Perancangan Kampanye Meningkatkan Kepedulian Masyarakat Kota Jakarta terhadap Hewan Anjing.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PERANCANGAN KAMPANYE MENINGKATKAN

KEPEDULIAN MASYARAKAT KOTA JAKARTA TERHADAP HEWAN ANJING

Oleh

Irma Hadianti Eka Hadissunati NRP 0864193

Kepedulian kepada anjing sebagai hewan peliharaan merupakan salah satu cara untuk menjadikan diri menjadi pribadi yang baik, secara fisik maupun psikologis. Menjadikan kondisi antar sesama makhluk hidup dapat hidup harmonis.

Namun tidak sedikit pemilik hewan peliharaan tidak mengerti cara memelihara anjing dengan benar sehingga memperlakukan anjing dengan tidak sebagaimana mestinya, pada akhirnya pemilik hewan peliharaan tidak menginginkan hewan peliharaanya lagi dengan berbagai alasan seperti, tidak ingin merawat anjingnya yang telah sakit, sudah tidak lucu lagi, sudah tua, menjadi beban dan tidak berguna lagi, lalu ditelantarkan.

Masih banyak masyarakat belum mengetahui atau peduli anjing sebagai hewan peliharaan. Oleh karena itu diadakan kampanye mengenai meningkatkan kepedulian masyarakat kota Jakarta terhadap hewan anjing. Diharapkan dengan adanya kampanye tersebut, masyarakat dapat mengetahui dan peduli hewan anjing dan mendukung kampanye tersebut.

Memperlakukan hewan dengan baik dan peduli terhadap hewan tak jauh dari ajaran agama, agama pun mempunyai aturan etika manusia terhadap hewan. Dengan adanya rasa belas kasih yang telah Tuhan berikan marilah pergunakan rasa belas kasih sebaik mungkin, dan melakukan tindakan nyata untuk kesejahteraan hewan dan hak-haknya.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

DESIGNING CAMPAIGNS FOR INCREASING JAKARTA’S

PUBLIC AWARENESS OF THE DOGS.

Submitted by

Irma Hadianti Eka Hadissunati NRP 0864193

Concern for the dog as apet is one way to make your self into a better person, physically and psychologically. Making condition among fellow being can live in harmony.

But there’s few pet owners do not understand how to treat dogs properly so treated dogs not as it should be, in the end the pet owner does not want the animals again for various reasons such as, do not want to take care of the dog who has been sick, it’s not funny anymore, already getting old, a burden and been useless, and than be abandoned.

Many people do not know or care about dogs as pet.The refor, it is found that solving this problem through campaigns to raise Jakarta’s public awareness to the dogs. Hopefully with the campaign, people can know and care about dogs and support the campaigne.

Treating animal with kindness and care for the animal not far from the teachings of religion, even religion also have ethics rules how humans treat animal well. With a sense of God-given compassion then we must use it as good as we can, and take real action for animal welfare and right.

Keyword : Care for dog, pet


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….………..………...i

LEMBAR PENGESAHAN………...……….….……..ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN....………..iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN…………..……….…...iv

KATA PENGANTAR……….……….……..v

ABSTRAK……….………...………..….vii

ABSTRACT………....………viii

DAFTAR ISI……….………ix

DAFTAR GAMBAR……….………..xii

DAFTAR TABEL……….………..xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……….………...…1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………..…….………..……. 2

1.3 Tujuan Perancangan………...…….. 2

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………..…..3

1.5 Skema Perancangan……….…..4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kampanye………...……….………..5

2.1.1 Jenis Kampanye……….………....……6

2.1.2 Tujuan Kampanye………..……7

2.1.3 Pengertian Perubahan Sosial………...……...…………..……..7

2.1.4 Langkah Melakukan Kampanye Sosial………..9

2.2 Komunikasi……….………...9

2.2.1 Bentuk Komunikasi………...……….9


(4)

