Analisis Perencanaan Agregat untuk Mengefisiensikan Biaya Produksi pada CV X.

(1)

ABSTRAK

Bisnis semakin berkembang dengan cepat membuat kompetisi di antara perusahaan semakin ketat. Hal ini membuat perusahaan mencari cara yang terbaik untuk mengatasi masalah persaingan, dimana untuk mengatasi persaingan perusahaan harus melakukan perencanaan produksi yang baik untuk mengefisiensikan biaya produksi yang dikeluarkan. Pada perusahaan yang mengalami permintaan yang berfluktuasi dapat melakukan perencanaan agregat dengan cara mengatur variabel-variabel produksi yang dapat dikendalikan

Yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah perusahaan CV X. Perusahaan ini bergerak dalam industri garmen (konveksi) yang memproduksi kaos wangky, jaket, celana pendek, dan celana panjang. Sebelum membuat perencanaan agregat, terlebih dahulu melakukan peramalan penjualan dengan menggunakan metode moving average tiga bulan dan lima bulan, exponential smoothing dengan α = 0,10 dan α = 0,50; dan trend linier. Berdasarkan perhitungan kesalahan peramalan diketahui peramalan yang terbaik adalah dengan menggunakan metode trend linear dengan MAD paling kecil yaitu 25,02.

Setelah melakukan peramalan dengan metode trend linear dilanjutkan dengan perancanaan agregat menggunakan level strategy, chase strategy, dan mixed strategy. Selama ini perusahaan melakukan kebijakan produksi dengan tenaga kerja tetap dan menggunakan jam lembur untuk mengatasi kekurangan produksi, strategi ini mengeluarkan biaya sebesar Rp. 931.816.189. Sedangkan dengan menggunakan chase strategy perusahaan mengeluarkan biaya sebesar Rp. 892.599.313.

Dalam hal ini, maka penerapan perencanaan agregat di perusahaan CV X disarankan menggunakan perencanaan agregat dengan chase strategy, karena menghasilkan biaya produksi yang lebih rendah. Dengan penerapan chase strategy ini, perusahaan akan melakukan efisiensi biaya produksi sebesar Rp.39.216.876 berdasarkan perbandingan biaya produksi yang selama ini dilakukan perusahaan sebelumnya


(2)

ABSTRACT

Now bussines is growing fast and make competition amongs companies going tougher. This make companies figure out how best to solve the problem of competition. To solve the competition companies need to create a good production planning to make production cost more efficient. The companies that deal with fluctuating demand can make aggregate planning to set variable of production that can be controlled.

The object in this research is CV X. the company is engaged in the garment industry (convention) that produces wangky shirts, jacket, shorts and long pants. Before make aggregate planning, first do sales forecasting with moving average methods three month and five month, exponential smoothing method α=0,10 and α = 0,50; and trend linier method. On the basic calculation of forecasting errors is known the best forecasting method by use trend linear method with smallest MAD for 25,02.

After make forecasting with trend linear methods, continued with aggregate planning using the level strategy, chase strategy, and mixed strategy. All this time the company make production planning using level workforce and overtime strategy with production cost Rp. 931.816.189. And if company using chase strategy it make production cost Rp. 892.599.313.

In this case, so it is suggested that the application of aggregate planning for CV X Company should use a proposal of aggregate planning with chase strategy, because yielding a lower production cost. With chase strategy the company will conduct the production cost efficiency Rp. 39.216.876 based on the comparison to the production cost impose by company previously.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ………viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Manajemen Operasi ... 8

2.2 Perencanaan Produksi ... 9


(4)

