Lakip Semester I tahun 2017 web1
K
K
E
E
M
M
E
E
N
N
T
T
E
E
R
R
I
I
A
A
N
N
P
P
E
E
N
N
D
D
I
I
D
D
I
I
K
K
A
A
N
N
D
D
A
A
N
N
K
K
E
E
B
B
U
U
D
D
A
A
Y
Y
A
A
A
A
N
N
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA MALANG
JALAN
TELUK
MANDAR
TROMOL
POS
5
MALANG
65102
TELEPON
0341-491239,495849
FAXIMILE
0341-491342
(2)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat yang diberikan sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika Malang Semester 1 Tahun 2017 dapat tersusun. Laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan bagian dari upaya Kemendikbud dalam rangka penguatan sistem akuntabilitas kinerja dan pemenuhan kewajiban kementerian seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan keuangan dan Kinerja instansi pemerintah.
Laporan ini menyajikan tingkat pencapaian sasaran strategis P4TK BOE Malang sebagaimana tertuang dalam penetapan kinerja semester 1 tahun 2017. Tingkat pencapaian tersebut diukur dengan indikator kinerja utama dari eselon diatasnya. Melalui kerja keras serta dukungan seluruh pemangku kepentingan secara umum P4TK BOE telah dapat melaksanakan target kinerja yang ditetapkan dengan baik. P4TK BOE Malang pada semester 1 tahun 2017 sesuai penetapan kinerja akhir melaksanakan enam program sesuai yang dikontrak kinerjakan dalam penetapan kinerja revisi akhir.
P4TK BOE Malang menyadari meskipun telah dapat mencapai capaian yang dihasilkan namun permasalahan dan kendala dibidang pendidikan masih cukup banyak dan memerlukan kerja lebih keras pada tahun-tahun mendatang seperti membentuk insan bangsa yang berkarakter dan beradab, permasalahan tersebut antara lain adanya kebijakan cut-off dari pemerintah yang berakibat signifikan terhadap capaian serapan kinerja dan keuangan.
Melalui laporan akuntabilitas kinerja ini diharapkan dapat memberi gambaran objektif tentang kinerja semester 1 tahun 2017 yang telah dihasilkan P4TK BOE Malang dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Selain itu semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai bahan penilaian keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program, bahan evaluasi, penyempurnaan dokumen perencanaan dan masukan dalam perumusan kebijakan bidang pendidikan.
(3)
2
Laporan ini juga merupakan pertanggungjawaban P4TK BOE Malang atas penetapan kinerja yang telah diperjanjikan maupun pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggaraan pemerintahan dibidang pendidikan dan kebudayaan.
Malang, 3 Juli 2017 Kepala,
ttd
Dr. Sumarno
(4)
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) tahun anggaran 2017 PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang sebagai Unit Pelaksana Teknis dibawah Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan yang sebelumnya dibawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Kebudayaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun semester 1 tahun 2017 telah melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang terdiri dari kegiatan pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Evaluasi akuntabilitas instansi (Lakip) disusun sebagai media pertanggung-jawaban dan bahan masukan bagi Kemendikbud dalam menentukan kebijakan lebih lanjut serta informasi kinerja instansi pemerintah dengan tujuan antara lain :
a. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.
b. Menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah dengan memperhatikan kendala dan tindak lanjut yang ada.
c. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sebagai pengguna dana masyarakat dalam upaya transparansi anggaran sesuai surat edaran Komisi Informasi Pusat-RI Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAK/L) serta Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebagai informasi publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, dimana disebutkan bahwa tidak adanya peraturan yang menyatakan bahwa informasi anggaran khususnya mengenai DIPA dan RKAK/L adalah informasi yang dirahasiakan.
Anggaran awal yang dialokasikan pemerintah melalui DIPA PPPPTK BOE Malang tgl. 14 Nopember 2016 sejumlah Rp 163.436.527.000,- ; Pada tanggal 26 April 2017 (revisi 3) dengan nomor DIPA : 023.14.2.549612/2016 menjadi sejumlah Rp. 163.436.527.000,- dengan lima capaian output.
(5)
4
A. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Alokasi anggaran untuk Sasaran Strategis Peningkatan Pendidik dan Pelatihan Pendidik dan tenaga Kependidikan adalah sebesar Rp. 163.436.527.000,- yang tersebar ke 8 (delapan) capaian output. Capaian realisasi dari alokasi tersebut adalah Rp. 70.639.223.393,- dengan presentase capaian sebesar 43,22%.
Hal ini disebabkan karena adanya 5 (lima) indikator kinerja belum mencapai sasaran anggaran yaitu :
Jumlah Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika capaian realisasi anggaran 55,52 % dari pagu Rp. 85.623.245.000,- terealisasi Rp. 47.537.738.489,-
Jumlah Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensinya dengan capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 582.467.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ; Jumlah Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensinya dengan capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 2.566.879.000,- terealisasi Rp. 0,- Jumlah Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik capaian realisasinya 30,83.% dari pagu Rp. 26.675.470.000,- realisasi Rp. 8.223.487.180,-
Jumlah Model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan capaian realisasinya 19,45% dari pagu Rp. 1.256.593.000,- realisasi Rp. 244.422.990,- ;
Hal ini disebabkan antara lain karena keterlambatan dan revisi DIPA 2017 sebanyak 3 kali dan kegiatan belum sepenuhnya dimulai , serta berubahnya kebijakan dari Pusat terkait peningkatan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan.
Ke enam indikator kinerja pendukung lainnya mencapai sasaran anggaran yaitu : Jumlah Layanan dukungan manajemen eselon 1 capaian anggarannya 19,44%
dari pagu Rp. 2.086.973.000,- terealisasi Rp. 405.764.160,-
Jumlah Layanan internal capaian anggarannya 0 % dari pagu Rp. 12.965.666.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ;
Jumlah Layanan perkantoran capaian anggarannya 44,91% dari pagu Rp. 31.679.234.000,- terealisasi Rp. 14.227.810.318,- ;
(6)
Permasalahan dan kendala dalam melaksanakan program kegiatan tahun 2017, hal tersebut terjadi antara lain karena :
a. Masih persiapan revisi modul PKB
b. Persiapan system online PKB Guru, KS/PS
c. Penyegaran IN baru akan dilaksanakan bulan Juni 2017
d. Penentuan TUK untuk PKB Guru, KS/PS masih dalam proses sampai Juni 2017 e. Revisi sebanyak 5 kali dalam semester 1
B. TABEL SERAPAN
No Bulan
(Prosentase Serap) Tahun 2016
(Prosentase Serap)
Tahun 2017 Ket Fisik Keuangan Fisik Keuangan
1 Januari 1.60 1.55 1.90 1,80
2 Februari 2.65 2.52 5.90 5,51
3 Maret 4.56 4.32 25.46 24,8
4 April 5.52 6.26 30.90 29,62
5 Mei 9.78 8.26 40.94 39,95
6 Juni 29,01 13,40 43.80 43,22
Catatan :
Sasaran fisik : total capaian output (ada 8 total capaian output)
Sasaran capaian kinerja output : sesuai yang dikontrak-kinerjakan (ada lima capaian kinerja output)
Serapan keuangan bulan Januari sampai Juni 2017 adalah 43.22 %
Meskipun telah banyak kinerja dihasilkan di tahun 2017 namun masih banyak permasalahan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang perlu segera diselesaikan, seperti program keahlian ganda, peningkatan keprofesian berkelanjutan, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan, pengelolaan diklat regular yang lebih berkualitas, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan kebijakan potong anggaran dari pemerintah yang mempengaruhi secara signifikan terhadap serapan anggaran dan kegiatan.
Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak semoga Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika Malang dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dan dapat melaksanakan program
(7)
6
pembangunan pendidikan dan kebudayaan secara baik dan akuntabel, sehingga visi ”PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang sebagai ‘Center of Exellence’ dalam Bidang Training, Product dan Services di Tingkat Nasional dan Internasional.” dapat tercapai
Berdasarkan pengukuran kinerja output rata-rata capaian kinerja IKK P4TK BOE Malang semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 32,26% dan capaian fisik total 43,80%. Dari sebanyak lima capaian kinerja output sebanyak 3 capaian berkategori kurang (Capaian < 55%)
Tabel rekap tingkat capaian kinerja output tahun 2017
Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml
kinerja %
1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0
2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0
3 70%<=capaian <85% Baik 0 0
4 55% <=capaian <70% Cukup 1 20
5 Capaian < 55% Kurang 4 80
Berdasarkan pengukuran kinerja keuangan rata-rata capaian kinerja keuangan P4TK BOE Malang tahun semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 43,40%. Dari sebanyak 8 program P4TK BOE Malang sebanyak satu capaian Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika (55,52%) dan tujuh program lainnya berkategori kurang yaitu capaian dibawah 55%
Tabel rekap tingkat capaian keuangan tahun 2017
Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml program %
1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0
2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0
3 70%<=capaian <85% Baik 0 0
4 55% <=capaian <70% Cukup 1 12
(8)
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam rangka penyelenggaraan good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk mewujudkan hal tersebut setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada eselon atasannya masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Bahwa penataan Sistem AKIP yang bertumpu pada Tata Nilai Pendidikan yang mulai dikembangkan, pengembangan sistem pendataan pendidikan yang berbasis teknologi informatika, budaya kerja yang tumbuh melalui rapat pimpinan yang mengawal penggunaan sumberdaya pendidikan, proses perencanaan dan daya serap anggaran, target fisik dan perkembangan capaian IKK. Dimana menggunakan anggaran berbasis kinerja, akuntabilitas, transparansi, partisipatif, citrapublik, layanan prima dan daya saing dan menggunakan instrumen Renstra, Penetapan Kinerja, RKT, data kinerja, SAI, pengembangan program lakip yang mengandung harapan budaya kinerja meningkat, etos kerja tinggi dan terukur, transparansi dan akuntabilitas dll, yang menjadikan meningkatnya martabat dan daya saing bangsa sesuai tujuan bernegara (pembukaan UUD 1945).
Lakip PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang disusun berdasarkan : 1. UU No 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara Bersih dan Bebas KKN 2. UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara
3. PP No 20/ 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
4. PP No 21/ 2004 tentang Rencana Kerja Kementrian Negara/ Lembaga 5. PP No 8 /2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 6. PP No 39/ 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan
(9)
8
8. Permenpan RB No 25 / 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
9. Permendikbud No 35 / 2014 tentang SAKIP
ORIENTASI dan TUJUAN
1. Orientasi akuntabilitas :*) Permenpan RB No. 29 / 2010
2. Laporan evaluasi kinerja lembaga ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang :
Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan
TUGAS DAN FUNGSI
Tugas dan fungsi PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang berdasarkan Permendiknas No. 8 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK adalah melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan bidangnya.
Fungsi P4TK adalah :
1. Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK.
Berapa besar DANA yang akan
dihabiskan
Berapa besar KINERJA yang dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan, agar tujuan dapat dicapai pada akhir
tahun Menjadi
Perubahan Paradigma
(10)
Sistem Akuntabilitas Kinerja
(*Permendikbud No. 35/2014 psl 2)Untuk mewujudkan unit kerja yang berakuntabilitas kinerja baik, setiap unit kerja perlu menerapkan SAKIP yang terdiri atas empat komponen yaitu perencanaan kinerja (rencana strategis, perjanjian kinerja), pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja, reviu laporan kinerja dan evaluasi kinerja.
Dalam penerapan SAKIP, rencana strategis menjadi dokumen awal yang perlu dirumuskan, karena dalam rencana strategis tercantum arah dan tujuan yang akan dicapai unit kerja. Rumusan renstra digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran, perjanjian kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja. Rumusan renstra pada P4TK BOE Malang masih berupa draft sehingga Sistem AKIP di P4TK BOE Malang masih belum bisa optimal, diharapkan tahun mendatang Renstra P4TK BOE Malang sudah dapat tercetak.
(11)
10
SUSUNAN ORGANISASI
1. Kepala Pusat
2. Kepala Bidang Program dan Informasi a) Kepala Seksi Program Penataran b) Kepala Seksi Data dan Informasi
3. Kepala Bidang Fasilitasi dan Peningkatan Kompetensi a) Kepala Seksi Penyelenggaraan
b) Kepala Seksi Evaluasi 4. Kepala Bagian Umum
a) Kasubag Tata Usaha dan Rumah Tangga b) Kasubag Tata Laksana dan Kepegawaian c) Kasubag Perencanaan dan Penganggaran 5. Kelompok Jabatan Fungsional dengan jurusan sbb :
a) Kepala Departemen Bangunan (30)
b) Kepala Departemen Teknologi Pengerjaan Logam (40) c) Kepala Departemen Teknik Mesin (45)
d) Kepala Departemen Listrik & Elektronika (50) e) Kepala Departemen Teknologi Informasi (55) f) Kepala Departemen Otomotif (60)
g) Kepala Departemen Autotronic (65)
(12)
Gambar 1 :
STRUKTUR ORGANISASI PPPPTK
BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA MALANG
KEPALA PUSAT
Kabid Program & Informasi
Kabid Fasningkom
Kasi Program
Kasi Data &
Info
Kasi
Penyeleng gara
Kasi Evaluasi
KABAG UMUM
KASUBAG TURT
KASUBAG TAL PEG
KASUBAG PRP
Koordinator Widyaiswara
Dep
Bangunan
Dep Tek Peng
Dep Tek Mesin&
Dep Elektro
nika
Dep Tek Informa
Dep
Otomotif
Dep
Ototronic
Dep Peng. Edukasi& LH
(13)
66
Gambar 2
: STRUKTUR KERJA EKSTERNAL PPPPTK
Sesuai surat pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran petikan tahun anggaran 2015 nomor : SP DIPA 023.16.2.361164/2015, tanggal 19 Juni 2015 P4TK BOE Malang yang berada dibawah Badan PSDMPK dan PMP berganti manjadi dibawah Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan dan kode satker P4TK BOE Malang dari 549612 berubah menjadi 361164
Dit Pembinaan Guru Pendidikan Dasar
Dit Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
P4TK
LPPKS Dunia
usaha/Industri
KEMENDIKBUD
Pemkab-Kota/Disdik
Kab/Kota
KEMENTERIAN TERKAIT
Dirjen Paud & Dikmas
Dirjen Dikdasmen
Dirjen Kebudayaan
Dit Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Sekolah
LPPPTK TIK
Dinas
Kab/Kot Dirjen
GTK
Dit Pembinaan guru dan tenaga kependidikan Paud & Dikmas
(14)
BAB II : PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA
1. PERENCANAAN STRATEGIS
Sejalan dengan tugas dan fungsinya, PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) berbasis kinerja, mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Hal ini mempertimbangkan beberapa komponen, yaitu: potensi, peluang, dan tantangan. Renstra PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang terdiri dari : visi, misi, tujuan, sasaran, cara pencapaian tujuan, dan sasaran, seperti yang dijelaskan dibawah ini.
