PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG.
i Ria Kurniasari, 2015
PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION
PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I
KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Oleh: Ria Kurniasari
1302880
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
(2)
i Ria Kurniasari, 2015
PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peningkatan Ecoliteracy Siswa Dalam Memilah Sampah Organik
Dan Anorganik Melalui Group Investigation Pada
Pembelajaran IPS di Kelas V SDN Sindang I
Kec. Sumedang Utara Kab. Sumedang
Oleh Ria Kurniasari S.Pd UPI Sumedang, 2010
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Prodi Pendidikan Dasar
© Ria Kurniasari
Universitas Pendidikan Indonesia Juli 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION
PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG
TESIS
Oleh Ria Kurniasari
1302880
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Dosen Pembimbing Akademik
Dr. Nana Supriatna, M.Ed.
NIP. 19611014 198601 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Dasar
Dr. Hj. Ernawulan Syaodih, M.Pd.
(4)
(5)
201
201 Ria Kurniasari, 2015
PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada bagian kesimpulan ini akan dipaparkan jawaban dari rumusan masalah yang telah dibuat sebelumnya. Berikut merupakan kesimpulan dari penelitian peningkatan ecoliteracy siswa melalui group investigation.
Sebelum pembelajaran dimulai, beberapa hal yang perlu direncanakan dengan matang yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menerapkan group investigation, media pembelajaran yang mendukung pembelajaran ecoliteracy siswa yaitu berupa gambar dan video mengenai kerusakan lingkungan, menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS sangat penting dalam group investigation karena LKS merupakan pedoman untuk melakukan investigasi untuk siswa secara mandiri. Walaupun demikian, guru tetap membimbing siswanya. Hal penting lainnya yait pembagian kelompok secara heterogen. Pembagian kelompok dapat dilakukan berdasarkan kemampuan akademik. Hal ini dilakukan agar siswa yang berkemampuan tinggi dapat membantu siswa yang berkemampuan prestasi sedang ataupun rendah dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran group investigation tergambar melalui enam tahapan yaitu identifikasi topik dan pengelompokkan, merencanakan tugas, melakukan investigasi, menyiapkan laporan akhir, mempresentasikan laporan akhir dan evaluasi.
Tahap pertama yaitu tahap mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok. Pada tahap ini siswa dengan bimbingan guru meneliti sumber dan mengusulkan beberapa topik pembelajaran. Kemudian setelah mendapatkan topik pembelajaran, siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa. Pengelompokkan siswa dilakukan secara heterogen. Tahap kedua yaitu merencanakan tugas yang akan dipelajari. Pada tahapan ini, setiap kelompok mendapatkan Lembar Kerja Siswa (LKS). Dengan bantuan LKS ini, siswa dalam kelompok akan melakukan investigasi. Siswa belajar untuk merencanakan tugas
(6)
202
202 Ria Kurniasari, 2015
PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang diberikan oleh guru. Mereka belajar mengenai bagaimana cara mereka mempelajari tugas-tugas, pembagian tugas-tugas dalam kelompok serta mencari tahu tujuan dilakukannya investigasi. Tahap ketiga yaitu melaksanakan investigasi. Dimana pada tahap ini, setiap kelompok melakukan investigasi yang dibantu oleh Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dibuat oleh guru. Siswa mengumpulkan informasi, menganalisis dan membuat kesimpulan. Tahap keempat yaitu menyiapkan laporan akhir. Dalam tahapan ini, anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana cara untuk mempresentasikan hasil kerja mereka. Tahap kelima yaitu mempresentasikan laporan akhir. Setelah merencanakan, setiap kelompok mempresentasikan hasil investigasinya. Tahap terakhir yaitu evaluasi. Setelah presentasi kelompok, siswa bersama guru menyamakan persepsi dan mengambil sebuah kesimpulan pembelajaran. selanjutnya guru melakukan evaluasi untuk mengukur pemahaman siswa mengenai pembelajaran ecoliteracy.
Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan menunjukkan bahwa penerapan group investigation dapat meningkatkan ecoliteracy siswa. Hal ini dapat dilihat dari kategori pencapaian dari berbagai aspek, yaitu aspek pengetahuan, conscience, dan juga aplikasi. Untuk aspek pengetahuan siswa siklus I sampai siklus III mencapai kategori baik sekali. Aspek conscience siswa siklus I mencapai kategori kurang, siklus II mencapai kategori baik dan siklus III pun mencapai kategori baik. Untuk aspek aplikasi pun mengalami peningkatan. Pada siklus I mencapai kategori kurang, siklus II mencapai kategori cukup, dan pada siklus III mencapai kategori baik.
Group investigation tidak hanya membawa dampak positif terhadap ecoliteracy siswa tetapi juga terhadap aktivitas siswa. Aktivitas siswa siklus I mencapai kategori cukup, siklus II mencapai kategori baik, dan siklus III mencapai kategori baik.
Dengan demikian hipotesis yang dibuat awal penelitian terbukti bahwa group investigation dapat meningkatkan ecoliteracy siswa dalam memilah sampah organik dan anorganik di kelas V SDN Sindang I Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang.
(7)
203
203 Ria Kurniasari, 2015
PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut ini.
1. Untuk siswa, hendaknya dapat mengaplikasikan ecoliteracy dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru hendaknya menerapkan proses pembelajaran berdasarkan pada pemilihan model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan potensi siswa. Pemilihan model dan metode pembelajaran yang sesuai akan sangat berpengaruh pada hasil belajar dan kualitas pembelajaran yang dilakukannya.
3. Penerapan group investigation menunjukkan efektivitas bagi perolehan hasil belajar siswa, baik dilihat dari pengaruhnya terhadap penguasaan materi pelajaran maupun dilihat dari pengembangan sikap dan keterampilan sosial yang sangat bermanfaat bagi siswa dalam kehidupannya di masyarakat. Untuk itu penerapan group investigation hendaknya dapat diterapkan lebih lanjut pada setiap mata pelajaran.
4. Untuk penelitian selanjutnya, yang menjadi observer dalam penelitian sebaiknya tidak hanya teman sejawat atau guru wali kelasnya saja, tetapi juga observer diusahakan dari pihak luar yang kompeten dan dianggap oleh siswa sebagai orang baru misalnya dari praktisi-praktisi pendidikan, atau pengawas dari dinas pendidikan setempat. Karena hal ini akan membuat siswa lebih siap untuk belajar, siswa tidak bermain-main dalam pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih optimal.
(8)
204
204 Ria Kurniasari, 2015
PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG
(9)
204
Ria Kurniasari, 2015
PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Chakrawati, Fitria. (2011). Pemanasan Global, Mari Selamatkan Bumi!. Bandung: Niaga Buku Pendidikan.
Creswell, John W. (2007). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative adan Qualitative Research. US: Pearson Education.
_______. (2009). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Edisi Ketiga (Edisi Bahasa Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daryanto, dan Agung Suprihatin. (2014). Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Gava Media.
Freuder, T.G. (2006). Designing for the Future: Promoting Ecoliteracy in
Children’s Outdoor Play Environments. Alexandria: VA.
Goleman, Daniel at al. (2012). Eco Literate: How educators are cultivating Motional, Social and Ecologic Intelligence. US: Jossey Bass.
Goleman, Daniel. (2010). Ecological Intelligence: How Knowing The Hidden Impacts Of What We Buy CCn Change Everything (Edisi Bahasa Indonesia). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gunawan, H. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi, Bandung: Alfabeta
Hamzah, S. (2013). Pendidikan Lingkungan, Sekelumit wawasan Pengantar. Bandung: Refika Aditama.
Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Iskandar, Tb. Zulrizka. (2012). Psikologi Lingkungan: Teori dan Konsep. Bandung: Refika Aditama.
