Analisis Perencanaan Agregat untuk Mengefisiensikan Biaya (Studi pada CV. Cihanjuang Inti Teknik).
ABSTRACT
Production planning represent process to plan and control material stream which enter, emiting a stream of and go out from system produce so that request of market can be fulfilled with a correct amount. Demand which fluctuated make the company to do some an accurate production planning so that demand of consumer can be fulfilled with a minimum cost.
This research is conducted in CV Cihanjuang Inti Teknik. This study is about production planning at product bandrek original. Method that used in this research is forecast account and then agregat planning account. As for the target is to production efectivity, minimize production cost, and minimize inventory. CV Cihanjuang Inti Teknik now doing the production with a full capacity if with forecast
method exponential smoothing (α = 0.5) then the cost of production is Rp
207.000.000 , but after we did with method of level strategy, chase strategy, and mixed strategy we got the mixed strategy is a method with most eficien with a total cost is Rp 175.950.000. if a company used mixed strategy method in period of May 2014 – April 2015 then a company can minimize a production cost up to Rp 31.050.000.
(2)
ABSTRAK
Perencanaan produksi merupakan proses untuk merencanakan dan mengendalikan aliran material yang masuk, mengalir, dan keluar dari sistem produksi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat. Permintaan yang berfluktuatif mengharuskan perusahaan untuk melakukan suatu perencanaan produksi yang akurat agar permintaan konsumen dapat terpenuhi dengan biaya yang seminimum mungkin.
Penelitian ini dilakukan di CV Cihanjuang Inti Teknik. Penelitian ini membahas tentang perencanaan produksi pada produk bandrek original. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan perhitungan kesalahan peramalan yang kemudian dilakukan perhitungan perencanaan agregat. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah mengefektifkan produksi, meminimumkan biaya produksi, dan meminimasi inventory. CV Cihanjuang Inti Teknik saat ini melakukan produksi dengan full capacity jikadengan metode peramalan exponential smoothing (α = 0.5)
didapatkan biaya produksi yang dikeluarkan adalah Rp 207.000.000 , sedangkan setelah dilakukan penelitian dengan metode level strategy, chase strategy, dan mixed strategy didapatkan metode mixed strategy adalah metode yang paling efisien yang diperoleh biaya sebesar Rp. 175.950.000. Jika perusahaan menggunakan metode
mixed strategy pada periode Mei 2014 – April 2015 maka perusahaan dapat meminimasi biaya produksi sebesar Rp 31.050.000
Kata-kata kunci: Perencanaan produksi, level strategy, chase strategy, dan mixed strategy
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vi
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GRAFIK ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
1.5 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 6
2.1 Manajemen Operasi ... 6
2.2 Perencanaan Produksi ... 7
(4)
2.2.2 Tujuan Perencanaan Produksi ... 8
2.2.3 Fungsi Perencanaan Produksi... 9
2.2.4 Jenis-jenis Perencanaan Produksi... 9
2.3 Perencanaan Agregat ... 10
2.3.1 Tujuan Perencanaan Agregat ... 11
2.3.2 Karakteristik Perencanaan Agregat ... 11
2.3.3 Langkah-langkah Perencanaan Produksi Agregat ... 12
2.3.4 Strategi Perencanaan Agregat ... 13
2.3.5 Biaya-biaya yang Berkaitan dengan Perencanaan Agregat ... 17
2.4 Peramalan ... 19
2.4.1 Pengertian Peramalan ... 19
2.4.2 Ciri Peramalan ... 19
2.4.3 Langkah-langkah Pembuatan Peramalan ... 20
2.4.4 Teknik Peramalan ... 21
2.5 Kerangka Pemikiran ... 24
BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN ... 28
