Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Asumsi Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis beberapa faktor yang mempengaruhi asumsi going concern. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas (return on asset), likuiditas (quick ratio), dan pertumbuhan perusahaan (pertumbuhan penjualan). Sampel pada penelitian ini adalah 63 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014 dengan kriteria mengalami laba bersih setelah pajak yang negatif sekurang-kurangnya dua periode. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik untuk menguji faktor-faktor tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat dua variabel yang tidak berpengaruh terhadap asumsi going concern, yaitu profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan, sedangkan likuiditas berpengaruh terhadap asumsi going concern. Penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek akan mempengaruhi asumsi going concern.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research was aimed to examine and to analyze several factors that affecting going concern assumption. Factors that be used in this research is profitability (return on asset), liquidity (quick ratio) , and company growth (sales growth). The sample in this research is 63 manufacturing companies that listed in Indonesia Stock Exchange from 2012-2014 by criteria of the samples is companies had negative net income after tax at least two period. This research used logistic regression analysis. Based on this research, there are two variables which does not affect the going concern assumption, there are profitability and company growth, while liquidity while liquidity affect the going concern assumption. This research proves that the company’s ability to pay current liability will affect the going concern assumption.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.2 Audit... 9

2.1.2.1 Pengertian Audit ... 9

2.1.2.2 Jenis Audit... 10

2.1.2.3 Opini Audit ... 13

2.1.2.4 Jenis Opini... 14

2.1.2.5 Asumsi Going Concern ... 20

2.1.3 Rasio Keuangan ... 23

2.1.3.1 Rasio Profitabilitas ... 23

2.1.3.2 Rasio Likuiditas ... 28

2.1.3.3 Pertumbuhan Perusahaan ... 33

2.2 Penelitian Terdahulu ... 35

2.3 Kerangka Teoritis ... 37

2.4 Rerangka Pemikiran ... 41

2.5 Pengembangan Hipotesis ... 42

2.5.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Asumsi Going Concern ... 42

2.5.2 Pengaruh Likuiditas terhadap Asumsi Going Concern ... 43

2.5.3 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Asumsi Going Concern ... 44

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 46

3.1 Jenis Penelitian ... 46

3.2 Populasi dan Sampel ... 46


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.2.2 Sampel ... 47

3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 49

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 52

3.5 Teknik Analisa Data ... 54

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 54

3.5.1.1 Uji Normalitas ... 55

3.5.1.2 Uji Multikolinearitas ... 56

3.5.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 58

3.5.1.4 Uji Autokorelasi ... 58

3.5.1.5 Metode Regresi Logistik (Logistic Regression) ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63

4.1 Hasil Penelitian ... 63

4.2 Pembahasan ... 72

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif ... 72

4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 75

4.2.2.1 Uji Normalitas ... 75

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas ... 78

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 79

4.2.2.4 Uji Autokorelasi ... 81

4.2.3 Uji Hipotesis ... 82

4.2.3.1 Menilai Model Fit ... 83


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.2.4 Kesimpulan dari pembahasan ... 92

4.2.4.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Asumsi Going Concern ... 92

4.2.4.2 Pengaruh Likuiditas terhadap Asumsi Going Concern ... 93

4.2.4.3 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Asumsi Going Concern ... 93

4.3 Pembahasan dengan Hasil Riset Empiris ... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 96

5.1 Kesimpulan ... 96

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 97

5.3 Implikasi Penelitian ... 98

5.4 Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 101

LAMPIRAN ... 105

HALAMAN PENCANTUMAN GAMBAR ... 119

HALAMAN PENCANTUMAN TABEL ... 121


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Teoritis ... 37 Gambar 2.2 Rerangka Pemikiran ... 41


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 35

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Sampel ... 48

Tabel 3.2 Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ... 50

Tabel 4.1 Tabel Return On Asset... 63

Tabel 4.2 Tabel Quick Ratio... 66

Tabel 4.3 Tabel Sales Growth dan Asumsi Going Concern ... 69

Tabel 4.4 Tabel Statistik Deskriptif Variabel-Variabel Penelitian 2012-2014 ... 73