Joyce, Bruce et al. 2009. Models Of Teaching, Eighth Edition (Edisi Bahasa Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kasbolah, Kasihani. (1999). Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Depdikbud. Lickona, T. (2012). Educating for Character. Jakarta: Bumi Aksara
(10)
205
Ria Kurniasari, 2015
PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Maryani, Enok. (2011). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk Peningkatan Keterampilan Sosial. Bandung: Alfabeta.
Maulana. (2002). Peranan Lembar Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran Aritmatika Sosial Berdasarkan Pendekatan Realistik. Karya Ilmiah Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung.
Rusman. (2013). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Pernada Media.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Stone and Barlow. (2005). Ecological Literacy: Education Our Children for a Sustainable World. San Fransisco: Sierra Club Books.
Sumarmi, (2012). Model-model Pembelajaran Geografi. Malang: Aditya Media. Sutardi, Didi dan Sudirjo, Encep. (2007). Pembaharuan Dalam PBM di SD.
Bandung: UPI Press.
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontrukstivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Wiraatmadja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Yaumi, Muhammad dan Muljono Damopilii. (2014). Action Research: Teori, Model dan Aplikasi Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
Zulkifli, Arif. (2014). Dasar-dasar Ilmu Lingkungan. Jakarta: Salemba Teknika.
SUMBER ONLINE
Supriatna, Nana. (2013). Developing Green Behavior Through Ecopedagogy in Social Studies Learning in Elementary Schools in Bandung, Indonesia. Tersedia di http://pips.upi.edu/artikel-10-developing-green-behavior-through-ecopedagogy.html. (17 Oktober 2013).
(11)
206
Ria Kurniasari, 2015
PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Afandi, Rifki. (2013). Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Sebagai Alternatif Menciptakan Sekolah Hijau. Pedagogia, 2 (1).hlm 98-108.
Aryanta, I Made Swarika, dan Yohanes Subali. (2011). Peningkatan Kualitas Proses Belajar dan Hasil Belajar Sejarah melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Siswa Kelas VIIIb Semester 2 SMP PGRI 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2009/2010. Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP), 1 (2), hlm. 22-33.
Ekayanti, N., Dewa Ayu Puspawati& Kaler, Sang Putu. (2011). Peningkatan Keterampilan Sosial dalam Ekoliterasi Ketahanan Hayati melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Kelompok Investigasi pada Mahasiswa Pendidikan Biologi Semester III Tahun Akademik 2008/2009. Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP), 1 (2), hlm. 14-21.
Elliott, S dan Davis,J. (2009). “Exploring The Resistance: An Australian Perspective On Educating For Sustainability In Early Childhood” International Journal of Early Childhood, Vol. 41, (2), 65-77.
Gunawan, I Wayan Adiputra, dkk. (2011). Upaya Meningkatkan Keterampilan Berkelompok Mahasiswa dalam Ekoliterasi Ketahanan Hayati melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok dan Pendekatan Artistik Digital. Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP), 1 (2), hlm. 62-75. Hosseini S. M. H. (2014). Competitive Team-Based Learning versus Group
Investigation with Reference to the Language Proficiency of Iranian EFL Intermediate Students. International Journal of Instruction.7 (1). hlm 178-188.
Kahn, Richard. (2008). From Education for Sustainable Development to Ecopedagogy: Sustaining Capitalism or Sustaining Life? Green Theory & Praxis: The Journal of Ecopedagogy, Vol. 4, No 1, hlm. 1-11.
Mayasari, Rina. (2012).The Use Of Group Investigation To Improve Students’ Ability In Writing Skill On Analytical Exposition Text. Encounter, 3 (2), hlm 138-154.
Mitchell. M.G. dkk. (2008). Group Investigation as a Cooperative Learning Strategy: An Integrated Analysis of the Literature. The Alberta Journal of Educational Research, 54 (4).hlm 388-395.
Parchment, G. L. (2009). A Study Comparing Cooperative Learning Methods: Jigsaw & Group Investigation. Mathematical andComputing Sciences Masters, Paper 25, Tersedia: http://fisherpub.sjfc.edu/mathcs_etd_masters.