3.1 Objek Penelitian ... 28
3.1.1 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 30
3.1.2 Proses Produksi ... 36
3.2 Metode Penelitian ... 38
(5)
BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN... 41
4.1 Hasil Penelitian ... 41
4.2 Perhitungan Indeks Musim ... 42
4.3 Forecasting ... 45
4.3.1 Moving Average ... 45
4.3.2 Simple Moving Average ... 45
4.3.3 Weighted Moving Average ... 47
4.3.4 Exponential Smoothing dengan α = 0.1... 49
4.3.5 Exponential Smoothing dengan α = 0.5... 51
4.3.6 Tren Projection ... 53
4.4 Menghitung Kesalahan Peramalan ... 56
4.4.1 Mean Absolute Deviation ... 57
4.4.2 Mean Square Error ... 57
4.4.3 Mean Absolute Percent Error ... 57
4.5 Perencanaan Agregat ... 60
4.6 Perhitungan Perencanaan Agregat ... 61
4.6.1 Level Strategy... 63
4.6.2 Chase Strategy ... 65
4.6.3 Mixed Strategy ... 67
4.7 Perbandingan Total Cost ... 69
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 71
5.1 Simpulan ... 71
(6)
DAFTAR PUSTAKA ... 73 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... 73
(7)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 27
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 30
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Produksi ... 33
(8)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Produksi & Penjualan Bandrek Mei 2011 – April 2014 ... 2
Tabel 4.1 Permintaan Bulanan Bandrek Periode Mei 2011 – April 2014 ... 41
Tabel 4.2 Perhitungan Index Musim ... 43
Tabel 4.3 Simple Moving Average 3 Bulan ... 46
Tabel 4.4 Weighted Moving Average 3 Bulan ... 48
Tabel 4.5 Exponential Smoothing Method α = 0.1 ... 50
Tabel 4.6 Exponential Smoothing Method α = 0.5 ... 52
Tabel 4.7 Trend Projection ... 54
Tabel 4.8 Perbandingan Ketepatan Peramalan ... 58
Tabel 4.9 Ramalan Permintaan Periode Mei 2014 – April 2015 ... 59
Tabel 4.10 Perencanaan Agregat CV Cihanjuang Inti Teknik ... 62
Tabel 4.11 Level Strategy ... 64
Tabel 4.12 Chase Strategy ... 66
Tabel 4.13 Mixed Strategy ... 68
(9)
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik 4.1 Permintaan Bandrek Periode Mei 2011 – April 2014 ... 41 Grafik 4.2 Deseasonalized ... 43
(10)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan industri di Indonesia yang sekarang ini sedang berlangsung, menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin berkembang, karena banyaknya perusahaan baru yang bermunculan. Hal ini membuat setiap perusahaan dituntut untuk siap bersaing dan meningkatkan produktivitas produksinya. Tetapi dalam meningkatkan produktivitas produksi, harus dilakukan dengan biaya yang seminimum mungkin. Untuk meminimumkan biaya salah satunya dapat dilakukan dengan melakukan perencanaan produksi sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam produksi, agar diperoleh biaya yang seminimum mungkin dan produksi bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
Dalam melakukan perencanaan produksi, perusahaan harus mampu menentukan jumlah produk yang akan diproduksi agar permintaan dapat terpenuhi. Perencanaan produksi adalah proses dalam melakukan perkiraan atau estimasi mengenai permintaan dimasa yang akan datang berdasarkan data masa lalu. Tujuan dari perencanaan produksi adalah mengatur seluruh komponen material yang akan diproduksi hingga menjadi barang jadi sehingga memberikan keuntungan yang optimal bagi perusahaan.
CV. Cihanjuang Inti Teknik adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan minuman bandrek serbuk. Produk bandrek dari CV. Cihanjuang Inti
(11)
BAB I PENDAHULUAN 2
produk bandrek CV. Cihanjuang Inti Teknik cukup tinggi, maka diperlukan suatu perencanaan produksi yang akurat, sehingga permintaan dari konsumen dapat terpenuhi dengan biaya yang seminimum mungkin.
