LAKIP 2017

(1)

(2)

(3)

ii

Pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan memiliki peran yang strategis dalam perekonomian Kabupaten Sleman. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui penyediaan kapital, penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, pakan, bioenergi, penyerap tenaga kerja, sumber devisa negara, sumber pendapatan serta pelestarian lingkungan melalui praktek usaha tani yang ramah lingkungan.

Upaya-upaya untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan

dan cita-citanya, diperlukan good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Dalam rangka itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem

pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat dilakukan secara efektif dan efisien..

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah tahun 2016 ini merupakan gambaran kinerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Tahun 2016 serta evaluasi terhadap berbagai program kerja pada tahun tersebut.

Dalam rangka mengetahui kepuasan masyarakat tentang kinerja Dinas, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan maka diselenggarakan Survey Kepuasan Masyarakat dengan melakukan survey pada semua bidang, sekretariat dan Unit Pelaksana Teknis lingkup Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), sebagai salah satu parameter kualitas penyelenggaraan pemerintahan, khusus pada aspek kualitas pelayanan publik. Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan telah melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat dengan responden para pengguna jasa/layanan baik pada bidang, sekretariat maupun unit pelaksana teknis .

Secara umum pencapaian kinerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Tahun 2016 dapat dikategorikan berhasil walaupun dalam pelaksanaannya masih ditemui permasalahan dan hambatan yang berasal dari dalam maupun luar organisasi.


(4)

iii

DAFTAR ISI ... iii BAB I : PENDAHULUAN

A. Tugas Pokok dan Fungsi ... I -1 B. Permasalahan dan Strategi Organisasi ... I -2 C. Sumber Daya Manusia ... I -6 D. Keuangan ... I- 7 E. Neraca Keuangan ... I-13

BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. Rencana Strategis ... II - 1 B. Indikator Kinerja Utama ... II - 8 C. Perjanjian Kinerja ... II- 9

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi ... III -1 A.1. Kerangka Pengukuran Kinerja ………..………… III - 1 A.2. Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Strategis………… ……….. III – 2 A.3. Capaian Kinerja Sasaran Stretegis……….…… ….. III - 26 A.4. Capaian Kinerja atas IKU……… ….. III - 27 B. Realisasi Anggaran ……… III -27 C. Dukungan Kegiatan dari Dana Tugas Pembantuan ... III-28

BAB IV : PENUTUP ... IV-1 LAMPIRAN-LAMPIRAN:

- PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA 2016 - BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

- PRESTASI TAHUN 2016 - FOTO-FOTO KEGIATAN

- INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016 - PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

- RINGKASAN RENSTRA SINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 2016-2021


(5)

I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman merupakan dinas teknis di tingkat Kabupaten yang mengampu 3 Kementrian di tingkat Pusat yaitu Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Kementrian Pertanian Republik Indonesia dan Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.Pembangunan pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahanan pangan di Kabupaten Sleman telah dan akan terus dilakukan untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kabupaten Sleman terutama dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang dicapai melalui inovasi teknologi, pengembangan produktivitas tenaga kerja, pembangunan sarana dan prasarana, serta penataan dan pengembangan kelembagaan pertanian, perikanan, kehutanan dan ketahanan pangan.

Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan berkedudukan sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, Seperti diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sleman dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Sleman Nomor 29 Tahun 2009 Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.

Tugas Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan adalah melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, ketahanan pangan dan kehutanan;

b. Pelaksanaan tugas bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, ketahanan pangan dan kehutanan; c. Penyelenggaraan pelayanan umum bidang pertanian tanaman pangan dan

hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, ketahanan pangan dan kehutanan;


(6)

I - 2 hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, ketahanan pangan dan kehutanan;

e. Penyelenggaraan penyuluhan bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, ketahanan pangan dan kehutanan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman mempunyai tugas tambahan sebagai berikut :

Melaksanakan tugas/pengawasan terhadap income daerah sesuai dengan : a. Perda Kabupaten Sleman Nomor : 2 tahun 2012 tanggal 1 Februari

2012 Retribusi Pelayanan Pasar

b. Perda Kabupaten Sleman Nomor : 5 tahun 2012 tanggal 1 Februari 2012 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

c. Perda Kabupaten Sleman Nomor : 7 tahun 2012 tanggal 1 Februari 2012 Retribusi Rumah Potong Hewan

d. Perda Kabupaten Sleman Nomor : 10 tahun 2012 tanggal 29 Juni 2012 Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah

B. Permasalahan dan Strategi Organisasi

Pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan memiliki peran yang strategis dalam perekonomian Kabupaten Sleman. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui penyediaan kapital, penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, pakan, bioenergi, penyerap tenaga kerja, sumber devisa negara, sumber pendapatan serta pelestarian lingkungan melalui praktek usaha tani yang ramah lingkungan.

Permasalahan utama atau tantangan pembangunan pertanian, perikanan, kehutanan ke depan adalah memenuhi kebutuhan pangan serta keseimbangan gizi keluarga, memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air, perbenihan dan perbibitan, meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian dan mempertahankan kualitas lingkungan.

Dengan mengacu pada identifikasi permasalahan pelayanan Dinas pertanian, Perikanan dan Kehutanan kabupaten Sleman dan telaah terhadap renstra kementrian, Renstra Dinas Provinsi dan analisa Rencana tata Ruang Wilayah maka dapat teridentifikasi urutan isu-isu strategis yang dihadapi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman sebagai berikut :


(7)

I - 3 1. Peningkatan kualitas/kemampuan sumberdaya manusia pertanian,

perikanan dan kehutanan

2. Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan kelompok

3. Peningkatan penerapan teknologi pertanian, perikanan dan kehutanan 4. Peningkatan produksi pertanian, perikanan dan kehutanan dalam rangka

berkontribusi pada pencapaian produksi nasional 5. Pengendalian dan pencegahan alih fungsi lahan 6. Pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit 7. Peningkatan kualitas lahan dan air

8. Peningkatan kualitas dan kuantitas ketersediaan sarana dan prasarana produksi pertanian, perikanan, dan kehutanan

9. Pemantapan ketahanan pangan diantaranya melalui peningkatan cadangan pangan pemrintah dan peningkatan skor pola pangan harapan 10. Peningkatan akses permodalan

11. Peningkatan daya saing dan pemasaran hasil produksi pertanian, perikanan dan kehutanan

Strategi organisasi yang dijabarkan dalam kegiatan pelayanan yang diberikan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan kepada masyarakat berdasarkan tugas pokok dan fungsinya adalah :

a. Kepala Dinas; b. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan umum,

kepegawaian, keuangan, perencanaan, evaluasi, dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas satuan organisasi. Sekretariat dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana kerja Sekretariat; 2) Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan; 3) Penyelenggaraan urusan umum;

4) Penyelenggaraan urusan kepegawaian; 5) Penyelenggaraan urusan keuangan;

6) Penyelenggaraan urusan perencanaan dan evaluasi;

7) Pengoordinasian penyelenggaraan tugas satuan organisasi; evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Sekretariat.


(8)

I - 4 c. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas

menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan usaha, produksi, pengolahan pasca panen, penanganan pasca panen, sarana, dan prasarana tanaman pangan dan hortikultura. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;

2) Perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan usaha, produksi, pengolahan pasca panen, penanganan pasca panen, sarana, dan prasarana tanaman pangan dan hortikultura;

3) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan usaha tanaman pangan dan hortikultura;

4) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan produksi tanaman pangan dan hortikultura;

5) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan pengolahan dan penanganan pasca panen tanaman pangan dan hortikultura;

6) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana tanaman pangan dan hortikultura;

7) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

d. Bidang Kehutanan dan Perkebunan

Bidang Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas

menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan usaha, produksi, tanaman, dan lahan kehutanan dan perkebunan. Bidang Kehutanan dan Perkebunan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Kehutanan dan Perkebunan; 2) Perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan usaha,

produksi, tanaman, dan lahan kehutanan dan perkebunan;

3) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan usaha kehutanan dan perkebunan;

4) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan produksi kehutanan dan perkebunan;

5) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan tanaman dan lahan kehutanan dan perkebunan;


(9)

I - 5 6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Kehutanan dan Perkebunan. e. Bidang Perikanan

Bidang Perikanan mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan usaha dan produksi perikanan. Bidang Perikanan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Perikanan;

2) Perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan usaha dan produksi perikanan;

3) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan usaha perikanan; 4) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan produksi

perikanan;

5) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan perikanan; 6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Perikanan. f. Bidang Peternakan

Bidang Peternakan mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan usaha dan produksi peternakan serta kesehatan hewan dan masyarakat veteriner. Bidang Peternakan dalam

melaksanakan tugas mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Peternakan;

2) Perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan usaha dan produksi peternakan serta kesehatan hewan dan masyarakat verteriner;

3) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan usaha peternakan;

4) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan produksi peternakan;

5) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kesehatan hewan dan masyarakat veteriner; dan

6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja Bidang Peternakan.


