HUBUNGAN PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG REMAJA USIA 14-16 TAHUN DI DESA MOMPANG KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU KOTA PADANGSIDIMPUAN.
HUBUNGAN PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU
MENYIMPANG REMAJA USIA 14-16 TAHUN DI DESA MOMPANG
KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU
KOTA PADANGSIDIMPUAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Oleh:
Friska Indria Nora Harahap
Nim. 1103171007
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu dengan judul skripsi “Hubungan Pergaulan
Dengan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja Usia 14-16 Tahun Di Desa .
Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan”. Tujuan
penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi syarat-syarat untuk ujian akhir
memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri
Medan.
Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2.
Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
3.
Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai dosen penguji yang memberikan masukanmasukan hingga skripsi ini selesai.
4.
Bapak Drs. Aman Simare-mare,M.S. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan
5.
Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan
6.
Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar sekolah Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan sekaligus dosen Pembimbing Skripsi yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
ii
iii
7.
Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd selaku dosen penguji yang banyak memberikan
masukan-masukan yang membangun hingga skripsi ini selesai.
8.
Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku dosen penguji yang memberikan masukanmasukan hingga skripsi ini selesai.
9.
Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
10. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan serta seluruh staf
pegawai yang telah banyak membantu dalam hal surat menyurat.
11. Bapak Abdollah Harahap selaku Kepala Desa di
Desa Mompang Kecamatan
Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan yang telah banyak membantu
penulis selama melaksanakan penelitian.
12. Teristimewa untuk Ayahanda (Abdollah Harahap) dan Ibunda (Nurasyiah Siregar)
tercinta, orang tua yang sangat luar biasa penuh semangat memperjuangkan pendidikan
bagi anaknya yang dengan sabar membesarkan, membimbing dan memotivasi penulis
dengan limpahan kasih sayang.
13. Terimakasih Untuk Nenek tercinta ( Mariama) yang selalu mendoakan dan memberikan
semangat untuk Penulis.
14. Adinda widiya Lestari Harahap dan Kautsar Pandapotan Harahap yang selalu menghibur
mendoakan, dan memberikan semangat untuk penulis.
15. Kepada teman-teman PLS seluruhnya, mulai dari kakak senior hingga adik-adik junior
dan khusunya sahabat seperjuangan PLS Reguler dan Ekstensi.
iii
iv
16. Yusniar, Jubaidah, Ainul fitrie Yelfia, Nurdiana, Patimah Rambe, Cici Amaliyah, Desi
Yuni, Juraidah, dan para sahabat dekat yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima
kasih banyak atas semua yang kalian berikan.
Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih terdapat
banyak kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat dari
semua pihak dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Medan,
Penulis
Agustus 2014
FRISKA INDRIA NORA HARAHAP
NIM : 1103171007
iv
ABSTRAK
Friska Indria Nora Harahap. Nim. 1103171007. Hubungan Pergaulan Dengan Teman
Sebaya Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja Usia 14-16 Tahun di Desa
Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.
Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN,
2014.
Masalah Dalam Penelitian adalah: remaja yang tidak bisa mengontrol diri untuk
mengadaptasi budaya asing yang masuk ke lingkunganya tanpa menyadari akibat-akibat
negatif yang dapat ditimbulkan, mencoba hal baru yang bersifat negartif, lebih meluangkan
waktunya untuk bermain game online dengan teman sebaya dibandingkan untuk belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui hubungan pergaulan dengan teman sebaya
terhadap perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Dasa Mompang Kecamatan
Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.
Teori pergaulan dengan teman sebaya menurut Santrock (2003) “pertemanan yang
dilakukan dengan tingkat usia atau kedewasaan yang sama”. Sarwono (2011) mengatakan
perilaku menyimpang adalah “semua tingkah laku yang menyimpang dari ketentuan yang
berlaku dalam masyarakat, etika, peraturan sekolah, keluarga dll”.
Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
ada 152 remaja dan sampel penelitian 25 % yaitu berjumlah 38 orang. Alat pengumpul data
dokumentasi dan angket. Teknik analisis data product moment dan uji t.
Dari hasil perhitungan diperoleh rhitung sebesar 0,675 sedangkan rtabel sebesar
0,320. Setelah membandingkan kedua nilai tersebut diperoleh rhitung > rtabel yaitu
0,675>0,320, berarti terdapat hubungan antara variabel x dan y dan terdapat hubungan yang
signifikan antara pergaulan dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja
thitung > ttabel yaitu 6,679 > 1,684. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang
signifikan antara pergaulan dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja 1416 tahun.
