PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA.

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA

Oleh: Asriati Manik NIM 4104131003

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

(3)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA

Asriati Manik (NIM. 4104131003)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Make a Match dengan media handout terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Hidrokarbon di SMA Swasta Methodist-8 Medan kelas X IPA tahun ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Swasta Methodist-8 Medan. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas yang masing-masing terdiri dari 30 siswa. Kelas XA sebagai kelas eksperimen dan kelas XB sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diajarkan dengan penerapan model pembelajaran Make a Match menggunakan handout, dan kelas kontrol diajarkan dengan konvensional menggunakan handout. Instrumen yang digunakan yaitu tes prestasi belajar sebanyak 20 test yang valid dan reliabilitas 0,607. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran Make a Match terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Hidrokarbon. Dari hasil ujit-t pada taraf signifikansi α = 0,05dengan kriteria pengujian adalah uji pihak kanan dimana daerah kritis berada pada t > tα , diperoleh t hitung 8,78 dan ttabel = 1,706. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel maka Ha diterima dengan persen peningkatan hasil belajar di kelas eksperimen naik menjadi 70,84 % kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Make a Match menggunakan handout berpengaruh dalam peningkatan hasil belajar siswa di SMA pada pokok bahasan hidrokarbon.


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Kekasih Jiwaku Yesus Kristus, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Menggunakan Media Handout Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahan Hidrokarbon Di SMA”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika , Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Dra. Nurmalis, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skrispi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ani Sutiani M.Si, Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si dan Bapak Dr. Zainuddin M.Si, selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Dr.Iis Siti Jahro, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Universitas Negeri Medan, khususnya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan terlebih kepada segenap Bapak dan Ibu Dosen serta staf jurusan kimia yang banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Kepala sekolah serta Bapak dan Ibu Guru serta staf pegawai SMA Swasta Methodist-8 Medan yang telah banyak membantu selama penelitian ini.

Teristimewa saya ucapkan terima kasih yang mendalam kepada kedua orang tuaku tercinta, Bapak S.Manik dan Mama L.Manalu beserta saudara-saudaraku yang telah mengasihi, membimbing, mendoakan, dan memberikan motivasi serta dukungan baik moril dan materi kepada penulis selama penyelesaian studi di UNIMED. Terkhusus buat kekasih hatiku Arion Dipo Sihite (makasih ya bang buat dukungannya dan semangat yang sudah diberikan) dan sahabat-sahabatku


(5)

dipendidikan: Rotio yang telah mengajari aku statistik dalam mengolah data (tq ya dek akhirnya kk mu siap juga skripsinya), Bojak Tika yang sangat antusias memberiku semangat supaya segera sidang, Naposobulung HKBP Nommensen P.Brayan yang selalu mendoakan. Dan semua yang telah mendukung penulis selama kuliah pendidikan yang tidak dapat diucapkan satu per satu penulis ucapkan terima kasih.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012 Penulis,

Asriati Manik, S.Si.


(6)

iii

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA

Asriati Manik (NIM. 4104131003)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Make a Match berbasis media handout terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Hidrokarbon di SMA Swasta Methodist-8 Medan kelas X IPA tahun ajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Swasta Methodist-8 Medan. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas yang masing-masing terdiri dari 30 siswa. Kelas XA sebagai kelas eksperimen dan kelas XB sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diajarkan dengan penerapan model pembelajaran Make a Match menggunakan handout, dan kelas kontrol diajarkan dengan konvensional menggunakan handout. Instrumen yang digunakan yaitu tes prestasi belajar sebanyak 20 test yang valid dan reliabilitas 0,607. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran Make a Match terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Hidrokarbon. Dari hasil ujit-t pada taraf signifikansi α = 0,05dengan kriteria pengujian adalah uji pihak kanan dimana daerah kritis berada pada t > tα , diperoleh t hitung 8,78 dan ttabel = 1,706. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel maka Ha diterima dengan persen peningkatan hasil belajar di kelas eksperimen naik menjadi 70,84 % kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Make a Match menggunakan handout berpengaruh dalam peningkatan hasil belajar siswa di SMA pada pokok bahasan hidrokarbon.


