Pengaruh Gender dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor terhadap Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi: Studi Kasus pada Mahasiswa Program Akuntansi pada Lima Universitas di Kota Bandung yang Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansinya te

(1)

ABSTRACT

This study analyzes the effect of gender and perceptions of accounting students about the work environment of auditors to accounting stundents choice of career. Indicators of auditors working environment variable used is based on the instrument that developed by DeZoort et. al.

The method used is the causal method survey approach. Research datas obtained by

distributing questionnaires to bachelor degree accounting students at five universities in Bandung which the accounting departement has been accredited. Those are Islamic University of Bandung, Padjadjaran University, Parahyangan Catholic University, Maranatha Christian University ,and Widyatama University. To test the hypothesis of the study used a simple linear regression technique.

The results showed that gender and perceptions of the work environment of auditors have a significant influence on the career choice of accounting students. However, these two variables can only explain 19.3% of dependent variable, while the remaining 80.7% is explained by other factors not tested in this study, so it can be said there is a strong link between career choice of accounting students with perceptual accounting students regarding the work environment of auditors.

Keywords: perception, accounting students, working environment, auditors and non-auditors, career


(2)

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis pengaruh gender dan persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi. Indikator variabel lingkungan kerja auditor yang digunakan mengacu pada instrumen yang dikembangkan oleh DeZoort et al.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kausal dengan pendekatan survey. Data yang terkumpul diperoleh dengan penyebaran kuisioner kepada mahasiswa akuntansi program S1 angkatan 2008-2011 pada lima universitas di Bandung yang Jurusan Akuntansinya terakreditasi. Lima universitas tersebut adalah Universitas Islam Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Khatolik Parahyangan, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Widyatama. Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan teknik regresi linier sederhana.

Hasil penelitian menunjukan bahwa gender dan persepsi mengenai lingkungan kerja auditor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi. Akan tetapi kedua variabel tersebut hanya mampu menjelaskan 19,3% variabel dependen, sedangkan sisanya sebesar 80,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diuji dalam penelitian ini, sehingga dapat dikatakan tidak terdapat keterkaitan yang kuat antara pilihan karir mahasiswa akuntansi dengan persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... .. i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6


(4)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN

HIPOTESIS ... 8

1.1 Tinjauan Pustaka ... 8

1.1.1 Motivasi ... 8

1.1.2 Karir ... 9

1.1.2.1 Pengertian Karir ... 9

1.1.2.2 Informasi Karir ... 9

1.1.2.3 Pilihan Karir ... 11

1.1.2.4 Pilihan Karir dalam Profesi Akuntansi ... 13

1.1.3 Kantor Akuntan Publik ... 15

1.1.3.1 Pengertian Akuntan Publik ... 15

1.1.3.2 Jasa Profesi Akuntan Publik ... 16

1.1.3.3 Jenis Auditor ... 17

1.1.3.4 Hirarki Auditor di Kantor Akuntan Publik .... 19

1.1.4 Persepsi ... 20

1.1.4.1 Pengertian Persepsi ... 20

1.1.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi .. 21

1.1.4.3 Proses Terjadinya Persepsi ... 22

1.1.5 Gender ... 23

1.2 Kerangka Pemikiran ... 24

1.3 Pengembangan Hipotesis ... 28


(5)

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Objek dan subjek Penelitian ... 30

3.2 Populasi dan Sampel ... 30

3.2.1 Populasi ... 30

3.2.2 Sampel ... 31

3.3 Metode Penelitian ... 33

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 33

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.6 Operasional Variabel ... 35

3.6.1 Identifikasi Variabel Independen dan Variabel Dependen 35 3.6.2 Pengukuran Variabel ... 36

3.6.3 Instrumental Penelitian ... 37

3.7 Teknik Analisis Data ... 39

3.7.1 Uji Validitas ... 39

3.7.2 Uji Reabilitas ... 39

3.7.3 Uji Hipotesis ... 40


(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Gambaran Umum Responden ... 39

4.1.2 Karakteristik Responden ... 44

4.1.3 Gambaran Data Tanggapan Respeonden ... 48

4.1.4 Hasil Analisis Data ... 72

4.1.4.1 Uji Validitas ... 72

4.1.4.2 Uji Reabilitas ... 74

4.1.4.3 Analisa Deskriptif ... 74

4.1.4.4 Uji Hipotesis ... 75

4.2 Hasil Pembahasan ... 78

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 80

5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 83

LAMPIRAN ... 87


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Model Kerangka Pemikiran ... 28