i
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...............................................................................5
C. Batasan Masalah .....................................................................................6
D. Rumusan Masalah ..................................................................................6
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................7
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoritis .....................................................................................9
1. Pengertian Perilaku Menyimpang Remaja ...............................................9
1.1. Pengertian Remaja ...................................................................................9
1.1.a. Batasan Remaja ...................................................................................11
1.1.b. Tugas-Tugas perkembangan Remaja ..................................................11
v
vi
v
1.2. Perilaku Menyimpang............................................................................12
1.2.a. Pengertian Perilaku .............................................................................12
1.2.b.Pengertian Perilaku Menyimpang........................................................13
1.3. Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang .................................................14
1.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Menyimpang Remaja ....17
2. Pergaulan Dengan Teman Sebaya ............................................................17
2.1. Pengertian Pergaulan Dengan Teman Sebaya ......................................17
2.2. Fungsi Kelompok Teman Sebaya ..........................................................18
2.3. Jenis Kelompok Teman Sebaya .............................................................19
2.4. Penerimaan dan penolakan Teman Sebaya............................................21
2.4.1.Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Seorang Remaja Diterima ...........21
2.4.2. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Seorang Remaja Ditolak ............21
B. Kerangka Konseptual ..............................................................................22
C. Hipotesis ..................................................................................................24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................25
B. Populasi dan Sampel ...............................................................................25
C. Operasionalisasi Variabel Penelitian ......................................................26
D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................27
E. Teknik Analisis Data ...............................................................................32
F. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................35
vii vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penalitian .......................................................................................36
B. Pembahasan .............................................................................................42
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan .............................................................................................44
B.Saran .........................................................................................................46
DARTAR PUSTAKA .........................................................................................47
LAMPIRAN ..........................................................................................................49
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Kisi-kisi Angket ...................................................................................27
Tabel 4.1 : Rekapitulasi Hasil Pengujian Validitas Instrumen Pergaulan Dengan
Teman Sebaya (x)................................................................................36
Tabel 4.2 : Rekapitulasi Hasil Pengujian Validitas Instrumen Perilaku
Menyimpang Remaja (y) .....................................................................37
Tabel 4.3 : Tingkat Kecenderungan Pergaulan Dengan Teman Sebaya(x) ..........38
Tabel 4.4 : Tingkat Kecenderungan Perilaku Menyimpang Remaja (y) ...............39
Tabel 4.5 : Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ..................................................40
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Paradigma Penelitian .......................................................................22
ix
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Angket Penelitian ..................................................................... 51
Lampiran 2 : Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Pergaulan Dengan Teman
sebaya (x) ....................................................................................57
Lampiran 3 : Perhitungan Reliabilitas Angket Pergaulan Denagn Teman
Sebaya ......................................................................................... 60
Lampiran 4 : Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Perilaku Menyimpang Remaja
Kesejahteraan ............................................................................. 62
Lampiran 5 : Perhitungan Reliabilitas Angket Perilaku Menyimpang Remaja. 65
Lampiran 6 : Uji Kecenderungan Pergaulan Dengan Teman Sebaya ............. 67
Lampiran 7 : Uji Kecenderungan Perilaku Menyimpang Remaja ................ 69
Lampiran 8 : Pengaruh Pergaulan Dengan Teman Sebaya Terhadap Perilaku
Menyimpang Remaja .................................................................. 71
Lampiran 9 : Pengujian Hipotesis ................................................................. 74
Lampiran 10 : Nilai-Nilai r Produck Moment ............................................... 75
Lampiran 11 : Tabel Distribusi t ................................................................... 76
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dari hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah
penduduk indonesia sebesar 237,6 juta jiwa, 63,4 juta diantaranya adalah remaja
yang terdiri dari laki-laki sebanyak 32.164.436 jiwa (50,70%) dan perempuan
sebanyak 31.279.012 jiwa (49,30%) (BKKBN: 2011). Besarnya jumlah kelompok
usia remaja ini jelas memerlukan perhatian dan penanganan serius dari seluruh
pihak karena masa remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran, bukan
saja kesukaran pada individu yang bersangkutan, orang tua, bahkan bagi
masyarakat dimana remaja itu tinggal.
Remaja adalah aset sumber daya manusia yang merupakan tulang
punggung penerus generasi bangsa di masa mendatang, yang harus dipersiapkan
menjadi manusia yang sehat jasmani, rohani, mental dan spritual. Masa remaja
merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, meliputi
semua pertumbuhan, perkembangan, kematangan yang berlangsung secara
bertahap dari masa sebelumnya yang dialami sebagai persiapan memasuki masa
dewasa. Dimana pada masa ini sering kali menghadapkan remaja kepada situasi
yang membingungkan, di satu pihak ia masih kanak-kanak, tetapi di lain pihak ia
sudah harus bertingkah laku seperti orang dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 14 tahun sampai dengan 16 yang
merupakan masa yang sangat rentan terhadap perilaku menyimpang yang
1
2
dikarenakan jiwa remaja yang masih labil, dan pada umumnya usia ini adalah
usia dimana mereka sedang duduk di bangku sekolah menengah.
Remaja sebagai manusia yang sedang tumbuh dan berkembang terus
melakukan interaksi sosial baik antara remaja maupun terhadap lingkungan lain.
Pergaulannya, kini mulai berkembang luas yaitu tidak saja dengan anggota
keluarga, orang tua, tetapi juga dengan teman- teman sebaya lainnya.
Peran teman sebaya dalam pergaulan remaja menjadi sangat menonjol. Hal
ini sejalan dengan meningkatnya minat individu dalam persahabatan serta keikut
sertaan dalam kelompok. Melalui proses adaptasi, remaja mendapatkan
pengakuan sebagai anggota kelompok baru yang ada dalam lingkungan
sekitarnya. Remaja pun rela menganut kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam
suatu kelompok remaja. Dalam pergaulan remaja, kebutuhan untuk dapat diterima
bagi setiap individu merupakan suatu hal yang sangat mutlak sebagai mahluk
sosial.
Hurlock (1995:297) mengemukakan sebagai berikut:
Adanya penerimaan teman sebaya dalam kelompok dapat ditujukan
dengan indeks keberhasilan yang digunakan remaja untuk berperan
dalam kelompok sosial dan menunjukkan derajat rasa suka anggota
kelompok yang lain untuk bekerja ataupun bermain dengannya.
