Analisis Penerapan Perencanaan Agregat untuk Mengefisiensikan Biaya Produksi pada Perusahaan SIN-J (Shiddiq in Jaya).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pada perusahaan manufaktur kegiatan produksi adalah kegiatan yang mengeluarkan biaya terbesar. Melihat hal ini perusahaan perlu memastikan proses produksi berjalan dengan lancar, salah satu caranya dengan melakukan perencanaan proses produksi. Perencanaan produksi merupakan fungsi penting sebelum melaksanakan proses produksi dimana perusahaan dapat mengelola sumber daya, menciptakan suatu produk atau jasa dari input menjadi output, secara efisien dan tepat guna. Perencanaan produksi terdiri dari perencanaan produksi jangka panjang (dibuat lebih dari satu tahun), perencanaan produksi jangka menengah (jangka waktu antara 3 sampai 18 bulan), dan perencanaan produksi jangka pendek (jangka waktu kurang dari 3 bulan). Salah satu bagian perencanaan produksi jangka menengah adalah perencanaan agregat. Dimana perencanaan agregat digunakan untuk menetapkan tingkat output secara keseluruhan, dalam jangka waktu menengah, dalam menghadapi permintaan yang berfluktuasi atau tidak pasti. Dasar dari perencanaan agregat adalah peramalan (forecast) penjualan untuk mengetahui terlebih dahulu apa dan berapa yang perlu diproduksikan pada waktu yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberi gambaran penerapan perencanaan agregat guna menimimalkan biaya produksi dalam menghadapi permintaan konsumen yang berfluktuasi pada perusahaan SIN-J.

Shiddiq In Jaya merupakan jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa, dagang, dan pabrikan dalam kategori kebutuhan industri yaitu, pembuatan sparepart mesin industry yang permintaan akan produknya berfluktuasi. Oleh karena itu perlu menyusun perencanaan agregat yang diharapkan proses produksi dapat berjalan dengan lancar, permintaan konsumen dapat terpenuhi, serta dapat meminimalkan biaya produksi yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Perencanaan agregat berdasarkan kebijakan perusahaan saat ini, mengeluarkan biaya sebesar Rp.531.000.000,-. Sebelum menyusun perencanaan agregat, perlu dibuat terlebih dahulu peramalan permintaan dimasa mendatang. Penulis memilih metode peramalan yang sesuai diterapkan pada perusahaan SIN-J yaitu metode triple exponential smoothing (α = 0,1), karena metode ini menghasilkan forecast error terkecil. Lalu strategi yang diusulkan dalam perencanaan agregat di perusahaan SIN-J adalah menggunakan strategi pengejaran (Chase Strategy) tanpa menggunakan persediaan akhir. Strategi ini merupakan metode yang menghasilkan biaya paling kecil apabila dijalankan perusahaan SIN-J, yaitu mengeluarkan biaya sebesar Rp.434.879.111,-. Penghematan yang mungkin dilakukan oleh perusahaan SIN-J dengan menjalankan strategi ini adalah sebesar Rp.96.120.889,-.

Kata kunci : Produksi, Peramalan, metode peramalan, perencanaan produksi agregat, strategi perencanaan agregat dan efisiensi biaya


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

On manufacturing companies the activities of the production of is the activity that secretes the cost of largest. Company need to make sure of a production process going really well, one way of doing it by doing planning of a production process. Production planning of constituting an essential function who was the first before carry out a process the production of which the company be able to manage resources, creates a product or service from the input of being output, in an inefficient manner and effective. Production planning of consisting of long term production planning (made more than one year), medium-term production planning (the time period between 3 up to 18 months), and short-term production planning (maturities of less than three months). One of the parts medium-term production planning is planning the aggregate. Aggregate planning used to establish the level of the output as a whole, within the period of medium sized, in the face of a demand that fluctuates or uncertain. The basis of aggregate planning is forecasting (forecast) a sale to know in advance what and how much needs to be manufactured in the future. The purpose of this research is to give an overview of planning for the apply of aggregate low cost of production in the face of consumer demand fluctuates in SYN-J company.

Shiddiq In Jaya precisely the kind of business engaged in the field of services, trade, and factory is in a category the needs of the industry, the manufacture of sparepart machine industry that the demand for its products fluctuate. By because it was necessary composing the aggregate planning expected of a production process may run smoothly, demand consumers could be met, as well as to minimize cost of production that is supposed to be not need to issued. The aggregate planning based on company policy current, eject a fee of Rp.531.000.000,-. Before drawing up aggregate planning, need to be made in advance of the upcoming future demand forecasting. A writer of choose a method of divination that is appropriate applied to the company SIN-J, method of triple exponential smoothing (α=0,1), because this method produce forecast error smallest. And then a proposed strategy in the aggregate planning in company SIN-J is to use a strategy of the chase (chase strategy) without the use of supplies the end of. This strategy is a method of that produces the cost of most small if run the companySIN-J, eject a fee of Rp.434.879.111,-. The retrenchment of that may be practiced by the company SIN-J with carry out this strategy is amounting to Rp.96.120.889,-.

