PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT PADA PEMBELAJARAN BOLABASKET SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SALOPA KABUPATEN TASIKMALAYA.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT PADA PEMBELAJARAN BOLABASKET SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SALOPA KABUPATEN TASIKMALAYA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Olahraga
Oleh ABDUL HALIM
0802704
PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
(2)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT PADA PEMBELAJARAN BOLABASKET SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SALOPA KABUPATEN TASIKMALAYA
Oleh Abdul Halim
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Oahraga dan Kesehatan
© Abdul Halim
Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis
(3)
LEMBAR PENGESAHAN ABDUL HALIM
0802704
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT PADA PEMBELAJARAN BOLABASKET SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SALOPA KABUPATEN TASIKMALAYA
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I
Dr. Hj. Tite Juliantine. M.Pd. NIP. 196807071992032001
Pembimbing II
Lukmannul Haqim Lubay, M.Pd. NIP. 197508122009121004
Diketahui Oleh :
Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan
Universitas Pendidikan Indonesia
Drs. Mudjihartono, M. Pd NIP. 196508171990011001
(4)
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
ABSTRAK
Abdul Halim (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi Program Studi PJKR Jurusan Pendidikan Olahraga FPOK-UPI. Pembimbing I: Dr. Hj. Tite Juliantine, M. Pd. Pembimbing II: Lukmannul Haqim Lubay, M. Pd.
Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah pada umumnya hanya menggunakan pendekatan berpusat pada guru. Hal ini dianggap tidak sesuai lagi jika diterapkan dalam bentuk olahraga permainan. Oleh sebab itu dalam penelitian ini akan meneliti pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar lay up shoot. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan variabel terikatnya adalah hasil belajar lay up shoot . Untuk penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan desain penelitian pretest and posttes control group design. Populasi yang diambil untuk penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Salopa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 30 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes keterampilan lay up shoot basket permenit menurut Lehsten yang memiliki validitas sebesar 0.98. Berdasarkan hasil penghitungan dan pengujian signifikansi kedua kelompok antara kelompok eksperimen dan kontrol, ternyata hanya kelompok eksperimen yang memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil belajar lay up shoot dalam permainan bolabasket pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Salopa. Sebagai saran dari peneliti untuk pembelajaran bolabasket di sekolah dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai alternatif solusi karena model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar lay up shoot dalam permainan bolabasket di SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
(5)
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
ABSTRACT
Abdul Halim ( 2014 ) . Effect of Type STAD Cooperative Learning Model To Study Results Lay Up Basketball Shoot On Learning Class IX students of SMP Negeri 1 Salopa Tasikmalaya regency . Thesis Department of Educational Studies Program PJKR FPOK - UPI Sports . Supervisor I : Dr . Hj . Juliantine Tite , M. Pd . Supervisor II : Lukmannul Haqim Lubay , M. Pd .
In learning activities at school, just use a teacher-centered approach . It is considered no longer appropriate when applied in the form of sports games . Therefore, in this study will examine the effect of STAD cooperative learning model to learning outcomes shoot lay ups . The independent variable in this study is the STAD cooperative learning model and the dependent variable is the result of learning the lay -up shoot . For this study the method used is the experimental method , the research design and posttes pretest control group design . Population taken for this study is a class IX student of SMP Negeri 1 Salopa . The sample in this study was a class IX student of SMP Negeri 1 Salopa Tasikmalaya 30 people with the sampling technique using random sampling . Research instrument used was a test of skill lay up basketball shoot per minute according to Lehsten which has validity of 0.98 . Based on the results of the calculation and significance testing between the two groups of experimental and control groups , only the experimental group which has significant impact on learning outcomes shoot lay ups in the game of basketball in class IX students of SMP Negeri 1 Salopa . As a suggestion from researchers for learning basketball in school can implement STAD cooperative learning model as an alternative solution for STAD cooperative learning model has significant impact on learning outcomes shoot lay ups in the game of basketball in SMP Negeri 1 Salopa Tasikmalaya regency .