(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii Abstrak iii Kata Pengantar iv Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 5

1.3.Batasan Masalah 5

1.4.Rumusan Masalah 5

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 6

1.7.Defenisi Operasional 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Pengertian Belajar dan Mengajar 7

2.2. Pengertian Hasil Belajar 9

2.3. Model Pembelajaran Kooperatif 10

2.3.1. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif 11

2.3.2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match 12 2.4. Pengertian Handout 15 2.4.1. Bentuk Handout 16 2.4.2. Manfaat Handout 16 2.5. Hidrokarbon 17

2.6. Kerangka Konseptual 24

2.7. Hipotesis 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 26

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 26

3.3. Variabel Penelitian 26

3.4. Rancangan Penelitian 27

3.5. Prosedur Penelitian 27 3.6. Teknik Pengumpul Data 29


(8)

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 35

4.1. Hasil Penelitian 35

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 35

a. Valoditas Tes 35

b. Reliabilitas 36

c. Tingkat Kesukaran Tes 36

d. Daya Beda Tes 36

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 37

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 37

4.1.3.1. Uji Normalitas 37

1. Kelas Eksperimen 37

2. Kelas Kontrol 38

4.1.3.2. Uji Homogenitas 39

4.1.3.3.Peningkatan Hasil Belajar 39

4.1.3.4. Pengujian hipotesis 40

4.2.Pembahasan 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 42

5.1. Kesimpulan 42

5.2.Saran 42

DAFTAR PUSTAKA 43


(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Skema langkah-langkah penerapan metode make a match 14 Gambar 3.1 Skema Penelitian 28


(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 45

Lampian 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 47

Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Tes 56

Lampiran 4. Instrumen Tes Penelitian 61

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Tes 68

Lampiran 6. Handout Penelitian 69

Lampiran 7. Soal Penelitian 82

Lampiran 8. Tabel Uji Validitas Instrumen Tes 87

Lampiran 9. Tabel Uji Realibilitas Tes dan Tingkat Kesukaran (P) 88

Lampiran 10. Tabel Daya Beda (D) 89

Lampiran 11. Nilai Pre Test-Post Test Kelas Eksperimen dan Kontrol 90

Lampiran 12. Perhitungan Validitas Tes 92

Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas Tes 95

Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 96

Lampiran 15. Perhitungan Daya Beda Tes 98

Lampiran 16. Perhitungan Standar Deviasi 100

Lampiran 17. Perhitungan Normalitas Data (Uji Chi Kuadrat (X2)) 102

Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas 106

Lampiran 19. Perhitungan Uji Hipotesis 108

Lampiran 20. Perhitungan Gain (Keberhasilan Belajar) 110 Lampiran 21. Soal dan Jawaban Pada Model Pembelajaran Make a Match 112

Lampiran 22. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment 115

Lampiran 23. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 116

Lampiran 24. Tabel Kritis Distribusi F (Tabel F) 117

Lampiran 25. Nilai-Nilai Dalam Distribusi t (TABEL t) 118


(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menjadi penerus dan pelaksana pembangunan di segala bidang. Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan khususnya kimia, arah pengembangannya sangat terkait dengan perangkat atau kurikulum yang berlaku saat ini, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Di dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, BAB IV Standar Proses, Pasal 19 ayat 1 dinyatakan bahwa; proses pendidikan pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, motivasi dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Namun kenyataan yang selama ini terjadi, penerapan KTSP tersebut belum benar-benar dilakukan oleh sekolah-sekolah adapun yang telah menerapkan hanyalah sebagian saja. (http://skripsigratis83.blogspot.com/2012/03/pengaruh-metode-demonstrasi-dengan.html)

Ilmu kimia sebagai salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sudah mulai diperkenalkan kepada siswa sejak dini. Mata pelajaran kimia menjadi sangat penting kedudukannya dalam masyarakat karena kimia selalu berada di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Kimia adalah salah satu mata pelajaran yang di Ujian Nasionalkan. Namun selama ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami dan mengikuti pelajaran kimia. Seperti pengalaman penulis sebagai peneliti ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi, banyak siswa berpendapat bahwa kimia merupakan mata pelajaran yang sulit sehingga siswa


(12)

2

kurang berminat dengan mata pelajaran kimia Hal ini tidak terlepas dari materi yang dipelajari dalam kimia lebih bersifat abstrak.