Keywords: the production of, forecasting, a method of divination, planning the production of the aggregate, a strategy of planning the aggregate and efficiency of the cost.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Manajemen Operasi ... 11


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.2.1 Pengertian Perencanaan Produksi ... 13

2.2.2 Tujuan Perencanaan Produksi ... 14

2.2.3 Fungsi Perencanaan Produksi ... 15

2.2.4 Jenis-jenis Perencanaan Produksi ... 17

2.2.5 Faktor Yang Memengaruhi Perencanaan Produksi ... 18

2.3 Perencanaan Agregat ... 19

2.3.1 Pengertian Perencanaan Agregat... 20

2.3.2 Tujuan Perencanaan Agregat ... 21

2.3.3 Karakteristik Perencanaan Agregat ... 22

2.3.4 Strategi Perencanaan Agregat ... 23

2.3.5 Komponen Biaya Perencanaan Agregat... 27

2.3.6 Langkah Perencanaan Agregat ... 28

2.4 Peramalan ... 30

2.4.1 Pengertian Peramalan ... 30

2.4.2 Ciri-ciri Peramalan ... 31

2.4.3 Jeni-jenis Peramalan... 32

2.4.4 Teknik Peramalan... 33

2.4.4.1 Qualitative Forecast (Peramalan Kualitatif) .... 33

2.4.4.2 Quantitative Forecast (Peramalan Kuantitatif) 34 2.4.5 Pengukuran Ketelitian Peramalan ... 41


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 46

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 46

3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 49

3.2.1 Struktur Organisasi... 49

3.2.2 Uraian Tugas ... 50

3.3 Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan ... 54

3.3.1 Visi Perusahaan ... 54

3.3.2 Misi Perusahaan ... 54

3.3.3 Nilai Perusahaan... 55

3.4 Produk Perusahaan ... 55

3.5 Bahan-bahan Yang Digunakan ... 59

3.6 Proses Produksi ... 62

3.7 Metode Penelitian ... 67

3.8 Jenis-jenis Penelitian ... 68

3.9 Jenis Data ... 69

3.10 Teknik Pengumpulan Data ... 70

3.11 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 72

BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN ... 74

4.1 Pengumpulan Data ... 74

4.1.1 Data Tenaga Kerja... 74

4.1.2 Data Hari Kerja ... 75


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1.4 Data Permintaan ... 76

4.2 Peramalan Permintaan ... 78

4.3 Metode Triple Exponential Smoothing ... 79

4.3.1 Metode Triple Exponential Smoothing α=0,1 ... 79

4.3.2 Metode Triple Exponential Smoothing α=0,3 ... 85

4.3.3 Metode Triple Exponential Smoothing α=0.5 ... 91

4.4 Perbandingan Forecast Error Dari Beberpa Nilai Konstanta .. 97

4.5 Hasil Peramalan ... 98

4.6 Kemampuan Produksi Perusahaan SIN-J ... 99

4.7 Biaya-biaya Perencanaan Agregat ... 102

4.8 Perencanaan Produksi Berdasarkan Kebijakan Perusahaan ... 104

4.9 Penyusunan Rencanaan Agregat ... 107

4.9.1 Perencanaan Agregat Dengan Strategi Tenaga Kerja Tetap ... 108

4.9.2 Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Strategi Pengejaran (Chase Strategy) Tanpa Menggunakan Persediaan Akhir ... 110

4.9.3 Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Strategi Pengejaran (Chase Strategy) Menggunakan Persediaan Akhir Sama Dengan Persediaan Awal ... 113

4.10 Perbandingan Strategi Perencanaan Agregat Dalam Meminimalkan Biaya Produksi ... 117


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 118

5.1 Simpulan ... 118

5.2 Saran ... 119

DAFTAR PUSTAKA ... 120


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Produksi Compound Periode Januari 2009 – Agustus 2011 .. 4

Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Kerja Langsung ... 74

Tabel 4.2 Hari Kerja Periode September 2010-Agustus 2011 ... 75

Tabel 4.3 Waktu Kerja ... 76

Tabel 4.4 Permintaan Bulanan Tahun 2009-2011 (dalam kg) ... 77

Tabel 4.5 Peramalan Dengan Metode Triple Exponential Smoothing α=0.1 .. 80

Tabel 4.6 Peramalan Dengan Metode Triple Exponential Smoothing α=0.3 .. 86

Tabel 4.7 Peramalan Dengan Metode Triple Exponential Smoothing α=0.5 .. 92

Tabel 4.8 Perbandingan Nilai Forecast Error Beberapa Metode ... 97

Tabel 4.9 Hasil Peramalan Permintaan Dengan Metode Triple Exponential Smoothing α = 0.1 ... 98

Tabel 4.10 Data Produksi Dan Persediaan Bulanan Periode September 2010-Agustus 2011 (dalam kg) ... 100

Tabel 4.11 Data Jam Kerja Bulanan Perusahaan SIN-J Periode September 2011-Agustus 2012 ... 101

Tabel 4.12 Data Gaji Tenaga Kerja Bulanan Perusahaan SIN-J ... 102

Tabel 4.13 Perencanan Produksi Agregat Dengan Kebijakan Perusahaan Yang Sedang Dijalankan Untuk Periode September 2011- Agustus 2012 ... 105


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.14 Total Biaya Perencanaan Produksi Berdasarkan Kebijakan

Perusahaan Yang Saat Ini Sedang Dilaksanakan ... 107 Tabel 4.15 Perencanaan Agregat Dengan Strategi Tenaga Kerja Tetap

Menggunakan Persediaan Awal Dan Lembur Jika Dibutuhkan Untuk Periode September 2011-Agustus 2012 ... 108 Tabel 4.16 Total Biaya Perencanaan Agregat Dengan Strategi Tenaga

Kerja Tetap ... 110 Tabel 4.17 Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Strategi Pengejaran

(Chase Strategy) Tanpa Menggunakan Persediaan Akhir Untuk Periode September 2011-Agustus 2012 ... 111 Tabel 4.18 Total Biaya Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan

Strategi Pengejaran Tanpa Menggunakan Persediaan Akhir ... 113 Tabel 4.19 Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Strategi Pengejaran

(Chase Strategy) Dan Menggunakan Persediaan Akhir Sama Dengan Persediaan Awal Untuk Periode September 2011-Agustus 2012 ... 114 Tabel 4.20 Total Biaya Perencanaan Agregat Dengan Strategi Pengejaran

Dan Menggunakan Persediaan Akhir Sama Dengan Persediaan Awal ... 116 Tabel 4.21 Perbandingan Biaya Perencanaan Agregat Masing-Masing