Dengan melihat penjelasan tersebut, maka penulis tertarik untuk memilih topik tentang perencanaan agregat pada perusahaan CV. Cihanjuang Inti Teknik serta untuk meneliti hubungan antara perencanaan agregat dengan efisiensi biaya dan dilaksanakan dalam bentuk penelitian berjudul “ANALISIS PERENCANAAN AGREGAT UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA (STUDI PADA CV. CIHANJUANG INTI TEKNIK)”
1.2 Identifikasi Masalah
Selama ini CV. Cihanjuang Inti Teknik selalu menghadapi permintaan yang sangat berfluktuatif terlebih lagi dalam penjualan bandrek. Hal ini dapat ditunjukan dengan data penjualan CV. Cihanjuang Inti Teknik pada tahun 2011 sampai 2014. Data tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 1.1 Data Produksi & Penjualan bandrek Mei 2011 – April 2014
Bulan Permintaan Produksi Kekurangan/ Kelebihan Stock
May-11 7050 7420 370
Jun-11 7879 8235 356
Jul-11 8595 9012 417
Aug-11 9311 9760 449
Sep-11 7879 8349 470
Oct-11 5730 5985 255
(12)
BAB I PENDAHULUAN 3
Dec-11 12658 13254 596
Jan-12 9311 9542 231
Feb-12 10028 10650 622
Mar-12 11674 12245 571
Apr-12 10589 11035 446
May-12 6870 7025 155
Jun-12 7987 8470 483
Jul-12 8874 9428 554
Aug-12 9054 9578 524
Sep-12 8067 8328 261
Oct-12 5568 5897 329
Nov-12 9064 9512 448
Dec-12 13306 14154 848
Jan-13 10811 11485 674
Feb-13 11642 12170 528
Mar-13 12474 12987 513
Apr-13 11227 11970 743
May-13 7692 8068 376
Jun-13 8879 9582 703
Jul-13 9273 9760 487
Aug-13 9605 10240 635
Sep-13 8896 9486 590
Oct-13 5630 6075 445
Nov-13 9070 9652 582
Dec-13 13986 14880 894
Jan-14 11070 11673 603
Feb-14 11496 12148 652
(13)
BAB I PENDAHULUAN 4
Dari data tabel di atas dapat dilihat CV. Cihanjuang Inti Teknik memiliki permintaan yang sangat berfluktuatif dan selalu mengalami kelebihan produksi pada setiap bulannya. Berdasarkan hal tersebut, maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan produksi yang dijalankan perusahaan selama ini? 2 Strategi perencanaan agregat apa yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan? 3 Berapa efisiensi biaya yang dapat dilakukan jika perusahaan menerapkan
perencanaan agregat?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan produksi yang dijalankan perusahaan selama ini
2. Untuk mengetahui strategi perencanaan agregat apa yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan
3. Untuk memberikan gambaran berapa efisiensi biaya yang dapat dilakukan jika perusahaan menerapkan perencanaan agregat
1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi Penulis
Penulis berharap dengan pengerjaan penelitian ini penulis dapat mengembangkan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah ke dalam permasalahan dunia nyata.
(14)
BAB I PENDAHULUAN 5
2. Bagi CV. CIHANJUANG INTI TEKNIK
Sebagai masukan mengenai perencanaan produksi agregat sehingga diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengefesiensikan biaya produksi dan untuk menetapkan kebijakan di masa yang akan datang.
3. Bagi Fakultas
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian dalam bidang perencanaan agregat.
1.5 Sistematika Penulisan
Bab 1 Berisi tetang mengenai gejala, isu-isu, masalah-masalah serta kegunaan hasil penelitian dan untuk mengemukakan tentang pentingnya perencanaan produksi bagi perusahaan.
Bab 2 Menguraikan kerangka berfikir dan mengemukakan berbagai teori-teori yang relevan yang digunakan untuk mendukung dalam pemecahan dan menganalisa masalah dan metode yang dipakai.
Bab 3 Menjelaskan tentang metode yang digunakan, objek penelitian, dan menjelaskan teknik dan metode pengumpulan data-data.
Bab 4 Mengemukakan data yang didapatkan dari perusahaan, dan mengolah, menganalisa dan membahas data tersebut menggunakan metode-metode yang ada, sehingga diperoleh suatu hasil penelitian.