(10)

I - 6 g. Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan

Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan mempunyai tugas menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan ketersediaan, distribusi, dan penganekaragaman pangan, serta kelembagaan dan penyelenggaraan penyuluhan. Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi: 1) Penyusunan rencana kerja Bidang Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan;

2) Perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan ketersediaan, distribusi, dan penganekaragaman pangan, serta kelembagaan dan penyelenggaraan penyuluhan;

3) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan ketersediaan pangan;

4) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan distribusi dan penganekaragaman pangan;

5) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan kelembagaan penyuluhan;

6) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengembangan penyuluhan; 7) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan.

h. Unit Pelaksana Teknis

Unit Pelaksana Teknis mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

C. Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman menurut golongan dapat dirinci pada tabel di bawah ini :


(11)

I - 7

Tabel 1.1. Sumber Daya Aparatur Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan

Sleman Periode 2012-2016

No Sumber Daya Aparatur Tahun

2012 2013 2014 2015 2016

1 Kepala dinas (esselon II) 1 1 1 1 1

2 Sekretaris dinas (esselon III a) 1 1 1 1 1

3 Kepala Bidang (esselon III b) 5 5 5 5 5

4 Kepala seksi (esselon IV a) 32 33 33 32 29

5 Kepala TU UPT (esselon IV b) 11 12 12 12 11

6 Pejabat fungsional penyuluh ahli 17 21 22 23 19

7 Pejabat fungsional penyuluh terampil 153 92 137 82 76

8 Pejabat fungsional Pengamat Mutu dan Hasil Pertanian (PMHP)

16 15 16 16 15

Analis kepegawaian 1

9 Pejabat fungsional arsiparis 1 1 1 1 1

10 Pejabat fungsional medis veteriner 23 16 17 17 18

Paramedis 9 13 12 12

11 Staf 191 165 154 150

12 Tenaga honorer daerah 29

13 Tenaga honorer pusat

14 Pegawai tidak tetap 9

Jumlah 489 371 258 356 339

D. Keuangan

Kinerja keuangan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman tahun 2016 adalah sebagai berikut :


(12)

Penanggung Jawab : Ir. Widi Sutikno, M.Si

Bulan Ini Bulan Lalu s.d Bulan Ini % Fisik (%)

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12

7 DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN 35.605.635.393 4.137.982.009 28.887.856.410 33.025.838.419 92,75 99,99 2.579.796.974

1.06.07 Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan 20.475.000 0 19.375.000 19.375.000 94,63 100,00 1.100.000

1.06.2.01.07.18 Program perencanaan pembangunan daerah 20.475.000 0 19.375.000 19.375.000 94,63 100,00 1.100.000

1.06.2.01.07.18.018 Penyusunan Renstra SKPD Liem Astuti, SP, MSi 20.475.000 0 19.375.000 19.375.000 94,63 100,00 1.100.000

1.08.07 Urusan Wajib Lingkungan Hidup 126.666.500 98.390.250 20.690.000 119.080.250 94,01 100,00 7.586.250

1.08.2.01.07.17 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam 126.666.500 98.390.250 20.690.000 119.080.250 94,01 100,00 7.586.250

1.08.2.01.07.17.006 Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan Apriliantoro, S.Hut, MT 126.666.500 98.390.250 20.690.000 119.080.250 94,01 100,00 7.586.250

1.20.07 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

270.694.250 23.452.500 241.155.684 264.608.184 97,75 100,00 6.086.066 1.20.2.01.07.17 Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan

keuangan dan kekayaan daerah

134.018.500 3.688.000 128.516.100 132.204.100 98,65 100,00 1.814.400

1.20.2.01.07.17.016 Peningkatan manajemen aset/barang daerah Ir. Endang Windhiarti, MSi 13.349.250 1.273.000 11.845.000 13.118.000 98,27 100,00 231.250

1.20.2.01.07.17.019 Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

Ir. Rudi Suryanto 51.280.250 2.415.000 47.298.500 49.713.500 96,94 100,00 1.566.750

1.20.2.01.07.17.097 Penatausahaan keuangan dan aset SKPD Ir. Supriyati 69.389.000 0 69.372.600 69.372.600 99,98 100,00 16.400

1.20.2.01.07.20 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

18.086.500 520.000 17.442.400 17.962.400 99,31 100,00 124.100

1.20.2.01.07.20.018 Penguatan pelaksanaan reformasi birokrasi drh. SRS. Nawangwulan 18.086.500 520.000 17.442.400 17.962.400 99,31 100,00 124.100

1.20.2.01.07.30 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 56.457.500 15.464.500 38.466.984 53.931.484 95,53 100,00 2.526.016

1.20.2.01.07.30.025 Pengendalian dan Penetapan Penilaian Angka Kredit (PAK) drh. SRS. Nawangwulan 56.457.500 15.464.500 38.466.984 53.931.484 95,53 100,00 2.526.016

1.20.2.01.07.33 Program peningkatan kualitas pelayanan publik 62.131.750 3.780.000 56.730.200 60.510.200 97,39 100,00 1.621.550

1.20.2.01.07.33.031 Monitoring dan Evaluasi Kualitas Pelayanan Publik drh. SRS. Nawangwulan 50.163.500 3.780.000 45.500.000 49.280.000 98,24 100,00 883.500

1.20.2.01.07.33.036 Pengelolaan Perijinan Drh. L. Nanang Danardono 11.968.250 0 11.230.200 11.230.200 93,83 100,00 738.050

1.21.07 Urusan Wajib Ketahanan Pangan 4.422.821.300 642.184.310 3.506.731.320 4.148.915.630 93,81 100,00 273.905.670 1.21.2.01.07.15 Program Peningkatan Ketahanan Pangan

pertanian/perkebunan

4.422.821.300 642.184.310 3.506.731.320 4.148.915.630 93,81 100,00 273.905.670

1.21.2.01.07.15.001 Penanganan daerah rawan pangan Ir. Sunu Bejo Sihono 67.060.750 4.167.500 61.860.000 66.027.500 98,46 100,00 1.033.250

1.21.2.01.07.15.003 Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan Ir. Sunu Bejo Sihono 51.698.250 1.075.000 50.474.400 51.549.400 99,71 100,00 148.850

1.21.2.01.07.15.009 Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan ADS Susilawaty, SP 300.160.150 15.995.000 277.884.150 293.879.150 97,91 100,00 6.281.000

Keterangan Kode Urusan/

Program/Kegiatan Uraian Koordinator Kegiatan

Realisasi

Anggaran Sisa Anggaran


(13)

1.21.2.01.07.15.012 Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian Ir. Sri Purwaningsih, MMA 252.713.000 3.640.000 236.697.000 240.337.000 95,10 100,00 12.376.000

1.21.2.01.07.15.013 Pengembangan cadangan pangan daerah Ir. Sunu Bejo Sihono 345.915.000 108.410.400 231.999.000 340.409.400 98,41 100,00 5.505.600

1.21.2.01.07.15.014 Pengembangan desa mandiri pangan Ir. Sunu Bejo Sihono 95.046.250 2.907.000 91.009.400 93.916.400 98,81 100,00 1.129.850

1.21.2.01.07.15.018 Pengembangan lumbung pangan desa Ir. Sunu Bejo Sihono 463.635.000 287.259.750 68.100.150 355.359.900 76,65 100,00 108.275.100

1.21.2.01.07.15.019 Pengembangan model distribusi pangan yang efisien ADS Susilawaty, SP 43.188.500 954.600 42.232.400 43.187.000 100,00 100,00 1.500

1.21.2.01.07.15.020 Pengembangan perbenihan/perbibitan Immawan NSA, SP, ME 306.857.500 7.532.500 278.745.750 286.278.250 93,29 100,00 20.579.250

1.21.2.01.07.15.021 Pengembangan sistem informasi pasar ADS Susilawaty, SP 15.906.500 4.545.000 11.354.900 15.899.900 99,96 100,00 6.600

1.21.2.01.07.15.022 Peningkatan mutu dan keamanan pangan Ir. Sri Purwaningsih, MMA 105.492.450 0 103.529.300 103.529.300 98,14 100,00 1.963.150

1.21.2.01.07.15.029 Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan, produk pertanian

Immawan NSA, SP, ME 1.500.140.000 62.400.000 1.353.456.875 1.415.856.875 94,38 100,00 84.283.125

1.21.2.01.07.15.030 Penyuluhan sumber pangan alternatif ADS Susilawaty, SP 47.316.000 0 46.605.000 46.605.000 98,50 100,00 711.000

1.21.2.01.07.15.033 Kajian keamanan jajanan anak sekolah Ir. Sunu Bejo Sihono 178.956.000 5.568.000 167.155.000 172.723.000 96,52 100,00 6.233.000

1.21.2.01.07.15.034 Peningkatan produksi produktivitas dan mutu produk peternakan

Ir. Bagus Handoko Widiatmoko

26.789.250 250.000 25.847.400 26.097.400 97,42 100,00 691.850

1.21.2.01.07.15.035 Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian tanaman hortikultura

Immawan NSA, SP, ME 374.438.200 95.347.500 260.510.525 355.858.025 95,04 100,00 18.580.175

1.21.2.01.07.15.036 Pemantauan, pengawasan peredaran penggunaan pupuk dan pestisida

Immawan NSA, SP, ME 99.350.250 14.596.500 81.016.150 95.612.650 96,24 100,00 3.737.600

1.21.2.01.07.15.040 Peningkatan kapasitas kelembagaan ketahanan pangan ADS Susilawaty, SP 115.150.750 26.240.060 86.549.520 112.789.580 97,95 100,00 2.361.170

1.22.07 Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 142.121.000 12.795.000 125.157.300 137.952.300 97,07 100,00 4.168.700 1.22.2.01.07.15 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan 1.175.000 0 1.175.000 1.175.000 100,00 100,00 0

1.22.2.01.07.15.018 Pengembangan ekonomi kreatif berbasis pertanian M. Sigit Widiyanto, S.Hut 1.175.000 0 1.175.000 1.175.000 100,00 100,00 0

1.22.2.01.07.16 Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan 140.946.000 12.795.000 123.982.300 136.777.300 97,04 100,00 4.168.700

1.22.2.01.07.16.009 Penguatan modal bagi usaha mikro kecil dan menengah berbasis pertanian

Ir. Supriyati 140.946.000 12.795.000 123.982.300 136.777.300 97,04 100,00 4.168.700

1.23.07 Urusan Wajib Statistik 192.008.875 43.975.800 147.172.500 191.148.300 99,55 100,00 860.575

1.23.2.01.07.15 Program pengembangan data/informasi/statistik daerah 192.008.875 43.975.800 147.172.500 191.148.300 99,55 100,00 860.575

