PENERAPAN DRILL METHOD BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK).

(1)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

PENERAPAN DRILL METHOD BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA PADA

MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

Oleh :

INDRA AKBAR TAUFIK 0902248

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

PENERAPAN

DRILL METHOD

BERBANTU

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN

PEMAHAMAN SISWA SMA PADA MATA

PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI

DAN KOMUNIKASI (TIK)

Oleh : Indra Akbar Taufik

0902248

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Indra Akbar Taufik 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

LEMBAR PENGESAHAN INDRA AKBAR TAUFIK

NIM. 0902248

PENERAPAN DRILL METHOD BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA PADA

MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I,

Prof. Dr. H. Munir, M.IT. NIP. 196603252001121001

Pembimbing II,

Harsa W. Prabawa, S.Si, M.Pd NIP. 198008102009121003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

Dr. H. Enjang Ali Nurdin,M.Kom NIP. 196711211991011001


(4)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

PENERAPAN DRILL METHOD BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

Indra Akbar Taufik, 0902248, indraakbartaufik@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman siswa khususnya pemahaman translasi, interprestasi dan ekstrapolasi pada SMA setelah mendapatkan proses pembelajaran dengan model drill berbantu multimedia pembelajaran interaktif, selain itu, diharapkan setelah diterapkannya model pembelajaran drill berbantu multimedia pembelajaran interaktif ini siswa mendapatkan pengalaman baru mengenai cara belajar, sehingga dapat turut serta secara aktif dalam pembelajaran dengan menuangkan ide dan pemikiran baru melalui pertanyaan sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemahamannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-ekperimen design dengan populasi penelitiannya adalah siswa kelas XI SMAN 1 Dayeuhkolot. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest design. Dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Untuk memperoleh data yang sesuai dalam penelitian ini menggunakan instrument test dalam bentuk pilihan ganda. Dari penelitian ini diperoleh informasi bahwa peningkatan kemampuan pemahaman siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran drill berbantu multimedia pembelajaran interaktif mengalami peningkatan baik pada kelompok atas, kelompok sedang maupun kelompok bawah, dengan perbandingan peningkatan kelompok atas sebesar 0.375, pada kelompok sedang sebesar 0.359, dan pada kelompok bawah sebesar 0.357, hal ini menunjukan bahwa peningkatan terbesar berada pada kelompok atas yaitu 0.375 yang terlihat dari gain terrnormalisasi dan pengujian dengan metode tukey kramer, hal ini juga didukung oleh hasil pehitungan angket, namun secara keseluruhan peningkatan tidak menunjukkan angka yang signifikan.

Kata kunci : Model Pembelajaran drill, Multimedia Interaktif, Kemampuan


(5)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

PENERAPAN DRILL METHOD BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

Indra Akbar Taufik, 0902248, indraakbartaufik@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the progress of student’s comprehension ability as specially about translasi, Interprestasi and ekstrapolasi at a senior high school, after get this lesson with drill model multimedia interactive. And then I hope the students get more experiences about the lesson. they can study actively and give their idea or give a question, so they can increase their ability. The method used for this research is pre-experiment design with student grade XI at SMAN 1 Dayeuhkolot as an object. A design of this research is one group pretest posttest design. with taken the sample, the sample is simple random sampling. For get a file that same within this research, I used instrument test in multiple choice. From this research we have an information that the progress of student’s ability in the lesson which using drill model interactive have a better increase in a highest group untl a lowest group. With the comparison increase is 0.375 for the highest group, and 0.59 for a middle group, and then 0.357 for a lowest group. This fact is showing that the highest group is .375 seen from gain that have been normalized ans also from tukey Kramer tes method, this also have been upported by result of the questionnaire calculation, but overall

calculation haven’t indicate the significant number.


(6)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR DIAGRAM ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Tujuan Masalah ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 7

1. Bagi Peneliti ... 7

2. Bagi Guru ... 8

3. Bagi Siswa ... 8

4. Bagi Dunia Pendidikan ... 8

F. Definisi Operasional ... 8

1. Drill Method ... 8

2. Metode Konvensional ... 8

3. Pemahaman Siswa ... 9

4. Multimedia ... 9

5. Multimedia Interaktif ... 9


(7)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A. Belajar ... 11

1. Pengertian Belajar ... 11

2. Konsep Belajar ... 12

3. Makna dan Ciri Belajar ... 13

4. Prinsip-prinsip Belajar ... 14

5. Syarat agar Peserta Didik Berhasil Belajar ... 15

6. Cara Belajar yang Baik ... 16

B. Pembelajaran ... 16

1. Pembelajaran ... 16

2. Konsep Pembelajaran ... 17

3. Model Mengajar Dalam Pembelajaran... 17

C. Pemahaman Belajar ... 19

D. Multimedia Interaktif ... 21

E. Drill Method ... 26

1. Karakteristik Model Drill ... 27

2. Macam-Macam Metode Drill ... 28

3. Kebaikan Model Pembelajaran Drill ... 29

4. Kelemahan Model Pembelajaran Drill... 29

5. Cara Mengatasi Kelemahan-Kelemahan Model 6. Pembelajaran Drill ... 29

7. Sarana Dan Prasarana Yang Diperlukan ... 30

8. Tahapan Pembelajaran Model Drill ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Metode dan Desain Penelitian ... 32

1. Metode Penelitian ... 32

2. Desain Penelitian ... 32


(8)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

C. Variabel Penelitian ... 35

1. Variabel Bebas ... 35

2. Variabel Terikat ... 35

D. Teknik Pengumpulan Data ... 35

1. Tes ... 35

2. Angket ... 36

3. Observasi ... 38

4. Studi Kepustakaan ... 38

5. Dokumentasi ... 38

E. Tahap Penelitian ... 38

1. Tahap Persiapan ... 38

2. Tahap Pra-Tindakan ... 39

3. Tahap Tindakan ... 39

4. Tahap Akhir ... 40

F. Instrumen Penelitian... 42

1. Tes ... 42

2. Angket ... 43

G. Teknik Analisis Data ... 44

1. Validitas ... 44

2. Reliabilitas ... 45

3. Indeks Kesukaran ... 45

4. Daya Pembeda ... 46

H. Teknik Pengolahan Data ... 46

1. Uji Normalitas ... 46

2. Uji Homogenitas ... 47

3. Uji Ternormalisasi ... 48

4. Uji Hipotesis ... 48


(9)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Tahap Persiapan Penelitian ... 52

1. Studi Pendahuluan ... 52

2. Penyusunan Instrumen ... 53

3. Pengembangan Multimedia Pembelajaran ... 54

B. Analisa Data Uji Coba Instrumen ... 59

1. Uji Validitas ... 60

2. Uji Reliabilitas ... 61

3. Uji Tingkat Kesukaran ... 61

4. Uji Daya Pembeda ... 62

C. Tahap Analisa Data (Hasil Penelitian) ... 63

1. Analisis Data Kuantitatif ... 63

2. Analisis Data Kualitatif ... 67

D. Analisis dan Uji Hipotesis ... 69

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

A. Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82 LAMPIRAN


(10)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ciri-ciri Umum Pendidikan, Belajar dan Perkembangan ... 13

