PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK.
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer
Oleh : Dede Irfana
0909039
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2014
(2)
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Oleh : Dede Irfana
0909039
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Dede Irfana 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto copy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN DEDE IRFANA
NIM. 0909039
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I,
Dr. H. Enjang Ali Nurdin,M.Kom NIP. 196711211991011001
Pembimbing II,
Herbert Siregar,M.T NIP. 197005022008121001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer
Dr. H. Enjang Ali Nurdin,M.Kom NIP. 196711211991011001
(4)
i
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penerapan metode simulasi berbantu multimedia untuk meningkatkan kemampuan analisis dalam pembelajaran TIK” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Januari 2014 Yang membuat pernyataan,
(5)
Ii
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penerapan Metode Simulasi Berbantu Multimedia untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis dalam Pembelajaran TIK
Dede Irfana, 0909039, [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan analisis siswa dengan menerapkan metode simulasi berbantu multimedia pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 sebagai kelompok eksperimen dan XI IPS 3 sebagai kelompok kontrol dari SMA PGRI 1 kota Bandung. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan analisis antara siswa kelompok eksperimen, yang dalam pembelajarannya menggunakan metode simulasi berbantu multimedia dan siswa kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Siswa pada kelompok eksperimen memiliki peningkatan kemampuan analisis yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini dapat dilihat dari nilai gain yang diperoleh oleh masing-masing kelompok. Kelompok eksperimen memperoleh nilai gain sebesar 0.50, sedangkan kelompok kontrol memperoleh nilai gain sebesar 0.32. Dalam penelitian ini, siswa memberi respon yang cukup baik pada pembelajaran yang menerapkan metode simulasi berbantu multimedia. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket yang diberikan kepada siswa pada tahap akhir dari penelitian sebesar 77.19% siswa menjawab ke arah positif.
(6)
Iii
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
The Application of Simulation Methods assisted with Multimedia for Improving Analysis Ability on The Teaching of ICT
Dede Irfana, 0909039, [email protected]
ABSTRACT
This research aim to find out how to increase students' analysis ability by applying simulation method assisted with multimedia on the subjects of Information and Communication Technology (ICT). Objects that are examined in this research were students of class XI IPS 2 as the experimental group and XI IPS 3 as a control group of SMA PGRI 1 Bandung. Based on the results of the research, it can be concluded that there are differences between students' analysis ability improved experimental group, which is in learning using simulation method assisted with multimedia and a control group of students using the conventional method. Students in the experimental group had better analysis ability improvement than the control group. It can be seen from the value of the gain obtained by each group. The experimental group scored gains of 0.50, while the control group gained value gain of 0.32. In this research, the students gave good response on learning that applying simulation methods assisted with multimedia. It can be seen from the results of a questionnaire given to students in the final stage of the research was 77.19% of students responded to the positive direction.
(7)
ix
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Batasan Masalah ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Hipotesis ... 6
G. Definisi Operasional ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
A. Belajar dan Pembelajaran ... 8
B. Model Pembelajaran Simulasi ... 10
C. Multimedia ... 15
D. Kemampuan Analisis ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21
A. Metode Penelitian ... 21
B. Desain Penelitian ... 21
C. Lokasi, Populasi dan Sampel ... 22
D. Variabel Penelitian ... 23
(8)
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Instrumen Penelitian ... 26
G. Pengembangan Bahan Ajar ... 26
H. Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... 27
I. Data Hasil Uji Instrumen ... 28
J. Teknik Analisis Data... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
A. Hasil Penelitian ... 37
B. Pembahasan... 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 78
(9)
ix
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Klasifikasi Koefisien Validitas ... 29
Tabel 3.2. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas ... 30
Tabel 3.3. Klasifikasi Koefisien Daya Pembeda ... 31
Tabel 3.4. Klasifikasi Koefisien Tingkat Kesukaran ... 31
Tabel 3.5. Klasifikasi Indeks Gain ... 36
Tabel 3.6. Bobot Tiap Soal Angket ... 36
Tabel 4.1. Storyboard Multimedia Pembelajaran ... 45
Tabel 4.2. Hasil Instrumen Soal ... 47
Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas ... 49
Tabel 4.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Pretes ... 50
Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Postes ... 51
Tabel 4.6. Hasil Olah Data Uji Realibilitas ... 54
Tabel 4.7. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ... 56
Tabel 4.8. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen ... 57
Tabel 4.9. Persiapan Uji Daya Pembeda ... 59
Tabel 4.10. Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen ... 60
Tabel 4.11. Kegiatan Pembelajaran ... 62
Tabel 4.12. Deskripsi Umum Data Skor Total ... 65
Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi ... 66
(10)
