan pendapat kita, seseorang yang tidak ingin kita kecewakan, akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap kita terhadap sesuatu.
Pengaruh orang yang dianggap penting oleh individu dapat dilihat pada situasi dimana terdapat hubungan atasan dengan bawahan. Sangatlah umum terjadi bahwa sikap atasan terhadap suatu masalah diterima dan dianut oleh bawahan tanpa landasan afektif maupun kognitif yang relevan dengan objek sikapnya. Seringkali keserupaan sikap demikian semata-mata didasari oleh pengalaman bahwa atasan selalu dapat bersikap lebih tepat dalam menghadapi segala sesuatu ataupun dalam memilih sesuatu.
3. Pengaruh kebudayaan Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap kita misalnya, apabila kita hidup dalam budaya yang mengutamakan kehidupan kelompok, maka sangat mungkin kita akan mempunyai sikap negatif terhadap kehidupan individualisme yang mengutamakan kepentingan perorangan.
4. Media massa Sebagai sarana komunikasi berbagai bentuk media massa (televisi, radio, surat kabar, majalah, dll) mempunyai pengaruh dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif bagi terbentuknya sikap terhadap sesuatu tersebut. Pesan- pesan sugesti yang dibawa oleh informasi melalui media massa, apabila cukup kuat, akan memberi dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.
Walaupun pengaruh media massa tidaklah sebesar pengaruh interaksi individual secara langsung, namun dalam proses pembentukan dan perubahan sikap, peranan media massa tidak kecil artinya. Karena itulah, salah satu bentuk informasi sugesti dalam media massa yaitu iklan selalu dimanfaatkan dalam dunia usaha guna meningkatkan penjualan atau memperkenalkan suatu produk baru atau perusahaan baru.
Bank-bank baru yang akan didirikan disuatu tempat akan memanfaatkan media massa, guna memperkenalkan bank tersebut dan produk-produk apa saja yang dimiliki, sehingga nantinya bisa menarik para calon nasabah.
5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama Lembaga pendidikan dan lembaga agama sebagai sistem yang mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap karena keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran- ajarannya.
Melalui lembaga ini kita memperoleh banyak pengetahuan untuk menjadi bekal kita bekerja. Sehingga jenis pekerjaan
mempengaruhi pembentukan sikap seseorang terhadap sesuatu.
f. Sikap penabung terhadap tingkat bunga Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu (Lukman Dendawijaya, 2001:58). Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Sedangkan bunga simpanan merupakan harga beli yang harus dibayar bank kepada nasabah pemilik simpanan ( Kasmir, 2003:134 ). Bunga diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa agar dapat menarik nasabah untuk menabung. Besarnya bunga tabungan dan cara perhitungan bunga didasarkan apakah harian, saldo rata-rata atau saldo terendah diserahkan sepenuhnya kepada bank-bank penyelengggara.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga suatu bank, yaitu (Kasmir, 2003:134) :
1. Kebutuhan dana
Untuk mengatasi kekurangan dana akibat simpanan sedikit, maka bank akan berusaha menarik nasabah seiring dengan meningkatnya suku bunga. Dengan demikian kebutuhan dana dapat terpenuhi. Sebaliknya jika bank kelebihan dana, dimana simpanan banyak akan tetapi permohonan kredit sedikit, maka bank akan menurunkan bunga simpanan sehingga mengurangi minat nasabah untuk menyimpan dananya.
2. Persaingan Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi, yang paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing. Dalam arti jika untuk bunga simpanan rata-rata 16% per tahun, maka jika hendak membutuhkan dana secepatnya bunga simpanan kita naikkan diatas bunga pesaingnya misalnya 17% per tahun.
3. Kebijaksanaan pemerintah Dalam kondisi tertentu pemerintah dapat menentukan batas bunga maksimum atau minimum suku bunga, baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman. Dengan ketentuan batas minimal atau maksimal bunga simpanan maupun bunga pinjaman bank tidak boleh melebihi batas yang sudah ditetapkan pemerintah.
4. Target laba yang diinginkan Target laba yang diinginkan merupakan besarnya keuntungan yang diinginkan. Jika laba yang diinginkan besar,
Oleh karena itu pihak bank harus hati-hati dalam menentukan laba atau keuntungan yang diinginkan.