Tabel 4.5 Tabel Data Deskriptif Asumsi Going Concern ... 74

Tabel 4.6 Tabel Uji Normalitas dengan 63 Perusahaan ... 76

Tabel 4.7 Tabel Uji Normalitas dengan 30 Perusahaan ... 77

Tabel 4.8 Tabel Uji Multikolinearitas ... 79

Tabel 4.9 Tabel Uji Heteroskedadistitas ... 80

Tabel 4.10 Tabel Uji Run Test... 82

Tabel 4.11 Hasil Uji Kelayakan Model Konstanta... 84

Tabel 4.12 Hasil Uji Kelayakan Model Konstanta dan Variabel Independen ... 85

Tabel 4.13 Hasil Omnibus Tests ... 85

Tabel 4.14 Hasil Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) ... 87

Tabel 4.15 Tabel Uji Kelayakan Model Regresi ... 88

Tabel 4.16 Tabel Hasil Uji Variabel Dependen ... 90

Tabel 4.17 Hasil Uji Regresi Logistik ... 90


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Analisis Statistik Desktiptif ... 105

Lampiran B Uji Normalitas dengan 63 Perusahaan ... 106

Lampiran C Uji Asumsi Klasik dengan 30 Perusahaan ... 108


(10)

BAB I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada 30 Oktober 2014, untuk pertama kalinya di tahun 2014, delisting alias penghapusan pencatatan saham emiten terjadi. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan delisting paksa (forced delisting) terhadap PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA). Otoritas bursa telah menghentikan perdagangan saham ASIA di seluruh pasar sejak 22 Mei 2013. Suspensi dilakukan lantaran keberlangsungan usaha perseroan yang mengkhawatirkan. Angka kerugian emiten yang awalnya bernama Asia Grain International ini terus bertambah (Hasniawati, 2014).

Pada 15 April 2014, empat perusahaan mendapatkan opini selain wajar tanpa pengecualian (WTP). Tiga perusahaan yang mendapatkan opini Wajar dengan Pengecualian (WDP) adalah PT Gozco Plantation Tbk (FZCO), PT Davomas Abadi Tbk (DAVO), dan PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI). Satu perusahaan yang mendapatkan opini disclaimer adalah PT Bahtera Edimina Samudra Tbk (BASS) (Kusuma, 2014).

Pada 21 Januari 2015, PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) akan efektif delisting (penghapusan) dari papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI). Delisting ini merupakan buntut dari suspensi (penghentian) perdagangan saham DAVO sejak 9 Maret 2012. Selain suspensi berkepanjangan,


(11)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha keberlangsungan usaha emiten produsen kakao ini dianggap mengkhawatirkan (Riyadi, 2015).

Kasus-kasus di atas berkaitan erat dengan kelangsungan usaha suatu perusahaan. Asumsi kesinambungan usaha (going concern assumption) memiliki arti bahwa perusahaan didirikan dengan maksud untuk tidak dilikuidasi (dibubarkan) dalam jangka waktu dekat, akan tetapi perusahaan diharapkan akan tetap terus beroperasi dalam jangka waktu yang lama (Hery, 2013: 42).

Berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, suatu entitas dipandang bertahan dalam bisnis untuk masa depan yang dapat diprediksi. Laporan keuangan bertujuan umum disusun atas suatu basis kelangsungan usaha, kecuali manajemen bermaksud untuk melikuidasi entitas atau menghentikan operasinya, atau tidak memiliki alternatif yang realistis selain melakukan tindakan tersebut di atas (IAPI, 2013: 570.1). Jadi, dalam praktek akuntansi yang berlaku umum, penyusutan atas aktiva tetap dan penggolongan aktiva serta kewajiban ke dalam lancar dan tidak lancar timbul karena adanya asumsi kesinambungan usaha (Hery, 2013: 42).