Bab 5 Memberikan suatu kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian dan memberikan masukan atau saran bagi perusahaan untuk melakukan suatu
(15)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SimpulanSetelah melakukan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Rencana produksi yang dilakukan oleh CV. Cihanjuang Inti Teknik saat ini adalah
melakukan produksi dengan full capacity, setelah dilakukan penelitian dengan berbagai metode, seperti simple moving average, weighted moving average, exponential smoothing (α = 0.1). exponential smoothing (α = 0.5), dan trend projection maka didapatkan metode exoponential smoothing (α = 0.5) memiliki kesalahan peramalan yang paling kecil. Maka dari itu jika perusahaan menggunakan metode peramalan exponential smoothing (α = 0.5) akan menghasilkan total cost sebesar Rp. 207.000.000 dalam periode Mei 2014 – April 2015.
2. Setelah melakukan perhitungan perencanaan agregat dengan ketiga metode yaitu
level strategy, chase strategy, dan mixed strategy, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
- Total biaya level strategy = Rp 185.400.000 - Total biaya chase strategy = Rp 189.000.000 - Total biaya mixed strategy = Rp 175.950.000
Dengan melihat ketiga perbandingan total biaya dari metode di atas didapatkan metode mixed strategy memiliki total biaya yang terkecil yaitu sebesar Rp. 175.950.000 dalam periode Mei 2014 – April 2015. Sehingga dapat mengurangi
(16)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 72
total biaya produksi lebih rendah dibandingkan dengan metode yang digunakan perusahaan saat ini
3. Efisiensi biaya produksi yang dapat dilakukan perusahaan jika menerapkan perencanaan agregat dengan metode mixed strategy pada periode Mei 2014 – April 2015 adalah sebesar Rp 207.000.000 - Rp. 175.950.000 = Rp 31.050.000.
5.2 Saran
Setelah melihat hasil penelitian dan kesimpulan, penulis memiliki saran yang berkaitan dengan perencanaan produksi yang dilakukan CV. Cihanjuang Inti Teknik. Saran tersebut antara lain:
1. Untuk mengurangi total cost pada periode Mei 2014 – April 2015, hal yang harus dilakukan CV. Cihanjuang Inti Teknik adalah melakukan peramalan dengan metode exponential smoothing(α = 0.5), lalu menggunakan perencanaan agregat dengan metode mixed strategy agar dapat menghemat biaya produksi sebesar Rp. 31.050.000.
2. Dalam menerapkan strategi perencanaan agregat, perusahaan harus memperhatikan terlebih dahulu kondisi perusahaan seperti kondisi tenaga kerja, kapasitas produksi, dan biaya-biaya produksi lainnya, agar strategi yang akan diterapkan dapat berjalan dengan optimum.
3. Untuk masa mendatang CV. Cihanjuang Inti Teknik sebaiknya menggunakan perhitungan peramalan dan perencanaan agregat agar produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
(17)
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta
Dan Reid, R., Sanders, Nada R. (2010). Operations Management An Integrated Approach.International Student Version.
Heizer, Jay & Render, Barry. (2008). NinthEdition. Principles of Operation Management. Pearson International Edition. New Jersey.
Ishak, Aulia (2010). Manajemen Operasi, Cetakan pertama, Graha Ilmu
Krajewski, Lee J. Ritzman, Larry P. & Malhotra, Manoj. (2007). Eight Edition.
Operation Management: Processesand Value Chains. Pearson Prentice Hall. Nahmias S., (2005). Production and Operation Analysis. Fifth Edition. Mcgraw Hill.
New York
Russell & Taylor. (2011). Operations Management. International Student Version. Schroeder, R.G., Susan Meyer Goldstein & M. Johnny Rungtusanatham.
(2013).Sixth Edition. Operation Management in the Supply Chain : Decisions and Cases. Mc Graw Hill International Edition. New York.