Remaja akan mengukur keberhasilan atau kegagalannya
berdasarkan jumlah sahabat yang dimilikinya dan berdasarkan
jaminan statusnya dalam kelompok
Kelompok teman sebaya juga menjadi suatu komunitas belajar dimana
terjadi pembentukan peran dan standar sosial yang berhubungan dengan pekerjaan
dan prestasi, tetapi kenyataannya berbanding terbalik dimana teman sebaya juga
menjadi salah satu faktor yang menyebabkan remaja berperilaku menyimpang
(Santrock:2003).
3
Pembentukan sikap, tingkah laku dan perilaku sosial remaja banyak
ditentukan oleh pengaruh lingkungan ataupun teman-teman sebaya. Apabila
lingkungan sosial itu menfasilitasi atau memberikan peluang terhadap remaja
secara positif, maka remaja akan mencapai perkembangan sosial secara matang.
Dan apabila lingkungan sosial memberikan peluang secara negatif terhadap
remaja, maka perkembangan sosial remaja akan terhambat.
Pergaulan teman sebaya sangatlah menentukan perilaku yang sering
ditunjukkan remaja dalam keseharian mereka bergaul dengan teman-temannya,
baik dari segi gaya berpakaian, gaya rambut, gaya bicara bahkan gaya belajar
sekalipun. Remaja selalu mengikuti trend yang sedang berkembang pada
lingkungan teman sebayanya karena takut diasingkan dan dianggap tidak gaul
atau ketinggalan zaman dibandingkan kelompoknya.
Apalagi bila dikaitkan dengan perkembangan teknologi informasi
globalisasi. Saat ini remaja dapat dengan mudah mengakses materi atau produk
yang belum sepantasnya mereka konsumsi dari sumber yang kurang dapat
dipertanggungjawabkan. Remaja yang kurang bisa mengontrol dirinya dan tidak
bisa menyaring setiap kebudayaan negatif yang masuk dalam lingkungannya,
akan terjerumus kedalam perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang secara
tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku
yang tidak melalui jalur tersebut berarti telah menyimpang.
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan normanorma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Perilaku menyimpang dapat
terjadi pada manusia muda, dewasa, atau tua baik laki-laki maupun perempuan.
Perilaku menyimpang ini tidak mengenal pangkat atau jabatan dan tidak juga
4
tidak mengenal waktu dan tempat. Penyimpangan bisa terjadi dalam skala kecil
maupun skala besar. Perilaku remaja yang nyata bersifat melawan hukum dan anti
sosial dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan
tegaknya sistem sosial. Perilaku menyimpang remaja pada umumnya tidak disukai
oleh masyarakat dan akan menimbulkan keresahan terhadap para orang tua
maupun masyarakat, karena perilaku menyimpang sangat merugikan orang lain
bahkan pelaku penyimpangan itu sendiri.
Berdasarkan data Global Adult Tobaco Survey pada tahun 2013, penduduk
Indonesia di atas usia 15 tahun yang merokok jumlahnya diperkirakan mncapai
34,7 %. Yang memprihatinkan, perokok ternyata didominasi oleh para remaja usia
15-19(43,3%), disusul usia 10-14 tahun (17,5%), 20-24 tahun(14,6%), dan usia 59 tahun (1,7%). Sebanyak 35,0% diantara perokok aktif adalah mereka yang
tergolong dalam strata sosial ekonomi rendah.( Komunika, 2013: 4)
Sepanjang enam bulan pertama tahun 2012 lembaga Komisi Nasional
Perlindungan Anak
mencatat ada 139 kasus tawuran pelajar, lebih banyak
dibanding periode sama tahun lalu yang jumlahnya 128 kasus. Menurut data yang
diperoleh dari layanan pengaduan masyarakat Komnas Anak tersebut, dari 139
kasus tawuran yang kebanyakan berupa kekerasan antar pelajar tingkat sekolah
menengah pertama dan sekolah menengah atas itu 12 diantaranya menyebabkan
kematian. Dari hasil data kepolisian Resort Padangsidimpuan tahun 2012
mencatat 6 kali kasus tawuran antar pelajar tingkat SMA yang disebabkan karena
alasan rebutan cewek, kalah taruhan bermain futsal dan faktor ikut-ikutan dengan
alasan kekompokan persahabatan.
5
Seperti halnya yang terjadi di lingkungan Desa Mompang Kecamatan
Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan, dari hasil observasi yang
dilakukan, pada tahun 2013 jumlah remaja umur 14-16 tahun di Desa Mompang
sekitar 230 jiwa, terdapat 152 remaja berperilaku menyimpang atau sekitar 66%
dari seluruh jumlah remaja (Data Basis Desa Mompang, 2013). Dari data tersebut
menunjukkan bahwa banyak terdapat perilaku menyimpang yang dilakukan oleh
remaja terlebih pada usia 14-16 tahun yang sangat menghawatirkan, seperti
halnya mengenai remaja yang sudah mulai mencoba merokok sejak duduk di
bangku SMP karena alasan coba-coba, bolos sekolah, lebih senang main game
online di warnet dibanding belajar, mengisi waktu luang hanya dengan dudukduduk di pinggir jalan, main bola sodok (billyar) dengan taruhan, pulang larut
malam, perjudian, main play station, menonton video porno hingga coba-coba
menggunakan obat-obat terlarang yang kadarnya lebih kecil seperti ngelem,
khususnya bagi para remaja.