2.2.2 Tujuan Perencanaan Produksi ... 10

2.2.3 Fungsi Perencanaan Produksi ... 10

2.3 Perencanaan Agregat ... 11

2.3.1 Tujuan Perencanaan Agregat... 12

2.3.2 Karakteristik Perencanaan Agregat ... 14

2.3.3 Langkah Perencanaan Agregat ... 14

2.3.4 Strategi Perencanaan Agregat ... 16

2.4 Peramalan ... 21

2.4.1 Pengertian Peramalan ... 21

2.4.2 Ciri-ciri Peramalan ... 22

2.4.3 Langkah-langkah Peramalan ... 23

2.4.4 Teknik Peramalan ... 24

2.4.5 Ketelitian Peramalan ... 29

2.5 Kerangka Pemikiran ... 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 35

3.1 Objek Penelitian... 35

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 35

3.1.2 Struktur Organisasi ... 36

3.1.3 Kegiatan Produksi ... 38

3.2 Metode Penelitian ... 42

3.2.1 Sumber Cara Penentuan Data ... 42


(5)

3.2.3 Langkah-langkah Penelitian ... 44

BAB IV PEMBAHASAN ... 45

4.1 Data Penjualan dan Produksi Perusahaan ... 45

4.2 Grafik Penjualan ... 50

4.3 Indeks Musiman... 51

4.4 Peramalan ... 52

4.4.1 Moving Average ... 52

4.4.2 Exponential Smoothing ... 57

4.4.3 Trend Linier ... 62

4.4.4 Pengukuran Kesalahan Peramalan ... 65

4.5 Perencanaan Agregat ... 67

4.5.1 Strategy Level Workforce + Inventory ... 68

4.5.2 Strategy Level Workforce + Overtime ... 71

4.5.3 Strategy Level Workforce + Overtime Variasi ... 73

4.5.4 Chase Strategy ... 77

4.6 Pemilihan Strategi Perencanaan Agregat ... 79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 80

5.1 Simpulan ... 80

5.2 Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ………. 34

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ………... 36

Gambar 3.2 Peta Proses Operasi CV X ……… 39


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Produk penjualan Kaos Wangky CV X periode Januari 2011 – Juni 2011 ………... 3 Tabel 4.1 Produksi dan Penjualan Kaos Wangky CV X ……….... 45 Tabel 4.2 Indeks Musiman (Seasonal Indeks) ……….... 51 Tabel 4.3 Peramalan Penjualan Produk Kaos Wangky CV X Dengan Metode

Moving Average Tiga Bulan ………... 53 Tabel 4.4 Peramalan Penjualan Produk Kaos Wangky CV X Dengan Metode

Moving Average Lima Bulan………... 55 Tabel 4.5 Peramalan Penjualan Produk Kaos Wangky CV X Dengan Metode

Exponential Smoothing, Seasonal Variation in Data α = 0,73…. 58 Tabel 4.6 Peramalan Penjualan Produk Kaos Wangky CV X Dengan Metode

Exponential Smoothing, Seasonal Variation in Data α = 0,40…. 60 Tabel 4.7 Peramalan Penjualan Produk Kaos Wangky CV X Dengan Metode

Trend Linear dengan Seasonal Indeks …………... 62 Tabel 4.8 Pengukuran Kesalahan Peramalan ………... 65 Tabel 4.9 Hasil Ramalan ……….. 66 Tabel 4.10 Level Workforce + Inventory Periode Juli 2011 – Juni 2012 …… 69 Tabel 4.11 Level Workforce + Overtime Periode Juli 2011 – Juni 2012 …… 71 Tabel 4.12 Level Workforce + Overtime Variasi Periode Juli 2011 –


(8)

Tabel 4.13 Chase Strategy Periode Juli 2011 – Juni 2012 ……….. 78 Tabel 4.14 Biaya masing-masing Strategi perencanaan Agregat ……… 79


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada era globalisasi ini, bisnis semakin berkembang membuat kompetisi di antara perusahaan semakin ketat. Hal ini membuat perusahaan mencari cara yang terbaik untuk mengatasi masalah persaingan. Perusahaan harus dapat melahirkan inovasi-inovasi baru agar dapat mempertahankan pangsa pasarnya.