Schroeder, Roger G. Third Edition. (2007). Operations Management: Contemporary Consepts and Cases. Mc Graw Hill. New York.
Stevenson, William J. & Sum Chee Chuong. (2010). Operations Management : An Asian Perspective. Fifth Edition. Mc Graw Hill Ryerson, Ltd. New York. Subagyo, Pangestu. (2000). Manajemen Operasi. Edisi Pertama, Yogyakarta. BPFF. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Alfabeta. Bandung.
(1)
BAB I PENDAHULUAN 3
Dec-11 12658 13254 596
Jan-12 9311 9542 231
Feb-12 10028 10650 622
Mar-12 11674 12245 571
Apr-12 10589 11035 446
May-12 6870 7025 155
Jun-12 7987 8470 483
Jul-12 8874 9428 554
Aug-12 9054 9578 524
Sep-12 8067 8328 261
Oct-12 5568 5897 329
Nov-12 9064 9512 448
Dec-12 13306 14154 848
Jan-13 10811 11485 674
Feb-13 11642 12170 528
Mar-13 12474 12987 513
Apr-13 11227 11970 743
May-13 7692 8068 376
Jun-13 8879 9582 703
Jul-13 9273 9760 487
Aug-13 9605 10240 635
Sep-13 8896 9486 590
Oct-13 5630 6075 445
Nov-13 9070 9652 582
Dec-13 13986 14880 894
Jan-14 11070 11673 603
Feb-14 11496 12148 652
(2)
BAB I PENDAHULUAN 4
Dari data tabel di atas dapat dilihat CV. Cihanjuang Inti Teknik memiliki permintaan yang sangat berfluktuatif dan selalu mengalami kelebihan produksi pada setiap bulannya. Berdasarkan hal tersebut, maka masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan produksi yang dijalankan perusahaan selama ini? 2 Strategi perencanaan agregat apa yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan? 3 Berapa efisiensi biaya yang dapat dilakukan jika perusahaan menerapkan
perencanaan agregat?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana perencanaan produksi yang dijalankan perusahaan selama ini
2. Untuk mengetahui strategi perencanaan agregat apa yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan
3. Untuk memberikan gambaran berapa efisiensi biaya yang dapat dilakukan jika perusahaan menerapkan perencanaan agregat
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis
Penulis berharap dengan pengerjaan penelitian ini penulis dapat mengembangkan kemampuan dan pengalaman penulis dalam menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah ke dalam permasalahan dunia nyata.
(3)
BAB I PENDAHULUAN 5
2. Bagi CV. CIHANJUANG INTI TEKNIK
Sebagai masukan mengenai perencanaan produksi agregat sehingga diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengefesiensikan biaya produksi dan untuk menetapkan kebijakan di masa yang akan datang.
3. Bagi Fakultas
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian dalam bidang perencanaan agregat.
1.5 Sistematika Penulisan
Bab 1 Berisi tetang mengenai gejala, isu-isu, masalah-masalah serta kegunaan hasil penelitian dan untuk mengemukakan tentang pentingnya perencanaan produksi bagi perusahaan.
Bab 2 Menguraikan kerangka berfikir dan mengemukakan berbagai teori-teori yang relevan yang digunakan untuk mendukung dalam pemecahan dan menganalisa masalah dan metode yang dipakai.
Bab 3 Menjelaskan tentang metode yang digunakan, objek penelitian, dan menjelaskan teknik dan metode pengumpulan data-data.
Bab 4 Mengemukakan data yang didapatkan dari perusahaan, dan mengolah, menganalisa dan membahas data tersebut menggunakan metode-metode yang ada, sehingga diperoleh suatu hasil penelitian.