Dari uraian latar belakang yang dipaparkan di atas, maka akan di lakukan
penelitian “Hubungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Menyimpang
Remaja Usia 14-16 Tahun di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan
Angkola Julu Kota Padangsidimpuan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian sebagai berikut:
a. Banyak remaja yang lebih meluangkan waktunya untuk bermain game
online dengan teman sebaya dibandingkan untuk belajar.
6
b. Banyak remaja yang tidak bisa mengontrol diri untuk mengadaptasi
budaya asing yang masuk ke lingkunganya tanpa menyadari akibatakibat negatif yang dapat ditimbulkan.
c. Remaja cenderung suka mencoba hal baru yang bersifat negatif dengan
teman-teman sebayanya, seperti merokok, minum-minuman keras, dan
ngelem.
d. Ditemukannya remaja yang tidak belajar pada jam belajar di rumah.
C. Batasan Masalah
Untuk
menghindari
terjadinya
kesalahpahaman
dan
meluasnya
permasalahan dalam penelitian, maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian
ini dibatasi hanya pada hubungan pergaulan dengan teman sebaya terhadap
perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang Kec.
Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian sebagai berikut:
a. Seberapa baik pergaulan dengan teman sebaya pada remaja usia 14-16
tahun di desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota
Padangsidimpuan?
b. Seberapa tinggi perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Desa
Mompang
kecamatan
Padangsidimpuan?
Padangsidimpuan
Angkola
Julu
Kota
7
c. Seberapa besar hubungan pergaulan dengan teman sebaya terhadap
perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang Kec.
Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan maka tujuan peneliti adalah:
a. Untuk mengetahui seberapa baik pergaulan dengan teman sebaya pada
remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang kecamatan Padangsidimpuan
Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.
b.
Untuk mengetahui seberapa tinggi perilaku menyimpang remaja usia 1416 tahun yang ada di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan
Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.
c. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan pegaulan dengan
teman
sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Desa
Mompang
Kecamatan
Padangsidimpuan
Angkola
Julu
Kota
Padangsidimpuan.
F. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan bagi masyarakat yang memiliki anak remaja agar
terhindar dari perilaku menyimpang.
2.
Manfaat Teoritis
a. Sebagai bahan masukan bagi Universitas Negeri Medan (UNIMED),
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Jurusan Pendidikan luar Sekolah,
Dosen serta Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah dalam penerapan
serta pengembangan ilmu pengetahuan.
8
b. Sebagai masukan dan referensi bagi peneliti lain khususnya dalam
menambah
wawasan,
pengetahuan
dan
pengalaman
untuk
memantapkan keterampilan penulisan karya ilmiah dimasa yang akan
datang.
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain:
1. Dari hasil perhitungan diketahui pergaulan dengan teman sebaya yang ada
di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu tergolong
baik.
2. Sebagian remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang Kecamatan
Padangsidimpuan angkola Julu Kota Padangsidimpuan sering melakukan
penyimpangan seperti merokok, bermain judi, pulang larut malam, main
game online pada jam belajar dan naik sepeda motor dengan kecepatan
tinggi. Dari hasil perhitungan diketahui perilaku menyimpang remaja
dalam kategori sedang.
3. Ada hubungan yang signifikan antara pergaulan dengan teman sebaya
terhadap perilaku menyimpang pada remaja 14-16 tahun di Desa
Mompang
Kecamatan
Padangsidimpuan
Angkola
Julu
Kota
Padangsidimpuan, hal ini diketahui dari hasil perhitungan dengan
menggunakan rumus product moment diperoleh harga rhitung sebesar
0,675, sedangkan rtabel sebesar 0,320, artinya rhitung > rtabel yaitu 0,675
> 0,320. Kemudian terdapat hubungan yang dignifikan antara pegaulan
dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja, hal ini
diketahui dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 6,679
47
48
4.
sedangkan ttabel 1,684. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut
diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,679 > 1,684.
B. Saran
Berdasakan uraian kesimpulan di atas,
penulis memberikan beberapa
saran sebagai berikut.
1. Sebaiknya pemerintah setempat memberikan kebijakan terhadap jam
operasional warnet dan tempat billiyard khususnya kepada remaja seperti
jam 10.00 s/d 21.00.
2. Kepada orang tua yang memiliki remaja disarankan agar bisa mengontrol
perkembangan anak remaja agar tidak salah dalam bergaul.
3. Kepada remaja disarankan dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat dengan tidak mengganggu ketertiban umum dan yang dapat
melanggar norma hukum karena dapat mengakibatkan permasalah bagi
masa depan remaja tersebut. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk
menghindari perilaku menyimpang tersebut dengan mengikuti kegiatan
dikelompok-kelompok Remaja mesjid untuk remaja muslim, sekolah
minggu untuk remaja non muslim, atau kegiatan-kegiatan kepemudaan
seperti karang taruna.
4. Kepada peneliti selanjutnya disarankan dapat melibatkan faktor-faktor lain
yang berpengaruh pada perilaku menyimpang pada remaja seperti faktor
lingkungan, pola asuh orang tua dan sebagainya. Selain itu penelitian juga
dapat dilakukan secara kualitatif agar dapat menggali hasil dan kesimpulan
yang lebih menyeluruh.