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 32

Tabel 3.2 Kriteria Pemberian Nilai Angket ... 43

Tabel 3.3 Kriteria Nilai Validitas ... 44

Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas ... 45

Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Kesukaran ... 45

Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda ... 46

Tabel 4.1 Story Board Multimedia Interaktif ... 58

Tabel 4.2 Multimedia Pembelajaran Interaktif ... 59

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Soal... 60

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Soal ... 61

Tabel 4.5 Hasil Uji Tingkat Kesukaran... 61

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Daya Pembeda ... 62

Tabel 4.7 Pembantu untuk Membagi Kelompok ... 63

Tabel 4.8 Deskripsi Umum Data Skor Total ... 64

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas ... 66

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas ... 67

Tabel 4.11 Hasil Angket ... 68

Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis ... 69

Tabel 4.13 Hasil Metode Tukey-Kramer Pretest ... 70

Tabel 4.14 Hasil Metode Tukey-Kramer Posttest ... 70

Tabel 4.15 Hasil Metode Tukey-Kramer Gain ... 71

Tabel 4.16 Peningkatan Kemampuan Pemahaman Siswa ... 75

Tabel 4.17 Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Model Drill Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif ... 75


(11)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konsep Multimedia ... 22

Gambar 3.1 Teknik Simpel Random Sampling ... 34

Gambar 3.2 Alur Penelitian... 41

Gambar 3.3 Interval Interprestasi Kategori Perolehan Angket ... 51

Gambar 4.1 Flowchart Multimedia Pembelajaran Interaktif ... 57


(12)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Hasil Pretest ... 65 Diagram 4.2 Hasil Posttest ... 65 Diagram 4.3 Hasil Gain Ternormalisasi... 66


(13)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

DAFTAR LAMPIRAN

A. LAMPIRAN A : Multimedia

1. Flowchart 2. Storyboard

3. Interface Multimedia

B. LAMPIRAN B : Instrumen Penelitian

1. Silabus 2. RPP

3. Kisi-kisi Instrumen Tes (Soal pretest postest) 4. Soal pretes postest

5. Lembar Judgement Soal pretest postest 6. Judgement Soal pretest posttest

7. Hasil Observasi 8. Wawancara 9. Angket + Kisi-kisi

10.Judgment Angket + Kisi-kisi 11.Hasil Angket

12.Lembar Judgement Multimedia 13.Judgement Multimedia

C. LAMPIRAN C : Analisa Hasil Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

2. Hasil Pengujian Dengan Software ITEMAN 3. Uji Reliabilitas

4. Uji Tingkat Kesukaran 5. Uji Daya Pembeda


(14)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

D. LAMPIRAN D : Analisa Hasil Penelitian

1. Nilai Awal Siswa

2. Rekapitulasi Nilai Siswa 3. Pembagian Kelompok 4. Uji Normalitas

5. Uji Homogenitas 6. Uji Anova Satu Jalur 7. Hasil Angket

E. LAMPIRAN E : Dokumentasi

1. Surat Izin Penelitian 2. Surat Balasan Penelitian 3. Dokumentasi Penelitian


(15)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Proses komunikasi yang terjadi tidak selamanya berjalan lancar, bahkan proses komunikasi dapat menimbulkan salah pengertian. Sampai saat ini masih banyak guru yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Menurut Oemar (Vina, 2011) Para siswa hanya mendengarkan hal-hal yang dipompakan oleh guru. Kegiatan mandiri dianggap tidak ada maknanya, karena guru menentukan segala hal yang dianggap penting bagi siswa. Disisi lain, siswa hanya bertugas menerima dan bersikap pasif atau tifak aktif dalam pembelajaran.

Kita sebagai Manusia selain sebagai makhluk yang belajar juga merupakan makhluk yang dapat dan harus di didik. Melalui pendidikan, manusia diharapkan dapat memanusiakan dirinya dan orang lain. Melalui pendidikan pula manusia mudah dipersiapkan guna memiliki peranan di masa depan. Menurut Schofield (1999)

mengemukakan “Education is perceived as a place where children can develop

according to their unique needs and potentialities”. Menurut Novita (2011) pendidikan merupakan salah satu hal terpenting yang ada didalam hidup ini.dari masa peradaban kuno hingga munculnya abad renaissance di eropa, bidang pendidikan selalu mendapat tempat utama dan strategis dalam kehidupan pemerintahan.

UNESCO dalam laporannya yang berjudul “learning to be”, menegaskan bahwa

pendidikan harus berpusat pada kepentingan peserta didik (learning centered). Sedangkan menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,


(16)

2

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), Pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal yang berakibat individu mempunyai pola pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya.

Berhasil atau tidak suatu pendidikan dalam suatu negara salah satunya adalah karena guru. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan kemajuan anak didiknya. Dari sinilah guru dituntut untuk dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan guru harus pandai memilih metode yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik. Supaya anak didik dapat mengikuti proses pembelajaran secara seksama dan memperoleh kepahaman terhadap materi yang telah disampaikan oleh gurunya. Untuk menunjang potensi guru dalam mengajar TIK berperan penting dalam hal ini sebagai alat penyampaian materi yang lebih efektif dan efisien.selain itu, guru harus bisa memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memaksimalkan proses belajar dan pembelajaranan. Menurut Novita (2011) untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang terjadi di lingkungan sekolah, siswa perlu difasilitasi dengan media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi serta daya tarik siswa terhadap materi yang disampaikan. Menurut sumber lain Bambang (Vina, 2011) proses pembelajaran dapat lebih dinamis dan akan mencapai sasaran yang diinginkan jika didukung oleh alat bantu atau media lain seperti audio-visual, cetak, proyektor, film, permainan, dan sebagainya. Menurut Wahono (Warsita, 2008:125), perpaduan dari berbagai media yang terdiri dari teks, grafis, gambar diam, animasi, suara, dan video untuk menyampaikan pesan kepada public disebut sebagai multimedia. Program multimedia interaktif yang dirancang sebagai media pembelajaran disebut program multimedia pembelajaran interaktif (MPI). Kemampuan multimedia dalam rneningkatkan kreativitas sudah teruji karena


(17)

3

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

multimedia juga memiliki unsur interaktivitas. Sehubungan itu, Romiszowski Dalam (Munir dan Badioze, 1999) menterjemahkan interaktivitas sebagai hubungan dua jalur di antara pengajar dengan pelajar. Menurut Jacobs dalam (Munir dan Badioze, 1999) hubungan dua jalur akan rnenciptakan situasi dialog antara dua atau 1ebih pelajar. Hubungan dialog ini akan dapat dibina dengan rnernanfaatkan komputer karena komputer memiliki kapasitas multimedia akan mampu menjadikan proses be1ajar menjadi interaktif'.

Pengaruh media sangat berperan dengan dengan daya ingat manusia. Menurut Borzyskowski (2004) “Because of the growth in the diversity of imagery and increased reliance upon visuals to communicate general and domain specific information, as an adjunct to, or in place of text, there is an imperative to investigate ways of assisting novices and learners to extract meaning and information…” Bisa dikatakan karena pertumbuhan dalam keragaman citra dan peningkatan ketergantungan pada visual untuk mengkomunikasikan informasi secara umum dan khusus dapat membantu membantu peserta didik untuk mengambil makna dan informasi. Berdasarkan penelitian Sovocom Company dari Amerika (Warsita, 2008:125), ditemukan adanya hubungan antara jenis media dengan daya ingat manusia untuk menyerap dan menyimpan pesan, jenis media dapat merangsang kemampuan otak dalam mengolah pesan. Misalnya kemampuan mengingat pesan yang disampaikan melalui tulisan sebesar 10%, pesan audio 10%, visual 30%, audio visual 50%, dan apabila ditambah dengan melakukan, maka akan mencapai 80%.