x Universitas Kristen Maranatha BAB III DATA DAN ANALISIS

3.1 Data dan Fakta……….…12

3.1.1 Jakarta Animal Aid Network…….……….…………..12

3.1.1.1 Komitmen Jakarta Animal Aid Network………..……….13

3.1.1.2 Struktur Organisasi……...……….…….13

3.1.1.3 Program-program yang Dilakukan JAAN..….……….…..14

3.1.1.4 Adopsi Anjing Dari Jaan JAAN……….…18

3.1.1.5 Penyelamatan Anjing Ras Murni………..…..…….……...19

3.1.1.6 Edukasi Kepada Masyarakat Tentang Anjing………..……..………19

3.1.1.7 JAAN Merupakan Foster………19

3.1.1.8 Foto Kondisi/ Suasana Foster Home JAAN..………...…20

3.1.1.9 Sumber Dana JAAN…………..……….23

3.1.1.10 Sponsor……….23

3.1.1.11 Upaya yang Dicapai JAAN………...23

3.2 Hewan Peliharaan……….24

3.2.1 Penyebab Hewan Terlantar……….………...28

3.2.2 Pencegahan Berlebihnya populasi…….………31

3.2.3 Wawancara……..………..32

3.2.4 Kuesioner………...32

3.3 Analisa Permasalahan Berdasarkan Data Dan Fakta………37

3.3.2 SWOT………40

3.3.3 STP……….41

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi……….………....47

4.2 Konsep Kreatif……….………47

4.3 Konsep Media…….……….48

4.4 Hasil Karya……….. ………..49

4.4.1 Poster………50

4.4.2 Media Sosial………...……….….53


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.4.4 Logo Kampanye………..….55

4.4.5 Warna Logo………..………....56

4.4.6 Flyer…………..………..56

4.4.7 Name Tag……….57

4.4.8 Spanduk...………54

4.4.9 Baliho……….………..58

4.4.10 Denah Acara………..……….…....59

4.4.11 Tiket………..……….…....60

4.4.12 X-Banner………...……….…60

4.4.13 Brosur…..……….…..61

4.5 Timeline………...……….…..63

4.6 Budgeting………....64

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan………..65

5.2 Saran dan Komentar………66


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Jakarta Animal Aid Network………..………12

Gambar 3.2 Banner JAAN………..…………...…..17

Gambar 3.3 Situasi Didalam Foster Home JAAN………..………...…. 18

Gambar 3.4 Kondisi Kandang Di Taman Belakang...………18

Gambar 3.5 Kondisi Taman Belakang.………...……….19

Gambar 3.6 Kondisi Taman Bagian Tengah…….………...…19

Gambar 3.7 Karin Fanken dan Staf….……….20

Gambar 3.8 Logo PawDay…..………...21

Gambar 3.9 Situasi Acara “PawDay”………..…….………….…………..…...22

Gambar 3.10 Situasi Acara “PawDay”……….………….………...…..22

Gambar 3.11 Situasi Bazaar “PawDay”………...………..23

Gambar 3.12 Media Dalam Acara “PawDay”………...……….22

Gambar 3.13 Banner tanda Terimakasih Kepada Sponsor ……….24

Gambar 3.14 Sponsor……….……….24

Gambar 3.15 Poster Event………...…41

Gambar 3.16 Dog Walk Event…….. ………..…………42

Gambar 3.17 Poster Kampanye…….. ………..………..………42

Gambar 4.1 Poster Awareness…...………..…………50

Gambar 4.2 Poster Informing………..……51

Gambar 4.3 Poster Reminding……….……...………52

Gambar 4.4 Media Sosial………..………..………53

Gambar 4.5 Merchandize………..………..54

Gambar 4.6 Logo Kampanye………..………55

Gambar 4.7 Warna Logo…...……….……56

Gambar 4.8 Flyer…………..………..………56

Gambar 4.9 Name Tag……..………..………57

Gambar 4.10 Spanduk………...………..………57

Gambar 4.11 Baliho…………..………..………58


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.13 Tiket………60

Gambar 4.14 X-Banner……….………60

Gambar 4.15 Brosur……… ……….…………61

Gambar 4.16 Brosur……… ……….………61


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Struktur Organisasi………..………13