Gambar 4.1 Data Penyebaran Kuesioner ... 43

Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 45

Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan ... 46

Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan ... 47

Gambar 4.6 Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Berdasarkan Responden ... 68

Gambar 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Pilihan Karir ... 70


(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Pada Masing-Masing Perguruan Tinggi ... 31

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Pada Masing-Masing Perguruan Tinggi ... 33

Tabel 3.3 Operasional Variabel ... 37

Tabel 4.1 Data Penyebara Kuesioner ... 43

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 45

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Angkatan ... 46

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Audit ... 47

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengetahuan Teknis Untuk Sukses Sebagai Auditor... 48

Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keahlian Komputer Untuk Sukses Sebagai Auditor ... 49

Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keahlian Komunikasi Untuk Sukses Sebagai Auditor ... 49

Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keahlian Interpersonal Untuk Sukses Sebagai Auditor ... 50


(9)

Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keahlian Memecahkan Masalah Untuk Sukses Sebagai Auditor ... 50

Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Tantangan Intelektual Pada Profesi Auditor ... 51

Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Profesi Auditor Sebagai Profesi Yang Menarik ... 52

Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Profesi Auditor Sebagai Penyedia Jasa Publik Yang Penting ... 52

Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Profesi Auditor Menambah Wawasan ... 53

Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Profesi Auditor Memberikan Kesempatan Mempelajari Bisnis ... 53

Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Waktu Untuk Menyelesaikan Tanggung Jawab Pekerjaan ... 54

Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Diperlukannya Keahlian Dalam Menunjang Karir Sebagai Auditor ... 55

Tabel 4.18 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Hak Untuk Mendapatkan Penghormatan ... 55

Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Target 2 Tahun Menjadi Supervisor ... 56


(10)

Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pelatihan Yang Cukup Untuk Penugasan ... 57

Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pelatihan on-the-job Yang Memadai ... 57

Tabel 4.22 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pengetahuan Supervisor 58

Tabel 4.23 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perlakuan Sebagai Profesional ... 58

Tabel 4.24 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penugasan Pekerjaan Audit ... 59

Tabel 4.25 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Evaluasi Pekerjaan ... 60

Tabel 4.26 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Standar Etik ... 60

Tabel 4.27 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kontak Substansial .... 61

Tabel 4.28 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bantuan dan Dukungan Ujian USAP... 62

Tabel 4.29 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kerja Lembur ... 62

Tabel 4.30 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebijakan Lembur ... 63

Tabel 4.31 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penugasan Diluar Kota 63

Tabel 4.32 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pemberitahuan Dalam Penugasan ... 64


(11)

Tabel 4.33 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Balas Jasa Yang Diperoleh 65

Tabel 4.34 Penentuan Kategori Indeks Jawaban Responden Berdasarkan Lima Skala Likert

... 66

Tabel 4.35 Rekapitulasi Indeks Tanggapan Responden Mengenai Persepsi Mahasiswa Program Studi Akuntansi Yang Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansinya Terakreditasi Pada Lima Universitas di Kota Bandung .. 67

Tabel 4.36 Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Berdasarkan Responden ... 68

Tabel 4.37 Pilihan Karir ... 70

Tabel 4.38 Pilihan Karir Berdasarkan Perguruan Tinggi ... 71

Tabel 4.39 Hasil Uji Validitas Kuesioner Persepsi Mahasiswa Mengenai Lingkungan Kerja Auditor (X) ... 72

Tabel 4.40 Hasil Uji Reabilitas Kuesioner Variabel Penelitian ... 74

Tabel 4.41 Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi Berdasarkan Gender ... 74