1.23.2.01.07.15.001 Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah Liem Astuti, SP, MSi 192.008.875 43.975.800 147.172.500 191.148.300 99,55 100,00 860.575

1.24.07 Urusan Wajib Kearsipan 34.422.000 15.440.000 18.304.300 33.744.300 98,03 100,00 677.700

1.24.2.01.07.16 Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah

34.422.000 15.440.000 18.304.300 33.744.300 98,03 100,00 677.700

1.24.2.01.07.16.006 Pengelolaan Dokumen SKPD Ir. Endang Windhiarti, MSi 34.422.000 15.440.000 18.304.300 33.744.300 98,03 100,00 677.700

1.25.07 Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika 16.864.000 682.000 16.150.000 16.832.000 99,81 100,00 32.000

1.25.2.01.07.15 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

16.864.000 682.000 16.150.000 16.832.000 99,81 100,00 32.000

1.25.2.01.07.15.009 Pengelolaan Website Liem Astuti, SP, MSi 16.864.000 682.000 16.150.000 16.832.000 99,81 100,00 32.000


(14)

2.01.2.01.07.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.669.507.250 227.920.749 1.328.114.024 1.556.034.773 93,20 100,00 113.472.477

2.01.2.01.07.01.007 Penyediaan jasa administrasi keuangan Ir. Supriyati 96.000.000 16.050.000 79.950.000 96.000.000 100,00 100,00 0

2.01.2.01.07.01.017 Penyediaan makanan dan minuman rapat Ir. Endang Windhiarti, MSi 60.005.000 7.765.500 51.751.500 59.517.000 99,19 100,00 488.000

2.01.2.01.07.01.018 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi Ir. Endang Windhiarti, MSi 149.955.000 39.939.037 91.412.782 131.351.819 87,59 100,00 18.603.181

2.01.2.01.07.01.020 Penyediaan bahan dan jasa administrasi perkantoran Ir. Endang Windhiarti, MSi 396.990.500 25.191.400 335.276.950 360.468.350 90,80 100,00 36.522.150

2.01.2.01.07.01.023 Penyediaan jasa langganan Ir. Endang Windhiarti, MSi 231.000.000 18.561.302 171.729.722 190.291.024 82,38 100,00 40.708.976

2.01.2.01.07.01.024 Penyediaan jasa keamanan dan kebersihan kantor Ir. Endang Windhiarti, MSi 735.556.750 120.413.510 597.993.070 718.406.580 97,67 100,00 17.150.170

2.01.2.01.07.02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1.753.063.750 156.952.320 1.463.672.785 1.620.625.105 92,45 100,00 132.438.645

2.01.2.01.07.02.022 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dan rumah dinas Ir. Endang Windhiarti, MSi 300.513.750 17.434.200 275.113.882 292.548.082 97,35 100,00 7.965.668

2.01.2.01.07.02.024 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Ir. Endang Windhiarti, MSi 1.452.550.000 139.518.120 1.188.558.903 1.328.077.023 91,43 100,00 124.472.977

2.01.2.01.07.05 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 202.007.500 5.020.000 179.320.500 184.340.500 91,25 100,00 17.667.000

2.01.2.01.07.05.003 Bimbingan teknis workshop, seminar, lokakarya drh. SRS. Nawangwulan 177.004.000 1.802.500 157.607.500 159.410.000 90,06 100,00 17.594.000

2.01.2.01.07.05.006 Pengelolaan kepegawaian drh. SRS. Nawangwulan 25.003.500 3.217.500 21.713.000 24.930.500 99,71 100,00 73.000

2.01.2.01.07.06 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

160.847.000 2.907.000 156.599.000 159.506.000 99,17 100,00 1.341.000

2.01.2.01.07.06.001 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Liem Astuti, SP, MSi 72.430.000 1.815.000 70.299.000 72.114.000 99,56 100,00 316.000

2.01.2.01.07.06.005 Penyusunan perencanaan kerja SKPD Liem Astuti, SP, MSi 49.211.000 0 48.212.000 48.212.000 97,97 100,00 999.000

2.01.2.01.07.06.013 Penyusunan pengendalian dan evaluasi perencanaan SKPD Liem Astuti, SP, MSi 39.206.000 1.092.000 38.088.000 39.180.000 99,93 100,00 26.000

2.01.2.01.07.15 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 1.477.411.500 25.417.750 1.398.393.525 1.423.811.275 96,37 100,00 53.600.225

2.01.2.01.07.15.002 Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agrobisnis Ir. Restu Sawitri 117.481.250 872.000 115.275.400 116.147.400 98,86 100,00 1.333.850

2.01.2.01.07.15.003 Peningkatan kemampuan lembaga petani Ir. Restu Sawitri 250.537.000 3.583.750 229.185.525 232.769.275 92,91 100,00 17.767.725

2.01.2.01.07.15.006 Sekolah lapang pertanian Sumarno, SP 195.860.000 1.287.000 191.967.300 193.254.300 98,67 100,00 2.605.700

2.01.2.01.07.15.010 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis tanaman pangan dan hortikultura

Ir. Restu Sawitri 239.392.250 2.610.000 232.539.800 235.149.800 98,23 100,00 4.242.450

2.01.2.01.07.15.011 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis peternakan Ir. Bagus Handoko Widiatmoko

458.172.500 14.030.000 422.589.500 436.619.500 95,30 100,00 21.553.000

2.01.2.01.07.15.012 Pelatihan petani dan pelaku agribisnis tanaman perkebunan Ir. Agus Ichtiarso 215.968.500 3.035.000 206.836.000 209.871.000 97,18 100,00 6.097.500

2.01.2.01.07.17 Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

860.104.525 62.350.000 774.647.555 836.997.555 97,31 100,00 23.106.970

2.01.2.01.07.17.001 Penelitian dan pengembangan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

Dibyo Warasta, SP, MSi 155.331.000 18.333.000 126.341.455 144.674.455 93,14 100,00 10.656.545

2.01.2.01.07.17.007 Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggul daerah

Dibyo Warasta, SP, MSi 383.796.525 9.269.000 363.721.700 372.990.700 97,18 100,00 10.805.825

2.01.2.01.07.17.012 Penyuluhan kualitas dan teknis kemasan hasil produksi pertanian/perkebunan yang akan dipasarkan

Ir. Sri Purwaningsih, MMA 22.011.000 0 20.872.500 20.872.500 94,83 100,00 1.138.500

2.01.2.01.07.17.020 Peningkatan kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan hasil produksi pertanian/perkebunan

Ir. Supriyati 298.966.000 34.748.000 263.711.900 298.459.900 99,83 100,00 506.100

2.01.2.01.07.18 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

2.370.790.850 19.799.500 2.264.358.770 2.284.158.270 96,35 99,89 86.632.580


(15)

2.01.2.01.07.18.002 Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna

Ir. Siti Rochayah DM, MP 1.123.479.000 9.911.000 1.068.880.520 1.078.791.520 96,02 99,44 44.687.480

2.01.2.01.07.18.004 Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna

M. Sigit Widiyanto, S.Hut 211.048.000 1.675.000 189.125.500 190.800.500 90,41 100,00 20.247.500

2.01.2.01.07.18.005 Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi pertanian/perkebunan tepat guna

Ir. Sri Purwaningsih, MMA 144.728.250 0 137.229.950 137.229.950 94,82 100,00 7.498.300

2.01.2.01.07.18.006 Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam

Ir. Siti Rochayah DM, MP 825.461.600 8.213.500 803.524.900 811.738.400 98,34 100,00 13.723.200

2.01.2.01.07.19 Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 13.316.992.000 2.089.991.230 9.905.916.825 11.995.908.055 90,08 100,00 1.321.083.945

2.01.2.01.07.19.001 Penyuluhan peningkatan produksi pertanian/perkebunan Ir. Siti Rochayah DM, MP 86.799.500 10.784.000 73.272.500 84.056.500 96,84 100,00 2.743.000

2.01.2.01.07.19.002 Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan Ir. Dwi Anta Sudibya 11.010.241.950 1.796.426.980 8.043.750.930 9.840.177.910 89,37 100,00 1.170.064.040

2.01.2.01.07.19.003 Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan Immawan NSA, SP, ME 328.604.500 55.117.000 242.564.125 297.681.125 90,59 100,00 30.923.375

2.01.2.01.07.19.007 Pengelolaan lahan dan air Sumarno, SP 1.208.230.000 168.690.250 945.540.520 1.114.230.770 92,22 100,00 93.999.230

2.01.2.01.07.19.008 Perlindungan tanaman Sumarno, SP 376.533.500 46.555.000 326.222.750 372.777.750 99,00 100,00 3.755.750

2.01.2.01.07.19.014 Reklamasi lahan pertanian Rofiq Andrianto, S. Hut, MT 55.645.000 552.500 47.185.000 47.737.500 85,79 100,00 7.907.500

2.01.2.01.07.19.016 Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pertanian/perkebunan

Ir. Siti Rochayah DM, MP 250.937.550 11.865.500 227.381.000 239.246.500 95,34 100,00 11.691.050

2.01.2.01.07.20 Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

1.437.559.850 184.401.500 1.244.220.650 1.428.622.150 99,38 100,00 8.937.700

2.01.2.01.07.20.001 Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan Wilyada Radianing, SPi, MSi

75.871.000 0 75.748.000 75.748.000 99,84 100,00 123.000

2.01.2.01.07.20.003 Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan M. Sigit Widiyanto, S.Hut 590.286.500 3.032.500 583.446.650 586.479.150 99,35 100,00 3.807.350

2.01.2.01.07.20.005 Pemberdayaan kelompok dan BP3K (Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan)

Ir. Supriyati 771.402.350 181.369.000 585.026.000 766.395.000 99,35 100,00 5.007.350