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 45 Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan SIN-J ... 50 Gambar 3.2 Bagan Proses Produksi Sparepart Mesin Industri (Berbahan

Baku Karet /Compound ) dalam Perusahaan SIN-J ... 66 Gambar 4.1 Diagram Garis Pesanan Sparepart Berbahan Baku Compound

Pada Periode September 2009-Agustus 2011 ... 78 Gambar 4.2 Diagram Garis Peramalan Sparepart Berbahan Baku Compound


(11)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pada perusahaan manufaktur kegiatan produksi adalah kegiatan yang mengeluarkan biaya terbesar. Melihat hal ini perusahaan perlu memastikan proses produksi berjalan dengan lancar, salah satu caranya dengan melakukan perencanaan proses produksi. Perencanaan produksi merupakan fungsi penting sebelum melaksanakan proses produksi dimana perusahaan dapat mengelola sumber daya, menciptakan suatu produk atau jasa dari input menjadi output, secara efisien dan tepat guna. Perencanaan produksi terdiri dari perencanaan produksi jangka panjang (dibuat lebih dari satu tahun), perencanaan produksi jangka menengah (jangka waktu antara 3 sampai 18 bulan), dan perencanaan produksi jangka pendek (jangka waktu kurang dari 3 bulan). Salah satu bagian perencanaan produksi jangka menengah adalah perencanaan agregat. Dimana perencanaan agregat digunakan untuk menetapkan tingkat output secara keseluruhan, dalam jangka waktu menengah, dalam menghadapi permintaan yang berfluktuasi atau tidak pasti. Dasar dari perencanaan agregat adalah peramalan (forecast) penjualan untuk mengetahui terlebih dahulu apa dan berapa yang perlu diproduksikan pada waktu yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberi gambaran penerapan perencanaan agregat guna menimimalkan biaya produksi dalam menghadapi permintaan konsumen yang berfluktuasi pada perusahaan SIN-J.

Shiddiq In Jaya merupakan jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa, dagang, dan pabrikan dalam kategori kebutuhan industri yaitu, pembuatan sparepart mesin industry yang permintaan akan produknya berfluktuasi. Oleh karena itu perlu menyusun perencanaan agregat yang diharapkan proses produksi dapat berjalan dengan lancar, permintaan konsumen dapat terpenuhi, serta dapat meminimalkan biaya produksi yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Perencanaan agregat berdasarkan kebijakan perusahaan saat ini, mengeluarkan biaya sebesar Rp.531.000.000,-. Sebelum menyusun perencanaan agregat, perlu dibuat terlebih dahulu peramalan permintaan dimasa mendatang. Penulis memilih metode peramalan yang sesuai diterapkan pada perusahaan SIN-J yaitu metode triple exponential smoothing (α = 0,1), karena metode ini menghasilkan forecast error terkecil. Lalu strategi yang diusulkan dalam perencanaan agregat di perusahaan SIN-J adalah menggunakan strategi pengejaran (Chase Strategy) tanpa menggunakan persediaan akhir. Strategi ini merupakan metode yang menghasilkan biaya paling kecil apabila dijalankan perusahaan SIN-J, yaitu mengeluarkan biaya sebesar Rp.434.879.111,-. Penghematan yang mungkin dilakukan oleh perusahaan SIN-J dengan menjalankan strategi ini adalah sebesar Rp.96.120.889,-.

Kata kunci : Produksi, Peramalan, metode peramalan, perencanaan produksi agregat, strategi perencanaan agregat dan efisiensi biaya


(12)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

On manufacturing companies the activities of the production of is the activity that secretes the cost of largest. Company need to make sure of a production process going really well, one way of doing it by doing planning of a production process. Production planning of constituting an essential function who was the first before carry out a process the production of which the company be able to manage resources, creates a product or service from the input of being output, in an inefficient manner and effective. Production planning of consisting of long term production planning (made more than one year), medium-term production planning (the time period between 3 up to 18 months), and short-term production planning (maturities of less than three months). One of the parts medium-term production planning is planning the aggregate. Aggregate planning used to establish the level of the output as a whole, within the period of medium sized, in the face of a demand that fluctuates or uncertain. The basis of aggregate planning is forecasting (forecast) a sale to know in advance what and how much needs to be manufactured in the future. The purpose of this research is to give an overview of planning for the apply of aggregate low cost of production in the face of consumer demand fluctuates in SYN-J company.

Shiddiq In Jaya precisely the kind of business engaged in the field of services, trade, and factory is in a category the needs of the industry, the manufacture of sparepart machine industry that the demand for its products fluctuate. By because it was necessary composing the aggregate planning expected of a production process may run smoothly, demand consumers could be met, as well as to minimize cost of production that is supposed to be not need to issued. The aggregate planning based on company policy current, eject a fee of Rp.531.000.000,-. Before drawing up aggregate planning, need to be made in advance of the upcoming future demand forecasting. A writer of choose a method of divination that is appropriate applied to the company SIN-J, method of triple exponential smoothing (α=0,1), because this method produce forecast error smallest. And then a proposed strategy in the aggregate planning in company SIN-J is to use a strategy of the chase (chase strategy) without the use of supplies the end of. This strategy is a method of that produces the cost of most small if run the companySIN-J, eject a fee of Rp.434.879.111,-. The retrenchment of that may be practiced by the company SIN-J with carry out this strategy is amounting to Rp.96.120.889,-.

Keywords: the production of, forecasting, a method of divination, planning the production of the aggregate, a strategy of planning the aggregate and efficiency of the cost.