Tabel 4.42 Pengujian Model Regresi ... 76

Tabel 4.43 Pengujian Hipotesis ... 76


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Lembar Kuesioner ... 87

Lampiran B Tabulasi Kuesioner ... 92 Lampiran C Output SPSS ... 99


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan survey pemerintah, mengatakan angka kemiskinan pada Maret 2013 tercatat sebesar 11,37% atau 28,07 juta orang, demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pengantar keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN 2014 dan Nota Keuangannya. Sementara itu disampaikan juga bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada periode 2009-2013 sebesar 5,9% per tahun. Angka kemiskinan mengalami penurunan sekitar 5,29% dibandingkan pada tahun 2004, juga didukung dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat sebesar 5,5%. Hal ini diakibatkan, salah satunya karena faktor pemilihan karir (http://www.antaranews.com/berita/390875/angka-kemiskinan-2013-tercatat-1137-persen). Karir merupakan pilihan dalam kehidupan setiap individu. Setiap individu dihadapkan dengan berbagai pilihan yang akan dijalani, menopang, mempertahankan, maupun meningkatkan kesejahteraan hidup. Pada dasarnya manusia ingin menikmati kehidupan yang serba menyenangkan dan terhindar dari segala kehidupan yang akan membuat dirinya menderita. Dengan demikian setiap individu berusaha untuk mencapai kehidupan yang layak secara ekonomis yaitu tercukupi kebutuhan primernya terutama makan, minum, maupun tempat tinggal. Hal ini tentunya harus diwujudkan dengan pemilihan karir yang tepat, sehingga akan memberikan masa depan yang terjamin (Handayani, 2005)


(14)

BAB I Pendahuluan 2

pemilihan karir seseorang ditentukan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah orang tua, teman-teman, gender, dan karakteristik diri sendiri. Pertimbangan atas faktor – faktor diatas diperlukan untuk menghindarkan penyesalan atas karir yang sudah dipilih dikemudian hari nantinya, karena manusia akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan. Hal ini diungkapkan oleh Arifin dalam Chairlin Septiadi (2001) dalam Henny (2006) menyatakan bahwa masa 24 jam, 42% waktu manusia digunakan untuk bekerja, 33% untuk aktivitas lain, dan selebihnya untuk tidur.

Pilihan karir pada mahasiswa sangat dipengaruhi oleh streotype yang mereka bentuk tentang berbagai macam karir terutama saat mereka berada di bangku kuliah (Holland, 1995 dalam Deasy, 2002 dalam Aprilyan, dkk, 2011). Menurut Stole (1976) dalam Sembiring (2009) dalam Aprilyan, dkk (2011) persepsi mahasiswa umumnya dipengaruhi oleh pengetahuan pribadi mereka mengenai lingkungan kerja, informasi dari lulusan kerja terdahulu, keluarga, dosen, dan text book yang dibaca. Pilihan karir mahasiswa akuntansi dimulai dengan mencari informasi mengenai berbagai macam alternatif profesi, kemudian membentuk strereotype atas suatu profesi berdasarkan prefensinya, dan mempertimbangkan apakah ia cocok dengan stereotype tersebut atau tidak. Menurut Accounting Education Change Commission Amerika Serikat (1993) dalam Dwi K.S, dkk (2012) perkuliahan merupakan sumber informasi yang paling penting dalam membentuk stereotype

mahasiswa mengenai berbagai macam karir akuntansi. Selain itu, perkuliahan juga membantu mahasiswa untuk mengenali sifat karir akuntansi dengan memberikan


(15)

BAB I Pendahuluan 3

pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam profesi akuntansi.

Secara global pengajaran akuntansi di perguruan tinggi cenderung mengarahkan mahasiswa untuk bekerja sebagai akuntan publik (Widhinugroho 1999 dalam Ernawati 2004). Selain itu, dikatakan pula bahwa profesi auditor sebagai salah satu alternatif profesi dalam bidang akuntansi merupakan profesi auditor sebagai salah satu alternatif profesi dalam bidang akuntansi merupakan profesi yang paling diminati oleh para mahasiswa akuntansi (Leo Khadafi, 2003 dalam Rosya 2008). Akan tetapi, pada kenyataannya minat mahasiswa akuntansi terhadap profesi auditor dari waktu ke waktu semakin surut. Karena semakin sedikit bakat-bakat yang berperan aktif menjadi akuntan, bahkan ada ancaman datangnya akuntan asing yang diklaim lebih baik dari segi kompetensi dan keahliannya, maka dinyatakan bahwa hanya orang yang mau berbeda dan mau lebih unggul dari yang lain lahyang dapat menjadi akuntan publik karena profesi ini, merupakan profesi yang memiliki tantangan yang cukup tinggi. Profesi akuntan itu sendiri dikatakan “kehilangan” daya tariknya karena saat ini orientasi mahasiswa adalah mencari pekerjaan atau menjadi staf di perusahaan saja.