Tabel 3.2 Organisasi Jaan…..………..………35

Tabel 3.3 Hewan Peliharaan yang Disukai…..………..…..…36

Tabel 3.4 Tempat Pembelian Hewan Peliharaan…...………..………36

Tabel 3.5 Reaksi Setelah Membeli Hewan Peliharaan……..………..………37

Tabel 3.6 Adopsi Hewan Terlantar………..………37

Tabel 3.7 Keputusan Tidak Lagi Memelihara Hewan Peliharaan …………..………38

Tabel 3.8 Menganggap Hewan Peliharaan………..………38

Tabel 3.9 Sterilisasi………..………39

Tabel 3.10 Hewan Terlantar Di Jalan………..………39


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada zaman modern ini trend pembiakan dan perdagangan hewan peliharaan tampak marak, demikian pula trend memiliki anjing ras murni merupakan suatu kebanggaan tersendiri, contohnya memiliki anjing yang merupakan jenis keturunan dan memenangkan perlombaan. Bagi beberapa orang akan meningkatkan rasa percaya diri karena memiliki anjing dengan harga mahal. Namun tidak sedikit pemilik hewan peliharaan yang tidak mengerti cara memelihara anjing dengan benar atau memperlakukan anjing dengan tidak sebagaimana mestinya, pada akhirnya pemilik hewan peliharaan tidak menginginkan hewan peliharaannya lagi dengan berbagai alasan seperti, tidak ingin merawat anjingnya yang telah sakit, sudah tidak lucu lagi, sudah tua, menjadi beban dan tidak berguna lagi, lalu ditelantarkan. sehingga menimbulkan peningkatan jumlah hewan terlantar.

Karena berlebihnya populasi akibat pembiakan dan hewan yang tidak disteril, sehingga menjadi penyebab utama ratusan hewan peliharaan menjadi terlantar dan dibuang ke jalan kemudian menjadi hewan liar. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap hewan terlantar, juga kurangnya edukasi mengenai penanganan hewan peliharaan mengakibatkan terabaikannya hak asasi hewan peliharaan. Selain itu banyak masyarakat menganiaya hewan liar karena dianggap kotor juga menjijikkan.

Jakarta Animal Aid Network (JAAN) adalah organisasi nirlaba, swadaya masyarakat, non-profit, non-pemerintah dan juga merupakan salah satu organisasi yang peduli terhadap kesejahteraan hewan langka dan hewan terlantar. Tujuannya adalah untuk melindungi satwa liar Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan hewan domestik Jakarta. Kegiatan JAAN diantaranya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesejahteraan hewan, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap hewan peliharaan, dan mendidik bagaimana menjadi pet owner yang baik. Adapun sumber dana yang didapat untuk menjalankan program-program JAAN yaitu didapat dari dukungan dari donor individu, berbisnis dengan perusahaan


(10)

2 Universitas Kristen Maranatha sponsor, juga menerima dana dari berbagai amal international animal, dari berbagai organisasi pecinta hewan dan salah satunya dengan mengadakan “PawDay” Dog Walk Event.

Oleh karena itu untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap anjing sebagai hewan peliharaan ini dibutuhkan media edukasi yang dapat mengubah prilaku masyarakat sehingga dapat memperlakukan hewan peliharaan dengan baik. Dalam hal ini DKV berperan sebagai penyampai pesan edukasi kepada masyarakat dan mengemasnya dengan pendekatan visual maupun verbal. Pada akhirnya pendekatan tersebut dapat memperoleh hasil yang efektif dan mampu mengkomunikasikan pesan tersebut pada target audience.

Permasalahan ini diangkat sebagai topik Tugas Akhir dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sesama makhluk hidup, dan mendidik masyarakat menjadi pet owner yang baik, dan memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya kepedulian terhadap species lain. Dalam topik ini yang ingin disorot adalah anjing sebagai hewan peliharan yang memiliki banyak manfaat positif bagi masyarakat dan difokuskan pada cara memelihara anjing dan memperlakukannya dengan baik.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah : 1. Bagaimana meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap anjing sebagai hewan

peliharaan (khususnya masyarakat di Jakarta dan sekitarnya.)

2. Bagaimana cara penyampaian yang tepat bagi masyarakat agar dapat memahami dan memperlakukan hewan anjing peliharaanya dengan benar.

Ruang lingkup pada permasalahan ini meliputi perencanaan kampanye dalam rangka menghimbau masyarakat untuk lebih peduli dengan anjing sebagai hewan peliharaan, mengubah perilaku apatis masyarakat terhadap hewan anjing disekitarnya, mengubah pola pikir dan bagaimana pengaplikasiaannya pada media.


(11)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan, berikut ini adalah paparan hasil tujuan penulis melakukan perancangan :

 Agar masyarakat peduli dan tahu bagaimana cara memperlakukan anjing sebagai hewan peliharaan dengan baik.