Secara umum persaingan terdiri dari 3 hal yaitu, mengenai harga, kualitas, dan pelayanan. Dengan adanya persaingan maka konsumen juga dapat memilih produsen mana yang memberikan nilai terbesar baginya. Bagi kebanyakan produsen, persaingan dinilai sebagai suatu usaha untuk menangkap peluang yang ada dan mulai berpikir bagaimana caranya memenangkan persaingan dalam industri yang sama dengan cara yang unik dan dalam jangka waktu yang singkat. Persaingan juga dapat terjadi pada perusahaan apa saja, baik manufaktur maupun jasa, baik perusahaan skala kecil, menengah, maupun besar. Untuk itu perlu dilakukan manajemen operasi pada proses produksinya untuk melihat apakah kegiatan manufaktur/jasanya sudah berjalan dengan baik serta memahami berbagai indikator dalam manajemen operasi yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan.

Tujuan manajemen operasi secara umum adalah agar perusahaan mampu menciptakan produk/ jasa melalui proses pengubahan input menjadi output dengan


(10)

2

menggunakan sumber daya yang ada secara efisien dan tepat guna. Agar perusahaan dapat berproduksi secara efektif dan efisien maka perusahaan harus dapat membuat suatu rencana produksi yang baik dan benar serta akurat. Perencanaan produksi ini bertujuan untuk mempersiapkan kegiatan produksi yang akan dilakukan sehingga perusahaan dapat menyediakan barang sesuai dengan permintaan yang ada setiap bulannya dan dengan biaya yang efisien serta dalam jangka waktu yang tepat sehingga kepuasan dan loyalitas pelanggan juga dapat terjaga. Perencanaan produksi ini terbagi menjadi perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek, dimana perencanaan jangka panjang dibuat untuk jangka waktu 3 sampai 5 thn, perencanaan jangka menengah dibuat untuk jangka waktu 3 bln sampai 2 thn, dan perencanaan jangka pendek dibuat untuk jangka waktu 3 bulan ke bawah.

CV X adalah perusahaan keluarga yang bergerak di bidang industri garmen, perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk yaitu kaos, celana panjang, celana pendek, dan juga jaket. Bahan baku yang digunakan oleh perusahaan ini yaitu kain yang dibeli dari perusahaan lain. Sekarang ini proses produksi yang dilakukan perusahaan ini berdasarkan pesanan dan juga produksi massal, hal tersebut tidaklah menjamin aktivitas produksi perusahaan ini sudah efektif dan efisien. Untuk mengatasi permasalahan ini maka perusahaan perlu menerapkan perencanaan agregat yang tepat agar aktivitas produksinya lebih efektif dan efisien, sehingga dapat meminimalkan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Perencanaan agregat termasuk ke dalam perencanaan jangka menengah. Perencanaan agregat merupakan dasar tindakan perusahaan agar produksi dapat


(11)

3

berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Tujuan dilakukannya perencanaan agregat ini yaitu untuk meramalkan atau memperkirakan tingkat produksi yang akan datang, sehingga perusahaan dapat menyiapkan banyaknya bahan baku yang diperlukan, dan menentukan jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam menghadapi permintaan yang berfluktuasi.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang mendalam di CV X dalam bentuk skripsi dengan judul “ANALISIS PERENCANAAN AGREGAT UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PRODUKSI PADA CV X”.

1.2 Identifikasi Masalah

CV X adalah perusahaan yang memproduksi kaos, celana pendek, celana panjang, dan jaket. Penelitian ini dibatasi pada jenis produk kaos karena memiliki penjualan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis produk lainnya. Berikut ini sebagian data perusahaan CV X yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan analisis.

