Efek Jus Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.)Terhadap Penurunan BMI (Body Mass Index) dan Obesitas Sentral Pada Dewasa Muda.

(1)

Universitas Kristen Maranatha iv

ABSTRAK

EFEK JUS GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)

TERHADAP PENURUNAN BMI (BODY MASS INDEX)

DAN OBESITAS SENTRAL PADA DEWASA MUDA

Fransiskus Aditya, 2012, Pembimbing 1 : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr, M.Kes Pembimbing 2 : Fanny Rahardja, dr, M.Si

Obesitas adalah penumpukan lemak abnormal yang berlebihan. Obesitas merupakan faktor risiko berbagai penyakit dan merupakan faktor risiko kematian kelima tersering di dunia. Angka kematian akibat obesitas dapat dikurangi dengan cara menurunkan berat badan, antara lain dengan mengurangi asupan, aktivitas fisik, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Di Indonesia dikenal obat herbal sebagai pengobatan alternatif untuk menurunkan berat badan, contohnya adalah lidah buaya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap BMI, WC, HC dan WHR.

Penelitian ini merupakan kuasi eksperimental yang bersifat komparatif dengan desain penelitian pre dan post-test. Dilakukan pada 10 orang dewasa muda dengan mengukur BMI, WC, HC, dan WHR sebelum dan sesudah minum jus gel lidah buaya. Jus gel lidah buaya diminum sewaktu makan, selama dua puluh hari. Analisis data dilakukan dengan uji “t” berpasangan dan Wilcoxon signed rank test, dengan α = 0,05.

Hasil pengukuran BMI, WC, dan HC masing-masing menunjukan penurunan sebesar 2,38%, 3,12%, dan 3,14%, sesudah meminum jus gel lidah buaya dengan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan sebelumnya (p < 0,05). Sedangkan pada WHR tidak didapatkan perbedaan yang signifikan (p > 0,05).

Kesimpulan penelitian ini adalah jus gel lidah buaya menurunkan BMI, WC dan HC.

Kata kunci: Lidah buaya (Aloe vera L.), Body Mass Index, obesitas, Waist Hip Ratio, Waist Circumference, Hip Circumference, obesitas sentral, dewasa muda.


(2)

Universitas Kristen Maranatha v

ABSTRACT

THE EFFECT OF ALOE VERA (Aloe vera L.)

GELATINOUS JUICE TOWARDS THE REDUCTION OF BMI

AND CENTRAL OBESITY FOR YOUNG ADULTS

Fransiskus Aditya, 2012, First Tutor : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr, M.Kes Second Tutor : Fanny Rahardja, dr, M.Si

Obesity is an excessive abnormal fat accumulation. Obesity is one of risk factors from various diseases and the fifth most frequent cause of death in the world. Mortality rate caused by obesity can be reduced by increasing weight loss, such as decreasing food consumption, do more physical exercise, and using certain medications.

In Indonesia, herbal medicine is a well known alternative treatment that can be beneficial for losing weight, such as aloe vera.

The purpose of this study is to measure the effect of gelatinous aloe vera juice towards BMI, WC, HC, and WHR.

This study is a comparative quasi experimental that uses pre and post-test method. The tests were performed by ten young-adults by measuring and recording their BMI, WC, HC, and WHR after drinking the gelatinous aloe vera juice. The juice was drunk while eating everyday for twenty days. The datas were

analyzed by “t” paired test and Wilcoxon signed rank with test α = 0.05. The results of BMI, WC, and HC measurement decrease by 2.38%, 3.12%, and 3.14% respectively after drinking the gelatinous aloe vera juice. The results are significant difference compared to before drinking the juice (p < 0.05). Unlike the others, the result of WHR does not show a significant difference (p > 0.05).

The conclution from this study, the gelatinous aloe vera juice can be used for reducing BMI, WC, and HC.

Key words: Aloe vera (Aloe vera L.), Body Mass Index, obesity, Waist Hip Ratio, Waist Circumference, Hip Circumference, central obesity, young adults.