 Agar masyarakat dapat memahami dan memperlakukan hewan anjing sebagai hewan peliharaan dengan benar.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

 Data primer didapat dari wawancara dengan beberapa pihak aktivis satwa yang aktif turun langsung ke lapangan dalam menangani penyelamatan hewan terlantar yang berada di jalan ataupun dalam keadaan bermasalah. untuk mendapakan data dan tindakan apa saja yang telah dilakukan oleh para aktivis satwa untuk mengatasi masalah.

Data sekunder didapat dari studi pustaka pada berita terkait, buku, koran, forum, official website dan jejaring sosial mengenai tema yang terkait dan data-data lain yang diperlukan dalam kampanye meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap hewan peliharaan.

 Observasi yang akan dilakukan penulis yaitu dengan pergi langsung ke lapangan untuk mengamati kondisi hewan terlantar di kota-kota terdekat seperti Bandung dan Jakarta. Juga melakukan pengadopsian hewan terlantar seperti kucing, guna mempererat pengertian akan karakter hewan terlantar.

 Wawancara dengan beberapa narasumber yang berkompeten, dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Penulis mewawancarai :

- Karin Franken, selaku salah satu pendiri Jakarta Animal Aid Network - Gaby, selaku salah satu karyawan Jakarta Animal Aid Network

- Sutadi Triputra, selaku anggota Perkumpulan Kucing Domestik Bandung - Senddy Permaddy, selaku pecinta hewan


(12)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Perancangan

LATAR BELAKANG

 Maraknya pembiakan dan perdagangan hewan peliharaaan

 meningkatnya populasi hewan terlantar

 Kurangnya kepedulian masyarakat akan hak asasi hewan peliharaan

RUMUSAN MASALAH

 Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya sterilisasi hewan peliharaan

 Kurangnya media kampanye dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap hewan peliharaan

 Sulitnya membuka pandangan masyarakat untuk peduli terhadap hewan terlantar

 Peranan JAAN sebagai organisasi yang peduli akan hak asasi hewan

Observasi Lapangan Analisis keadaan hewan peliharaan yg diperjual belikan di kota-kota terdekat seperti Bandung dan Jakarta

Wawancara

 Pendiri JAAN

 Aktivis satwa

Folunteer Foster

Studi Pustaka Informasi dari internet:

 Kasus-kasus penelantaran hewan

Teori menjadi pet owner yang baik

ANALISIS

 Banyak masyarakat memperlakukan hewan peliharaan dengan tidak baik.

 Banyak orang menggangap hewan hanyalah objek

 Perlu perancangan kampanye yang mengacu kepada peduli anjing sebagai hewan peliharaan

Konsep Kreatif

 Penggunaan fotografi sebagai media komunikasi.

Pengaturan tata layout, font, bentuk grafis & warna dalam konsep visual modern.

Konsep Komunikasi  Bahasa yang digunakan adalah

bahasa Inggris.

 Kalimat poster menggunakan

penyampaian langsung dari anjing sebagai hewan peliharaan

Perancangan Media Poster kampanye

 Brosur

Merchandise

Tiket

Dan lain-lain

Tujuan Perancangan

Untuk mengubah tingkah laku masyarakat agar lebih peduli terhadap anjing sebagai hewan peliharaan, juga mengajarkan kepada masyarakat bagaimana menjadi pemilik


(13)

65 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah memalui berbagai proses, maka didapatlah beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Kepedulian kepada hewan terlantar merupakan salah satu cara untuk menjadikan diri menjadi pribadi yang baik, secara fisik maupun psikologis. Menjadikan kondisi antar sesama makhluk hidup dapat hidup harmonis, namun seringkali masyarakat kurang memahami akan baiknya dampak peduli terhadap hewan terlantar, dan menghargai nyawa mereka.

Peduli akan hewan terlantar memiliki banyak manfaaat yaitu selain dapat mengkualitaskan diri menjadi pribadi yang baik, mengurangi kekerasaan terhadap hewan, menstabilkan populasi hewan yang berkeliaran, dan ekosistem terjaga.