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.15. Hasil Uji Homogenitas Instrumen Soal ... 68 Tabel 4.16. Hasil Uji T ... 69 Tabel 4.17. Analisa Indeks Gain... 70
(11)
ix
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
(12)
(13)
X
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Desain Penelitian ... 22
Gambar 3.2. Alur Penelitian ... 25
Gambar 3.3. Mode Siklus Hidup Menyeluruh ... 28
Gambar 4.1. Contoh Simulasi ... 39
Gambar 4.2. Alur Pembelajaran Dalam Multimedia ... 42
Gambar 4.3. Flowchart Multimedia Pembelajaran ... 44
Gambar 4.4. Multimedia Pembelajaran ... 46
Gambar 4.5. Perbandingan Hasil Pretes ... 65
Gambar 4.6 Perbandingan Hasil Postes ... 65
Gambar 4.7 Perbandingan Hasil Gain Ternormalisasi ... 70
(14)
(15)
Xi
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
A. LAMPIRAN A ... 81
A-1. RPP ... 82
A-2. Soal Pretes ... 109
A-3. Soal Postes ... 116
A-4. Lembar Kerja Siswa ... 131
A-5. Format Angket ... 132
A-6. Format Lembar Observasi ... 135
B. LAMPIRAN B ... 144
B-1. Analisis Validitas Soal Instrumen ... 145
B-2. Analisis Reliabilitas Soal Instrumen ... 149
B-3. Analisis Daya Pembeda Soal Instrumen ... 153
B-4. Analisis Tingkat Kesukaran Soal Instrumen ... 156
C. LAMPIRAN C ... 158
C-1. Flowchart Multimedia Pembelajaran ... 159
C-2. Storyboard Multimedia Pembelajaran ... 160
C-3. Format Judgment Multimedia Pembelajaran ... 163
C-4. Screenshoot Multimedia Pembelajaran ... 171
D. LAMPIRAN D ... 176
D-1. Analisis Skor Pretes ... 177
D-2. Analisis Skor Postes ... 179
D-3. Analisis Uji Normalitas Pretes... 181
D-4. Analisis Uji Normalitas Postes ... 183
D-5. Analisis Uji Homogenitas ... 185
D-6. Analisis Uji T ... 186
(16)
Xii
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. LAMPIRAN E ... 189
E-1. Surat Ijin Instrumen ... 190
E-2. Surat Ijin Penelitian ... 191
E-3. Surat Bukti Penelitian ... 192
E-4. Hasil Judgement Multimedia ... 193
E-5. Hasil Observasi ... 233
E-6. Hasil Judgement Instrumen ... 242
(17)
1
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi ini, teknologi menjadi hal yang sangat penting bagi semua bidang tidak terkecuali pada dunia pendidikan. Teknologi dapat membantu menyelesaikan pekerjaan manusia dengan efektif dan efisien. Dalam dunia pendidikan, penerapan teknologi dapat terlihat dari dicantumkannya mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menegah Atas (SMA). Penerapan ini bertujuan agar teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja. (Sudibyo, 2009)
Penggunaan multimedia sebagai media penyampaian materi pembelajaran merupakan salah satu contoh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Multimedia dapat membantu siswa untuk menyerap materi yang disampaikan oleh guru. Menurut Fenrich (1997) yang disitir Munir (2012: 46), keunggulan menggunakan multimedia pada pembelajaran yaitu:
1. Peserta didik dapat belajar sesuai kemampuan, kesiapan, dan keinginannya. Artinya pengguna sendirilah yang mengontrol proses pembelajaran.
2. Peserta didik belajar dari tutor yang ‘sabar’ (seperti komputer) yang menyesuaikan diri dengan kemampuan peserta didik.
3. Peserta didik akan terdorong untuk mengejar pengetahuan dan memperoleh umpan balik yang seketika.
4. Peserta didik menikmati privasi dimana mereka tak perlu malu saat melakukan kesalahan.
(18)
2
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil observasi, penulis menemukan bahwa pada mata pelajaran TIK, faktor kesiapan guru menjadi hambatan tersendiri dalam menerapkan multimedia pada pembelajarannya. Ketidaksiapan guru dalam penggunaan multimedia dapat terlihat dari metode pembelajaran yang digunakan oleh sebagian besar guru yaitu metode ceramah tanpa menggunakan multimedia pembelajaran.
Pada dasarnya, pembelajaran merupakan suatu interaksi positif antara guru dan siswa dan antara siswa dengan siswa lainnya. Oleh sebab itu, pemilihan metode pembelajaran yang sesuai dan dapat diterapkan untuk membangun interaksi dan komunikasi yang baik antara guru dan siswa, juga merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
Menurut Nana Sudjana (2005: 76) metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Sedangkan M. Sobry Sutikno (2009: 88) menyatakan, metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan. Dari pernyataan tersebut terlihat peran metode pembelajaran sebagai jembatan yang menghubungkan guru dan siswa.
Saat ini, metode pembelajaran yang sering digunakan masih berpusat pada guru. Metode pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan siswa kurang mampu menganalisis suatu permasalahan. Siswa menjadi ketergantungan kepada guru, sehingga tidak terbiasa memecahkan masalah yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis dibutuhkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan analisis.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat memecahkan masalah tersebut adalah metode simulasi. Model pembelajaran simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan
(19)
3
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa yang lebih banyak mengarah kepada psikomotor.
Wina Sanjaya (2007: 158) menyatakan bahwa terdapat beberapa kelebihan metode simulasi. Kelebihan metode pembelajaran ini di antaranya, simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja. Salah satu kelebihan lain simulasi adalah membuat siswa bisa menganalisis peristiwa yang terjadi disekitarnya. Selain itu, simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran. Karena metode simulasi dapat memvisualisasikan materi mata pelajaran, mengatasi keterbatasan waktu, biaya, maupun resiko dalam pembelajaran. Misalnya pada materi pengenalan perangkat keras komputer, jika menggunakan metode simulasi guru tidak perlu menampilkan perangkat keras komputer dalam bentuk nyata tetapi secara visual menggunakan multimedia. Masalah siswa dalam memvisualisasikan materi yang diajarkan bisa teratasi. Dan keterbatasan fasilitas maupun biaya bisa teratasi.