A. Pernyataan Visi
”PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang sebagai ‘Center of Exellence’ dalam Bidang Training, Product dan Services di Tingkat Nasional dan Internasional.”
B. Pernyataan Misi
Untuk mencapai Visi yang dicanangkan, maka ditetapkan misi PPPPTK/VEDC Malang, sebagai berikut :
Melaksanakan pendataan dan mapping pendidik dan tenaga kependidikan. Merumuskan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga
kependidikan.
Melaksanakan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
Melaksanakan urusan administrasi PPPPTK BOE Malang.
(15)
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
C. Tujuan Strategis
Tujuan Strategis PPPPTK BOE Malang yang ingin dicapai dalam periode waktu 2015-2019, mengacu pada tujuan strategis Ditjen GTK yaitu:
KODE TUJUAN STRATEGIS
Ditjen GTK KODE
TUJUAN STRATEGIS PPPPTK BOE Malang
TD1 Penguatan Peran Guru dan
Tenaga Kependidikan
dalam Ekosistem
Pendidikan
TU1 Penguatan Peran Guru dan Tenaga
Kependidikan dalam Ekosistem Pendidikan
TD2 Peningkatan
Profesionalisme Guru dan
Tenaga Kependidikan
untuk M ewujudkan
Pembelajaran yang
Bermutu
TU2 Tersedia, terjangkau, dan
terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP) dan
Pendidikan Menengah (SMA/SMK)
TD3 Peningkatan Penataan dan
Distribusi Guru dan Tenaga Kependidikan yang Meluas, Merata dan Berkeadilan
- -
TD4 Peningkatan Sistem Tata
Kelola Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan yang Transparan dan Akuntabel dengan Melibatkan Publik
TU3 Tersedianya sistem tata kelola
dalam menjamin terselenggaranya layanan prima fasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Dikdasmen
D. Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis
KODE SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)
SSU.1 Meningkatnya kualitas sikap guru dan tenaga kependidikan dalam kepribadian, spiritual dan sosial
Persentase guru, pendidik lainnya dan tenaga kependidikan yang berkinerja baik sebanyak 100% SSU.2 Meningkatnya profesionalisme guru
dan tenaga kependidikan
Guru pada jenjang Pendidikan dasar dan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Profesional Berkelanjutan mencapai 95%;
Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Profesional Berkelanjutan mencapai 100%;
Tenaga Administrasi (TU Sekolah), Tenaga Perpustakaan, dan Tenaga Laboran pada jenjang Pendidikan
(16)
dasar dan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Profesional Berkelanjutan mencapai 70,0%;
SSU.3 Meningkatkan akuntabilitas kinerja PPPPTK BOE Malang
Pengembangan lembaga dan penguatan prosedur kerja PPPPTK Bidang Oto,otif & Elektronika sekurang-kurangnya mencapai 85,0%
Opini Audit Itjen Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dan atau BPK RI atas laporan keuangan mencapai minimal 90,0%;
Laporan SAI (SAK dan SA-BMN) ketepatan waktu penyampaiannya mencapai 100%
*) sumber Renstra P4TK BOE Malang hal 54
2. RENCANA KINERJA TAHUNAN
Rencana kinerja tahunan (RKT) merupakan pembabakan dan penjabaran Renstra P4TK BOE Malang dan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan selama satu tahun. Untuk dapat mengkur keberhasilan dari implementasi rencana kinerja tahunan (RKT) 2017, P4TK BOE menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai. Target ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik indikator kinerja tingkat sasaran maupun indikator kinerja (input, output, proses dan outcome) tingkat kegiatan. Pada tahun 2017 P4TK BOE Malang sesuai penetapan kinerja revisi menetapkan enam program kegiatan (indikator kinerja) yang dijabarkan dalam 21 kegiatan komponen sub output.
Tabel 2.1 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
RENSTRA
(1) (2) (3)
S1B3.P1
80%Pendidik SMK yang meningkat kompetensinya di Bidang Otomotif
1.1. Jumlahpendidik yang meningkatkompetensinya di bidangotomotif
30% 1.2. Jumlahpendidik yang meningkatkompetensinya di
bidangOtotronik
30%
S1B3.P2
80%Pendidik SMK yang meningkat kompetensinya di Bidang Elektronika
2.1. Jumlahpendidik yang meningkatkompetensinya di bidangstudiElektronika
30% 2.2. Jumlahpendidik yang meningkatkompetensinya di
bidangstudiTeknologiInformasi
30%
S1B3.P3
80%Pendidik SMK yang meningkat kompetensinya di Bidang StudiTeknikLainnya
3.1. Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di BidangStudiBangunan
30% 3.1. Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya
di BidangStudiLogam Dan Hidrolik
(17)
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 - 3.2. Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya
di BidangStudiMesin Dan CNC
30%
S1B3.P4
80%Pendidik SMK yang meningkat kompetensinya di Bidang StudiPendukung
4.1. Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di BidangPenyusunanBahan Ajar Interaktif
20% 4.2 Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya
di BidangPembuatanTeaching Aid Bagi Guru Produktif
30%
4.3 Jumlahpendidik SMK yang meningkatKompetensinya di BidangPenelitianTindakanKelas (PTK)
20%
4.4 Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di Bidang (PLH)
20% 4.5 Jumlah Guru Inti Mata Pelajaran KKPI yang
meningkatkompetensinya di bidangkurikulum 2013
15%
4.6 Jumlah Guru Kelas yang
meningkatkompetensinya di bidangkurikulum 2013
15%
S1B3.P5
60% Tenaga kependidikan meningkat kompetensinya
5.1. JumlahKepalaSekolah yang m eningkatkompetensinya
15% 5.2. JumlahTeknisiBangunan, Elektronika,
Logam&Hidrolik, Listrik yang meningkatkompetensinya
15%
5.3. JumlahTenagaKependidikanlainnya yang meningkatkompetensinya
5.4. JumlahPengawas yang
ditingkatkankompetensinya di bidangkurikulum 2013
?
S1B3.P6
10 lembaga/ pemerintah daerah yang telah menjalin kerjasama dalam peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan
6.1. Jumlah minimal lembaga/pemerintahdaerah yang telah menjalin kerjasama dalam peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
3 Lembaga
S1B3.P7
10 model pengembangan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di bidang Otomotif & Elektronika
7.1.Jumlah model pengembangan program
peningaktankompetensipendidikdantenagakependi dikan di bidangOtomotif&Elektronika
6 Model
S1B3.P8
60% peta kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai bidang studinya
8.1 Jumlahpendidikdantenagakependidikan yang terpetakankompetensinyasesuaibidangstudioleh PPPPTK BidangOtomotif&Elektronika Malang
50%
S3B1.P9
Skor laporan akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) P4TK Bidang Otomotif & Elektronika sekurang-kurtangnya 75
11.1. Skor minimal
evaluasiLaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPem erintah (LAKIP) PPPPTK
BidangOtomotif&Elektronika
>75
12.1. TerselenggaranyaOperasionaldanpemeliharaanP erkantoran
100% 12.2. TersedianyadokumenPerencanaan, Keuangan,
Evaluasi Dan PelaporanKetatausahaan
100% 12.1. TersedianyaPerangkatPengelola Data Dan
Komunikasi
100% 12.3. TersedianyaPeralatandanFasilitas Kantor 100%
(18)
12.2. Tersedianyagedungdanbangunanpenunjangdikla t
100% 11.2. Tersedianyakendaraanoperasionalkantor 100%
S3B3.P10 11.3. PersentasedayaserapFisikdandayaserapAnggara n PPPPTK BidangOtomotif&Elektronika
>95%
S3B3.P11
Persentase Pegawai PPPPTK Bidang Otomotif & Elektronika yang Hadir Melaksanakan Tugas >98%
11.4. PersentasePegawai PPPPTK BidangOtomotif&Elektronika yang HadirMelaksanakanTugas
>98%
*) sumber data Bidang Proginfo
3. PERJANJIAN KINERJA
P4TK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang menyusun perjanjian kinerja yang akan dicapai pada tahun 2017 dalam bentuk penetapan kinerja (PK). PK tahun 2015 yang disusun mengacu pada renstra eselon 1 tahun 2015-2019 dan anggaran yang disediakan. Penetapan kinerja berisi sasaran strategis dan indikator kinerja kegiatan yang akan dicapai dalam waktu satu tahun. Tingkat pencapaian penetapan kinerja tersebut diukur tingkat ketercapaiannya pada akhir periode.
Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan, P4TK BOE Malang menetapkan lima program yang akan dilaksanakan, masing-masing program dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan di bidang masing-masing. Dalam mencapai sasaran strategis sebagaimana tercantum dalam penetapan kinerja tahun 2017 P4TK BOE Malang mencatat terdapat perubahan pagu anggaran Rp. 163.436.527.000,-
Tabel 2 .2 : Penetapan Kinerja 2017
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2017
TARGET
ANGGARAN
(ribuan)
1
Jumlah guru yang
berkompeten bidang Otomotif dan Elektronika
34591 orang
OUTPUT
1. Guru produktif dan adaptif yang ditingkatkan
kompetensinya menurut bidang Otomotif dan Elektronika
34.591 orang
(19)
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2017
TARGET
ANGGARAN
(ribuan)
Meningkatnya Kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidikan sesuai bidangnya
2. Model Pemberdayaan Sekolah dan
Pengembangan Inovasi Pembelajaran
1 model 1.256.593
Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan lainnya yang kompeten
0 orang 0
OUTPUT
Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang telah mengikuti Uji Kompetensi
0 0
Jumlah kepala sekolah dan calon kepala sekolah yang kompeten
466 orang 2.566.879
OUTPUT
Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi
466 orang 2.566.879
Jumlah pengawas sekolah dan calon pengawas sekolah yang kompeten
107 orang 582.467
OUTPUT
Pengawas yang
memperoleh peningkatan kompetensi
107 orang 582.467
Jumlah guru yang
berkompeten bidang Tematik
50576 orang
26.675.470
OUTPUT :
Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik 50.576 orang 26.675.470
Pagu Awal Total : Rp. 163.436.527.000,-
(20)
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
Sesuai penetapan kinerja yang telah diperjanjikan pada tahun 2017 P4TK BOE Malang berkewajiban untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut sebagai pertanggungjawaban kepada pihak terkait atas penggunaan anggaran negara. Guna mengetahui tingkat ketercapaian target kinerja dan sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan suatu informasi capaian target kinerja atas penetapan kinerja tersebut. Dibawah ini diuraikan capain kinerja atas pencapaian sasaran strategis beserta indikator kinerjanya sebagaimana tercantum dalam penetapan kinerja tahun 2017.
Yang dirumuskan pada Bab ini adalah pengungkapan pencapaian sasaran strategis beserta indikator kinerja revisi 3 semester 1 tahun 2017 DIPA yang mendukungnya sebagai berikut :
1. Sasaran Strategis Peningkatan Pendidik Produktif dan Adaptif Peningkatan Kompetensi dan Profesionlisme Bidang Rekayasa dan Teknologi, capaian realisasinya didukung oleh lima indikator kinerja yaitu :
Jumlah Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika capaian realisasi anggaran 55,52 % dari pagu Rp. 85.623.245.000,- terealisasi Rp. 47.537.738.489,-
Jumlah Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensinya dengan capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 582.467.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ; Jumlah Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensinyad engan capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 2.566.879.000,- terealisasi Rp. 0,- Jumlah Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik
capaian realisasinya 30,83.% dari pagu Rp. 26.675.470.000,- realisasi Rp. 8.223.487.180,-
Jumlah Model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan capaian realisasinya 19,45% dari pagu Rp. 1.256.593.000,- realisasi Rp. 244.422.990,- ;
2. Adapun yang menjadi hambatan dan permasalahan tidak terealiasasinya target capaian sasaran strategis Peningkatan Pendidik Produktif dan Adaptif Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme bidang Rekayasa dan Teknologi tidak mecapai > 50% adalah disebabkan oleh antara lain :
(21)
Catatan atas Laporan Keuangan - 31 - b. Persiapan system online PKB Guru, KS/PS
c. Penyegaran IN baru akan dilaksanakan bulan Juni 2017
d. Penentuan TUK untuk PKB Guru, KS/PS masih dalam proses sampai Juni 2017
e. Revisi sebanyak 5 kali dalam semester 1
Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut langkah antisipasi yang diambil adalah sebagai berikut : a). mempersiapkan strategi dalam menghadapi kebijakan pemerintah, b) mempersiapkan cadangan peserta yang akan dipanggil bila ada peserta yang tidak hadir disesuaikan dengan aturan yang berlaku, c) Rencana strategis satuan kerja dibuat secara matang dan maksimal termasuk didalamnya berapa target jumlah peserta, d) sistem pemanggilan peserta diklat dirancang dengan sistem online dengan data server dari P4TK BOE Malang
Akuntabilitas kinerja satker P4TK BOE Malang ini mencakup tahapan kegiatan yaitu , Pengukuran kinerja kegiatan , Capaian sasaran, Analisis Capaian dan Evaluasi Kinerja DIPA Anggaran 2017 Informasi Kinerja antara lain :
Kode Satker 361164
(Program) Program Guru dan Tenaga Kependidikan
Indikator Kinerja
Utama (IKU)
PROGRAM
Pendidik dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Presentase PTK lainnya yang mengikuti peningkatan kompetensi dan profesionalisme
Keluaran (Output) 361164
5634.011 Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika
5634.014 Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensi 5634.016 Kepala sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi 5634.019 Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik
5634.020 Model-model (inovasi) peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
(22)
Indikator peningkatan tatakelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima dalam penjaminan mutu pendidikan merupakan kegiatan non teknis dan pendukung layanan penjaminan mutu pendidikan. Indikator kinerja tatakelola tersebut ditetapkan:
a. Skor Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah adalah 75 poin b. Serapan anggaran minimal sebesar 98%,
Skor minimal Lakip P4TK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang melalui penilaian mandiri keseluruhan ditetapkan 75 poin (Permenpan 25/2012), untuk itu alur antara Renstra Satker dan Lakip Satker harus sinkron dan terkait terutama untuk IKU dan IKK, bila tidak maka skor Lakip P4TK BOE Malang dipastikan tidak akan mencapai poin 75. Untuk serapan anggaran P4TK BOE Malang sampai Juni tahun 2017 adalah 43,22% dan pembahasan yang akan dijelaskan dalam akuntabilitas keuangan
Disamping itu ada kewajiban P4TK untuk menyampaikan laporan kinerja untuk mendukung capaian kinerja Sekretariat Jenderal Ditjen GTK dalam :
a. Persentase satker berdaya serap fisik > 95% b. Persentase satker berdaya serap anggaran > 95% c. Persentase yang hadir melaksanakan tugas >98%
Persentase pegawai yang hadir melaksanakan tugas (termasuk tugas luar) dihitung berdasarkan absensi kehadiran setiap bulannya yaitu: jumlah kehadiran pegawai setiap bulannya tahun 2016. Persentase kehadiran pegawai adalah merupakan hasil bagi jumlah kehadiran pegawai dibagi dengan jumlah kehadiran wajib pegawai (jumlah pegawai kali jumlah hari wajib hadir setelah dikurangi hak cutinya), dimana pegawai di P4TK BOE Malang telah menggunakan sistem penilaian prestasi kerja PNS dimana masing-masing pegawai mempunyai jabatan dan kelas jabatan.