MENYIMPANG REMAJA USIA 14-16 TAHUN DI DESA MOMPANG
KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU
KOTA PADANGSIDIMPUAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Oleh:
Friska Indria Nora Harahap
Nim. 1103171007
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu dengan judul skripsi “Hubungan Pergaulan
Dengan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja Usia 14-16 Tahun Di Desa .
Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan”. Tujuan
penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi syarat-syarat untuk ujian akhir
memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri
Medan.
Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2.
Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
3.
Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan sekaligus sebagai dosen penguji yang memberikan masukanmasukan hingga skripsi ini selesai.
4.
Bapak Drs. Aman Simare-mare,M.S. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan
5.
Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan
6.
Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar sekolah Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan sekaligus dosen Pembimbing Skripsi yang
telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.
ii
iii
7.
Bapak Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd selaku dosen penguji yang banyak memberikan
masukan-masukan yang membangun hingga skripsi ini selesai.
8.
Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku dosen penguji yang memberikan masukanmasukan hingga skripsi ini selesai.
9.
Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
10. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan serta seluruh staf
pegawai yang telah banyak membantu dalam hal surat menyurat.
11. Bapak Abdollah Harahap selaku Kepala Desa di
Desa Mompang Kecamatan
Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan yang telah banyak membantu
penulis selama melaksanakan penelitian.
12. Teristimewa untuk Ayahanda (Abdollah Harahap) dan Ibunda (Nurasyiah Siregar)
tercinta, orang tua yang sangat luar biasa penuh semangat memperjuangkan pendidikan
bagi anaknya yang dengan sabar membesarkan, membimbing dan memotivasi penulis
dengan limpahan kasih sayang.
13. Terimakasih Untuk Nenek tercinta ( Mariama) yang selalu mendoakan dan memberikan
semangat untuk Penulis.
14. Adinda widiya Lestari Harahap dan Kautsar Pandapotan Harahap yang selalu menghibur
mendoakan, dan memberikan semangat untuk penulis.
15. Kepada teman-teman PLS seluruhnya, mulai dari kakak senior hingga adik-adik junior
dan khusunya sahabat seperjuangan PLS Reguler dan Ekstensi.
iii
iv
16. Yusniar, Jubaidah, Ainul fitrie Yelfia, Nurdiana, Patimah Rambe, Cici Amaliyah, Desi
Yuni, Juraidah, dan para sahabat dekat yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima
kasih banyak atas semua yang kalian berikan.
Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih terdapat
banyak kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat dari
semua pihak dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Medan,
Penulis
Agustus 2014
FRISKA INDRIA NORA HARAHAP
NIM : 1103171007
iv
ABSTRAK
Friska Indria Nora Harahap. Nim. 1103171007. Hubungan Pergaulan Dengan Teman
Sebaya Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja Usia 14-16 Tahun di Desa
Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.
Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN,
2014.
Masalah Dalam Penelitian adalah: remaja yang tidak bisa mengontrol diri untuk
mengadaptasi budaya asing yang masuk ke lingkunganya tanpa menyadari akibat-akibat
negatif yang dapat ditimbulkan, mencoba hal baru yang bersifat negartif, lebih meluangkan
waktunya untuk bermain game online dengan teman sebaya dibandingkan untuk belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui hubungan pergaulan dengan teman sebaya
terhadap perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Dasa Mompang Kecamatan
Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.
Teori pergaulan dengan teman sebaya menurut Santrock (2003) “pertemanan yang
dilakukan dengan tingkat usia atau kedewasaan yang sama”. Sarwono (2011) mengatakan
perilaku menyimpang adalah “semua tingkah laku yang menyimpang dari ketentuan yang
berlaku dalam masyarakat, etika, peraturan sekolah, keluarga dll”.
Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
ada 152 remaja dan sampel penelitian 25 % yaitu berjumlah 38 orang. Alat pengumpul data
dokumentasi dan angket. Teknik analisis data product moment dan uji t.
Dari hasil perhitungan diperoleh rhitung sebesar 0,675 sedangkan rtabel sebesar
0,320. Setelah membandingkan kedua nilai tersebut diperoleh rhitung > rtabel yaitu
0,675>0,320, berarti terdapat hubungan antara variabel x dan y dan terdapat hubungan yang
signifikan antara pergaulan dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja
thitung > ttabel yaitu 6,679 > 1,684. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang
signifikan antara pergaulan dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja 1416 tahun.