Tabel 1.1

Data Produksi dan Penjualan Untuk Produk Kaos Wangky CV X

Periode Januari 2011 – Juni 2011 Bulan Produksi

(dalam pcs)

Penjualan (dalam pcs)

Kelebihan

Januari 20.693 19.032 1.661 Februari 16.361 15.768 593 Maret 12.440 11.940 500 April 13.552 13.278 278 Mei 16.928 14.812 2.116


(12)

4

Juni 23.250 20.953 2.297 Total 102.924 95.783 7.141 Sumber : Data Perusahaan

Tabel di atas ini menjelaskan mengenai aktivitas produksi dan penjualan CV X pada periode Januari-Juni 2011. Dari data terlihat bahwa selama ini perusahaan selalu memproduksi produknya melebihi penjualannya setiap bulan. Hal ini dilakukan karena perusahaan tidak mau kehilangan konsumen dan juga mengantisipasi akan adanya fluktuasi penjualan pada waktu tertentu sehingga kebijakan perusahaan selama ini adalah memproduksi kaos yang berlebih setiap bulannya untuk menghindari stock out atau kehabisan barang.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan produksi yang dilakukan perusahaan saat ini?

2. Strategi perencanaan agregat apa yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan? 3. Berapa besar efisiensi biaya yang diperoleh perusahaan apabila melakukan

perencanaan agregat yang tepat?

1.3 Tujuan Penelitian.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:


(13)

5

2. Untuk menentukan strategi perencanaan agregat yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan.

3. Untuk mengetahui berapa besar efesiensi biaya yang diperoleh perusahaan apabila melakukan perencanaan agregat yang tepat.

1.4 Kegunaan Penelitian.

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, di antaranya:

1. Penulis.

Dapat menambah wawasan mengenai manajemen operasi yang berkaitan dengan perencanaan produksi agregat di CV X.

2. Perusahaan

Sebagai masukan bagi perusahaan khususnya untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan perencanaan produksi.

3. Masyarakat

Bagi masyarakat diharapkan dapat menambah pengetahuan, khususnya mengenai perencanaan produksi.

4. Fakultas.

Sedangkan untuk pihak Universitas Kristen Maranatha diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan dapat melengkapi literatur di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.


(14)

6

1.5 Sistematika Penulisan.

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa bab, yaitu:

1. BAB 1 PENDAHULAN

Berisi permasalahan yang melatarbelakangi pemilihan judul dan tema dalam skripsi, perumusan permasalahan yang ada untuk dijadikan permasalahan yang akan dijawab dalam skripsi ini. Adapun kegunaan dari penelitian ini bagi pihak perusahaan, fakultas, dan penulis.

2. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Menguraikan teori-teori yang bersangkutan dengan permasalahan yang akan diteliti sebagai cara dasar pemecahan masalah, dan juga disertai kerangka pemikiran.

3. BAB 3 METODE PENELITIAN

Memberikan gambaran yang jelas, utuh, dan menyeluruh mengenai objek penelitian yang sedang diteliti sehingga diharapkan dapat memberikan pemahaman terhadap perusahaan yang diteliti oleh penulis. Menyajikan pula metode penelitian yang berisi teknik pengambilan data penelitian.

4. BAB 4 PEMBAHASAN

Berisikan analisis dari permasalahan perencanaan produksi agregat yang dialami oleh perusahaan serta mengemukakan hasil penelitian serta membahasnya secara


(15)

7

integral, menyeluruh melalui beberapa pendekatan dalam manajemen operasi, khususnya terkait dengan perencanaan produksi agregat.

5. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Berisikan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan bagi perusahaan


(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi yang dijalankan perusahaan saat ini adalah perencanaan dengan menggunakan tenaga kerja tetap yaitu 64 orang ditambah lembur, dan pada saat ini perusahaan masih belum menggunakan metode peramalan. Strategi perusahaan saat ini mengeluarkan biaya sebesar Rp. 931.816.189.

2. Metode peramalan yang sesuai dengan perusahaan adalah metode Trend Linier, sedangkan strategi yang cocok untuk digunakan perusahaan adalah perencanaan agregat dengan Chase Strategy yang mana tenaga kerja yang digunakan oleh perusahaan menyesuaikan dengan peramalan permintaan yang telah dilakukan. Strategi ini mengeluarkan biaya sebesar Rp. 892.599.313

3. Dan dengan melakukan Chase Strategy¸maka perusahaan dapat melakukan penghematan sebesar Rp. 39.216.876.


(17)

81

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan juga dari kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan saran yang diharapkan dapat membantu pelaksanaan kegiatan perencanaan produksi perusahaan yaitu:

1. Perusahaan diharapkan melakukan peramalan permintaan terlebih dahulu agar produksi yang dihasilkan tidak jauh melebihi permintaan konsumen. Khususnya dengan menggunakan peramalan permintaan dengan metode Trend Linier.