Jika dikaitkan dengan lingkungan kerjanya, profesi auditor, profesi auditor memiliki persepsi yang negatif. Rhode et al. (1977) dalam Rosya (2008) penelitiannya tentang penyebab turnover dalam profesi auditor menyatakan bahwa alasan yang palling banyak diberikan untuk meninggalkan profesi auditor adalah konflik pekerjaan dengan kehidupan keluarga, terlalu banyak waktu yang tersita


(16)

BAB I Pendahuluan 4

untuk pekerjaan, dan ketidakmampuan individu untuk menggunakan bakat dan kemampuannya.

Sedangkan menurut Carcello et al. (1991) dalam Handayani (2005) terdapat karakteristik yang menjadi penyebab tingginya tingkat turnover akuntan publik yaitu

overtime deadline/bugdets yang tidak realistis, stress/tekanan pekerjaan, serta politik perusahaan. Hal ini telah membentuk streotype masyarakat bahwa profesi auditor adalah profesi yang membosankan dengan gaji tidak memadai dan pekerjaan yang sangat menumpuk. Lalu didukung oleh penelitian Dennis et al. (1996) dalam Meliani (2012) tentang dampak litigation terhadap profesi auditor sebagai pilihan karir, profesi auditor juga diidentifikasikan sebagai batu loncatan untuk karir non-auditor. Dengan demikian profesi auditor akan kehilangan calon-calon auditor yang berkualitas.

Selain itu, pilihan karir juga dipengaruhi oleh gender. Menurut Hasperls dalam Suryasarn (2005) dalam Yulita (2008) gender adalah sebuah variabel sosial untuk menganalisa perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan, laki-laki dan perempuan dewasa berkaitan dengan peran, tanggungjawab dan kebutuhan, peluang dan hambatan. Dalam AICPA (2004) menyebutkan bahwa terdapat perbedaan pertimbangan antara laki-laki dan perempuan dalam proses pemilihan karirnya untuk memutuskan menjadi auditor atau tidak. Responden pria lebih mempertimbangkan gaji dan tempat bekerja, sedangkan responden wanita lebih mementingkan keamanan (safety). Namun dalam hal perbedaan kinerja, perilaku dan pola bekerja antara laki-laki dan perempuan tidak dapat digeneralisasi pada semua laki-laki-laki-laki atau perempuan. Samekto (1999) dalam Santy (2008) menemukan bahwa terdapat kesetaraan antara


(17)

BAB I Pendahuluan 5

akuntan laki-laki dan perempuan dalam bekerja terutama menyangkut motivasi, komitmen organisasi, komitmen kerja dan kemampuan kerja. Perbedaan yang ada lebih disebabkan karena masalah faktor-faktor psikologis personal individu. Dalam kenyataannya, terkadang kesempatan untuk berperan bagi perempuan sangat dibatasi dalam berbagai bidang. Selain itu, terdapat glass ceiling bagi perempuan untuk berkarir, termasuk bekerja sebagai auditor. Oleh karena itu, dikatakan bahwa laki-laki cenderung lebih memilih profesi auditor daripada perempuan.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, adanya informasi mengenai lingkungan kerja auditor serta pengaruh gender akan membentuk pola pikir mengenai karir yang akan dijalaninya nanti. Dalam hal ini, proses perencanaan karir merupakan salah satu hal yang penting untuk mencapai kesuksesan .