Penelitian-penelitian terkait yang telah dilakukan mengenai metode simulasi ini diantaranya oleh Nuraida Purnama Rini (2009) pada siswa kelas XI IPA 2 SMAN 1 Gondangwetan Pasuruan dengan judul “Penerapan metode simulasi pada pokok bahasan sistem pencernaan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri I Gondangwetan Pasuruan” yang menyatakan bahwa metode simulasi dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran biologi. Demikian pula penelitian yang dilakukan oleh Reni Rusmiati (2009) pada siswa kelas III SDN Ngadiwono II kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan dalam mata pelajaran IPS yang menyatakan bahwa metode simulasi dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III baik dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dari kedua penelitian tersebut metode simulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
(20)
4
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat perbedaan rerata kemampuan analisis siswa yang menggunakan metode simulasi berbantuan multimedia dengan siswa yang menggunakan metode konvensional?
2. Apakah terdapat peningkatan kemampuan analisis siswa yang menggunakan metode simulasi berbantuan multimedia dengan siswa yang menggunakan metode konvensional?
3. Bagaimana respon siswa terhadap multimedia pembelajaran yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar?
C. Batasan Masalah
Agar masalah yang dikaji terfokus dan terarah, maka penulis membatasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini menggunakan multimedia hanya sebagai alat bantu.
2. Penelitian ini hanya dilaksanakan pada pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan materi Microsoft excel.
3. Subjek penelitian diarahkan pada siswa kelas XI SMA.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai peningkatan kemampuan analisis siswa melalui pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi berbantu multimedia. Secara lebih rinci, tujuan penelitian ini adalah:
(21)
5
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Untuk mengetahui adanya perbedaan rerata kemampuan analisis siswa yang menggunakan metode simulasi berbantuan multimedia dengan siswa yang menggunakan metode konvensional.
2. Untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan analisis siswa yang menggunakan metode simulasi berbantuan multimedia dengan siswa yang menggunakan metode konvensional.
3. Untuk mengetahui respon siswa terhadap multimedia pembelajaran yang digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar?
E. Manfaat Peneleitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Manfaat Teoritis
Secara umum hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap mata pelajaran TIK, terutama pada peningkatan kemampuan analisis siswa melalui penerapan metode simulasi. Secara khusus hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:
a. Sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan analisis siswa dengan metode simulasi.
b. Sebagai pijakan untuk mengembangkan penelitian-penelitian lain yang lebih lanjut mengenai metode simulasi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, mengetahui peningkatan kemampuan analisis siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan metode simulasi berbantu simulasi, sehingga guru dapat lebih inovatif dalam menggunakan metode pembelajaran, dan metode simulasi ini merupakan salah satu alternatifnya.
b. Bagi siswa, meningkatkan kemampuan analisis sehingga mampu meningkatkan kemampuan belajar siswa.
c. Bagi peneliti, sebagai calon guru, penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai metode simulasi berbantu multimedia dalam meningkatkan kemampuan analisis siswa sehingga diharapkan dapat
(22)
6
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menambah semangat untuk mengeksplorasi lebih jauh metode-metode pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kemampuan siswa.
F. Hipotesis
Adapun hipotesis penelitian ini adalah “Terdapat peningkatan kemampuan analisis siswa yang menggunakan metode simulasi berbantuan multimedia dibandingkan dengan siswa yang menggunakan metode konvensional”
G. Definisi Operasional
Di dalam penelitian ini ada beberapa istilah yang umum digunakan, agar tidak timbul kesalahpahaman dalam menginterpretasikan makna, maka penulis akan mendefinisikannya sebagai berikut:
1. Penerapan
Penerapan menurut Kamus besar Bahasa Indonesia artinya pelaksanaan. Jadi penerapan merupakan suatu usaha untuk melaksanakan suatu tindakan yang diharapkan akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2. Kemampuan analisis
Kemampuan analisis adalah kemampuan yang melibatkan proses memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antar-bagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhannya. Tujuan pendidkan yang diklasifikasikan dalam menganalisis mencakup membedakan, mengorganisasikan dan mengatribusikan.
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya ceramah,
(23)
7
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat, simposium dan sebagainya.
4. Metode Simulasi
Kata simulasi berasal dari kata bahasa Inggris yaitu simulation yang berarti pekerjaan tiruan / menirukan. Metode simulasi adalah metode belajar mengajar dengan cara menirukan situasi tiruan untuk memahami konsep, prinsip atau ketrampilan tertentu. Metode ini digunakan sebagai asumsi bahwa tidak semua proses pembelajaran bisa dilakukan secara langsung pada obyek yang sebenarnya.
5. Metode konvensional
Konvensional mempunyai arti berdasarkan konvensi (kesepakatan) Umum (seperti adat, kebiasaan, kelaziman). Metode konvensional adalah metode pembelajaran yang umum atau lazim diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari.
6. Berbantu Multimedia
Multimedia pembelajaran digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif melalui model simulasi.
7. Multimedia
Multimedia merupakan penyatuan dua atau lebih media komunikasi seperti teks, grafik, animasi, audio dan video dengan ciri–ciri interaktivitas komputer untuk menghasilkan satu presentasi menarik.