(6)
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Batasan Penelitian ... 5
F. Definisi Operasional ... 6
BAB II TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
A. Konsep Belajar dan Pembelajaran ... 8
1. Konsep Belajar ... 8
2. Konsep Pembelajaran ... 9
B. Konsep Model dan Model Pembelajaran ... 10
1. Konsep Model ... 10
2. Konsep Model Pembelajaran ... 11
C. Konsep Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 12
1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 12
(7)
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
3. Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD dalam
Pembelajaran Lay Up Shoot ... 14
4. Kelebihan dan Kelemahan Model Kooperatif Tipe STAD ... 15
D. Konsep Model Pembelajaran Langsung ... 16
1. Pengertian Model Pembelajaran Langsung ... 16
2. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Langsung ... 17
E. Hasil Belajar ... 18
1. Pengertian Hasil Belajar ... 18
2. Hasil Belajar Pendidikan Jasmani ... 18
3. Hakikat Hasil Belajar lay up shoot ... 24
4. Permainan Bolabasket dalam Konteks Pendidikan Jasmani ... 25
5. Hubungan Antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Hasil Belajar Lay Up Shoot ... 26
F. Kerangka Berfikir ... 27
G. Hipotesis ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30
A. Jenis Penelitian ... 30
B. Desain Penelitian ... 30
C. Populasi ... 32
D. Sampel ... 33
E. Instrumen Penelitian ... 34
F. Pelaksanaan ... 36
1. Lokasi Penelitian ... 36
2. Waktu Penelitian ... 36
G. Prosedur Pengolahan Data ... 37
(8)
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ... 41
A. Hasil Pengolahan Data ... 41
B. Analisis Data ... 47
C. Diskusi Penemuan ... 48
BAB V PENUTUP ... 49
A. Kesimpulan ... 49
B. Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
LAMPIRAN – LAMPIRAN ... 52 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(9)
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
DAFTAR TABEL
2.1 Sintak Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 14
3.1 Desain Pretest-posttest control group design ... 31
4.1 Data Hasil Tes Awal (pre-test) ... 41
4.2 Data Hasil Tes akhir (post-test) ... 42
4.3 Data Hasil Uji Normalitas dengan Uji Lilliefors Tes Awal (pre-test) Kedua Kelompok ... 43
4.4Data Hasil Uji Normalitas dengan Uji Lilliefors Tes Akhir (post-test) Kedua Kelompok ... 43
4.5 Data Hasil Uji Homogenitas Tes Awal (Pretest) ... 44
4.6 Data Hasil Uji Homogenitas Tes Akhir (Posttest) ... 45
4.7 Hasil Perhitungan Uji t Kelompok Eksperimen ... 46
4.8 Hasil Perhitungan Uji t Kelompok Kontrol ... 46
4.9 Rangkuman Hasil Perhitungan Nilai Perbedaan Peningkatan Hasil belajar Lay up Shoot antara Kedua Kelompok ... 47
(10)
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka Berfikir ... 28 3.1 Alur Penelitian ... 32 3.2 Gambar Lapangan Tes Lay Up Shoot ... 35
(11)
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Hasil Tes Lay Up Shoot Kedua Kelompok ... 53 Lampiran 2. Data Hasil Uji Normalitas Kedua Kelompok ... 57 Lampiran 3. Data Hasil Uji Homogenitas Tes Awal (Pre-Test)
dan Tes Akhir (Post-Test) Kedua Kelompok ... 61 Lampiran 4. Data Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata
(Satu Pihak) ... 62 Lampiran 5. Data Hitungan Uji Validitas Tes Lay Up Shoot ... 66 Lampiran 6. Foto-foto Penelitian ... 67 Lampiran 7. Rencana Program Pembelajaran
Lampiran 8. Program Pembelajaran
Lampiran 9. Pengesahan judul dan penunjukan dosen pembimbing skripsi Lampiran 10. Surat permohonan izin penelitian
Lampiran 11. Surat izin penelitian dari sekolah Lampiran 12. Daftar Riwayat Hidup
(12)
1
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan dapat mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi manusia dengan lingkungannya dalam rangka untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sesuai tahapan perkembangan secara optimal sehingga mencapai suatu taraf kedewasaan tertentu. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk berkembangnya suatu negara, oleh karena itu peningkatan serta penyempurnaan pendidikan perlu dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, beriman, bertaqwa dan bertanggung jawab sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3, bahwa :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berpikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga. Di dalam intensifikasi penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, peranan Pendidikan Jasmani adalah sangat penting yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan
(13)
2
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya olahraga yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat.
Dengan Pendidikan Jasmani siswa akan memperoleh berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan serta berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat dan memiliki pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia.Dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan dan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportivitas, jujur, kerjasama, dan lain-lain) serta pembiasaan pola hidup sehat. Pelaksanaannya bukan melalui pengajaran konvensional di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik, mental, intelektual, emosi dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan didaktik-metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran.
Keberhasilan dalam melaksanakan pendidikan jasmani di sekolah sangat ditentukan oleh seorang guru. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam memberikan pengajaran atau materi ajar kepada siswa, apakah materi yang disampaikan oleh guru tersebut mudah untuk dicerna oleh siswa, atau materi yang diberikan terlalu susah sehingga sukar untuk dimengerti oleh siswa. Tujuan proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah mengubah perilaku siswa yang bersifat afektif, kognitif, maupun psikomotor yang diharapkan terjadi perubahan setelah proses belajar mengajar berakhir. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, guru harus dapat memilih bahan, metode pembelajaran, model pembelajaran yang digunakan serta alat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran.
Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan tidak ada pendidikan yang lengkap tanpa adanya Pendidikan Jasmani, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alamiah berkembang searah dengan perkembangan zaman.
(14)
3
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
Gerak merupakan elemen utama pada sebagian besar olahraga. Gerakan dapat berbentuk pergerakan seluruh tubuh atau gerakan benda atau alat yang diakibatkan oleh kerja tubuh.Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga yang membutuhkan gerakan dari pemainnya.
Sesuai dengan buku Peraturan Resmi Bolabasket 2010, “Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari lima pemain. Tujuan dari masing-masing regu adalah untuk memasukkan bola ke keranjang
lawan dan berusaha mencegah regu lawan memasukkan bola.” Pada hakekatnya,
tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan, dan sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri agar tidak kemasukkan oleh lawan. Sesuai dengan tujuan permainan bola basket yaitu ada beberapa teknik dasar dalam permainan bola basket salah satunya adalah lay up shoot. Menurut Toto Subroto dalam Irwan Sumiswan (2012:28) :
Tembakan lay up bola basket merupakan keterampilan terbuka, karena lingkungan jarang sama dari waktu ke waktu dan selalu berkembang selama penampilan. Dalam bola basket, misalnya sudut bola masuk ke sasaran, kecepatan, jumlah pemainbertahan, dan jarak jauh dari mana tembakan dilakukan berubah dari waktu ke waktu.
Adapun menurut Oliver (2004:13),
Meskipun banyak pemain bola basket terus mencoba melakukan tembakan tiga angka, statistik mengungkapkan bahwa para penembak tiga angka terbaik pun hanya berhasil 40 hingga 45 persen dari semua usaha lemparan tiga angka mereka. Presentase tembakan tertinggi adalah tembakan dalam, seperti lay up, yang dilakukan oleh seorang pemain penyerang yang berada dalam jarak sekitar satu meter dari ring basket.
Kebanyakan guru biasanya lebih banyak menggunakan pendekatan tradisional atau teknik yang menekankan pada tercapainya sebuah keterampilan. Meskipun pembelajaran tersebut dapat meningkatkan suatu keterampilan, namun model tersebut dianggap sebuah pemikiran yang lama. Hal ini mengakibatkan minat siswa berkurang yang berpengaruh kepada hasil belajar. Kini sudah
(15)
4
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya berkembang macam-macam model pembelajaran yang bervariasi, salah satunya model pembelajaran kooperatif.
Menurut Eggen & Kauchak dalam Juliantine (2011:52), „Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.‟Jika dikaitkan dengan pembelajaran pendidikan jasmani, pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. STAD (Student Team Achievment Division merupakan salah satu tipe dalam model pembelajaran kooperatif. Dalam STAD para siswa dibagi menjadi tim belajar yang terdiri dari 4-5 orang dengan tingkatan kemampuan jenis kelamin dan latar belakang etnik yang berbeda.Keunggulan dari metode pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah adanya kerja sama dalam kelompok dan dalam menentukan keberhasilan kelompok tertergantung keberhasilan individu, sehingga setiap anggota kelompok tidak bisa menggantungkan pada anggota yang lain. Pembelajaran kooperatif tipe STAD menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bola Basket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis memfokuskan masalah dalam pertanyaan penelitian yaitu “Bagaimana pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bola Basket siswa kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten
(16)
5
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bola Basket siswa kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah akibat dari adanya sebuah penelitian. Telah penulis kemukakan sebelumnya uraian mengenai latar belakang masalah, serta tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Secara Teoritis
Dapat memberikan informasi maupun pengetahuan yang bermanfaat tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar lay up shoot dalam permainan bola basket.
2. Secara Praktis
a. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi para guru khususnya Guru pendidikan jasmani di SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
b. Sebagai acuan untuk memilih Model Pembelajaran penjas yang baik untuk digunakan pada salah satu materi pembelajaran, khususnnya pembelajaran bolabasket.
E. Batasan Penelitian
Terbatasnya waktu, biaya, dan tenaga, sehingga mengharuskan penulis memberikan batasan dalam ruang lingkup penelitian agar tidak terlalu luas dalam melakukan penelitian tersebut. Maka permasalahan penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruhmodel pembelajaran kooperatif tipe STAD
(17)
6
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Salopa
4. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Salopa 5. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimental
dan Pretest-Posttest Control Group Desain
6. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilanlay up shoot(Basket per minute)menurut Lehsten dalam Lubay (2010: 43).