Namun, seperti yang dijelaskan dalam SA 200 tentang Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Audit Berdasarkan Standar Audit, pengaruh potensial dari keterbatasan inheren atas kemampuan auditor untuk mendeteksi kesalahan penyajian material adalah lebih besar untuk peristiwa atau kondisi di masa depan yang dapat menyebabkan suatu entitas untuk berhenti mempertahankan kelangsungan usahanya. Auditor tidak dapat


(12)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha memprediksi peristiwa atau kondisi di masa depan tersebut. Oleh karena itu, ketiadaan pengacuan pada ketidakpastian kelangsungan usaha dalam suatu laporan auditor tidak dapat dipandang sebagai suatu jaminan atas kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya (IAPI, 2013: 570.3).

Perusahaan yang dinilai secara keuangan baik, bisa saja setahun kemudian dinyatakan pailit karena tidak mampu membayar kewajiban jatuh tempo. Kegagalan perusahaan ditentukan oleh risiko pailitnya perusahaan tersebut yang diindikasikan oleh faktor keuangan maupun non-keuangan (Purba, 2009: 26).

Menurut penelitian Kristiana (2012), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pemberian opini audit going concern dan satu faktor yang tidak mempengaruhi pemberian opini audit going concern. Tiga faktor tersebut adalah profitabilitas, likuiditas, dan pertumbuhan perusahaan, sedangkan satu faktor yang tidak mempengaruhi opini audit going concern adalah ukuran perusahaan.

Kondisi keuangan perusahaan merupakan kunci utama dalam melihat apakah perusahaan akan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya atau tidak pada masa yang akan datang (Purba, 2009: 38). Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya dan menelaah masing-masing dari unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atau laporan keuangan itu sendiri (Hery, 2015: 132). Analisis rasio (ratio analysis) merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling popular dan banyak digunakan (Subramanyam dan Wild, 2010: 40). Adapun rasio keuangan yang sering


(13)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha digunakan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas/rentabilitas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio pertumbuhan, market based (penilaian pasar), dan rasio produktivitas (Harahap, 1998, 300). Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang dihasilkan dari penjualan dan investasi (Weston dan Copeland, 1995: 237), sedangkan likuiditas digunakan untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek (Subramanyam dan Wild, 2010: 43).

Rasio pertumbuhan (growth ratio) mengukur kemampuan perusahaan untuk mempertahankan posisi ekonomisnya dalam pertumbuhan perekonomian dan dalam industri atau pasar produk tempatnya beroperasi (Weston dan Copeland. 1995: 237). Kemampuan perusahaan menguasai pasar adalah kunci keberhasilan dalam menciptakan laba. Kemampuan tersebut dipengaruhi berbagai kendala seperti daya saing, regulasi, inovasi produk, jalur distribusi, teknologi, dan lain-lain. Jika entitas bisnis kehilangan pangsa pasar bagi produk-produknya, maka secara otomatis kemampuannya dalam menjaga kelangsungan hidup akan menurun (Purba, 2009: 40).

Berdasarkan kasus dan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh. Penelitian ini didasarkan pada jurnal Kristiana (2012) dengan judul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur berdasarkan Return on Asset (ROA), likuiditas diukur berdasarkan Quick


(14)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Ratio, sedangkan pertumbuhan perusahaan diukur berdasarkan rasio pertumbuhan penjualan. Persamaan dari penelitian yang akan dilakukan penulis adalah subjek penelitian, sedangkan perbedaan dalam penelitian ini adalah jangka waktu yang diambil penulis, yaitu 2012-2014. Perbedaan lainnya adalah penulis tidak menggunakan variabel ukuran perusahaan, karena ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern. Oleh karena itu, judul penelitian

yang diambil penulis adalah “PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS,

DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP ASUMSI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2012-2014”

1.2. Rumusah Masalah

Berikut ini adalah rumusan masalah terkait dengan penelitian ini:

1. Apakah profitabilitas mempengaruhi asumsi going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014?

2. Apakah likuiditas mempengaruhi asumsi going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014?

3. Apakah pertumbuhan perusahaan mempengaruhi asumsi going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014?


(15)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 1.3. Tujuan Penelitian

Berikut ini adalah tujuan penelitian terkait dengan penelitian ini :

1. Mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap asumsi going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.

2. Mengetahui pengaruh likuiditas terhadap asumsi going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.

3. Mengetahui pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap asumsi going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014.