2.01.2.01.07.21 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 1.233.663.993 4.759.000 1.041.223.400 1.045.982.400 84,79 100,00 187.681.593

2.01.2.01.07.21.002 Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak

Drh. L. Nanang Danardono 751.002.550 2.406.000 597.330.000 599.736.000 79,86 100,00 151.266.550

2.01.2.01.07.21.006 Pengawasan peredaran produk asal dan obat-obatan hewan Drh. L. Nanang Danardono 67.769.900 0 67.318.400 67.318.400 99,33 100,00 451.500

2.01.2.01.07.21.007 Optimalisasi UPTD Yankeswan Drh. Harjanto, MM 332.884.793 1.588.000 299.008.700 300.596.700 90,30 100,00 32.288.093

2.01.2.01.07.21.008 Pembinaan pelayanan kesehatan hewan Drh. Harjanto, MM 82.006.750 765.000 77.566.300 78.331.300 95,52 100,00 3.675.450

2.01.2.01.07.22 Program peningkatan produksi hasil peternakan 110.668.000 1.453.000 109.086.742 110.539.742 99,88 100,00 128.258

2.01.2.01.07.22.008 Pengembangan agribisnis petenakan Drh. Emy Moedjilestari 110.668.000 1.453.000 109.086.742 110.539.742 99,88 100,00 128.258

2.01.2.01.07.23 Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan 190.200.500 5.233.000 175.149.500 180.382.500 94,84 100,00 9.818.000

2.01.2.01.07.23.014 Diversifikasi pengolahan dan kampanye produk peternakan Ir. Bagus Handoko Widiatmoko

121.588.000 2.950.000 110.599.600 113.549.600 93,39 100,00 8.038.400

2.01.2.01.07.23.015 Pengelolaan rumah potong hewan Ir. Rudi Suryanto 45.259.000 1.958.000 42.167.000 44.125.000 97,49 100,00 1.134.000

2.01.2.01.07.23.016 Peningkatan kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan hasil produksi peternakan komplementer

Ir. Bagus Handoko Widiatmoko

23.353.500 325.000 22.382.900 22.707.900 97,24 100,00 645.600

2.01.2.01.07.24 Program peningkatan penerapan teknologi peternakan 750.997.500 13.390.000 696.435.700 709.825.700 94,52 100,00 41.171.800

2.01.2.01.07.24.004 Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi peternakan tepat guna

Ir. Bagus Handoko Widiatmoko

750.997.500 13.390.000 696.435.700 709.825.700 94,52 100,00 41.171.800


(16)

2.02.2.01.07.15 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 224.862.000 45.163.000 168.364.000 213.527.000 94,96 100,00 11.335.000

2.02.2.01.07.15.003 Pengembangan hasil hutan non-kayu Ir. Siti Rochayah DM, MP 100.862.000 2.251.000 95.221.500 97.472.500 96,64 100,00 3.389.500

2.02.2.01.07.15.007 Pengembangan industri dan pemasaran hasil hutan Rofiq Andrianto, S. Hut, MT 124.000.000 42.912.000 73.142.500 116.054.500 93,59 100,00 7.945.500

2.02.2.01.07.16 Program rehabilitasi hutan dan lahan 1.057.781.750 443.462.000 550.528.500 993.990.500 93,97 100,00 63.791.250

2.02.2.01.07.16.002 Pembuatan bibit/benih tanaman kehutanan Rofiq Andrianto, S. Hut, MT 43.207.000 1.887.000 39.868.000 41.755.000 96,64 100,00 1.452.000

2.02.2.01.07.16.006 Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan

Rofiq Andrianto, S. Hut, MT 281.169.500 90.167.500 172.980.000 263.147.500 93,59 100,00 18.022.000

2.02.2.01.07.16.007 penyelenggaraan penghijauan dan reboisasi hutan Apriliantoro, S.Hut, MT 224.707.750 56.630.000 151.997.500 208.627.500 92,84 100,00 16.080.250

2.02.2.01.07.16.008 Peningkatan pemanfaatan hutan dan lahan Apriliantoro, S.Hut, MT 508.697.500 294.777.500 185.683.000 480.460.500 94,45 100,00 28.237.000

2.02.2.01.07.20 Program perencanaan dan pengembangan hutan 57.620.000 670.000 54.795.000 55.465.000 96,26 100,00 2.155.000

2.02.2.01.07.20.002 Pendampingan kelompok usaha perhutanan rakyat Rofiq Andrianto, S. Hut, MT 57.620.000 670.000 54.795.000 55.465.000 96,26 100,00 2.155.000

2.05.07 Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan 3.505.484.500 12.172.100 3.282.293.830 3.294.465.930 93,98 100,00 211.018.570 2.05.2.01.07.20 Program pengembangan budidaya perikanan 2.882.179.000 9.154.100 2.669.863.430 2.679.017.530 92,95 100,00 203.161.470

2.05.2.01.07.20.001 Pengembangan bibit ikan unggul Ir. Hari Sukartono 91.098.500 0 88.730.000 88.730.000 97,40 100,00 2.368.500

2.05.2.01.07.20.003 Pembinaan dan pengembangan perikanan Ir. Suparmono, MM 769.704.500 0 752.216.300 752.216.300 97,73 100,00 17.488.200

2.05.2.01.07.20.004 Pengembangan usaha dan agribisnis perikanan Drh. Suryawati P, MSi 78.938.500 5.592.500 72.882.500 78.475.000 99,41 100,00 463.500

2.05.2.01.07.20.005 Pengembangan sarana dan prasarana perikanan Ir. Suparmono, MM 1.942.437.500 3.561.600 1.756.034.630 1.759.596.230 90,59 100,00 182.841.270

2.05.2.01.07.22 Program pengembangan sistem Penyuluhan perikanan 135.753.500 0 134.656.900 134.656.900 99,19 100,00 1.096.600

2.05.2.01.07.22.002 Evaluasi pelaku usaha perikanan Ir. Suparmono, MM 87.285.500 0 86.671.500 86.671.500 99,30 100,00 614.000

2.05.2.01.07.22.003 Pelatihan dan pembinaan teknologi perikanan Ir. Suparmono, MM 48.468.000 0 47.985.400 47.985.400 99,00 100,00 482.600

2.05.2.01.07.23 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

339.313.500 2.538.000 333.576.000 336.114.000 99,06 100,00 3.199.500

2.05.2.01.07.23.002 Peningkatan peran kelembagaan pemasaran Ir. Hari Sukartono 171.169.500 2.538.000 168.201.000 170.739.000 99,75 100,00 430.500

2.05.2.01.07.23.003 Gerakan pemasyarakatan hasil perikanan Ir. Ganepi Nasution 69.984.000 0 69.735.000 69.735.000 99,64 100,00 249.000

2.05.2.01.07.23.004 Peningkatan kapasitas pengolah dan pemasar hasil perikanan Ir. Ganepi Nasution 98.160.000 0 95.640.000 95.640.000 97,43 100,00 2.520.000

2.05.2.01.07.24 Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar

148.238.500 480.000 144.197.500 144.677.500 97,60 100,00 3.561.000

2.05.2.01.07.24.002 Pemetaan potensi pengembangan perikanan Drh. Suryawati P, MSi 59.358.500 0 58.785.000 58.785.000 99,03 100,00 573.500

2.05.2.01.07.24.003 Restocking perairan umum Ir. Suparmono, MM 88.880.000 480.000 85.412.500 85.892.500 96,64 100,00 2.987.500


(17)

I - 13

E. Neraca Keuangan

Neraca keuangan pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman tahun 2015 dan 2016 ini adalah sebagai berikut:


(18)

PER 31 DESEMBER 2016 dan 2015

NO URAIAN 2016 2015

1 ASET

2

3 ASET LANCAR

4 Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00

5 Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00

6 Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD 0,00 0,00

7 Kas di BLUD 0,00 0,00

8 Kas Lainnya 0,00 0,00

9 Setara Kas 0,00 0,00

10 Piutang Pajak Daerah 0,00 0,00

11 Piutang Retribusi Daerah 0,00 0,00

12 Piutang Lain-Lain PAD yang Sah 0,00 0,00

13 Piutang Lainnnya 0,00 0,00

14 Penyisihan Piutang 0,00 0,00

15 Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang 0,00 0,00

16 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00

17 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Kerugian 0,00 0,00

18 Beban Jasa Dibayar Dimuka 0,00 0,00

19 Persediaan 1.011.017.961,00 402.658.807,00

20 Jumlah Aset Lancar 1.011.017.961,00 402.658.807,00

21

22 ASET TETAP

23 Tanah 0,00 0,00

24 Peralatan dan Mesin 14.758.155.515,58 13.993.767.193,00

25 Gedung dan Bangunan 23.694.429.299,87 23.493.288.442,87

26 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.351.045.076,00 1.351.045.076,00

27 Aset Tetap Lainnya 159.857.750,00 154.785.450,00

28 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 0,00

29 Akumulasi Penyusutan (12.694.054.781,27) (10.233.333.469,35)

30 Jumlah Aset Tetap 27.269.432.860,18 28.759.552.692,52

31

32 ASET LAINNYA

33 Tagihan Penjualan Angsuran 0,00 0,00

34 Tuntutan Ganti Kerugian 0,00 0,00

35 Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00

36 Aset Tak Berwujud 226.157.750,00 0,00

37 Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud (7.614.895,83) 0,00

38 Aset Lain-lain 0,00 0,00

39 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya 0,00 0,00

40 Jumlah Aset Lainnya 218.542.854,17 0,00

41

42 JUMLAH ASET 28.498.993.675,35 29.162.211.499,52

43

44 KEWAJIBAN

45

46 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

47 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00


(19)

