TINGKAT KESIAPSIAGAAN SISWA TERHADAP BENCANA BANJIR DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI Tingkat Kesiapsiagaan Siswa Terhadap Bencana Banjir Di SMA Negeri 1 Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
TINGKAT KESIAPSIAGAAN SISWA TERHADAP BENCANA BANJIR DI
SMA NEGERI 1 TAWANGSARI
KABUPATEN SUKOHARJO
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat
Strata-1
Program Studi pendidikan Geografi
Diajukan Oleh:
LAIL NUR ASROR
A610100041
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
UNIV
IVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKAR
ARTA
FAKU
KULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIK
DIKAN
Jl. A. Yani
ani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Surakar
karta 57102
Surat Per
Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan dibawah in
ini pembimbing skripsi/ tugas akhir:
Nama
: Dr. Tjip
jipto Subadi, M.Si
NIP/ NIDN
: 150/060
607065352
Telah membaca dan mencermati
ti naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
kan
ringkasan skripsi dari mahasiswa
wa:
Nama
: Lail Nur
ur Asror
NIM
: A 61010
100041
Program Studi
: Pendidik
dikan Geografi
Judul skripsi
: TINGKA
KAT KESIAPSIAGAAN SISWA TERHADAP BENCANA
B
BANJIR
RD
DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI KABUPA
PATEN
SUKOHA
HARJO
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, sem
emoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 11 septem
ember 2014
Pembimbing
ing
Dr. Tjipto Subadi
di, M.Si
NIK/NIDN : 150/060
607065352
ABSTRAK
TINGKAT KESIAPSIAGAAN TERHADAP BENCANA BANJIR DI SISWA SMA NEGERI 1
TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO
Lail Nur Asror. A610100041, Jurusan Pendidikan Geografi,
Fakultas Kegurusn dan Ilmu Pendidikan, Unniversitas Muhammadiyah Surakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan siswa terhadap bencana
banjir di SMA Negeri 1 Tawangsari. Peneitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IPS dengan populasi target kelas XI
IPS SMA Negeri 1 tawangsari yang berjumlah 124 siswa. Sampel yang diambil berjumlah 56
siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket skala Guttman dan Interval, observasi, dan dokumentasi. Persyaratan uji
analisis dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa
Tingkat kesiapsiagaan siswa kelas XI IPS mengenai bencana banjir termasuk dalam kategori
rendah. Hal tersebut didasarkan pada hasil analisis data yang menunjukan bahwa skor
kesiapsiagaan siswa kelas Xi IPS dalam kesiapsiagaan bencana banjir adalah 665.
Kata kunci : Kesiapsiagaan, Bencana Banjir
ABSTRACT
PREPAREDNESS LEVEL FOR FLOOD DISASTER OF STUDENTS OF
SMA NEGERI 1 TAWANGSARI, SUKOHARJO REGENCY
Lail Nur Asror, A610100041, Geographic Education Program,
Teacher Training and Education Faculty, Muhammadiyah University of Surakarta
Purpose of the research is to know preparedness level of students for flood
disaster in SMA Negeri (Public High School) 1 Tawangsari. The research is
quantitative one. Population of the research is all 124 students of Social Science
Classrooms with classroom XI of the school as a population target. Sample of the
research is 56 students. The sample was taken by using a random sampling
technique. Data of the research was collected by using Guttman and Interval
scales, observation and documentation. Validity and reliability tests as
requirements of analytical test were completed. Results of the research indicated
that preparedness level for flood disaster of the students of class XI Social Science
can be categorized as low. It was proved by results of data analysis showing score
665 on preparedness level for flood disaster obtained by the students,
Key words: Preparedness, Flood disaster
A. PENDAHULUAN
terjadinya
Sukoharjo
banjir
pada
musim
merupakan
penghujan. Iskandar, Solopos.com, 5
kabupaten dengan kelas kerawanan
April 2012 menyatakan arus lalu
bencananya tinggi yatu rangking ke
lintas antara Sukoharjo Kota ke
19, meruju pada tabel IRBI (Indek
Tawangsari
Rawan
menghindari jalan sepanjang sekitar
Bencana
2011).Bencana
yang
Indonesia
terdapat
di
Sukoharjo terutama banjir, gempa
harus
memutar
1 km yang terendam air setinggi
kira-kira 50 cm tersebut.
bumi, dan kekeringan.