i
iv
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...............................................................................5
C. Batasan Masalah .....................................................................................6
D. Rumusan Masalah ..................................................................................6
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................7
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoritis .....................................................................................9
1. Pengertian Perilaku Menyimpang Remaja ...............................................9
1.1. Pengertian Remaja ...................................................................................9
1.1.a. Batasan Remaja ...................................................................................11
1.1.b. Tugas-Tugas perkembangan Remaja ..................................................11
v
vi
v
1.2. Perilaku Menyimpang............................................................................12
1.2.a. Pengertian Perilaku .............................................................................12
1.2.b.Pengertian Perilaku Menyimpang........................................................13
1.3. Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang .................................................14
1.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Menyimpang Remaja ....17
2. Pergaulan Dengan Teman Sebaya ............................................................17
2.1. Pengertian Pergaulan Dengan Teman Sebaya ......................................17
2.2. Fungsi Kelompok Teman Sebaya ..........................................................18
2.3. Jenis Kelompok Teman Sebaya .............................................................19
2.4. Penerimaan dan penolakan Teman Sebaya............................................21
2.4.1.Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Seorang Remaja Diterima ...........21
2.4.2. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Seorang Remaja Ditolak ............21
B. Kerangka Konseptual ..............................................................................22
C. Hipotesis ..................................................................................................24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................25
B. Populasi dan Sampel ...............................................................................25
C. Operasionalisasi Variabel Penelitian ......................................................26
D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................27
E. Teknik Analisis Data ...............................................................................32
F. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................35
vii vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penalitian .......................................................................................36
B. Pembahasan .............................................................................................42
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan .............................................................................................44
B.Saran .........................................................................................................46
DARTAR PUSTAKA .........................................................................................47
LAMPIRAN ..........................................................................................................49
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Kisi-kisi Angket ...................................................................................27
Tabel 4.1 : Rekapitulasi Hasil Pengujian Validitas Instrumen Pergaulan Dengan
Teman Sebaya (x)................................................................................36
Tabel 4.2 : Rekapitulasi Hasil Pengujian Validitas Instrumen Perilaku
Menyimpang Remaja (y) .....................................................................37
Tabel 4.3 : Tingkat Kecenderungan Pergaulan Dengan Teman Sebaya(x) ..........38
Tabel 4.4 : Tingkat Kecenderungan Perilaku Menyimpang Remaja (y) ...............39
Tabel 4.5 : Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ..................................................40
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Paradigma Penelitian .......................................................................22
ix
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Angket Penelitian ..................................................................... 51
Lampiran 2 : Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Pergaulan Dengan Teman
sebaya (x) ....................................................................................57
Lampiran 3 : Perhitungan Reliabilitas Angket Pergaulan Denagn Teman
Sebaya ......................................................................................... 60
Lampiran 4 : Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Perilaku Menyimpang Remaja
Kesejahteraan ............................................................................. 62
Lampiran 5 : Perhitungan Reliabilitas Angket Perilaku Menyimpang Remaja. 65
Lampiran 6 : Uji Kecenderungan Pergaulan Dengan Teman Sebaya ............. 67
Lampiran 7 : Uji Kecenderungan Perilaku Menyimpang Remaja ................ 69
Lampiran 8 : Pengaruh Pergaulan Dengan Teman Sebaya Terhadap Perilaku
Menyimpang Remaja .................................................................. 71
Lampiran 9 : Pengujian Hipotesis ................................................................. 74
Lampiran 10 : Nilai-Nilai r Produck Moment ............................................... 75
Lampiran 11 : Tabel Distribusi t ................................................................... 76
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dari hasil sensus penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah
penduduk indonesia sebesar 237,6 juta jiwa, 63,4 juta diantaranya adalah remaja
yang terdiri dari laki-laki sebanyak 32.164.436 jiwa (50,70%) dan perempuan
sebanyak 31.279.012 jiwa (49,30%) (BKKBN: 2011). Besarnya jumlah kelompok
usia remaja ini jelas memerlukan perhatian dan penanganan serius dari seluruh
pihak karena masa remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran, bukan
saja kesukaran pada individu yang bersangkutan, orang tua, bahkan bagi
masyarakat dimana remaja itu tinggal.
Remaja adalah aset sumber daya manusia yang merupakan tulang
punggung penerus generasi bangsa di masa mendatang, yang harus dipersiapkan
menjadi manusia yang sehat jasmani, rohani, mental dan spritual. Masa remaja
merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, meliputi
semua pertumbuhan, perkembangan, kematangan yang berlangsung secara
bertahap dari masa sebelumnya yang dialami sebagai persiapan memasuki masa
dewasa. Dimana pada masa ini sering kali menghadapkan remaja kepada situasi
yang membingungkan, di satu pihak ia masih kanak-kanak, tetapi di lain pihak ia
sudah harus bertingkah laku seperti orang dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 14 tahun sampai dengan 16 yang
merupakan masa yang sangat rentan terhadap perilaku menyimpang yang
1
2
dikarenakan jiwa remaja yang masih labil, dan pada umumnya usia ini adalah
usia dimana mereka sedang duduk di bangku sekolah menengah.
Remaja sebagai manusia yang sedang tumbuh dan berkembang terus
melakukan interaksi sosial baik antara remaja maupun terhadap lingkungan lain.
Pergaulannya, kini mulai berkembang luas yaitu tidak saja dengan anggota
keluarga, orang tua, tetapi juga dengan teman- teman sebaya lainnya.
Peran teman sebaya dalam pergaulan remaja menjadi sangat menonjol. Hal
ini sejalan dengan meningkatnya minat individu dalam persahabatan serta keikut
sertaan dalam kelompok. Melalui proses adaptasi, remaja mendapatkan
pengakuan sebagai anggota kelompok baru yang ada dalam lingkungan
sekitarnya. Remaja pun rela menganut kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam
suatu kelompok remaja. Dalam pergaulan remaja, kebutuhan untuk dapat diterima
bagi setiap individu merupakan suatu hal yang sangat mutlak sebagai mahluk
sosial.
Hurlock (1995:297) mengemukakan sebagai berikut:
Adanya penerimaan teman sebaya dalam kelompok dapat ditujukan
dengan indeks keberhasilan yang digunakan remaja untuk berperan
dalam kelompok sosial dan menunjukkan derajat rasa suka anggota
kelompok yang lain untuk bekerja ataupun bermain dengannya.