Peacock, A (2009) 'Teaching eco-literacy during a period of uncertainty', Policy & Practice: A Development Education Review, 9, hlm 23-38.
(12)
207
Ria Kurniasari, 2015
PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM MEMILAH SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN SINDANG I KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Prihaswati, Martyana. (2014). Keefektifan Buku Peserta Didik (Bpd) Dengan Metode Group Investigation Berbasis KontekstualUntuk Menunjang Pembelajaran Matematika Materi Segitiga SMP. JKPM, 1 (1).hlm 47-53. Rostika, R.D. (2005). Peningkatan Kreativitas Mahasiswa PGSD dalam
Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Media. Jurnal Pendidikan. 2, (3), 30.
Saleh, Muhamad. (2012). Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistic (PMR). Jurnal endidikan Serambi Ilmu, 13 (2).hlm 51-61.
(1)
B. Saran
Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut ini.
1. Untuk siswa, hendaknya dapat mengaplikasikan ecoliteracy dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru hendaknya menerapkan proses pembelajaran berdasarkan pada pemilihan model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan potensi siswa. Pemilihan model dan metode pembelajaran yang sesuai akan sangat berpengaruh pada hasil belajar dan kualitas pembelajaran yang dilakukannya.
3. Penerapan group investigation menunjukkan efektivitas bagi perolehan hasil belajar siswa, baik dilihat dari pengaruhnya terhadap penguasaan materi pelajaran maupun dilihat dari pengembangan sikap dan keterampilan sosial yang sangat bermanfaat bagi siswa dalam kehidupannya di masyarakat. Untuk itu penerapan group investigation hendaknya dapat diterapkan lebih lanjut pada setiap mata pelajaran.
4. Untuk penelitian selanjutnya, yang menjadi observer dalam penelitian sebaiknya tidak hanya teman sejawat atau guru wali kelasnya saja, tetapi juga observer diusahakan dari pihak luar yang kompeten dan dianggap oleh siswa sebagai orang baru misalnya dari praktisi-praktisi pendidikan, atau pengawas dari dinas pendidikan setempat. Karena hal ini akan membuat siswa lebih siap untuk belajar, siswa tidak bermain-main dalam pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih optimal.
(2)
204
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Chakrawati, Fitria. (2011). Pemanasan Global, Mari Selamatkan Bumi!. Bandung: Niaga Buku Pendidikan.
Creswell, John W. (2007). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative adan Qualitative Research. US: Pearson Education.
_______. (2009). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Edisi Ketiga (Edisi Bahasa Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daryanto, dan Agung Suprihatin. (2014). Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Gava Media.
Freuder, T.G. (2006). Designing for the Future: Promoting Ecoliteracy in Children’s Outdoor Play Environments. Alexandria: VA.
Goleman, Daniel at al. (2012). Eco Literate: How educators are cultivating Motional, Social and Ecologic Intelligence. US: Jossey Bass.
Goleman, Daniel. (2010). Ecological Intelligence: How Knowing The Hidden Impacts Of What We Buy CCn Change Everything (Edisi Bahasa Indonesia). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gunawan, H. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi, Bandung: Alfabeta
Hamzah, S. (2013). Pendidikan Lingkungan, Sekelumit wawasan Pengantar. Bandung: Refika Aditama.
Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Iskandar, Tb. Zulrizka. (2012). Psikologi Lingkungan: Teori dan Konsep. Bandung: Refika Aditama.
Joyce, Bruce et al. 2009. Models Of Teaching, Eighth Edition (Edisi Bahasa Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
(4)
Ria Kurniasari, 2015
Maryani, Enok. (2011). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk Peningkatan Keterampilan Sosial. Bandung: Alfabeta.
Maulana. (2002). Peranan Lembar Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran Aritmatika Sosial Berdasarkan Pendekatan Realistik. Karya Ilmiah Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI Bandung.
Rusman. (2013). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Pernada Media.
Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Stone and Barlow. (2005). Ecological Literacy: Education Our Children for a Sustainable World. San Fransisco: Sierra Club Books.