Kabupaten
Sukoharjo
Kecamatan
Tawangsari
merupakan kabupaten terkecil kedua
merupakan salah satu wilayah dari
di
Secara
dua belas kecamatan yang ada di
geografis, terletak diantara Bagian
Sukoharjo yang terkerkena damapak
ujung timur 110. 57O BT, Bagian
banjir.SMA Negeri 1 Tawangsari
Ujung Sebelah Barat 110 42˚BT,
merupakan satu dari sekian banyak
Bagian
yang
Propinsi Jawa Tengah,
Ujung
Sebelah
Utara7
terkena
dampak
dari
32˚LS,Bagian Ujung Sebelah Utara 7
banjir.SMA Negeri 1 Tawansari
49˚ 32.00˚ LS dengan luas 46,666
terletak di kelurahan lorog yang
Km².(sumber:
merupakan kelurahan rentan terjadi
www.sukoharjokab.go.id)
banjir.Pada saat musim hujan luapan
Kabupaten Sukoharjo dalam
dari
saluran
irigasi
persawahan
suatu sistem hidrologi, merupakan
meluap hingga ke sekolah dan
kawasan yang berada pada aliran
menggangu kegiatan siswa.
Banjir di SMA Negeri 1
sungai Bengawan Solo, mengalir
beberapa sungai
tergolong
Tawangsari sendiri sudah sering
besar seperti yaitu Sungai Bengawan
terjadi sehingga sangat mengganggu
Solo, Sungai Proyek Waduk GM,
dan pihak sekolah sudah berupaya
Sebagai
dengan
dengan membuat lubang resapan di
daerah
lapangan sekolah. Namun tetap saja
sendirinya
Daerah
yang
aliran,
merupakan
limpasan debit air dari sungai yang
air
masih
menggenang
dan
melintas dan sering mengakibatkan
mengganggu proses pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang di
menyatakan ada 5 faktor penyebab
atas daerah Tawangsari yang sangat
banjir, yaitu :
berpotensi bencana banjir dan SMA
1. Faktor hujan
Negeri 1 Tawangsari yang terkena
2. Faktor DAS
dampak banjir peneliti mengajukan
3. Faktor kesalahan alur sungai
penelitian dengan judul ”Tingkat
4. Faktor pendangkalan
Kesiapsiagaan
5. Faktor
Siswa
Terhadap
Bencana Banjir Di SMA Negeri 1
Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
Tujuan yang dicapai dalam
penelitian ini adalah:
tata
wilayah
dan
pembangunan
Peserta didik adalah individu
yang
sedang
berkembang
baik
jasmani maupun rohaninya. ( Saring
Tingkat kesiapsiagaan kelas kelas XI
Marsudi, Rubino Rubiyanto & Sri
IPS bencana banjir di SMA Negeri 1
Hartini, 2008:2)
Tawangsari
C. METODE PENELITIAN
Metode
B. LANDASAN TEORI
kuantitatif
adalah
dinamakan
rangka
karena metode ini sering digunakan
mengantisipasi suatu bencana untuk
dalam penelitian. Metode penelitian
memastikan bahwa tindakan yang
kuantitatif
dinamakan
dilakukan dapat dilaksanakan secara
positivistik
karena
tepat dan efektif pada saat dan
pada filsafat positivisme. Metode ini
setelah terjadi bencana. Krisna S.
sebagai
Pribadi (2008)
karena
Kesiapsiagaan
tindakan
dalam
Krishna S. Pribadi (2008),
metode
metode
telah
tradisional,
metode
bertandaskan
ilmiah/scientific
memenuhi
kaidah-
kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris,
banjir adalah suatu kejadian saat air
obyektif,
menggenani daerah yang biasanya
sistematis. Metode ini disebut juga
tidak digenangi air dalam selang
metode discovery, karena dengan
waktu tertentu
metode ini
Ada 5 faktor penyebab banjir,
Agus Maryono dalam PASTI (2009)
terukur,
rasional,
dan
dapat ditemukan dan
dikembangaka iptek baru. Metode ini
disebut
kuantitatif
karena
data
penelitian berupa angka-angka dan
analisis
menggunakan
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
statistic
Sugiyono (2012).