(24)
21
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji masalah penelitian ini. Sistematika penulisan pada bab ini terbagi menjadi sepuluh bagian. Bagian pertama menjelaskan tentang metode penelitian, bagian kedua menjelaskan tentang desain penelitian, bagian ketiga menjelaskan tentang populasi dan sampel, bagian keempat menjelaskan tentang variabel penelitian, bagian kelima menjelaskan tentang prosedur penelitian, bagian keenam menjelaskan tentang instrumen penelitian, bagian ketujuh menjelaskan tentang pengembangan bahan ajar, bagian kedelapan menjelaskan tentang metode pengembangan multimedia pembelajaran, bagian kesembilan menjelaskan tentang data hasil uji instrumen dan bagian kesepuluh menjelaskan tentang tehnik analisis data.
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode Quasi Experimental Design. Dalam penelitian ini menggunakan dua kelompok kelas sebagai sampel, kelompok kelas pertama disebut kelas eksperimen dan kelompok kelas kedua disebut kelas kontrol. Kelas eksperimen pada saat pelaksanaan penelitian menggunakan metode simulasi berbantu multimedia, sedangkan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.
B. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah “Pretest-Postest Nonequivalent Control Group Design”. Kemampuan awal siswa diperoleh setalah melakukan pretes. Setelah pretes, diberikan pembelajaran
(25)
22
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggunakan metode simulasi berbantu multimedia pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol.
Desain penelitiannya digambarkan seperti dibawah ini:
O1 X O2 kelas eksperimen O1 O2 kelas kontrol
Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan
O1 : Pretes O2 : Postes
X : pemberian pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi berbantu multimedia
C. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di SMA PGRI 1 Bandung, tepatnya di jalan Sukagalih no. 80 kota Bandung.
2. Populasi
Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI di SMA, pada tahun ajaran 2012/2013.
3. Sampel
Peneliti mengambil sampel sesuai pertimbangan yaitu beberapa kelas XI di SMA dipilih 2 kelas sebagai kelompok eksperimen dan kontrol. Dari kedua kelas tersebut ditentukan kelas yang sebagai kelas eksperimen dan kelas yang menjadi kelas kontrol. Kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 3 sebagai kelas kontrol.
(26)
23
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Variabel Penelitian
Pada penelitian terdapat variabel bebas dan variabel terikat. Variabel
bebas dari penelitian ini yaitu penggunaan metode simulasi berbantu multimedia dan variabel terikatnya yaitu peningkatan kemampuan analisis siswa dalam pembelajaran TIK.
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap perencanaan a. Menentukan masalah. b. Menetapkan pokok bahasan. c. Menentukan populasi penelitian. d. Mengurus surat perijinan penelitian.
e. Mengobservasi sarana dan prasarana sekolah. f. Menetapkan materi.
g. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. h. Membuat bahan ajar untuk penelitian.
i. Membuat instrumen penelitian.
j. Melakukan judgment multimedia, RPP dan instrumen penelitian kepada dosen pembimbing.
k. Melakukan uji coba instrumen penelitian.
l. Revisi hasil judgment multimedia, RPP dan instrumen penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Melaksanakan pretes kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan analisis awal siswa. b. Memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran yang simulasi berbantu multimedia dan metode pembelajaran
(27)
24
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
konvensional pada kelas kontrol dengan pokok bahasan dan pengajar yang sama.
c. Melaksanakan postes kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan analisis akhir siswa. 3. Tahap Analisis Data
a. Mengumpulkan data hasil pretes dan postes.
b. Membandingkan hasil tes kelas eksperimen dan kelas kontrol. c. Melakukan analisis data terhadap data hasil pretes dan postes. d. Melakukan analisis data angket, dan lembar observasi.
e. Menarik kesimpulan. 4. Tahap Pengambilan Kesimpulan
a. Membuat kesimpulan dari data yang diperoleh yaitu mengenai peningkatan kemampuan analisis siswa setelah diberi metode pembelajaran simulasi berbantu multimedia.
b. Membuat kesimpulan mengenai respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan metode simulasi berbantu multimedia.
(28)
25
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Alur Penelitian
STUDI PENDAHULUAN
MERUMUSKAN MASALAH
MENENTUKAN METODE PENELITIAN
MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN MENENTUKAN LOKASI PENELITIAN
JUDGEMENT INSTRUMEN PENELITIAN
UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN
MENGURUS PERIZINAN PENELITIAN
INSTRUMEN DISETUJUI
PRETES
POSTES PERLAKUAN
ANALISIS DATA
PENARIKAN KESIMPULAN
PELAPORAN
(29)
26
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah bentuk tes objektif pilihan ganda dan angket respon siswa. Untuk mengetahui kemampuan siswa digunakan pretes dan postes yang berbentuk tes pilihan ganda. Sementara angket, untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran metode simulasi berbantu multimedia yang dibuat peneliti.
G. Pengembangan Bahan Ajar
1. RPP
Dalam penelitian, peneliti membuat 3 buah RPP yaitu RPP yang pertama adalah RPP materi tentang formula dan fungsi pada Microsoft Excel, RPP yang kedua adalah RPP materi tentang penggunaan formula dan referensi relatif beserta absolut pada Microsoft Excel dan RPP yang ketiga adalah RPP materi pembuatan grafik, penggunaan filter dan pengurutan data.
