Analisis Biaya Pembelian Sediaan Bahan Baku Kain Sebelum dan Sesudah Penerapan EOQ (Studi Kasus Pada PT T).

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penulis melakukan penelitian pada PT T yang merupakan perusahaan garmen

yang memiliki kapasitas produksi cukup besar. PT T merupakan perusahaan industri

yang beroperasi cukup lama dengan memproduksi pakaian jadi yang berfokus pada

pakaian olah raga. Ciri khas perusahaan ini terletak pada sistem penjahitan dimana

satu orang mengerjakan proses penjahitan secara keseluruhan hingga menjadi pakaian

jadi, kecuali pada bagian obras,

overdeck

, kamsai dan

bartex

.

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kebijakan pembelian

sediaan bahan baku yang dilakukan perusahaan dan untuk mengetahui sejauh mana

efisiensi biaya dapat dilakukan bila perusahaan menggunakan metode EOQ dalam

pembelian sediaan bahan bakunya.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian komparatif, yaitu

penulis membuat perhitungan biaya pembelian sediaan sebelum dan sesudah

menggunakan metode EOQ kemudian membandingkannya. Dari penelitian yang

dilakukan penulis, diperoleh hasil bahwa perusahaan belum menerapkan metode

EOQ, perusahaan melakukan pembelian bahan baku sejumlah

order

dari konsumen.

Cara pembelian tersebut bertujuan untuk mengurangi biaya pemesanan dan

menghindari terjadinya kenaikan harga bahan baku di pasaran. Akan tetapi membuat

biaya penyimpanan perusahaan menjadi tinggi karena banyaknya bahan baku yang

disimpan.

Hasil perbandingan terhadap 10 jenis bahan baku kain yang menjadi sampel

penelitian selama tahun 2005, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara biaya

pembelian sediaan sebelum menggunakan metode EOQ dengan biaya pembelian

sesudah menggunakan metode EOQ yakni sebesar Rp Rp19.860.616,46.

Dari hasil penelitian ini disarankan kepada PT T untuk mengefisiensikan

biaya sediaan dengan mempertimbangkan penggunaan metode EOQ dalam

perencanaan pembelian bahan baku, terbukti dari hasil perbandingan yang dilakukan

bahwa penerapan EOQ bisa lebih menghemat biaya pembelian bahan baku.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

...iv

KATA PENGANTAR

... ...v

DAFTAR ISI

...viii

DAFTAR TABEL

...xi

DAFTAR GAMBAR

...xiv

DAFTAR LAMPIRAN

... .xv

BAB I PENDAHULUAN

... 1

1.1

Latar Belakang Penelitian... 1

1.2

Identifikasi Masalah... 3

1.3

Tujuan Penelitian... 4

1.4

Kegunaan Penelitian... 4

1.5

Rerangka Pemikiran... 5

1.6

Metode Penelitian... 8

1.7

Lokasi dan Waktu Penelitian... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

... 10

2.1 Sediaan... 10

2.1.1 Pengertian Sediaan... 10

2.1.2 Fungsi Sediaan... 12


(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Pengendalian Sediaan... 15

2.2 Biaya... 17

2.2.1 Pengertian Biaya... 17

2.2.1.1 Biaya Sediaan...18

2.3 Perencanaan Pembelian Persediaan Bahan Baku... 21

2.4

Economic Order Quantity

(EOQ)... 25

2.4.1 Pengertian EOQ... 25

2.4.2 Penetapan EOQ... 26

2.4.3 Asumsi-asumsi EOQ... 26

2.4.4 Model EOQ... 28

2.4.4.1

Tabular Approach

... 29

2.4.4.2

Grafical Approach

... 29

2.4.4.3

Formula Approach

... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

... 32

3.1 Objek Penelitian... 32

3.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan...33

3.1.2 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab... 35

3.2 Metode Penelitian... 35

3.2.1 Langkah-Langkah Penganalisaan dan

Teknik Pengumpulan Data... 35


(4)

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

... 38

4.1 Hasil Penelitian... 38

4.1.1 Keadaan Umum Perusahaan... 38

4.1.2 Kegiatan Usaha Perusahaan... 39

4.1.3 Biaya Pemesanan dan Penyimpanan Bahan Baku... 41

4.1.4 Perhitungan Biaya Pembelian Sediaan Sebelum

dan Sesudah Menggunakan Metode EOQ... 43

4.2 Pembahasan...79

4.2.1 Kebijakan Pembelian Bahan Baku yang

Dilakukan Perusahaan... 79

4.2.2 Biaya Pembelian Sediaan Sebelum dan

Sesudah Menggunakan Metode EOQ... 80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

... 83

5.1 Simpulan... 83

5.2 Saran...84

DAFTAR PUSTAKA

... 85


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Langkah-Langkah Penelitian... 36

Tabel 3.2 Bahan Baku Kain Pada Tahun 2005... 37

Tabel 4.1 Biaya Sediaan Sebelum Menggunakan Metode EOQ

Kain TC Chintz (

Black

)... 44

Tabel 4.2 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Pemesanan dengan

Metode EOQ Kain TC Chintz (

Black

) Bulan Maret 2005... 46

Tabel 4.3 Pembelian dengan Menggunakan Metode EOQ

Kain TC Chintz (

Black

) selama tahun 2005... 47

Tabel 4.4 Biaya Sediaan Sebelum Menggunakan Metode EOQ

Kain TC Chintz (

Black II

) Tahun 2005... 48

Tabel 4.5 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Pemesanan dengan

Metode EOQ Kain TC Chintz (

Black II

) Bulan Februari 2005... 49

Tabel 4.6 Pembelian dengan Menggunakan Metode EOQ

Kain TC Chintz (

Black II

) selama tahun 2005... 50

Tabel 4.7 Biaya Sediaan Sebelum Menggunakan Metode EOQ

Kain TC Chintz (

Marine

) Tahun 2005... 51

Tabel 4.8 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Pemesanan dengan

Metode EOQ Kain TC Chintz (

Marine

) Bulan Januari 2005... 53

Tabel 4.9 Pembelian dengan Menggunakan Metode EOQ

Kain TC Chintz (

Marine

) selama tahun 2005...54

Tabel 4.10 Biaya Sediaan Sebelum Menggunakan Metode EOQ

Kain TC Chintz (

Navy

) Tahun 2005... 55

Tabel 4.11 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Pemesanan dengan


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.12 Pembelian dengan Menggunakan Metode EOQ

Kain TC Chintz (

Navy

) selama tahun 2005... 57

Tabel 4.13 Biaya Persediaan Sebelum Menggunakan Metode EOQ

Kain Piping TC Chintz (

White

) Tahun 2005... 58

Tabel 4.14 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Pemesanan dengan

Metode EOQ Kain Piping TC Chintz (

White

) Bulan Februari 2005... 60

Tabel 4.15 Pembelian dengan Menggunakan Metode EOQ

Kain Piping TC Chintz (

White

) selama tahun 2005... 61

Tabel 4.16 Biaya Sediaan Sebelum Menggunakan Metode EOQ

Kain Poly TZ 210T Crincle (

Navy

) Tahun 2005... 62

Tabel 4.17 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Pemesanan dengan

Metode EOQ Kain Poly TZ 210T Crincle (

Navy

) Bulan Maret 2005... 63

Tabel 4.18 Pembelian dengan Menggunakan Metode EOQ

Kain Poly TZ 210T Crincle (

Navy

) selama tahun 2005... 64

Tabel 4.19 Biaya Sediaan Sebelum Menggunakan Metode EOQ

Kain Polyester Mesh 2410 (

Black

) Tahun 2005... 65

Tabel 4.20 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Pemesanan dengan

Metode EOQ Kain Polyester Mesh 2410 (

Black

) Bulan Juni 2005...67

Tabel 4.21 Pembelian dengan Menggunakan Metode EOQ

Kain Polyester Mesh 2410 (

Black

) selama tahun 2005... 68

Tabel 4.22 Biaya Sediaan Sebelum Menggunakan Metode EOQ

Kain Polyester Mesh 2410 (

White

) Tahun 2005... 69

Tabel 4.23 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Pemesanan dengan

Metode EOQ Kain Polyester Mesh 2410 (

White

) Bulan Maret 2005... 70

Tabel 4.24 Pembelian dengan Menggunakan Metode EOQ

Kain Polyester Mesh 2410 (

White

) selama tahun 2005... 71

Tabel 4.25 Biaya Sediaan Sebelum Menggunakan Metode EOQ


(7)

Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.26 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Pemesanan dengan

Metode EOQ Kain T/C 30 S 100-105 (

White

) Bulan Juni 2005... 74

Tabel 4.27 Pembelian dengan Menggunakan Metode EOQ

Kain T/C 30 S 100-105 (

White

) selama tahun 2005... 75

Tabel 4.28 Biaya Sediaan Sebelum Menggunakan Metode EOQ

Kain TF Less Crincle (

Navy

) Tahun 2005... 76

Tabel 4.29 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Pemesanan dengan

Metode EOQ Kain TF Less Crincle (

Navy

) Bulan Agustus 2005... 77

Tabel 4.30 Pembelian dengan Menggunakan Metode EOQ

Kain TF Less Crincle (

Navy

) selama tahun 2005... 78

Tabel 4.31 Selisih Perhitungan Pembelian Bahan Baku


(8)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Rerangka Pemikiran... 8

Gambar 2.1 Grafik

Economic Order Quantity

(EOQ)...29

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT... 34


(9)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pembelian Bahan Baku Kain Tahun 2005...88

Lampiran 2 Perhitungan Biaya Sediaan dengan Menggunakan Metode EOQ...89

Lampiran 3 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab...103

Lampiran 4 Surat Pernyataan...106

Lampiran 5 Berita Acara Bimbingan...107


(10)

(11)

88 Lampiran 1

D A FTA R PEM BELIA N BA H A N BA KU KA IN TA H U N 2005 N O JEN IS KA IN W A RN A S A TU A N H A RGA BU LA N

S A TU A N JA N U A RI FEBRU A RI M A RET A PRIL M EI JU N I JU LI A GU STU S S EPTEM BER O KTO BER N O VEM BER D ES EM BER 1 KA IN TC CH IN TZ BLA CK YA RD

13,000.00 - - 2,972.50 - 7,410.00 - - - - - 1,974.00 - 2 KA IN TC CH IN TZ BLA CK II YA RD

9,838.40 - 7,634.00 2,727.00 - - - - - 1,172.00 - - - 3 KA IN TC CH IN TZ M A RIN E YA RD 9,894.30

9,734.00 3,611.00 352.00 - - - - - 4,283.00 - - 1,302.00 4 KA IN TC CH IN TZ N A VY YA RD 9,894.30

793.00 - 2,043.00 4,476.00 - 7,737.00 - 11,287.00 - - - - 5 PIPIN G TC CH IN TZ W H ITE YA RD 500.00

8,320.00 16,289.00 21,275.00 6,840.00 6,815.00 58,604.00 4,408.00 - - - - - 6 PO LY TZ 210T CRIN CLE N A VY YA RD

9,262.00 - - 538.00 1,985.00 - - 2,661.00 5,219.00 592.00 770.00 - - 7 PO LYESTER M ES H 2410 BLA CK KG 31,000.00

- - - - - 452.86 656.66 - - 236.90 15.00 - 8 PO LYESTER M ES H 2410 W H ITE KG

31,000.00 - - 2,337.73 - 710.09 785.50 - - - - - - 9 T/C 30 S 100-105 W H ITE KG 30,500.00

- - - - - 1,441.45 2,855.40 - 1,206.35 1,610.40 752.55 299.35 10 TF LESS CRIN CLE N A VY YA RD

8,850.00 - - - - - - - 2,142.00 - - 5,589.00 344.00 S um ber : data yang diperoleh dari PT T


(12)

89

Lampiran 2 Kain TC Chintz

Black

Mei

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 7,410.00 3,705.00 13,000.00 48,165,000.00 2,326,369.50 51,200.00 2,377,569.50 2 3,705.00 1,852.50 13,000.00 24,082,500.00 1,163,184.75 102,400.00 1,265,584.75 3 2,470.00 1,235.00 13,000.00 16,055,000.00 775,456.50 153,600.00 929,056.50 5 1,482.00 741.00 13,000.00 9,633,000.00 465,273.90 256,000.00 721,273.90 7 1,058.57 529.29 13,000.00 6,880,714.29 332,338.50 358,400.00 690,738.50 8 926.25 463.13 13,000.00 6,020,625.00 290,796.19 409,600.00 700,396.19 10 741.00 370.50 13,000.00 4,816,500.00 232,636.95 512,000.00 744,636.95 November

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 1,974.00 987.00 13,000.00 12,831,000.00 619,737.30 51,200.00 670,937.30 2 987.00 493.50 13,000.00 6,415,500.00 309,868.65 102,400.00 412,268.65 3 658.00 329.00 13,000.00 4,277,000.00 206,579.10 153,600.00 360,179.10 4 493.50 246.75 13,000.00 3,207,750.00 154,934.33 204,800.00 359,734.33 5 394.80 197.40 13,000.00 2,566,200.00 123,947.46 256,000.00 379,947.46 Sumber : data perusahaan yang diolah oleh penulis


(13)

90 ✁✁✂ ✄ ✂ ✄ ☎☎✆ ✆ ✆ ✆ ✝✞ ✟✠ ✡ ☛☞✌ ✍ ✎✏ ✑ ✒✓ ✔ ✕✖ ✗✘✙ ✙ ✚ ✛✜ ✢✣ ✜ ✤✥✦ ✧ ✥ ★✩ ✪✥ ✧ ✧✫ ✬✭✮ ✯ ✮ ✬✭✮ ✯ ✮ ✰✱ ✲ ✳ ✮ ✴ ✵✶ ✷✸ ✶ ✹✺ ✻✺✽✼ ✹✺ ✻✺ ✾✿❀ ❁ ❂ ❀ ❃ ❀ ❂ ❄ ❂✽❅ ❀ ❂ ❄ ❂ ✾✿ ❆ ❁ ❇ ❈ ✾ ❂ ❆ ❂ ❆ ✾✿ ❉ ❂ ❆ ❊❋● ❍ ● ■❏ ❑▲ ▼ ◆ ■❏ ❑▲ ▼ ◆ ❖P ◗ ❘ ❙ ❚ ❯ ❱ ❙❲ ❲ ❱ ❳❨ ❩❬ ❭ ❪❴❫ ❵ ❪ ❵❜❛ ❝ ❝ ❞❜❡ ❢❣ ❢❴❤ ✐ ❥ ❦❴❧ ♠♥ ♠❴♦ ♣ q r ♥ ❧ ♣ r ♣❜❧ s t ♠ ♦ ♣ q s ♣✉ ❧ ❦✈ ♠❴♦ q q t r ❧ ✈ q q ♦ q q s ❦ ❦ ❧ r ✈ ♠ ♦ q q ✈ r ❧ ♥ s♥ ♦ t q s ♠ r ♦ ✉ t ❦❴❧ ♠♥ ♠❴♦ ♣ q s❴❧ ✉ q✉ ❧ ♥ ✈ ❦ ♦ ✈ q ♥ ✈ ♥ ❧ ❦ s ♣ ♦ q q r q✈ ❧ ♣ q q ♦ q q ♣✈ s ❧ ♥ s ♣ ♦ q q ♥ ❦ q ❦ ♦ q q ♣t ♣ ♦ t q ❦❴❧ ♠♥ ♠❴♦ ♣ q ♣ ❧ ♣✉ r ❧ t t ✈ ♦ ♠ q ✈ r t ❧ ❦✉ s ♦ q q r t ♥ ❧ s q q ♦ q q ♥ s ❦ ❧ t ✉ s ♦ q q ✇✇ ①② ③ ①② ③❜④④ ⑤⑥⑤⑥ ⑦ ⑧ ⑨ ⑦ ⑧ ⑨❴⑩⑩ ❶ ❶ ❶ ❶ ❷❷❴❸❸ ❹❺ ❹ ❹❺ ❹❴❻❻ ❼ ❽ ❼ ❽ ❺❺ ❸❸ ❺ ❾❺ ❺ ❾❺ ❸❸ ❿ ❿ ❼ ❿ ❿ ❼ ❻❻ ❿ ❽ ❿ ❽ ➀ ➁ ➀ ➀ ➁ ➀❜➂➂ ➃➄ ➅ ➃➄ ➅❴➆➆ ➇ ➇ ➇ ➇ ➅ ➇ ➈ ➅ ➇➈ ➂➂ ➄ ➇ ➇ ➄ ➇ ➇ ➆➆ ➇ ➇ ➇ ➇ ➉ ➁ ➁ ➉ ➁ ➁ ➂➂ ➊➄ ➅ ➊➄ ➅❴➆➆ ➇ ➇ ➋ ➋➌ ➋❜➍ ➌ ➎ ➏ ➐ ➏ ➍ ➐ ➎ ➑❴➒ ➓➔ ➓ ➍ ➌ ➎ ➏❴➒ → ➓ ➏ ➒ ➑➔ ➣ ➍ → ➓ ➣ ➏ ➑❴➒ ➋ ➓ ➋ ➍ → ➎ ➏ ➋ →❴➒ ➎ ➎ ➎ ➍ ➎ ➎ ➔ ➓ ➋ ➒ ➋ ➓ ➋❜➍ → ➎ ➣ ➎ ➏ ➐ ➏ ➍ ➐ ➎ ➣ ➔ → ➍ ➔ ➋ ➑❴➒ ➓➔ ➓ ➍ ➌ ➎ ➣ ➒ ➔ ➌ ➣ ➒ ➌ → ➋❜➍ ➓➌ →➌ ➒ ➐ ➑ ➏❴➍ ➓ ➎ ➋ ➣ ➏❴➒ ➎ ➎ ➎ ➍ ➎ ➎ ➋➐ → ➒ ➐ ➑ ➏ ➍ ➓ ➎ ↔↕ ➙ ➛ ↕ ➜ ➝ ↕➞ ➟ ➞ ↕ ➠ ➡➢ ➜ ➤➥ ➦ ↔↕ ➧➨ ➥ ➥ ➩ ➫ ➥ ➞ ➭ ➥ ➯ ➨ ➤➥ ➨ ➲↕ ➧➨ ➥ ➥ ➩ ➳➨ ➥ ➵ ➥ ➳➨ ➥ ➵ ➥ ➡➢ ➜ ➤➥ ➦ ➸ ➞ ➧ ↕➞ ➞ ➥ ➛ ➥ ➺ ➞ ➥ ➛ ➥ ➙↕➞ ➵ ➥ ➞ ➧ ➞ ➥ ➛ ➥ ➺ ➞ ➥ ➛ ➥ ➙↕ ➩ ➵ ➨ ➜ ➙ ➥ ➩ ➥ ➩ ➙↕ ➲ ➥ ➩ ➝➨ ➥ ➵ ➥ ➻ ➵ ➥ ➞ ➧ ➼ ➻ ➵ ➥ ➞ ➧ ➼ ➻➽ ➾ ➼ ➻ ➚ ➙ ➼ ➻➽ ➽ ➼ ➻➽ ➪ ➼ ➣ ➣ ➒ ➣ ➐ ➏ ➍ ➎ ➎ ➋ ➓ → ➍ ➎ ➎ ➑❴➒ ➓➔ ➓ ➍ ➌ ➎ ➋ ➒ ➐ → ➋ ➒ ➔ ➎ ➏ ➍ ➌ ➎ ➏ ➐ ➓ ➒ ➌ →➌ ➍ ➣ ➣ ➋ ➣ ➒ ➏ ➎ ➎ ➍ ➎ ➎ ➔ ➏ ➑ ➒ → → ➌ ➍ ➣ ➣ ➅➅ ➶➄ ➁ ➶➄ ➁ ➆➆ ➇ ➇ ➇ ➇ ➅ ➃ ➉ ➅ ➃ ➉ ➆➆ ➇ ➇ ➇ ➇ ➃➃ ➂➂ ➄ ➉➄ ➄ ➉➄ ➆➆ ➈ ➇ ➈ ➇ ➅➅ ➂➂ ➄ ➄ ➅ ➄ ➄ ➅ ➂➂ ➁ ➶ ➀ ➁ ➶ ➀ ➆➆ ➅ ➇ ➅ ➇ ➀ ➉ ➃ ➀ ➉ ➃ ➂➂ ➅ ➉ ➅ ➅ ➉ ➅❴➆➆ ➇ ➶ ➇ ➶ ➀ ➇ ➅ ➀ ➇ ➅ ➂➂ ➈ ➇ ➇ ➈ ➇ ➇ ➆➆ ➇ ➇ ➇ ➇ ➅ ➈ ➀ ➅ ➈ ➀❜➂➂ ➁ ➉ ➅ ➁ ➉ ➅❴➆➆ ➇ ➇ ➔ ➔ ➑ ➎ ➍ → ➐ ➣ ➑ ➋❜➍ ➔ ➔ ➑❴➒ ➓➔ ➓ ➍ ➌ ➎ ➣ ➒ ➑ ➏ ➣ ➒ ➐ →➐ ➍ ➌ ➐ ➑ ➏❴➒ ➓ ➏ ➣ ➍ ➔ ➐ ➣ ➋➔ ➒ → ➎ ➎ ➍ ➎ ➎ ➏➌ → ➒ ➌ ➏ ➣ ➍ ➔ ➐ ➌ ➏ ➑➔ ➍ ➎ ➎ ➣ ➌ → ➍ ➋ ➎ ➑❴➒ ➓➔ ➓ ➍ ➌ ➎ ➣ ➒ ➌ ➌ ➣ ➒ ➔ ➏ ➋❜➍ → ➎ → ➑❴➒ → ➣ →❴➍ ➎➔ ➏ ➎ ➌ ➒ ➓ ➎ ➎ ➍ ➎ ➎ ➏ ➐ ➌ ➒ ➌ ➣ → ➍ ➎➔ ➹➘ ➴ ➷➬➮ ➱ ✃❐ ❒❐ ❮➬➮ ➘ ❰ ❐ Ï❐ ❐ Ð Ñ ❐ ÐÒ ✃ÓÔ Õ ❐ Ï Ô Õ ➬ Ï ❮➬ Ð➘ ÕÓ ❰


(14)

91 Marine

Februari

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 3,611.00 1,805.50 9,894.30 17,864,158.65 862,838.86 51,200.00 914,038.86 2 1,805.50 902.75 9,894.30 8,932,079.33 431,419.43 102,400.00 533,819.43 3 1,203.67 601.83 9,894.30 5,954,719.55 287,612.95 153,600.00 441,212.95 4 902.75 451.38 9,894.30 4,466,039.66 215,709.72 204,800.00 420,509.72 5 722.20 361.10 9,894.30 3,572,831.73 172,567.77 256,000.00 428,567.77 Maret

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 352.00 176.00 9,894.30 1,741,396.80 84,109.47 51,200.00 135,309.47 2 176.00 88.00 9,894.30 870,698.40 42,054.73 102,400.00 144,454.73 3 117.33 58.67 9,894.30 580,465.60 28,036.49 153,600.00 181,636.49 September

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 4,283.00 2,141.50 9,894.30 21,188,643.45 1,023,411.48 51,200.00 1,074,611.48 2 2,141.50 1,070.75 9,894.30 10,594,321.73 511,705.74 102,400.00 614,105.74 3 1,427.67 713.83 9,894.30 7,062,881.15 341,137.16 153,600.00 494,737.16 4 1,070.75 535.38 9,894.30 5,297,160.86 255,852.87 204,800.00 460,652.87 5 856.60 428.30 9,894.30 4,237,728.69 204,682.30 256,000.00 460,682.30


(15)

92 Desember

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 1,302.00 651.00 9,894.30 6,441,189.30 311,109.44 51,200.00 362,309.44 2 651.00 325.50 9,894.30 3,220,594.65 155,554.72 102,400.00 257,954.72 3 434.00 217.00 9,894.30 2,147,063.10 103,703.15 153,600.00 257,303.15 4 325.50 162.75 9,894.30 1,610,297.33 77,777.36 204,800.00 282,577.36 Sumber : data perusahaan yang diolah oleh penulis

Navy

Maret

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 2,043.00 1,021.50 9,894.30 10,107,027.45 488,169.43 51,200.00 539,369.43 2 1,021.50 510.75 9,894.30 5,053,513.73 244,084.71 102,400.00 346,484.71 3 681.00 340.50 9,894.30 3,369,009.15 162,723.14 153,600.00 316,323.14 4 510.75 255.38 9,894.30 2,526,756.86 122,042.36 204,800.00 326,842.36


(16)

93 April

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 4,476.00 2,238.00 9,894.30 22,143,443.40 1,069,528.32 51,200.00 1,120,728.32 2 2,238.00 1,119.00 9,894.30 11,071,721.70 534,764.16 102,400.00 637,164.16 3 1,492.00 746.00 9,894.30 7,381,147.80 356,509.44 153,600.00 510,109.44 4 1,119.00 559.50 9,894.30 5,535,860.85 267,382.08 204,800.00 472,182.08 5 895.20 447.60 9,894.30 4,428,688.68 213,905.66 256,000.00 469,905.66 6 746.00 373.00 9,894.30 3,690,573.90 178,254.72 307,200.00 485,454.72 Juni

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 7,737.00 3,868.50 9,894.30 38,276,099.55 1,848,735.61 51,200.00 1,899,935.61 2 3,868.50 1,934.25 9,894.30 19,138,049.78 924,367.80 102,400.00 1,026,767.80 5 1,547.40 773.70 9,894.30 7,655,219.91 369,747.12 256,000.00 625,747.12 6 1,289.50 644.75 9,894.30 6,379,349.93 308,122.60 307,200.00 615,322.60 7 1,105.29 552.64 9,894.30 5,468,014.22 264,105.09 358,400.00 622,505.09


(17)

94 Agustus

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 11,287.00 5,643.50 9,894.30 55,838,482.05 2,696,998.68 51,200.00 2,748,198.68 2 5,643.50 2,821.75 9,894.30 27,919,241.03 1,348,499.34 102,400.00 1,450,899.34 6 1,881.17 940.58 9,894.30 9,306,413.68 449,499.78 307,200.00 756,699.78 7 1,612.43 806.21 9,894.30 7,976,926.01 385,285.53 358,400.00 743,685.53 8 1,410.88 705.44 9,894.30 6,979,810.26 337,124.84 409,600.00 746,724.84 Sumber : data perusahaan yang diolah oleh penulis

KAIN PIPING TC CHINTZ

White

Februari

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 16,289.00 8,144.50 500.00 4,072,250.00 196,689.68 51,200.00 247,889.68 2 8,144.50 4,072.25 500.00 2,036,125.00 98,344.84 102,400.00 200,744.84 3 5,429.67 2,714.83 500.00 1,357,416.67 65,563.23 153,600.00 219,163.23 4 4,072.25 2,036.13 500.00 1,018,062.50 49,172.42 204,800.00 253,972.42


(18)

95 Maret

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 21,275.00 10,637.50 500.00 5,318,750.00 256,895.63 51,200.00 308,095.63 2 10,637.50 5,318.75 500.00 2,659,375.00 128,447.81 102,400.00 230,847.81 3 7,091.67 3,545.83 500.00 1,772,916.67 85,631.88 153,600.00 239,231.88 4 5,318.75 2,659.38 500.00 1,329,687.50 64,223.91 204,800.00 269,023.91 April

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 6,840.00 3,420.00 500.00 1,710,000.00 82,593.00 51,200.00 133,793.00 2 3,420.00 1,710.00 500.00 855,000.00 41,296.50 102,400.00 143,696.50 3 2,280.00 1,140.00 500.00 570,000.00 27,531.00 153,600.00 181,131.00 Mei

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 6,815.00 3,407.50 500.00 1,703,750.00 82,291.13 51,200.00 133,491.13 2 3,407.50 1,703.75 500.00 851,875.00 41,145.56 102,400.00 143,545.56 3 2,271.67 1,135.83 500.00 567,916.67 27,430.38 153,600.00 181,030.38


(19)

96 Juni

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 58,604.00 29,302.00 500.00 14,651,000.00 707,643.30 51,200.00 758,843.30 2 29,302.00 14,651.00 500.00 7,325,500.00 353,821.65 102,400.00 456,221.65 3 19,534.67 9,767.33 500.00 4,883,666.67 235,881.10 153,600.00 389,481.10 4 14,651.00 7,325.50 500.00 3,662,750.00 176,910.83 204,800.00 381,710.83 5 11,720.80 5,860.40 500.00 2,930,200.00 141,528.66 256,000.00 397,528.66 Juli

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 4,408.00 2,204.00 500.00 1,102,000.00 53,226.60 51,200.00 104,426.60 2 2,204.00 1,102.00 500.00 551,000.00 26,613.30 102,400.00 129,013.30 3 1,469.33 734.67 500.00 367,333.33 17,742.20 153,600.00 171,342.20 Sumber : data perusahaan yang diolah oleh penulis

KAIN POLY TZ 210T CRINCLE (Navy)

April

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 1,985.00 992.50 9,262.00 9,192,535.00 443,999.44 51,200.00 495,199.44 2 992.50 496.25 9,262.00 4,596,267.50 221,999.72 102,400.00 324,399.72 3 661.67 330.83 9,262.00 3,064,178.33 147,999.81 153,600.00 301,599.81 4 496.25 248.13 9,262.00 2,298,133.75 110,999.86 204,800.00 315,799.86


(20)

97 Juli

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 2,661.00 1,330.50 9,262.00 12,323,091.00 595,205.30 51,200.00 646,405.30 2 1,330.50 665.25 9,262.00 6,161,545.50 297,602.65 102,400.00 400,002.65 3 887.00 443.50 9,262.00 4,107,697.00 198,401.77 153,600.00 352,001.77 4 665.25 332.63 9,262.00 3,080,772.75 148,801.32 204,800.00 353,601.32 Agustus

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 5,219.00 2,609.50 9,262.00 24,169,189.00 1,167,371.83 51,200.00 1,218,571.83 2 2,609.50 1,304.75 9,262.00 12,084,594.50 583,685.91 102,400.00 686,085.91 3 1,739.67 869.83 9,262.00 8,056,396.33 389,123.94 153,600.00 542,723.94 4 1,304.75 652.38 9,262.00 6,042,297.25 291,842.96 204,800.00 496,642.96 5 1,043.80 521.90 9,262.00 4,833,837.80 233,474.37 256,000.00 489,474.37 6 869.83 434.92 9,262.00 4,028,198.17 194,561.97 307,200.00 501,761.97 September

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 592.00 296.00 9,262.00 2,741,552.00 132,416.96 51,200.00 183,616.96 2 296.00 148.00 9,262.00 1,370,776.00 66,208.48 102,400.00 168,608.48 3 197.33 98.67 9,262.00 913,850.67 44,138.99 153,600.00 197,738.99


(21)

98 Oktober

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 770.00 385.00 9,262.00 3,565,870.00 172,231.52 51,200.00 223,431.52 2 385.00 192.50 9,262.00 1,782,935.00 86,115.76 102,400.00 188,515.76 3 256.67 128.33 9,262.00 1,188,623.33 57,410.51 153,600.00 211,010.51 Sumber : data perusahaan yang diolah oleh penulis

KAIN POLYESTER MESH 2410

Black

Juli

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per kg rata-rata penyimpanan pesan biaya

(kg) (kg) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 656.66 328.33 31,000.00 10,178,230.00 491,608.51 51,200.00 542,808.51 2 328.33 164.17 31,000.00 5,089,115.00 245,804.25 102,400.00 348,204.25 3 218.89 109.44 31,000.00 3,392,743.33 163,869.50 153,600.00 317,469.50 4 164.17 82.08 31,000.00 2,544,557.50 122,902.13 204,800.00 327,702.13 Oktober

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per kg rata-rata penyimpanan pesan biaya

(kg) (kg) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 236.90 118.45 31,000.00 3,671,950.00 177,355.19 51,200.00 228,555.19 2 118.45 59.23 31,000.00 1,835,975.00 88,677.59 102,400.00 191,077.59 3 78.97 39.48 31,000.00 1,223,983.33 59,118.40 153,600.00 212,718.40


(22)

99 November

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per kg rata-rata penyimpanan pesan biaya

(kg) (kg) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 15.00 7.50 31,000.00 232,500.00 11,229.75 51,200.00 62,429.75 2 7.50 3.75 31,000.00 116,250.00 5,614.88 102,400.00 108,014.88 3 5.00 2.50 31,000.00 77,500.00 3,743.25 153,600.00 157,343.25 Sumber : data perusahaan yang diolah oleh penulis

White

Mei

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per kg rata-rata penyimpanan pesan biaya

(kg) (kg) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 710.09 355.05 31,000.00 11,006,395.00 531,608.88 51,200.00 582,808.88 2 355.05 177.52 31,000.00 5,503,197.50 265,804.44 102,400.00 368,204.44 3 236.70 118.35 31,000.00 3,668,798.33 177,202.96 153,600.00 330,802.96 4 177.52 88.76 31,000.00 2,751,598.75 132,902.22 204,800.00 337,702.22 Juni

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per kg rata-rata penyimpanan pesan biaya

(kg) (kg) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 785.50 392.75 31,000.00 12,175,250.00 588,064.58 51,200.00 639,264.58 2 392.75 196.38 31,000.00 6,087,625.00 294,032.29 102,400.00 396,432.29 3 261.83 130.92 31,000.00 4,058,416.67 196,021.53 153,600.00 349,621.53 4 196.38 98.19 31,000.00 3,043,812.50 147,016.14 204,800.00 351,816.14


(23)

100

KAIN T/C 30 S 100-105

White

Juli

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per kg rata-rata penyimpanan pesan biaya

(kg) (kg) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 2,855.40 1,427.70 30,500.00 43,544,850.00 2,103,216.26 51,200.00 2,154,416.26 2 1,427.70 713.85 30,500.00 21,772,425.00 1,051,608.13 102,400.00 1,154,008.13 3 951.80 475.90 30,500.00 14,514,950.00 701,072.09 153,600.00 854,672.09 5 571.08 285.54 30,500.00 8,708,970.00 420,643.25 256,000.00 676,643.25 6 475.90 237.95 30,500.00 7,257,475.00 350,536.04 307,200.00 657,736.04 7 407.91 203.96 30,500.00 6,220,692.86 300,459.47 358,400.00 658,859.47 September

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per kg rata-rata penyimpanan pesan biaya

(kg) (kg) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 1,206.35 603.18 30,500.00 18,396,837.50 888,567.25 51,200.00 939,767.25 2 603.18 301.59 30,500.00 9,198,418.75 444,283.63 102,400.00 546,683.63 3 402.12 201.06 30,500.00 6,132,279.17 296,189.08 153,600.00 449,789.08 4 301.59 150.79 30,500.00 4,599,209.38 222,141.81 204,800.00 426,941.81 5 241.27 120.64 30,500.00 3,679,367.50 177,713.45 256,000.00 433,713.45


(24)

101 Oktober

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per kg rata-rata penyimpanan pesan biaya

(kg) (kg) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 1,610.40 805.20 30,500.00 24,558,600.00 1,186,180.38 51,200.00 1,237,380.38 2 805.20 402.60 30,500.00 12,279,300.00 593,090.19 102,400.00 695,490.19 3 536.80 268.40 30,500.00 8,186,200.00 395,393.46 153,600.00 548,993.46 4 402.60 201.30 30,500.00 6,139,650.00 296,545.10 204,800.00 501,345.10 5 322.08 161.04 30,500.00 4,911,720.00 237,236.08 256,000.00 493,236.08 6 268.40 134.20 30,500.00 4,093,100.00 197,696.73 307,200.00 504,896.73 November

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per kg rata-rata penyimpanan pesan biaya

(kg) (kg) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 752.55 376.28 30,500.00 11,476,387.50 554,309.52 51,200.00 605,509.52 2 376.28 188.14 30,500.00 5,738,193.75 277,154.76 102,400.00 379,554.76 3 250.85 125.43 30,500.00 3,825,462.50 184,769.84 153,600.00 338,369.84 4 188.14 94.07 30,500.00 2,869,096.88 138,577.38 204,800.00 343,377.38 Desember

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per kg rata-rata penyimpanan pesan biaya

(kg) (kg) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 299.35 149.68 30,500.00 4,565,087.50 220,493.73 51,200.00 271,693.73 2 149.68 74.84 30,500.00 2,282,543.75 110,246.86 102,400.00 212,646.86 3 99.78 49.89 30,500.00 1,521,695.83 73,497.91 153,600.00 227,097.91 Sumber : data perusahaan yang diolah oleh penulis


(25)

102

KAIN TF LESS CRINCLE (Navy) November

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 5,589.00 2,794.50 8,850.00 24,731,325.00 1,194,523.00 51,200.00 1,245,723.00 2 2,794.50 1,397.25 8,850.00 12,365,662.50 597,261.50 102,400.00 699,661.50 4 1,397.25 698.63 8,850.00 6,182,831.25 298,630.75 204,800.00 503,430.75 5 1,117.80 558.90 8,850.00 4,946,265.00 238,904.60 256,000.00 494,904.60 6 931.50 465.75 8,850.00 4,121,887.50 199,087.17 307,200.00 506,287.17 Desember

Frek Jumlah Sediaan Harga Nilai sediaan Biaya Biaya Jumlah

order rata-rata per yard rata-rata penyimpanan pesan biaya

(yard) (yard) (CU) (Rp) (CC) (CO)

1 344.00 172.00 8,850.00 1,522,200.00 73,522.26 51,200.00 124,722.26 2 172.00 86.00 8,850.00 761,100.00 36,761.13 102,400.00 139,161.13 3 114.67 57.33 8,850.00 507,400.00 24,507.42 153,600.00 178,107.42 Sumber : data perusahaan yang diolah oleh penulis


(26)

103

Lampiran 3

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab dari Tiap-Tiap Bagian Struktur Organisasi PT T:

1. Komisaris :

Mengontrol dan memperhatikan jalannya perusahaan secara keseluruhan dengan memberikan kepercayaan dan wewenang penuh pada direktur.

2. Direktur :

Mengatur kegiatan perusahaan dengan mengeluarkan instruksi baik secara langsung maupun tidak langsung berupa perintah atau peraturan pada pihak manajemen dan staf.

3. Marketing :

Melakukan promosi dengan cara travelling bussiness yaitu mengikuti pameran-pameran di luar negeri dan dengan menyebarkan pamflet atau brosur mengenai

profile company. 4. HRD / Personalia :

a. Merekrut karyawan / tenaga kerja baru, mengatur tatanan kerja khususnya SDM (Sumber Daya Manusia).

b. Bersama dengan bagian keuangan menentukan jumlah kompensasi karyawan atau buruh setiap bulan berdasarkan absensi dan hasil pekerjaan.

5. Accounting :

a. Mengatur jalannya transaksi keuangan di perusahaan.


(27)

104 6. Administrasi Upah :

Bagian yang memproses laporan pengupahan / gaji karyawan baik berdasarkan absensi ataupun hasil pekerjaan.

7. Planning Product Control (PPC) :

Melakukan perencanaan proses produksi apabila order diterima dan sudah terjadi kesepakatan antara perusahaan dengan konsumen.

8. Taxes :

Menyusun laporan pajak untuk ditujukan ke bagian kantor pajak dan auditor. 9. Stock Gudang :

a. Tempat penyimpanan bahan baku dan bahan penolong yang dipergunakan selama proses produksi, seperti kain, benang, label dan kancing.

b. Memeriksa baik bahan baku yang datang dari supplier maupun bahan baku yang keluar dari gudang untuk digunakan dalam proses produksi.

10.Follow-Up :

a. Mengidentifikasi order yang datang dari konsumen.

b. Membuat laporan spesifikasi order yang akan turun, seperti rincian model, ukuran dan aksesoris yang diperlukan.

11.Purchasing :

a. Melakukan pembelian bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi. b. Mengidentifikasi order yang datang dari konsumen berupa IDP dari follow-up. 12.Marker :


(28)

105 13.Cutting :

Melakukan penggelaran kain kemudian pemotongan kain sesuai dengan pola dari marker dan menyusun hasil potongan kain berdasarkan size.

14.Distribusi :

a. Melakukan pendataan hasil cutting sesuai dengan IDP (Instruksi Data Produksi). b. Mengalokasikan bahan yang telah diproses di bagian cutting (hasil potongan) ke

bagian sewing. 15.Sewing :

Melakukan proses produksi yang terdiri dari penjahitan kain yang disalurkan dari bagian distribusi, termasuk proses bartex, obras, kamsai dan overdeck.

16.Quality Control :

Melakukan penyortiran atau pengecekan hasil produksi dari bagian sewing. Produk yang lolos sortir diteruskan ke bagian packing, tetapi apabila tidak lolos sortir, maka produk tersebut dikembalikan ke bagian sewing untuk diperbaiki. 17.Packing :

Melakukan proses steaming / setrika, pemasangan hang tag, barcode, size label

dan poly bag, produk disusun berdasarkan IDP kemudian dimasukkan ke dalam kain


(29)

106

Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : FENNY WINATA MANURUNG NRP : 0351110

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir/Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.

Apabila dikemudian hari diketahui pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar dan pembatalan ijazah yang telah dikeluarkan.

Bandung, 4 Januari 2007 Yang menyatakan,

( Fenny Winata Manurung )

Catatan:


(30)

107

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Fenny Winata Manurung Tempat / tanggal Lahir : Jakarta, 24 September 1985 NRP : 0351110

Hobi : Nonton film barat dan korea, makan dan baca komik Nama Bapak : Ruston Manurung

Nama Ibu : Tiomas Nainggolan Pendidikan : - SD Strada Nawar

- SLTP Santo Markus I - SMUN 62

Email : [email protected]


(31)

Universitas Kristen Maranatha

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sediaan

1

pada umumnya merupakan salah satu jenis aktiva lancar yang

jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Jenis sediaan yang ada dalam

perusahaan akan tergantung dengan jenis perusahaan. Pada perusahaan dagang jenis

sediaannya mencakup sediaan barang dagangan dan sediaan bahan penolong. Dalam

perusahaan jasa, sediaan yang biasanya timbul sediaan bahan pembantu atau sediaan

habis pakai. Sedangkan untuk perusahaan manufaktur jenis sediaannya meliputi

sediaan bahan pembantu, sediaan barang jadi, sediaan barang dalam proses dan

sediaan bahan baku.

Sediaan menjadi begitu penting bagi perusahaan manufaktur karena kesalahan

dalam investasi sediaan akan mengganggu kelancaran operasi perusahaan.

Kelancaran operasi perusahaan tersebut tidak terlepas dari bagaimana manajemen

perusahaan dapat merencanakan, mengorganisasikan dan mengawasi jalannya

perusahaan, sehingga sumber-sumber yang ada di dalam perusahaan dapat dikelola

sedemikian rupa untuk memperoleh hasil dan daya guna yang maksimal. Salah satu

1

Dalam skripsi ini penulis menggunakan kata sediaan untuk persediaan. Sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata sediaan berarti hasil menyediakan dan sesuatu yang sudah ada. Tetapi masih ditemukan beberapa kata persediaan, yang merupakan suatu kutipan, dan penulis tidak mengubahnya.


(32)

Universitas Kristen Maranatha

2

sumber di dalam perusahaan yang memerlukan perhatian seksama adalah biaya

sediaan bahan baku.

Banyak faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan kebijakan

pembelian bahan baku. Pembelian dalam jumlah besar dapat dilakukan untuk

menjaga kemungkinan adanya kenaikan harga atau kehabisan barang di pasaran. Hal

ini berarti akan memperoleh penghematan dalam biaya pesan dan adanya pembuatan

voucher

untuk pembayaran kepada supplier karena pembelian tidak sering dilakukan.

Di lain pihak, pembelian dalam jumlah besar mengakibatkan biaya yang terjadi dari

adanya sediaan (biaya penyimpanan) tersebut semakin besar.

Sebaliknya jika pembelian dilakukan dalam jumlah kecil akan memberi

keleluasaan bagi perusahaan akan kemungkinan adanya perubahan dalam produksi.

Disamping itu memperkecil biaya yang timbul dari perusahaan tersebut. Tetapi di lain

pihak pembelian dalam jumlah kecil akan memperbesar biaya pemesanan karena

pembelian akan sering dilakukan. Hal-hal tersebut akan berpengaruh terhadap biaya

sediaan.

Untuk menekan biaya sediaan bahan baku perlu suatu alat kontrol pembelian,

sehingga tidak terjadi penumpukan bahan baku di gudang. Salah satu cara untuk

mengatasinya adalah dengan memanfaatkan metode yang disebut dengan

Economic

Order Quantity

(EOQ). Penggunaan metode ini dapat membantu perusahaan dalam

melakukan kebijaksanaan pembelian bahan baku yang ekonomis, sehingga dapat

menekan biaya sediaan. EOQ adalah jumlah atau besarnya pembelian dalam setiap

kali pesan hendaknya menghasilkan biaya-biaya yang timbul dalam sediaan adalah


(33)

Universitas Kristen Maranatha

3

minimum. Biaya-biaya tersebut adalah biaya pemesanan (

ordering cost

) dan biaya

penyimpanan (

carrying cost

).

Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan pada objek penelitian,

terlihat bahwa PT T belum menetapkan metode EOQ untuk masing-masing bahan

baku yang dimiliki. Penetapan saat pembelian bahan baku berdasarkan pesanan (

job

order

) dari konsumen dan penetapan jumlah pembelian tersebut didasarkan oleh

besarnya perkiraan kebutuhan bahan itu saja. PT T belum terlalu peduli untuk

meminimumkan biaya-biaya yang timbul akibat dari kurangnya perencanaan yang

baik dalam pembelian sediaan. Oleh sebab itu, PT T perlu memperhatikan berapa kali

dan berapa banyak bahan yang harus dibeli per ordernya agar biaya-biaya yang

terjadi dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga dapat mencapai laba yang

maksimal.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian lebih lanjut atas biaya sediaan bahan baku yang paling banyak digunakan,

dengan mengambil judul :

“Analisis Biaya Pembelian Sediaan Bahan Baku Kain Sebelum dan

Sesudah Penerapan EOQ (Studi Kasus Pada PT T)”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan masalah

sebagai berikut:


(34)

Universitas Kristen Maranatha

4

1)

Bagaimana kebijakan pembelian bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan

pada saat ini?

2)

Berapa perhitungan biaya pembelian sediaan sebelum menggunakan metode EOQ

dan perhitungan biaya pembelian sediaan sesudah menggunakan metode EOQ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1)

Untuk mendeskripsikan kebijakan pembelian bahan baku yang dilakukan oleh

perusahaan.

2)

Untuk menghitung perhitungan biaya pembelian sediaan sebelum menggunakan

metode EOQ dan perhitungan biaya pembelian sediaan sesudah menggunakan

metode EOQ.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk:

1)

Perusahaan:

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan pihak perusahaan sebagai bahan

pertimbangan ataupun sebagai alat untuk mengevaluasi pembelian sediaan bahan

baku.

2)

Penulis:

a.

Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana ekonomi

pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maranatha.


(35)

Universitas Kristen Maranatha

5

b.

Untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai analisa biaya

pembelian sediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ.

c.

Membandingkan teori yang diperoleh saat kuliah dan praktik yang ada di

lapangan.

3)

Pihak lain:

Sebagai informasi tambahan ataupun bahan referensi dalam melakukan penelitian

lebih lanjut.

1.5 Rerangka Pemikiran

Penanaman modal dalam bahan baku memerlukan perencanaan yang lebih

matang, karena sediaan bahan baku yang kurang mencukupi dapat mengganggu

kegiatan perusahaan sedangkan sediaan yang berlebih akan merugikan perusahaan,

sehingga modal yang tertanam dan biaya-biaya yang ditimbulkan dengan adanya

sediaan yang tidak tepat akan bertambah banyak. Pengadaan sediaan bahan baku

tentunya tidak menguntungkan bila bahan baku yang digunakan dibeli satu persatu

dalam jumlah unit yang diperlukan dan pada saat bahan baku tersebut akan

digunakan, hal tersebut akan membawa konsekuensi bertambah tingginya harga beli

bahan baku.

Sediaan bahan baku yang cukup besar akan membawa berbagai macam akibat

yang akan merugikan perusahaan yang tentunya akan mengakibatkan terjadi biaya

sediaan bahan baku yang tinggi pula. Disamping itu resiko kerusakan dan kehilangan


(36)

Universitas Kristen Maranatha

6

bahan juga akan menjadi tinggi. Sediaan tersebut harus dapat memenuhi dua

kebutuhan yang saling menguntungkan, yaitu:

1)

Menjaga sediaan dalam jumlah dan keragaman yang memadai.

2)

Menjaga sediaan yang menguntungkan secara finansial.

Kebutuhan yang kedua berhubungan dengan efisiensi biaya. Kedua-duanya

harus dapat dipenuhi, jika tidak maka hal ini dapat merugikan perusahaan. Banyak

faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan kebijakan pembelian bahan baku.

Pembelian dalam jumlah besar dapat dilakukan untuk menjaga kemungkinan adanya

kenaikan harga atau kehabisan barang di pasaran. Hal ini berarti akan memperoleh

penghematan dalam biaya pesan dan adanya pembuatan

voucher

untuk pembayaran

kepada supplier karena pembelian tidak sering dilakukan. Di lain pihak, pembelian

dalam jumlah besar mengakibatkan biaya yang terjadi dari adanya sediaan (biaya

penyimpanan) tersebut semakin besar.

Sebaliknya jika pembelian dilakukan dalam jumlah kecil akan memberi

keleluasaan bagi perusahaan akan kemungkinan adanya perubahan dalam produksi.

Disamping itu memperkecil biaya yang timbul dari perusahaan tersebut. Tetapi di lain

pihak pembelian dalam jumlah kecil akan memperbesar biaya pemesanan karena

pembelian akan sering dilakukan. Hal-hal tersebut akan berpengaruh terhadap biaya

sediaan.

Untuk memaksimalkan keuntungan maka total biaya yang berkaitan dengan

sediaan harus diminimalkan. Total biaya sediaan yang diinvestasikan merupakan


(37)

Universitas Kristen Maranatha

7

jumlah dari

ordering cost

dan

carrying cost

. Yang kemudian menjadi persoalan

adalah bahwa

ordering cost

mempunyai sifat berlawanan dengan

carrying cost

dalam

hal jumlah pesanan. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan

menggunakan metode

economic order quantity

(EOQ). EOQ adalah besarnya

pembelian dalam tiap kali pesan yang paling menguntungkan dan meminimalkan

biaya.

Menurut Usry dan Hammer (Usry & Hammer, 1993, p.207) pengertian EOQ

sebagai berikut:

“The economic order quantity (EOQ) is the amount of inventory to be ordered at

one time for purpose of minimizing annual inventory cost.”

Bambang Riyanto (Riyanto, 1995, h.78) berpendapat bahwa:

Economical Order Quantity

(EOQ) adalah jumlah kuantitas barang yang dapat

diperoleh dengan biaya minimal, atau sering dikatakan sebagai jumlah pembelian

yang optimal.”

Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka pembelian bahan baku dengan

menggunakan EOQ adalah pembelian yang optimal dan akan meminimalkan biaya

sediaan bahan baku, sehingga dapat mencapai laba yang maksimal. Agar lebih jelas,

berikut disajikan bagan mengenai rerangka pemikiran:


(38)

Universitas Kristen Maranatha

8

Analisis Biaya Sediaan Bahan Baku Sebelum dan Sesudah Penerapan EOQ

Biaya pembelian sediaan bahan baku

Biaya pembelian sediaan Biaya pembelian sediaan sebelum menggunakan sesudah menggunakan metode EOQ metode EOQ

Membandingkan biaya pembelian sediaan kain sebelum menggunakan metode EOQ dengan biaya pembelian sediaan kain sesudah menggunakan menggunakan metode EOQ untuk tahun 2005

Memilih biaya sediaan yang lebih efisien

Meningkatkan laba perusahaan

Gambar 1.1 Rerangka Pemikiran

1.6 Metode penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian

komparatif dengan pendekatan studi kasus. Yang dimaksud dengan studi komparatif

adalah penelitian deskriptif yang mencoba membandingkan dua kelompok variabel

dengan tujuan untuk melihat ada tidaknya perbedaan perilaku variabel. Data yang

diperoleh selama penelitian akan diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan

dasar-dasar teori yang telah dipelajari, kemudian ditarik simpulan.


(39)

Universitas Kristen Maranatha

9

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan manufaktur yaitu PT T yang

merupakan perusahaan garmen yang terletak di daerah Cibolerang, Bandung. Penulis

mengadakan penelitian selama bulan Oktober sampai Desember 2006. Berikut daftar

kegiatan yang dilakukan oleh penulis:

Keterangan September Oktober November Desember

Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Membuat rancangan

Mencari perusahaan

Pengumpulan data

Analisis data

Pembahasan data

Membuat kesimpulan

Penulisan skripsi


(40)

Universitas Kristen Maranatha

83

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan pada bab-bab sebelumnya, setelah

penulis mengadakan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data

mengenai

“Analisis Biaya Pembelian Sediaan Bahan Baku Kain Sebelum dan

Sesudah Penerapan EOQ (Studi Kasus Pada PT T)”

,

maka penulis

mengemukakan beberapa simpulan sebagai berikut:

1.

Kebijakan pembelian bahan baku kain pada PT T berdasarkan

job order

. Setelah

menerima

order

, perusahaan langsung melakukan pembelian sesuai estimasi

bahan baku. Perusahaan tidak menetapkan adanya minimum stok untuk

masing-masing bahan baku, karena banyaknya bahan baku yang digunakan dalam proses

produksi dan bertujuan untuk mengurangi penumpukan bahan baku di gudang,

serta menghindari terjadinya kenaikan harga bahan baku.

2.

Berdasarkan hasil perhitungan 10

sample

jenis bahan baku kain yang dilakukan

penulis, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara biaya pembelian

sediaan sebelum menggunakan metode EOQ dengan biaya pembelian sesudah

menggunakan metode EOQ yakni sebesar Rp 19.860.616,46

(35.513.395,10-15.652.778,64).


(41)

Universitas Kristen Maranatha

84

5.2 Saran

Bila penerapan metode EOQ dapat diterapkan dalam perencanaan pembelian

bahan baku di PT T, perusahaan mendapatkan keuntungan yakni adanya

penghematan biaya pembelian bahan baku. Perusahaan tidak perlu menyediakan

gudang penyimpanan bahan baku yang besar karena dengan bahan baku secukupnya,

perusahaan dapat melakukan proses produksi secara

partial

. Tetapi alternatif metode

lain pun dapat diterapkan pada perusahaan, yang terlebih dahulu perusahaan

mempelajarinya dan mempertimbangkan pula alternatif cara pembelian yang sesuai

dengan perusahaan.


(42)

Universitas Kristen Maranatha

85

DAFTAR PUSTAKA

Riyanto, Bambang, Dr.,

Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan

, Edisi 4, BPFE,

Yogyakarta, 2001.

Sartono, Agus,

Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi

, Edisi 4, BPFE,

Yogyakarta, 2001.

Wibisono, Handoyo,

Manajemen Modal Kerja, Percetakan Andi

, Yogyakarta,

1997.

Ikatan Akuntansi Indonesia,

Standar Akuntansi Keuangan

, Salemba Empat,

Jakarta, 2002.

Herjanto, Eddy,

Manajemen Produksi dan Operasi

, Edisi 2, Grasindo, 1999.

Niswonger, C.R., Warren, C.S., Reeve, J.M. dan Fess, P.E,

Prinsip-Prinsip

Akuntansi

, Jilid I, Alih bahasa Sirait, A., dan Gunawan, H., Erlangga, Jakarta, 1999.

Russell, R.S., dan Taylor, B.W.,

Operations Management

,

third edition,

Englewood

cliffts, New Jersay, Prentice Hall, 2000.

Schroeder, R.G.,

Contemporary Concept and Cases Operations Management

,

McGraw Hill, Companies, Inc., 2000.

Garrison, R.H., dan Noreen, E.W,

Akuntansi Manajemen Buku I

, Alih bahasa

Totok, B., Salemba Empat, Jakarta, 2000.


(43)

Universitas Kristen Maranatha

86

Usry, F., Milton dan Hammer, H., Lawrence,

Cost Accounting Planning and

Control

,

eleventh edition

, Cincinnati Ohio, South-Western Publishing Co., 1991

Indriantoro, Nur, Dr., dan Supomo, Bambang, Drs.,

Metodologi Penelitian Bisnis

,

BPFE, Yogyakarta, 2002.

Mulyadi, Drs.,

Akuntansi Biaya

, Edisi 5, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi YKPN, 1993.

Hendriksen, S., Eldon,

Accounting Theory

, Richard D. Irwin, Inc., 1990.

Welsch, dkk,

Budgeting Profit Planning and Control

,

fifth edition,

Englewood

cliffts, New Jersay, Prentice Hall, 1988.

Assauri, Sofjan,

Manajemen Produksi dan Operasi

, Edisi 4, Lembaga Penerbit

FEUI, 1993.

Supriyono,

Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen untuk Teknologi Maju

dan Globalisasi,

BPFE, Yogyakarta, 1994.

Handoko, Hani, T.,

Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi

, BPFE

Yogyakarta, 1999.


(1)

Universitas Kristen Maranatha 8

Analisis Biaya Sediaan Bahan Baku Sebelum dan Sesudah Penerapan EOQ

Biaya pembelian sediaan bahan baku

Biaya pembelian sediaan Biaya pembelian sediaan sebelum menggunakan sesudah menggunakan metode EOQ metode EOQ

Membandingkan biaya pembelian sediaan kain sebelum menggunakan metode EOQ dengan biaya pembelian sediaan kain sesudah menggunakan menggunakan metode EOQ untuk tahun 2005

Memilih biaya sediaan yang lebih efisien

Meningkatkan laba perusahaan

Gambar 1.1 Rerangka Pemikiran

1.6 Metode penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian

komparatif dengan pendekatan studi kasus. Yang dimaksud dengan studi komparatif

adalah penelitian deskriptif yang mencoba membandingkan dua kelompok variabel

dengan tujuan untuk melihat ada tidaknya perbedaan perilaku variabel. Data yang

diperoleh selama penelitian akan diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan


(2)

Universitas Kristen Maranatha 9

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan manufaktur yaitu PT T yang

merupakan perusahaan garmen yang terletak di daerah Cibolerang, Bandung. Penulis

mengadakan penelitian selama bulan Oktober sampai Desember 2006. Berikut daftar

kegiatan yang dilakukan oleh penulis:

Keterangan September Oktober November Desember

Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Membuat rancangan

Mencari perusahaan

Pengumpulan data

Analisis data

Pembahasan data

Membuat kesimpulan

Penulisan skripsi


(3)

Universitas Kristen Maranatha 83

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan pada bab-bab sebelumnya, setelah penulis mengadakan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data mengenai “Analisis Biaya Pembelian Sediaan Bahan Baku Kain Sebelum dan Sesudah Penerapan EOQ (Studi Kasus Pada PT T)”, maka penulis mengemukakan beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Kebijakan pembelian bahan baku kain pada PT T berdasarkan job order. Setelah menerima order, perusahaan langsung melakukan pembelian sesuai estimasi bahan baku. Perusahaan tidak menetapkan adanya minimum stok untuk masing-masing bahan baku, karena banyaknya bahan baku yang digunakan dalam proses produksi dan bertujuan untuk mengurangi penumpukan bahan baku di gudang, serta menghindari terjadinya kenaikan harga bahan baku.

2. Berdasarkan hasil perhitungan 10 sample jenis bahan baku kain yang dilakukan penulis, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara biaya pembelian sediaan sebelum menggunakan metode EOQ dengan biaya pembelian sesudah menggunakan metode EOQ yakni sebesar Rp 19.860.616,46 (35.513.395,10-15.652.778,64).


(4)

Universitas Kristen Maranatha 84

5.2 Saran

Bila penerapan metode EOQ dapat diterapkan dalam perencanaan pembelian bahan baku di PT T, perusahaan mendapatkan keuntungan yakni adanya penghematan biaya pembelian bahan baku. Perusahaan tidak perlu menyediakan gudang penyimpanan bahan baku yang besar karena dengan bahan baku secukupnya, perusahaan dapat melakukan proses produksi secara partial. Tetapi alternatif metode lain pun dapat diterapkan pada perusahaan, yang terlebih dahulu perusahaan mempelajarinya dan mempertimbangkan pula alternatif cara pembelian yang sesuai dengan perusahaan.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

85

DAFTAR PUSTAKA

Riyanto, Bambang, Dr., Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4, BPFE, Yogyakarta, 2001.

Sartono, Agus, Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi, Edisi 4, BPFE, Yogyakarta, 2001.

Wibisono, Handoyo, Manajemen Modal Kerja, Percetakan Andi, Yogyakarta, 1997.

Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta, 2002.

Herjanto, Eddy, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi 2, Grasindo, 1999.

Niswonger, C.R., Warren, C.S., Reeve, J.M. dan Fess, P.E, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Jilid I, Alih bahasa Sirait, A., dan Gunawan, H., Erlangga, Jakarta, 1999.

Russell, R.S., dan Taylor, B.W., Operations Management, third edition, Englewood cliffts, New Jersay, Prentice Hall, 2000.

Schroeder, R.G., Contemporary Concept and Cases Operations Management, McGraw Hill, Companies, Inc., 2000.

Garrison, R.H., dan Noreen, E.W, Akuntansi Manajemen Buku I, Alih bahasa Totok, B., Salemba Empat, Jakarta, 2000.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

86

Usry, F., Milton dan Hammer, H., Lawrence, Cost Accounting Planning and Control, eleventh edition, Cincinnati Ohio, South-Western Publishing Co., 1991

Indriantoro, Nur, Dr., dan Supomo, Bambang, Drs., Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE, Yogyakarta, 2002.

Mulyadi, Drs., Akuntansi Biaya, Edisi 5, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 1993.

Hendriksen, S., Eldon, Accounting Theory, Richard D. Irwin, Inc., 1990.

Welsch, dkk, Budgeting Profit Planning and Control, fifth edition, Englewood cliffts, New Jersay, Prentice Hall, 1988.

Assauri, Sofjan, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi 4, Lembaga Penerbit FEUI, 1993.

Supriyono, Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen untuk Teknologi Maju dan Globalisasi, BPFE, Yogyakarta, 1994.

Handoko, Hani, T., Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE Yogyakarta, 1999.