Kecamatan
Tawangsari
merupakan salah satu Kecamatan
Metode yang didunakan pada
yang
berada
di
Kabupaten
penelitian ini adalah metode survey
Sukoharjo, Jawa Tengah. Wilayah
dengan menggunakan pendekatan
Kecamatan Tawangsari berbatasan
deskriptif kuantitatif. Penelitian ini
dengan
dilaksanakan di SMA Negeri 1
Kecamatan
Tawangsari kabupaten Sukoharjo,
Utara), Kecamatan Bulu (sebelah
Penelitian ini dilaksanakan dalam
Timur),
jangka waktu 6 bulan.
(sebelah Selatan), Kabupaten Klaten
Populasi penelitiaj ini adalah
Kecamatan
Nguter
Sukoharjo
(sebelah
Kabupaten
(sebelah
Barat).
dan
Wonogiri
Kecamatan
seluruh siswa kelas XI IPS SMA
Tawangsari terletak di dataran tinggi,
Negeri 1 Tawangsaro
dengan
Teknik
sampling
tinggi
118m
di
atas
yang
permukaan laut, dengan luas wilayah
digunakan pada penelitian ini yaitu
39,96 km2 jarak dari barat ke timur ±
random sampling merupakan teknik
8,5 km, jarak dari utara ke selatan ±
penetuan sampel yang dimana stiap
7,0 km, dan jarak dari Ibukota
anggota
Kecamatan
populasi
memiliki
kesempatan yang sama untuk dipilih.
1. Berapa
Variabel penelitian ini adalah
IPS
terhadap
bejncana banjir dan berapa besar
tingkat kesiapsiagaan siswa kelas XI
IPS terhadap bencana banjir.
Pengambilan data dilakukan
dengan
teknik
kueisioner
(angket).observasi dan dokumentasi
tingkat
bencana
banjir kelas XI IPS
Berapa besar tingkat pengetahuan
XI
besar
kesiapsiagaan
56 siswa XI IPS.
kelas
kabupaten
Sukoharjo ± 10 km.
Penelitian ini menggunakan sampel
siswa
Ibukota
Hasil penelitian menunjukan
skor kesiapsiagaan siswa kelas XI
IPS mengenai bencana banjir sebesar
665.
Tabel
Klasifikasi
Tingkat
Kesiapsiagaan Siswa Kelas XI IPS
Mengenai Bencana Banjir.
No
Nilai
Indeks
Kategori
1
17932240
Sangat Tinggi/ Sudah
dilakukan
bersama seluruh
elemen masyarakat
Tinggi/Mulai dilakukan
oleh sebagian pihak
Cukup/ Sudah Ada
tetapibelum berjalan
S
u2
3
13451792
897-1344
4
449-896
Rendah/Mulai
Dilakukan
r5
0 – 448
Sangat
Ada
m
b
e
F. SARAN
1. Saran Bagi SMA N 1 Tawangsari
a. Fokus untuk mencari solusi
tentang
bencana
banjir,
karena setiap tahun halaman
SMA N 1 Tawangsari selalu
terendam banjir.
Rendah/Tidak
b.
Membuat
saluran
pembuangan air, agar air
: Buku PASTI 2009
yang
Berdasarkan tabel hasil skor
dapat
diketahui
bahwa
tingkat
kesiapsiagaan siswa kelas XI IPS
engenai
bencana bencana banjir
termasuk
dalam
kategori
rendah/mulai dilakukan.
E. KESIMPULAN
1. Tingkat kesiapsiagaan bencana
banjir
kelas
halaman
tempat lain.
2. Saran bagi siswa kelas XI IPS
a. Tingkat kesiapsiagaan bencan
banjir mendapat skor rendah,
semoga
lebih
agar
risiko
ditingkatkan
bencana
berkurang.
b. Peduli terhadap lingkungan
sekolah
XI
dalam
IPS
Tawangsari
SMA
Negeri
mengenai
banjir
1
bencana
termasuk
dalam
kategori rendah/mulai dilakukan. Hal
ini
ke
sekolah bisa dikeluarkan ke
Tingkat kesiapsiagaan siswa
bencana
masuk
diperoleh
berdasarkan
skor
dan
masyarakat
mengurangi
resiko
bencana yang dimulai dari hal
kecil.