(3)

Universitas Kristen Maranatha vi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 5

1.6 Metodologi ... 5

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Obesitas ... 7

2.1.1 Etiologi ... 7

2.1.2 Klasifikasi ... 9

2.1.3 Penyakit yang Berhubungan dengan Obesitas ... 11

2.1.4 Pengukuran Obesitas ... 12

2.2 BMI (Body Mass Index) dan WHR (Waist Hip Ratio) ... 12

2.2.1 Body Mass Index ... 13

2.2.2 Waist Hip Ratio ... 15

2.3 Lidah Buaya ... 17

2.3.1 Klasifikasi ... 18

2.3.2 Morfologi ... 19

2.3.3 Budidaya dan Varietas ... 21


(4)

Universitas Kristen Maranatha vii

2.3.5 Lidah Buaya Terhadap Obesitas dan Overweight ... 23

2.3.6 Efek Lain Lidah Buaya ... 24

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 25

3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian... 25

3.1.2 Subjek Penelitian ... 25

3.2 Metode Penelitian ... 26

3.2.1 Desain Penelitian ... 26

3.2.2 Variabel Penelitian ... 26

3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 26

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 26

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 27

3.2.4 Prosedur Kerja ... 27

3.2.4.1 Cara Persiapan Bahan Uji Gel Lidah Buaya ... 27

3.2.4.2 Cara Pemeriksaan ... 28

3.2.5 Metode Analisis ... 28

3.2.5.1 Hipotesis Statistik ... 29

3.2.5.2 Kriteria Uji... 29

3.2.6 Aspek Etik Penelitian ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 31

4.2 Pembahasan ... 34

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 36

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 38

5.2 Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

LAMPIRAN ... 42


(5)

Universitas Kristen Maranatha viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penggolongan BMI Menurut WHO untuk Asia Dewasa ... 13

Tabel 2.2 Kriteria Ukuran Lingkar Pinggang pada Orang Obesitas Berdasarkan Etnis ... 16

Tabel 2.3 Bahan Aktif Lidah Buaya ... 22

Tabel 4.1 Rerata BMI sebelum dan sesudah minum jus gel lidah buaya ... 31

Tabel 4.2 Rerata WC sebelum dan sesudah minum jus gel lidah buaya ... 32

Tabel 4.3 Rerata HC sebelum dan sesudah minum jus gel lidah buaya ... 33


(6)

Universitas Kristen Maranatha ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Klasifikasi Obesitas Berdasarkan Distribusi Lemak Tubuh ... 10

Gambar 2.2 Posisi Pengukuran Tinggi Badan yang Benar ... 14

Gambar 2.3 Alat Pengukur Berat dan Tinggi Badan ... 14

Gambar 2.4 Lokasi Pengukuran WC dan HC ... 17

Gambar 2.5 Lidah Buaya ... 17

Gambar 2.6 Batang dan Akar Tanaman Lidah Buaya ... 19

Gambar 2.7 Bunga dan Daun Tanaman Lidah Buaya ... 20

Gambar 2.8 Gel Tanaman Lidah Buaya ... 20

Gambar 2.9 Budidaya Tanaman Lidah Buaya ... 21


(7)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Data Lengkap Hasil Pengukuran Data Pada Subjek Penelitian ... 42 Lampiran 2 Hasil Uji Statistik Body Mass Index Sebelum dan Sesudah

Meminum Jus Gel Lidah Buaya Menggunakan Uji Wilcoxon

Signed Rank Test ... 43 Lampiran 3 Hasil Uji Statistik Waist Circumference Sebelum dan Sesudah

Meminum Jus Gel Lidah Buaya Menggunakan Uji Wilcoxon

Signed Rank Test ... 44 Lampiran 4 Hasil Uji Statistik Hip Circumference Sebelum dan Sesudah

Meminum Jus Gel Lidah Buaya Menggunakan Uji “t”

Berpasangan ... 45 Lampiran 5 Hasil Uji Statistik Waist Hip Ratio Sebelum dan Sesudah

Meminum Jus Gel Lidah Buaya Menggunakan Uji “t”

Berpasangan ... 46 Lampiran 6 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 47 Lampiran 7 Surat Pernyataan Persetujuan (Informed Consent)... 48


(8)

42

LAMPIRAN 1

DATA LENGKAP HASIL PENGUKURAN DATA

PADA SUBJEK PENELITIAN

SP Jenis

kelamin Umur

TB awal (kg) TB akhir (kg) BB awal (cm) BB akhir (cm)