1.4. Manfaat Penelitian

Berikut ini adalah manfaat penelitian ini bagi beberapa pihak:

1. Bagi investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menjadi bahan pertimbangan bagi para investor dalam memilih investasi yang sesuai dengan harapan para investor.

2. Bagi auditor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menjadi bahan pertimbangan bagi para auditor dalam melaksanakan proses audit dan pemberian opini bagi perusahaan yang sedang diaudit.


(16)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi para peneliti lainnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi para peneliti lainnya dalam meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan asumsi going concern.


(17)

BAB V Kesimpulan dan Saran

96 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan pertumbuhan perusahaan terhadap asumsi going concern pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014. Penelitian ini menggunakan 30 sampel dan analisis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik dan menggunakan SPSS 20.0 sebagai media pengolahannya.

Dalam penelitian ini, peneliti dapat membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap asumsi going concern pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2014. Hal ini dapat dilhat dari nilai signifikan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,247. Maka dalam hal ini H0 diterima karena 0,247 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak dan hal ini berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara tingkat profitabilitas terhadap asumsi going concern .

2. Tingkat likuiditas (QR) berpengaruh signifikan terhadap asumsi going concern pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar


(18)

BAB V Kesimpulan dan Saran 97

Universitas Kristen Maranatha di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2014. Hal ini dapat dilhat dari nilai signifikan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,019. Maka dalam hal ini H1 diterima karena 0,019 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan hal ini berarti terdapat pengaruh signifikan antara tingkat likuiditas terhadap asumsi going concern .

3. Tingkat pertumbuhan perusahaan (Sales Growth) tidak berpengaruh signifikan terhadap asumsi going concern pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2014. Hal ini dapat dilhat dari nilai signifikan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 0,610. Maka dalam hal ini H0 diterima karena 0,610 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak dan hal ini berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap asumsi going concern.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut:

1. Adanya keterbatasan waktu, sehingga menyulitkan peneliti untuk melakukan penelitian dengan menggunakan data pada tahun 2015, karena laporan keuangan pada tahun 2015 belum dipublikasikan oleh BEI.


(19)

BAB V Kesimpulan dan Saran 98

Universitas Kristen Maranatha 2. Adanya keterbatasan pada kriteria yang ditetapkan pada jurnal acuan peneliti, sehingga mengharuskan peneliti menjadikan jurnal lainnya sebagai acuan untuk menetapkan kriteria sampel.

3. Adanya keterbatasan sampel, karena adanya keterbatasan periode dan keterbatasan pada kriteria yang ditetapkan.

5.3. Implikasi Penelitian

Berikut ini adalah implikasi-implikasi yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini:

1. Implikasi Teoritis

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, rasio likuiditas (QR) berpengaruh signifikan terhadap asumsi going concern. Hal ini berhubungan dengan kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya. Apabila perusahaan tidak mampu melunasi kewajiban jangka pendeknya, maka keberlangsungan usaha perusahaan tersebut dapat dipertanyakan, karena hal itu mengindikasikan perusahaan tidak memiliki laba dan kas untuk melunasi kewajibannya. Untuk itu, bagi para peneliti selanjutnya, sebaiknya menemukan faktor-faktor lainnya yang juga berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha suatu perusahaan.


(20)

BAB V Kesimpulan dan Saran 99

Universitas Kristen Maranatha 2. Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka sebaiknya perusahaan dan auditor melihat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha suatu perusahaan. Berdasarkan penelitian ini, rasio likuiditas dapat dijadikan data utama untuk melihat keberlangsungan usaha suatu perusahaan, sedangkan rasio profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan dapat dijadikan data pendukung untuk melihat keberlangsungan usaha suatu perusahaan.

3. Implikasi Metodologi

Bagi para peneliti yang ingin meneliti tentang pengaruh faktor-faktor tertentu terhadap asumsi going concern, maka sebaiknya tetap menggunakan analisis regresi logistik. Hal ini dikarenakan regresi logistik telah memberikan hasil yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan peneliti. Banyak peneliti terdahulu telah menggunakan alat analisis ini. Untuk itu, sebaiknya para peneliti yang ingin meneliti tentang hal yang bersangkutan untuk tetap menggunakan regresi logistik.