(13)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Manajemen Operasi ... 11


(14)

x Universitas Kristen Maranatha

2.2.1 Pengertian Perencanaan Produksi ... 13

2.2.2 Tujuan Perencanaan Produksi ... 14

2.2.3 Fungsi Perencanaan Produksi ... 15

2.2.4 Jenis-jenis Perencanaan Produksi ... 17

2.2.5 Faktor Yang Memengaruhi Perencanaan Produksi ... 18

2.3 Perencanaan Agregat ... 19

2.3.1 Pengertian Perencanaan Agregat... 20

2.3.2 Tujuan Perencanaan Agregat ... 21

2.3.3 Karakteristik Perencanaan Agregat ... 22

2.3.4 Strategi Perencanaan Agregat ... 23

2.3.5 Komponen Biaya Perencanaan Agregat... 27

2.3.6 Langkah Perencanaan Agregat ... 28

2.4 Peramalan ... 30

2.4.1 Pengertian Peramalan ... 30

2.4.2 Ciri-ciri Peramalan ... 31

2.4.3 Jeni-jenis Peramalan... 32

2.4.4 Teknik Peramalan... 33

2.4.4.1 Qualitative Forecast (Peramalan Kualitatif) .... 33

2.4.4.2 Quantitative Forecast (Peramalan Kuantitatif) 34 2.4.5 Pengukuran Ketelitian Peramalan ... 41


(15)

xi Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 46

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 46

3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 49

3.2.1 Struktur Organisasi... 49

3.2.2 Uraian Tugas ... 50

3.3 Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan ... 54

3.3.1 Visi Perusahaan ... 54

3.3.2 Misi Perusahaan ... 54

3.3.3 Nilai Perusahaan... 55

3.4 Produk Perusahaan ... 55

3.5 Bahan-bahan Yang Digunakan ... 59

3.6 Proses Produksi ... 62

3.7 Metode Penelitian ... 67

3.8 Jenis-jenis Penelitian ... 68

3.9 Jenis Data ... 69

3.10 Teknik Pengumpulan Data ... 70

3.11 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 72

BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN ... 74

4.1 Pengumpulan Data ... 74

4.1.1 Data Tenaga Kerja... 74

4.1.2 Data Hari Kerja ... 75


(16)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1.4 Data Permintaan ... 76

4.2 Peramalan Permintaan ... 78

4.3 Metode Triple Exponential Smoothing ... 79

4.3.1 Metode Triple Exponential Smoothing α=0,1 ... 79

4.3.2 Metode Triple Exponential Smoothing α=0,3 ... 85

4.3.3 Metode Triple Exponential Smoothing α=0.5 ... 91

4.4 Perbandingan Forecast Error Dari Beberpa Nilai Konstanta .. 97

4.5 Hasil Peramalan ... 98

4.6 Kemampuan Produksi Perusahaan SIN-J ... 99

4.7 Biaya-biaya Perencanaan Agregat ... 102

4.8 Perencanaan Produksi Berdasarkan Kebijakan Perusahaan ... 104

4.9 Penyusunan Rencanaan Agregat ... 107

4.9.1 Perencanaan Agregat Dengan Strategi Tenaga Kerja Tetap ... 108

4.9.2 Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Strategi Pengejaran (Chase Strategy) Tanpa Menggunakan Persediaan Akhir ... 110

4.9.3 Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Strategi Pengejaran (Chase Strategy) Menggunakan Persediaan Akhir Sama Dengan Persediaan Awal ... 113

4.10 Perbandingan Strategi Perencanaan Agregat Dalam Meminimalkan Biaya Produksi ... 117


(17)

xiii Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 118

5.1 Simpulan ... 118

5.2 Saran ... 119

DAFTAR PUSTAKA ... 120


(18)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Produksi Compound Periode Januari 2009 – Agustus 2011 .. 4

Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Kerja Langsung ... 74

Tabel 4.2 Hari Kerja Periode September 2010-Agustus 2011 ... 75

Tabel 4.3 Waktu Kerja ... 76

Tabel 4.4 Permintaan Bulanan Tahun 2009-2011 (dalam kg) ... 77

Tabel 4.5 Peramalan Dengan Metode Triple Exponential Smoothing α=0.1 .. 80

Tabel 4.6 Peramalan Dengan Metode Triple Exponential Smoothing α=0.3 .. 86

Tabel 4.7 Peramalan Dengan Metode Triple Exponential Smoothing α=0.5 .. 92

Tabel 4.8 Perbandingan Nilai Forecast Error Beberapa Metode ... 97

Tabel 4.9 Hasil Peramalan Permintaan Dengan Metode Triple Exponential Smoothing α = 0.1 ... 98

Tabel 4.10 Data Produksi Dan Persediaan Bulanan Periode September 2010-Agustus 2011 (dalam kg) ... 100

Tabel 4.11 Data Jam Kerja Bulanan Perusahaan SIN-J Periode September 2011-Agustus 2012 ... 101

Tabel 4.12 Data Gaji Tenaga Kerja Bulanan Perusahaan SIN-J ... 102

Tabel 4.13 Perencanan Produksi Agregat Dengan Kebijakan Perusahaan Yang Sedang Dijalankan Untuk Periode September 2011- Agustus 2012 ... 105


(19)

xv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.14 Total Biaya Perencanaan Produksi Berdasarkan Kebijakan

Perusahaan Yang Saat Ini Sedang Dilaksanakan ... 107 Tabel 4.15 Perencanaan Agregat Dengan Strategi Tenaga Kerja Tetap

Menggunakan Persediaan Awal Dan Lembur Jika Dibutuhkan Untuk Periode September 2011-Agustus 2012 ... 108 Tabel 4.16 Total Biaya Perencanaan Agregat Dengan Strategi Tenaga

Kerja Tetap ... 110 Tabel 4.17 Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Strategi Pengejaran

(Chase Strategy) Tanpa Menggunakan Persediaan Akhir Untuk Periode September 2011-Agustus 2012 ... 111 Tabel 4.18 Total Biaya Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan

Strategi Pengejaran Tanpa Menggunakan Persediaan Akhir ... 113 Tabel 4.19 Perencanaan Agregat Dengan Menggunakan Strategi Pengejaran