3. Saran Bagi Guru
a. Memberikan
pengetahuan
tingkat kesiapsiagaan siswa kelas Xi
tentang bencana yang sering
IPS mengenai bencana banjir yaitu
terjadi
665
memberikan
di
bagaimana
resiko
sendiri.
dari
Indonesia
dan
informasi
mengurangi
bencana
itu
b. Memberikan contoh kepada
siswa
bagaimana
cara
mengurangi resiko bencana
yang dimulai dari hal kecil
G. DAFTAR PUSTAKA
1. Iskandar,
2012,
HUJAN
DERAS: Banjir Sebabkan Jalur
Sukoharjo-Tawangsari
Terganggu.(www.solopos.com/2
012/04/05/hujan-deras-banjirsebabkan-jalur-sukoharjotawangsari-terganggu176147,diakses 18 desember
2013 pukul 19.30 WIB)
2. Marsudi, Saring, dkk. 2008.
Perkembangan Peserta Didik.
Surakarta : Badan Penerbit FKIP
UMS
3. Nugroho, Kharisma, dkk. 2009.
PASTI (Perangkat Diagnosa
Kesiapsiagaan
Bencana
di
Indonesia). Jakarta: UNESCO
Office
4. Pribadi, Khrisna S, dkk. 2008.
Buku Pegangan Guru Pendidikan
Siaga Bencana. Bandung : Pusat
Mitigasi Bencana ITB.
5. Pemerintah
Kabupaten
Sukoharjo,
2012,
Kondisi
Geografis,
(www.sukoharjokab.go.id/tentan
g-sukoharjo-2/geografis, diakses
18 desember 2013 pukul 20.00
WIB
6. Sugiyono.
2013.
Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R & D.
ALFABETA.
Bandung
:
7. Undang – Undang Republik
Indonesia tentang kependidikan
Nomor 20 Tahun 2003
8. Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
SMA NEGERI 1 TAWANGSARI
KABUPATEN SUKOHARJO
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat
Strata-1
Program Studi pendidikan Geografi
Diajukan Oleh:
LAIL NUR ASROR
A610100041
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
UNIV
IVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKAR
ARTA
FAKU
KULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIK
DIKAN
Jl. A. Yani
ani Tromol Pos 1-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417 Surakar
karta 57102
Surat Per
Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan dibawah in
ini pembimbing skripsi/ tugas akhir:
Nama
: Dr. Tjip
jipto Subadi, M.Si
NIP/ NIDN
: 150/060
607065352
Telah membaca dan mencermati
ti naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
kan
ringkasan skripsi dari mahasiswa
wa:
Nama
: Lail Nur
ur Asror
NIM
: A 61010
100041
Program Studi
: Pendidik
dikan Geografi
Judul skripsi
: TINGKA
KAT KESIAPSIAGAAN SISWA TERHADAP BENCANA
B
BANJIR
RD
DI SMA NEGERI 1 TAWANGSARI KABUPA
PATEN
SUKOHA
HARJO
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, sem
emoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 11 septem
ember 2014
Pembimbing
ing
Dr. Tjipto Subadi
di, M.Si
NIK/NIDN : 150/060
607065352
ABSTRAK
TINGKAT KESIAPSIAGAAN TERHADAP BENCANA BANJIR DI SISWA SMA NEGERI 1
TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO
Lail Nur Asror. A610100041, Jurusan Pendidikan Geografi,
Fakultas Kegurusn dan Ilmu Pendidikan, Unniversitas Muhammadiyah Surakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan siswa terhadap bencana
banjir di SMA Negeri 1 Tawangsari. Peneitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IPS dengan populasi target kelas XI
IPS SMA Negeri 1 tawangsari yang berjumlah 124 siswa. Sampel yang diambil berjumlah 56
siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket skala Guttman dan Interval, observasi, dan dokumentasi. Persyaratan uji
analisis dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa
Tingkat kesiapsiagaan siswa kelas XI IPS mengenai bencana banjir termasuk dalam kategori
rendah. Hal tersebut didasarkan pada hasil analisis data yang menunjukan bahwa skor
kesiapsiagaan siswa kelas Xi IPS dalam kesiapsiagaan bencana banjir adalah 665.