Oleh sebab itu salah satu usaha untuk meningkatkan pendidikan kimia adalah dengan menciptakan siswa kreatif sehingga terjadi interaksi antara siswa dengan guru, dan juga siswa dengan siswa. Untuk mewujudkannya maka diperlukan model-model pembelajaran yang tepat sehingga siswa dapat belajar dengan tuntas dan bermakna. Pada penelitian ini model pembelajaran yang dipilih oleh peneliti adalah model pembelajaran kooperatif tipe make a match yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Swasta methodist 8. (http://pusdiklatteknis.depag.go.id/index.php/20100510158/model-model-pembelajaran-kimia.html)

Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dengan kelompok-kelompok kecil, yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Pembelajaran ini memberi peluang bagi siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain. Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match yaitu salah satu tipe pembelajaran yang mudah diterapkan. Metode Make a Match atau mencari pasangan merupakan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas dengan bermain tanpa menyimpang dari konsep belajar mengajar. Penerapan metode ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin.

Beberapa peneliti menunjukkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe make a match memiliki dampak positif terhadap kegiatan belajar mengajar yakni, pada penelitian yang dilakukan oleh Tarmizi (2008) bahwa “Pembelajaran kooperatif make a match mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan terjadi dari sebelum dilakukan tindakan sampai akhir tindakan pada setiap siklus kenaikan pencapaian hasil belajar siswa cukup tajam, yakni sebelum dilakukan tindakan hasil belajar siswa rata-rata hanya 55,00 setelah akhir tindakan pada siklus I rata-rata 63,08, siklus II rata-rata 75,08, dan tes akhir rata-rata 80,73. Ditinjau dari pencapaian persentase ketuntasan belajar pada tes awal adalah 20%,


(13)

3

siklus I adalah 67,50%, siklus II adalah 87,50%, dan tes akhir adalah 87,50%. Hal yang sama diperoleh dari penelitian Theresia (2011) bahwa model pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 60% pada pokok bahasan hidrokarbon. Dari penelitian Theresia, peneliti ingin melanjutkan penelitian tesebut dengan menggunakan model pembelajaran yang sama, materi yang sama tetapi tempat penelitian yang berbeda dan menggunakan media Handout.

Media yang dipilih peneliti pada pokok bahasan Hidrokarbon adalah Media dengan Handout. Penelitian dengan menggunakan media Handout juga telah dilakukan sebelumnya dan menghasilkan hasil yang baik. Rio (2012) menyebutkan yaitu sebesar12,99% setelah diterapkan model pembelajaran Quantum Teachuing dengan media Handout. Yulaika (2009) menyebutkan yaitu hasil belajar siswa sebelum pelaksanaan tindakan diperoleh rata-rata sebesar 5,69 dan rata-rata pada siklus I meningkat menjadi 6,72, rata-rata siklus II meningkat menjadi 7,6 dan rata-rata pada siklus III meningkat menjadi 8,63. Untuk aspek afektif mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 14,39 (kurang berminat), siklus II sebesar 18,79 (cukup berminat), dan siklus III sebesar 21,41 (berminat). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan CTL yang disertai handout dapat menguatkan konsep materi pokok ekosistem dan dapat meningkatkan hasil belajar biologi khususnya materi ekosistem pada siswa X.6 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta.

Dari uraian di atas, peneliti terdorong untuk menjadikan ini menjadi suatu penelitian ilmiah dengan judul: “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Menggunakan Media Handout Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA”.


(14)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa sebagai berikut :

1. Pandangan siswa terhadap kimia bahwa kimia merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit dipelajari karena bersifat abstrak dan sarat dengan konsep-konsep.

2. Metode pembelajaran yang digunakan guru atau proses belajar mengajar di kelas masih kurang sesuai.

3. Hasil belajar siswa tentang pokok bahasan hidrokarbon masih rendah.

4. Guru masih kurang melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belajar mengajar.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang linkup permasalahan dan keterbatasan waktu, maka peneliti perlu membuat batasan masalah penelitian yaitu:

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas X SMA Swasta Methodist 8 Medan Tahun ajaran 2011/2012

2. Materi pelajaran yang diajarkan adalah Hidrokarbon dengan submateri pembelajaran yaitu Alkana, alkena dan alkuna , sifat fisik , dan isomer.

3. Model pembelajaran yang digunakan adalah kooperatif tipe Make a Match. 4. Hasil belajar siswa diperoleh secara individu yaitu dari pre test dan post test. 5. Media yang digunakan adalah media Handout.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Apakah penerapan model pembelajaran Make a Match dengan media Handout lebih baik daripada pembelajaran tanpa Make a Match dengan media Handout untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Hidrokarbon di SMA Swasta Methodist 8?”.