5.4. Saran

Berikut adalah saran-saran dari peneliti bagi beberapa pihak:

1. Bagi investor disarankan untuk melihat berbagai aspek dan kemungkinan dalam berinvestasi. Hal utama yang harus dilihat adalah kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya.


(21)

BAB V Kesimpulan dan Saran 100

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi auditor disarankan untuk meilhat berbagai faktor yang dapat memicu pemberian asumsi going concern pada perusahaan-perusahaan. Salah satu yang dapat dijadikan faktor penentu adalah kewajiban jangka pendek, sesuai dengan hasil dari penelitian ini.

3. Bagi para peneliti lainnya disarankan untuk menggunakan tahun terbaru yang sesuai dengan tahun penelitian yang sedang dijalankan agar penelitian dapat menghasilkan hal-hal yang berguna bagi perkembangan di tahun yang bersangkutan. Selain itu, disarankan juga agar peneliti selanjutnya menambahkan sampel pada penelitian berikutnya untuk memberikan hasil yang lebih baik.


(22)

101 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Jan Hoesada. (2012). Bunga Rampai Auditing, Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Agoes, Sukrisno. (2014). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. (2014). Auditing and Assurance Services An Integrated Approach, 15th Edition. England: Pearson.

Arma, Endra Ulkri. (2013). Pengaruh Profitabiltas, Likuiditas, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia).Padang: Universitas Negeri Padang.

Cooper, Donald R. dan Pamela S. Schindler. (2006). Metode Riset Bisnis, Edisi 9, Buku 1. Jakarta: PT Media Global Edukasi.

Fahmi, Irham. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Feldman, Matan dan Arkady Libman. (2007). Accounting & Financial Statement Analysis, 2nd Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc. Ghozali, Imam H. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 21 Update PLS Regresi, Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gibson, Charles H. (2007). Financial Reporting And Analysis Using Financial Accounting Information, 10th edition.USA: Thomson Higher Education. Gramling, Audrey A, Larry E. Rittenberg, dan Karla M. Johnstone. (2012).

Auditing A Business Risk Approach, 8th edition. Canada: Cengage Learning.

Guy, Dan M., C. Wayne Alderman, dan Alan J. Winters. (2003). Auditing, Edisi 5, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Harahap, Sofyan Syafri. (1998). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Harahap, Sofyan Syafri. (2003). Teori Akuntansi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Harahap, Sofyan Syafri. (2015). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.


(23)

102

Universitas Kristen Maranatha Handhayani, Ni Wayan Surya dan I Ketut Budhiarta. (2015). Pengaruh Size, Profitabilitas, Loan To Deposit Ratio, dan Kecukupan Modal Terhadap Opini Audit Going Concern. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.3, hal 771-787.

Hartono, Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Hasniawati, Amailia Putri. (2014). BEI Pecat Asia Natural Resources Jadi

Emiten. Kontan, 30 Oktober 2014 diakses dari

http://investasi.kontan.co.id/news/bei-pecat-asia-natural-resources-jadi-emiten pada tanggal 13 September 2015.

Hidayat, Taufik dan Nina Istiadah. (2011). Panduan Lengkap Menguasai SPSS 19 untuk Mengolah Data Statistik Penelitian. Jakarta: PT TransMedia.

Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan. Jakarta: PT Buku Seru.

Hery. (2013). Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

IAI. (2014). Standar Akuntansi Keuangan Per Efektif 1 Januari 2015. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

IAPI. (2013). Standar Audit (“SA”) 570 Kelangsungan Usaha. Jakarta: Salemba Empat.

IAPI. (2014). Standar Audit (“SA”) 700 Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

IAPI. (2014). Standar Audit (“SA”) 705 Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen. Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Juliandi, Azuar, Irfan dan Saprinal Manurung. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis. Medan: UMSU Press.

Kasmir. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Kristiana, Ira. (2012). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas,

Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Vol 1, No. 1, Januari 2012, hal 47-51.