Penggunaan ICT (Information and Communications Technology) dalam proses pembelajaran sangat baik digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat menunjang siswa untuk berpikir kreatif. Cabero (Noor, 2013)

mengemukakan “integration of ICT into teaching and learning processes contributes

to increase the interaction and reception of information. Such possibilities suggest changes in the communication models and the teaching and learning methods used by teachers, giving way to new scenarios which favour both individual and collaborative


(18)

4

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

learning” bisa dikatakan integrasi TIK ke dalam proses belajar mengajar memberikan kontribusi untuk meningkatkan interaksi dan penerimaan informasi . Kemungkinan tersebut menunjukkan perubahan dalam model komunikasi dan metode pengajaran dan pembelajaran yang digunakan oleh para guru , memberikan cara untuk skenario baru yang mendukung pembelajaran baik individu maupun kolaboratif.

Selain media yang digunakan sebagai pembelajaran, metode pembelajaran juga berpengaruh untuk menigkatakan pemahaman siswa. Menurut Kusoro dkk (2009) mengemukakan Metode mengajar drill membuat siswa lebih aktif dibandingkan dengan metode resitasi. Berdasarkan pengamatan peneliti, pada saat pembelajaran dengan metode drill siswa lebih aktif untuk bertanya mengenai kesulitan yang mereka hadapi dan tanpa disuruh gurupun siswa berani mengerjakan soal di papan tulis. Siswa menjadi terbiasa untuk mengerjakan soal dengan cepat karena guru memberikan batas waktu ketika siswa mengerjakan latihan soal. Hal ini karena adanya keterbatasan jumlah jam pelajaran yang ada dalam kurikulum sehingga guru harus lebih pintar membagi waktu untuk memberikan latihan pada siswa, agar latihan yang diberikan dapat memberikan manfaat yang optimal dan merata untuk semua siswa. Selain itu dengan sering mengerjakan soal di papan tulis merangsang siswa untuk lebih percaya diri dengan jawaban mereka sendiri serta memotivasi mereka untuk lebih berani.

Dalam hasil penelitian Kusoro dkk (2009) menyimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kimia yang signifikan antara siswa yang diberi metode drill dengan metode resitasi dan hasil belajar kimia siswa yang diberi metode drill lebih baik dari pada yang diberi metode resitasi.

Dari hasil penelitian Erik (2010:62) menyimpulkan bahwa Setelah melalui proses pembelajaran dengan menggunakan drill and practice pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol menggunakan modul terlihat bahwa proses pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen terdapat pembedaan efektifitas peningkatan hasil


(19)

5

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan proses pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol .

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merasa sangat perlu melakukan penelitian, dengan menerapkan Drill sebagai model pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran berbantu komputer yang berbentuk multimedia interaktif sebagai penarik minat siswa dalam proses belajar mengajar. Karena menurut peneliti model pembelajran Drill lebih baik dalam meningkatkan pemahaman siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional yang hanya mengarahkan siswa sesuai apa yang disampaikan oleh guru, namun pada penelitian ini penulis akan membagi satu kelas besar menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok atas, sedang dan bawah. Menurut Arikunto (2009:259), terdapat istilah kedudukan siswa dalam kelompok, yang dimaksud dengan kedudukan siswa dalam kelompoknya adalah letak seseorang siswa di dalam urutan tingkatannya. Bias dikatakan , didalam suatu kelas terdapat tiga kemampuan yang dimiliki oleh siswa kemampuan itu adalah siswa yang berkemampuan tinggi, siswa yang berkemampuan sedang dan siswa yang berkemampuan rendah. Dengan menggabungkan kedua hal tersebut (Drill dan multimedia) maka penulis mengambil judul “Penerapan Drill method berbantu multimedia pembelajaran interatif untuk meningkatkan pemahaman siswa SMA pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Harapan peneliti dengan menggunakan model Drill dan Multimedia pembelajaran interaktif sebagai bantuan dalam menyampaikan materi ajar dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi khususnya.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian adalah “Bagaimana Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ?”


(20)

6

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

Dalam permasalah pokok diatas maka dapat diuraikan kedalam beberapa sub pokok masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pengembangan multimedia interaktif untuk alat bantu dalam implementasi model pembelajaran Drill pada siswa SMA pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)?

2. Bagaimanakah rerata kemampuan pemahaman siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan Drill method berbantu Multimedia pembelajaran interaktif antara kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah ?

3. Bagaimanakah peningkatan rerata kemampuan pemahaman siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan Drill method berbantu Multimedia pembelajaran interaktif antara kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah?

4. Bagaimanakah respon siswa mengenai kegiatan pembelajaran dengan implementasi model pembelajaran Drill berbantu multimedia pembelajaran interaktif?

C. Batasan Masalah

Agar masalah yang dikaji lebih terfokus dan terarah, maka penulis membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Multimedia interaktif model drill yang dibuat menggunakan program Macromedia Flash 8 dan beberapa program pendukung lainnya seperti Camtasia, Adobe Photoshop dan MySql.

2. Materi yang diuji cobakan adalah Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menghasilkan informasi

3. Subjek penelitan diarahkan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Dayeuhkolot.


(21)

7

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

D. Tujuan Masalah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman siswa yang dalam pembelajaranya menggunakan Drill method berbantu Multimedia Interaktif.

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Bagaimanakah pengembangan multimedia interaktif untuk alat bantu dalam implementasi model pembelajaran Drill pada siswa SMA pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)? 2. Untuk mengetahui rerata kemampuan pemahaman siswa yang dalam

pembelajarannya menggunakan Drill method berbantu Multimedia pembelajaran Interaktif antara kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah.

3. Untuk mengetahui peningkatan rerata kemampuan pemahaman siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan Drill method berbantu Multimedia pembelajaran Interaktif antara kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah.

4. Untuk mengetahui Bagaimanakah respon siswa mengenai kegiatan pembelajaran dengan implementasi model pembelajaran Drill berbantu multimedia pembelajaran interaktif?

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut : 1. Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini bagi peneliti adalah Memberikan hasil yang jelas mengenai peningkatan pemahaman siswa dengan menggunakan Drill


(22)

8

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

Method berbantu Multimedia pada pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

2. Bagi Guru

Manfaat penelitian ini bagi guru adalah memberikan inovasi baru dalam pelaksanaan belajar mengajar untuk meningkatkan pemahaman siswa. 3. Bagi Siswa

Manfaat penelitian ini bagi siswa adalah melalui penelitian ini siswa mendapatkan pengalaman baru mengenai cara belajar yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman belajarnya.

4. Bagi Dunia Pendidikan

Manfaat penelitian ini bagi dunia pendidikan adalah sebagai alternatif metode pembelajaran mandiri bagi siswa sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan secara kreatif, inovatif dan menyenangkan.