(15)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Make a Match

berbasis media Handout terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Hidrokarbon

2. Untuk mengetahui seberapa besar efektifitas model pembelajaran Make a Match yang didukung dengan media Handout.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi saya sebagai calon guru.

2. Bagi guru kimia, hasil penelitian akan memberikan masukan tentang penggunaan model pembelajaran Make a Match pada pokok bahasan Hidrokarbon.

3. Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar, dan belajar lebih bermakna melalui model pembelajaran Make a Match.

4. Bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

5. Bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran kimia kelas X di SMA Swasta Methodist 8 Medan.

1.7. Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dengan kelompok-kelompok kecil, yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda.

2. Model pembelajaran Make a Match merupakan teknik dimana siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.


(16)

6

3. Hidrokarbon adalah senyawa yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon.

4. Handout merupakan bahan tertulis yang disiapkan oleh guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik.


(17)

35

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Pembelajaran kooperatf tipe Make a Match menggunakan media handout memberikan hasil belajar siswa yang lebih baik daripada pembelajaran tanpa model pembelajaran kooperatf tipe Make a Match menggunakan media handout pada pokok bahasan Hidrokarbon di kelas X SMA Swasta Methodist-8 Medan.

2. Efektifitas Pembelajaran kooperatf tipe Make a Match menggunakan media handout pada pokok bahasan Hidrokarbon di kelas X SMA Methodist-8 Medan adalah sebesar 30,43 %.

5.2. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi para guru kimia, penerapan media handout pada metode pembelajaran kooperatf tipe Make a Match untuk materi Hidrokarbon dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

2. Bagi peneliti berikutnya, dapat melakukan penelitian dengan menggunakan media handout dan model pembelajaran kooperatf tipe Make a Match untuk pokok bahasan yang berbeda dan dengan sampel yang berbeda agar dapat dilakukan perbandingan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan kualitas pendidikan khususnya pada pelajaran kimia


(18)

35

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Chairil, (2011), http://chai-chairil.blogspot.com.

Ikhwan, Khairul, (2010), Tingkat Kelulusan SMA/SMK UN di Sumut Menurun, http://www.detiknews.com/read/2010/04/27/004422/1345946/10/tingkat-kelulusan-sma-smk-un-di-sumut-menurun

Imbalo, (2010), Berita Hari Ini Sekitar Hasil UN SMA/SMK/MA Tahun 2010, http://imbalo.wordpress.com/2010/04/26/berita-hari-ini-sekitar-hasil-un-smasmkma-tahun-2010/

Lie, Anita, (2010), Cooperative Learning, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.

Prasetio, (2010), Model-model Pembelajaran

http://pusdiklatteknis.depag.go.id/index.php/20100510158/model-model-pembelajaran-kimia.html

Ramadhan, Tarmizi, (2008), Pembelajaran Kooperatif “Make AMatch”, http://tarmizi.wordpress.com/2008/12/03/pembelajaran-kooperatif-make-a-match/

Sahri, (2010), Hidrokarbon, http://sahri.ohlog.com/hidrokarbon.cat3518.html. Silitonga, Pasar Maulim, (2011), Statistik Teori dan Aplikasinya dalam

Penelitian, FMIPA, UNIMED, Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, Nana, (2009), Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudrajat, Akhmad, (2008), Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,


(19)

36

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/

Suprijono, Agus, (2010), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Suyanti, Retno Dwi., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Togatorop, Rio Yonanda., (2012), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Berbasis Media Handout Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia di SMA., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana, Jakarta.

http://skripsigratis83.blogspot.com/2012/03/pengaruh-metode-demonstrasi-dengan.html


(1)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa sebagai berikut :

1. Pandangan siswa terhadap kimia bahwa kimia merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit dipelajari karena bersifat abstrak dan sarat dengan konsep-konsep.

2. Metode pembelajaran yang digunakan guru atau proses belajar mengajar di kelas masih kurang sesuai.

3. Hasil belajar siswa tentang pokok bahasan hidrokarbon masih rendah.

4. Guru masih kurang melibatkan siswa secara aktif selama kegiatan belajar mengajar.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang linkup permasalahan dan keterbatasan waktu, maka peneliti perlu membuat batasan masalah penelitian yaitu:

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas X SMA Swasta Methodist 8 Medan Tahun ajaran 2011/2012

2. Materi pelajaran yang diajarkan adalah Hidrokarbon dengan submateri pembelajaran yaitu Alkana, alkena dan alkuna , sifat fisik , dan isomer.