(Chase Strategy) Dan Menggunakan Persediaan Akhir Sama Dengan Persediaan Awal Untuk Periode September 2011-Agustus 2012 ... 114 Tabel 4.20 Total Biaya Perencanaan Agregat Dengan Strategi Pengejaran

Dan Menggunakan Persediaan Akhir Sama Dengan Persediaan Awal ... 116 Tabel 4.21 Perbandingan Biaya Perencanaan Agregat Masing-Masing


(20)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 45 Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan SIN-J ... 50 Gambar 3.2 Bagan Proses Produksi Sparepart Mesin Industri (Berbahan

Baku Karet /Compound ) dalam Perusahaan SIN-J ... 66 Gambar 4.1 Diagram Garis Pesanan Sparepart Berbahan Baku Compound

Pada Periode September 2009-Agustus 2011 ... 78 Gambar 4.2 Diagram Garis Peramalan Sparepart Berbahan Baku Compound


(21)

Bab 1 Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang berlangsung dalam berbagai bidang baik jasa maupun manufaktur, menyebabkan semakin meningkatnya persaingan di antara perusahaan-perusahaan. Persaingan ini banyak dijumpai dalam perusahaan yang memproduksi produk maupun jasa. Pemicu persaingan ini tidak lain adalah usaha di dalam setiap perusahaan untuk mencapai target perusahaan yang berupa laba dan atau biaya pengeluaran yang minimum.

Dalam pencapaian target tersebut tidaklah mudah, karena ada berbagai hal yang memengaruhinya. Salah satunya adalah fungsi manajemen yang ada dalam perusahaan tersebut. Untuk itu perusahaan perlu memastikan penerapan fungsi manajemen yaitu, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan telah berjalan dengan baik. Penerapan fungsi manajemen ini terutama dalam manajemen operasinya, karena manajemen operasi berperan penting dalam perusahaan yaitu, kegiatan produksi yang menambah nilai barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Pada sebagian besar perusahaan manufaktur kegiatan atau proses produksi merupakan bagian yang paling banyak mengeluarkan biaya. Melihat hal ini perusahaan perlu memastikan proses produksi berjalan dengan lancar, salah


(22)

Bab 1 Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha satunya dengan melakukan perencanaan proses produksi terlebih dahulu. Perencanaan produksi merupakan fungsi penting yang pertama sebelum melaksanakan proses produksi dimana perusahaan dapat mengelola sumber daya, menciptakan suatu produk atau jasa dari input menjadi output, secara efisien dan tepat guna. Dalam perencanaan produksi perusahaan dapat mengetahui seberapa besar jumlah produk yang harus dihasilkan agar produksi dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Perencanaan produksi terdiri dari perencanaan produksi jangka panjang (dibuat lebih dari satu tahun), perencanaan produksi jangka menengah (jangka waktu antara 3 sampai 18 bulan), dan perencanaan produksi jangka pendek (jangka waktu kurang dari 3 bulan). Salah satu bagian perencanaan produksi jangka menengah adalah perencanaan agregat. Dimana perencanaan agregat dapat digunakan dalam menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan variabel lain yang dapat dikendalikan. (Heizer dan Rander, 2011:544)

Shiddiq In Jaya merupakan jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa, dagang, dan pabrikan dalam kategori kebutuhan industri yaitu, pembuatan sparepart mesin industri. Seiring dengan perkembangaan industri yang kian pesat, SIN-J (Shiddiq In Jaya) hadir untuk memenuhi kebutuhan industri, dengan berbagai macam produk impor, lokal, dan service. Yang menjadi spesialisasi perusahaan SIN-J yaitu menyediakan sparepart mesin-mesin, baik untuk kebutuhan industri menengah maupun besar.


(23)

Bab 1 Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha Saat ini, SIN-J merencanakan produksi compound berdasarkan pesanan. Setiap bulannya jumlah pesanan terhadap sparepart mesin di SIN-J selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan langganan yang memesan. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah kurang baiknya perencanaan produksi yang ada, karena perusahaan selalu memproduksi compound lebih besar dari pesanan setiap bulannya, untuk dapat memenuhi permintan produk dari pelanggan. Karena produksi yang selalu berlebih maka terjadi pembengkakan biaya, yang seharusnya dapat diminimalkan. Membengkaknya biaya produksi diduga karena perusahaan tidak menggunakan sumber dayanya secara efektif, dalam memenuhi permintaan.

Oleh karena itu perusahaan perlu memperbaiki dan mengoptimalisasikan lagi aktivitas produksi yang selama ini telah berlangsung. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan perencanaan agregat, sehingga perusahaan diharapkan dapat memenuhi permintan produk dari pelanggan dengan biaya produksi minimum, yaitu dengan kombinasi sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk memilih topik tentang perencanaan agregat pada perusahaan SIN-J serta untuk meneliti bagaimana hubungan antara perencanaan agregat dengan efisiensi biaya produksi dan diwujudkan dalam bentuk penelitian yang berjudul “ANALISIS

PENERAPAN PERENCANAAN AGREGAT UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN SIN-J


(24)

Bab 1 Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha

1.2

Identifikasi Masalah

Perusahaan SIN-J ini memproduksi bermacam-macam bahan, bentuk, dan jenis sparepart mesin industri. Bahan baku dalam produksi sparepart di SIN-J bermacam-macam, di antaranya logam, karet, kayu, dan baklit. Mengingat luasnya cakupan masalah pada penelitian serta keterbatasan waktu penelitian dan pengetahuan maka penulis melakukan pembatasan masalah dengan maksud agar penelitian lebih terarah, sehingga hasil penelitian diharapkan menjadi lebih baik. Penelitian dibatasi pada jenis sparepart mesin industri berbahan baku karet (compound).