50 Utang Belanja 144.000,00 0,00

51 Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 0,00

52 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 144.000,00 0,00

53

54 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

55 Utang Dalam Negeri - Sektor Perbankan 0,00 0,00

56 Utang Dalam Negeri - Obligasi 0,00 0,00

57 Premium (Diskonto) Obligasi 0,00 0,00

58 Utang Jangka Panjang Lainnya 0,00 0,00

59 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00

60

61 JUMLAH KEWAJIBAN 144.000,00 0,00

62

63 EKUITAS

64

65 EKUITAS

66 Ekuitas (26.765.507.368,42) 29.162.211.499,52

67 RK PPKD 55.264.357.043,77 0,00

68 JUMLAH EKUITAS 28.498.849.675,35 29.162.211.499,52

69

70 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 28.498.993.675,35 29.162.211.499,52

Sleman, 31 Desember 2016 Kepala Dinas

Ir. WIDI SUTIKNO, M Si 19570403 198203 1 010


(20)

II - 1

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

1. Visi dan Misi Kabupaten

Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berpedoman pada visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih untuk periode Tahun 2016 – 2021 sebagai berikut:

Visi : Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera,

Mandiri, Berbudaya dan terintegrasikannya sistem e-goverment menuju smart regency (Kabupaten Pintar) pada tahun 2021

Penjabaran dari visi tersebut adalah :

Sejahtera : Suatu keadaan di mana masyarakat terpenuhi kebutuhan dasarnya, baik kebutuha lahir maupun batin, secara merata. Beberapa indikator untuk mengukur pencapaian sejahtera adalah Indeks Pembangunan manusia, menurunya ketimpangan ekonomi, menurunnya angka kemiskinan, meningkatnya kualitas lingkungan hidup, dan pertumbuhan ekonomi.

Mandiri : Suatu keadaan dimana pemerintah Kabupaten Sleman memiliki kemampuan mendayagunakan potensi lokal dan sumberdaya yang ada, memiliki ketahanan terhadap dinamika yang berlangsung serta kemampuan untuk mengindentifikasi kebutuhan dan masalah yang ada disekitarnya sehingga mampu mencari solusi dan mengoptimalkan sumberdaya dan potensi yang dimilikinya. Beberapa indikator untuk mengukur pencapaian kemandirian adalah meningkatnya daya saing daerah, meningkatnya kontribusi sektor lokal ekonomi daerah. Daya saing dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi, kontribusi PAD terhadap pendapatan terbuka, kondisi infrastruktur dan peluang investasi.


(21)

II - 2 desa wisata mandirri, nilai tukar petani, persentase peningkatan produksi pertanian dan perikanan dan meningkatkan nilai produksi industri.

Berbudaya : Suatu keadaan di mana di dalam masyarakat tertanam dan terbina nilai-nilai tatanan dan norma yang luhur tanpa meninggalkan warisan budaya dan seni.

Beberapa indikator yang dapat mencerminkan sikap berbudaya masyarakat adalah meningkatnya kenyamanan dan ketertiban, kemampuan mitigasi masyarakat terhadap bencana, penanaman nilai-nilai karakter, meningkatnya kerukunan masyarakat, meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya, serta perempuan dan anak yang semakin terlindungi. Terintegrasinya

Sisten e-goverrnment

: Terintegrasinya sistem e-Govt bahwa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat diperlukan sistem pelayanan yang lebih baik yang merupakan paduan sistem regulasi, kebijakan, sikap dan perilaku, yang didukung dengan teknologi informasi yang modern yang mampu memberikan respon dan efektivitas yang tinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka menuju Smart Regency.

Misi merupakan penjabaran dari visi dan disusun dalam rangka mengimplementasikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi tersebut. Rumusan misi merupakan panggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya yang harus dilakukan. Rumusan misi disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Berdasarkan RPJMD Kabupaten Sleman 2016 – 2021yang merupakan dasar penetapan dan pencapain Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan adalah :

Misi 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt yang terintegrasi dalam memberikan

pelayanan bagi masyarakat .


(22)

II - 3 pemerintahan yang efektif, dengan cara peningkatan kualitas birokrasi menjadi birokrasi yang profesional sehingga bisa menjadi pelayanan masyarakat. Disamping kemampuan aparat, pelayanan masyarakat juga didukung oleh pemenfaatan teknologi informasi yang terintegrasi yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Peningkatan kualitas birokrasi dan kepuasan terhadap layanan aparat birokrasi dalam rangka menuju good governance.

Misi 3 : Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat serta penanggulangan kemiskinan.

Misi ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan dan pendampingan yang terus menerus kepada masyarakat dalam penguatan sistem ekonomi kerakyatan yang berbasis kekuatan lokal, peningkatan infrastruktur dan prasarana perekonomian dan peningkatan akses bagi masyarakat agar lebih mudah berusaha, sehingga kemampuan ekonomi rakyat lebih berkembang dan semakin kuat. Disisi lainnya penanggulangan kemiskinan dilanjutkan secara konsisten dengan berbagai program yang bersinergi.

Misi 4 : Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan sumberdaya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan.

Misi ini dimaksudkan untuk mengelola infrastruktur khususnya untuk mewujudkkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kenyamanan masyarakat dengan tidak meninggalkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, sehingga perlu adanya formulasi penataan ruang yang baik agar sinergi antara berbagai aspek dengan daya dukung sumberdaya alam dan lingkungan yang terbatas, sehingga memungkinkan masyarakat untuk hidup lebih sehat dan produktif.


(23)

II - 4

2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Untuk mendukung tercapainya misi, telah ditetapkan berbagai tujuan dan sasaran yang sejalan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Tujuan merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memacahkan permasalahan dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang dapt dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman adalah disajikan pada tabel 2.1.


(24)

II - 5

Tabel 2.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Menguatkan tata kelola Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan

1. Meningkatkan

akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah

1. Predikat LAKIP SKPD A A A A A A

2. Persentase temuan hasil

pemeriksaan yang ditindaklanjuti

100 100 100 100 100 100

2. Meningkatnya kualitas

pelayanan publik oleh SKPD

1. Nilai indeks kepuasan 78,67 78,74 78,80 78,87 78,90 79,00

2 Meningkatnya daya saing sektor pertanian

Meningkatnya kesejahteraan petani

1. Nilai Tukar Petani

111,65 111,90 112,10 112,30 112,50 112,70

2. Persentase peningkatan produksi

komoditas pertanian dan perikanan

3.256 3.256 3.256 3.256 3.256 3.256

3. Jumlah kelompok penerima

penguatan modal 228 228 228 228 228 228

3 Perlindungan dan Konservasi sumber daya alam

Perlindungan dan konservasi sumber daya alam

Tambahan populasi tanaman di sempadan sungai/lahan kritis/hutan rakyat 1.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000


(25)

II -6

3. Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, sedangkan kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Adapun strategi dan kebijakan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman adalah sebagai berikut:

Visi : Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih Sejahtera, Mandiri, Berbudaya dan terintegrasikannya sistem e-goverment menuju smart regency (Kabupaten Pintar) pada tahun 2021

Misi 1. : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat

Tabel 2.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dalam Mendukung Misi 1

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Menguatkan tata kelola dinas Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan

1. Meningkatnya

akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah

1. Melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan

1. Melakukan pendampingan intensif terhadap proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan

2. Melaksanakan

roadmap reformasi birokrasi

2. Mempertahankan nilai LAKIP A

3. Mendukung

perwujudan Opini BPK: WTP

2. Meningkatnya kualitas

layanan publik

1. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pertanian,

perikanan dan kehutanan

1. Peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat


(26)

II -7

2. Meningkatkan

penggunaan teknologi informasi dalam

pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat pertanian, perikanan dan kehutanan

2. Optimalisasi pemanfaatan sub domain

3. Meningkatkan

kualitas pejabat sesuai dengan standar kompetensi

3. Memetakan kompetensi pejabat dan melakukan intervens sesuai standar kompetensi seharusnya

Misi 3. : Meningkatkan penguatan sistem ekonomi kerakyatan, aksesibilitas dan kemampuan ekonomi rakyat serta penanggulangan kemiskinan

Tabel 2.3. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dalam Mendukung Misi 2

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya daya saing sektor pertanian

1. Meningkatnya kesejahteraan petani

1. Meningkatkan diversifikasi produk pertanian dan perikanan

1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk dan produktivitas pertanian dan perikanan

2. Meningkatkan

permodalan kelompok

2. Meningkatkan standarisasi dan sertifikasi produk pertanian dan perikanan

3. Memperlancar

proses pencairan penguatan modal kelompok pertanian, perikanan dan kehutanan


(27)

II -8

Misi 4. : Memantapkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan

sumber daya alam, penataan ruang, lingkungan hidup dan kenyamanan

Tabel 2.4. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dalam Mendukung Misi 3

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Perlindungan dan konservasi sumber daya alam

1. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

1. Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumberday alam

1.Meningkatkan populasi tanaman di sempadan sungai / lahan kritis/hutan rakyat

B. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan sasarannya. Indikator kinerja merupakan komponen yang sangat penting pada saat perencanaan kinerja. Penetapan indikator kinerja pada saat perencanaan kinerja akan mampu meningkatkan kualitas perencanaan. Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Tahun 2016-2021. IKU Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman tahun 2016 selengkapnya adalah sebagai berikut:


(28)

II -9 Tabel 2.4. Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian, Perikanan

dan Kehutanan Kabupaten Sleman Tahun 2016

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA FORMULASI PERHITUNGAN TARGET SATUAN

1 Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan dinas Predikat LAKIP SKPD Predikat hasil Evaluasi