3. Model pembelajaran yang digunakan adalah kooperatif tipe Make a Match. 4. Hasil belajar siswa diperoleh secara individu yaitu dari pre test dan post test. 5. Media yang digunakan adalah media Handout.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Apakah penerapan model pembelajaran Make a Match dengan media Handout lebih baik daripada pembelajaran tanpa Make a Match dengan media Handout untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Hidrokarbon di SMA Swasta Methodist 8?”.


(2)

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Make a Match

berbasis media Handout terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Hidrokarbon

2. Untuk mengetahui seberapa besar efektifitas model pembelajaran Make a Match yang didukung dengan media Handout.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi saya sebagai calon guru.

2. Bagi guru kimia, hasil penelitian akan memberikan masukan tentang penggunaan model pembelajaran Make a Match pada pokok bahasan Hidrokarbon.

3. Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar, dan belajar lebih bermakna melalui model pembelajaran Make a Match.

4. Bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

5. Bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran kimia kelas X di SMA Swasta Methodist 8 Medan.

1.7. Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dengan kelompok-kelompok kecil, yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda.

2. Model pembelajaran Make a Match merupakan teknik dimana siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.


(3)

3. Hidrokarbon adalah senyawa yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon.

4. Handout merupakan bahan tertulis yang disiapkan oleh guru untuk


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Pembelajaran kooperatf tipe Make a Match menggunakan media handout memberikan hasil belajar siswa yang lebih baik daripada pembelajaran tanpa model pembelajaran kooperatf tipe Make a Match menggunakan media handout pada pokok bahasan Hidrokarbon di kelas X SMA Swasta Methodist-8 Medan.

2. Efektifitas Pembelajaran kooperatf tipe Make a Match menggunakan media handout pada pokok bahasan Hidrokarbon di kelas X SMA Methodist-8 Medan adalah sebesar 30,43 %.

5.2. Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi para guru kimia, penerapan media handout pada metode pembelajaran kooperatf tipe Make a Match untuk materi Hidrokarbon dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

2. Bagi peneliti berikutnya, dapat melakukan penelitian dengan menggunakan media handout dan model pembelajaran kooperatf tipe Make a Match untuk pokok bahasan yang berbeda dan dengan sampel yang berbeda agar dapat dilakukan perbandingan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan kualitas pendidikan khususnya pada pelajaran kimia


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Chairil, (2011), http://chai-chairil.blogspot.com.

Ikhwan, Khairul, (2010), Tingkat Kelulusan SMA/SMK UN di Sumut Menurun, http://www.detiknews.com/read/2010/04/27/004422/1345946/10/tingkat-kelulusan-sma-smk-un-di-sumut-menurun

Imbalo, (2010), Berita Hari Ini Sekitar Hasil UN SMA/SMK/MA Tahun 2010, http://imbalo.wordpress.com/2010/04/26/berita-hari-ini-sekitar-hasil-un-smasmkma-tahun-2010/

Lie, Anita, (2010), Cooperative Learning, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.

Prasetio, (2010), Model-model Pembelajaran

http://pusdiklatteknis.depag.go.id/index.php/20100510158/model-model-pembelajaran-kimia.html

Ramadhan, Tarmizi, (2008), Pembelajaran Kooperatif “Make AMatch”, http://tarmizi.wordpress.com/2008/12/03/pembelajaran-kooperatif-make-a-match/

Sahri, (2010), Hidrokarbon, http://sahri.ohlog.com/hidrokarbon.cat3518.html. Silitonga, Pasar Maulim, (2011), Statistik Teori dan Aplikasinya dalam

Penelitian, FMIPA, UNIMED, Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, Nana, (2009), Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudrajat, Akhmad, (2008), Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,


(6)

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/

Suprijono, Agus, (2010), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Suyanti, Retno Dwi., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Togatorop, Rio Yonanda., (2012), Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching Berbasis Media Handout Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia di SMA., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana, Jakarta.

http://skripsigratis83.blogspot.com/2012/03/pengaruh-metode-demonstrasi-dengan.html


Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 15 20

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE MAKE A MACTH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN KIMIA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM.

0 3 16

PERBANDINGAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

3 12 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DIKELAS X SMA N 11 MEDAN.

0 1 20

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 0 23