Tabel 3.2 : Serapan Keuangan Sampai Juni 2017 / Revisi 3
Belanja Anggaran Realisasi Keu % Fisik %
Pegawai 20.863.599.000 11.961.360.018 57 50
Barang 129.636.052.000 58.677.863.119 45 46
Modal 12.936.876.000 0 19 0
(23)
Catatan atas Laporan Keuangan - 33 - Pagu P4TK BOE Malang dalam DIPA tahun 2017 terbagi dalam 3 (tiga) pos pengeluaran belanja, yaitu: (1) Pegawai, (2) Barang, (3) Modal. Pos pengeluaran belanja Pegawai yaitu pos yang dikhususkan untuk belanja pegawai, seperti gaji dan tunjangan. Pos pengeluaran belanja Barang meliputi belanja operasional, non operasional, jasa, perjalanan dinas. Pos pengeluaran belanja Modal meliputi kegiatan pengadaan sarana prasarana yang merupakan aset tetap. Pada tahun anggaran 2017 ini memperoleh alokasi pagu awal Rp. 163.436.527.000,- lalu kemudian revisi ke 3
Tabel 3. 3 : Serapan Kegiatan
No Bulan Prosentase Keterserapan Ket
Fisik Keuangan
1 Januari 1.90 1,80
2 Februari 5.90 5,51
3 Maret 25.46 24,8
4 April 30.90 29,62
5 Mei 40.94 39,95
(24)
A. CAPAIAN KINERJA KEGIATAN/ OUTPUT
Untuk menganalisa capaian sasaran untuk masing-masing sasaran Indikator Kinerja dijabarkan dalam sasaran keluaran (Output) kegiatan dipergunakan penetapan kinerja akhir adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika
Pada tahun semester 1 2017 capaian sasaran output guru dikdas mapel tematik yang ditingkatkan kompetensinya mencapai 60 % dengan menghasilkan lulusan diklat 20756 orang dari 34591 orang. Rincian lulusan guru dikdas mapel tematik dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.5 : Capaian sasaran kinerja guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika
IKK/Sasaran Keluaran (Output) Sasaran/
Satuan Target Realisasi %
002 GURU YANG MENDAPATKAN
PENINGKATAN KOMPETENSI BOE 95% 34591 21018 61
a Pelaksanaan peningkatan kompetensi
guru mapel
orang
Serapan kinerja memenuhi target. Walau demikian untuk meningkatkan kinerja organisasi secara optimal tidak cukup hanya dengan pelaksanaan diklat saja, akan tetapi harus meliputi faktor lainnya seperti budaya kerja, dan membuat strategi dalam penyerapan kinerja dan anggaran terutama menghadapi kebijakan tersebut
2. Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensi
Pada semster 1 tahun 2017 capaian sasaran output pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensi mencapai 9,35% atau menghasilkan 10 SDM dalam persiapan pelaksanaan peningkatan pengawas, dari rencana 100
(25)
Catatan atas Laporan Keuangan - 35 - orang peserta pengawas. Rincian hasil kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3.6 : Capaian sasaran kinerja guru produktif dan adaptif yang ditingkatkan kompetensinya menurut bidang otomotif dan elektronika
IKK/Sasaran Keluaran (Output) Sasaran
/Satuan Target Realisasi %
012 PENGAWAS YANG MEMPEROLEH
PENINGKATAN KOMPETENSI 95% 107 10 9,3 a Koordinasi dan sosialisasi
Kalau dilihat pada tabel diatas tingkat capaian kinerja output pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensi belum sesuai dari target yang ditetapkan karena kegiatan baru dimulai. Agar keberhasilan capaian sasaran dapat tercapai maksimal maka diperlukan koordinasi yang lebih intensif dengan departeman teknis lainnya dan juga instansi terkait serta membuat strategi untuk menghadapi kebijakan tersebut
3. Kepala sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi
Pada semester 1 tahun 2017 capaian sasaran output kepala sekolah yang ditingkatkan kompetensinya mencapai 2,15 %, membutuhkan SDM 10 orang dalam persiapan diklat tersebut dengan sasaran awal 466 orang kepala sekolah. Rincian hasil kegiatan dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.7 : Capaian sasaran kinerja kepala sekolah yang ditingkatkan kompetensinya
IKK/Sasaran Keluaran (Output) Satuan Target Realisasi %
015 KEPALA SEKOLAH YANG MEMPEROLEH PENINGKATAN KOMPETENSI
95% 466 10 2,15
(26)
Kalau dilihat pada tabel diatas tingkat capaian kinerja kepala sekolah yang ditingkatkan kompetensi belum sesuai target dikarenakan belum dimulai. Agar keberhasilan capaian sasaran dapat maksimal maka diperlukan koordinasi yang lebih intensif dengan departeman teknis lainnya dan juga kepala kantor diknas terkait dimasing-masing kota lokasi pemanggilan diklat serta membuat strategi menghadapi kebijakan dari pemerintah tersebut.
4. Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik
Pada semester 1 tahun 2017 capaian sasaran output guru kelas yang mendapatkan penoingkatan kompetensi bidang tematik mencapai 9,8% atau terealisasi 4969 orang dari 50576 orang. Rincian hasil kegiatan dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.8 : Capaian sasaran kinerja pengawas sekolah yang ditingkatkan kompetensinya
IKK/Sasaran Keluaran (Output) Satuan Target Realisasi %
017
GURU KELAS YANG
MENDAPATKAN PENINGKATAN KOMPETENSI BIDANG TEMATIK
95% 50576 5214 10
a Pelaksanaan peningkatan
kompetensi guru kelas Orang
Dari jumlah guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik terealisasi tidak maksimal karena belum dimulai kegiatan. Selanjutnya agar dilakukan supervisi dan analisis peta mutunya untuk menghasilkan rekomendasi peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan serta membuat strategi yang jitu untuk menghadapi kebijakan cut-off dari pemerintah tersebut
5. Model-model (inovasi) peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
Pada semester 1 tahun 2017 capaian sasaran output model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan mencapai 1 model dari 1model. Rincian hasil kegiatan dilihat pada tabel berikut :
(27)
Catatan atas Laporan Keuangan - 37 - Tabel 3.9 : Capaian sasaran kinerja Model-model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
IKK/Sasaran Keluaran (Output) Satuan Target Realisasi %
018
MODEL PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
95% 1 1 100
a Pengembangan sistem diklat
b Pengembangan model
pembelajaran
Kalau dilihat pada tabel diatas tingkat capaian kinerja output model pemberdayaan sekolah dan pengembangan inovasi pembelajaran melebihi target. Capaian maksimal karena sebagian model sudah dalam pengerjaan sehingga mempengaruhi serapan kinerja dan anggaran. Agar capaian sasaran tersebut dapat tercapai maksimal maka diperlukan koordinasi yang lebih intensif dengan departeman teknis terkait dan membuat strategi untuk mengantisipasi kebijakan pemerintah tersebut.