F. Definisi Operasional

1. Drill Method

Metode drill merupakan suatu teknik mengajar yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar dimana siswa melakukan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atas ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajarinya di sekolah.

2. Metode Konvensional

Secara tradisional (pembelajaran konvensional) diartikan sebagai upaya penyampaian atau penanaman pengetahuan pada anak. Dalam pengertian ini, anak dipandang sebagai obyek yang sifatnya pasif, pengajaran yangberpusat pada guru (teacher oriented) dan guru yang memegang peranan utama dalam pembelajaran. Dalam pengajaran ini guru menyampaikan pengetahuannya dengan teknik ceramah Sudaryo (1990) dalam Arfita (2012:10).


(23)

9

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

3. Pemahaman Siswa

Pemahaman berasal dari kata “Paham” yang artinya mengerti benar tentang sesuatu hal. Sedangkan pemahaman siswa adalah proses, perbuatan, cara memahami sesuatu. Dan belajar adalah upaya memperoleh pemahaman, hakekat belajar itu sendiri adalah usaha mencari dan menemukan makna atau pengertian .Berkaitan dengan hal ini J.Murshell mengatakan: “Isi pelajaran yang bermakna bagi anak dapat dicapai bila pengajaran mengutamakan pemahaman, wawasan (insight) bukan hafalan dan latihan W.J.S Poerwodarminto (badriyah. 2011)

4. Multimedia

Multimedia adalah suatu kesatuan berbagai media baik itu berupa audio, video, grafik, teks, animasi, dan sebagainya menjadi sebuah output yang dapat diterima dalam tampilan yang menarik.

5. Multimedia Interaktif

Multimedia Interaktif adalah suatu integrasi elemen media (audio, video, grafik, teks, animasi, dan lain-lain) yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh siswa, sehingga dapat memberikan aksi terhadap piliha-pilihan yang ada. Selanjutnya system memberikan feedback sesuai dengan aksi yang diberikan oleh siswa.

G. Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata hypo = kurang dari, dan thesis = pendapat. Hipotesis merupakan suatukesimpulan atau pendapat yang masih kurang. Kesimpulan yang masih kurang (proto conclusion) karena masih harus dibuktikan. Setelah terbukti kebenarannya, hipotesa menjadi tesa. Marzuki (Tukiran dan Hidayati. 2012:24). Menurut Sugiyono (2013:84) hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.rumusan masalah tersebut bisa


(24)

10

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

berupa pernyataan tentang hubungan dua variable atau lebih, perbandingan (komparasi), atau variable mandiri (deskripsi).

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :

“Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman siswa antara kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah setelah digunakannya model pembelajaran drill berbantu multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran TIK”


(25)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode menurut Sugiyono (2008:3) adalah cara yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, Dan metode adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan Penelitian menurut Sugiyono (2013:1) adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut Arikunto (1998 : 151) berpendapat bahwa metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yaitu Pre-Experimental Design, Desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh dikarenakan masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel independen (Sugiyono, 2011:109)

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah One group Pretest-Postest design. Suryabrata (2012:101) menyatakan bahwa dalam rancangan ini digunakan satu kelompok subjek. Pertama-tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Pretest Treatment Posttest

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

Model Kelompok Pretes Variabel Postes

Model Drill

Atas

T1 X T2

Sedang Bawah


(26)

33

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

Keterangan : Model Drill Kelompok Atas Kelompok Sedang Kelompok Bawah T1 X T2 : : : : : : :

Model Drill adalah model pembelajarana yang digunakan dalam pembelajaran ini.

Kelompok atas merupakan siswa yang memiliki nilai murni di atas 80.

Kelompok sedang merupakan siswa yang memiliki nilai murni antara 40 sampai 79

Kelompok bawah merupakan siswa yang memiliki nilai murni dibawah 40

Tes awal sebelum perlakuan (pretes)

Perlakuan yang diberikan kepada ketiga kelompok tersebut dengan model pembelajaran Drill berbantu multimedia interaktif

Tes akhir setelah perlakuan (posttest)

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2013:61). Menurut sumber lain Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,2010:193). Adapun menurut Nawawi (Tukiran dan Hidayati. 2012:33) populasi adalah keseluruhan subyek yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai sumber. Dalam pengambilan data, peneliti mengambil populasi di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) di Bandung yaitu SMAN 1 Dayeuhkolot dengan sampel kelas XI.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang


(27)

34

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi itu. Menurut sumber lain Sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi yang diteliti . (Arikunto, 2010:174). Adapun menurut sumber lain Ali (dalam Tukiran dan Hidayati 2012:34) menyebutkan, bahwa sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu.

Pengambilan sampel dari populasi tersebut peneliti menggunakan teknik sampling. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel Sugiyono (2013:62). Teknik yang digunakan adalah tekhik Simple Random Sampling, yang merupakan bagian dari probability sampling, menurut Sugiyono probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, Sugiyono (2013:64) mengemukakan tentang teknik simple random sampling

“dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sample dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen”. Sugiyono (2013:64)

Diambil secara Random

Gambar 3.1 Teknik Simple Random Sampling Populasi

homogeny / Relatif homogen

Sampel Yang Representatif


(28)

35

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

Dengan demikian jumlah sampel yang akan diambil adalah 1 kelas untuk dilakukan penelitian., sehingga diperoleh kelas XI-IPA-4 di SMAN 1 DAYEUHKOLOT sebagai sampel penelitian.

C. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas

Variable bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran Drill.

2. Variabel Terikat

Variable terikat pada penelitian ini adalah peningkatan pemahaman belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan.dalam penelitian ini Peneliti menggunakan beberapa cara :

1. Tes

Tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian dalam bidang tertentu, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik barupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab), atau perintah-perintah (yang harus dikerjakan) oleh testee, sehingga (atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut) dapat dihasilkan nilai yang dapat melambangkan tingkah laku atau prestasi testee; nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya, atau disbanding dengan nilai standar tertentu Sudijono (dalam Tukiran dan Hidayati, 2012:49).

Pada penelitian ini tes yang dilakukan adalah dengan pemberian soal pretest dan soal postest dalam bentuk pilihan ganda yang diberikan kepada kelas Atas, Sedang dan Bawah.


(29)

36

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

2. Angket

Angket (questionmaire) merupakan suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang topic tertentu yang diberikan kepada subjek, baik secara individu atau kelompok, untuk mendapatkan informasi terntentu, seperti preferensi, keyakinan, minat dan perilaku. Untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan angket ini, peneliti tidak harus bertemu langsung dengan subjek tetapi cukup dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan secara tertulis untuk mendapatkan respon Hadjar (dalam Tukiran dan Hidayati, 2012 : 44).

Pada ini peneliti menggunakan angket untuk mendapatkan data tentang respon siswa terhadap pembelajaran yang kita lakukan, pemberian angket dilakukan pada akhir pertemuan atau sesudah pembelajaran dilakukan, angket diberikan kepada semua kelas (Atas ,Sedang dan Bawah).

