PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NEGERI 1 SIANTAR NARUMONDA, TOBASA T.P 2013/ 2014.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR
MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN TIPE
GROUP INVESTIGATION PADA MATERI
EKOSISTEM DI SMA NEGERI 1SIANTAR
NARUMONDA, TOBASA T.P 2013/2014
Oleh:
Yessi Verawati Gultom
NIM 4102141017
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kasih atas segala
karunia dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan penelitian dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi
berjudul
“Perbandingan
Hasil
Belajar
Siswa
Yang
Diajar
Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division Dengan
Tipe Group Investigation Pada Materi Ekosistem di SMA Negeri 1 Siantar
Narumonda, Tobasa T.P 2013/ 2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada : Ibu
Dr. Ely Djulia, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, motivasi dan masukan yang bermanfaat bagi penulis sejak
awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Ibu Dra. Riwayati, M.Si, Bapak Drs. Dj. Simamora, M.Pd dan Bapak Drs. Lazuardi,
M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran
mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini, Ibu Dra. Martina
Napitupulu, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan
motivasi dan bimbingan selama menjalani studi, kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono,
M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua
Prodi Pendidikan Biologi dan Staf Pegawai di Jurusan Biologi yang telah banyak
membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini. Ucapan terimakasih kepada Bapak P.
Sihotang, M.Si selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Siantar Narumonda, Ibu LH.
Kristina Manurung, S.Pd. Si dan Bapak Tumpal Manurung, S.Pd selaku guru biologi
untuk bimbingannya selama penelitian berlangsung dan seluruh Guru beserta Staf di
SMA N 1 Siantar Narumonda dan kepada siswa kelas X-1 dan X-2 yang telah
membantu dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda Jalotua Gultom dan Ibunda tercinta Pemmi Sitorus yang menjadi motivasi
bagi penulis untuk memberikan yang terbaik, juga kepada adik-adik, dan seluruh
keluarga yang turut mendoakan. Kepada teman-teman seperjuangan di Bio DIK C
2010, dan juga sahabat-sahabat yang telah mendukung selama ini, penulis
mengucapkan terimakasih.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bisa
bermanfaat dalam memperkaya khasanah dalam ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014
Penulis,
Yessi Verawati Gultom
4102141017
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
v
vii
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1
3
3
4
4
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Teori Belajar Slavin
2.1.2 Potensi Penghalang Pada Pembelajaran Kooperatif
2.1.3 Hasil Belajar
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.5 Model Pembelajaran Tipe GI
2.1.6 Ekosistem
2.2 Hipotesis
6
6
13
14
15
18
21
35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian
3.5 Prosedur Penelitian
3.6 Pengembangan Instrumen Penelitian
3.6.1 Membuat Soal Tes
3.6.2 Membuat Lembar Observasi
3.7 Uji Instrumen Penelitian
3.7.1 Validitas Tes
3.7.2 Reliabilitas Tes
3.7.3 Tingkat Kesukaran Soal
36
36
36
36
37
39
39
41
41
41
42
43
3.7.4 Daya Beda
3.8 Uji Prasyarat Analisis Data
3.8.1 Uji Normalitas
3.8.2 Uji Homogenitas
3.8.3 Uji Hipotesis
43
44
44
45
45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Penelitian
4.1.1 Data Nilai Pre-test
4.1.2 Data Nilai Postest
4.2 Uji Prasyarat Analisis Data
4.2.1 Uji Normalitas
4.2.2 Uji Homogenitas
4.3 Pengujian Hipotesis
4.4 Pembahasan
4.4.1 Kelas STAD
4.4.2 Kelas GI
46
46
47
48
48
49
49
50
50
52
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
54
54
DAFTAR PUSTAKA
56
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penghitungan Perkembangan Skor Individu
17
Tabel 2.2 Penghitungan Perkembangan Skor Kelompok
18
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
37
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Penilaian pada Materi Pokok Ekosistem
40
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Piramida Makanan
28
Gambar 2.2 Piramida energi
29
Gambar 2.3 Gambar piramida jumlah
29
Gambar 2.4 Piramida biomassa
30
Gambar 2.5 Daur air
31
Gambar 2.6 Daur oksigen
32
Gambar 2.7 Suksesi Sekunder
34
Gambar 3.1 Skema prosedur penelitian
38
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
57
Lampiran 2. RPP STAD
61
Lampiran 3. LKS STAD
82
Lampiran 4. RPP GI
96
Lampiran 5. Instrumen Penelitian
119
Lampiran 6. Perhitungan Validitas Butir Soal
128
Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal
130
Lampiran 8. Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal
131
Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Butir Soal
133
Lampiran 10. Keterangan Uji Instrumen
135
Lampiran 11. Data STAD
136
Lampiran 12. Data Hasil Diskusi STAD dan GI
137
Lampiran 13. Rata-rata, Standart Deviasi Dan Varians Nilai Pre-test
dan Post-Test
138
Lampiran 14. Uji Normalitas
142
Lampiran 15. Perhitungan Homogenitas Varians
145
Lampiran 16. Uji Hipotesis
148
Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian
150
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan minat siswa,
memperluas dan mengembangkan horizon keilmuan mereka, dan membantu
mereka agar mampu menjawab tantangan dan gagasan baru di masa mendatang.