A PREDIKAT

Persentase temuan hasil pemeriksaan yang di tindaklanjuti Persentase temuan hasil pemeriksaan yang di tindaklanjuti dibagi seluruh temuan poemeriksaan

dikalikan 100%

100 %

2 Meningkatnya kualitas pelayanan publik oleh SKPD

Nilai IKM Jumlah nilai IKM dari semua bidang, sekretariat dan UPT dibagi jumlah bidang, sekretariat dan UPT kemudian

dikonversikan ke dalam kategori hasil survey kepuasan masyarakat

78,67 Nilai

3 Meningkatnya kesejahteraan petani

Nilai tukar petani Indeks harga yang diterima petani (It) dibagi indeks harga yang dibayar petani (Ib) dikalikan 100

111,65 Nilai

Persentase

peningkatan produksi komoditas pertanian dan perikanan

Rata - rata persentase peningkatan produksi pertanian/perkebunan, persentase peningkatan produksi peternakan dan persentase peningkatan produksi perikanan

3,26 %

C. Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja merupakanlembar dokumen yang berisikan penugasan dari Bupati sebagai pemberi amanah kepada pimpinan Dinas Pertanian, Perikanan dan kehutanan untuk melaksanakan program/kegiatan yang diserta dengan indicator kinerja. Melalui perjanjian kinerja ini, terwujudlah komitmen dan kesepakatan antara Bupati sebagai pemberi amanah dan kepala SKPD sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya


(29)

II -10 yang tersedia. Tujuan dari penyusunan perjanjian kinerja diantaranya adalah wujud nyata komitmen antara Bupati dan pimpinan SKPD untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur serta menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman Tahun 2016 dapat dililhat pada tabel sebagai berikut :


(30)

II -11


(31)

III-1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

A.1. Kerangka Pengukuran Kinerja

1. Dalam menghitung capain kinerja, terdapat 2 komponen perhitungan yang dilaksanakan yang didasarkan pada jenis komponen yang diukur.

a. Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik, dengan rumus perhitungan sebagai berikut:

% pencapaian kinerja = (realisasi / rencana) x 100%

Indikator kinerja sasaran dengan pencapaian kinerja yang

menggunakan perhitungan di atas adalah sebagai berikut : Tabel 3.1. Indikator Kinerja Sasaran dengan Target Meningkat

Indikator Kinerja Sasaran Target

1. Predikat LAKIP SKPD A

2. Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti

100%

3. Nilai Indeks Kepuasan 78,67

4. Nilai Tukar Petani 111,65

5. Persentase peningkatan produksi komoditas pertanian dan perikanan

3,256 %

6. Jumlah kelompok penerima penguatan modal

228 kelompok

7. Tambahan populasi tanaman di sempadan sungai/lahan kritis/hutan rakyat

1.000 batang

b. Semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin buruk, dengan rumus perhitungan sebagai berikut:

% pencapaian kinerja = (rencana – (realisasi – rencana)/rencana ) x 100%


(32)

III-2

Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan pada tahun 2016 – 2021 tidak memiliki indikator kinerja sasaran dengan pencapaian kinerja yang menggunakan perhitungan tersebut.

2. Skala Pengukuran dan Predikat

Kinerja sasaran diperoleh dengan mengitung Indikator Kinerja Sasaran. Predikat nilai capaian kinerja dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

>95% s.d 100% : Sangat berhasil >80% s.d 95% : Berhasil

>50% s.d 80% : Cukup berhasil <50 : Tidak berhasil

A.2. Evaluasi Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Secara rinci uraian pencapaian kinerja sasaran strategis Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan berdasarkan misi adalah sebagai berikut :

A.2.1. Misi Satu, Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kualitas birokrasi yang responsif dan penerapan e-govt dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat

Tujuan : Menguatkan tata kelola Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Sasaran Satu:“ Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan daerah “

Hasil indikator kinerja sasaran predikat LAKIP Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan belum diketahui hasil pencapaiannya. Indikator sasaran persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti dengan capaian 100% dengan predikat “Sangat Berhasil” diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut :

Tabel 3.2. Perhitungan Capaian Sasaran Satu yang Mendukung Misi Satu

No Indikator Kinerja Sasaran

Realisasi 2015

Tahun 2016

Target Realisasi Capaian (%) 1. Predikat LAKIP

SKPD (predikat) AA A Belum

Diketahui

-

2 Persentase temuan hasil pemeriksaaan yang ditindaklanjuti (%)


(33)

III-3

Pencapaian indikator kinerja

sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :

1. Predikat LAKIP SKPD

Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) dan

persentase temuan hasil

pemeriksaan yang ditindaklanjuti merupakan indikator kinerja sasaran baru yang didasarkan pada Rencana Strategis Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 2016 – 2021. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahu anggaran. Nilai LAKIP Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan nilai hasil evaluasi atas laporan kinerja instansi pemerintah pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Sleman. Nilai LAKIP tahun 2016 belum keluar karena belum dilakukan evaluasi terhadap hasil LAKIP. Capaian tahun 2015, berdasarkan laporan hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman dari Inspektorat Kabupaten Sleman nomor 700.04/E.64/2016 tanggal 4 Oktober 2016 berhasil memperoleh nilai LAKIP sebesar 95,60 atau disebut dengan predikat AA. Nilai tersebut merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen manajemen kinerja yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan pencapaian kinerja. Bila dibandingkan dengan capaian LAKIP Kabupaten Sleman tahun 2015 mendapat predikat BB dengan nilai 76,90, maka Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan telah memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian LAKIP kabupaten.

2.Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan yang Ditindaklanjuti

Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti merupakan pemeriksanaan yang dilakukan oleh BPK, BPKP, Inspektorat Propinsi maupun Inspektorat Kabupaten. Tahun 2016 ini mencapai 100% dihitung dengan cara mencari persentase temuan hasil pemeriksaan yang telah ditindaklanjuti di tahun 2016 dibagi seluruh temuan hasil pemeriksaan. Pencapaian ini belum bisa dibandingkan tahun 2015, karena merupakan indikator baru, namun berdasarkan


(34)

III-4

data tahun 2015, seluruh temuan hasil pemeriksaaan yang ada di tahun 2015 telah di tindaklanjuti sebesar 100%.

Untuk indikator kinerja sasaran tersebut, target yang ditetapkan berdasarkan Rencana Strategis Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3. Target Indikator Kinerja Sasaran pada Sasaran Satu Misi Satu tahun 2016 – 2021 dan Realisasi Tahun 2016

No Indikator Kinerja Sasaran

Realisasi 2016

Target 2017

Target 2018

Target 2019

Target 2020

Target 2021

1. LAKIP SKPD (predikat)

Belum diketahui

A A A A A

2. Persentase temuan hasil pemeriksaaan yang

ditindaklanjuti (%)

100 100 100 100 100 100

Pencapaian target untuk LAKIP Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman pada tahun 2021 dengan predikat A dan Persentase temuan yang ditindaklanjuti dengan target 100% akan dapat tercapai dengan ketentuan bahwa seluruh komponen bekerjasama dalam pencaian target kinerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Sasaran tersebut dicapai dari program kegiatan sebagai berikut : 1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

2. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

3. Program Peningkatan pengelolaan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

4. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan keuangan dan kekayaan Daerah

Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp 196.843.400,00 dari anggaran sebesar Rp 199.408.500,00 atau 98,71% dari target. Realisasi output sebesar 100%. Realisasi keuangan sebesar 98,71% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100%, maka terjadi efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut


(35)

III-5

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan adalah kerja sama yang baik dari aparatur pemerintah Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dengan mayarakat. Kinerja aparatur pemerintah dalam mengemban amanah masyarakat tersebut harus optimal, sehingga komitmen pimpinan mempunyai peranan yang sangat besar untuk memotivasi, mengevaluasi, dan menumbuhkan inovasi dari seluruh jajaran di Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Bentuk komitmen pimpinan tersebut antara lain adanya kegiatan Rapat Koordinasi Pimpinan yang dilakukan setiap hari senin setelah apel pagi dilaksanakan di ruang kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan maupun Rapat Koordinasi Pengendalian Dinas yang diadakan setiap bulan sekali yang dihadiri oleh seluruh pejabat struktural di Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan diselenggarakan setiap hari Rabu setelah tanggal 10 setiap bulannya. Forum tersebut dikoordinasi oleh Sekretariat Dinas. Koordinasi dimulai pukul 07.30 WIB. Materi yang dibahas terutama tentang kinerja organisasi agar dapat teraksana sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Hambatan atau kendala yang dihadapi dalam pencapaian target relatif tidak ada karena sudah menjadi komitmen bersama bagi seluruh pejabat di Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan untuk dapat menyelesaikan semua permasalahan secara baik dan sesuai prosedur. Permasalahan yang bersifat mendadak dan membutuhkan koordinasi secara cepat harus segera dilaksanakan tanpa menunggu forum koordinasi secara resmi.

Strategi pemecahan masalah pemanfaatan media sosial dengan pembuatan grup yang beranggotakan seluruh pejabat strukturat dan fungsional dapat digunakan sebagai sarana untuk dapat mempercepat komunikasi, sehingga permasalahan yang bersifat mendadak dan membutuhkan koordinasi secara cepat segera dilaksanakan tanpa menunggu forum koordinasi secara resmi.

Sasaran Dua: “Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik oleh SKPD”

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dengan 1 (satu) indikator kinerja mendapatkan angka capaian kinerja sasaran sebesar 101,74% dengan predikat “SangatBerhasil”.

Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran Meningkatnya Pelayanan Masyarakat disajikan dalam tabel berikut ini:


(36)

III-6 Tabel 3.4. Perhitungan Capaian Sasaran Dua yang Mendukung Misi Satu

No Indikator Kinerja Sasaran

Realisasi 2015

Tahun 2016

Target Realisasi Capaian (%) 1. Nilai Indeks Kepuasan

(IKM) (nilai) 81,87 78,67 80,24 101,74

Indeks Kepuasan Masyarakat adalah hasil survey kepuasan masyarakat yang merupakan predikat kualitas dan kinerja pelayanan publik pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan berdasarkan nilai IKM yang diperoleh. IKM ini merupakan indikator baru Indeks kepuasan masyarakat pada tahun 2016 terealisasi 80,24 angka indeks dari target sebesar 78,67 angka indeks, sehingga capaiannya adalah sebesar 101,74%. Nilai IKM ini lebih rendah dari realisasi tahun 2015 yaitu sebesar 81,26% yang disebabkan karena adanya peraturan tentang pemberian hibah dan bansos yang mensyaratkan kelompok penerima harus memiliki badan hukum, menyebabkan terhambatnya penerimaan hibah kepada masyarakat. Hal ini menyebabkan tingkat kepuasan masyarakat akan kinerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan menjadi menurun.

Dengan melihat kondisi pelayanan kepada masyarakat tersebut, maka perlu diperhatikan prinsip-prinsip pelayanan yang harus dikembangkan. Berdasarkan prinsip pelayanan yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang relevan, valid, dan reliable, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan;

2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang

diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis

pelayanannya;

3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya);

4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku;

5. Tanggungjawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan;


(37)

III-7

6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada mayarakat;

7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan; 8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan

tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani;

9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati;

10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;

11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan;

12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan;

14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.


(38)

III-8

Pada tahun 2016, untuk ketiga kalinya Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman menyelenggarakan Survey Kepuasan Masyarakat dengan melakukan survey pada semua bidang, sekretariat dan Unit Pelaksana Teknis lingkup Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), sebagai salah satu parameter kualitas penyelenggaraan pemerintahan, khusus pada aspek kualitas pelayanan publik. Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan telah melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat dengan responden para pengguna jasa/layanan baik pada bidang, sekretariat maupun unit pelaksana teknis . Hasil survey berupa nilai IKM dengan rentang yang berbeda, sehingga perlu diperhatikan untuk perbaikan pada komponen yang memiliki nilai rendah dan mempertahankan pada komponen yang meiliki nilai yang tinggi.

Meskipun Nilai IKM telah memenuhi target, namun Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan harus terus mencermati nilai pada masing-masing unsur pelayanan dan harus berfokus dan memberikan perhatian lebih terhadap unsur-unsur pelayanan dengan nilai rendah/tertendah. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan menyusun langkah dan strategi untuk meningkatkan capaian ke depan.

Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman pada tahun 2016 terus berupaya membangun dan meningkatkan kualitas pelayanan menuju pelayanan prima antara lain dengan menyediakan sarana pengaduan masyarakat melalui :

a) Kotak Saran di semua Unit Pelayanan Publik. b) Portal pengaduan pada website

Realisasi indikator kinerja sasaran tahun 2016 dan target pertahun hingga tahun 2021 terhadap disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.5. Target Indikator Kinerja Sasaran pada Sasaran Dua Misi Satu tahun 2016 – 2021 dan Realisasi Tahun 2016

No Indikator Kinerja Sasaran

Realisasi 2016

Target 2017

Target 2018

Target 2019

Target 2020

Target 2021

1. Nilai Indeks Kepuasan (IKM) (nilai)


(39)

III-9

Sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik tersebut dicapai melalui program sebagai berikut:

a. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

b. Program Pelayanan Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

c. Program Peningkatan Pengembangan data/informasi/statistik daerah

d. Program Peningkatan Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah e. Program pengambangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

g. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur h. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar 3.717.166.662,00 dari anggaran sebesar Rp 3.986.282.625,00 atau 93,25% dari target. Realisasi output rata- rata sebesar 100%. Realisasi keuangan sebesar 93,25% dibandingkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100%, maka terjadi efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran tersebut adalah:

a. Telah ditetapkannya Peraturan Bupati Sleman tentang Pedoman Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.

b. Adanya komitmen semua pihak terkait untuk melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat di Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman

Hambatan atau kendala yang dihadapi dalam pencapaian target adalah penetapan responden survey IKM mengingat heterogenitas pengguna layanan pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan sangat tinggi. Baik dari petani yang mayoritas berusia tua dengan tingkat pendidikan yang masih cukup rendah hingga para pengusaha dan akademika yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Penetapan sampel responden diharapkan akan mampu mewakili masyarakat pengguna layanan.

Srategi pemecahan masalah adalah dengan menetapkan sample responden secara proporsional baik pada setiap bidang, sekretariat maupun UPT. Pengukuran kepuasan merupakan elemen penting dalam proses evaluasi kinerja dimana tujuan akhir yang hendak dicapai adalah menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih efektif berbasis dari kebutuhan


(40)

III-10

masyarakat. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna layanan. Kepuasan masyarakat dapat juga dijadikan acuan bagi berhasil atau tidaknya pelaksanaan program yang dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

A.2.2. Misi Tiga, Meningkatkan Penguatan Sistem Ekonomi Kerakyatan, Aksesibilitas dan Kemampuan Ekonomi Rakyat Serta Penanggulangan Kemiskinan

Tujuan : Meningkatnya Daya Saing Sektor Pertanian Sasaran : “Meningkatnya Kesejahteraan Petani”

Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kesejahteraan Petani dengan 3 (tiga) indikator kinerja yaitu Nilai Tukar Petani, persentase peningkatan produksi komoditas pertanian dan perikanan serta jumlah kelompok penerima penguatan modal. Angka capaian kinerja sasaran sebesar 84,25% dengan predikat “Berhasil” diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut :

Tabel 3.6. Perhitungan Capaian Sasaran yang Mendukung Misi Tiga

No Indikator Kinerja Sasaran

Realisasi 2015

Tahun 2016

Target Realisasi Capaian (%)

1. Nilai Tukar Petani

(Nilai) 111,54 111,65 108,87 96,97

2 Persentase peningkatan produksi komoditas pertanian dan perikanan (%)

2,73 3,256 1,06 32,50

3 Jumlah kelompok penerima penguatan modal (kelompok)

276 228 281 123,25

Rata-Rata 84,25

Tercapainya sasaran meningkatnya kesejahteraan petani dihitung dengan mencari rata-rata hasil capaian 3 indikator kinerja sasaran. Dari masing-masing indikator tersebut 2 indikator yaitu nilai tukar petani dan jumlah kelompok penerima penguatan modal dengan hasil sangat berhasil dan 1 indikator yaitu persentase peningkatan produksi komoditas pertanian dan perikanan dengan hasil capaian tidak berhasil.


(1)

4 5 6 7 8 9 10 11 3

- Pengujian residu antibiotika unit 1 1,00

- Pengujian cemaran mikroba unit 1 1,00

Penyelenggaraan UPTD Yankeswan Peningkatan Kesehatan Hewan melalui :

100 332.884.792,5 300.596.700 90,30

- Pemantauan dan Pelayanan Kesehatan hewan kali 6 6,00 97,50

- Pencegahan penyakit kali 3 3,00

- Pemeriksaan kebuntingan ekor 1000 1000,00

- Penanganan gangguan alat reproduksi ekor 500 500,00 - Pengambilan dan pemeriksaan spesimen sampel 5000 5000,00

- Pemantauan kematian ternak kali 6 6,00

- Pelayanan puskeswan keliling kali 40 30,00

- Monitoring puskeswan kali 56 56,00

- Pengadaan obat paket 1 1,00

- Pengadaan meja periksa hewan untuk puskeswan buah 4 4,00

Pembinaan pelayahan kesehatan hewan - Optimalisasi pelayanan UPT dan Puskeswan puskeswan 14 14,00 100,00 82.006.750 78.331.300 95,52

- Seminar kesehatan hewan kali 2 2,00

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 110.668.000 110.539.742 99,88

Pengembangan agribisnis peternakan a. Agribisnis peternakan jenis 3 3,00 100,00 110.668.000 110.539.742 99,88

b. Pembinaan peningkatan produksi ternak bulan 12 12,00

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian 190.200.500 180.382.500 94,84

Diversifikasi pengolahan dan kampanye produk peternakan Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil (ternak)

100,00 121.588.000 113.549.600 93,39

- Pelatihan pengolahan hasil susu (cangkringan) kali 1 1,00 - fasilitasi PIRT produk olahan peternakan lokasi 1 1,00 - pelatihan pengolahan hasil peternakan kali 1 1,00 - kampanye minum susu sapi perah produk lokal cup 2.000 2000,00 - kampanye makan olahan daging kelinci kali 17 17,00 - evaluasi pengolahan hasil ternak kali 1 1,00 - pelatihan pengolahan daging kelinci angkatan 1 1,00 - pelatihan pasca panen ayam buras angkatan 1 1,00


(2)

4 5 6 7 8 9 10 11 3

Peningkatan Pengelolaan rumah potong hewan - Pengelolaan Rumah Potong Hewan bulan 12 12,00 100,00 45.259.000 44.125.000 97,49 - Pemeliharaan Bangunan Rumah Potong Hewan unit 1 1,00

- Honorer Daerah Pengelolaan Rumah Potong Hewan orang 1 1,00

Peningkatan kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan hasil produksi peternakan komplemen

- Temu usaha peternakan angkatan 4 4,00 100,00 23.353.500 22.707.900 97,24

- Optimalisasi pengawasan lalu lintas ternak di perbatasan Kab. Sleman, Klaten dan Boyolali

bulan 12 12,00

Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan 750.997.500 709.825.700 94,52

Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna Terselenggaranya penyuluhan penerapan teknologi peternakan tepat guna melalui :