Adapun pernyataan angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Saya lebih sering menggunakan komputer dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah karena lebih efektif.

b. Saya sering menggunakan computer untuk bermain game

c. Saat berinternet, saya lebih sering membuka facebook atau twitter daripada mencari bahan untuk mengerjakan tugas.

d. Mengerjakan tugas menggunakan komputer sangat tidak efektif, karena merepotkan harus mengetikkan hasil pengerjaan tugas yang sudah saya selesaikan secara manual

e. Mata pelajaran TIK adalah mata pelajaran yang saya sukai karena membuat saya mendapatkan pengetahuan tentang teknologi saat ini f. Pelajaran TIK membosankan, karena materi yang diajarkan hanya

itu-itu saja.


(30)

37

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

h. Mata pelajaran TIK belum menjawab tentang teknologi apa yang harus saya gunakan

i. Mata pelajaran TIK dengan metode Pembelajaran Drill membuat saya lebih tertarik untuk lebih belajar pelajaran TIK

j. Saya lebih suka mata pelajaran TIK dengan metode pembelajaran Drill dibandingkan dengan metode sebelumnya (konvensional)

k. Saya merasa kesulitan dalam mengikuti mata pelajaran TIK dengan metode pembelajaran Drill

l. pelajaran TIK dengan menggunakan metode pembelajaran Drill memberikan kesempatan kepada saya untuk lebih memahami materi m. saya kesulitan belajar menggunakan metode pembelajaran Drill

dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional (sebelumnya)

n. Pembelajaran TIK dengan menggunakan multimedia membuat saya kebingungan mempelajari TIK

o. Saya lebih senang menggunakan multimedia pembelajaran dalam mata pelajaran TIK dibandingkan tidak menggunakan multimedia p. Multimedia pembelajaran membantu saya lebih memahami materi

yang diberikan oleh guru

q. multimedia pembelajaran membuat materi pelajaran TIK terasa menarik

r. Saya merasa kesulitan dalam menggunakan multimedia dalam mata pelajaran TIK

s. Saya senang belajar TIK dengan menggunakan metode pembelajaran Drill berbantu multimedia

t. Mata pelajaran TIK dengan menggunakan metode pembelajaran Drill membuat saya kesulitan dalam memahami materi

u. Mata pelajaran TIK dengan menggunakan metode pembelajaran Drill membuat saya lebih mudah memahami materi

v. Mata pelajaran TIK dengan menggunakan metode pembelajaran Drill bermanfaat untuk saya di kegiatan sehari-hari


(31)

38

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

3. Observasi

Observasi adalah suatu cara untuk mengadakan penelitian dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis. Data-data yang diperoleh dalam observasi itu dicatat dalam suatu catatan observasi. Kegiatan pencatatan dalam hal ini adalah merupakan bagian daripada kegiatan pengamatan Nurkancana dan Sumartana (dalam Tukiran dan Hidayati 2012:47).

Pada penelitian ini, Peneliti berperan sebagai guru, mengamati proses pembelajaran. Dana pengamatan terhadap Guru (peneliti) dilakukan oleh Observer yang dilakukan pada setiap pertemuan.

4. Studi Kepustakaan

Pada umumnya setiap penelitian perlu ditunjang oleh sejumlah bahan pustaka, baik berupa buku-buku, laporan-laporan dan lain sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti serta dapat dilaksanakan dengan mudah dan lancar.

5. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengambil data yang berasal dari dokumen asli. Dokumen asli tersebut dapat berupa gambar, table atau daftar periksa, dan film documenter.

E. Tahap Penelitian 1. Tahap Persiapan

a. Orientasi lapangan,

b. Penentuan subjek penelitian,

c. Mengidentifikasi karakter subjek penelitian, d. Melaksanakan observasi awal,

e. Mengidentifikasi masalah,


(32)

39

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

2. Tahap Pra-Tindakan

a. Menyusun rencana kegiatan, b. Menyusun model pembelajaran

c. Menyusun rancangan pembelajaran (dalam bentuk RPP), d. Menyusun instrument penelitian

e. Menyusun soal pretes dan posttest,

f. Membuat LKS (dalam bentuk media pembelajaran), g. Menyiapkan sarana yang diperlukan untuk pembelajaran.

3. Tahap Tindakan

a. Pendahuluan, meliputi kegiatan: 1) Tes awal (Pretest),

2) Pemantapan konsep pokok materi Microsoft Excel, 3) Pengenalan istilah-istilah yang terkait yang diperlukan. b. Pelaksanaan Pembelajaran :

1) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Drill yang telah disusun yang berisi:

a) Standar Kompetensi, b) Kompetensi Dasar, c) Indikator,

d) Panduan Kegiatan Siswa (Lembar Kerja Siswa / LKS/multimedia pembelajaran),

2) Pelaksanaan Pembelajaran meliputi:

a) Orientasi : Penyampaian tujuan pembelajaran, Menyiapkan siswa agar siap menerima informasi/keterampilan,

b) Penerapan Metode Drill :

(1) Guru membagi teks bacaan berupa LKS (dalam bentuk media pembelajaran) yang memuat situasi masalah dan petunjuk serta prosedur pelaksanaannya,

(2) Siswa melakukan praktek sesuai intruksi yang ada di LKS (dalam bentuk media pembelajaran).


(33)

40

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

(3) Siswa yang mengulangi praktek sesuai intruksi yang ada di LKS (dalam bentuk media pembelajaran) secara berulang-ulang.

(4) Siswa mendiskusikan hasil praktek dengan guru. (5) Memberikan tes akhir (Posttest).

4. Tahap Akhir

a. Pengolahan dan analisis data hasil, b. Pengujian hipotesis penelitian, c. Pembahasan hasil analisis data,

d. Menyimpulkan hasil penelitian sehingga akan dapat disimpulkan apakah hipotesis diterima atau ditolak.


(34)

41

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

STUDI PENDAHULUAN

MERUMUSKAN MASALAH

MENENTUKAN METODE PENELITIAN

MENYUSUN INSTRUMEN PENELITIAN

JUDGMENT INSTRUMEN PENELITIAN

UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN DISETUJUI

MENENTUKAN LOKASI PENELITIAN

MENGURUS SURAT IJIN PENELITIAN

PRETEST

PEMBELAJARAN

POSTTEST

ANALISIS DATA

PENARIKAN KESIMPULAN

PELAPORAN


(35)

42

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

F. Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan kesimpulan yang benar, maka data harus benar. Untuk itu diperlukan instrument yang baik, yakni valid dan reliabel. Arikunto (2010:262) mengemukakan Instrumen adalah alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data itu, Instrument penelitian dapat berupa angket, tes, skala bertingkat, pedoman wawancara, pedoman observasi, check-list.

1. Tes

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes, tes adalah alat ukur untuk mrngukur kemampuan peserta didik. Menurut Arikunto (2010:266) instrument tes ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tulisan yang berbentuk tes pilihan ganda. Metode tes dilakukan untuk mengukur pemahaman siswa yaitu berupa hasil belajar siswa kelas XI IPA 4 SMA NEGERI 1 DAYEUHKOLOT, tes dilakukan dua kali, yaitu tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest).

