PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN TATA NAMA SENYAWA DI KELAS X.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
POKOK BAHASAN TATA NAMA SENYAWA
DI SMA KELAS X

Oleh:
Mersi Rajagukguk
NIM. 4111331002
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karenaatas berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.Skripsi
berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tata Nama
Senyawa Di SMA Kelas X”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada program studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak
Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED, BapakProf. Dr.
Albinus Silalahi, M.Sselaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak aawal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada

Ibu Dra.Ratu Evina Dibiyantini,M.Si., Ibu Dr.Iis Siti

Jahro,M.Si., Ibu Junifa Layla Sihombing ,S.Si.,M.Sc sebagi dosen-dosen penguji
yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari seminar proposal
sampai selesai penyusunan skripsi ini.Ucapan terimakasih juga disampaikan

kepada Ibu Dra. Gulmah Sugiharti,M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik
serta seluruh dosen dan staf pegawai di Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang
telah banyak memberikan bimbingan dan masukan sehingga skripsi ini selesai
dengan baik.Terimakasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri
1 Sianjur Mula-Mulayang telah memberikan izin penelitian, serta Bapak dan Ibu
Guru di SMA Negeri 1 Sianjur Mula-Mula yang telah banyak membantu penulis
selama penelitian. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Ayahanda Mangadur Rajagukguk dan Ibunda Ronita Sagala,
ketiga kakak abang saya, dan Adek saya Sanri dan Mistar yang sudah berdoa
memberi dorongan, semangat, kasih sayangnya dan dana kepada penulis dalam
menyelesaikan studi

di

Universitas Negeri

Medan.Terima

kasih juga

disampaikan kepada teman-teman seperjuangan semua khususnya Dina, Febry,


iv

Lamria, Beta yang termasuk group Five Unyu yang memberi semangat
dorongan, serta teman-teman Kimia 2011 semua. Juga kepada adek- adek kost
(Valda, Irda, Esta),yang telah mengalirkan doanya kepada penulis untuk
kelancaran pendidikan penulis, serta dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2015
Penulis

Mersi Rajagukguk

v


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A
MATCH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA POKOK BAHASAN TATA NAMA SENYAWA
DI SMA KELAS X

Mersi Rajagukguk (4111331002)

ABSTRAK
Penelitianini bertujuan untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar
peserta didik antara yang dibelajarkan dengan model kooperatif tipe Make A
Match dan yang dibelajarkan dengan model konvensional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA. Yang diteliti sebagai
sampel adalah peserta didik kelas X di SMA N.1 Sianjur Mula-Mula tahun ajaran
2014/2015 yang terdiri dari dua kelas. Satu kelas dibelajarkan dengan
menggunakan model kooperatif tipe Make A Match(Eksperimen) sedangkan kelas
lainya dibelajarkan dengan menggunakan model Konvensional(Kontrol). Untuk
memperoleh data hasil belajar tersebut digunakan objek test sebanyak 20 butir
soal pilihan berganda.
Rata-rata hasil belajar kimia peserta didik pada kelas Eksperimen(X)
untuk pretest (�) adalah sebesar 30,65% sedangkan rata-rata hasil belajar peserta

didik untuk postes(�) adalah sebesar 81,45%. Rata-rata hasil belajar kimia
peserta didik pada kelas control (Y) untuk Pretest (�) 30.81% sedangkan rata-rata
hasil belajar peserta didik untuk postes (�) 77.42. Berdasarkan data gain
ternormalisasi, besar peningkatan hasil belajar yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a matchadalah 73,7% dan peningkatan hasil
belajar yang menggunakan pembelajaran konvensional adalah 67,1%. Maka
persentase peningkatan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match adalah sebesar 9%. Data peningkatan
hasil belajar tersebut diuji dengan teknik statistik uji t pihak kanan pada taraf
signifikasi 0,05, menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikasi antara hasil
belajar kimia peserta didik yang menerapkan model kooperatif tipe Make A
Match dan Konvensional pada pokok bahasan tata nama senyawa di SMA Kelas
X.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Tata Nama Senyawa, Make a Match

iii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan

Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Dafrar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I
1.1.


PENDAHULUAN
Latar Belakang

1
1

1.2.

Identifikasi Masalah

4

1.3.

Batasan Masalah

5

1.4.


Rumusan Masalah

5

1.5.

Tujuan Penelitian

5

1.6.

Manfaat Penelitian

6

1.7.

Defenisi Operasional


6

BAB II
2.1.