Bab 5 Memberikan suatu kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian dan memberikan masukan atau saran bagi perusahaan untuk melakukan suatu
(4)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Setelah melakukan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Rencana produksi yang dilakukan oleh CV. Cihanjuang Inti Teknik saat ini adalah
melakukan produksi dengan full capacity, setelah dilakukan penelitian dengan berbagai metode, seperti simple moving average, weighted moving average, exponential smoothing (α = 0.1). exponential smoothing (α = 0.5), dan trend projection maka didapatkan metode exoponential smoothing (α = 0.5) memiliki kesalahan peramalan yang paling kecil. Maka dari itu jika perusahaan menggunakan metode peramalan exponential smoothing (α = 0.5) akan menghasilkan total cost sebesar Rp. 207.000.000 dalam periode Mei 2014 – April 2015.
2. Setelah melakukan perhitungan perencanaan agregat dengan ketiga metode yaitu
level strategy, chase strategy, dan mixed strategy, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
- Total biaya level strategy = Rp 185.400.000 - Total biaya chase strategy = Rp 189.000.000 - Total biaya mixed strategy = Rp 175.950.000
Dengan melihat ketiga perbandingan total biaya dari metode di atas didapatkan metode mixed strategy memiliki total biaya yang terkecil yaitu sebesar Rp. 175.950.000 dalam periode Mei 2014 – April 2015. Sehingga dapat mengurangi
(5)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 72
total biaya produksi lebih rendah dibandingkan dengan metode yang digunakan perusahaan saat ini
3. Efisiensi biaya produksi yang dapat dilakukan perusahaan jika menerapkan perencanaan agregat dengan metode mixed strategy pada periode Mei 2014 – April 2015 adalah sebesar Rp 207.000.000 - Rp. 175.950.000 = Rp 31.050.000.
5.2 Saran
Setelah melihat hasil penelitian dan kesimpulan, penulis memiliki saran yang berkaitan dengan perencanaan produksi yang dilakukan CV. Cihanjuang Inti Teknik. Saran tersebut antara lain:
1. Untuk mengurangi total cost pada periode Mei 2014 – April 2015, hal yang harus dilakukan CV. Cihanjuang Inti Teknik adalah melakukan peramalan dengan metode exponential smoothing(α = 0.5), lalu menggunakan perencanaan agregat dengan metode mixed strategy agar dapat menghemat biaya produksi sebesar Rp. 31.050.000.
2. Dalam menerapkan strategi perencanaan agregat, perusahaan harus memperhatikan terlebih dahulu kondisi perusahaan seperti kondisi tenaga kerja, kapasitas produksi, dan biaya-biaya produksi lainnya, agar strategi yang akan diterapkan dapat berjalan dengan optimum.
3. Untuk masa mendatang CV. Cihanjuang Inti Teknik sebaiknya menggunakan perhitungan peramalan dan perencanaan agregat agar produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi Lembaga Penerbit FEUI, Jakarta
Dan Reid, R., Sanders, Nada R. (2010). Operations Management An Integrated Approach.International Student Version.
Heizer, Jay & Render, Barry. (2008). NinthEdition. Principles of Operation Management. Pearson International Edition. New Jersey.
Ishak, Aulia (2010). Manajemen Operasi, Cetakan pertama, Graha Ilmu
Krajewski, Lee J. Ritzman, Larry P. & Malhotra, Manoj. (2007). Eight Edition.
Operation Management: Processesand Value Chains. Pearson Prentice Hall. Nahmias S., (2005). Production and Operation Analysis. Fifth Edition. Mcgraw Hill.
New York
Russell & Taylor. (2011). Operations Management. International Student Version. Schroeder, R.G., Susan Meyer Goldstein & M. Johnny Rungtusanatham.
(2013).Sixth Edition. Operation Management in the Supply Chain : Decisions and Cases. Mc Graw Hill International Edition. New York.
Schroeder, Roger G. Third Edition. (2007). Operations Management: Contemporary Consepts and Cases. Mc Graw Hill. New York.
Stevenson, William J. & Sum Chee Chuong. (2010). Operations Management : An Asian Perspective. Fifth Edition. Mc Graw Hill Ryerson, Ltd. New York. Subagyo, Pangestu. (2000). Manajemen Operasi. Edisi Pertama, Yogyakarta. BPFF. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Alfabeta. Bandung.