Manfaat memelihara hewan pun banyak kegunaanya seperti dapat meningkatkan kesehatan, menjadi sahabat, memberikan kenyamanan emosional dan relaksasi, memberikan perlindungan, membantu bersosialisasi, memberi dukungan emosional dalam menghadapi masalah, menjadikan pribadi yang bertangung jawab, dan banyak keuntungan lainya.

Dengan adanya kampanye mengenai peduli terhadap hewan terlantar, diharapkan masyarakat dapat memahami baiknya peduli terhadap hewan terlantar. Melalui kampanye ini juga masyarakat diharapkan dapat memaksimalkan kepedulian terhadap hewan terlantar.

Saran penulis diberikan kepada masyarakat terhadap memperlakukan hewan hewan adalah, peduli terhadap hewan tak jauh dari ajaran agama, agama pun mempunyai aturan etika manusia terhadap hewan. Dengan adanya rasa belas asih yang telah diberikan-nya marilah pergunakan sebaik munggkin, dan melakukan tindakan nyata untuk kesejahteraan hewan dan hak-haknya.


(14)

66 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran dan Komentar Dosen Penguji Sidang Tugas Akhir

Setelah penulis mempresentasikan Tugas Akhir dengan power point, maka para dosen penguji dan pembimbing mulai memberikan beberapa masukan dan pertanyaan.

Pertama-tama dosen penguji satu memberikan beberapa masukan diantaranya adalah, layout hijau yang digunakan, bentuk bisa lebih diatur lagi, juga fto yang digunakan bisa lebih dikembangkan.

Dosen penguji dua menambahkan masukan dalam komposisi huruf dan ukuran huruf yang digunakan, Ibu Dita juga menyaankan untuk fotografi bisa menggunakan jasa fotografi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Setelah diberi pernyataan dan masukan, penulis memberikan jawaban atas pertanyaan. Penulis merasa masih perlu banyak belajar tentang teknik membuat kampanye yang menarik dan memilih media warna, komposisi layout dan fotografi yang berkualitas. Memang membutuhkan proses untuk menjadi seorang desainer yang dapat menghasilkan karya yang maksimal dan sempurna.

Untuk itu penulis berterimakasih atas kesempatan yang diberikan unuk belajar lebih lagi melalui Tugas Akhir ini dan bimbingan yang telah diberikan oleh dosen pembimbing.


(15)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Sigilipoe, Tito.(2013). Dog Lover’s Book. Gagasmedia, Cianjur. http://jakartaanimalaid.com

http://anjingkamu.blogspot.com/2010/08/manfaat-memelihara-anjing_02.html https://www.facebook.com/note.php?note_id=172786702786642

http://sac.web.id/1556/

americanhumane.org/animals/adoption-pet-care/issues-information/pet-overpopulation.html
 savehomelesspets.org/stopoverpopulation.html http://id.wikipedia.org/wiki/Kucing

http://anjingkamu.blogspot.com/2010/08/manfaat-memelihara-anjing_02.html https://www.facebook.com/note.php?note_id=172786702786642

http://sac.web.id/1556/ www.AGWC501.org www.HoustonHumane.org www.IDAUSA.org

http://suprememastertv.com/ina/stop-animal-cruelty/?wr_id=105 http://nurindahekasari.blogspot.com/

http://lannylameanda.blogspot.com/2012/12/definisi-jenis-jenis-dan-perbedaan.html http://konsultan-politik.blogspot.com/2013/05/metode-kampanye-efektif.html http://www.worldanimalday.org.uk/


(1)

2 Universitas Kristen Maranatha sponsor, juga menerima dana dari berbagai amal international animal, dari berbagai organisasi pecinta hewan dan salah satunya dengan mengadakan “PawDay” Dog

Walk Event.

Oleh karena itu untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap anjing sebagai hewan peliharaan ini dibutuhkan media edukasi yang dapat mengubah prilaku masyarakat sehingga dapat memperlakukan hewan peliharaan dengan baik. Dalam hal ini DKV berperan sebagai penyampai pesan edukasi kepada masyarakat dan mengemasnya dengan pendekatan visual maupun verbal. Pada akhirnya pendekatan tersebut dapat memperoleh hasil yang efektif dan mampu mengkomunikasikan pesan tersebut pada target audience.