Para calon nasabah ketika akan memilih bank sebagai tempat untuk menyimpan dananya, mereka pasti mempunyai banyak pertimbangan. Tingkat bunga adalah salah satu pertimbangan bagi para calon nasabah atau nasabah. Bank yang memberikan bunga tabungan tinggi akan lebih banyak dicari oleh orang-orang yang akan menabung di bank tersebut. Sedangkan orang yang sudah menabung di suatu bank tetapi tingkat bunga tabungannya rendah kebanyakan mereka akan memindahkan uang yang mereka simpan dibank tersebut ke bank yang dapat memberikan bunga tabungan tinggi. Karena setiap penabung ingin mendapat bunga yang tinggi atas tabungannya supaya uang yang mereka simpan menjadi bertambah banyak.
g. Sikap penabung terhadap pelayanan Kunci utama dalam mengelola kualitas pelayanan jasa adalah memenuhi harapan konsumen. Harapan konsumen terbentuk melalui pengalaman mereka, pemberitahuan dari mulut ke mulut dan periklanan. Dimensi kualitas pelayanan, yaitu (Fandy Tjiptono, 2000 : 42) : 1. (reliability), yakni kemampuan memberikan Keandalan pelayanan yang dijanjikan dengan segera / tepat waktu, akurat dan memuaskan.
2. Daya tanggap (responsiveness), yaitu keamanan / kesediaan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
3. Jaminan (Assurance), mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan, respek terhadap pelanggan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf ; bebas dari bahaya, resiko atau keragu- raguan.
4. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.
5. Bukti langsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan, dan sarana komunikasi.
Produk-produk jasa yang dijual suatu bank akan ditentukan oleh
kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan tersebut, karena
kepercayaan terhadap bank ditentukan oleh mutu layanan kepada
nasabahnya, maka dapat dimengerti betapa pentingnya arti layanan
bagi suatu bank. Layanan yang cepat, akurat dan menyenangkan
diharapkan oleh setiap nasabah bank. Jadi setiap bank harus benar-
benar bisa memberikan pelayanan yang diharapkan para penabung
supaya mereka merasa nyaman saat berada dibank tersebut. Misalnya,
seorang customer service dalam memberikan pelayanan kepada nasabah kurang memberikan senyuman saja akan menjadi
pertimbangan bagi para calon nasabah yang akan menyimpan dananya
dibank tersebut, walaupun rumah mereka dekat dengan bank hal itu tetap menjadi pertimbangan mereka. Oleh karena itu pemberian
pelayanan oleh bank harus benar-benar diperhatikan supaya nasabah
merasa nyaman dan puas akan pelayanan yang diberikan bank.h.
Sikap penabung terhadap fasilitas Pada dasarnya fasilitas adalah segala sesuatu yang memudahkan seorang nasabah dalam melaksanakan kegiatannya sehingga dapat memuaskan kebutuhannya. Fasilitas merupakan salah satu faktor ekstern yang dapat berpengaruh terhadap kepuasan dan keinginan seseorang. Setiap nasabah akan merasa memperoleh keuntungan yang lebih jika mereka menyimpan dananya disuatu bank yang memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat memuaskan kebutuhannya. Pihak bank berupaya menyediakan fasilitas yang
berfungsi mendukung kelancaran kegiatan manajemen pemasaran.
Adapun dimensi mutu untuk fasilitas berdasarkan dimensi pelayanan yang dikemukakan oleh Kenedy & Young, yaitu (J.
Supranto, 2001 : 107) :
1. Keberadaan pendukung (availability of support), yaitu tingkatan yang mana pelanggan dapat kontak dengan pendukung, pendukung yang siap ditempat dan waktu pertemuan dengan pendukung.
2. Ketanggapan pendukung (responsiveness of support), yaitu tingkatan untuk mana pemberi jasa bereaksi cepat terhadap permintaan pelanggan. Ketanggapan pendukung meliputi
pendukung yang bereaksi cepat dan siap menolong.
3. Ketepatan pendukung (timeliness of support), yaitu tingkatan untuk mana pekerjaan dilaksanakan dalam kerangka waktu, sesuai dengan perjanjian. Ketepatan pendukung mencakup penyelesaian pekerjaan pendukung yang tepat waktu dan menepati batas waktu yang ditentukan.
4. Kepuasan keseluruhan dengan pendukung (over all satifaction with support), meliputi kepuasan pendukung memperlakukan pelanggan.