Berikut adalah data produksi dan pesanan compound bulan Januari tahun 2009 sampai Agustus tahun 2011 pada perusahaan SIN-J:

Tabel 1.1

Data Produksi Compound Periode Januari 2009 – Agustus 2011 Tahun Bualan Produksi

Compound (dalam kg) Pesanan Compound (dalam kg) Kelebihan / Kekurangan (dalam kg)

2009 Januari 2361 1842 519

Februari 2950 2301 649

Maret 2420 1888 532

April 2955 2305 650

Mei 2461 1920 541

Juni 2630 2052 578

Juli 1950 1521 429

Agustus 2035 1588 447

September 3017 2354 663

Oktober 2465 1923 542

November 2825 2204 621

Desember 2765 2157 608

2010 Januari 1880 1467 413

Februari 3080 2403 677

Maret 2150 1677 473


(25)

Bab 1 Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha

Mei 2351 1834 517

Juni 1967 1535 432

Juli 2376 1854 522

Agustus 2175 1697 478

September 2205 1720 485

Oktober 1850 1443 407

November 1760 1373 387

Desember 1355 1057 298

2011 Januari 2530 1974 556

Februari 2575 2009 566

Maret 3545 2765 780

April 3475 2711 764

Mei 2650 2067 583

Juni 3295 2570 725

Juli 2070 1615 455

Agustus 1885 1471 414

Sumber : Data Perusahaan

Tabel di atas menunjukkan, mengenai data produksi dan pesanan compound di SIN-J selama periode Januari 2009 - Agustus 2011. Dari data di atas terlihat bahwa perusahaan mengalami permintaan sparepart berbahan baku karet atau compound yang berfluktuasi, yaitu di saat tertentu terjadi peningkatan permintaan produk dan di saat lain terjadi penurunan permintaan produk.

Selain itu data juga menunjukkan jumlah produksi tidak sama (tidak seimbang) dengan jumlah pesanan compound selama 32 bulan terakhir. Hal ini dikarenakan perusahaan selalu memproduksi compound melebihi pesanan setiap bulannya untuk menghindari stock out atau kehabisan barang apabila terjadi kegagalan dalam proses produksi. Sehingga terjadi pembengkakan biaya, yang seharusnya dapat diminimalkan.

Dalam kondisi seperti ini, sehubungan dengan data dan latar belakang di atas, perusahaan dapat melakukan penyesuaian jumlah produksi berdasarkan peramalan penjualan, pengaturan jadwal tenaga kerja, dan waktu kerja yang tepat,


(26)

Bab 1 Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha sehingga dapat membantu perusahaan dalam menghadapi masalah pemenuhan pesanan konsumen. Yang mungkin dapat dicapai dengan cara perusahaan membuat perencanaan agregat yang baik.

Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan tersebut, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1.

Bagaimana penerapan perencanaan produksi pada perusahaan SIN-J saat ini?

2. Strategi perencanaan agregat apa yang dapat diterapkan pada perusahaan SIN-J?

3. Berapa efisiensi biaya produksi, jika perusahaan SIN-J menerapkan strategi perencanaan agregat?

1.3

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini diantaranya:

1. Untuk mengetahui mengenai perencanaan produksi pada perusahaan SIN- J saat ini.

2. Untuk mengetahui strategi perencanaan agregat apa yang dapat diterapkan pada perusahaan SIN- J.

3. Untuk mengetahui berapa efisiensi biaya produksi, jika perencanaan agregat diterapkan pada perusahaan SIN-J.


(27)

Bab 1 Pendahuluan

7 Universitas Kristen Maranatha

1.4

Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan ini, diharapkan oleh penulis dapat memberikan sumbangan yang berguna bagi pihak-pihak yang bersangkutan dan berkepentingan dengan topik yang diteliti, diantaranya adalah:

1. Bagi penulis

 Memperdalam wawasan dan pengalaman penulis dalam bidang manajemen operasi khususnya mengenai perencanaan agregat.

 Mengembangkan pengetahuan serta pemahaman mengenai gambaran langsung bagaimana penerapan perencanaan agregat di lapangan dalam perusahaan tersebut.

 Menambah relasi dan membuka jaringan komunikasi dengan industri, disini dengan perusahaan SIN-J.

2. Bagi perusahaan

 Diharapkan dapat memberi masukan-masukan yang berguna bagi perusahaan mengenai penerapan perencanaan agregat dalam meminimumkan biaya yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi perusahaan.

 Perusahaan dapat menggunakan metode yang digunakan dalam penelitian untuk meminimalkan biaya pada kegiatan operasionalnya.


(28)

Bab 1 Pendahuluan

8 Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi pihak lain

 Memberikan tambahan informasi dan sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui dan mempelajari mengenai topik perencanaan agregat.

4. Bagi Fakultas

 Diharapkan dapat menjadi tambahan bahan referensi dan dapat melengkapi literatur di perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bagian, yaitu pendahuluan, kajian pustaka, objek dan metode penelitian, analisis pembahasan, serta simpulan dan saran.

BAB I. PENDAHULUAN

Menjelaskan gambaran pertama mengenai apa yang diteliti. Berisi latar belakang yang menjadi alasan pemilihan judul, yaitu permasalahan dalam hal perencanaan produksi agregat dalam perusahaan. Lalu dengan mengacu pada latar belakang masalah, penulis membatasi permasalahan dan mengidentifikasi permasalahannya. Maka maksud dan tujuan dari penelitian harus sesuai dengan pembatasan dan identifikasi masalah, sehingga penyelesaian masalah diharapkan dapat beguna untuk pihak-pihak yang berkepentingan.


(29)

Bab 1 Pendahuluan

9 Universitas Kristen Maranatha

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dan mendukung terhadap masalah-masalah dalam penelitian, yang bertujuan untuk dapat memperoleh pengertian yang mendalam mengenai konsep dan gagasan yang berkaitan dengan masalah agar diperoleh argumentasi yang kuat dalam menyelesaikan masalah terutama perencanaan agregat.