Dengan demikian, pendidikan harus memiliki sistem pembelajaran yang
menekankan pada proses dinamis yang didasarkan pada upaya meningkatkan rasa
keingintahuan siswa tentang dunia. Hal ini sudah pasti didapatkan dari proses
belajar.
Belajar
ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam proses
belajar erat kaitannya dengan mengajar. Kehadiran guru dalam proses belajar
mengajar atau pengajaran masih tetap memegang peranan penting. Peranan guru
dalam proses pengajaran belum dapat digantikan oleh mesin, radio, tape recorder
ataupun komputer paling modern sekalipun. Untuk itu, guru harus memperhatikan
metode menyampaikan materi agar dapat dipahami siswa dengan baik. Guru dapat
memberikan variasi metode yang dapat membantu siswa belajar dan juga
memudahkan guru dalam mengajar. Di samping itu guru harus memahami dan
menghayati para siswa yang dibinanya, karena wujud siswa pada setiap saat tidak
akan sama sebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memberikan dampak serta nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia sangat
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keadaan itu, sehingga dalam proses belajar
mengajar guru diharapkan mampu mengantisipasi perkembangan keadaan dan
tuntutan masyarakat pada masa yang akan datang.
Demikian juga dalam proses belajar mengajar Biologi guru harus memiliki
kemampuan tersendiri guna mencapai harapan yang dicita-citakan dalam
melaksanakan pendidikan. Berdasarkan hakikat biologi sebagai sains, maka
pelajaran biologi sesungguhnya tidak hanya sekedar sajian konsep dan informasi,
tetapi juga usaha untuk menumbuhkembangkan kemampuan berpikir, sikap
ilmiah, dan keterampilan proses sains.
Permasalahan yang sering timbul dalam pembelajaran biologi adalah
bahwa siswa memiiki minat yang kurang terhadap pembelajaran biologi karena
pelajaran ini terkesan seperti pelajaran menghafa saja. Cara pengajaran guru
menjadi salah satu hal yg menjadi penyebab minat siswa kurang dalam
pembelajaran Biologi. Fakta di lapangan menunjukan bahwa guru lebih banyak
menggunakan metode konvensional dalam mengajar.
Hal yang sama ditemukan di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda. Hasil
observasi dan wawancara dengan guru Biologi di sekolah ini menyatakan bahwa
pembelajaran biologi di kelas X di sekolah tersebut, masih menggunakan metode
konvensional. Hasil belajar kognitif siswa cenderung masih di bawah nilai batas
tuntas yakni rata-rata 73 dengan KKM 75. Motivasi siswa dalam belajar biologi
juga masih tergolong rendah, terbukti dengan nilai-nilai yang di dapat siswa. Dari
fakta tersebut diketahui bahwa guru tidak terbiasa menggunakan metode
pembelajaran yang beragam dan berbeda. Guru terbiasa hanya menggunakan
metode konvensional dalam pembelajaran sehari-hari.