Remaja akan mengukur keberhasilan atau kegagalannya
berdasarkan jumlah sahabat yang dimilikinya dan berdasarkan
jaminan statusnya dalam kelompok
Kelompok teman sebaya juga menjadi suatu komunitas belajar dimana
terjadi pembentukan peran dan standar sosial yang berhubungan dengan pekerjaan
dan prestasi, tetapi kenyataannya berbanding terbalik dimana teman sebaya juga
menjadi salah satu faktor yang menyebabkan remaja berperilaku menyimpang
(Santrock:2003).
3
Pembentukan sikap, tingkah laku dan perilaku sosial remaja banyak
ditentukan oleh pengaruh lingkungan ataupun teman-teman sebaya. Apabila
lingkungan sosial itu menfasilitasi atau memberikan peluang terhadap remaja
secara positif, maka remaja akan mencapai perkembangan sosial secara matang.
Dan apabila lingkungan sosial memberikan peluang secara negatif terhadap
remaja, maka perkembangan sosial remaja akan terhambat.
Pergaulan teman sebaya sangatlah menentukan perilaku yang sering
ditunjukkan remaja dalam keseharian mereka bergaul dengan teman-temannya,
baik dari segi gaya berpakaian, gaya rambut, gaya bicara bahkan gaya belajar
sekalipun. Remaja selalu mengikuti trend yang sedang berkembang pada
lingkungan teman sebayanya karena takut diasingkan dan dianggap tidak gaul
atau ketinggalan zaman dibandingkan kelompoknya.
Apalagi bila dikaitkan dengan perkembangan teknologi informasi
globalisasi. Saat ini remaja dapat dengan mudah mengakses materi atau produk
yang belum sepantasnya mereka konsumsi dari sumber yang kurang dapat
dipertanggungjawabkan. Remaja yang kurang bisa mengontrol dirinya dan tidak
bisa menyaring setiap kebudayaan negatif yang masuk dalam lingkungannya,
akan terjerumus kedalam perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang secara
tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku
yang tidak melalui jalur tersebut berarti telah menyimpang.
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan normanorma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Perilaku menyimpang dapat
terjadi pada manusia muda, dewasa, atau tua baik laki-laki maupun perempuan.
Perilaku menyimpang ini tidak mengenal pangkat atau jabatan dan tidak juga
4
tidak mengenal waktu dan tempat. Penyimpangan bisa terjadi dalam skala kecil
maupun skala besar. Perilaku remaja yang nyata bersifat melawan hukum dan anti
sosial dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan
tegaknya sistem sosial. Perilaku menyimpang remaja pada umumnya tidak disukai
oleh masyarakat dan akan menimbulkan keresahan terhadap para orang tua
maupun masyarakat, karena perilaku menyimpang sangat merugikan orang lain
bahkan pelaku penyimpangan itu sendiri.
Berdasarkan data Global Adult Tobaco Survey pada tahun 2013, penduduk
Indonesia di atas usia 15 tahun yang merokok jumlahnya diperkirakan mncapai
34,7 %. Yang memprihatinkan, perokok ternyata didominasi oleh para remaja usia
15-19(43,3%), disusul usia 10-14 tahun (17,5%), 20-24 tahun(14,6%), dan usia 59 tahun (1,7%). Sebanyak 35,0% diantara perokok aktif adalah mereka yang
tergolong dalam strata sosial ekonomi rendah.( Komunika, 2013: 4)
Sepanjang enam bulan pertama tahun 2012 lembaga Komisi Nasional
Perlindungan Anak
mencatat ada 139 kasus tawuran pelajar, lebih banyak
dibanding periode sama tahun lalu yang jumlahnya 128 kasus. Menurut data yang
diperoleh dari layanan pengaduan masyarakat Komnas Anak tersebut, dari 139
kasus tawuran yang kebanyakan berupa kekerasan antar pelajar tingkat sekolah
menengah pertama dan sekolah menengah atas itu 12 diantaranya menyebabkan
kematian. Dari hasil data kepolisian Resort Padangsidimpuan tahun 2012
mencatat 6 kali kasus tawuran antar pelajar tingkat SMA yang disebabkan karena
alasan rebutan cewek, kalah taruhan bermain futsal dan faktor ikut-ikutan dengan
alasan kekompokan persahabatan.
5
Seperti halnya yang terjadi di lingkungan Desa Mompang Kecamatan
Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan, dari hasil observasi yang
dilakukan, pada tahun 2013 jumlah remaja umur 14-16 tahun di Desa Mompang
sekitar 230 jiwa, terdapat 152 remaja berperilaku menyimpang atau sekitar 66%
dari seluruh jumlah remaja (Data Basis Desa Mompang, 2013). Dari data tersebut
menunjukkan bahwa banyak terdapat perilaku menyimpang yang dilakukan oleh
remaja terlebih pada usia 14-16 tahun yang sangat menghawatirkan, seperti
halnya mengenai remaja yang sudah mulai mencoba merokok sejak duduk di
bangku SMP karena alasan coba-coba, bolos sekolah, lebih senang main game
online di warnet dibanding belajar, mengisi waktu luang hanya dengan dudukduduk di pinggir jalan, main bola sodok (billyar) dengan taruhan, pulang larut
malam, perjudian, main play station, menonton video porno hingga coba-coba
menggunakan obat-obat terlarang yang kadarnya lebih kecil seperti ngelem,
khususnya bagi para remaja.
