ISOLASI KHAMIR NIRA AREN DAN POTENSINYA DALAM PRODUKSI ETANOL.

ISOLASI KHAMIR NIRA AREN I}AN
POTENSIIYYA DALAM PRODUKSI ETANOL

TESIS

Oleh

:

MEI}IAMEGA
a6 297 058

PROGRAM PASCASARJANA
T,NWERSITAS ANI}ALAS
20{}8

ISOLASI KHAMTR NIRA AREN DAN POTENSINYA DALAM
PRODUKSI ETANOL
Oleh : Media Mega
( Dibawah bimbingan Abdi Dharma dan Periadnadi)


RINGKASAN
Nira aren

merupakan

jenis minuman tradisional yang diperoleh dari

cairan yang keluar dari tandan bungajantan pohon aren- Dari rasanya yang khas

dapat diketahui bahwa nira aren mengandung etanol- Etanol dapat digunakan
sebagai bahan bakar alternatif pengganti bensin. Mikroorganisme utama yang
berperan pada fermentasi etanol dalam nira adalah khamir (ragi)-

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat khamir dari nira aren

di

yang berpotensi menghasilkan etanol Penelitian dilakukan

Laboratorium


Mikrobiologi FMIPA Unand Padang dan Politeknik Pertanian

Unand

Payakumbuh dari bulan Juni 2007 sampai dengan Juni 2008. Pelaksanaan
penelitian dilakukan dua tahap yaitu ; 1) isolasi dan seleksi khamir dari nira aren
dengan menggunakan medium agar,

2) fermentasi berbagai substrat oleh isolat

khamir terbaik. Untuk mengolah data digunakan Metoda Rancangan Tersarang
dengan

2 faktor perlakuan

selama

6 hari terhadap: populasi khamir nira aren, kadar gula sisa substrat


dan 2 kali ulangan. Pengamatan dilakukan setiap hari

fermentasi, nilai pH substrat dan laju fermentasi

Pada penelitian tahap awal diperoleh

3

isolat khamir, ketiga isolat

digunakan untuk fermentasi nira aren steril. Kadar gula awal nira aren

pH : 4,5 dan jumlah populasi awal isolat khamir
khamir

I:

503

x


2:486 x l0 6 sel/ml ; isolat khamir 3:3A2 x

10

10

b

6

:

13 Ya

;

sel/ml ; isolat

sel/ml.


Setelah

dilakukan seleksi isola* dan analisis data diperoleh isolat khamir 2 merupakan
isolat terbaik dalam memproduksi etarol, diikuti oleh isolat

1 daa 3.

Pada tahap kedua isolat terbaik digunakan untuk fermentasi berbagai
subsffat, seperti : nira aren, air tebu, glukos4 ftu*tosa dan arabinosa. pada saat

tidak te4adi pentbahan berat fermentor, srrbstrat fermentasi didestilasi

dan

diperoleh data potensi isolat khamir nira aren dalam memproduksi etanol
substrat nira aren (5 -0 % b/b;
dan ftuktcsa (1,6o/ab/b;1,3

ts#


6

:

.4 Ya v /v), air tebu {3 .2 Yo b/b; 4"2 Ya v/v\; glukosa

Vtvlv) dan arabinosa (0,5 %b/b;

A.7 Vov/v).

I. PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Tanaman aren (Arenga pinnata) merupakan tumbuhan

biji


tertutup

(Angiospermae) yaitu bijinya terbungkus daging buah, banyak terdapat mulai dari
pantai timur India sampai ke Asia Tenggara.

Di

Indonesia tanaman

ini banyak

terdapat hampir seluruh wilayah Nusantara (Sunanto, lgg2). pada tahun 2004
Kabupaten Lima Puluh Kota mempunyai luas lahan produktif perkebunan rakyat
seluas 42.250 ha dengan produksi 85.200

ton (Biro Pusat Statistik Lima Puluh

Kota, 2005). Pemanfaatan nira aren masih dalam bentuk tradisional, dijadikan
minuman dan diolah menjadi gula merah.


Nira aren dihasilkan dari penyadapan tongkol (tandan) bung4 baik bunga

jantan maupun betina, akan tetapi biasanya tandan bunga jantan

dapat

menghasilkan nira dengan kualitas baik dan jumlahnya banyak. Oleh karena itu
penyadapan nira hanya dilakukan pada tandan bunga jantan. Nira aren mudah

mengalami kerusakan, mempunyai sifat mudah menjadi asam karena adanya
proses fermentasi oleh mikroba.

Nilai pH nira aren yang baru menetes dari tandan

bunga sekitar 7 (winarno, 1993). Mikroorganisme utama yang berperan pada
fermentasi alkohol adalah khamir (ragi). Khamir merupakan jamur aerob,dalam
lingkungan terisolasi dari udar4 dapat memfermentasi karbohidrat meniadi etanol

dan karbon dioksida. Selain khamir pembentukkan etanol juga dapat dilakukan
oleh beberapa bakteri anaerob dan anaerob fakultatif(Schlegel, 1gg4).


Etanol digunakan sebagai bahan bakar alternatif, seperti yang diberitakan
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), "Berharap presiden dapat
merealisasikan pengembangan bioetanol sebagai altematif bahan bakar minyak
karena dapat menghemat impor premium hingga 2,25 juta

kL senilai 1,35 miliar

uS dan impor methyl tertiary buthyl ether (MTBE) senirai

23,14

juta US".

Bersama dengan itu Bapak Presiden susilo Bambang yudhoyono pada berita di

Bisnis Indonesia tgl.17 Juni 2006 "Pengembangan Bioetanol dapat meningkatkan
tingkat kesejahteraan rakyat". Penggunaan etanol sebagai bahan bakar sangat baik
karena emisi gas buang rendah karbon monoksida, nitrogen oksida dan gas Co2
yang menjadi polutan {ramah lingkungan).

Pada penelitian Diana (2004) digunakan bakteria Zynomonas mobilis

untuk produksi etanol. Bakteria tersebut adalah hasil isolasi dari nira aren.

Kemampuan untuk menghasilkan etanolnya dilakukan dengan jalan
membandingkan hasil fermentasi Z. mobilis dan S. cerevisiae dengan bahan baku

tetes. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada fermentasi tetes dengan

kadar gula 15Yo, pH

:

5 dan suhu inkubasi 3a"c, z. mobilis yang masih liar

menghasilkan etanol sebanyak a,5Yo

(vlv) sedangkan S. cerevisiae

16,80/o


(vlv)

dalam waktu 72 jam.

Semakin berkurangnya sumber minyak bumi, pengembangan dan
penggunaan bahan bakar alternatif diharapkan dapat memenuhi permintaan
kebutuhan bahan bakar yang meningkat. Bertolak dari hal diatas dilakukan
penelitian isolasi khamir nira aren dan potensinya dalam produksi etanol.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan

:

1). Adakah khamir yang berpotensi memproduksi etanol dalam nira aren.

2). Bagaimanakah

potensi isolat khamir nira aren

tersebut dalam

fermentasi nira aren, air tebu, larutan glukos4 frulctosa dan arabinosa.

a

-t

I.3. Tujuan Penelitian

l). Mendapatkan isolat khamir dari nira aren yang berpotensi
menghasilkan etanol

2). Mengamati potensi

isolat khamir nira aren &larn fermentasi

nira aren, air tebu, glukosa, fruktosa dan arabinosa.

l. 4. Manfaat Penelitirn

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah informasi bahwa didalam
nira aren terdapat khamir yang berpotensi dalam fermentasi etanol.

V. KESIMPT]LAN DAN SARAN

5.I Kesimpulan
Pada penelitian isolasi khamir nira aren diperoleh

3 isolat yang

mempunyai

potensi menghasilkan etanol terbaik. Isolat khamir no. 2 , diikuti oleh isolat no.

I

dan no. 3

Isolat khamir terbaik (islat no. 2) berpotensi menghasilkan etanol
fermentasi pada subskat berikut ; 1. Nira aren
; 3. Glukosa

:

1,3 Yo

vlv ; 4. Fruktosa

:

1,3 Yo

:

6,4Ye

vlv

;2. Atr tebu :

4,2Ya

:

vlv.

v/v ; 5. .Arabinosa

0,7

Yo

vlv

5.2. Saran

Dari hasil penelitian ini, disarankan agar pada peneliti selanjutnya melakukan

identifikasi isolat-isolat khamir nira aren tersebut dan membandingkan
kemarnpualrnya dengan jenis khamir lain dalam produksi etanol pada berbagai
substrat fermentasi.

DAF'TAR PUSTAKA

Allan, TL dan H.A. Lechevalier. 1973. Hand Book of Mikrobiolog,,, vol l.
Organismic Microbiology. CRC. Press. The chem Rubber New York.

Anonymous. 2007. Biogasoline Bensin Ramah Lingkungan Artikel Teknologi
Biogasoline, Pertamina

Berita Kegiatan Ristek (harian). Medan, 25 Mei 2007. Potensi Pengembangan
BBN dari Nire Aren dengan Menggunakan Energi Panas Bumi di
Sumatera (Jtara.

Burhanuddin, R.
P ro duks

MA. 2005. Prospek Pengembangan Usaha Kopercsi Dalam

i Gul a Are n. Jakarta.

Casida, J.H. 1968. Indastrial Micrabiologt John

Willy &

Sons. New

York

Dian4 Tumiur Silalahi. 2A04. Isolasi Bckteri Zymonas mobilis dari Nira Aren
(Arenga pinnata) Dan Menguji Kemampuannya Dalam Pembuatan
Alkahol Dari Tetes. Departemen Biologi ITB. Bandung.
Fessenden

& Fessenden. 1999. Kimia Organik. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Fields, M.L.1979. Fundqmental of Food Microbiologt Avi Publishing Company,
Inc. Westport Connecticut.
Frazier. W.C. and D.C. West Hoff 1993. Food Microbiologt. Third Edition. Mc.
Graw Hill Book Company, New York.

Ali. 1989. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Penerbit Rajawali
Pers, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Palembang.

Hanafiah

Jutono, S. H; S. S. Kabirun; S, Susanto; Judono dan Suhadi. 1980. Mikrabiologi
Untuk Perguruan Tinggi. Departemen Mikro. Fak. Pertanian Universitas
Gajah Mada. Jogjakarta.

Narita, V. 2006. Scccharomyces cerevisiae, Pusat Pengkajian dan Penerapan
Teknologi Farmasi dan Medika Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT).
Nurdyastuti, I. 2005. Telmologi Proses Produlusi Ethanol. Prospek Pengembangan
Bio-Fuel Sebagai Substitusi Bahan Bakar Minyak.
Pederson, C.S. 1979. Microbiologt of Food Fermentation.
Company, Inc, Westport Connecticut.

Avi Publishing

Prescot, C.S and C.G Dunn. 1982. Industrial Microbiolog,t. Third edition. Mc
Graw Hill Book Co. New York.