(24)

103

Universitas Kristen Maranatha Kusuma, Dewi Rachmat. (2014). Laporan Keuangan Tidak Wajar, 4 Emiten Ditegur BEI, Detik Finance, 15 April 2015 diakses dari http://finance.detik.com/read/2014/04/15/124815/2555552/6/1/laporan-keuangan-tidak-wajar-4-emiten-ditegur-bei pada tanggal 12 September 2015.

Louwers, Timothy J., Robert J. Ramsay, David H. Sinason, dan Jerry R. Strawser. (2005). Auditing and Assurance Services. New york: McGraw-Hill Companies, Inc.

Margaretha, Farah. (2014). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Dian Rakyat.

Munawir, H.S. (2014). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Nazir, Moh. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurpratiwi, Vidya dan Shiddiq Nur Rahardjo. (2014). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Kepemilikan, Faktor Komite Audit, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Aktivitas terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Diponegoro Journal of Accounting Vol. 3, No. 3, Tahun 2014, hal. 1-15.

Purba, Marisi P. (2009). Asumsi Going Concern Suatu Tinjauan Terhadap Dampak Kritis Keuangan atas Opini Audit Dan Laporan Keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Purba, Marisi P. (2010). International Financial Reporting Standards Konvergensi & Kendala Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Riahi, Ahmed dan Belkaoui. (2006). Accounting Theory Teori Akuntansi, Edisi 5, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Riyadi, Sugeng. (2015). Kelangsungan Usaha Meragukan, Saham Davomas Delisting. Finance Roll, 20 Januari 2015 diakses dari

http://financeroll.co.id/news/kelansungan-usaha-meragukan-saham-davomas-delisting/ pada tanggal 12 September 2015.

Ross, Stephen A., Randolph W. Westerfield, dan Bradford D. Jordan. (2010). Fundamentals of Corporate Finance Alternate Edition, 9th Edition. New york: McGraw-Hill Companies, Inc.

Santoso, Singgih. (2014). Panduan Lengkap SPSS Versi 20, Edisi Revisi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Business Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.


(25)

104

Universitas Kristen Maranatha Subramanyam, K.R., dan John J. Wild. (2010). Analisis Laporan Keuangan Financial Statement Analysis, Edisi 10, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Subramanyam, K.R. (2014). Financial Statement Analysis, 11th Edition. New

york: McGraw-Hill Companies, Inc.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2014. Auditing Pemeriksaan Akuntansi. Jakarta: PT Buku Seru. Suryani, Lana. (2014). Praktik Manajemen Laba, Pertumbuhan Perusahaan,

Price Earning Ratio, Audit Report Lag Terkait Penerimaan Opini Audit Going Concern. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.1, hal 154-170.

Sussanto, Herry dan Nur Mettani Aquariza. (2012). Analisis Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya, Kualitas Auditor, Profitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Terdaftar DI Bursa Efek Indonesia. UG Jurnal Vol. 6 No. 12 Tahun 2012, hal. 14-19.

Sutopo. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya Dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Wibisono, Dermawan. (2000). Seri Komunikasi Profesional Riset Bisnis, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Weston, J. Fred, dan Thomas E. Copeland. (1992). Managerial Finance, 9th Edition. United States of America: The Dryden Press.

Weston, J. Fred, dan Thomas E. Copeland. (1995). Manajemen Keuangan. Edisi 9 Revisi, Jilid Satu. Jakarta Barat: Bina Rupa Aksara.


(1)

BAB V Kesimpulan dan Saran 99

2. Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka sebaiknya perusahaan dan auditor melihat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha suatu perusahaan. Berdasarkan penelitian ini, rasio likuiditas dapat dijadikan data utama untuk melihat keberlangsungan usaha suatu perusahaan, sedangkan rasio profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan dapat dijadikan data pendukung untuk melihat keberlangsungan usaha suatu perusahaan.