Kata kunci : Kesiapsiagaan, Bencana Banjir
ABSTRACT
PREPAREDNESS LEVEL FOR FLOOD DISASTER OF STUDENTS OF
SMA NEGERI 1 TAWANGSARI, SUKOHARJO REGENCY
Lail Nur Asror, A610100041, Geographic Education Program,
Teacher Training and Education Faculty, Muhammadiyah University of Surakarta
Purpose of the research is to know preparedness level of students for flood
disaster in SMA Negeri (Public High School) 1 Tawangsari. The research is
quantitative one. Population of the research is all 124 students of Social Science
Classrooms with classroom XI of the school as a population target. Sample of the
research is 56 students. The sample was taken by using a random sampling
technique. Data of the research was collected by using Guttman and Interval
scales, observation and documentation. Validity and reliability tests as
requirements of analytical test were completed. Results of the research indicated
that preparedness level for flood disaster of the students of class XI Social Science
can be categorized as low. It was proved by results of data analysis showing score
665 on preparedness level for flood disaster obtained by the students,
Key words: Preparedness, Flood disaster
A. PENDAHULUAN
terjadinya
Sukoharjo
banjir
pada
musim
merupakan
penghujan. Iskandar, Solopos.com, 5
kabupaten dengan kelas kerawanan
April 2012 menyatakan arus lalu
bencananya tinggi yatu rangking ke
lintas antara Sukoharjo Kota ke
19, meruju pada tabel IRBI (Indek
Tawangsari
Rawan
menghindari jalan sepanjang sekitar
Bencana
2011).Bencana
yang
Indonesia
terdapat
di
Sukoharjo terutama banjir, gempa
harus
memutar
1 km yang terendam air setinggi
kira-kira 50 cm tersebut.
bumi, dan kekeringan.
Kabupaten
Sukoharjo
Kecamatan
Tawangsari
merupakan kabupaten terkecil kedua
merupakan salah satu wilayah dari
di
Secara
dua belas kecamatan yang ada di
geografis, terletak diantara Bagian
Sukoharjo yang terkerkena damapak
ujung timur 110. 57O BT, Bagian
banjir.SMA Negeri 1 Tawangsari
Ujung Sebelah Barat 110 42˚BT,
merupakan satu dari sekian banyak
Bagian
yang
Propinsi Jawa Tengah,
Ujung
Sebelah
Utara7
terkena
dampak
dari
32˚LS,Bagian Ujung Sebelah Utara 7
banjir.SMA Negeri 1 Tawansari
49˚ 32.00˚ LS dengan luas 46,666
terletak di kelurahan lorog yang
Km².(sumber:
merupakan kelurahan rentan terjadi
www.sukoharjokab.go.id)
banjir.Pada saat musim hujan luapan
Kabupaten Sukoharjo dalam
dari
saluran
irigasi
persawahan
suatu sistem hidrologi, merupakan
meluap hingga ke sekolah dan
kawasan yang berada pada aliran
menggangu kegiatan siswa.
