TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TANAH WAKAF YANG DIPERJUAL BELIKAN BERDASARKAN HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF.

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TANAH WAKAF YANG DIPERJUAL BELIKAN
BERDASARKAN HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR
41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF
AGNUARDE RIPURBO
110110100363
Wakaf merupakan kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh umat Islam dengan tujuan
untuk mensejahterakan kehidupan umat, namun banyak permasalahan terkait kegiatan wakaf
yang sering terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia sampai dengan saat ini,
padahal apabila dijalankan sesuai tujuan dan fungsinya, wakaf dapat dijadikan sebagai salah satu
penunjang perkembangan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya
kesadaran masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan mengenai wakaf agar wakaf dapat
dilaksanakan sesuai syariat Islam agar tujuan dan fungsinya dapat tercapai seperti seharusnya.
Pihak yang terlibat dalam kegiatan wakaf di Indonesia juga masih banyak yang kurang
memperhatiakan tujuan dan fungsi wakaf sebenarnya bahkan sring terjadi penyelewangan atau
penyimpangan seperti menjualtanah wakaf hanya untuk kepentingan pribadi dan menyimpang
dari ajaran agama Islam serta menyalahi peraturan perundang-undangan. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendapatkan analisis mengenai kegiatan jual beli tanah wakaf yang dilakukan oleh
Nadzir sebagai pengelola tanah wakaf menurut hukum Islam dikaitkan dengan Undang-undang
Nomor 41 Tahun 2004 dan untuk memperoleh solusi mengenai penyelesaian sengketa antara
Wakif dan Nadzir sebagai pihak yang ada dalam perwakafan menurut hukum Islam dikaitkan
dengan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.

Penelitian dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif
dengan menitik beratkan penelitian pada bahan hukum primer, sekunder, maupun tersier yang
terkait dengan tanah wakaf yang diperjual belikan. Spesifikasi penelitian yang dilakukan adalah
deskriptif analitis dengan memaparkan ketentuan mengenai hak milik atas tanah, cara
pendaftaran dan pemindahannya, untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan simpulan.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan dengan mengkaji data sekunder dari
data primer yang didapatkan dengan wawancara dari narasumber sebagai pendukung data
sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah metode yuridis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, penjualan tanah wakaf yang dilakukan oleh Nadzir
berdasarkan Hukum Islam dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang
wakaf adalah dilarang atau tidak diperbolehkan, tetapi terdapat beberapa pengecualian terhadap
harta wakaf seperti dijual untuk tujuan mengembangkan wakaf tanpa menghilangkan substansi
dari wakaf itu sendiri. Kemudian dalam sengketa tanah wakaf yang sudah terlanjur dijual,
terdapat cara untuk menyelesaikannya, yakni dengan cara Ruislag atau penggantian atas tanah
wakaf dengan syarat diatas nilai jual tanah wakaf sebelumnya atau minimal sama dengan nilai
tanah wakaf yang telah dijual tersebut.
Skripsi ini dibuat agar dapat mengurangi kegiatan yang menyimpang yang berkaitan
dengan tanah wakaf dan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap ketentuan
yang telah diatur baik menurut Hukum Islam maupun dalam Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia yang mengatur mengenai wakaf seperti Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004

Tentang Wakaf.

vii

Dokumen yang terkait

TINJAUAN HUKUM MENGENAI KEDUDUKAN TANAH WAKAF YANG DIBANGUN TEMPAT IBADAH TANPA AKTA IKRAR WAKAF DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DAN UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1960 TENTA.

0 0 1

ANALISIS TERHADAP SERTIFIKAT TANAH YAYASAN AL-KAUTSAR PHARMINDO DALAM ASPEK TANAH WAKAF BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2004.

0 0 1

KEDUDUKAN SERTIFIKAT WAKAF UANG YANG DITERBITKAN OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON-BANK MENURUT HUKUM ISLAM DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF.

0 0 2

JAMINAN TANAH WAKAF OLEH PENGELOLA WAKAF (NAZHIR) DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF.

0 0 1

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Dan Pengelolahan Wakaf Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Di Kotamadya Medan

0 0 8

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Dan Pengelolahan Wakaf Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Di Kotamadya Medan

0 0 1

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Dan Pengelolahan Wakaf Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Di Kotamadya Medan

0 0 31

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Dan Pengelolahan Wakaf Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Di Kotamadya Medan

0 0 13

Tinjauan Yuridis Terhadap Pelaksanaan Dan Pengelolahan Wakaf Tanah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Di Kotamadya Medan

0 0 1

TINJAUAN TERHADAP PENGELOLAAN WAKAF MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF

0 0 120