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Memberikan gambaran yang jelas, utuh dan menyeluruh mengenai perusahaan tempat terjadinya masalah yang diteliti yaitu, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas, proses produksi, dan kegiatan lain perusahaan yang diharapkan dapat memberi pemahaman yang sama tehadap permasalahan di perusahaan yang diteliti penulis, serta mengemukakan metode yang digunakan dalam tahap pengolahan data untuk penyelesaian masalah.

BAB IV. ANALISIS PEMBAHASAN

Analisis hasil penyelesaian masalah perencanaan agregat yang dialami perusahaan. Dengan menyajikan data-data yang telah dikumpulkan oleh penulis untuk dianalisis dan dibahas dengan pendekatan manajemen operasi, khususnya dengan perencanaan produksi agregat. Serta solusi dari analisis hasil penyelesaian masalah perencanaan agregat. Dilanjutkan dengan hasil penelitian yang diharapkan akhirnya dapat berguna untuk pihak–pihak yang berkepentingan.


(30)

Bab 1 Pendahuluan

10 Universitas Kristen Maranatha

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisikan kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil analisis pada pembahasan sebelumnya. Setelah kesimpulan dari penelitian telah diambil maka penulis dapat mengemukakan pendapat, anjuran, atau opini dari penulis mengenai permasalahan dan pemecahannya.


(31)

118 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis disertai perhitungan yang telah dilakukan oleh penulis, seperti yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Selama ini strategi perencanaan produksi yang digunakan oleh perusahaan SIN-J adalah strategi perencanaan dengan tenaga kerja tetap yaitu 22 orang, dan akan mengadakan lembur apabila diperlukan dan perusahaan tidak menginginkan adanya persediaan akhir. Strategi yang dijalankan perusahaan ini mengeluarkan biaya sebesar Rp. 531.000.000,-.

2. Strategi perencanaan agregat yang cocok untuk digunakan perusahaan adalah perencanaan agregat dengan menggunakan strategi pengejaran (Chase Strategy) tanpa menggunakan persediaan akhir. Strategi ini merupakan metode yang menghasilkan biaya paling kecil, yaitu dengan jumlah biaya sebesar Rp. 434.879.111,-.

3. Dengan menggunakan strategi pengejaran (Chase Strategy) tanpa menggunakan persediaan akhir, besarnya efisiensi biaya produksi yang diperoleh perusahaan SIN-J adalah sebesar Rp. 96.120.889,-.


(32)

119 Universitas Kristen Maranatha

5.2

Saran

Dari hasil kesimpulan mengenai keadaan perusahaan SIN-J, penulis berusaha memberikan saran-saran yang dapat membantu perusahaan dalam penyusunan rencanaan produksinya agar dapat berproduksi dengan lebih efektif dan efisien. Beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya perusahaan berpedoman pada perencanaan produksi agregat

agar memudahkan pelaksanaan produksi. Oleh karena itu sebaiknya pabrik mulai membuat perencanaan produksi agregat.

2. Untuk periode September 2011 sampai Agustus 2012, perusahaan dapat menerepkan strategi yaitu strategi pengejaran (Chase Strategy) tanpa menggunakan persediaan akhir, karena strategi ini yang dapat memberikan efisiensi biaya produksi yang lebih besar dibanding strategi lainnya.

3. Apabila pada masa yang akan datang terjadi perubahan tingkat upah, biaya persediaan, biaya sub kontrak, dan kebijakan pabrik lainnya, pabrik sebaiknya meninjau kembali apakah strategi yang digunakan masih tetap menghasilkan total biaya relevan yang paling rendah.


(33)

120 Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pustaka

Aritonang, R. Lerbin R., Peramalan Bisnis, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002. Biegel, John E., Production Control: a Quantitative Approach, Akademika

Pressiondo, Jakarta, 2009.

Chase, Richard, B., Nicholas J. Aquilano, and F. Robert Jacobs, Operations Management For Competitive Advantage, 11th edition, McGraw-Hill, New York, 2007.

Heizer, Jay, Barry Render, Operations Management, 10th edition, Pearson Education Inc., New Jersey, 2011.

Herjanto, Eddy, Manajemen Operasi, edisi 3, PT.Grasindo, Jakarta, 2007.

Jogiyanto, Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2010.

Krajewski, Lee J. And Larry P. Ritzman, Operations Management: Strategy and Analysis, 8th edition, Addisson-Wesley Publishing Company Inc., New York, 2007.

Kusuma, Hendra, Manajemen Produksi, edisi 4, CV. ANDI, Yogyakarta, 2009. Nasution, Ir. A. H., Manajemen Industri, CV. ANDI, Yogyakarta, 2006.

Prawirosentono, Drs.Suyadi, Manajemen Operasi: Analisis dan Studi Kasus, edisi 4, Bumi Aksara, Jakarta, 2009.

Russell, Roberta S., Bernard W. Taylor, Operation Management: Quality and

Competitiveness in a Global Environtment, 5th edition, John Wiley and

Sons Inc., United States, 2006.

Schroeder, Roger G., Operations Management: Contemporary Concepts and Cases, 4 th edition, McGraw-Hill, New York, 2007.

Subagyo, DRS. Pangestu, M.B.A., Forecasting: Konsep dan Aplikasi, edisi 2, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta, 2002.


(34)

121 Universitas Kristen Maranatha Sule, Dileep R., Production Planning and Industrial Scheduling, 2 nd edition,

Taylor & Francis Group, Broken Sound Parkway, 2008. Suliyanto, Metode Riset Bisnis, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2006.