Banjir di SMA Negeri 1
sungai Bengawan Solo, mengalir
beberapa sungai
tergolong
Tawangsari sendiri sudah sering
besar seperti yaitu Sungai Bengawan
terjadi sehingga sangat mengganggu
Solo, Sungai Proyek Waduk GM,
dan pihak sekolah sudah berupaya
Sebagai
dengan
dengan membuat lubang resapan di
daerah
lapangan sekolah. Namun tetap saja
sendirinya
Daerah
yang
aliran,
merupakan
limpasan debit air dari sungai yang
air
masih
menggenang
dan
melintas dan sering mengakibatkan
mengganggu proses pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang di
menyatakan ada 5 faktor penyebab
atas daerah Tawangsari yang sangat
banjir, yaitu :
berpotensi bencana banjir dan SMA
1. Faktor hujan
Negeri 1 Tawangsari yang terkena
2. Faktor DAS
dampak banjir peneliti mengajukan
3. Faktor kesalahan alur sungai
penelitian dengan judul ”Tingkat
4. Faktor pendangkalan
Kesiapsiagaan
5. Faktor
Siswa
Terhadap
Bencana Banjir Di SMA Negeri 1
Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
Tujuan yang dicapai dalam
penelitian ini adalah:
tata
wilayah
dan
pembangunan
Peserta didik adalah individu
yang
sedang
berkembang
baik
jasmani maupun rohaninya. ( Saring
Tingkat kesiapsiagaan kelas kelas XI
Marsudi, Rubino Rubiyanto & Sri
IPS bencana banjir di SMA Negeri 1
Hartini, 2008:2)
Tawangsari
C. METODE PENELITIAN
Metode
B. LANDASAN TEORI
kuantitatif
adalah
dinamakan
rangka
karena metode ini sering digunakan
mengantisipasi suatu bencana untuk
dalam penelitian. Metode penelitian
memastikan bahwa tindakan yang
kuantitatif
dinamakan
dilakukan dapat dilaksanakan secara
positivistik
karena
tepat dan efektif pada saat dan
pada filsafat positivisme. Metode ini
setelah terjadi bencana. Krisna S.
sebagai
Pribadi (2008)
karena
Kesiapsiagaan
tindakan
dalam
Krishna S. Pribadi (2008),
metode
metode
telah
tradisional,
metode
bertandaskan
ilmiah/scientific
memenuhi
kaidah-
kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris,
banjir adalah suatu kejadian saat air
obyektif,
menggenani daerah yang biasanya
sistematis. Metode ini disebut juga
tidak digenangi air dalam selang
metode discovery, karena dengan
waktu tertentu
metode ini
Ada 5 faktor penyebab banjir,
Agus Maryono dalam PASTI (2009)
terukur,
rasional,
dan
dapat ditemukan dan
dikembangaka iptek baru. Metode ini
disebut
kuantitatif
karena
data
penelitian berupa angka-angka dan
analisis
menggunakan
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
statistic
Sugiyono (2012).
Kecamatan
Tawangsari
merupakan salah satu Kecamatan
Metode yang didunakan pada
yang
berada
di
Kabupaten
penelitian ini adalah metode survey
Sukoharjo, Jawa Tengah. Wilayah
dengan menggunakan pendekatan
Kecamatan Tawangsari berbatasan
deskriptif kuantitatif. Penelitian ini
dengan
dilaksanakan di SMA Negeri 1
Kecamatan
Tawangsari kabupaten Sukoharjo,
Utara), Kecamatan Bulu (sebelah
Penelitian ini dilaksanakan dalam
Timur),
jangka waktu 6 bulan.
(sebelah Selatan), Kabupaten Klaten
Populasi penelitiaj ini adalah
Kecamatan
Nguter
Sukoharjo
(sebelah
Kabupaten
(sebelah
Barat).
dan
Wonogiri
Kecamatan
seluruh siswa kelas XI IPS SMA
Tawangsari terletak di dataran tinggi,
Negeri 1 Tawangsaro
dengan
Teknik
sampling
tinggi
118m
di
atas
yang
permukaan laut, dengan luas wilayah
digunakan pada penelitian ini yaitu
39,96 km2 jarak dari barat ke timur ±
random sampling merupakan teknik
8,5 km, jarak dari utara ke selatan ±
penetuan sampel yang dimana stiap
7,0 km, dan jarak dari Ibukota
anggota
Kecamatan
populasi
memiliki
kesempatan yang sama untuk dipilih.
1. Berapa
Variabel penelitian ini adalah
IPS
terhadap
bejncana banjir dan berapa besar
tingkat kesiapsiagaan siswa kelas XI
IPS terhadap bencana banjir.
Pengambilan data dilakukan
dengan
teknik
kueisioner
(angket).observasi dan dokumentasi
tingkat
bencana
banjir kelas XI IPS
Berapa besar tingkat pengetahuan
XI
besar
kesiapsiagaan
56 siswa XI IPS.
kelas
kabupaten
Sukoharjo ± 10 km.