2. Untuk dapat melakukan peramalan permintaan dan perencanaan agregat yang baik dan benar, maka perusahaan harus melakukan perbaikan terhadap sistem informasi perusahaan, agar tercipata kemudahan memberikan informasi di antara bagian – bagian yang terkait.

3. Perencanaan agregat dalam pelaksanaannya tentu tidaklah mudah karena memiliki tingkat kompleksitasnya yang tinggi, dan idealnya perencanaan agregat harus dapat direvisi sesuai dengan perkembangan yang terjadi di pasar. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang handal yang mampu menyusun perencanaan agregat dan juga mampu mengendalikan pelaksanaannya untuk membantu perusahaan dalam menghadapi permintaan yang berfluktuasi.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Soyjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi 2008. Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI.

Davis, Aquilano, dan Chase. 2004. Operation Management for competitive advantage with global case, 10th Edition. New York : Mc.Graw Hill

Heizer, Jay dan Barry Render. 2006. Operations Management, 8th Edition. Pearson Prentice Hall. United States Of America.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2008. Operations Management, 9th Edition. Pearson Prentice Hall. United States Of America.

Krajewski, Lee J dan Larry P. Ritzman. 2007. Operational Management : Strategy Analysis, 6th Edition. Pearson, Prantice Hall.

Kusuma, Hendra. 2004. Manajemen Produksi: Perencanaan dan Pengendalian

Produksi. CV . Andi. Yogyakarta.

Lee J. Krajewski, Larry P. Ritzman, dan Manoj K. Malhorta. 2007. Operation Management: Processes and Value Chains, 9th Edition. Pearson Education, Inc. Uper Saddle River, New Jersey.

Nahmias, Steven. 2008. Production and Operations Analysis, 6th Edition. New york : Mc.Graw Hill.

Nasution, Ir. A. H. 2006. Manajemen Industri. CV. Andi. Yogyakarta.

Schroeder, Roger. G. 2004. Operation Management : Contemporary Concepts and Cases. 3rd Edition, The Mc.Graw Hill company. New York.


(1)

5

Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk menentukan strategi perencanaan agregat yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan.

3. Untuk mengetahui berapa besar efesiensi biaya yang diperoleh perusahaan apabila melakukan perencanaan agregat yang tepat.

1.4 Kegunaan Penelitian.

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak, di antaranya:

1. Penulis.

Dapat menambah wawasan mengenai manajemen operasi yang berkaitan dengan perencanaan produksi agregat di CV X.

2. Perusahaan

Sebagai masukan bagi perusahaan khususnya untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan perencanaan produksi.

3. Masyarakat

Bagi masyarakat diharapkan dapat menambah pengetahuan, khususnya mengenai perencanaan produksi.

4. Fakultas.

Sedangkan untuk pihak Universitas Kristen Maranatha diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan dapat melengkapi literatur di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.


(2)

1.5 Sistematika Penulisan.

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa bab, yaitu:

1. BAB 1 PENDAHULAN

Berisi permasalahan yang melatarbelakangi pemilihan judul dan tema dalam skripsi, perumusan permasalahan yang ada untuk dijadikan permasalahan yang akan dijawab dalam skripsi ini. Adapun kegunaan dari penelitian ini bagi pihak perusahaan, fakultas, dan penulis.

2. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Menguraikan teori-teori yang bersangkutan dengan permasalahan yang akan diteliti sebagai cara dasar pemecahan masalah, dan juga disertai kerangka pemikiran.