Permasalahan ini diangkat sebagai topik Tugas Akhir dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sesama makhluk hidup, dan mendidik masyarakat menjadi pet owner yang baik, dan memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya kepedulian terhadap species lain. Dalam topik ini yang ingin disorot adalah anjing sebagai hewan peliharan yang memiliki banyak manfaat positif bagi masyarakat dan difokuskan pada cara memelihara anjing dan memperlakukannya dengan baik.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah : 1. Bagaimana meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap anjing sebagai hewan

peliharaan (khususnya masyarakat di Jakarta dan sekitarnya.)

2. Bagaimana cara penyampaian yang tepat bagi masyarakat agar dapat memahami dan memperlakukan hewan anjing peliharaanya dengan benar.

Ruang lingkup pada permasalahan ini meliputi perencanaan kampanye dalam rangka menghimbau masyarakat untuk lebih peduli dengan anjing sebagai hewan peliharaan, mengubah perilaku apatis masyarakat terhadap hewan anjing disekitarnya, mengubah pola pikir dan bagaimana pengaplikasiaannya pada media.


(2)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan, berikut ini adalah paparan hasil tujuan penulis melakukan perancangan :

 Agar masyarakat peduli dan tahu bagaimana cara memperlakukan anjing sebagai hewan peliharaan dengan baik.

 Agar masyarakat dapat memahami dan memperlakukan hewan anjing sebagai hewan peliharaan dengan benar.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

 Data primer didapat dari wawancara dengan beberapa pihak aktivis satwa yang aktif turun langsung ke lapangan dalam menangani penyelamatan hewan terlantar yang berada di jalan ataupun dalam keadaan bermasalah. untuk mendapakan data dan tindakan apa saja yang telah dilakukan oleh para aktivis satwa untuk mengatasi masalah.

Data sekunder didapat dari studi pustaka pada berita terkait, buku, koran, forum,

official website dan jejaring sosial mengenai tema yang terkait dan data-data lain

yang diperlukan dalam kampanye meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap hewan peliharaan.

 Observasi yang akan dilakukan penulis yaitu dengan pergi langsung ke lapangan untuk mengamati kondisi hewan terlantar di kota-kota terdekat seperti Bandung dan Jakarta. Juga melakukan pengadopsian hewan terlantar seperti kucing, guna mempererat pengertian akan karakter hewan terlantar.

 Wawancara dengan beberapa narasumber yang berkompeten, dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Penulis mewawancarai :

- Karin Franken, selaku salah satu pendiri Jakarta Animal Aid Network - Gaby, selaku salah satu karyawan Jakarta Animal Aid Network

- Sutadi Triputra, selaku anggota Perkumpulan Kucing Domestik Bandung - Senddy Permaddy, selaku pecinta hewan


(3)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Perancangan

LATAR BELAKANG

 Maraknya pembiakan dan perdagangan hewan peliharaaan  meningkatnya populasi hewan terlantar

 Kurangnya kepedulian masyarakat akan hak asasi hewan peliharaan

RUMUSAN MASALAH

 Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya sterilisasi hewan peliharaan

 Kurangnya media kampanye dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap hewan peliharaan

 Sulitnya membuka pandangan masyarakat untuk peduli terhadap hewan terlantar

 Peranan JAAN sebagai organisasi yang peduli akan hak asasi hewan

Observasi Lapangan Analisis keadaan hewan peliharaan yg diperjual belikan di kota-kota terdekat seperti Bandung dan Jakarta

Wawancara  Pendiri JAAN  Aktivis satwa  Folunteer

Foster

Studi Pustaka Informasi dari internet:

 Kasus-kasus penelantaran hewan  Teori menjadi pet owner

yang baik

ANALISIS

 Banyak masyarakat memperlakukan hewan peliharaan dengan tidak baik.

 Banyak orang menggangap hewan hanyalah objek

 Perlu perancangan kampanye yang mengacu kepada peduli anjing sebagai hewan peliharaan

Konsep Kreatif

 Penggunaan fotografi sebagai media komunikasi.

Pengaturan tata layout, font, bentuk grafis & warna dalam konsep visual modern.

Konsep Komunikasi

 Bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris.