2. Soal Pretes dan Postes
Peneliti membuat 44 soal pilihan ganda yang terbagi menjadi 22 soal untuk pretes dan 22 soal untuk postes. Untuk proses perhitungan menggunakan skala nilai 0-100. Rumus perhitungan nilai sebagai berikut :
(30)
27
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H. Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran
Berikut penjelasan dari proses pengembangan multimedia yang digunakan dalam penelitian ini yang diadaptasi dari Munir (2011) dan Munir ( 2012 : 107-108):
1. Tahap Analisis
Pada tahap ini, peneliti akan mengumpulkan informasi mengenai metode simulasi yang akan diterapkan kedalam multimedia, informasi mengenai alat-alat yang akan dipakai dalam pembuatan multimedia, serta peneliti akan menentukan pula tujuan-tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan multimedia ini.
2. Tahap Desain
Pada tahap ini peneliti akan merancang multimedia mulai dari sistem, tampilan dan bahan materi pembelajaran yang akan digunakan dalam multimedia.
3. Tahap Pengembangan
Setelah kebutuhan untuk multimedia dianalisis dan desain dari multimedia ditentukan, selanjutnya dibuat flowchart dan storyboard untuk menjadi panduan visual dalam membuat multimedia. Dalam tahap ini juga akan dilakukan pengintegrasian sistem antara satu bagian sistem dengan sistem lainnya.
4. Tahap Implementasi
Pada tahap ini multimedia yang telah dikembangkan akan diberikan kepada siswa untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
5. Tahap Penilaian
Setelah siswa mencoba multimedia yang dikembangkan, selanjutnya siswa memberikan penilaian.
(31)
28
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahap pengembangan multimedia di atas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.3
Model Siklus Hidup Menyeluruh (Munir dan Halimah, 2001)
I. Data Hasil Uji Instrumen
Uji instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji instrumen tes
a.Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan adalah jenis statistika korelasi product moment dengan angka kasar (Arifin, 2012: 254).
2 2 2 2 ) ( )( ) ( ( ) )( ( Y Y N X X N Y X XY N rxy(32)
29
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:
rxy = koefisien korelasi
X = skor tiap item dari tiap responden
Y = skor total seluruh item dari tiap responden
∑X = jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba ∑Y = jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden
N = jumlah responden uji coba
Setelah didapat hasil perhitungan di atas, lihat tabel validitas untuk mengetahui tingkat validitas instrumen. Berikut tabel klasifikasi koefisien validitas :
Tabel 3.1
Klasifikasi Koefisien Validitas Koefisien Validitas Keterangan
0,80 ≤ rxy ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi 0,60 ≤ rxy <0,80 Validitas tinggi
0,40 ≤ rxy < 0,60 Validitas cukup 0,20 ≤ rxy < 0,40 Validitas rendah 0,00 ≤ rxy < 0,20 Validitas sangat rendah
(Arifin, 2012: 257 ) b. Uji Reliabilitas
Tehnik yang digunakan untuk mencari realibilitas dalam penelitian ini adalah tehnik Kuder-Richardson yang populer dengan istilah KR-20. Adapun rumusnya sebagai berikut :
(33)
30
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:
r11 = koefisien reliabilitas
k = Jumlah butir dalam instrument
pi = Proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada butir 1 qi = 1 - pi
st2 = varians total
Setelah didapat hasil perhitungan di atas, lihat tabel realibilitas untuk mengetahui tingkat realibilitas instrumen. Berikut tabel klasifikasi koefisien realibilitas :
Tabel 3.2
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Koefisien Reliabilitas Keterangan
0,90 ≤ r11 ≤ 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 0,70 ≤ r11 <0,90 Reliabilitas tinggi
0,40 ≤ r11 < 0,70 Reliabilitas cukup 0,20 ≤ r11 < 0,40 Reliabilitas rendah
r11 ≤ 0,20 Reliabilitas sangat rendah
Erman (2003: 139) c.Daya Pembeda
Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda tiap butir soal yaitu :
(Arifin, 2012: 273) Keterangan:
DP = Daya pembeda
WL = Jumlah jawaban salah kelompok bawah WH = Jumlah jawaban salah kelompok atas n = 27% x N
(34)
31
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah didapat hasil perhitungan di atas, lihat tabel daya pembeda untuk mengetahui tingkat daya pembeda instrumen. Berikut tabel klasifikasi daya pembeda :
Tabel 3.3
Klasifikasi Daya Pembeda Koefisien Daya
Pembeda
Keterangan
DP < 0,19 Kurang Baik
0,20 ≤ DP<0,29 Cukup 0,30 ≤ DP< 0,39 Bagus 0,40 ≤ DP Sangat Bagus
Arifin (2012: 274) d. Tingkat kesukaran
Rumus yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran sebagai berikut:
N B
P
(Arifin, 2012: 272) KeteranganP = tingkat kesukaran
∑B = banyaknya siswa yang menjawab benar N = jumlah seluruh siswa peserta tes
Tabel 3.4
Klasifikasi Tingkat Kesukaran Indeks Kesukaran Keterangan
0,00 ≤ P< 0,30 Sukar 0,30 ≤ P< 0,70 Sedang 0,70 ≤ P< 1,00 Mudah
(35)
32
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Instrumen Non-Test
Angket Respon Siswa
Angket pada penelitian ini bertujuan untuk mengukur respon siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran simulasi berbantu multimedia. Angket ini diberikan pada saat akhir pembelajaran atau setelah pelaksanaan postes. Jenis angket yang digunakan yaitu angket skala sikap model likert dengan pilihan sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
J. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini terdapat data skor tes dan angket. Data skor tes berasal dari pretes dan postes siswa sedangkan data angket berasal dari angket respon siswa terhadap pembelajaran metode simulasi berbantu multimedia. Pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Pengolahan Data tes
Data skor tes diperoleh dari hasil pretes dan postes. Data hasil tes tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan analisis siswa yang menggunakan metode pembelajaran simulasi berbantu multimedia dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Analisis yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap data tes awal pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui apakah data dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Jika normal maka dilanjutkan ke uji homogenitas varians untuk menunjukkan uji parametrik yang sesuai. Namun jika data tidak berdistribusi normal maka langsung diuji perbedaan 2 rerata (uji non parametrik). Dalam penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat.