1 pria 20 th 178 178 82,9 81,1

2 pria 21 th 183 183 129 124,8

3 pria 20 th 170 170 86,4 84,6

4 pria 20 th 169 169 97,4 95,8

5 pria 21 th 181 181 92 90,2

6 wanita 21 th 160 160 70,2 69,1

7 wanita 20 th 167 167 68,4 66,7

8 wanita 20 th 150 150 56,2 55

9 wanita 21 th 163 163 71 68,3

10 wanita 21 th 160 160 59,4 57,8

SP Jenis

kelamin Umur

WC awal (kg) WC akhir (kg) HC awal (cm) HC akhir (cm)

1 pria 20 th 91 88 104 97

2 pria 21 th 126 120 129 127

3 pria 20 th 101 99 109 108

4 pria 20 th 107 105 120 115

5 pria 21 th 101 100 108 105

6 wanita 21 th 90 86 106 100

7 wanita 20 th 88 86 99 98

8 wanita 20 th 83 81 93 89

9 wanita 21 th 88 81 103 104


(9)

43

LAMPIRAN 2

HASIL UJI STATISTIK BODY MASS INDEX SEBELUM

DAN SESUDAH MEMINUM JUS GEL LIDAH BUAYA

MENGGUNAKAN UJI WILCOXON SIGNED RANK TEST

Paired t-test

Data source: Data 1 in notebook

Normatility test: Failed (P= < 0,001)

Test execution ended by user request, Signed Rank Test begun

Wilcoxon signed rank test

Data source: Data 1 in notebook

Group N Missing Col 1 10 0

Col 2 10 0 Tested 10 0

Group Median 25% 75% Col 1 27,070 24,980 29,900 Col 2 26,350 24,440 29,270

W= -55,000 T+= 0,000 T-= -55,000 P(est.)= 0,006 P(exact)= 0,002 The change that occurred with the treatment is greater than would be expected by chance;


(10)

44

LAMPIRAN 3

HASIL UJI STATISTIK WAIST CIRCUMFERENCE SEBELUM

DAN SESUDAH MEMINUM JUS GEL LIDAH BUAYA

MENGGUNAKAN UJI WILCOXON SIGNED RANK TEST

Paired t-test

Data source: Data 1 in notebook

Normatility test: Failed (P= 0,019)

Test execution ended by user request, Signed Rank Test begun

Wilcoxon signed rank test

Data source: Data 1 in notebook

Group N Missing Col 1 10 0

Col 2 10 0 Tested 10 0

Group Median 25% 75% Col 1 90,500 88,000 101,000 Col 2 87,000 81,000 100,000

W= -55,000 T+= 0,000 T-= -55,000 P(est.)= 0,006 P(exact)= 0,002 The change that occurred with the treatment is greater than would be expected by chance;


(11)

45

LAMPIRAN 4

HASIL UJI STATISTIK HIP CIRCUMFERENCE SEBELUM

DAN SESUDAH MEMINUM JUS GEL LIDAH BUAYA

MENGGUNAKAN UJI “t” BERPASANGAN

Paired t-test

Normatility test: Passed (P= 0,666)

Group N Missing Col 1 10 0

Col 2 10 0

Group Mean Std Dev SEM Col 1 106,700 10,874 3,439 Col 2 103,400 11,345 3,588 Difference 3,300 2,541 0,803

W= -55,000 T+= 0,000 T-= -55,000 P(est.)= 0,006 P(exact)= 0,002

t= 4,107 with 9 degrees of freedom. (P= 0,003)

95 percent confidence interval for difference of means: 1,482 to 5,118

The change that occurred with the treatment is greater than would be expected by chance;

There is a statistically significant change (P= 0,003) Power of peformed test with alpha= 0,050: 0,952


(12)

46

LAMPIRAN 5

HASIL UJI STATISTIK WAIST HIP RATIO SEBELUM DAN

SESUDAH MEMINUM JUS GEL LIDAH BUAYA

MENGGUNAKAN UJI “t” BERPASANGAN

Paired t-test

Normatility test: Passed (P= 0,240)

Group N Missing Col 1 10 0

Col 2 10 0

Group Mean Std Dev SEM Col 1 0,894 0,0445 0,0141 Col 2 0,895 0,0497 0,0157 Difference -0,00100 0,0325 0,0103

t= -0,0974 with 9 degrees of freedom. (P= 0,925)

95 percent confidence interval for difference of means: -0,0242 to 0,0222

The change that occurred with the treatment is not great enough to exclude the possibility that the difference is due to chance (P= 0,925)

Power of peformed test with alpha= 0,050: 0,050

The power of the performed test (0,050) is below the desired power of 0, 800. You should interpret the negative findings cautiously.