100,00 750.997.500 709.825.700 94,52

- Pertemuan asosiasi peternak ayam ras dan pengolah kompos/pupuk cair

kali 3 3,00

- Demplot pengendalian bau dan lalat pada peternakan ayam

unit 4 4,00 - Monitoring dan evaluasi peternak unggas kali 10 10,00 - Pelatihan pembuatan kompos / pupuk cair angkatan 14 14,00 - Bantuan alat pengayak pupuk organi unit 12 12,00 - Bantuan bahan baku bangunan rumah pupuk organik unit 12 12,00

Urusan Pilihan Kehutanan 1.340.263.750 1.262.982.500 94,23

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 224.862.000 213.527.000 94,96

Pengembangan hasil hutan non-kayu -Bintek bambu untuk petani angkatan 1 1,00 100,00 100.862.000 97.472.500 96,64

- pemanfaatan lahan bawah tegakan ha 1,5 1,50

Pengembangan industri dan pemasaran hasil hutan - Bimbingan Teknis Pasca Panen Bambu (40 org) angkatan 1 1,00 100,00 124.000.000 116.054.500 93,59 - Pembinaan dan Pendampingan Asosiasi Bambu

Sleman Sembada

lokasi 6 6,00

- Liputan Televisi tentang potensi tanaman bambu di Kabupaten Sleman

kali 1 1,00

- Pembuaatan rencana desain desa bambu (turgo, purwobinagun, pakem)

lokasi 1 1,00

- Temu usaha kehutanan (40 orang) angkatan 1 1,00

Pengembangan pengujian dan pengendalian peredaran hasil hutan

Terlaksananya pengembangan pengujian dan pengendalian peredaran hasil hutan melalui :

0,00 0 - 0,00 - Penyegaran petugas penerbit SKAU angkatan 0

- Pembinaan dan Pendampingan Pejabat Penerbit SKAU

desa 0

- Pembinaan dan Pendampingan Industri/Perusahaan Kayu


(3)

4 5 6 7 8 9 10 11 3

Program rehabilitasi hutan dan lahan 1.057.781.750 993.990.500 93,97

Pembuatan bibit/benih tanaman kehutanan Kebun bibit Tanaman Bambu Unit 1 1,00 100,00 43.207.000 41.755.000 96,64

Kebun bibit Tanaman Sengon Unit 1 1,00

Peningkatan peran serta masayarakat dalam rehabilitasi lahan Terlaksananya : 100,00 281.169.500 263.147.500 93,59

- Penanaman dalam rangka Puncak Hari Menanam Pohon Indonesia

batang 3000 3000,00 - Pembinaan dan Evaluasi Gerakan Perempuan Tanam

dan Pelihara Pohon

kali 1 1,00

- Pembinaan Pramuka Saka Wana Bakti kali 3 3,00

- Perkemahan Konservasi kali 1 1,00

- Pembinaan Satgas Tanggap Bencana angkatan 1 1,00

penyelenggaraan penghijauan dan reboisasi hutan a.Penanaman bibit tanaman konservasi di daerah sempadan/ bantaran sungai

batang 10000 10000,00 100,00 224.707.750 208.627.500 92,84

Pengembangan Tanaman Serbaguna di Lahan Kritis batang 5000 5000,00

Peningkatan pemanfaatan hutan dan lahan (DAK) Terlaksananya Peningkatan pemanfaatan hutan dan lahan melalui :

100,00 508.697.500 480.460.500 94,45

- Pengkayaan Hutan Rakyat ha 75 75,00

- Pemeliharaan Hutan Rakyat ha 75 75,00

- Pengembangan Tanaman Bambu ha 10 10,00

- Penghijauan Lingkungan kali 1 1,00

- Pembuatan bangunan teknis sipil unit 8 8,00

- Pemeliharaan UPSA Ha 30 30,00

- Demplot Padi Gogo Bawah Tegakan Ha 10 10,00

Perencanaan dan Pengembangan Hutan 57.620.000 55.465.000 96,26

Pendampingan kelompok usaha perhutanan rakyat Evaluasi Penghijauan Wana Lestari kali 1 1,00 100,00 57.620.000 55.465.000 96,26 Supervisi Penyuluh Kehutanan orang 15 15,00

Pelatihan pengelolaan hutan rakyat angkatan 1 1,00


(4)

4 5 6 7 8 9 10 11 3

Program pengembangan budidaya perikanan 2.882.179.000 2.679.017.530 92,95

Pengembangan bibit ikan unggul - Pembelian benih calon induk Lele ekor 3.000 3000,00 100,00 91.098.500 88.730.000 97,40

- Pembelian pakan ikan Lele sak 100 100,00

- Pembelian benih calon induk Nila kg 100 100,00 - Pembelian pakan ikan Nila sak 100 100,00

Pembinaan dan Pengembangan perikanan - Magang Pembudidaya Ikan dan Petugas Perikanan angkatan 1 1,00 100,00 769.704.500 752.216.300 97,73 - Kursus Unit Pembenihan Rakyat (UPR) angkatan 1 1,00

- Kursus Pembudidaya Ikan angkatan 2 2,00 - Kursus Manajerial Kelompok angkatan 2 2,00 - Bimbingan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) angkatan 2 2,00 - Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan angkatan 1 1,00 - Pelatihan pembuatan pakan ikan (PIK) Tirtomartani,

Kalasan

angkatan 1 1,00 - Pelatihan pembibitan ikan (PIK) Kecamatan Tempel angkatan 2 2,00 - Pelatihan Budidaya Lele dengan sistem Bioflok (PIK)

Wonokerto, Turi

angkatan 1 1,00 - Pelatihan budidaya perikanan (PIK) Sidoluhur,

Godean

angkatan 1 1,00 - Pelatihan Perikanan Desa (linmas) (PIK) 7 desa se

kec. Godean

angkatan 7 7,00 - Pelatihan pembuatan pakan ikan (PIK) Maguwoharjo

Depok

angkatan 3 3,00 - Pelatihan budidaya ikan (PIK) Tirtoadi, Mlati angkatan 1 1,00 - Pelatihan pembuatan pakan ikan (PIK) Tirtoadi, Mlati angkatan 1 1,00 - Pelatihan pembuatan pakan ikan (PIK) Koripan,

Sindumartani, Ngemplak

angkatan 1 1,00 - Pelatihan budidaya ikan air tawar (PIK) Wukirsari,

Cangkringan

angkatan 1 1,00 - Demplot budidaya ikan (PIK) Kecamatan Depok angkatan 1 1,00 - Pelatihan pengolahan ikan (PIK) Kecamatan Depok angkatan 2 2,00

Pengembangan Usaha dan Agribisnis Perikanan - Pengelolaan administrasi usaha perikanan bulan 12 12,00 100,00 78.938.500 78.475.000 99,41 - Pembuatan buletin tiga bulanan OVA eks 2000 2000,00

- Temu usaha UPP kali 1 1,00

Peningkatan sarana dan prasarana perikanan (DAK) - Kolam penampungan hasil panen buah 12 12,00 100,00 1.942.437.500 1.759.596.230 90,59

- Sumur produksi kelompok buah 10 10,00


(5)

4 5 6 7 8 9 10 11 3

- Pengadaan kendaraan fungsional roda dua penyuluh unit 7 7,00 - Pengadaan sarana pelatihan/perlengkapan asrama paket 1 1,00

Program Pengembangan Sistem Penyuluh Perikanan 135.753.500 134.656.900 99,19

Evaluasi pelaku usaha perikanan - Evaluasi kelompok pembudidaya ikan kelas pemula kelompok 17 17,00 100,00 87.285.500 86.671.500 99,30 - Evaluasi Unit Pembenihan Rakyat (UPR) kecamatan 17 17,00

- Pertemuan pembudidaya Udang Galah dan Gurami kali 12 12,00

Pelatihan dan pembinaan teknologi perikanan Terlaksananya demfarm minapadi kolam dalam unit 6 6,00 100,00 48.468.000 47.985.400 99,00

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 339.313.500 336.114.000 99,06

Peningkatan peran kelembagaan pemasaran - Pengelolaan UPT Pengembangan Budidaya dan Pemasaran Perikanan (PBPP)

Bulan 12 8,00 100,00 171.169.500 170.739.000 99,75

- Optimalisasi BBI BBI 5 5,00

- Optimalisasi pengolahan hasil perikanan Bulan 12 12,00

Gerakan pemasyarakatan hasil perikanan - Lomba masak serba ikan tingkat kabupaten kali 1 1,00 100,00 69.984.000 69.735.000 99,64

- Pemasyarakatan hasil perikanan kali 3 3,00

- Pertemuan pasar ikan kelompok kali 6 6,00

- Pertemuan pengolah hasil perikanan kali 6 6,00

- Lomba lukis cinta ikan kali 1 1,00

- Pencetakan buku tulis gerakan cinta ikan buku 600 600,00 - Pencetakan buku gambar gerakan cinta ikan buku 600 600,00

Peningkatan Kapasitas Pengolah dan pemasar Hasil Perikanan - Pelatihan bagi pengolah dan pemasar hasil perikanan angkatan 3 3,00 100,00 98.160.000 95.640.000 97,43

- Pelatihan pengolahan hasil perikanan (PIK) Selomartani Kalasan

angkatan 1 1,00

- Pelatihan pengolahan hasil perikanan (PIK) Kec Ngemplak


(6)

4 5 6 7 8 9 10 11 3

- Pelatihan pengolahan hasil perikanan (PIK)Trimulyo Sleman

angkatan 1 1,00

Program Pengembangan Kawasan Budiddaya Laut, Air Payau dan Air Tawar 148.238.500 144.677.500 97,60

Pemetaaan potensi pengembangan perikanan - Perencanaan Pembangunan Perikanan kecamatan 17 17,00 100,00 59.358.500 58.785.000 99,03

- Fasilitasi excavator unit 2 2,00

- Fasilitasi Pra Sertipikasi Hak Atas Tanah Pembudidaya Ikan (PraSEHATKAN)

kali 2 2,00