Penelitian ini menggunakan sampel
siswa
Ibukota
Hasil penelitian menunjukan
skor kesiapsiagaan siswa kelas XI
IPS mengenai bencana banjir sebesar
665.
Tabel
Klasifikasi
Tingkat
Kesiapsiagaan Siswa Kelas XI IPS
Mengenai Bencana Banjir.
No
Nilai
Indeks
Kategori
1
17932240
Sangat Tinggi/ Sudah
dilakukan
bersama seluruh
elemen masyarakat
Tinggi/Mulai dilakukan
oleh sebagian pihak
Cukup/ Sudah Ada
tetapibelum berjalan
S
u2
3
13451792
897-1344
4
449-896
Rendah/Mulai
Dilakukan
r5
0 – 448
Sangat
Ada
m
b
e
F. SARAN
1. Saran Bagi SMA N 1 Tawangsari
a. Fokus untuk mencari solusi
tentang
bencana
banjir,
karena setiap tahun halaman
SMA N 1 Tawangsari selalu
terendam banjir.
Rendah/Tidak
b.
Membuat
saluran
pembuangan air, agar air
: Buku PASTI 2009
yang
Berdasarkan tabel hasil skor
dapat
diketahui
bahwa
tingkat
kesiapsiagaan siswa kelas XI IPS
engenai
bencana bencana banjir
termasuk
dalam
kategori
rendah/mulai dilakukan.
E. KESIMPULAN
1. Tingkat kesiapsiagaan bencana
banjir
kelas
halaman
tempat lain.
2. Saran bagi siswa kelas XI IPS
a. Tingkat kesiapsiagaan bencan
banjir mendapat skor rendah,
semoga
lebih
agar
risiko
ditingkatkan
bencana
berkurang.
b. Peduli terhadap lingkungan
sekolah
XI
dalam
IPS
Tawangsari
SMA
Negeri
mengenai
banjir
1
bencana
termasuk
dalam
kategori rendah/mulai dilakukan. Hal
ini
ke
sekolah bisa dikeluarkan ke
Tingkat kesiapsiagaan siswa
bencana
masuk
diperoleh
berdasarkan
skor
dan
masyarakat
mengurangi
resiko
bencana yang dimulai dari hal
kecil.
3. Saran Bagi Guru
a. Memberikan
pengetahuan
tingkat kesiapsiagaan siswa kelas Xi
tentang bencana yang sering
IPS mengenai bencana banjir yaitu
terjadi
665
memberikan
di
bagaimana
resiko
sendiri.
dari
Indonesia
dan
informasi
mengurangi
bencana
itu
b. Memberikan contoh kepada
siswa
bagaimana
cara
mengurangi resiko bencana
yang dimulai dari hal kecil
G. DAFTAR PUSTAKA
1. Iskandar,
2012,
HUJAN
DERAS: Banjir Sebabkan Jalur
Sukoharjo-Tawangsari
Terganggu.(www.solopos.com/2
012/04/05/hujan-deras-banjirsebabkan-jalur-sukoharjotawangsari-terganggu176147,diakses 18 desember
2013 pukul 19.30 WIB)
2. Marsudi, Saring, dkk. 2008.
Perkembangan Peserta Didik.
Surakarta : Badan Penerbit FKIP
UMS
3. Nugroho, Kharisma, dkk. 2009.
PASTI (Perangkat Diagnosa
Kesiapsiagaan
Bencana
di
Indonesia). Jakarta: UNESCO
Office
4. Pribadi, Khrisna S, dkk. 2008.
Buku Pegangan Guru Pendidikan
Siaga Bencana. Bandung : Pusat
Mitigasi Bencana ITB.
5. Pemerintah
Kabupaten
Sukoharjo,
2012,
Kondisi
Geografis,
(www.sukoharjokab.go.id/tentan
g-sukoharjo-2/geografis, diakses
18 desember 2013 pukul 20.00
WIB
6. Sugiyono.
2013.
Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R & D.
ALFABETA.
Bandung
:
7. Undang – Undang Republik
Indonesia tentang kependidikan
Nomor 20 Tahun 2003
8. Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2007