(13)

47

LAMPIRAN 6

SURAT KEPUTUSAN KOMISI ETIK PENELITIAN


(14)

48

LAMPIRAN 7

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat :

Pekerjaan : Mahasiswa No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Efek Jus Gel Lidah Buaya (aloe vera L.) Terhadap Penurunan BMI (Body Mass Index) dan Obesitas Sentral pada Dewasa Muda.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung, 2012

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,


(15)

49

RIWAYAT HIDUP

Nama : Fransiskus Aditya

Nomor Pokok Mahasiswa : 0910048

Tempat/Tanggal Lahir : Purwokerto, 24 Januari 1992 Alamat : Jl. S. Parman no 98, Purwokerto Riwayat Pendidikan :

Taman Kanak-Kanak Santa Maria, Purwokerto, lulus tahun 1997 SD Santa Maria, Purwokerto, lulus tahun 2003

SMP Susteran, Purwokerto, lulus tahun 2006

SMAN 1 Purwokerto, Purwokerto, lulus tahun 2009


(16)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Obesitas adalah penumpukan lemak secara abnormal yang berlebihan pada tubuh sehingga dapat mempengaruhi kesehatan. BMI (Body Mass Index) adalah standar ukuran internasional untuk menentukan komposisi tubuh, caranya dengan membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter2 (Guyton & Hall, 2007). World Health Organization (WHO) mendefinisikan untuk ukuran orang dewasa di Asia overweight adalah BMI lebih dari 23, sedangkan obesitas sebagai BMI lebih dari 25. Kelebihan berat badan dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain genetik, ketidakseimbangan dari kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dikeluarkan, dan juga kelainan kompleks pengaturan nafsu makan dan metabolisme. Obesitas merupakan faktor risiko dari penyakit kardiovaskuler, penyakit muskuloskeletal, penyakit sistemik, dan keganasan (WHO, 2011).

Menurut perhitungan World Health Organization (WHO) jumlah penduduk dunia yang menderita obesitas meningkat dua kali lipat sejak tahun 1980. Overweight dan obesitas merupakan faktor risiko kematian kelima tersering di dunia. Setidaknya 2,8 juta remaja meninggal karena obesitas. Pada tahun 2007, dilaporkan lebih dari 19% penduduk di dunia menderita obesitas. Di Indonesia ditemukan penderita obesitas sebesar 13,9% populasi pada laki-laki dan 23,8% populasi pada perempuan (Riskesdas, 2008).

Cara mengurangi angka kematian yang merupakan komplikasi terberat dari obesitas, yaitu dengan ditingkatkannya usaha untuk mencegah obesitas dan mengurangi berat badan. Cara mengurangi berat badan secara umum yaitu dengan peningkatan aktivitas fisik, mengurangi asupan kalori, mengkonsumsi obat penurun nafsu makan, dan mengkonsumsi zat selulosa yang berefek mengurangi rasa lapar (Guyton & Hall, 2007). Selain itu banyak juga penderita yang mengkonsumsi obat-obatan tradisional untuk mengurangi berat badan.


(17)

2

Universitas Kristen Maranatha Obat tradisional merupakan warisan budaya bangsa Indonesia di bidang kesehatan. Obat-obatan tradisional menurut penelitian masa kini memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Terapi obat tradisional sedang populer di masyarakat karena dinilai mempunyai efek samping sedikit dan mudah didapat. Banyak juga masyarakat di Indonesia yang menggunakan obat tradisional untuk memperbaiki penampilan yaitu dengan menurunkan berat badan.

Di Indonesia terdapat kurang lebih sebanyak 300 jenis tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional, diantaranya Aloe vera L. atau di Indonesia dikenal sebagai lidah buaya (Farmasi UI, 2011). Masyarakat menggunakan lidah buaya ini sebagai pengobatan tradisional, yang salah satu fungsinya adalah menurunkan berat badan.

Pada penelitian ini dilakukan pemberian jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) pada individu, dan melihat pengaruhnya terhadap berat badan dan obesitas sentral. Penurunan berat badan dinilai dari indeks BMI sebelum dan sesudah diberikan ekstrak jus gel lidah buaya, sedangkan untuk obesitas sentral dinilai dari WHR (Waist Hip Ratio) individu sebelum dan sesudah diberikan jus gel lidah buaya. Pada penelitian ini juga akan menilai penurunan dari Waist Circumference dan Hip Circumference yang merupakan komponen dari WHR.

Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) diharapkan dapat menurunkan berat badan dan mengurangi obesitas sentral, sehingga dapat digunakan sebagai obat tradisional yang dapat menurunkan insidensi dari obesitas.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Apakah jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan BMI (Body Mass Index) pada dewasa muda.


(18)

3

Universitas Kristen Maranatha 2. Apakah jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan WC (Waist

Circumference) pada dewasa muda.

3. Apakah jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan HC (Hip Circumference) pada dewasa muda.

4. Apakah jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan WHR (Waist Hip Ratio) pada dewasa muda.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mencari obat komplementer alternatif untuk mengatasi obesitas.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai:

1. Pengaruh jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap BMI (Body Mass Index) pada dewasa muda.

2. Pengaruh jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap WC (Waist Circumference) pada dewasa muda.

3. Pengaruh jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap HC (Hip Circumference) pada dewasa muda.

4. Pengaruh jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap WHR (Waist Hip Ratio) pada dewasa muda.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis penelitian ini adalah dapat memberikan informasi ilmiah kepada dunia kedokteran mengenai pengaruh jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap obesitas dan overweight.

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah diharapkan jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam usaha mengatasi obesitas.


(19)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Obesitas merupakan penumpukan jaringan lemak secara berlebihan pada tubuh, yang oleh WHO didefinisikan sebagai BMI lebih dari 25. Obesitas disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor genetik, ketidakseimbangan dari kalori yang dikonsumsi dan kalori yang dikeluarkan, dan juga kelainan kompleks pengaturan nafsu makan dan metabolisme.

Herbal lidah buaya (Aloe vera L.) memiliki kandungan dua jenis cairan, yakni cairan bening seperti gel dan cairan berwarna kekuningan yang mengandung aloin (Irni, 2002). Lidah buaya berperan sebagai agen hipoglikemik (penurun kadar gula darah) dan hipolipidemik (penurun kadar lemak darah). Lidah buaya diduga memiliki kandungan kromium yang dapat menstimulasi sintesis atau pelepasan insulin yang dilakukan oleh sel beta kelenjar langerhans. Tingginya kadar insulin akan menurunkan kadar glukosa darah.

Dugaan lain efek lidah buaya sebagai hipoglikemik adalah kandungan mukopolisakarida (MPS) dalam lidah buaya sanggup mengontrol kadar gula dalam darah (Herbal Indonesia Berkasiat, Trubus). Lidah buaya juga memiliki kandungan alprogen yang dapat menurunkan penyerapan glukosa di usus dengan cara melapisi epitel usus (Mustofa et all, 2012). Selain itu, diduga tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) dapat menghambat α-glukosidase, yang fungsinya adalah membantu penyerapan glukosa di usus. Pada tahun 2005, Fauziah meneliti bagaimana penurunan kadar glukosa darah pada tikus yang diberi lidah buaya dan didapatkan hasil penurunan yang signifikan (Fauziah, 2005).

Lidah buaya juga memiliki efek hipolipidemik, kandungan phytosterols didalam lidah buaya dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserid dalam darah. Phytosterols juga menaikan HDL (High Density Lipoprotein) yang berfungsi membuang kolesterol berlebih dalam darah (Josias, 2008).


(20)

5

Universitas Kristen Maranatha Dengan berkurangnya glukosa yang diserap oleh tubuh, semakin banyak glukosa yang dibuang pada proses pencernaan. Apabila terjadi kekurangan glukosa pada darah, kompensasi tubuh yang terjadi adalah proses glukoneogenesis. Pada proses ini, lemak dan asam amino diubah menjadi glukosa untuk menutupi kekurangan glukosa pada jaringan tubuh (Guyton & Hall, 2007). Rendahnya kadar lemak pada darah akan mengakibatkan turunnya jumlah lemak yang akan ditimbun oleh jaringan tubuh sehingga mencegah terjadinya kenaikan berat badan.

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan BMI (Body Mass Index) pada dewasa muda.

2. Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan WC (Waist Circumference) pada dewasa muda.

3. Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan HC (Hip Circumference) pada dewasa muda.

4. Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan WHR (Waist Hip Ratio) pada dewasa muda.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental yang bersifat komparatif dengan desain penelitian pre dan post-test. Data yang dinilai adalah BMI (Body Mass Index), WC (Waist Circumference), HC (Hip Circumference) dan WHR (Waist Hip Ratio) pada dewasa muda tersebut sebelum dan sesudah diberikan jus gel lidah buaya (Aloe vera L.). Analisis data menggunakan statistik dengan metode uji-t berpasangan dan Wilcoxon signed rank test dengan α = 0,05. Tingkat kemaknaan dinilai berdasarkan nilai p < 0,05. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak komputer.


(21)

6

Universitas Kristen Maranatha 1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, pada bulan Desember 2011 sampai November 2012.


(22)

38

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan BMI (Body Mass Index) pada dewasa muda.

Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan WC (Waist Circumference) pada dewasa muda.

Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan HC (Hip Circumference) pada dewasa muda.

Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) tidak menurunkan WHR (Waist Hip Ratio) pada dewasa muda.

5.2 Saran

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang dapat dilanjutkan dengan penelitian lanjutan seperti:

- Menggunakan subjek penelitian yang lebih banyak dan BMI lebih bervariasi. - Membandingkan dengan takaran jus gel lidah buaya yang berbeda.

- Melakukan penelitian disertai dengan olahraga untuk melihat pengaruh gel lidah buaya sebagai pengobatan komplementer.


(23)

39

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Adam, John M.F. 2006. Obesitas dan Sindroma Metabolic. Bandung. H. 1-99

Alat Kesehatan. 2011. Timbangan Berat Badan dan Pengukur Tinggi.

http://alatkesehatanmu.blogspot.com/2011/10/timbangan-badan-dan-pengukur-tinggi.html. 12 Oktober, 2012.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan. 2008. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta.

Bickley L.S., Szilagyi P.G. 2009. Bates’ Guide to Physical Examination and History Taking. Edisi 10. USA: LWW. p. 102-113

Budidaya Lidah Buaya. 2012. Panen dan Pasca Panen.

http://budidayalidahbuaya1.wordpress.com/2012/04/29/panen-dan-pascapanen/. 16 Oktober, 2012.

Dalimartha S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 5. Jakarta: Pustaka Bunda. Hal 106-107

Farmasi Universitas Indonesia. 2011. Tanaman Obat Indonesia.

http://herbaldb.farmasi.ui.ac.id/v1-old-9-6-2011/index.php?v=spesies&sortb y=&start=189&PHPSESSID=17148ce05f5977f32bc152ed6085238c ,

10 Desember, 2011

Fauziah. 2005. Aktivitas Antidiabetik Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Wistar jantan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Flower for Flower Lovers. 2011. Aloe vera Flowers.

http://shoaibnzm2.blogspot.com/2011/11/aloe-vera-flowers.html.

16 Oktober, 2012.

Gibson, Rosalind S. 1990. Principles of Nutritional Assessment. New York: Oxford University Press. p. 195

Guyton A.C., Hall J.E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC. p. 917-919

Hartawan E.Y. 2012. Sejuta Khasiat Lidah Buaya. Edisi 1. Jakarta: Pustaka Diantara.

Health Preference. 2011. Types of Obesity. http://healthpreference.blogspot.


(24)

40

Universitas Kristen Maranatha Irni F. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Jasaputra D.K., Santosa S. 2008. Metodologi Penelitian Biomedis. Edisi 2. Bandung: Grafika. Hal. 25

Josias H.H. 2008. Compotition and Applications of Aloe vera Leaf Gel. p. 1599-1616

Kushner R.F. 2008. Harrison’s Principles of Internal Medicine. Edisi 17. USA: McGraw-Hill Companies. p. 468-470

Lakesma. 2012. Apa itu Antropometri. http://lakesma.ub.ac.id/?p=618. 12 Oktober, 2012.

Maranatha University Press. 2010. Keterampilan Klinik Dasar Sistem Endokrin. Edisi 2. Bandung: Grafika.

Media Indonesia. 2012. Manfaatkan Kehebatan Lidah Buaya untuk Kesehatan.

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2012/11/0

9/5816/11/Manfaatkan-Kehebatan-Lidah-Buaya-untuk-Kesehatan.

14 Oktober, 2012.

Mursito, Bambang. 2008. Ramuan Tradisional untuk Pelangsing Tubuh. Niaga Swadaya. Hal 10-13.

Mustofa, Yuniastuti A., Marianti A. 2012. Efek Pemberian Jus Lidah Buaya Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih. Unnes Journal of Life Science. Ed. 1, Hal 35-40.