Penelitian terdahulu tidak menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi, yaitu penelitian yang dilakukan Santy Rosya (2008) menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pilihannya untuk berkarir sebagai auditor dan tidak terdapat keterkaitan yang erat antara pilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai auditor dengan persepsinya mengenai lingkungan kerja auditor. Sedangkan beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan Irawan (2006) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara pilihan karir mahasiswa akuntansi dengan persepsi mahasiswa akuntansi. Lalu penelitian lainnya


(18)

BAB I Pendahuluan 6

dilakukan oleh Meliani (2012), yang dilakukan di Universitas Kristen Maranatha, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Padjajaran, Universitas Widyatama, Universitas Islam Bandung. Penelitian tersebut menyimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor terhadap pemilihan karir mahasiswa akuntansi. Penelitian ini merujuk penelitian terakhir yang dilakukan oleh Meliani (2012). Namun ada perbedaan dari penelitian sebelumnya yaitu mengenai objek penelitian. Objek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa akuntansi 2008-2011 yang telah mengambil mata kuliah auditing I dan II di 5 universitas kota Bandung, yaitu Universitas Kristen Maranatha, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Padjajaran, Universitas Widyatama, Universitas Islam Bandung. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis tertarik untuk memberi judul penelitian “PENGARUH GENDER DAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI LINGKUNGAN KERJA AUDITOR TERHADAP PILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI” (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Akuntansi Pada Lima Universitas di Kota Bandung yang Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansinya Telah Terakreditasi).

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka identifikasi masalah dari penelitian ini adalah :

1. Apakah persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor berpengaruh terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi?


(19)

BAB I Pendahuluan 7

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor berpengaruh terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini diantaranya adalah: 1. Bagi Penulis

a) Menambah ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan penulis mengenai pengaruh gender dan lingkungan kerja auditor serta melihat seberapa besar pengaruhnya terhadap proses pemilihan karir mahasiswa akuntansi.

2. Bagi Mahasiswa Akuntansi

a) Memberikan gambaran tentang lingkungan kerja auditor.

b) Memberikan pengertian tentang pengaruh gender dan persepsi mengenai lingkungan kerja auditor terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi. 3. Bagi Kantor Akuntan Publik

a) Diharapkan tersedia tenaga akuntan yang handal dan profesional karena mahasiswa sudah mendapatkan persepsi yang utuh mengenai lingkungan kerja auditor sehingga mereka tetap bertahan pada pilihannya.

b) Membandingkan persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor dengan kenyataan yang ada di lapangan.


(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebagian besar mahasiswa pria program studi akuntansi yang terakreditasi pada lima universitas di kota Bandung yang menjadi responden dalam penelitian ini lebih cenderung memilih profesi auditor dari pada responden wanita. Sebaliknya responden wanita lebih cenderung memilih profesi non auditor daripada profesi auditor. Hal ini dikarenakan intensitas pekerjaan dari akuntan publik akan menyulitkan wanita dalam membagi waktu antara karir dan keluarga.

2. Sebagian besar mahasiswa program studi akuntansi yang terakreditasi pada lima universitas di kota Bandung yang menjadi responden pada penelitian ini memiliki persepsi yang positif mengenai lingkungan kerja auditor yang tercakup dalam lingkungan kerja auditor yaitu job duties and responsibilities, advancement, training, and supervision, dan personal concern yang rata-rata ditanggapi positif. Meskipun persepsi sebagian besar responden pada penelitian ini rata-rata positif mengenai lingkungan kerja auditor , tetapi mereka cenderung tidak akan memilih auditor sebagai pilihan karirnya ketika lulus nanti. Hal ini dibuktikan dengan lebih besarnya persentase mahasiswa akuntansi yang memilih karirnya sebagai non auditor


(21)

BAB V Simpulan dan Saran 81

yaitu 62%, sedangkan sisanya sebesar 38% memilih pilihan karir sebagai auditor.

3. Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor berpengaruh sebesar 19,3% terhadap pilihan karirnya sebagai auditor, sedangkan sisanya sebesar 80,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Dari pembahasan masalah dan kesimpulan, penulis bermaksud mengajukan beberapa saran. Adapun saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa Akuntansi

Mahasiswa akuntansi hendaknya mencari informasi mengenai profesi auditor dari berbagai sumber seperti dosen, alumni, dan teman sehingga pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan auditor akan bertambah luas dan juga hendaknya dapat memanfaatkan informasi yang diperoleh mengenai karir yang dapat dipilih sebagai pertimbangan dalam memilih karir.