2.2

2.3

KAJIAN PUSTAKA
Kerangka teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar
2.1.2 Hasil Belajar
2.1.3 Hakekat Kimia
2.1.4 Hakekat Belajar Kimia
2.1.5 Hakekat Hasil Belajar Kimia
2.1.6 Hakekat Strategi Pembelajaran
Model Pembelajaran
2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran
2.2.2 Konsep Strategi Pembelajaran Kooperatif

2.2.3 Karakteristik Strategi Pembelajaran kooperatif
2.2.4 prinsip-Prinsip Pembelajaran Kooperatif
2.2.5 Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make A Match
Model Pembelajaran Konvensional
2.3.1 Pengertian Media
2.3.2 Fungsi Media Pembelajaran
2.3.3 Kartu Berpasangan Sebagai Media Pembelajaran
2.4 Kerangka Konseptual

vi

7
7
7
8
10
10
11
13
15

15
15
16
18
19
23
24
25
25
26

2.5 Hipotesis Penelitian

27

METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Populasi dan Sampel
Instrumen Penelitian
3.3.1 Instrumen Test
Rancangan/ Desain Penelitian
Tekhnik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
3.6.1. Menghitung Rata-Rata dan Simpangan Baku
Peningkatan Hasil Belajar

28
28
28
29
29
32
32
35
35
38

4.2
4.3

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.1. Uji Validitas
4.1.2. Uji Reliabilitas
4.1.3. Indeks Kesukaran
4.1.4. Daya Pembeda
Analisis Data Hasil Penelitian
Pembahasan

39
39
39
39
39
40
40
45

BAB V
5.1
5.2

PENDAHULUAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran

48
48
48

BAB III
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
BAB IV
4.1

DAFTAR PUSTAKA

49

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1
Tabel 3.2
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5

Fase Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match
Rancangan Penelitian
Rata-Rata dan Standar Deviasi pada kelas Kontrol
Uji Normalitas Hasil Belajar (Pretest Dan Postest)
Uji Normalitas Data Gain Ternormalisasi
Hasil Uji Homogenitas
Hasil Uji Homogenitas Data Gain

ix

Halaman
23
37
43
44
45
45
46

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1
Gambar 3.1

Strategi Pembelajaran
Diagram Alir Desain Penelitian

viii

Halaman
14
34

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22

Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
Lampiran 28
Lampiran 29
Lampiran 30
Lampiran 31
Lampiran 32.

Halaman
Materi
52
Silabus
61
RPP
62
Kisi-kisi instrumen soal
79
Instrument soal sebelum di validkan
81
Kunci Jawaban soal sebelum di validkan
87
Kisi-Kisi Instrumen Test Setelah Valid
88
Instrumen soal
89
Kunci Jawaban Setelah Valid
93
Kartu Berpasangan
94
Tabel Validitas Instrumen Test
103
Perhitungan Validitas Test
104
Tabel Reliabilitas Test
106
Perhitungan Reliabilitas Test
107
Tabel Daya Beda Soal
108
Tabel tingkat kesukaran test
109
Perhitungan daya beda soal dan perhitungan tingkat
110
kesukaran soal
Rekapitulasi Analisis Instrumen Tes
113
Data Nilai Uji Kemampuan Awal(X) dan Uji Hasil
114
Belajar Siswa (Y) Kelas Kontrol
Rata-Rata Standar Deviasi Nilai Uji Kemampuan Awal
115
(X) dan uji Hasil belajar Siswa (Y) kelas kontrol
Data Nilai Uji Kemampuan Awal (X) Dan Uji Hasil
Belajar Siswa(Y) Kelas Eksperimen
Rata-Rata dan Standar Deviasi Nilai Uji Kemampuan
Awal(X) dan Uji Hasil Belajar Siswa(Y) Kelas
Eksperimen
Tabel Data Gain Ternormalisasi
Perhitungan Data Gain Ternormalisasi
Uji Normalitas Data Kemampuan Awal Siswa dan Hasil
Belajar Kelas Kontrol
Uji Normalitas Data Kemampuan Awal Siswa dan
Hasil Belajar Kelas Eksperimen
Uji Normalitas Data Gain Ternormalisasi Kelas Kontrol
dan Kelas Eksperimen
Uji Homogenitas Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen
Uji Homogenitas Data Gain Ternormalisasi Kelas
Kontrol dan Kelas Ekperimen
Peningkatan Hasil Belajar
Uji Hipotesis
Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment
x

117
118

120
122
123
125
127
130
131
132
133
134

Lampiran 33
Lampiran 34
Lampiran 35
Lampiran 36

Nilai Kritis Distribusi F
Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors
Tabel Wilayah Di Bawah Kurva Normal
Dokumentasi

xi

135
139
140
142

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1.

Hasil belajar kimia siswa kelas X SMA N.1 Sianjur Mula-Mula yang
diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A
Match lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajar
tanpa menggunakan metode tersebut.

2.

Persen peningkatan hasil belaajr siswa yang diajarkan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebesar 73,7%,
sedangkan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan metode
konvensional (ceramah, penugasan, Tanya jawab) sebesar 67,1% pada
pokok bahasan Tata nama senyawa siswa kelas X di SMA N.1 Sianjur
Mula-Mula. Jadi selisih peningkatan antara kelas eksperimen dengan kelas
kontrol adalah 9%.

47

48

5.2

Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti mengemukakan saran

sebagai berikut:
1.

Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat memperbaiki pembelajaran di
sekolah khususnya dengan menerapkan model-model pembelajaran
menggunakan kombinasi media sehingga dapat mengacu peningkatan
kualitas pembelajaran di sekolah.

2.