Natural Home Remedies. 2012. Aloe vera Benefits.

http://www.speedyremedies.com/aloe-vera-benefits.html. 14 Oktober, 2012.

Neovius, Martin G., Yvonne M.L., Stephan O.R. 2005. BMI, Waist Circumference and Waist-Hip-Ratio as Diagnostic Tests for Fatness in Adolescents. International Journal of Obesity, 29: 163-169

Psychology of Beauty. 2011. Waist to Hip Ratio.

http://www.psychworld.com/psychology-of-beauty-2011-06. 12 Oktober,

2012.

Ro J.Y., Lee B.C., Kim J.Y., Chung Y.J., Park J.I. 2000. Inhibitory Mechanism of Aloe Single Component (alprogen) on Mediator Release in Guinea pig Lung Mast Cells Activated with Specific Antigen-antibody Reactions. The Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics. Ed 1, p. 114-121.


(25)

41

Universitas Kristen Maranatha Silbernagl S., Lang F. 2003. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Hal 27-29

Syamsuhidayat S.S., Hutapea J.R. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hal 30-31

Trubus Infokit. 2008. Herbal Indonesia Berkhasiat, Bukti Ilmiah dan Cara Racik. Volume 08. Jakarta: PT Trubus Swadaya, hal 369-373

UCC Biology Departement. 2010. Aloe Vera. http://faculty.ucc.edu/biology-ombrello/pow/aloe_vera.htm. 12 Oktober, 2012.

World Health Organization. 2011. Obesity and overweight.

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/, 14 Desember, 2011.

Wuliyani T. 2007. Pengaruh Jus Lidah Buaya (Aloe chinensis Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Strain Wistar. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.


(1)

Dengan berkurangnya glukosa yang diserap oleh tubuh, semakin banyak glukosa yang dibuang pada proses pencernaan. Apabila terjadi kekurangan glukosa pada darah, kompensasi tubuh yang terjadi adalah proses glukoneogenesis. Pada proses ini, lemak dan asam amino diubah menjadi glukosa untuk menutupi kekurangan glukosa pada jaringan tubuh (Guyton & Hall, 2007). Rendahnya kadar lemak pada darah akan mengakibatkan turunnya jumlah lemak yang akan ditimbun oleh jaringan tubuh sehingga mencegah terjadinya kenaikan berat badan.

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan BMI (Body Mass Index) pada dewasa muda.

2. Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan WC (Waist Circumference) pada dewasa muda.

3. Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan HC (Hip Circumference) pada dewasa muda.

4. Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan WHR (Waist Hip Ratio) pada dewasa muda.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental yang bersifat komparatif dengan desain penelitian pre dan post-test. Data yang dinilai adalah BMI (Body Mass Index), WC (Waist Circumference), HC (Hip Circumference) dan WHR (Waist Hip Ratio) pada dewasa muda tersebut sebelum dan sesudah diberikan jus gel lidah buaya (Aloe vera L.). Analisis data menggunakan statistik dengan metode uji-t berpasangan dan Wilcoxon signed rank test dengan α = 0,05. Tingkat kemaknaan dinilai berdasarkan nilai p < 0,05. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak komputer.


(2)

6

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, pada bulan Desember 2011 sampai November 2012.


(3)

38

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan BMI (Body Mass Index) pada dewasa muda.

Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan WC (Waist Circumference) pada dewasa muda.

Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) menurunkan HC (Hip Circumference) pada dewasa muda.

Jus gel lidah buaya (Aloe vera L.) tidak menurunkan WHR (Waist Hip Ratio) pada dewasa muda.

5.2 Saran

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang dapat dilanjutkan dengan penelitian lanjutan seperti:

- Menggunakan subjek penelitian yang lebih banyak dan BMI lebih bervariasi. - Membandingkan dengan takaran jus gel lidah buaya yang berbeda.

- Melakukan penelitian disertai dengan olahraga untuk melihat pengaruh gel lidah buaya sebagai pengobatan komplementer.


(4)

39

DAFTAR PUSTAKA

Adam, John M.F. 2006. Obesitas dan Sindroma Metabolic. Bandung. H. 1-99

Alat Kesehatan. 2011. Timbangan Berat Badan dan Pengukur Tinggi.

http://alatkesehatanmu.blogspot.com/2011/10/timbangan-badan-dan-pengukur-tinggi.html. 12 Oktober, 2012.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan. 2008. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta.