2. Bagi Pihak Akademik

Pihak akademik sebagai salah satu sumber informasi utama bagi mahasiswa akuntansi untuk mengetahui tentang profesi auditor, hendaknya dapat memberikan informasi yang seakurat mungkin lewat perkuliahan, sehingga persepsi yang terbentuk adalah persepsi yang akurat. Dan hendaknya mengadakan kerja sama dengan lembaga terkait yang bergerak


(22)

BAB V Simpulan dan Saran 82

dibidang karir yang dapat menjadi bahan pertimbangan mahasiswa dalam pemilihan karir.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya agar memperluas subjek penelitiannya dengan cara membandingkan beberapa universitas sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat dan juga diharapkan memperluas faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai auditor.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ade Sugiyardi. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Bekerja di Kantor Akuntan Publik. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (dipublikasikan)

Arens, A.A., & Loebbecke, J.K. (1996). Audit Pendekatan Terpadu. Buku I Jilid I. Edisi kedua. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Arens, Elder, dan Beasley. 2008. Auditing and Assurance Service An Integrated Approach. Edisi keduabelas. Jilid I. Jakarta: Erlangga

Arens, Elder, dan Beasley. 2009. Auditing and Assurance Service An Integrated Approach, An Indonesian Adaption. New Jearsey : Prentice Hall International, Inc

Aryani. 2013. Angka Kemiskinan 2013 Tercatat 11,37 Persen diakses dari http://www.antaranews.com/berita/390875/angka-kemiskinan-2013-tercatat-1137-persen pada tanggal 10 Maret 2014

Andi Setiawan Chan. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1 (1) Januari

Christine Dwi K. S, dan Arif Setiawan. 2012. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor Di KAP diakses dari

http://repository.maranatha.edu/3571/1/Pengaruh%20

Persepsi%20Mahasiswa%20Akuntansi%20Mengenai%20Lingkungan%20Kerj a%20Auditor%20terhadap%20Pilihan%20Karirnya.pdf pada tanggal 5 Maret 2014

Dewa Ketut Sukardi. 2002. Proses Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Rineka Cipta. Bandung


(24)

Duwi Priyanto. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Mediakom

Flippo, Edwin B. 2000. Personel Management 8th ed. Singapore: McGraw-Hill Book Company

Henny. 2006. Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Karier Bagi Mahasiswa Akuntansi. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan)

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta: Salemba Empat

Ilyasa Nugraha. 2009. Critical Discourse Analysis (AWK). diakses dari http://ilyasanugraha.blogspot.com/ pada tanggal 25 Maret 2014

Indriantoro, dkk. 2002. Akuntan Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: Penerbit BPFE

Jalaludin Rakhmat. 1998. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Lara Absara, dkk. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi dalam Pemilihan Karir menjadi Akuntan Publik. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Dipenogoro, Semarang (dipublikasikan)

Lina Marliyah, dkk. 2004. Persepsi terhadap Dukungan Orang Tua dan Pembuatan Keputusan Karir Remaja. Jurnal Provitae, 1 (1) Januari.

M. Nazir. 2005. Metodologi penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

M. Simba Sembiring. 2009. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi USU Medan. Ekonomi, Program Sarjana USU. Medan (publikasi)


(25)

Mar’at. 2000. Sikap Manusia, Perubahan, serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia

Meliani. 2012. Pengaruh Gender dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan)

Mirza Irawan. 2013. Pengertian Karir (Suatu Tinjauan Teoritik) diakses dari http://itsarbolo.wordpress.com/2013/07/25/pengertian-karir-suatutinjauan/ pada tanggal 20 Maret 2014

Moch Nazir. 1999. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Mulyadi, dkk. 1998. Auditing Edisi Kelima. Jakarta: PT Salemba Empat

Rukniati Rustandi. 2013. Pengaruh Intelectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahun 2009-2011. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung (publikasi)

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia

Santrock, John W. 2007. Remaja. Erlangga. Jakarta

Santy Rosya. 2008. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Padjadjaran, Bandung (tidak dipublikasikan)

Singgih Santoso. 2012. Analisis SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komput indo

Sinta Ernawati. 2004. Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik Pada Mahasiswa Akuntansi Di UKDW

diakses dari

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad =rja&ved=0CCUQFjAA&url=http%3A%2F%2Fsinta.ukdw.ac.id%2Fsinta%2