3. Implikasi Metodologi

Bagi para peneliti yang ingin meneliti tentang pengaruh faktor-faktor tertentu terhadap asumsi going concern, maka sebaiknya tetap menggunakan analisis regresi logistik. Hal ini dikarenakan regresi logistik telah memberikan hasil yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan peneliti. Banyak peneliti terdahulu telah menggunakan alat analisis ini. Untuk itu, sebaiknya para peneliti yang ingin meneliti tentang hal yang bersangkutan untuk tetap menggunakan regresi logistik.

5.4. Saran

Berikut adalah saran-saran dari peneliti bagi beberapa pihak:

1. Bagi investor disarankan untuk melihat berbagai aspek dan kemungkinan dalam

berinvestasi. Hal utama yang harus dilihat adalah kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya.


(2)

BAB V Kesimpulan dan Saran 100

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi auditor disarankan untuk meilhat berbagai faktor yang dapat memicu

pemberian asumsi going concern pada perusahaan-perusahaan. Salah satu yang dapat dijadikan faktor penentu adalah kewajiban jangka pendek, sesuai dengan hasil dari penelitian ini.

3. Bagi para peneliti lainnya disarankan untuk menggunakan tahun terbaru yang

sesuai dengan tahun penelitian yang sedang dijalankan agar penelitian dapat menghasilkan hal-hal yang berguna bagi perkembangan di tahun yang bersangkutan. Selain itu, disarankan juga agar peneliti selanjutnya menambahkan sampel pada penelitian berikutnya untuk memberikan hasil yang lebih baik.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan Jan Hoesada. (2012). Bunga Rampai Auditing, Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Agoes, Sukrisno. (2014). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. (2014). Auditing and Assurance Services An Integrated Approach, 15th Edition. England: Pearson.

Arma, Endra Ulkri. (2013). Pengaruh Profitabiltas, Likuiditas, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia).Padang: Universitas Negeri Padang.

Cooper, Donald R. dan Pamela S. Schindler. (2006). Metode Riset Bisnis, Edisi 9, Buku 1. Jakarta: PT Media Global Edukasi.

Fahmi, Irham. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Feldman, Matan dan Arkady Libman. (2007). Accounting & Financial Statement Analysis, 2nd Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc. Ghozali, Imam H. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 21 Update PLS Regresi, Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gibson, Charles H. (2007). Financial Reporting And Analysis Using Financial Accounting Information, 10th edition.USA: Thomson Higher Education. Gramling, Audrey A, Larry E. Rittenberg, dan Karla M. Johnstone. (2012).

Auditing A Business Risk Approach, 8th edition. Canada: Cengage Learning.

Guy, Dan M., C. Wayne Alderman, dan Alan J. Winters. (2003). Auditing, Edisi 5, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Harahap, Sofyan Syafri. (1998). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Harahap, Sofyan Syafri. (2003). Teori Akuntansi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Harahap, Sofyan Syafri. (2015). Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.


(4)

102

Universitas Kristen Maranatha Handhayani, Ni Wayan Surya dan I Ketut Budhiarta. (2015). Pengaruh Size, Profitabilitas, Loan To Deposit Ratio, dan Kecukupan Modal Terhadap Opini Audit Going Concern. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.3, hal 771-787.

Hartono, Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Hasniawati, Amailia Putri. (2014). BEI Pecat Asia Natural Resources Jadi Emiten. Kontan, 30 Oktober 2014 diakses dari http://investasi.kontan.co.id/news/bei-pecat-asia-natural-resources-jadi-emiten pada tanggal 13 September 2015.

Hidayat, Taufik dan Nina Istiadah. (2011). Panduan Lengkap Menguasai SPSS 19 untuk Mengolah Data Statistik Penelitian. Jakarta: PT TransMedia.

Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan. Jakarta: PT Buku Seru.

Hery. (2013). Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

IAI. (2014). Standar Akuntansi Keuangan Per Efektif 1 Januari 2015. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.

IAPI. (2013). Standar Audit (“SA”) 570 Kelangsungan Usaha. Jakarta: Salemba Empat.

IAPI. (2014). Standar Audit (“SA”) 700 Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

IAPI. (2014). Standar Audit (“SA”) 705 Modifikasi Terhadap Opini Dalam Laporan Auditor Independen. Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Juliandi, Azuar, Irfan dan Saprinal Manurung. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis. Medan: UMSU Press.