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahfahaman dalam mengartikan judul penelitian ini, maka peneliti akan menjelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan judul :
1. Model pembelajaran kooperatif
Menurut Eggen & Kauchak dalam Juliantine (2011:52), “Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.”
2. STAD (Student Team Achievment Division)
Merupakan salah satu tipe dalam model pembelajaran kooperatif. Dalam STAD para siswa dibagi menjadi tim belajar yang terdiri dari 4-5 orang dengan tingkatan kemampuan jenis kelamin dan latar belakang etnik yang berbeda. Gagasan utama dari STAD adalah untuk memotivasi siswa agar dapat saling mendukung satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru (Juliantine, dkk:2011)
3. Hasil Belajar
Hasil belajar dapat diklasifikasikan menjadi tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor. Hal ini sesuai dengan menurut Benjamin Bloom dalam Heri Setiadi (2013:20)
4. Basket
Sesuai dengan buku Peraturan Resmi Bolabasket 2010, “Permainan BolaBasket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari lima pemain. Tujuan dari masing-masing regu adalah untuk memasukkan bola ke
(18)
7
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
5. Lay Up Shoot
Lay up shoot adalah salah satu teknik memasukkan bola ke dalam jaring dalam permainan bolabasket. Teknik ini merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan poin. Lay-up shoot dilakukan dengan memantulkan bola ke bagian atas papan ring terlebih dahulu ataupun langsung memasukkan bola ke ring. (http://id.wikipedia.org/wiki/Lay-up).
6. MetodeEksperimental
Dikatakan True-Eksperimental Design, karena dalam penelitian ini sudah masuk kedalam penelitian yang sebenarnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiono (2010:112) mengemukakan bahwa : “Eksperimentalmerupakan bentuk eksperimen yang betul-betul.” Karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhinya jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan peneliti) dapat menjadi tinggi. Ciri dalam desain ini adalah adanya variabel control dan sampelnya dipilih secara random.
(19)
30
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode eksperimen dalam pembuatannya. Metode eksperimen ini diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian eksperimental yaitu mencoba sesuatu untuk mengetahui atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment. Selain itu, peneliti ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang diselidiki atau diamati. Terkait metode eksperimen ini Sugiyono (2010:3) mengemukakan bahwa; “secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Selain itu mengenai eksperimen menurut Sugiyono (2010:107) mengemukakan bahwa: “Metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.”
Berdasarkan pemaparan di atas metode penelitian eksperimen adalah rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki sesuatu hal atau masalah sehingga diperoleh hasil. Jadi dalam metode eksperimen harus ada faktor yang dicobakan, dalam hal ini faktor yang dicobakan dan merupakan variabel bebas adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk diketahui pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu hasil pembelajaran lay up shoot.
Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil pembelajaran lay up shoot peneliti menggunakan instrument penelitian berupa tes keterampilan bermain (taktis) yang mengandung unsur kecabangan khususnya cabang olahraga bola basket.
B. Desain Penelitian
Dalam suatu penelitian dibutuhkan desain penelitian, untuk dijadikan acuan dalam langkah-langkah penelitian. Seperti yang dikemukakan Nazir dalam Irwan
(20)
31
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya Sumiswan (2012:45) bahwa “desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan proses penelitian.”
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test pos-test control group design yaitu kelompok diberikan tes awal untuk mengukur kondisi awal. Selanjutnya pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (X1) dan pada kelompok kontrol atau
pembanding diberikan perlakuan model pembelajaran yang berpusat pada guru (X2). Sesudah selesai perlakuan kedua kelompok diberi tes lagi sebagai tes akhir.
Dari penjelasan teresbut menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok kelas yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara acak.
Mengenai desain Arikunto (2010:125) menggambarkan berikut ini :
Kelompok A O1 X1 O2
Kelompok B O3 X2 O4
Tabel 3.1
Desain Penelitian Pre-test dan Post-test Control Group Desain keterangan :
O1 : Tes awal kelompok model kooperatif tipe STAD (pre-test)
O2 : Tes akhir kelompok model kooperatif tipe STAD (post-test)
X1 : Perlakuan model kooperatif tipe STAD
X2 : Perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) O3 : Tes awal kelompok kontrol (pre-test)
O4 : Tes akhir kelompok kontrol (post-test)
Untuk memberikan kemudahan maka perlu adanya langkah-langkah kerja penelitian. Dengan demikian penelitian ini, penulis menggambarkan alur penelitian sebagai berikut :
(21)
32
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
Gambar 3.1Alur Penelitian
C. Populasi
Untuk memecahkan suatu masalah penelitian diperlukan data dan pada umumnya sumber data itu di sebut populasi dan sampel penelitian. Setiap penelitian memerlukan sejumlah objek yang akan diteliti, populasi merupakan
Tes akhir lay up shoot
Analisis data
Kesimpulan Sampel
Tes awal lay up shoot
Kelompok B menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada
guru Kelompok A menggunakan
model kooperatif tipe STAD
(22)
33
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya sumber daya yang sangat penting. Populasi memegang peranan penting dalam suatu penelitian, karena populasi merupakan keseluruhan sumber daya atau objek yang akan diteliti. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2010:117) “Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik terentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dan menurut Arikunto (2010:173) adalah “Keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitian merupakan penelitian populasi.”