(26)

e9ed4a3081b%2Fintro.pdf&ei=TpkEU8m8Bc6UrAfN0YDQAw&usg=AFQjC NGYmE3vLGs-BjxVzTx_dI0tX5uJA&bvm=bv.61535280,d.bmk pada tanggal 5 Maret 2014

Sondang P Siagian. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineke Cipta Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta

Suharsimi Arikunto. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Suyatmin, dkk. 2008. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Lingkungan Kerja Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 7 (2) September

Vidiana Handayani. 2005. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan)

Yulita Zanaria. 2008. Perbedaan Pengaruh Persepsi Atribut Pekerjaan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Laki-Laki, Perempuan, Tua, Dan Muda Pada Profesi Akuntansi. Ekonomi, Magister Sains Akuntansi. Semarang (dipublikasi)


(1)

BAB V Simpulan dan Saran 81

yaitu 62%, sedangkan sisanya sebesar 38% memilih pilihan karir sebagai auditor.

3. Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai lingkungan kerja auditor berpengaruh sebesar 19,3% terhadap pilihan karirnya sebagai auditor, sedangkan sisanya sebesar 80,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Dari pembahasan masalah dan kesimpulan, penulis bermaksud mengajukan beberapa saran. Adapun saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa Akuntansi

Mahasiswa akuntansi hendaknya mencari informasi mengenai profesi auditor dari berbagai sumber seperti dosen, alumni, dan teman sehingga pengetahuan dan pemahaman mengenai lingkungan auditor akan bertambah luas dan juga hendaknya dapat memanfaatkan informasi yang diperoleh mengenai karir yang dapat dipilih sebagai pertimbangan dalam memilih karir.

2. Bagi Pihak Akademik

Pihak akademik sebagai salah satu sumber informasi utama bagi mahasiswa akuntansi untuk mengetahui tentang profesi auditor, hendaknya dapat memberikan informasi yang seakurat mungkin lewat perkuliahan, sehingga persepsi yang terbentuk adalah persepsi yang akurat. Dan hendaknya mengadakan kerja sama dengan lembaga terkait yang bergerak


(2)

BAB V Simpulan dan Saran 82

dibidang karir yang dapat menjadi bahan pertimbangan mahasiswa dalam pemilihan karir.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya agar memperluas subjek penelitiannya dengan cara membandingkan beberapa universitas sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat dan juga diharapkan memperluas faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai auditor.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Ade Sugiyardi. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Untuk Bekerja di Kantor Akuntan Publik. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (dipublikasikan)

Arens, A.A., & Loebbecke, J.K. (1996). Audit Pendekatan Terpadu. Buku I Jilid I. Edisi kedua. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Arens, Elder, dan Beasley. 2008. Auditing and Assurance Service An Integrated Approach. Edisi keduabelas. Jilid I. Jakarta: Erlangga

Arens, Elder, dan Beasley. 2009. Auditing and Assurance Service An Integrated Approach, An Indonesian Adaption. New Jearsey : Prentice Hall International, Inc

Aryani. 2013. Angka Kemiskinan 2013 Tercatat 11,37 Persen diakses dari http://www.antaranews.com/berita/390875/angka-kemiskinan-2013-tercatat-1137-persen pada tanggal 10 Maret 2014

Andi Setiawan Chan. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 1 (1) Januari

Christine Dwi K. S, dan Arif Setiawan. 2012. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor Di KAP diakses dari

http://repository.maranatha.edu/3571/1/Pengaruh%20

Persepsi%20Mahasiswa%20Akuntansi%20Mengenai%20Lingkungan%20Kerj a%20Auditor%20terhadap%20Pilihan%20Karirnya.pdf pada tanggal 5 Maret 2014

Dewa Ketut Sukardi. 2002. Proses Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Rineka Cipta. Bandung


(4)

Duwi Priyanto. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Mediakom

Flippo, Edwin B. 2000. Personel Management 8th ed. Singapore: McGraw-Hill Book Company

Henny. 2006. Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Karier Bagi Mahasiswa Akuntansi. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan)

Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik, Jakarta: Salemba Empat

Ilyasa Nugraha. 2009. Critical Discourse Analysis (AWK). diakses dari http://ilyasanugraha.blogspot.com/ pada tanggal 25 Maret 2014

Indriantoro, dkk. 2002. Akuntan Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: Penerbit BPFE

Jalaludin Rakhmat. 1998. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Lara Absara, dkk. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi dalam Pemilihan Karir menjadi Akuntan Publik. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Dipenogoro, Semarang (dipublikasikan)

Lina Marliyah, dkk. 2004. Persepsi terhadap Dukungan Orang Tua dan Pembuatan Keputusan Karir Remaja. Jurnal Provitae, 1 (1) Januari.