Dari uraian latar belakang yang dipaparkan di atas, maka akan di lakukan
penelitian “Hubungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Menyimpang
Remaja Usia 14-16 Tahun di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan
Angkola Julu Kota Padangsidimpuan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian sebagai berikut:
a. Banyak remaja yang lebih meluangkan waktunya untuk bermain game
online dengan teman sebaya dibandingkan untuk belajar.
6
b. Banyak remaja yang tidak bisa mengontrol diri untuk mengadaptasi
budaya asing yang masuk ke lingkunganya tanpa menyadari akibatakibat negatif yang dapat ditimbulkan.
c. Remaja cenderung suka mencoba hal baru yang bersifat negatif dengan
teman-teman sebayanya, seperti merokok, minum-minuman keras, dan
ngelem.
d. Ditemukannya remaja yang tidak belajar pada jam belajar di rumah.
C. Batasan Masalah
Untuk
menghindari
terjadinya
kesalahpahaman
dan
meluasnya
permasalahan dalam penelitian, maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian
ini dibatasi hanya pada hubungan pergaulan dengan teman sebaya terhadap
perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang Kec.
Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian sebagai berikut:
a. Seberapa baik pergaulan dengan teman sebaya pada remaja usia 14-16
tahun di desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu Kota
Padangsidimpuan?
b. Seberapa tinggi perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Desa
Mompang
kecamatan
Padangsidimpuan?
Padangsidimpuan
Angkola
Julu
Kota
7
c. Seberapa besar hubungan pergaulan dengan teman sebaya terhadap
perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang Kec.
Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan maka tujuan peneliti adalah:
a. Untuk mengetahui seberapa baik pergaulan dengan teman sebaya pada
remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang kecamatan Padangsidimpuan
Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.
b.
Untuk mengetahui seberapa tinggi perilaku menyimpang remaja usia 1416 tahun yang ada di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan
Angkola Julu Kota Padangsidimpuan.
c. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan pegaulan dengan
teman
sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja usia 14-16 tahun di Desa
Mompang
Kecamatan
Padangsidimpuan
Angkola
Julu
Kota
Padangsidimpuan.
F. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan bagi masyarakat yang memiliki anak remaja agar
terhindar dari perilaku menyimpang.
2.
Manfaat Teoritis
a. Sebagai bahan masukan bagi Universitas Negeri Medan (UNIMED),
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Jurusan Pendidikan luar Sekolah,
Dosen serta Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah dalam penerapan
serta pengembangan ilmu pengetahuan.
8
b. Sebagai masukan dan referensi bagi peneliti lain khususnya dalam
menambah
wawasan,
pengetahuan
dan
pengalaman
untuk
memantapkan keterampilan penulisan karya ilmiah dimasa yang akan
datang.
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain:
1. Dari hasil perhitungan diketahui pergaulan dengan teman sebaya yang ada
di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu tergolong
baik.
2. Sebagian remaja usia 14-16 tahun di Desa Mompang Kecamatan
Padangsidimpuan angkola Julu Kota Padangsidimpuan sering melakukan
penyimpangan seperti merokok, bermain judi, pulang larut malam, main
game online pada jam belajar dan naik sepeda motor dengan kecepatan
tinggi. Dari hasil perhitungan diketahui perilaku menyimpang remaja
dalam kategori sedang.
3. Ada hubungan yang signifikan antara pergaulan dengan teman sebaya
terhadap perilaku menyimpang pada remaja 14-16 tahun di Desa
Mompang
Kecamatan
Padangsidimpuan
Angkola
Julu
Kota
Padangsidimpuan, hal ini diketahui dari hasil perhitungan dengan
menggunakan rumus product moment diperoleh harga rhitung sebesar
0,675, sedangkan rtabel sebesar 0,320, artinya rhitung > rtabel yaitu 0,675
> 0,320. Kemudian terdapat hubungan yang dignifikan antara pegaulan
dengan teman sebaya terhadap perilaku menyimpang remaja, hal ini
diketahui dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 6,679
47
48
4.
sedangkan ttabel 1,684. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut
diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,679 > 1,684.
B. Saran
Berdasakan uraian kesimpulan di atas,
penulis memberikan beberapa
saran sebagai berikut.
1. Sebaiknya pemerintah setempat memberikan kebijakan terhadap jam
operasional warnet dan tempat billiyard khususnya kepada remaja seperti
jam 10.00 s/d 21.00.
2. Kepada orang tua yang memiliki remaja disarankan agar bisa mengontrol
perkembangan anak remaja agar tidak salah dalam bergaul.
3. Kepada remaja disarankan dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat dengan tidak mengganggu ketertiban umum dan yang dapat
melanggar norma hukum karena dapat mengakibatkan permasalah bagi
masa depan remaja tersebut. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk
menghindari perilaku menyimpang tersebut dengan mengikuti kegiatan
dikelompok-kelompok Remaja mesjid untuk remaja muslim, sekolah
minggu untuk remaja non muslim, atau kegiatan-kegiatan kepemudaan
seperti karang taruna.
4. Kepada peneliti selanjutnya disarankan dapat melibatkan faktor-faktor lain
yang berpengaruh pada perilaku menyimpang pada remaja seperti faktor
lingkungan, pola asuh orang tua dan sebagainya. Selain itu penelitian juga
dapat dilakukan secara kualitatif agar dapat menggali hasil dan kesimpulan
yang lebih menyeluruh.