Adanya perbedaan persepsi dan format dalam penyusunan laporan program dan laporan kegiatan akuntabilitas antara Depdikbud (di dalam lingkup Depdikbud perlu dibuat sistem terpadu antara Bagian Pembinaan Lakip dan Satker dibawahnya), Departemen Keuangan dan Bapenas turut andil dalam penentuan target disamping kinerja satker P4TK BOE Malang yang memang masih perlu strategi baru dan ditingkatkan serta diseragamkan. Untuk itu diharapkan penyusunan Renstra Satker berikutnya lebih realistis berdasarkan kinerja aktual dan SDM serta selaras dengan IKK Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) sehingga sistem akuntabilitas kinerja laporan instansi pemerintah dapat berjalan dengan baik.
A. CAPAIAN KINERJA KEUANGAN
Alokasi anggaran untuk Sasaran Strategis Peningkatan Pendidik dan Pelatihan Pendidik dan tenaga Kependidikan adalah sebesar Rp. 163.436.527.000,- yang tersebar ke 8 capaian output. Capaian realisasinya dari alokasi tersebut adalah Rp. 70.639.223.000,- dengan presentase capaian sebesar 43,22%.
(28)
Hal ini disebabkan karena adanya 5 (lima) indikator kinerja belum mencapai sasaran anggaran yaitu :
Jumlah Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika capaian realisasi anggaran 55,52 % dari pagu Rp. 85.623.245.000,- terealisasi Rp. 47.537.738.489,-
Jumlah Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensinya dengan capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 582.467.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ; Jumlah Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensinyad engan
capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 2.566.879.000,- terealisasi Rp. 0,- Jumlah Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik
capaian realisasinya 30,83.% dari pagu Rp. 26.675.470.000,- realisasi Rp. 8.223.487.180,-
Jumlah Model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan capaian realisasinya 19,45% dari pagu Rp. 1.256.593.000,- realisasi Rp. 244.422.990,- ;
Hal ini disebabkan antara lain karena keterlambatan dan revisi DIPA 2017 sebanyak 3 kali dan kegiatan belum sepenuhnya dimulai , sistem pemanggilan diklat yang kurang optimal karena banyak peserta yang tak terdaftar dalam aplikasi.
Ke enam indikator kinerja pendukung lainnya mencapai sasaran anggaran yaitu : Jumlah Layanan dukungan manajemen eselon 1 capaian anggarannya 19,44%
dari pagu Rp. 2.086.973.000,- terealisasi Rp. 405.764.160,-
Jumlah Layanan internal capaian anggarannya 0 % dari pagu Rp. 12.965.666.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ;
Jumlah Layanan perkantoran capaian anggaranya 44,91% dari pagu Rp. 31.679.234.000,- terealisasi Rp. 14.227.810.318,- ;
Pagu P4TK BOE Malang dalam DIPA tahun 2017 terbagi dalam 3 (tiga) pos pengeluaran belanja, yaitu: (1) Pegawai, (2) Barang, (3) Modal. Pos pengeluaran belanja Pegawai yaitu pos yang dikhususkan untuk belanja pegawai, seperti gaji dan tunjangan. Pos pengeluaran belanja Barang meliputi belanja operasional, non operasional, jasa, perjalanan dinas. Pos pengeluaran belanja Modal meliputi kegiatan pengadaan sarana prasarana yang merupakan aset tetap. Pada tahun anggaran 2017 ini memperoleh alokasi pagu awal Rp. 163.436.527.000,-
(29)
Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -
1. Belanja Pegawai (MAK51)
Realisasi Belanja Pegawai sampai dengan 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp. 11.961.360.018,- atau 57 % dari jumlah yang dianggarkan dalam Dipa sebesar Rp . 20.863.599.000,-
Tabel 3.21 : Penyerapan Belanja Pegawai (MAK51)
(dalam rupiah)
URAIAN Per 30 Juni 2017
PAGU REALISASI %
Belanja Gaji dan Tunjangan
PNS 20.863.599.000 11.961.360.018 57
Jumlah 20.863.599.000 11.961.360.018 57
2. Belanja Barang (MAK52)
Realisasi Belanja Barang s.d. 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp. 58.677.863.119,- atau 45 % dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp 129.636.052.000,- dengan rincian sebagai berikut :
an/ OutputKo
d Tabel 3.22 : Penyerapan Belanja Barang (MAK52)
(dalam rupiah)
URAIAN Per 30 Juni 2017
PAGU REALISASI %
Guru yang mendapatkan
peningkatan kompetensi BOE 85.623.245.000 47.537.738.489 56
Pengawas yang memperoleh
peningkatan kompetensi 582.467.000 0 0
Kepala sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi
2.566.879.000 0 0
Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik
26.675.470.000 8.223.487.180 31
Model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan
(30)
Layanan dukungan
manajemen eselon 1 2.086.973.000 405.764.160 19
Layanan internal 28.790.000 0 0
Operasional dan pemeliharaan
kantor 10.815.635.000 2.266.450.300 21
Jumlah 129.639.052.000 58.677.863.119 45
3. Belanja Modal (MAK53)
Realisasi Belanja Modal s.d. 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp. 0 atau 0 % dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp 12.936.876.000,- dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.23 : Penyerapan Belanja Modal (MAK53)
(dalam rupiah)
URAIAN
Per 30 Juni 2017
PAGU REALISASI %
Layanan internal 12.936.876.000 0 0
12.936.876.000 0 0
Evaluasi Daya Serap Anggaran terhadap Kontrak Kinerja
Setiap awal tahun seluruh unit kerja di lingkungan Badan PSDMPK-PMP kemudian dilikuidasi menjadi Dirjen GTK telah melakukan kontrak kinerja antara Kepala P4TK BOE Malang dengan Kepala Badan/ Dirjen GTK, dan salah satunya adalah daya serap anggaran sesuai dengan kurva normal daya serap anggaran seperti yang targetkan dalam kontrak kerja.
Dari keseluruhan laporan akuntabilitas kinerja P4TK BOE Malang, baik daya serap anggaran maupun fisik pada tahun anggaran 2017 perkembangannya dapat dilihat dari format B-19. Informasi perkembangan B-19 secara rutin P4TK BOE Malang telah menyerahkan ke Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Badan PSDMPK-PMP/ Ditjen GTK secara online rutin setiap triwulan.