M. Nazir. 2005. Metodologi penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.

M. Simba Sembiring. 2009. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi USU Medan. Ekonomi, Program Sarjana USU. Medan (publikasi)


(5)

Mar’at. 2000. Sikap Manusia, Perubahan, serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia

Meliani. 2012. Pengaruh Gender dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Kristen Maranatha, Bandung (tidak dipublikasikan)

Mirza Irawan. 2013. Pengertian Karir (Suatu Tinjauan Teoritik) diakses dari http://itsarbolo.wordpress.com/2013/07/25/pengertian-karir-suatutinjauan/ pada tanggal 20 Maret 2014

Moch Nazir. 1999. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Mulyadi, dkk. 1998. Auditing Edisi Kelima. Jakarta: PT Salemba Empat

Rukniati Rustandi. 2013. Pengaruh Intelectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahun 2009-2011. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung (publikasi)

Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia

Santrock, John W. 2007. Remaja. Erlangga. Jakarta

Santy Rosya. 2008. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Padjadjaran, Bandung (tidak dipublikasikan)

Singgih Santoso. 2012. Analisis SPSS pada Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komput indo

Sinta Ernawati. 2004. Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Pada Keputusan Pemilihan Profesi Akuntan Publik Pada Mahasiswa Akuntansi Di UKDW diakses dari

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad =rja&ved=0CCUQFjAA&url=http%3A%2F%2Fsinta.ukdw.ac.id%2Fsinta%2 Fresources%2Fsintasrv%2Fgetintro%2F12060479%2F3bcb93cc5efab3f81feaf


(6)

e9ed4a3081b%2Fintro.pdf&ei=TpkEU8m8Bc6UrAfN0YDQAw&usg=AFQjC NGYmE3vLGs-BjxVzTx_dI0tX5uJA&bvm=bv.61535280,d.bmk pada tanggal 5 Maret 2014

Sondang P Siagian. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineke Cipta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta

Suharsimi Arikunto. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Suyatmin, dkk. 2008. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Lingkungan Kerja Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 7 (2) September

Vidiana Handayani. 2005. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor. Ekonomi, Program Sarjana Universitas Widyatama, Bandung (tidak dipublikasikan)

Yulita Zanaria. 2008. Perbedaan Pengaruh Persepsi Atribut Pekerjaan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Laki-Laki, Perempuan, Tua, Dan Muda Pada Profesi Akuntansi. Ekonomi, Magister Sains Akuntansi. Semarang (dipublikasi)


Dokumen yang terkait

Pengeruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karir Sebagai Auditor (Studi Kasus Pada Universitas Khatolik Parahyangan).

0 0 18

Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor (Studi pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha).

0 1 20

Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor (Studi pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha).

0 0 19

Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya sebagai Auditor: Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi yang Terakreditasi pada Lima Universitas di Kota Bandung.

0 0 27

Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor terhadap Pilihan Kerja Sebagai Auditor (Studi Kasus Mahasiswa Akuntansi di Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Katolik Parahyangan Bandung).

0 1 19

Pengaruh Gender dan Persepsi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor terhadap Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi (Studi Kasus pada 5 Universitas di Kota Bandung).

1 3 19

Analisis Pengaruh Persepsi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor dan Kecerdasan Kognisi (Intelektual) terhadap Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi (Survey pada Mahasiswa Akuntansi Program S1 pada Lima Universitas di Bandung).

0 1 19

Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Dipandang dari Sudut Gender terhadap Pilihan Karirnya sebagai Auditor (Eksternal dan Internal) (Studi kasus survei pada mahasiswa Program akuntansi S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Kr

0 0 20

Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karirnya Sebagai Auditor (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi S1 Akuntansi Universitas Kristen Maranatha).

0 0 35

Perbedaan Persepsi Lingkungan Kerja Auditor Terhadap Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi.

0 0 27