(36)
33
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Mencari rentang (R)
R = skor tertinggi – skor terendah
2) Menentukan banyaknya kelas (BK) interval BK = 1 + 3,3 log n (Sudjana 2002: 47) 3) Menentukan rentang interval (P)
BK R
P (Sudjana 2002: 47) Keterangan
P = rentang interval R = rentang
BK = banyak kelas
4) Membuat daftar distribusi frekuensi 5) Menghitung mean
i i i f x f x(Sudjana 2002: 67)
6) Menghiung simpangan baku (S) ) 1 ( ) ( 2 2
n n x f x f nS i i i i
(Sudjana, 2002: 95)
7) Membuat tabel distribusi nilai yang diperlukan dalam chi-kuadrat
8) Batas kelas interval 9) Nilai baku Z score
x
s X X Z
(Sudjana, 2002:99)
10)Mencari harga frekuensi harapan (fe) 11)Menentukan chi kuadrat (X2)
(37)
34
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ei Ei Oi X 22 ( )
(Sudjana, 2002: 273) Keterangan:
X2 : Chi-kuadrat
Oi : Frekuensi pengamatan Ei : Frekuensi yang diharapkan
Penentuan normalitas diketahui jika X2 hitung < X2 tabel maka data berdistribusi normal sedangkan jika X2 hitung > X2 tabel maka data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas dilakukan untuk menentukan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki penguasaan yang relatif sama atau varians yang sama. Langkah-langkah uji homogenitas adalah sebagai berikut:
1)Menentukan varians dari skor kelas eksperimen dan kelas kontrol
2)Uji homogenitas dilakukan uji Levene 2 2 2 1 S S F (Sudjana, 2002:250) S12 = Varians besar S22 = varians kecil
3)Membandingkan nilai F perhitungan dengan nilai F tabel. Fhitung < Ftabel = data skor tes kedua kelompok homogen Fhitung > Ftabel = data skor tes kedua kelompok tidak homogen
(38)
35
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Uji Perbedaan Dua rata-rata
Uji perbedaan 2 rerata dilakukan terhadap data skor tes awal dan tes akhir pada kelas eksperimen dan kontrol. Uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan kelas kontrol. Uji ini dilakukan jika hasil tes awal berdistribusi normal dan varians yang homogen. Uji perbedaan dua rata-rata memakai uji-t. Rumus uji-t yaitu: 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 ) 1 ( ) 1 ( n n x n n s n s n x x t
(Sudjana, 2005: 146) Keterangan
1
x = nilai rerata kelas eksperimen 2
x = nilai rerata kelas kontrol s12 = Varians kelas eksperimen s22 = varians kelas kontrol
n1.n2 = jumlah siswa kelas eksperimen dan kontrol Jika t hitung ≤ t tabel maka H0 diterima. Namun jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima.
d. Uji indeks gain
Uji indeks gain dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari hasil pretes dan postes. Untuk menghitung uji indeks gain, menurut Hake (1991: 1) rumus yang digunakan adalah:
Tahap selanjutnya setelah mendapatkan nilai gain adalah membandingkan nilai gain dengan tabel klasifikasi indeks gain. Tabel klasifikasi indeks gain menurut Hake (1999: 1):
(39)
36
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5
Klasifikasi Indeks Gain
Nilai g Interpretasi
0.7 < g < 1 Tinggi 0.3 ≤ g ≤ 0.7 Sedang
0 ≤ g < 0.3 Rendah 2. Pengolahan Data Angket
Dalam mengolah data angket, menggunakan skala likert. Setiap jawaban diberi bobot skor tertentu yaitu :
Tabel 3.6
Bobot Tiap Soal Angket
Skala Skor
Sangat tidak setuju 1
Tidak setuju 2
Ragu-ragu 3
Setuju 4
Sangat setuju 5
Sugiyono (2011: 135) Jika rerata skor subjek lebih besar dari 3 maka dan semakin mendekati 5 maka sikap responden semakin positif sedangkan jika rerata mendekati 1 berarti sikap responden semakin negatif.