3. BAB 3 METODE PENELITIAN

Memberikan gambaran yang jelas, utuh, dan menyeluruh mengenai objek penelitian yang sedang diteliti sehingga diharapkan dapat memberikan pemahaman terhadap perusahaan yang diteliti oleh penulis. Menyajikan pula metode penelitian yang berisi teknik pengambilan data penelitian.

4. BAB 4 PEMBAHASAN

Berisikan analisis dari permasalahan perencanaan produksi agregat yang dialami oleh perusahaan serta mengemukakan hasil penelitian serta membahasnya secara


(3)

7

Universitas Kristen Maranatha

integral, menyeluruh melalui beberapa pendekatan dalam manajemen operasi, khususnya terkait dengan perencanaan produksi agregat.

5. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Berisikan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat diberikan bagi perusahaan


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi yang dijalankan perusahaan saat ini adalah perencanaan dengan menggunakan tenaga kerja tetap yaitu 64 orang ditambah lembur, dan pada saat ini perusahaan masih belum menggunakan metode peramalan. Strategi perusahaan saat ini mengeluarkan biaya sebesar Rp. 931.816.189.

2. Metode peramalan yang sesuai dengan perusahaan adalah metode Trend Linier, sedangkan strategi yang cocok untuk digunakan perusahaan adalah perencanaan agregat dengan Chase Strategy yang mana tenaga kerja yang digunakan oleh perusahaan menyesuaikan dengan peramalan permintaan yang telah dilakukan. Strategi ini mengeluarkan biaya sebesar Rp. 892.599.313

3. Dan dengan melakukan Chase Strategy¸maka perusahaan dapat melakukan penghematan sebesar Rp. 39.216.876.


(5)

81

Universitas Kristen Marantha

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan juga dari kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan saran yang diharapkan dapat membantu pelaksanaan kegiatan perencanaan produksi perusahaan yaitu:

1. Perusahaan diharapkan melakukan peramalan permintaan terlebih dahulu agar produksi yang dihasilkan tidak jauh melebihi permintaan konsumen. Khususnya dengan menggunakan peramalan permintaan dengan metode Trend Linier.

2. Untuk dapat melakukan peramalan permintaan dan perencanaan agregat yang baik dan benar, maka perusahaan harus melakukan perbaikan terhadap sistem informasi perusahaan, agar tercipata kemudahan memberikan informasi di antara bagian – bagian yang terkait.

3. Perencanaan agregat dalam pelaksanaannya tentu tidaklah mudah karena memiliki tingkat kompleksitasnya yang tinggi, dan idealnya perencanaan agregat harus dapat direvisi sesuai dengan perkembangan yang terjadi di pasar. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang handal yang mampu menyusun perencanaan agregat dan juga mampu mengendalikan pelaksanaannya untuk membantu perusahaan dalam menghadapi permintaan yang berfluktuasi.


(6)

Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI.

Davis, Aquilano, dan Chase. 2004. Operation Management for competitive advantage with global case, 10th Edition. New York : Mc.Graw Hill

Heizer, Jay dan Barry Render. 2006. Operations Management, 8th Edition. Pearson Prentice Hall. United States Of America.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2008. Operations Management, 9th Edition. Pearson Prentice Hall. United States Of America.

Krajewski, Lee J dan Larry P. Ritzman. 2007. Operational Management : Strategy Analysis, 6th Edition. Pearson, Prantice Hall.

Kusuma, Hendra. 2004. Manajemen Produksi: Perencanaan dan Pengendalian Produksi. CV . Andi. Yogyakarta.

Lee J. Krajewski, Larry P. Ritzman, dan Manoj K. Malhorta. 2007. Operation Management: Processes and Value Chains, 9th Edition. Pearson Education, Inc. Uper Saddle River, New Jersey.

Nahmias, Steven. 2008. Production and Operations Analysis, 6th Edition. New york : Mc.Graw Hill.

Nasution, Ir. A. H. 2006. Manajemen Industri. CV. Andi. Yogyakarta.

Schroeder, Roger. G. 2004. Operation Management : Contemporary Concepts and Cases. 3rd Edition, The Mc.Graw Hill company. New York.