Tahap-tahap penyusunan tes yaitu: a. Membatasi bahan yang akan diujikan

b. Menentukan jumlah item soal yang disesuaikan dengan tingkat kesukaran

c. Menentukan bentuk tes. Tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban, dengan pertimbangan :

1) Dapat mewakili isi dan keluasan materi, 2) Dapat dinilai secara objektif oleh siapapun,

3) Kunci jawaban telah tersedia dengan pasti, sehingga mudah dikoreksi,

d. Menyusun kisi-kisi soal tes uji coba, e. Menyusun instrument tes uji coba, f. Menjudgment instrument,


(36)

43

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

g. Menguji cobakan instrument,

h. Menganalisis hasil uji coba dalam hal validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran,

i. Memilih butir soal yang sudah teruji berdasarkan analisis yang telah dilakukan.

2. Angket

Instrument non-test yang digunakan adalah penggunaan angket. Menurut Hadjar (dalam Tukiran dan Hidayati, 2012 : 44) mengemukakan Angket (questionmaire) merupakan suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang topic tertentu yang diberikan kepada subjek, baik secara individu atau kelompok, untuk mendapatkan informasi terntentu, seperti preferensi, keyakinan, minat dan perilaku. Untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan angket ini, peneliti tidak harus bertemu langsung dengan subjek tetapi cukup dengan mengajukan pertanyaan atau pernyataan secara tertulis untuk mendapatkan respon. Bentuk pernyataan yang digunakan menurut Linkert (dalam Aziz, 2009:90) adalah:

Tabel 3.2 Kriteria Pemberian Nilai Angket

Pernyataan positif

Jawaban Nilai Pernyataan

negatif

Jawaban Nilai

Sangat Setuju SS 4 Sangat Setuju SS 1

Setuju S 3 Setuju S 2

Tidak Setuju TS 2 Tidak Setuju TS 3

Sangat Tidak Setuju

STS 1 Sangat Tidak

Setuju

STS 4

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung presentase angket tersebut adalah :

Keterangan :

p = presentase jawaban f = frekuensi jawaban n = banyaknya jawaban


(37)

44

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

G. Teknik Analisis Data

Instrumen tes yang baik dan benar dapat diperoleh dengan cara menguji coba dan menganalisis instrumen tes tersebut sebelum dipakai dalam pengambilan data.

Adapun hal-hal yang dianalisis dari hasil uji coba instrumen adalah sebagai berikut :

1. Validitas

Menurut Arikunto (2010:211), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Rumus yang digunakan untuk mengetahui validitas item adalah rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut :

rhiitung =

   

 

 

 2 2 2 2 .

. X X n Y Y

n Y X XY n (Arikunto) Keterangan :

rxy: Koefisien korelasi antara X dan Y (koefisien validitas), N : Jumlah Subjek/siswa yang diteliti,

ΣX: Jumlah skor setiap butir soal (jawaban yang benar), ΣY: Jumlah skor total,

ΣX2

: Jumlah kuadrat dari skor setiap butir soal,

ΣY2

: Jumlah kuadrat skor total.

Adapun kriteria acuan untuk validitas menggunakan kriteria nilai validitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kriteria Nilai Validitas

Koefisien Korelasi Interpretasi

Validitas sangat tinggi Validitas tinggi Validitas sedang Validitas rendah


(38)

45

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

2. Reliabilitas

Arikunto (1998 : 170) menyatakan bahwa apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka beberapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Dalam pengujian Realibilitas, disini peneliti menggunakan bantuan Software ITEMAN untuk menguji Realibilitas.

Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas

3. Indeks Kesukaran

Menurut Arikunto (2002:207) Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi. Dalam pengujian Indeks Kesukaran, disini peneliti menggunakan bantuan Software ITEMAN untuk menguji Indeks kesukaran.

Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Kesukaran

IK Keterangan

IK = 0,00 Soal terlalu sukar 0,00 < IK  0,30 Soal sukar 0,30 < IK  0,70 Soal sedang 0,70 < IK < 1,00 Soal mudah

IK = 1,00 Soal terlalu mudah Validitas sangat rendah

Tidak valid

Koefisien Reliabilitas Interpretasi

Derajat reliabilitas sangat rendah Derajat reliabilitas rendah Derajat reliabilitas sedang Derajat reliabilitas tinggi Derajat reliabilitas sangat tinggi


(39)

46

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

4. Daya Pembeda

Menurut Arikunto (2002:211) Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang berkemampuan rendah. Dalam pengujian Daya Pembeda Soal , disini peneliti menggunakan bantuan Software ITEMAN untuk menguji Daya Pembeda Soal

Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda

Koefisien DP Interpretasi

Sangat baik Baik Cukup Jelek

Sangat jelek

H. Teknik Pengolahan Data

Hasil tes yang dianalisis yaitu nilai dan skor tes kemampuan awal (pretest) dan tes hasil belajar berupa tes akhir (posttest). Untuk menghitung hasil pretest dan posttest digunakan uji statistik.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah uji statistic sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk melihat bahwa data yang diperoleh tersebar secara normal atau tidak. Hasil uji Normalitas ini berpengaruh terhadap penentuan penggunaan statistik parametris atau non-parametris. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013:75) bila data tidak normal , maka teknik statistik parametris tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Sebagai gantinya digunakan teknik statistik lain yang tidak harus berasumsi bahwa data berdistribusi normal. Teknik statistik itu adalah Statistik Nonparametris.


(40)

47

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji Normalitas berdasarkan suber dari Sugiyono (2013:80)

a. Menentukan jumlah kelas interval =1+(3.3*LOG(n))

Ket : n=jumlah siswa b. Menentukan panjang kelas interval

Panjang Kelas = Data terbesar – data terkecil Jumlah kelas interval c. Menyusun kedalam table distribusi Chi

(fo – fh )2

fh Ket :

fo : Frekuensi/ jumlah data hasil observasi

fh : jumlah/ frekuensi yang diharapkan (persentase luas tiap bidang dikalikan n)

fo – fh : selisih data fo dengan fh

d. Menghitung fh (frekuensi yang diharapkan)

e. Memasukkan harga fh dalam tabel kolom fh dan menghitung harga-harga (f0 - fh)2 dan

(fo – fh ) 2

fh

f. Membandingkan harga Chi kuadrad hitung dengan harga Chi kuadrad tabel. Jika harga chi kuadrad hitung lebih kecil disbanding harga chi kuadrad tabel, maka data dinyatakan normal.

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui variansi populasi data yang diuji sama (homogen) atau tidak. Menurut Purwanto (2011 :176), pengujian homogenitas varians dilakukan untuk memastikan bahwa kelompok-kelompok yang dibandingkan merupakan kelompok-kelompok


(41)

48

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

yang mempunyai varinas homogen. Pada penelitian ini peneliti menggunakan Uji barlet untuk pengujian homogenitasnya dikarenakan uji ini digunakan untuk menguji homogenitas varians lebih dari dua kelompok atau kelompok-kelompok yang dibandingkan mempunyai jumlah sampel yang tidak sama besar. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk melakukan uji homogenitas :

χ2

= { ∑ }. dimana ln 10 = 2,303

Kelompok-kelompok yang dibandingkan dinyatakan mempunyai

varians yang homogen apabila χ2

hitung< χ2tabel pada taraf kesalahan tertentu.