Presentasi dalam angket diketahui dengan perhitungan: % 100 _ _ _ _ x total kriterium skor total skor jumlah
P (Sugiyono, 2011: 137)
Keterangan :
Jumlah skor total = skor yang didapat dari hasil angket Skor kriterium total = jumlah responden x jumlah pertanyaan x nilai maksimum
(40)
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan rerata kemampuan analisis siswa yang menggunakan metode simulasi berbantuan multimedia dengan menggunakan metode konvensional. Perbedaan rerata tersebut dilihat dari hasil uji hipotesis (uji t) nilai postes, diperoleh hasil thitung (2,03) > Htabel (2,00).
2. Terdapat peningkatan kemampuan analisis siswa yang menggunakan metode simulasi berbantuan multimedia dengan menggunakan metode konvensional. Peningkatan tersebut dilihat dari hasil perhitungan uji indeks gain, nilai gain ternormalisasi kedua kelas tersebut adalah 0,50 untuk kelas yang menggunakan metode simulasi berbantu multimedia dan 0,32 untuk kelas yang menggunakan metode konvensional.
3. Pada umumnya siswa merespon positif (ragu-ragu menuju setuju) pembelajaran yang menggunakan metode simulasi berbantu multimedia. Respon tersebut dilihat dari hasil angket yang menyatakan 77,19% siswa menjawab setuju.
B. Saran
Adapun saran yang disampaikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penelitian berhasil meningkatkan kemampuan analisis siswa pada
materi microsoft excel direkomendasikan metode simulasi diterapkan sebagai salah satu cara alternatif dalam menyampaikan materi pelajaran yang lain.
(41)
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah kemampuan analisis secara menyeluruh, untuk peneliti selanjutnya disarankan dapat mengembangkan variabel ini lebih khusus misalnya kategori membedakan, mengorganisasikan ataupun mengatribusikan.
3. Bagi peneliti, berupaya mengembangkan multimedia yang menggunakan metode simulasi lebih baik.
(42)
78
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abuddin Nata. 2011. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Agung. 2009. Metode Simulasi. Tersedia: http://pendidikan-agung33.blogspot.com/p/metode-simulasi.html [17 maret 2013]
Ahmad Sabri. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching.
Anderson, L., & Krathwohl, D., 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Budi Wahyono. 2013. Karakteristik dan Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran
Konvensional. Tersedia:
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/06/karakteristik-dan-prosedur-pelaksanaan.html [3 Agustus 2013]
Doantara Yasa. 2008. Aktivitas dan Prestasi Belajar. Depdiknas.
Erman. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI.
Hake, Richard R. 1999. Interactive-Engagement Vs Traditional Methods: A Six-Thousand-Student Survey Of Mechamics Test Data For Introductory Physics Courses. Tersedia: http://www.google.com/url? sa=t&rct=j&q=&source=web&cd=1&ved=0CC8QFjAA&url=http%3A %2F%2Fweb.mit.edu%2Frsi%2Fwww%2F2005%2Fmisc%2Fminipaper
%2Fpapers%2FHake.pdf&ei=iX-zUZ3hKcrRrQf00YHADg&usg=AFQjCNGT
zHFT0Vo92tw5VO9gHbvnu-ELow&bvm=bv.47534661,d.bmk&cad=rja [17 Maret 2013]
(43)
79
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasan, Iqbal. 2009. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Hofstetter, Fred T. 2001. Multimedia Literacy. Third Edition. McGraw-Hill International Edition. New York.
Joyce, B. dan Weil. 2009. Model of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. M. Sobry Sutikno. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Prospect.
Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Nana Sudjana. 2005. Dasar –Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Rini, Nuraida Purnama. 2009. Penerapan metode simulasi pada pokok bahasan sistem pencernaan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri I Gondangwetan Pasuruan. Tersedia: http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=40510 [17 Maret 2013]
Ruseffendi, E. T. 2005. Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer untuk Guru Edisi 5. Bandung: Tarsito.
Rusmiati, Reni. 2009. Penerapan metode simulasi untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III SDN Ngadiwono II Kecamatan Tosari
Kabupaten Pasuruan. Tersedia:
http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=39791 [17 Maret 2013]
Satria. Apa itu multimedia. Tersedia:
http://www.satriamultimedia.com/artikel_apa_itu_multimedia.html [24 Februari 2013]
Sudibyo. 2009. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA.) Tersedia:
(44)
80
Dede Irfana, 2014
PENERAPAN METODE SIMULASI BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DALAM PEMBELAJARAN TIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
http://bse.telkomspeedy.com/SK-KD-TIK/87.%20TIK%20SMA.doc [3 Agustus 2013]
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Sugandi, Achmad, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP PRESS.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Suherman, E. dan Sukjaya, Y. 1990. Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah 157.
Tim pengembang MKDP kurikulum dan pembelajaran. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: jurusan kurtekpen FIP UPI.
Udin S. Winaputra. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas Terbuka.
Sanjaya, Wina. 2007. Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana.
(1)
36
Dede Irfana, 2014
Tabel 3.5 Klasifikasi Indeks Gain Nilai g Interpretasi 0.7 < g < 1 Tinggi
0.3 ≤ g ≤ 0.7 Sedang
0 ≤ g < 0.3 Rendah 2. Pengolahan Data Angket
Dalam mengolah data angket, menggunakan skala likert. Setiap jawaban diberi bobot skor tertentu yaitu :
Tabel 3.6
Bobot Tiap Soal Angket
Skala Skor
Sangat tidak setuju 1
Tidak setuju 2
Ragu-ragu 3
Setuju 4
Sangat setuju 5
Sugiyono (2011: 135)
Jika rerata skor subjek lebih besar dari 3 maka dan semakin mendekati 5 maka sikap responden semakin positif sedangkan jika rerata mendekati 1 berarti sikap responden semakin negatif.