Atas dasar para ahli di atas adalah data yang terkumpul akan diolah dan dianalisa kemudian kesimpulannya, dapat digambarkan bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah totalitas sumber data secara keseluruhan subjek penelitian, oleh karena itu perlu ditetapkan dengan cara digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX yang berjumlah 146 di SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
D. Sampel
Sampel menurut Arikunto (2010:174) “Sampel adalah sebagian atau populasi yang diteliti.” Sedangkan menurut Sugiyono (2010:118) mengemukakan bahwa:
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.”
Berdasarkan penjelasan kutipan di atas, maka peneliti simpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili seluruh populasi. Mengenai sampel Sugiyono (2010:56) menjelsakan bahwa “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan jika subjeknya banyak (lebih dari 100 orang) sampel yang diambil
(23)
10-34
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya 15%, 20-25% atau lebih.” Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara random sampling seperti yangdijelaskan oleh Sugiyono (2010:57) yaitu “dikatakan simple atau sederhana karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.” Maka dari itu, peneliti mengambil sampel dengan cara mengambil 10% dari total populasi.
Dari pendapat di atas adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 146 siswa, maka sampel untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing 10% dari 146 yaitu 14,6 dibulatkan menjadi 15 orang. Dengan demekian jumlah seluruh sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang.
E. Instrumen Penelitian
Dalam mengukur data dan sampel yang diteliti digunakan instrumen. Menurut Sugiyono (2010:102) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial.” Adapun pengertian instrumen menurut Arikunto (2010:192) adalah “Alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode.” Berdasarkan hal tersebut, untuk memperoleh data hasil penelitian yang berupa proses belajar keterampiln lay up shoot pada permainan bolabasket, digunakan instrumen penelitian berupa tes. Menurut Arikunto (2010:193) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Dalam penilaian teknik lay up shoot peneliti menggunakan tes Lehsten yaitu tes lay up shoot (basket per minute) yang bertujuan untuk mengukur keterampilan shooting ke keranjang basket. Tujuan dari tes keterampilan lay up shoot ini secara khusus peneliti ingin mengetahui pengaruhpembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa melalui tes keterampilan lay up shoot, secara umum untuk mengukur hasil belajar siswa melalui tes keterampilan lay up shoot. Menurut Lehsten dalam Lubay (2010:43) cara pelaksanaannya sebagai berikut :
(24)
35
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
1. Tes lay up shoot (basket per minute)
a. Petugas pelaksanaan, dibantu oleh siswa yang telah memahami tugas masing-masing yaitu seorang yang menghitung bola yang masuk, seorang yang mencatat hasil, dua orang yang membantu menangkap bola dan meletakkannya kembali ke kursi, serta seorang testor yang mengamati sah tidaknya testee dalam melakukan gerakan lay up shoot.
b. Pelaksanaan:
Testee berdiri di belakang garis tembakan hukum. Pada saat aba-aba “ya”, testee mengambil bola dari kursi sebelah kanan. Dilanjutkan dengan gerakan lay up shoot ke arah ring basket. Setelah melakukan lay up shoot, testee menangkap bola tersebut lalu mengoper dengan gerakan chest pass pada temannya yang berada di belakang kursi sebelah kanan. Setelah itu, testee mengambil bola dari kursi sebelah kiri. Dilanjutkan dengan gerakan lay up shoot ke arah ring basket. Setelah melakukan lay up shoot, testee menangkap bola tersebut lalu mengoper dengan gerakan chest pass pada temannya yang berada di belakang kursi sebelah kiri. Testee berusaha memasukkan bola sebanyak mungkin ke dalam basket dalam waktu 1 menit.
Untuk lebih jelasnya lapangan tes lay up shoot dapat dilihat pada gambar :
5m
Gambar 3.2. Lapangan tes lay up shoot Keterangan gambar :
= Arah gerakan lay up shoot = Arah gerakan chest pass = Kursi
X1 = Testee
(25)
36
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya X2 = Siswa yang membantu pelaksanaan tes
X3 = Siswa yang membantu pelaksanaan tes
c. Skor dihitung satu jika gerakan testee dalam melakukan teknik lay up shoot betul dan bola masuk. Kemudian skor dipilih dari dua kali kesempatan.
d. Skor nol diberikan jika :
- Testee melanggar peraturan traveling, yaitu saat testee melakukan dribble, langkah testee mendahului gerakan memantulkan bola
- Testee melakukan gerakan lay up shoot yang salah, yaitu melibihi dua irama langkah.