3. Gain Ternormalisasi

Gain adalah selisih skor postes dan skor pretes untuk mengetahui bagaimana peningkatan dari perlakuan yang telah diberikan. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk mencari nilai gain ternormalisasi<g>:

Keterangan :

SMI = Skor Maksimal Ideal

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dapat dilakukan dengan uji statistic parametis atau uji statistic non-parametis tergantung pada hasil uji normalitasnya. Menurut Sugiyono (2013:202) uji statistic parametris digunakan bila data berbentuk interval atau rasio, serta distribusinya berbentuk kurve normal. Sedangkan statistic non-parametris digunakan bila data berbentuk nominal maupun ordinal, dengan distribusi bebas (tidak harus normal).

Berikut ini adalah langkah-langkah uji hipotesis jika data hasil uji normalitas normal, yaitu dengan menggunakan Anova satu jalan. Langkah-langkahnya menurut Sugiyono (2013:203) adalah:


(42)

49

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

a. Menghitung JK total

b. Menghitung JK antar

c. Menghitung JK dalam

d. Menghitung MK antar

e. Menghitung MK dalam

f. Menghitung F hitung dengan cara membagi MK antar dengan MK dalam

g. Membandingkan F hitung dengan F tabel

h. Membuat keputusan pengujian hipotesis Ho ditolak atau diterima, jika Fhitung lebih kecil dari pada Ftabel maka H0 ditolak.

Berikut ini adalah langkah-langkah uji hipotesis jika data hasil uji normalitas tidak normal, yaitu dengan menggunakan Analisis Varians satu jalan Kruskal-Walls. Menurut Sugiyono (2013:218) teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis k sampel independen bila datanya berbentuk

ordinal. Bila dalam pengukuran ditemukan data berbentuk interval atau


(43)

50

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

rangking/peringkat). Rumus yang digunakan untuk pengujiannya menurut Sugiyono (2013:219) adalah:

Keterangan :

N : banyak baris dalam kolom K : banyak kolom

Rj : jumlah rangking dalam kolom

Rumus tersebut dibawah distribusi Chi Kuadrat dengan dk = k – 1

5. Analisa Data Angket

Dengan melakukan penyebaran angket kepada siswa, peneliti bermaksud untuk mengetahui respon siswa terhadap perlakukan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti menggunakan model pembelajaran Drill Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif.

Adapun rumus yang digunakan peneliti untuk menghitung presentase angket tersebut :

Keterangan :

p = presentase jawaban f = frekuensi jawaban n = banyaknya jawaban

Alternatif jawaban yang tersedia dibuat skala likert yang terdiri dari SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju) dan STS (sangat tidak setuju). Menurut Sugiyono (2011 :137), angket dipresentasikan sebagai berikut:

a. Menghitung jumlah skor kriterium

Skor kriterium merupakan skor jika setiap butir mendapatkan skor tertinggi


(44)

51

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

b. Menghitung jumlah skor hasil pengumpulan data

Skor-skor yang diperoleh dari responden, ditabulasikan dalam tabel dan dihitung jumlah keseluruhan skor data kuantitatif dari yang dipilih seluruh responden.

c. Menentukan kategori/interprestasi data

Setelah diketahui skor kriterium dan jumlah skor hasil pengumpulan data, dihitung skor kualitas dengan cara :

Sehingga diketahui presentase dari kriteria yang ditetapkan. Secara kontinu dapat dibuat kategori dengan interval sebagai berikut :

1 x Jumlah Responden 1 x Jumlah Responden 1 x Jumlah Responden 1 x Jumlah Responden

Sangat Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Sangat Baik


(45)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan penelitian maka didapatkan beberapa kesimpulan, dan kesimpulan tersebut adalah :

1. Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada penelitian ini hanya sebagai alat bantu pada proses penyampaian materi dalam implementasi model pembelajaran Drill. Dimana pengembangan multimedia ini dibuat melalui beberapa tahap yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian.

2. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa antara kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Drill dengan bantuan multimedia pembelajaran interaktif.

3. Kelompok Atas memiliki peningkatakan terbaik dibandingkan dengan kelompok sedang dan kelompok bawah.

4. Sebagian besar siswa merespon positif (cukup baik menuju sangat baik) pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Drill berbantu multimedia pembelajaran interaktif.

B. Saran

Adapun saran yang disampaikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini berhasil meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa terhadap semua kelompok, tetapi yang lebih baik peningkatannya itu berada pada kelompok atas, untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan model pembelajaran Drill yang dikombinasikan


(46)

81

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

dengan model pembelajaran terbaru misalkan model problem-solving, model jigsaw maupun model realistik.

2. Dalam penelitian ini peneliti kekurangan waktu dalam melakukan proses pembelajaran, untuk peneliti yang selanjutnya disarankan menggunakan waktu yang lebih lama agar proses pembelajaran bisa lebih baik.


(47)

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

DAFTAR PUSTAKA

Amaliyanti.(2013). Pemahaman Siswa Dalam Proses Belajar. [Online]. Tersedia: http://cirukem.org/pendidikan-cirukem/penelitian/. (19 November 2013) Aziz, Alimul Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik

Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arfita. (2012). penerapan model experiential learning menggunakan multimedia interaktif model Drill and practice dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan pemahaman siswa. Tidak diterbitkan

Robbins, Stephen P.(2007). Perilaku Organisasi Buku 1. Jakarta: Salemba Empat Badriyah. 2011. Pengertian pemahaman siswa. [Online]. Tersedia:

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2137417-pengertian-pemahaman-siswa/ (27 Maret 2013)

Borzyskowski, George. (2004). Animated text: More than meets the eye?. [Online]. Tersedia:

http://www.ascilite.org.au/conferences/perth04/procs/borzyskowski.html (28 September 2013)

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Dwi Nugraha, Wahyu. (2013). penerapan metode pembelajaran Drill (latihan) untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada kopetensi teknik pembenihan di SMK pertanian pembanunan negeri tanjungsari sumedang. Tidak diterbitkan Erik, M.ade. (2010). Efektivitas Peningkatan Hasil Belajar dengan Menggunakan

Multimedia Interaktif Model Drill and Practice dalam Pembelajaran TIK. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Kusmana, Agus. (2010). Aspek-aspek Pemahaman Konsep. [Online]. Tersedia:

http://aguskusmanago.blogspot.com/2010/04/aspek-aspek-pemahaman-konsep.html (14 Novembar 2013)

Kusoro, Sri, Ida. (2009). Komparasi Hasil Belajar Kimia Antara Siswa Yang Diberi Metode Drill Dengan Resitasi. [online]. Tersedia: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JIPK/article/view/1266/1317 (28 September 2013)

Munir. (2012). Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Munir. (2001). Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar. Mimbar Pendidikan XX(3). Universitas Pendidikan Indonesia.