Presentasi dalam angket diketahui dengan perhitungan:
% 100 _ _ _ _ x total kriterium skor total skor jumlah
P (Sugiyono, 2011: 137)
Keterangan :
Jumlah skor total = skor yang didapat dari hasil angket Skor kriterium total = jumlah responden x jumlah pertanyaan x nilai maksimum
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan rerata kemampuan analisis siswa yang menggunakan metode simulasi berbantuan multimedia dengan menggunakan metode konvensional. Perbedaan rerata tersebut dilihat dari hasil uji hipotesis (uji t) nilai postes, diperoleh hasil thitung (2,03) > Htabel (2,00).
2. Terdapat peningkatan kemampuan analisis siswa yang menggunakan metode simulasi berbantuan multimedia dengan menggunakan metode konvensional. Peningkatan tersebut dilihat dari hasil perhitungan uji indeks gain, nilai gain ternormalisasi kedua kelas tersebut adalah 0,50 untuk kelas yang menggunakan metode simulasi berbantu multimedia dan 0,32 untuk kelas yang menggunakan metode konvensional.
3. Pada umumnya siswa merespon positif (ragu-ragu menuju setuju) pembelajaran yang menggunakan metode simulasi berbantu multimedia. Respon tersebut dilihat dari hasil angket yang menyatakan 77,19% siswa menjawab setuju.
B. Saran
Adapun saran yang disampaikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Penelitian berhasil meningkatkan kemampuan analisis siswa pada materi microsoft excel direkomendasikan metode simulasi diterapkan sebagai salah satu cara alternatif dalam menyampaikan materi
(3)
Dede Irfana, 2014
2. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah kemampuan analisis secara menyeluruh, untuk peneliti selanjutnya disarankan dapat mengembangkan variabel ini lebih khusus misalnya kategori membedakan, mengorganisasikan ataupun mengatribusikan.
3. Bagi peneliti, berupaya mengembangkan multimedia yang menggunakan metode simulasi lebih baik.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Abuddin Nata. 2011. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Agung. 2009. Metode Simulasi. Tersedia: http://pendidikan-agung33.blogspot.com/p/metode-simulasi.html [17 maret 2013]
Ahmad Sabri. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: Quantum Teaching.
Anderson, L., & Krathwohl, D., 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran,
Pengajaran dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Budi Wahyono. 2013. Karakteristik dan Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran
Konvensional. Tersedia:
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/06/karakteristik-dan-prosedur-pelaksanaan.html [3 Agustus 2013]
Doantara Yasa. 2008. Aktivitas dan Prestasi Belajar. Depdiknas.
Erman. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI.
Hake, Richard R. 1999. Interactive-Engagement Vs Traditional Methods: A Six-Thousand-Student Survey Of Mechamics Test Data For Introductory Physics Courses. Tersedia: http://www.google.com/url? sa=t&rct=j&q=&source=web&cd=1&ved=0CC8QFjAA&url=http%3A %2F%2Fweb.mit.edu%2Frsi%2Fwww%2F2005%2Fmisc%2Fminipaper
%2Fpapers%2FHake.pdf&ei=iX-zUZ3hKcrRrQf00YHADg&usg=AFQjCNGT
zHFT0Vo92tw5VO9gHbvnu-ELow&bvm=bv.47534661,d.bmk&cad=rja [17 Maret 2013]
(5)
79
Dede Irfana, 2014
Hasan, Iqbal. 2009. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Hofstetter, Fred T. 2001. Multimedia Literacy. Third Edition. McGraw-Hill International Edition. New York.
Joyce, B. dan Weil. 2009. Model of Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
M. Sobry Sutikno. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Prospect.
Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Nana Sudjana. 2005. Dasar –Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.
Rini, Nuraida Purnama. 2009. Penerapan metode simulasi pada pokok bahasan
sistem pencernaan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri I Gondangwetan Pasuruan. Tersedia: http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=40510 [17 Maret 2013]
Ruseffendi, E. T. 2005. Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer untuk
Guru Edisi 5. Bandung: Tarsito.
Rusmiati, Reni. 2009. Penerapan metode simulasi untuk meningkatkan hasil
belajar IPS siswa kelas III SDN Ngadiwono II Kecamatan Tosari
Kabupaten Pasuruan. Tersedia:
http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=39791 [17 Maret 2013]
Satria. Apa itu multimedia. Tersedia:
http://www.satriamultimedia.com/artikel_apa_itu_multimedia.html [24 Februari 2013]
Sudibyo. 2009. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
(6)
80
http://bse.telkomspeedy.com/SK-KD-TIK/87.%20TIK%20SMA.doc [3 Agustus 2013]
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Sugandi, Achmad, dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP PRESS.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Suherman, E. dan Sukjaya, Y. 1990. Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan
Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah 157.
Tim pengembang MKDP kurikulum dan pembelajaran. 2009. Kurikulum dan
Pembelajaran. Bandung: jurusan kurtekpen FIP UPI.
Udin S. Winaputra. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas Terbuka.
Sanjaya, Wina. 2007. Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses