Pengaruh Ekstrak Teh Hijau (CAMELLIA SINENSIS var. Assamica)terhadap Penurunan Berat Badan, Kadar Trigliserida dan Kolesterol Total pada Tikus Jantan Galur Wistar.

JKM Vol 7/No2/Febr 2008, hal.155-162, ISSN 1411-9641

.

ARTIKEL
PENGARUH EKSTRAK TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS var. Assamica)
TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN, KADAR TRIGLISERIDA
DAN KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR
THE REDUCING EFFECT OF GREEN TEA EXTRACT
(CAMELLIA SINENSIS var. Assamica) ON MALE WISTAR RAT’S
BODY WEIGHT, TRIGLYCERIDE and TOTAL CHOLESTEROL LEVEL

Kartika dewi
Fakultas kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT
Obesity is a world wide problem including Indonesia.
Central obesity is one of the risk factors of metabolic syndrome which cause high
morbidity and mortality. Green tea ( Camellia sinensis L.Kuntze) is one of the
alternative medications used to reduce body weight. This study was proposed to
know more about the effect of green tea on body weight , blood triglyceride and

cholesterol level of Wistar rats.
Green tea extracts were given once a day for 30 days. The rat’s body weight and
food were weigh everyday. Blood triglyceride and cholesterol levels were analyzed
at the beginning and the end of the study. The study showed that 86.4 mg of green
tea extracts given to each rat everyday could reduce weight as for the triglyceride
level were also reduced significantly at the dose 21,6 mg, 43,2 mg and 86,4 mg
compared to the high fat diet group. There were no significant changes in the
cholesterol level.
The summary was that green tea extract has a weight reducing effect on Wistar rats
as well as the blood triglyceride level.
Key words : Green tea extract, Body weight, Triglyceride, Total cholesterol

1

Pendahuluan
Dewasa ini, obesitas merupakan masalah kesehatan dunia termasuk juga di
Indonesia. Pada tahun 1998, WHO menyatakan obesitas merupakan masalah
epidemiologi global serta ancaman serius bagi kesehatan.
Obesitas menyerang sepertiga


penduduk di negara-negara industri,

dan

sering dihubungkan dengan penyakit kronik yang merupakan pembunuh utama di
negara-negara tersebut. Di Amerika, berdasarkan National Health and Nutrition
Examination Survey II ( NHANES II ) periode 1976 – 1981 , ditemukan 26 %
penduduk dewasa atau sekitar 34 juta penduduk berumur 20 – 75 tahun menderita
kelebihan berat badan (overweight). Berdasarkan data NHANES III ditemukan
sekitar sepertiga ( 58 juta ) penduduk dewasa Amerika adalah obese. Mungkin
bahaya yang lebih besar akan mengancam penduduk negara sedang berkembang
seperti Afrika, Asia dan Amerika Selatan mengingat prevalensi obesitas di negaranegara tersebut makin meningkat.1
Obesitas bukan suatu kelainan tunggal tetapi merupakan kumpulan kondisi
yang heterogen dengan bermacam-macam penyebab. Obesitas mencakup etiologi
yang kompleks yang berhubungan satu sama lain yaitu faktor genetik, metabolik,
kebiasaan hidup, kebiasaan makan, aktivitas fisik, faktor sosio-kultural dan
ekonomi.2,3
Obesitas terjadi akibat adanya ketidak seimbangan energi untuk waktu yang
lama yaitu total energy expenditure lebih kecil dibandingkan energy


intake

sehingga terjadi akumulasi cadangan energi yang disimpan dalam lemak subkutan
dan viseral. Bentuk utama energi potensial kimia disimpan dalam tubuh dalam
bentuk lemak (trigliserida).4,5
Pada penderita obesitas biasanya ditemukan kelainan lipid berupa peninggian
kadar kolesterol, trigliserida, LDL kolesterol dan penurunan kadar HDL
kolesterol.3,6
Penimbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh pada obesitas, secara klinis
biasanya dinyatakan dalam bentuk Indeks Masa Tubuh (IMT) ≥ 30 kg /m2.

2

Untuk orang Asia, kriteria obesitas adalah bila IMT ≥ 25kg / m 2. Ternyata berbagai
komplikasi obesitas lebih erat hubungannya dengan obesitas sentral (viseral) yang
penetapannya paling baik dengan mengukur lingkaran pinggang. Untuk orang Asia
seseorang akan disebut menderita obesitas sentral apabila

angka lingkaran


pinggangnya adalah > 90 cm pada laki-laki dan > 80 cm pada wanita.7
Selain
dalam

IMT dan lingkaran pinggang, yang

mengkaji

obesitas sebagai

faktor

juga
risiko

harus

diperhitungkan

kardiovaskuler


adalah

perbandingan antara pinggang dan pinggul atau Waist-to-Hip ratio (W/H). Nilai
normal W/H adalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP PENURUNAN Low Desity Lipoprotein (LDL) PLASMA PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) HIPERLIPIDEMIA

0 6 26

EFEK TEH HIJAU (Camellia sinensis var. Assamica ) SEBAGAI ANTIOKSIDAN TERHADAP REGRESI PLAQUE ATEROSKLEROSIS PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) ATEROSKLEROTIK

0 19 22

Efek Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Serum pada Tikus Jantan Galur Wistar.

3 19 18

Perbandingan Efikasi Seduhan Teh Hitam, The Hijau dan The Putih (Camellia sinensis L. Kuntze) terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih (Rattus novergicus) Wistar.

0 0 19

EKSTRAK TEH (Camellia sinensis) HIJAU MEMPERBAIKI PROFIL LIPID LEBIH BAIK DARIPADA EKSTRAK TEH (Camellia sinensis) PUTIH PADA TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR DENGAN DISLIPIDEMIA.

1 9 78

Efek Propolis Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Pada Tikus (Rattus norvegicus) Galur Wistar Jantan.

1 3 20

Pengaruh Infusa Teh Hijau (Camellia Sinensis) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan.

0 2 28

Efek ekstrak teh hijau (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze var. assamica) terhadap berat badan dan kadar malondialdehid wanita overweight | Hidayati | Jurnal Gizi Klinik Indonesia 15377 29288 1 SM

0 0 8

PENGARUH PEMBERIAN JUS BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPERKOLESTEROLEMIAPENGARUH PEMBERIAN JUS BIJI PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS JANTAN GALUR

0 0 13

SKRIPSI POTENSI TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN

0 0 15