(48)

83

Indra Akbar Taufik, 2013

Penerapan Drill Method Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sma Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK)

Munir dan Badioze Zaman, Halimah. (1999). Aplikasi Multimedia Dalam Pendidikan 2. Jurnal BTP BIL 1. Malaysia : Universiti Kebangsaan Malaysia

Novita.(2011). Efektivitas Penggunaan Metode Eksperimen Verifikasi Berbasis Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK.Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Noor-Ul-Amin, Syed (2013). An Effective use of ICT for Education and Learning by Drawing on Worldwide Knowledge, Research, and Experience: ICT as a Change Agent for Education. [Online]. Tersedia: (28 September 2013)

Sagala, Syaiful. (2012). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Schofield, K. (1999). The Purposes of Education. [Online]. Tersedia:

http://web.archive.org/web/20020214072003/http://www.aspa.asn.au/papers/e qfieqfi.PDF (28 September 2013)

Suryabrata, Sumadi. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Tukiran dan Hidayati. (2012). Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Alfabeta

Vina.(2011).Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing dengan Memanfaatkan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMK. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta


(1)

Indra Akbar Taufik, 2013

rangking/peringkat). Rumus yang digunakan untuk pengujiannya menurut Sugiyono (2013:219) adalah:

Keterangan :

N : banyak baris dalam kolom K : banyak kolom

Rj : jumlah rangking dalam kolom

Rumus tersebut dibawah distribusi Chi Kuadrat dengan dk = k – 1 5. Analisa Data Angket

Dengan melakukan penyebaran angket kepada siswa, peneliti bermaksud untuk mengetahui respon siswa terhadap perlakukan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti menggunakan model pembelajaran Drill Berbantu Multimedia Pembelajaran Interaktif.

Adapun rumus yang digunakan peneliti untuk menghitung presentase angket tersebut :

Keterangan :

p = presentase jawaban f = frekuensi jawaban n = banyaknya jawaban

Alternatif jawaban yang tersedia dibuat skala likert yang terdiri dari SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju) dan STS (sangat tidak setuju). Menurut Sugiyono (2011 :137), angket dipresentasikan sebagai berikut:

a. Menghitung jumlah skor kriterium

Skor kriterium merupakan skor jika setiap butir mendapatkan skor tertinggi


(2)

51

b. Menghitung jumlah skor hasil pengumpulan data

Skor-skor yang diperoleh dari responden, ditabulasikan dalam tabel dan dihitung jumlah keseluruhan skor data kuantitatif dari yang dipilih seluruh responden.

c. Menentukan kategori/interprestasi data

Setelah diketahui skor kriterium dan jumlah skor hasil pengumpulan data, dihitung skor kualitas dengan cara :

Sehingga diketahui presentase dari kriteria yang ditetapkan. Secara kontinu dapat dibuat kategori dengan interval sebagai berikut :

1 x Jumlah Responden 1 x Jumlah Responden 1 x Jumlah Responden 1 x Jumlah Responden

Sangat Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Sangat Baik


(3)

Indra Akbar Taufik, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan penelitian maka didapatkan beberapa kesimpulan, dan kesimpulan tersebut adalah :

1. Pengembangan multimedia pembelajaran interaktif pada penelitian ini hanya sebagai alat bantu pada proses penyampaian materi dalam implementasi model pembelajaran Drill. Dimana pengembangan multimedia ini dibuat melalui beberapa tahap yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian.

2. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa antara kelompok atas, kelompok sedang dan kelompok bawah yang dalam pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Drill dengan bantuan multimedia pembelajaran interaktif.

3. Kelompok Atas memiliki peningkatakan terbaik dibandingkan dengan kelompok sedang dan kelompok bawah.

4. Sebagian besar siswa merespon positif (cukup baik menuju sangat baik) pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Drill berbantu multimedia pembelajaran interaktif.

B. Saran

Adapun saran yang disampaikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini berhasil meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa terhadap semua kelompok, tetapi yang lebih baik peningkatannya itu berada pada kelompok atas, untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan model pembelajaran Drill yang dikombinasikan


(4)

81

dengan model pembelajaran terbaru misalkan model problem-solving, model jigsaw maupun model realistik.

2. Dalam penelitian ini peneliti kekurangan waktu dalam melakukan proses pembelajaran, untuk peneliti yang selanjutnya disarankan menggunakan waktu yang lebih lama agar proses pembelajaran bisa lebih baik.


(5)

Indra Akbar Taufik, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Amaliyanti.(2013). Pemahaman Siswa Dalam Proses Belajar. [Online]. Tersedia: http://cirukem.org/pendidikan-cirukem/penelitian/. (19 November 2013) Aziz, Alimul Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik

Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arfita. (2012). penerapan model experiential learning menggunakan multimedia

interaktif model Drill and practice dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan pemahaman siswa. Tidak

diterbitkan

Robbins, Stephen P.(2007). Perilaku Organisasi Buku 1. Jakarta: Salemba Empat Badriyah. 2011. Pengertian pemahaman siswa. [Online]. Tersedia:

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2137417-pengertian-pemahaman-siswa/ (27 Maret 2013)

Borzyskowski, George. (2004). Animated text: More than meets the eye?. [Online]. Tersedia:

http://www.ascilite.org.au/conferences/perth04/procs/borzyskowski.html (28 September 2013)

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Dwi Nugraha, Wahyu. (2013). penerapan metode pembelajaran Drill (latihan) untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada kopetensi teknik pembenihan di SMK pertanian pembanunan negeri tanjungsari sumedang. Tidak diterbitkan

Erik, M.ade. (2010). Efektivitas Peningkatan Hasil Belajar dengan Menggunakan Multimedia Interaktif Model Drill and Practice dalam Pembelajaran TIK. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Kusmana, Agus. (2010). Aspek-aspek Pemahaman Konsep. [Online]. Tersedia:

http://aguskusmanago.blogspot.com/2010/04/aspek-aspek-pemahaman-konsep.html (14 Novembar 2013)

Kusoro, Sri, Ida. (2009). Komparasi Hasil Belajar Kimia Antara Siswa Yang Diberi

Metode Drill Dengan Resitasi. [online]. Tersedia: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JIPK/article/view/1266/1317 (28 September 2013)

Munir. (2012). Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Munir. (2001). Aplikasi Multimedia dalam Proses Belajar Mengajar. Mimbar Pendidikan XX(3). Universitas Pendidikan Indonesia.


(6)

83

Munir dan Badioze Zaman, Halimah. (1999). Aplikasi Multimedia Dalam Pendidikan

2. Jurnal BTP BIL 1. Malaysia : Universiti Kebangsaan Malaysia

Novita.(2011). Efektivitas Penggunaan Metode Eksperimen Verifikasi Berbasis

Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK.Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Noor-Ul-Amin, Syed (2013). An Effective use of ICT for Education and Learning by

Drawing on Worldwide Knowledge, Research, and Experience: ICT as a Change Agent for Education. [Online]. Tersedia:

(28 September 2013)

Sagala, Syaiful. (2012). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Schofield, K. (1999). The Purposes of Education. [Online]. Tersedia:

http://web.archive.org/web/20020214072003/http://www.aspa.asn.au/papers/e qfieqfi.PDF (28 September 2013)

Suryabrata, Sumadi. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Tukiran dan Hidayati. (2012). Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Alfabeta

Vina.(2011).Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing dengan Memanfaatkan

Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMK. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

1 5 58

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 3 44

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA DALAM MATA PELAJARAN TIK.

3 10 35

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 36

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 0 40

PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 0 43

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 54

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING BERBANTU MULTIMEDIA MENGGUNAKAN METODE TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

2 7 47

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN IMPROVE BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN INTRAPERSONAL INTELLIGENCES SISWA DALAM MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

1 2 44

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPS) BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMP.

2 10 48