Bickley L.S., Szilagyi P.G. 2009. Bates’ Guide to Physical Examination and History Taking. Edisi 10. USA: LWW. p. 102-113

Budidaya Lidah Buaya. 2012. Panen dan Pasca Panen.

http://budidayalidahbuaya1.wordpress.com/2012/04/29/panen-dan-pascapanen/. 16 Oktober, 2012.

Dalimartha S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid 5. Jakarta: Pustaka Bunda. Hal 106-107

Farmasi Universitas Indonesia. 2011. Tanaman Obat Indonesia. http://herbaldb.farmasi.ui.ac.id/v1-old-9-6-2011/index.php?v=spesies&sortb y=&start=189&PHPSESSID=17148ce05f5977f32bc152ed6085238c , 10 Desember, 2011

Fauziah. 2005. Aktivitas Antidiabetik Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Wistar jantan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Flower for Flower Lovers. 2011. Aloe vera Flowers. http://shoaibnzm2.blogspot.com/2011/11/aloe-vera-flowers.html.

16 Oktober, 2012.

Gibson, Rosalind S. 1990. Principles of Nutritional Assessment. New York: Oxford University Press. p. 195

Guyton A.C., Hall J.E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC. p. 917-919

Hartawan E.Y. 2012. Sejuta Khasiat Lidah Buaya. Edisi 1. Jakarta: Pustaka Diantara.

Health Preference. 2011. Types of Obesity. http://healthpreference.blogspot.


(5)

Irni F. 2002. Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Jasaputra D.K., Santosa S. 2008. Metodologi Penelitian Biomedis. Edisi 2. Bandung: Grafika. Hal. 25

Josias H.H. 2008. Compotition and Applications of Aloe vera Leaf Gel. p. 1599-1616

Kushner R.F. 2008. Harrison’s Principles of Internal Medicine. Edisi 17. USA: McGraw-Hill Companies. p. 468-470

Lakesma. 2012. Apa itu Antropometri. http://lakesma.ub.ac.id/?p=618. 12 Oktober, 2012.

Maranatha University Press. 2010. Keterampilan Klinik Dasar Sistem Endokrin. Edisi 2. Bandung: Grafika.

Media Indonesia. 2012. Manfaatkan Kehebatan Lidah Buaya untuk Kesehatan. http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2012/11/0

9/5816/11/Manfaatkan-Kehebatan-Lidah-Buaya-untuk-Kesehatan.

14 Oktober, 2012.

Mursito, Bambang. 2008. Ramuan Tradisional untuk Pelangsing Tubuh. Niaga Swadaya. Hal 10-13.

Mustofa, Yuniastuti A., Marianti A. 2012. Efek Pemberian Jus Lidah Buaya Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih. Unnes Journal of Life Science. Ed. 1, Hal 35-40.

Natural Home Remedies. 2012. Aloe vera Benefits.

http://www.speedyremedies.com/aloe-vera-benefits.html. 14 Oktober, 2012.

Neovius, Martin G., Yvonne M.L., Stephan O.R. 2005. BMI, Waist Circumference and Waist-Hip-Ratio as Diagnostic Tests for Fatness in Adolescents. International Journal of Obesity, 29: 163-169

Psychology of Beauty. 2011. Waist to Hip Ratio.

http://www.psychworld.com/psychology-of-beauty-2011-06. 12 Oktober,

2012.

Ro J.Y., Lee B.C., Kim J.Y., Chung Y.J., Park J.I. 2000. Inhibitory Mechanism of Aloe Single Component (alprogen) on Mediator Release in Guinea pig Lung Mast Cells Activated with Specific Antigen-antibody Reactions. The Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics. Ed 1, p. 114-121.


(6)

41

Silbernagl S., Lang F. 2003. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC. Hal 27-29

Syamsuhidayat S.S., Hutapea J.R. 1991. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hal 30-31

Trubus Infokit. 2008. Herbal Indonesia Berkhasiat, Bukti Ilmiah dan Cara Racik. Volume 08. Jakarta: PT Trubus Swadaya, hal 369-373

UCC Biology Departement. 2010. Aloe Vera. http://faculty.ucc.edu/biology-ombrello/pow/aloe_vera.htm. 12 Oktober, 2012.

World Health Organization. 2011. Obesity and overweight.

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/, 14 Desember, 2011.

Wuliyani T. 2007. Pengaruh Jus Lidah Buaya (Aloe chinensis Linn.) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Tikus Putih (Rattus novergicus) Strain Wistar. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.