Pembelajaran kooperatif dapat menjadi salah satu pilihan guru dalam
melakukan pembelajaran. Pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang
berpusat pada siswa (student centered) yang menekankan pada kerja sama dalam
kelompok sehingga ada ketergantungan positif antara siswa yang satu dengan
yang lain. Pembelajaran ini di organisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran
harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial diantara kelompokkelompok pembelajar yang didalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas
pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran
anggota-anggota lain. (Huda, 2011) Mengemukakan Model pembelajaran ini
dengan model “ We Sink or Swim Together”. Siswa bekerja dalam kelompokkelompok kecil yang heterogen dan mengupayakan keberhasilan kerja temanteman satu kelompok. Penerapan model kooperatif dalam pembelajaran akan
membuat siswa menjadi lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar sehingga
hasil belajar siswa juga dapat menjadi lebih baik. Pembelajaran kooperatif
memiliki banyak tipe yang dikembangkan oleh banyak ahli. Hal ini tentu sangat
membantu sehingga dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai
pilihan model pembelajaran yang baik dan beragam.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, bahwa pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan hasil belajar siswa maka penulis ingin mengetahui bagaimana
perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model (Student Team
Achievement Division) STAD dan Group Investigation (GI), sehingga penulis
tertarik untuk melakukan penelitian eksperimen yang berjudul “Perbandingan
Hasil Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division dengan Group
Investigation pada Materi Pokok Ekosistem di SMA Negeri 1 Siantar
Narumonda, Tobasa T.P 2013/2014”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dilakukan identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Guru tidak terbiasa menggunakan metode pembelajaran yang berbeda, guru
terbiasa hanya menggunakan metode konvensional.
2. Minat siswa dalam belajar biologi kurang terhadap materi yang diajarkan
oleh guru.
3. Hasil belajar biologi siswa yang cenderung rendah, yaitu rata-rata 73
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah perbandingan hasil belajar
siswa yang di ajar menggunakan model kooperatif tipe STAD (Student Team
Achievement Division) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation (GI) pada materi pokok Ekosistem di SMA Negeri 1 Siantar
Narumonda, Tobasa T.P 2013/2014.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah maka yang menjadi
rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Siantar Narumonda yang
diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Division pada materi pokok ekosistem?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Siantar Narumonda yang
diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation
pada materi pokok ekosistem?
3. Bagaimanakah perbandingan hasil belajar siswa SMA Negeri 1Siantar
Narumonda yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement Division dengan model kooperatif tipe Group
Investigation
pada materi pokok ekosistem?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Siantar Narumonda
yang di ajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement Division pada materi pokok ekosistem.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Siantar Narumonda
yang di ajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation pada materi pokok ekosistem.
3. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa SMA Negeri 1Siantar
Narumonda yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Student Team Achievement Division dengan model kooperatif tipe
Group Investigation pada materi pokok ekosistem.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
penggunaan model pembelajaran yang efektif dan efisien dalam proses
belajar mengajar dalam peningkatan hasil belajar siswa.
2. Untuk siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat untuk
meningkatakan aktivitas belajar sisiwa dalam proses belajar mengajar
dengan berbagai tipe pengajaran sehingga hasil belajarnya meningkat.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi peneliti sebagai
calon guru biologi nantinya dalam memilih metode pembelajaran yang
efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan
yang sama pada lokasi yang berbeda-beda.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model GI pada materi
pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda tahun
pembelajaran 2013/2014 adalah 78,4.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model STAD pada
materi
pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda tahun
pembelajaran 2013/2014 adalah 72,4. Perbedaan nilai hasil belajar siswa untuk
kelas STAD dengan GI adalah STAD (72,40) : GI (78,40).
3. Berdasarkan perhitungan uji t pada taraf siginifikansi 0,05 dinyatakan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar siswa yang diajar dengan model STAD dan GI pada materi pokok
ekosistem di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda T.P. 2013/2014.
5.2. Saran
1. Guru juga harus memilih materi yang sesuai dengan model yang akan digunakan
dalam agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
2. Dalam pelaksanaannya guru juga bisa menampilkan dokumentasi yang dapat
membantu siswa lebih tertarik dalam belajar dan juga menambah pemahaman
siswa dalam belajar.
3. Dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif juga harus diperhatikan dalam
pengaturan waktu agar pelaksanaan modelnya maksimal dan mendapatkan
hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Daryanto., (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Huda, Miftahul., (2011), COOPERATIF LEARNING, Penerbit Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Karmana, O., (2007), Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X SMA/ MA, Penerbit
Grafindo Media Pratama, Bandung.
Kistinah, I., (2009), Biologi untuk Kelas X SMA, Penerbit Pusat Perbukuan, Jakarta.
Kuncoro, P., (2008), Panduan Praktis Siap Uji Menghadapi UN SPMB, Penerbit
Erlangga. Jakarta.
Pratiwi., (2012), Biologi untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Priadi, A., (2009), BIOLOGI 1 For Senior High School Year X, Penerbit Yudhistira,
Jakarta.
Sinambela, S. I. B., (2013), Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajar
Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division
(STAD) dengan Tipe Jigsaw Pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA N 1
Baktiraja Tahun Pembelajaran 2012/2013, (Skripsi), Jurusan Biologi FMIPA
UNIMED, Medan.
Siregar, M., (2012), Pengaruh Model Pembeajaran Latihan Inquiri (Inquiry Training
Model) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Pemantulan Cahaya di
Kelas X Semester II SMA Teladan Indrapura T.P 2011/ 2012, (skripsi), Jurusan
Fisika FMIPA UNIMED, Medan.
Slavin, R., (2009), Cooperatif Learning Teori Riset dan Praktik, Penerbit Nusa
Media, Bandung.
Sudijono, A., (2011), Pengantar Evauasi Pendidikan, Penerbit Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Sugiyono., (2011), Statistik Untuk Penelitian, Penerbit Alfabet, Jakarta.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit
Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DENGAN TIPE
GROUP INVESTIGATION PADA MATERI
EKOSISTEM DI SMA NEGERI 1SIANTAR
NARUMONDA, TOBASA T.P 2013/2014
Oleh:
Yessi Verawati Gultom
NIM 4102141017
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Kasih atas segala
karunia dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan penelitian dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi
berjudul
“Perbandingan
Hasil
Belajar
Siswa
Yang
Diajar
Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division Dengan
Tipe Group Investigation Pada Materi Ekosistem di SMA Negeri 1 Siantar
Narumonda, Tobasa T.P 2013/ 2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada : Ibu
Dr. Ely Djulia, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, motivasi dan masukan yang bermanfaat bagi penulis sejak
awal sampai akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Ibu Dra. Riwayati, M.Si, Bapak Drs. Dj. Simamora, M.Pd dan Bapak Drs. Lazuardi,
M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran
mulai dari rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini, Ibu Dra. Martina
Napitupulu, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan
motivasi dan bimbingan selama menjalani studi, kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono,
M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua
Prodi Pendidikan Biologi dan Staf Pegawai di Jurusan Biologi yang telah banyak
membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini. Ucapan terimakasih kepada Bapak P.
Sihotang, M.Si selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Siantar Narumonda, Ibu LH.
Kristina Manurung, S.Pd. Si dan Bapak Tumpal Manurung, S.Pd selaku guru biologi
untuk bimbingannya selama penelitian berlangsung dan seluruh Guru beserta Staf di
SMA N 1 Siantar Narumonda dan kepada siswa kelas X-1 dan X-2 yang telah
membantu dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda Jalotua Gultom dan Ibunda tercinta Pemmi Sitorus yang menjadi motivasi
bagi penulis untuk memberikan yang terbaik, juga kepada adik-adik, dan seluruh
keluarga yang turut mendoakan. Kepada teman-teman seperjuangan di Bio DIK C
2010, dan juga sahabat-sahabat yang telah mendukung selama ini, penulis
mengucapkan terimakasih.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bisa
bermanfaat dalam memperkaya khasanah dalam ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2014
Penulis,
Yessi Verawati Gultom
4102141017
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
v
vii
viii
ix
x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
1
3
3
4
4
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Teori Belajar Slavin
2.1.2 Potensi Penghalang Pada Pembelajaran Kooperatif
2.1.3 Hasil Belajar
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.5 Model Pembelajaran Tipe GI
2.1.6 Ekosistem
2.2 Hipotesis
6
6
13
14
15
18
21
35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian
3.5 Prosedur Penelitian
3.6 Pengembangan Instrumen Penelitian
3.6.1 Membuat Soal Tes
3.6.2 Membuat Lembar Observasi
3.7 Uji Instrumen Penelitian
3.7.1 Validitas Tes
3.7.2 Reliabilitas Tes
3.7.3 Tingkat Kesukaran Soal
36
36
36
36
37
39
39
41
41
41
42
43
3.7.4 Daya Beda
3.8 Uji Prasyarat Analisis Data
3.8.1 Uji Normalitas
3.8.2 Uji Homogenitas
3.8.3 Uji Hipotesis
43
44
44
45
45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Penelitian
4.1.1 Data Nilai Pre-test
4.1.2 Data Nilai Postest
4.2 Uji Prasyarat Analisis Data
4.2.1 Uji Normalitas
4.2.2 Uji Homogenitas
4.3 Pengujian Hipotesis
4.4 Pembahasan
4.4.1 Kelas STAD
4.4.2 Kelas GI
46
46
47
48
48
49
49
50
50
52
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
54
54
DAFTAR PUSTAKA
56
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penghitungan Perkembangan Skor Individu
17
Tabel 2.2 Penghitungan Perkembangan Skor Kelompok
18
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian
37
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Penilaian pada Materi Pokok Ekosistem
40
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Piramida Makanan
28
Gambar 2.2 Piramida energi
29
Gambar 2.3 Gambar piramida jumlah
29
Gambar 2.4 Piramida biomassa
30
Gambar 2.5 Daur air
31
Gambar 2.6 Daur oksigen
32
Gambar 2.7 Suksesi Sekunder
34
Gambar 3.1 Skema prosedur penelitian
38
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus
57
Lampiran 2. RPP STAD
61
Lampiran 3. LKS STAD
82
Lampiran 4. RPP GI
96
Lampiran 5. Instrumen Penelitian
119
Lampiran 6. Perhitungan Validitas Butir Soal
128
Lampiran 7. Perhitungan Reliabilitas Butir Soal
130
Lampiran 8. Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal
131
Lampiran 9. Perhitungan Daya Beda Butir Soal
133
Lampiran 10. Keterangan Uji Instrumen
135
Lampiran 11. Data STAD
136
Lampiran 12. Data Hasil Diskusi STAD dan GI
137
Lampiran 13. Rata-rata, Standart Deviasi Dan Varians Nilai Pre-test
dan Post-Test
138
Lampiran 14. Uji Normalitas
142
Lampiran 15. Perhitungan Homogenitas Varians
145
Lampiran 16. Uji Hipotesis
148
Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian
150
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan minat siswa,
memperluas dan mengembangkan horizon keilmuan mereka, dan membantu
mereka agar mampu menjawab tantangan dan gagasan baru di masa mendatang.
Dengan demikian, pendidikan harus memiliki sistem pembelajaran yang
menekankan pada proses dinamis yang didasarkan pada upaya meningkatkan rasa
keingintahuan siswa tentang dunia. Hal ini sudah pasti didapatkan dari proses
belajar.
Belajar
ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam proses
belajar erat kaitannya dengan mengajar. Kehadiran guru dalam proses belajar
mengajar atau pengajaran masih tetap memegang peranan penting. Peranan guru
dalam proses pengajaran belum dapat digantikan oleh mesin, radio, tape recorder
ataupun komputer paling modern sekalipun. Untuk itu, guru harus memperhatikan
metode menyampaikan materi agar dapat dipahami siswa dengan baik. Guru dapat
memberikan variasi metode yang dapat membantu siswa belajar dan juga
memudahkan guru dalam mengajar. Di samping itu guru harus memahami dan
menghayati para siswa yang dibinanya, karena wujud siswa pada setiap saat tidak
akan sama sebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memberikan dampak serta nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia sangat
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keadaan itu, sehingga dalam proses belajar
mengajar guru diharapkan mampu mengantisipasi perkembangan keadaan dan
tuntutan masyarakat pada masa yang akan datang.