Kasmir. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Kristiana, Ira. (2012). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas,

Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Vol 1, No. 1, Januari 2012, hal 47-51.


(5)

103

Kusuma, Dewi Rachmat. (2014). Laporan Keuangan Tidak Wajar, 4 Emiten Ditegur BEI, Detik Finance, 15 April 2015 diakses dari http://finance.detik.com/read/2014/04/15/124815/2555552/6/1/laporan-keuangan-tidak-wajar-4-emiten-ditegur-bei pada tanggal 12 September 2015.

Louwers, Timothy J., Robert J. Ramsay, David H. Sinason, dan Jerry R. Strawser. (2005). Auditing and Assurance Services. New york: McGraw-Hill Companies, Inc.

Margaretha, Farah. (2014). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Dian Rakyat.

Munawir, H.S. (2014). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Nazir, Moh. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurpratiwi, Vidya dan Shiddiq Nur Rahardjo. (2014). Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Kepemilikan, Faktor Komite Audit, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Aktivitas terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Diponegoro Journal of Accounting Vol. 3, No. 3, Tahun 2014, hal. 1-15.

Purba, Marisi P. (2009). Asumsi Going Concern Suatu Tinjauan Terhadap Dampak Kritis Keuangan atas Opini Audit Dan Laporan Keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Purba, Marisi P. (2010). International Financial Reporting Standards Konvergensi & Kendala Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Riahi, Ahmed dan Belkaoui. (2006). Accounting Theory Teori Akuntansi, Edisi 5, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Riyadi, Sugeng. (2015). Kelangsungan Usaha Meragukan, Saham Davomas Delisting. Finance Roll, 20 Januari 2015 diakses dari

http://financeroll.co.id/news/kelansungan-usaha-meragukan-saham-davomas-delisting/ pada tanggal 12 September 2015.

Ross, Stephen A., Randolph W. Westerfield, dan Bradford D. Jordan. (2010). Fundamentals of Corporate Finance Alternate Edition, 9th Edition. New york: McGraw-Hill Companies, Inc.

Santoso, Singgih. (2014). Panduan Lengkap SPSS Versi 20, Edisi Revisi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Business Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.


(6)

104

Universitas Kristen Maranatha Subramanyam, K.R., dan John J. Wild. (2010). Analisis Laporan Keuangan Financial Statement Analysis, Edisi 10, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Subramanyam, K.R. (2014). Financial Statement Analysis, 11th Edition. New

york: McGraw-Hill Companies, Inc.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2014. Auditing Pemeriksaan Akuntansi. Jakarta: PT Buku Seru. Suryani, Lana. (2014). Praktik Manajemen Laba, Pertumbuhan Perusahaan,

Price Earning Ratio, Audit Report Lag Terkait Penerimaan Opini Audit Going Concern. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.1, hal 154-170.

Sussanto, Herry dan Nur Mettani Aquariza. (2012). Analisis Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya, Kualitas Auditor, Profitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Terdaftar DI Bursa Efek Indonesia. UG Jurnal Vol. 6 No. 12 Tahun 2012, hal. 14-19.

Sutopo. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif Dasar Teori dan Terapannya Dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Wibisono, Dermawan. (2000). Seri Komunikasi Profesional Riset Bisnis, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Weston, J. Fred, dan Thomas E. Copeland. (1992). Managerial Finance, 9th Edition. United States of America: The Dryden Press.

Weston, J. Fred, dan Thomas E. Copeland. (1995). Manajemen Keuangan. Edisi 9 Revisi, Jilid Satu. Jakarta Barat: Bina Rupa Aksara.


Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

1 8 10

PENDAHULUAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2011-2014).

0 2 8

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2011-2014).

0 5 4

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI.

0 3 21

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

4 8 28

Pengaruh Kualitas Audit, Pertumbuhan Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014).

0 0 19

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014.

0 0 17

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012 - 2014).

0 1 25

Pengaruh pertumbuhan perusahaan, likuiditas, dan penundaan pembayaran dividen terhadap opini audit going concern. Studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014.

0 0 102

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015.

0 2 115