 Kalimat poster menggunakan

penyampaian langsung dari anjing sebagai hewan peliharaan

Perancangan Media

Poster kampanye

Brosur

Merchandise

Tiket

Dan lain-lain

Tujuan Perancangan

Untuk mengubah tingkah laku masyarakat agar lebih peduli terhadap anjing sebagai hewan peliharaan, juga mengajarkan kepada masyarakat bagaimana menjadi pemilik


(4)

65 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah memalui berbagai proses, maka didapatlah beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Kepedulian kepada hewan terlantar merupakan salah satu cara untuk menjadikan diri menjadi pribadi yang baik, secara fisik maupun psikologis. Menjadikan kondisi antar sesama makhluk hidup dapat hidup harmonis, namun seringkali masyarakat kurang memahami akan baiknya dampak peduli terhadap hewan terlantar, dan menghargai nyawa mereka.

Peduli akan hewan terlantar memiliki banyak manfaaat yaitu selain dapat mengkualitaskan diri menjadi pribadi yang baik, mengurangi kekerasaan terhadap hewan, menstabilkan populasi hewan yang berkeliaran, dan ekosistem terjaga.

Manfaat memelihara hewan pun banyak kegunaanya seperti dapat meningkatkan kesehatan, menjadi sahabat, memberikan kenyamanan emosional dan relaksasi, memberikan perlindungan, membantu bersosialisasi, memberi dukungan emosional dalam menghadapi masalah, menjadikan pribadi yang bertangung jawab, dan banyak keuntungan lainya.

Dengan adanya kampanye mengenai peduli terhadap hewan terlantar, diharapkan masyarakat dapat memahami baiknya peduli terhadap hewan terlantar. Melalui kampanye ini juga masyarakat diharapkan dapat memaksimalkan kepedulian terhadap hewan terlantar.

Saran penulis diberikan kepada masyarakat terhadap memperlakukan hewan hewan adalah, peduli terhadap hewan tak jauh dari ajaran agama, agama pun mempunyai aturan etika manusia terhadap hewan. Dengan adanya rasa belas asih yang telah diberikan-nya marilah pergunakan sebaik munggkin, dan melakukan tindakan nyata untuk kesejahteraan hewan dan hak-haknya.


(5)

66 Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran dan Komentar Dosen Penguji Sidang Tugas Akhir

Setelah penulis mempresentasikan Tugas Akhir dengan power point, maka para dosen penguji dan pembimbing mulai memberikan beberapa masukan dan pertanyaan.

Pertama-tama dosen penguji satu memberikan beberapa masukan diantaranya adalah, layout hijau yang digunakan, bentuk bisa lebih diatur lagi, juga fto yang digunakan bisa lebih dikembangkan.

Dosen penguji dua menambahkan masukan dalam komposisi huruf dan ukuran huruf yang digunakan, Ibu Dita juga menyaankan untuk fotografi bisa menggunakan jasa fotografi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Setelah diberi pernyataan dan masukan, penulis memberikan jawaban atas pertanyaan. Penulis merasa masih perlu banyak belajar tentang teknik membuat kampanye yang menarik dan memilih media warna, komposisi layout dan fotografi yang berkualitas. Memang membutuhkan proses untuk menjadi seorang desainer yang dapat menghasilkan karya yang maksimal dan sempurna.

Untuk itu penulis berterimakasih atas kesempatan yang diberikan unuk belajar lebih lagi melalui Tugas Akhir ini dan bimbingan yang telah diberikan oleh dosen pembimbing.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Sigilipoe, Tito.(2013). Dog Lover’s Book. Gagasmedia, Cianjur. http://jakartaanimalaid.com

http://anjingkamu.blogspot.com/2010/08/manfaat-memelihara-anjing_02.html https://www.facebook.com/note.php?note_id=172786702786642

http://sac.web.id/1556/

americanhumane.org/animals/adoption-pet-care/issues-information/pet-overpopulation.html
 savehomelesspets.org/stopoverpopulation.html http://id.wikipedia.org/wiki/Kucing

http://anjingkamu.blogspot.com/2010/08/manfaat-memelihara-anjing_02.html https://www.facebook.com/note.php?note_id=172786702786642

http://sac.web.id/1556/ www.AGWC501.org www.HoustonHumane.org www.IDAUSA.org

http://suprememastertv.com/ina/stop-animal-cruelty/?wr_id=105 http://nurindahekasari.blogspot.com/

http://lannylameanda.blogspot.com/2012/12/definisi-jenis-jenis-dan-perbedaan.html http://konsultan-politik.blogspot.com/2013/05/metode-kampanye-efektif.html http://www.worldanimalday.org.uk/