F. Pelaksanaan
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat penelitian yang akan digunakan oleh peneliti, lokasi penelitian ini yaitu di SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari tanggal 2 Desember – 31 Desember. Jadwal pemberian perlakuan dilakukan tiga kali dalam satu minggu, jumlah pertemuan dalam penelitian ini adalah 14 kali pertemuan. Sehingga perlakuan diberikan sebanyak 12 kali pertemuan, 1 kali pre-test dan 1 kali post-test. Habellinck dalam Agustan (2011:23) mengemukakan bahwa :“Penelitian menyebutkan bahwa frekuensi latihan paling sedikit 3 hari perminggu, baik untuk olahraga kesehatan, olahraga pendidikan dan olahraga prestasi. Hal ini disebabkan ketahanan seseorang akan menurun setelah 40 jam tidak melakukan latihan.” Dalam penelitian ini, satu kali pertemuan berlangsung selama satu setengah jam sesuai dengan jadwal pembelajaran 2 kali 40 menit di SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya. Pembelajaran yang dilakukan terdiri dari bagian yaitu pemanasan/pembukaan, inti materi, dan pendinginan. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut :
(26)
37
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
a. Pemanasan/pembukaan
Sebelum melakukan materi inti dari kegiatan pembelajaran, peneliti yang bertindak sebagai guru menjelaskan materi apa yang akan dibahas pada setiap pertemuan, serta indikator apa saja yang hendak dicapai. Setelah penjelasan dari guru, subyek diinstruksikan untuk melakukan pemansan. Siswa harus melakukan peregangan pada bagian-bagian tubuh yang akan digunakan dalam pembelajaran, agar tidak mengalami cedera saat bermain. Cara terbaik untuk meningkatkan kelenturan tubuh adalah dengan meregangkan otot dan menahannya selama 5-7 detik. Pereganganyang baik ditandai, yaitu bila dapat merasakan otot meregang pada bagian tangan, punggung, leher, dan kaki. Adapun pemanasan melalui berbagai permainan seperti kucing-kucingan dengan bola yang bisa merangsang semangat siswa dalam pembelajaran.
b. Inti materi
Materi ini dalam setiap kegiatan pembelajaran diberikan kepada siswa sesuai dengan rencana pengajaran yang disusun sebelumnya. Materi dalam pembelajaran tersebut yaitu teknik dasar lay up shoot.
c. Pendinginan
Ketika aktivitas pembelajaran berakhir, subyek juga harus melakukan pendinginan. Tindakan ini berguna untuk menurunkan detak jantung dan meregangkan otot yang telah banyak dipergunakan selama pembelajaran. Pada pendinginan ini sebaiknya dibantu oleh teman agar peregangan otot yang maksimal, biasanya guru atau pelatih menyarankan melakukan streching pasif. Setelah itu diadakan evaluasi dan diskusi hasil kegiatan pembelajaran tersebut.
G. Prosedur Pengolahan Data
Setelah tes dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data dan menganalisis data yang telah didapat agar memberikan informasi yang mampu
(27)
38
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya menggambarkan tujuan penelitian. Hasil dari pengumpulan data diharapkan mampu menggambarkan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar lay up shoot.
Menurut Sudjana (2005:219) dalam penelitian ini, menggunakan uji liliefors untuk uji mormalitas data dan untuk uji homogenitas serta uji signifikansi sebagai berikut :
1. Menghitung rata-rata kelompok sampel menggunakan rumus sebagai berikut :
Arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah : X : skor rata-rata yang dicari
xi : jumlah nilai data n : jumlah sampel
2. Menghitung simpangan baku dengan rumus sebagai berikut :
Arti tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah : S : Simpangan baku yang dicari
n : jumlah sampel
(x - x)2 : jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata
3. Uji normalitas data dengan menggunakan uji normalitas liliefors a. Pengamatan X1, X2, ……. Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2,….Zn
(28)
39
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
(x dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari sampel)
b. Untuk bilangan baku ini digunakan distribusi normal baku kemudian dihitung peluang F(Z1)=P(Z11).
c. Selanjutnya menggunakan porsi hitung Z1, Z2….Zn Zi. Jika proposi ini dinyatakan F(Zi) – S(Zi). Jika proposi ini dinyatakan S(Zi), maka:
S(Zi)=
d. Menghitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Untuk menolak atau menerima hypothesis, kita bandingkan L0 dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk
taraf nyata α yang dipilih. Kriteria adalah : tolak hipotesis nol jika L0 diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar tabel.
Dalam hal lainnya nol diterima. 4. Uji homogenitas
Untuk menguji kesamaan menggunakan uji homogenitas
Kriteria pengujian adalah : terima hipotesis jika F hitung lebih kecil dari F tabel distribusi dengan derajat kebebasan = (v1,v2) dengan taraf
nyata (α) = 0,01 5. Uji signifikansi
Untuk menguji signifikansi hasil eksperimen, maka dilakukan t-test menggunakan uji satu pihak rumus sebagai berikut :
Mx-My
Banyaknya Z1, Z2….Zn Zi n
(29)
40
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
Keterangan :
M : Nilai rata-rata hasil perkelompok N : Banyaknya subyek
x : Deviasi setiap nilai x1 dan x2
y : Deviasi setiap nilai y1dan y2
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kesamaan dua rata-rata satu pihak atau uji satu arah (Sudjana, 2005:242), yang terlebih dahulu dilakukan satu pihak atau uji persyaratan analisis.Uji persyaratan analisis yang digunakan adalah uji normalitas populasi dengan uji liliefors (Sudjana, 2005:249). Semua pengujian dilakukan pada taraf signifikan α = 0,05.
(30)
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Permainan bolabasket merupakan salah satu permainan bola besar. Dalam permainan ini terdapat tiga keterampilan bermain bolabasket seperti : passing, dribble, dan shooting. Untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik, model pembelajarn kooperatif tipe STAD merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk pembelajaran lay up shoot pada permainan bolabasket. Hal ini sesuai dengan yang peneliti lakukan. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar lay up shoot pada permainan bolabasket pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dikemukakan, ada beberapa hal yang dapat disampaikan sebagai saran yaitu sebagai berikut :
1. Bagi para guru pendidikan jasmani dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran lay up shoot pada permainan bolabasket.
2. Bagi lembaga pendidikan, perlu adanya publikasi dan pemahaman tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaran.
(31)
50
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
DAFTAR PUSTAKA
Agustan, Boby. (2011). Pengaruh Modifikasi Alat Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot dalam Pembelajaran Permainan Bolabasket. Skripsi Sarjana FPOK UPI Bandung: Tidak diterbitkan
Arikunto, S. (2010).Prosedur Penelitian. Jakarta :RinekaCipta
Juliantine, Tite, dkk. (2011). Model-Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK UPI
Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Konstektual Konsepdan Aplikasi. Bandung : PT Refika Aditama
Lubay, Faisal.(2010). Model Tes Battery Bolabasket Untuk Siswa Tingkat SMA di Kecamatan Cicalengka. Skripsi Sarjana FPOK UPI Bandung :Tidak diterbitkan
Nurhasan, H. (2007). Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung : FPOK UPI
Oliver, Jon. (2004). Dasar-Dasar Bola Basket. Bandung :Pakar Karya
Sardiman, A. M. (2010). Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Setiadi, Heri (2013). Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket. FPOK UPI Bandung:Tidak Diterbitkan
Sucipto, dkk. (2010). Permainan Bolabasket. Bandung : FPOK UPI Sudjana.(2005). Metoda Statistika.Bandung :Tarsito
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kualitatifdan R&D. Bandung :Alfabeta Suwisman, Irwan. (2012). Pengaruh Gaya Mengajar Resiprokal dan Gaya
Mengajar Divergen Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket. FPOK UPI Bandung :Tidak diterbitkan
http://mainbasket.files.wordpress.com/2011/07/peraturan-resmi-bola-basket-2010.pdf
(32)
51
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya http://id.wikipedia.org/wiki/Lay-up
2008:http://peend-ekonomi.blogspot.com/2012/07/definisi-dan-jenis-model-pembelajaran.html
http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/student-team-achievement-division-stad_3721.html
http;//mainbasket.com/wp-content/uploads/2011/07/peraturan-resmi-bola-basket-2010.pdf
(1)
38
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggambarkan tujuan penelitian. Hasil dari pengumpulan data diharapkan mampu menggambarkan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar lay up shoot.