Sumarmi, (2012). Model-model Pembelajaran Geografi. Malang: Aditya Media. Sutardi, Didi dan Sudirjo, Encep. (2007). Pembaharuan Dalam PBM di SD.
Bandung: UPI Press.
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontrukstivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Wiraatmadja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Yaumi, Muhammad dan Muljono Damopilii. (2014). Action Research: Teori, Model dan Aplikasi Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
Zulkifli, Arif. (2014). Dasar-dasar Ilmu Lingkungan. Jakarta: Salemba Teknika.
SUMBER ONLINE
Supriatna, Nana. (2013). Developing Green Behavior Through Ecopedagogy in Social Studies Learning in Elementary Schools in Bandung, Indonesia. Tersedia di http://pips.upi.edu/artikel-10-developing-green-behavior-through-ecopedagogy.html. (17 Oktober 2013).
(5)
Afandi, Rifki. (2013). Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Sebagai Alternatif Menciptakan Sekolah Hijau. Pedagogia, 2 (1).hlm 98-108.
Aryanta, I Made Swarika, dan Yohanes Subali. (2011). Peningkatan Kualitas Proses Belajar dan Hasil Belajar Sejarah melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Siswa Kelas VIIIb Semester 2 SMP PGRI 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2009/2010. Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP), 1 (2), hlm. 22-33.
Ekayanti, N., Dewa Ayu Puspawati& Kaler, Sang Putu. (2011). Peningkatan Keterampilan Sosial dalam Ekoliterasi Ketahanan Hayati melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Kelompok Investigasi pada Mahasiswa Pendidikan Biologi Semester III Tahun Akademik 2008/2009. Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP), 1 (2), hlm. 14-21.
Elliott, S dan Davis,J. (2009). “Exploring The Resistance: An Australian Perspective On Educating For Sustainability In Early Childhood” International Journal of Early Childhood, Vol. 41, (2), 65-77.
Gunawan, I Wayan Adiputra, dkk. (2011). Upaya Meningkatkan Keterampilan Berkelompok Mahasiswa dalam Ekoliterasi Ketahanan Hayati melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok dan Pendekatan Artistik Digital. Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP), 1 (2), hlm. 62-75. Hosseini S. M. H. (2014). Competitive Team-Based Learning versus Group
Investigation with Reference to the Language Proficiency of Iranian EFL Intermediate Students. International Journal of Instruction.7 (1). hlm 178-188.
Kahn, Richard. (2008). From Education for Sustainable Development to Ecopedagogy: Sustaining Capitalism or Sustaining Life? Green Theory & Praxis: The Journal of Ecopedagogy, Vol. 4, No 1, hlm. 1-11.
Mayasari, Rina. (2012).The Use Of Group Investigation To Improve Students’ Ability In Writing Skill On Analytical Exposition Text. Encounter, 3 (2), hlm 138-154.
Mitchell. M.G. dkk. (2008). Group Investigation as a Cooperative Learning Strategy: An Integrated Analysis of the Literature. The Alberta Journal of Educational Research, 54 (4).hlm 388-395.
Parchment, G. L. (2009). A Study Comparing Cooperative Learning Methods: Jigsaw & Group Investigation. Mathematical andComputing Sciences Masters, Paper 25, Tersedia: http://fisherpub.sjfc.edu/mathcs_etd_masters. Peacock, A (2009) 'Teaching eco-literacy during a period of uncertainty', Policy &
(6)
Ria Kurniasari, 2015
Prihaswati, Martyana. (2014). Keefektifan Buku Peserta Didik (Bpd) Dengan Metode Group Investigation Berbasis KontekstualUntuk Menunjang Pembelajaran Matematika Materi Segitiga SMP. JKPM, 1 (1).hlm 47-53. Rostika, R.D. (2005). Peningkatan Kreativitas Mahasiswa PGSD dalam
Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Media. Jurnal
Pendidikan. 2, (3), 30.
Saleh, Muhamad. (2012). Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistic (PMR). Jurnal endidikan Serambi Ilmu, 13 (2).hlm 51-61.