(31)
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
B. TERWUJUDNYA AKUNTABILITAS KINERJA YANG AKUNTABEL DI
LINGKUP P4TK BOE MALANG SESUAI KOMPONEN PENILAIAN
Berikut beberapa kekurangan atau permasalahan yang dihadapi P4TK BOE Malang yang menyebabkan sasaran strategis yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai :
1) Perencanaan kinerja
Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :
a. Rencana strategis dilingkungan P4TK BOE Malang belum menyajikan tujuan sasaran strategis yang berorientasi pada outcome yang terukur disamping itu juga masih berupa draft
b. Penetapan kinerja belum seluruhnya menyajikan suatu perjanjian hasil yang akan dicapai
2) Pengukuran kinerja
Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :
a. Indikator kinerja yang ditetapkan masih bersifat output dan belum menggambarkan ukuran keberhasilan / outcome organisasi
b. Indikator kinerja yang telah ditetapkan masih perlu direview/ ditingkatkan agar menjadi dasar mengukur kinerja organisasi yang sesungguhnya
3) Pelaporan kinerja
Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :
a. Lakip belum dimanfaatkan secara optimal terutama untuk peningkatan kinerja selanjutnya
b. Lakip belum seluruhnya menyajikan informasi pencapaian sasaran yang berorientasi hasil/ outcome
4) Evaluasi kinerja
Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :
a. Belum optimal melakukan pemantauan kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya
b. Evaluasi program belum sepenuhnya memberi rekomendasi perbaikan perencanaan kinerja
c. Evaluasi rencana aksi belum dilaksanakan secara optimal dalam rangka pengendalian kinerja
d. Hasil evaluasi kinerja belum optimal dimanfaatkan untuk perbaikan penerapan manajemen kinerja
(32)
5) Capaian kinerja
Pencapaian kinerja dinilai dari aspek pencapaian target, keandalan data kinerja dan keselarasan antara kinerja output dengan kinerja outcome. Selain itu capaian kinerja juga mencakup kinerja pencatatan keuangan, transparansi, kinerja dari unit pendukung, termasuk review yang akan diperoleh. Capaian kinerja output cukup baik namun capaian outcome masih perlu diperbaiki dan ditingkakan. Rendahnya capaian outcome disebabkan oleh indikator indikator kinerja outcome yang belum relevan dan tidak cukup untuk menggambarkan keberhasilan disamping terdapat kebijakan cut-off pada tahun ini yang berpengaruh signifikan terhadap serapan
Riwayat Revisi Dipa :
1 3 Maret 2017 Direktorat Jenderal Anggaran
Buka blokir catatan hal IV
2 17 Maret 2017 KANWIL DJPBN Provinsi Jawa Timur
adanya perubahan kebijakan untuk melakukan kegiatan Program Keahlian Ganda dengan Sistem In-1 dilanjutkan dengan On the Job Learning dan In Service Learning Tahap-2 yang ditujukan untuk peningkatan kompetensi Guru SMK
3 26 April 2017 KANWIL DJPBN Provinsi Jawa Timur
Penghapusan Dana Output Cadangan dan Pergeseran anggaran antar Satker
4 17 Juli 2017 Direktorat Jenderal Anggaran
pergeseran antar satker/kegiatan dalam rangka kebutuhan alokasi keahlian ganda dg menyesuaikan PKB
5 26 Juli 2017 Direktorat Jenderal Anggaran
Pencantuman Halaman IV DIPA/blokir mandiri (self blocking)
(33)
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
BAB IV : PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) PPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang Semester 1 tahun 2017 merupakan perwujudan pertanggungjawaban Kepala PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang atas pelaksanaan penetapan kinerja (PK), sebagai bagian dari pelaksanaan amanah, hasil-hasil ketercapaian tersebut harus disampaikan kepada masyarakat maupun pemangku kepentingan (stakeholders) di dunia pendidikan dan kebudayaan. Lakip PPPPTK BOE Malang semester 1 tahun 2017 menyampaikan informasi capaian kinerja sasaran strategis dari enam program yang dilaksanakan.
Berdasarkan pengukuran kinerja output rata-rata capaian kinerja IKK P4TK BOE Malang semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 43,22% dan capaian fisik total 43,80%. Dari sebanyak lima capaian kinerja output sebanyak 3 capaian berkategori kurang (Capaian < 55%)
Tabel rekap tingkat capaian kinerja output tahun 2017
Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml
kinerja %
1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0
2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0
3 70%<=capaian <85% Baik 0 0
4 55% <=capaian <70% Cukup 1 20
5 Capaian < 55% Kurang 4 80
Berdasarkan pengukuran kinerja keuangan rata-rata capaian kinerja keuangan P4TK BOE Malang tahun semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 43,22%. Dari sebanyak 8 program P4TK BOE Malang sebanyak satu capaian Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika (55,52%) dan tujuh program lainnya berkategori kurang yaitu capaian dibawah 55%
(34)
Tabel rekap tingkat capaian keuangan tahun 2017
Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml program %
1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0
2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0
3 70%<=capaian <85% Baik 0 0
4 55% <=capaian <70% Cukup 1 12
5 Capaian < 55% Kurang 7 88
Pada tahun berikutnya penyerapan keuangan perlu mendapat perhatian mengingat prosentase keterserapan keuangan sempat mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain capaian kinerja tersebut capaian kinerja lainnya adalah rehabilitasi gedung kantor, ruang kelas, perangkat pengelola data dan komunikasi dan layanan perkantoran selama semester 1 tahun 2017. Keberhasilan yang telah dicapai bagi P4TK BOE Malang merupakan dasar berpijakan bagi institusi untuk dapat melaksanakan program program yang telah dicanangkan pada tahun tahun berikutnya sekaligus menjadi acuan agar pada masa mendatang dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja antara lain adanya kebijakan cut-off sehingga mempengaruhi keterlaksanaan program yang direncanakan yang berakibat signifikan mempengaruhi daya serap kinerja dan keuangan, adanya perpindahan eselon dari BPSDMPK menjadi Ditjen GTK, kehadiran peserta tidak maksimal karena salah mapel, pindah jadwal dan tanpa keterangan, data peserta yang terdaftar dipadamu kurang uptodate, peserta pengawas didaerah banyak merangkap contohnya pengawas SD juga merangkap SMP atau sebaliknya dan pelaksanaan dibeberapa kota bersamaan dengan UKG. Capaian sasaran output/ outcome diharapkan tidak hanya bersifat kuantitatif tapi juga kualitatif (dalam capaian peserta diklat tidak hanya berhitung tentang berapa yang hadir dan tidak hadir, tapi juga berapa persen capaian guru/ tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dan yang belum kompeten dalam bidang rekayasa teknologi)
PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang akan mengambil langkah-langkah strategis baik berupa perubahan, penyesuaian dan pembaharuan dalam rangka menjamin tercapainya kinerja yang lebih baik dimasa mendatang. Hal yang penting adalah segera menyesuaikan renstra lama dengan baru dengan harapan antara renstra satker dan hasil akhir laporan dapat sinkron sehingga evaluasi penyelesaian program dapat dilaksanakan
(35)
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 - secara maksimal sehingga skor lakip dapat terpenuhi, dengan ketercapaian tersebut diharapkan visi terselenggaranya layanan prima pendidikan dan kebudayaan untuk membentuk insan bangsa yang cerdas dan beradab dapat terwujud.
(1)
Catatan atas Laporan Keuangan - 40 - Layanan dukungan
manajemen eselon 1 2.086.973.000 405.764.160 19
Layanan internal 28.790.000 0 0
Operasional dan pemeliharaan
kantor 10.815.635.000 2.266.450.300 21
Jumlah 129.639.052.000 58.677.863.119 45
3. Belanja Modal (MAK53)
Realisasi Belanja Modal s.d. 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp. 0 atau 0 % dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp 12.936.876.000,- dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.23 : Penyerapan Belanja Modal (MAK53)
(dalam rupiah)
URAIAN
Per 30 Juni 2017
PAGU REALISASI %
Layanan internal 12.936.876.000 0 0
12.936.876.000 0 0
Evaluasi Daya Serap Anggaran terhadap Kontrak Kinerja
Setiap awal tahun seluruh unit kerja di lingkungan Badan PSDMPK-PMP kemudian dilikuidasi menjadi Dirjen GTK telah melakukan kontrak kinerja antara Kepala P4TK BOE Malang dengan Kepala Badan/ Dirjen GTK, dan salah satunya adalah daya serap anggaran sesuai dengan kurva normal daya serap anggaran seperti yang targetkan dalam kontrak kerja.
Dari keseluruhan laporan akuntabilitas kinerja P4TK BOE Malang, baik daya serap anggaran maupun fisik pada tahun anggaran 2017 perkembangannya dapat dilihat dari format B-19. Informasi perkembangan B-19 secara rutin P4TK BOE Malang telah menyerahkan ke Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Badan PSDMPK-PMP/ Ditjen GTK secara online rutin setiap triwulan.
(2)
Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -
B. TERWUJUDNYA AKUNTABILITAS KINERJA YANG AKUNTABEL DI
LINGKUP P4TK BOE MALANG SESUAI KOMPONEN PENILAIAN
Berikut beberapa kekurangan atau permasalahan yang dihadapi P4TK BOE Malang yang menyebabkan sasaran strategis yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai :
1) Perencanaan kinerja
Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :
a. Rencana strategis dilingkungan P4TK BOE Malang belum menyajikan tujuan sasaran strategis yang berorientasi pada outcome yang terukur disamping itu juga masih berupa draft
b. Penetapan kinerja belum seluruhnya menyajikan suatu perjanjian hasil yang akan dicapai
2) Pengukuran kinerja
Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :
a. Indikator kinerja yang ditetapkan masih bersifat output dan belum menggambarkan ukuran keberhasilan / outcome organisasi
b. Indikator kinerja yang telah ditetapkan masih perlu direview/ ditingkatkan agar menjadi dasar mengukur kinerja organisasi yang sesungguhnya
3) Pelaporan kinerja
Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :
a. Lakip belum dimanfaatkan secara optimal terutama untuk peningkatan kinerja selanjutnya
b. Lakip belum seluruhnya menyajikan informasi pencapaian sasaran yang berorientasi hasil/ outcome
4) Evaluasi kinerja
Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :
a. Belum optimal melakukan pemantauan kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya
b. Evaluasi program belum sepenuhnya memberi rekomendasi perbaikan perencanaan kinerja
c. Evaluasi rencana aksi belum dilaksanakan secara optimal dalam rangka pengendalian kinerja
d. Hasil evaluasi kinerja belum optimal dimanfaatkan untuk perbaikan penerapan manajemen kinerja
(3)
Catatan atas Laporan Keuangan - 42 - 5) Capaian kinerja
Pencapaian kinerja dinilai dari aspek pencapaian target, keandalan data kinerja dan keselarasan antara kinerja output dengan kinerja outcome. Selain itu capaian kinerja juga mencakup kinerja pencatatan keuangan, transparansi, kinerja dari unit pendukung, termasuk review yang akan diperoleh. Capaian kinerja output cukup baik namun capaian outcome masih perlu diperbaiki dan ditingkakan. Rendahnya capaian outcome disebabkan oleh indikator indikator kinerja outcome yang belum relevan dan tidak cukup untuk menggambarkan keberhasilan disamping terdapat kebijakan cut-off pada tahun ini yang berpengaruh signifikan terhadap serapan
Riwayat Revisi Dipa :
1 3 Maret 2017 Direktorat Jenderal
Anggaran
Buka blokir catatan hal IV
2 17 Maret 2017 KANWIL DJPBN Provinsi Jawa Timur
adanya perubahan kebijakan untuk
melakukan kegiatan Program Keahlian Ganda dengan Sistem In-1 dilanjutkan dengan On the Job Learning dan In Service Learning Tahap-2 yang ditujukan untuk peningkatan kompetensi Guru SMK
3 26 April 2017 KANWIL DJPBN Provinsi Jawa Timur
Penghapusan Dana Output Cadangan dan Pergeseran anggaran antar Satker
4 17 Juli 2017 Direktorat Jenderal
Anggaran
pergeseran antar satker/kegiatan dalam rangka kebutuhan alokasi keahlian ganda dg menyesuaikan PKB
5 26 Juli 2017 Direktorat Jenderal
Anggaran
Pencantuman Halaman IV DIPA/blokir mandiri (self blocking)
(4)
Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -
BAB IV : PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) PPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang Semester 1 tahun 2017 merupakan perwujudan pertanggungjawaban Kepala PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang atas pelaksanaan penetapan kinerja (PK), sebagai bagian dari pelaksanaan amanah, hasil-hasil ketercapaian tersebut harus disampaikan kepada masyarakat maupun pemangku kepentingan (stakeholders) di dunia pendidikan dan kebudayaan. Lakip PPPPTK BOE Malang semester 1 tahun 2017 menyampaikan informasi capaian kinerja sasaran strategis dari enam program yang dilaksanakan.
Berdasarkan pengukuran kinerja output rata-rata capaian kinerja IKK P4TK BOE Malang semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 43,22% dan capaian fisik total 43,80%. Dari sebanyak lima capaian kinerja output sebanyak 3 capaian berkategori kurang (Capaian < 55%)
Tabel rekap tingkat capaian kinerja output tahun 2017
Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml
kinerja %
1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0 2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0 3 70%<=capaian <85% Baik 0 0 4 55% <=capaian <70% Cukup 1 20
5 Capaian < 55% Kurang 4 80
Berdasarkan pengukuran kinerja keuangan rata-rata capaian kinerja keuangan P4TK BOE Malang tahun semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 43,22%. Dari sebanyak 8 program P4TK BOE Malang sebanyak satu capaian Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika (55,52%) dan tujuh program lainnya berkategori kurang yaitu capaian dibawah 55%
(5)
Catatan atas Laporan Keuangan - 44 - Tabel rekap tingkat capaian keuangan tahun 2017
Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml program %
1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0 2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0 3 70%<=capaian <85% Baik 0 0 4 55% <=capaian <70% Cukup 1 12
5 Capaian < 55% Kurang 7 88
Pada tahun berikutnya penyerapan keuangan perlu mendapat perhatian mengingat prosentase keterserapan keuangan sempat mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain capaian kinerja tersebut capaian kinerja lainnya adalah rehabilitasi gedung kantor, ruang kelas, perangkat pengelola data dan komunikasi dan layanan perkantoran selama semester 1 tahun 2017. Keberhasilan yang telah dicapai bagi P4TK BOE Malang merupakan dasar berpijakan bagi institusi untuk dapat melaksanakan program program yang telah dicanangkan pada tahun tahun berikutnya sekaligus menjadi acuan agar pada masa mendatang dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja antara lain adanya kebijakan cut-off sehingga mempengaruhi keterlaksanaan program yang direncanakan yang berakibat signifikan mempengaruhi daya serap kinerja dan keuangan, adanya perpindahan eselon dari BPSDMPK menjadi Ditjen GTK, kehadiran peserta tidak maksimal karena salah mapel, pindah jadwal dan tanpa keterangan, data peserta yang terdaftar dipadamu kurang uptodate, peserta pengawas didaerah banyak merangkap contohnya pengawas SD juga merangkap SMP atau sebaliknya dan pelaksanaan dibeberapa kota bersamaan dengan UKG. Capaian sasaran output/ outcome diharapkan tidak hanya bersifat kuantitatif tapi juga kualitatif (dalam capaian peserta diklat tidak hanya berhitung tentang berapa yang hadir dan tidak hadir, tapi juga berapa persen capaian guru/ tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dan yang belum kompeten dalam bidang rekayasa teknologi)
PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang akan mengambil langkah-langkah strategis baik berupa perubahan, penyesuaian dan pembaharuan dalam rangka menjamin tercapainya kinerja yang lebih baik dimasa mendatang. Hal yang penting adalah segera menyesuaikan renstra lama dengan baru dengan harapan antara renstra satker dan hasil akhir laporan dapat sinkron sehingga evaluasi penyelesaian program dapat dilaksanakan
(6)
Catatan atas Laporan Keuangan - 45 - secara maksimal sehingga skor lakip dapat terpenuhi, dengan ketercapaian tersebut diharapkan visi terselenggaranya layanan prima pendidikan dan kebudayaan untuk membentuk insan bangsa yang cerdas dan beradab dapat terwujud.