(1)

Bab 1 Pendahuluan

9 Universitas Kristen Maranatha

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

Membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dan mendukung terhadap masalah-masalah dalam penelitian, yang bertujuan untuk dapat memperoleh pengertian yang mendalam mengenai konsep dan gagasan yang berkaitan dengan masalah agar diperoleh argumentasi yang kuat dalam menyelesaikan masalah terutama perencanaan agregat.

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Memberikan gambaran yang jelas, utuh dan menyeluruh mengenai perusahaan tempat terjadinya masalah yang diteliti yaitu, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas, proses produksi, dan kegiatan lain perusahaan yang diharapkan dapat memberi pemahaman yang sama tehadap permasalahan di perusahaan yang diteliti penulis, serta mengemukakan metode yang digunakan dalam tahap pengolahan data untuk penyelesaian masalah.

BAB IV. ANALISIS PEMBAHASAN

Analisis hasil penyelesaian masalah perencanaan agregat yang dialami perusahaan. Dengan menyajikan data-data yang telah dikumpulkan oleh penulis untuk dianalisis dan dibahas dengan pendekatan manajemen operasi, khususnya dengan perencanaan produksi agregat. Serta solusi dari analisis hasil penyelesaian masalah perencanaan agregat. Dilanjutkan dengan hasil penelitian yang diharapkan akhirnya dapat berguna untuk pihak–pihak yang berkepentingan.


(2)

Bab 1 Pendahuluan

10 Universitas Kristen Maranatha

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisikan kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil analisis pada pembahasan sebelumnya. Setelah kesimpulan dari penelitian telah diambil maka penulis dapat mengemukakan pendapat, anjuran, atau opini dari penulis mengenai permasalahan dan pemecahannya.


(3)

118 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis disertai perhitungan yang telah dilakukan oleh penulis, seperti yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Selama ini strategi perencanaan produksi yang digunakan oleh perusahaan SIN-J adalah strategi perencanaan dengan tenaga kerja tetap yaitu 22 orang, dan akan mengadakan lembur apabila diperlukan dan perusahaan tidak menginginkan adanya persediaan akhir. Strategi yang dijalankan perusahaan ini mengeluarkan biaya sebesar Rp. 531.000.000,-.

2. Strategi perencanaan agregat yang cocok untuk digunakan perusahaan adalah perencanaan agregat dengan menggunakan strategi pengejaran

(Chase Strategy) tanpa menggunakan persediaan akhir. Strategi ini

merupakan metode yang menghasilkan biaya paling kecil, yaitu dengan jumlah biaya sebesar Rp. 434.879.111,-.

3. Dengan menggunakan strategi pengejaran (Chase Strategy) tanpa menggunakan persediaan akhir, besarnya efisiensi biaya produksi yang diperoleh perusahaan SIN-J adalah sebesar Rp. 96.120.889,-.


(4)

119 Universitas Kristen Maranatha

5.2

Saran

Dari hasil kesimpulan mengenai keadaan perusahaan SIN-J, penulis berusaha memberikan saran-saran yang dapat membantu perusahaan dalam penyusunan rencanaan produksinya agar dapat berproduksi dengan lebih efektif dan efisien. Beberapa saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya perusahaan berpedoman pada perencanaan produksi agregat

agar memudahkan pelaksanaan produksi. Oleh karena itu sebaiknya pabrik mulai membuat perencanaan produksi agregat.

2. Untuk periode September 2011 sampai Agustus 2012, perusahaan dapat menerepkan strategi yaitu strategi pengejaran (Chase Strategy) tanpa menggunakan persediaan akhir, karena strategi ini yang dapat memberikan efisiensi biaya produksi yang lebih besar dibanding strategi lainnya.

3. Apabila pada masa yang akan datang terjadi perubahan tingkat upah, biaya persediaan, biaya sub kontrak, dan kebijakan pabrik lainnya, pabrik sebaiknya meninjau kembali apakah strategi yang digunakan masih tetap menghasilkan total biaya relevan yang paling rendah.


(5)

120 Universitas Kristen Maranatha

Daftar Pustaka

Aritonang, R. Lerbin R., Peramalan Bisnis, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2002. Biegel, John E., Production Control: a Quantitative Approach, Akademika

Pressiondo, Jakarta, 2009.

Chase, Richard, B., Nicholas J. Aquilano, and F. Robert Jacobs, Operations

Management For Competitive Advantage, 11th edition, McGraw-Hill,

New York, 2007.

Heizer, Jay, Barry Render, Operations Management, 10th edition, Pearson Education Inc., New Jersey, 2011.

Herjanto, Eddy, Manajemen Operasi, edisi 3, PT.Grasindo, Jakarta, 2007.

Jogiyanto, Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2010.

Krajewski, Lee J. And Larry P. Ritzman, Operations Management: Strategy and

Analysis, 8th edition, Addisson-Wesley Publishing Company Inc., New

York, 2007.

Kusuma, Hendra, Manajemen Produksi, edisi 4, CV. ANDI, Yogyakarta, 2009. Nasution, Ir. A. H., Manajemen Industri, CV. ANDI, Yogyakarta, 2006.

Prawirosentono, Drs.Suyadi, Manajemen Operasi: Analisis dan Studi Kasus, edisi 4, Bumi Aksara, Jakarta, 2009.

Russell, Roberta S., Bernard W. Taylor, Operation Management: Quality and

Competitiveness in a Global Environtment, 5th edition, John Wiley and Sons Inc., United States, 2006.

Schroeder, Roger G., Operations Management: Contemporary Concepts and

Cases, 4 th edition, McGraw-Hill, New York, 2007.

Subagyo, DRS. Pangestu, M.B.A., Forecasting: Konsep dan Aplikasi, edisi 2, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta, 2002.


(6)

121 Universitas Kristen Maranatha

Sule, Dileep R., Production Planning and Industrial Scheduling, 2 nd edition, Taylor & Francis Group, Broken Sound Parkway, 2008.