Bagi mahasiswa dan peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih
lanjut

mengenai

penggunaan

kombinasi

media,

agar

lebih

memperhatikan media yang lebih sesuai dengan materi yang akan
diajarkan serta menarik bagi siswa sehingga dapat diperoleh hasil yang
lebih baik.
3.

Bagi guru, dengan memperhatikan keberhasilan yang telah dicapai maka
guru diharapkan dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan
kooperatif tipe Make A Match karena metode ini dapat membuat siswa
lebih aktif dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa

49

DAFTAR PUSTAKA
Agustifa. F., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mencari
Pasangan (Make A Match) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Pokok Bahasan Rumus Kimia Tatanama Senyawa Kelas X, Skripsi,
FMIPA, UNIMED,MEDAN
Apriono, Djoko.,(2011), Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Siswa Dalam
Belajar Melalui Pembelajaran Kolaboratif, Prospektus Jurnal, Tahun IX
Nomor 2
Azis, Abdul., (2006), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan
Memanfaatkan Alat Peraga Sains Fisika (Materi Tata Surya) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar dan Kerjasama Siswa, Jurnal Pend. Fisika
FMIPA UNNES Indonesia, Vol.4,94 No.2.
Chonstantika. A.L., (2013), Penerapan Pembelajaran Model Make A Match Dan
Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi, Rasa ingin
Tahu, Dan prestasi Belajar Pada Materi Hidrokarbon Siswa Kelas Kelas
X-6 Di SMA Negeri 2 Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal
Pendidikan Kimia Universitas Sebelas maret (JPK), Vol.2 No.3
Djamarah, S.B., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Dimyati, (2009), Belajar Dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010), Pedoman penulisan proposal dan skripsi mahasiswa program
studi pendidikan, Medan: FMIPA Unimed.
Gintings. A., (2008), Esensi Praktis Belajar Dan Pembelajaran, Humaniora,
Bandung.

50

Hasibuan. E.S., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make A
Match untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
Hidrokarbon, Skripsi UNIMED, FMIPA, Medan.
Huda. M., (2011) Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Yogyakarta
Iskandar, (2012), Psikologi Pendidikan, Referensi, Jakarta
Istarani, (2011), Referensi Guru Dalam Menetukan Model Pembelajaran, Medan,
Media Persada
Muntoha.,H.D,(2013), Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Untuk
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X SMA 14 Semarang, Economic Education Analysis Journal,
Semarang
Nugraha.D.A., (2013), Efektivitas Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair
Share (TPS) yang Dilengkapi Dengan Media Kartu Berpasangan
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Ikatan Kimia Kelas X
Semester genap N 2 Karanganyar tahun Ajaran 2012/2013, Sripsi,
FMIPA,UNS,Surakarta.
Nurnawati, Enis.,(2012), Peningkatan Kerjasama Siswa SMP Melalui Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Think Pair Share, Unnes Physics
Education Jurnal 2257-6935
Purba, Michael., (2004), Kimia SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Sani. R.A.,(2014), Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikum 2013,
Jakarta, PT Bumi Aksara.
Sanjaya. W., (2006), Strategi pembelajaran beriorientasi standar proses
pendidikan, Jakarta, Kencana
Sanjaya. W., (2008), Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Jakarta, Kencana

51

Setiawan. D.A., (2013), Prestasi Belajar Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe
NHT Lebih Tinggi Daripada TPS Pada Materi Tatanama Senyawa Kimia
Dan Persamaan Reaksi Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia Universitas
Sebelas maret (JPK), Vol.2 No.4
Slameto, 2010, Belajar dan factor-Faktor yang mempengaruhinya, Rineka Cipta,
Jakarta
Sudarmo,U, ( 2013), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta, Erlangga
Suyanti. R.D (2010), Strategi Pembelajaran Kimia,Yogyakarta, Graha Ilmu.
Silitonga. P.M., (2011), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA
Universitas Negeri Medan,Medan.
Utami, B., dkk., (2009), Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Utami. N.R., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A
Match Dengan Menggunakan Media Microsoft office Power Point
terhadap Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Pada Pokok Bahasan Tata
Nama Senyawa. Skripsi,FMIPA,UNIMED,Medan.
Adhysta,Y.,(2010), Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (PBL)
Berbantu Media Kartu Berpasangan Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Tata Nama Senyawa.Skripsi, FMIPA, UNIMED,Medan.
Wydiagustina. L., (2012), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Make A Match
Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Reaksi
Redoks Di kelas X SMA Negeri 2 Kuantan Hilir. Jurnal Program Studi
Pendidikan Kimia:1-7.

RIWAYAT HIDUP

Mersi Rajagukguk dilahirkan di Samosir, pada tanggal 01 Juli 1993.ayah bernama
Mangadur Rajagukguk dan Ibu bernama Ronita Sagala, dan merupakan anak keempat dari
enam bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk SD Negeri No.173783Singkam, dan lulus
pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Sianjur
Mula-Muladan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan sekolah
menengah atas di SMA Negeri 1 Sianjur Mula-Mula dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun
2011 penulis berhasil masuk ke PTN Universitas Negeri Medan di Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam pada prodi Pendidikan Kimia.

ii

iii