Menurut Sudjana (2005:219) dalam penelitian ini, menggunakan uji liliefors untuk uji mormalitas data dan untuk uji homogenitas serta uji signifikansi sebagai berikut :
1. Menghitung rata-rata kelompok sampel menggunakan rumus sebagai berikut :
Arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah : X : skor rata-rata yang dicari
xi : jumlah nilai data n : jumlah sampel
2. Menghitung simpangan baku dengan rumus sebagai berikut :
Arti tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah : S : Simpangan baku yang dicari
n : jumlah sampel
(x - x)2 : jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata
3. Uji normalitas data dengan menggunakan uji normalitas liliefors a. Pengamatan X1, X2, ……. Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2,….Zn
(2)
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya
(x dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari sampel)
b. Untuk bilangan baku ini digunakan distribusi normal baku kemudian dihitung peluang F(Z1)=P(Z11).
c. Selanjutnya menggunakan porsi hitung Z1, Z2….Zn Zi. Jika proposi ini dinyatakan F(Zi) – S(Zi). Jika proposi ini dinyatakan S(Zi), maka:
S(Zi)=
d. Menghitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Untuk menolak atau menerima hypothesis, kita bandingkan L0 dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata α yang dipilih. Kriteria adalah : tolak hipotesis nol jika L0 diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar tabel. Dalam hal lainnya nol diterima.
4. Uji homogenitas
Untuk menguji kesamaan menggunakan uji homogenitas
Kriteria pengujian adalah : terima hipotesis jika F hitung lebih kecil dari F tabel distribusi dengan derajat kebebasan = (v1,v2) dengan taraf nyata (α) = 0,01
5. Uji signifikansi
Untuk menguji signifikansi hasil eksperimen, maka dilakukan t-test menggunakan uji satu pihak rumus sebagai berikut :
Mx-My
Banyaknya Z1, Z2….Zn Zi
n
(3)
40
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
M : Nilai rata-rata hasil perkelompok N : Banyaknya subyek
x : Deviasi setiap nilai x1 dan x2 y : Deviasi setiap nilai y1dan y2
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kesamaan dua rata-rata satu pihak atau uji satu arah (Sudjana, 2005:242), yang terlebih dahulu dilakukan satu pihak atau uji persyaratan analisis.Uji persyaratan analisis yang digunakan adalah uji normalitas populasi dengan uji liliefors (Sudjana, 2005:249). Semua pengujian dilakukan pada taraf signifikan α = 0,05.
(4)
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Permainan bolabasket merupakan salah satu permainan bola besar. Dalam permainan ini terdapat tiga keterampilan bermain bolabasket seperti : passing, dribble, dan shooting. Untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik, model pembelajarn kooperatif tipe STAD merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk pembelajaran lay up shoot pada permainan bolabasket. Hal ini sesuai dengan yang peneliti lakukan. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar lay up shoot pada permainan bolabasket pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dikemukakan, ada beberapa hal yang dapat disampaikan sebagai saran yaitu sebagai berikut :
1. Bagi para guru pendidikan jasmani dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran lay up shoot pada permainan bolabasket.
2. Bagi lembaga pendidikan, perlu adanya publikasi dan pemahaman tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaran.
(5)
50
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Agustan, Boby. (2011). Pengaruh Modifikasi Alat Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot dalam Pembelajaran Permainan Bolabasket. Skripsi Sarjana FPOK UPI Bandung: Tidak diterbitkan
Arikunto, S. (2010).Prosedur Penelitian. Jakarta :RinekaCipta
Juliantine, Tite, dkk. (2011). Model-Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK UPI
Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Konstektual Konsepdan Aplikasi. Bandung : PT Refika Aditama
Lubay, Faisal.(2010). Model Tes Battery Bolabasket Untuk Siswa Tingkat SMA di Kecamatan Cicalengka. Skripsi Sarjana FPOK UPI Bandung :Tidak diterbitkan
Nurhasan, H. (2007). Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung : FPOK UPI
Oliver, Jon. (2004). Dasar-Dasar Bola Basket. Bandung :Pakar Karya
Sardiman, A. M. (2010). Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Setiadi, Heri (2013). Pengaruh Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket. FPOK UPI Bandung:Tidak Diterbitkan
Sucipto, dkk. (2010). Permainan Bolabasket. Bandung : FPOK UPI Sudjana.(2005). Metoda Statistika.Bandung :Tarsito
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kualitatifdan R&D. Bandung :Alfabeta Suwisman, Irwan. (2012). Pengaruh Gaya Mengajar Resiprokal dan Gaya
Mengajar Divergen Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Dalam Permainan Bola Basket. FPOK UPI Bandung :Tidak diterbitkan
http://mainbasket.files.wordpress.com/2011/07/peraturan-resmi-bola-basket-2010.pdf
(6)
Abdul Halim, 2014
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Lay Up Shoot Pada Pembelajaran Bolabasket Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Salopa Kabupaten Tasikmalaya http://id.wikipedia.org/wiki/Lay-up
2008:http://peend-ekonomi.blogspot.com/2012/07/definisi-dan-jenis-model-pembelajaran.html
http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/student-team-achievement-division-stad_3721.html
http;//mainbasket.com/wp-content/uploads/2011/07/peraturan-resmi-bola-basket-2010.pdf