Demikian juga dalam proses belajar mengajar Biologi guru harus memiliki
kemampuan tersendiri guna mencapai harapan yang dicita-citakan dalam
melaksanakan pendidikan. Berdasarkan hakikat biologi sebagai sains, maka
pelajaran biologi sesungguhnya tidak hanya sekedar sajian konsep dan informasi,
tetapi juga usaha untuk menumbuhkembangkan kemampuan berpikir, sikap
ilmiah, dan keterampilan proses sains.
Permasalahan yang sering timbul dalam pembelajaran biologi adalah
bahwa siswa memiiki minat yang kurang terhadap pembelajaran biologi karena
pelajaran ini terkesan seperti pelajaran menghafa saja. Cara pengajaran guru
menjadi salah satu hal yg menjadi penyebab minat siswa kurang dalam
pembelajaran Biologi. Fakta di lapangan menunjukan bahwa guru lebih banyak
menggunakan metode konvensional dalam mengajar.
Hal yang sama ditemukan di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda. Hasil
observasi dan wawancara dengan guru Biologi di sekolah ini menyatakan bahwa
pembelajaran biologi di kelas X di sekolah tersebut, masih menggunakan metode
konvensional. Hasil belajar kognitif siswa cenderung masih di bawah nilai batas
tuntas yakni rata-rata 73 dengan KKM 75. Motivasi siswa dalam belajar biologi
juga masih tergolong rendah, terbukti dengan nilai-nilai yang di dapat siswa. Dari
fakta tersebut diketahui bahwa guru tidak terbiasa menggunakan metode
pembelajaran yang beragam dan berbeda. Guru terbiasa hanya menggunakan
metode konvensional dalam pembelajaran sehari-hari.
Pembelajaran kooperatif dapat menjadi salah satu pilihan guru dalam
melakukan pembelajaran. Pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang
berpusat pada siswa (student centered) yang menekankan pada kerja sama dalam
kelompok sehingga ada ketergantungan positif antara siswa yang satu dengan
yang lain. Pembelajaran ini di organisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran
harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial diantara kelompokkelompok pembelajar yang didalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas
pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran
anggota-anggota lain. (Huda, 2011) Mengemukakan Model pembelajaran ini
dengan model “ We Sink or Swim Together”. Siswa bekerja dalam kelompokkelompok kecil yang heterogen dan mengupayakan keberhasilan kerja temanteman satu kelompok. Penerapan model kooperatif dalam pembelajaran akan
membuat siswa menjadi lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar sehingga
hasil belajar siswa juga dapat menjadi lebih baik. Pembelajaran kooperatif
memiliki banyak tipe yang dikembangkan oleh banyak ahli. Hal ini tentu sangat
membantu sehingga dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai
pilihan model pembelajaran yang baik dan beragam.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, bahwa pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan hasil belajar siswa maka penulis ingin mengetahui bagaimana
perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan model (Student Team
Achievement Division) STAD dan Group Investigation (GI), sehingga penulis
tertarik untuk melakukan penelitian eksperimen yang berjudul “Perbandingan
Hasil Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division dengan Group
Investigation pada Materi Pokok Ekosistem di SMA Negeri 1 Siantar
Narumonda, Tobasa T.P 2013/2014”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dilakukan identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Guru tidak terbiasa menggunakan metode pembelajaran yang berbeda, guru
terbiasa hanya menggunakan metode konvensional.
2. Minat siswa dalam belajar biologi kurang terhadap materi yang diajarkan
oleh guru.
3. Hasil belajar biologi siswa yang cenderung rendah, yaitu rata-rata 73
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah perbandingan hasil belajar
siswa yang di ajar menggunakan model kooperatif tipe STAD (Student Team
Achievement Division) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation (GI) pada materi pokok Ekosistem di SMA Negeri 1 Siantar
Narumonda, Tobasa T.P 2013/2014.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah maka yang menjadi
rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Siantar Narumonda yang
diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Division pada materi pokok ekosistem?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Siantar Narumonda yang
diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation
pada materi pokok ekosistem?
3. Bagaimanakah perbandingan hasil belajar siswa SMA Negeri 1Siantar
Narumonda yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement Division dengan model kooperatif tipe Group
Investigation
pada materi pokok ekosistem?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Siantar Narumonda
yang di ajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement Division pada materi pokok ekosistem.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Siantar Narumonda
yang di ajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation pada materi pokok ekosistem.
3. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa SMA Negeri 1Siantar
Narumonda yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Student Team Achievement Division dengan model kooperatif tipe
Group Investigation pada materi pokok ekosistem.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
penggunaan model pembelajaran yang efektif dan efisien dalam proses
belajar mengajar dalam peningkatan hasil belajar siswa.
2. Untuk siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat untuk
meningkatakan aktivitas belajar sisiwa dalam proses belajar mengajar
dengan berbagai tipe pengajaran sehingga hasil belajarnya meningkat.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi peneliti sebagai
calon guru biologi nantinya dalam memilih metode pembelajaran yang
efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan
yang sama pada lokasi yang berbeda-beda.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model GI pada materi
pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda tahun
pembelajaran 2013/2014 adalah 78,4.
2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model STAD pada
materi
pokok ekosistem di kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda tahun
pembelajaran 2013/2014 adalah 72,4. Perbedaan nilai hasil belajar siswa untuk
kelas STAD dengan GI adalah STAD (72,40) : GI (78,40).
3. Berdasarkan perhitungan uji t pada taraf siginifikansi 0,05 dinyatakan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar siswa yang diajar dengan model STAD dan GI pada materi pokok
ekosistem di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda T.P. 2013/2014.
5.2. Saran
1. Guru juga harus memilih materi yang sesuai dengan model yang akan digunakan
dalam agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
2. Dalam pelaksanaannya guru juga bisa menampilkan dokumentasi yang dapat
membantu siswa lebih tertarik dalam belajar dan juga menambah pemahaman
siswa dalam belajar.
3. Dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif juga harus diperhatikan dalam
pengaturan waktu agar pelaksanaan modelnya maksimal dan mendapatkan
hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Daryanto., (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Huda, Miftahul., (2011), COOPERATIF LEARNING, Penerbit Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Karmana, O., (2007), Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas X SMA/ MA, Penerbit
Grafindo Media Pratama, Bandung.
Kistinah, I., (2009), Biologi untuk Kelas X SMA, Penerbit Pusat Perbukuan, Jakarta.
Kuncoro, P., (2008), Panduan Praktis Siap Uji Menghadapi UN SPMB, Penerbit
Erlangga. Jakarta.
Pratiwi., (2012), Biologi untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Priadi, A., (2009), BIOLOGI 1 For Senior High School Year X, Penerbit Yudhistira,
Jakarta.
Sinambela, S. I. B., (2013), Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diajar
Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division
(STAD) dengan Tipe Jigsaw Pada Materi Ekosistem di Kelas X SMA N 1
Baktiraja Tahun Pembelajaran 2012/2013, (Skripsi), Jurusan Biologi FMIPA
UNIMED, Medan.
Siregar, M., (2012), Pengaruh Model Pembeajaran Latihan Inquiri (Inquiry Training
Model) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Pemantulan Cahaya di
Kelas X Semester II SMA Teladan Indrapura T.P 2011/ 2012, (skripsi), Jurusan
Fisika FMIPA UNIMED, Medan.
Slavin, R., (2009), Cooperatif Learning Teori Riset dan Praktik, Penerbit Nusa
Media, Bandung.
Sudijono, A., (2011), Pengantar Evauasi Pendidikan, Penerbit Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Sugiyono., (2011), Statistik Untuk Penelitian, Penerbit Alfabet, Jakarta.
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit
Kencana Prenada Media Group, Jakarta.