Dorong Pemkot Bantu Usaha Kecil.
RADARBANDUNG
.
,_) Kamis
8
23
9
10
2~
Jumat
11
25
0
Dorong PeDlkot
Bantu Usaha Kecil
PEMERINTAH Kota Bandung
diminta Icbih membantu pengusaha kecil untuk mengembangkan potensinya, Apalagi,
saat ini tengah menghadapi
banyak masalah. Mulai dari
birokrasi sampai SDM. Bantuan dari pemkot sebagai oase
yang patut disyukuri.
"Para pengusaha kecil menghadapi setidaknya empat masalah besar dalam mengembangkan usahanya, yaitu kebijakan, SDM, networking,
dan. database,"
ujar ketua
Pokja Dewan Pengembangan
Eko]1omi Kota Bandung Popy
Rufaidah, kemarin (19/3).
Untuk itu, pemkot diminta
mempersingkat jalur pengurusan pajak yang panjang,
sehingga dapat mengurangi
ongkos produksi. Setidaknya,
ada 16 persyaratan yang harus
dilalui para pengusaha kecil
mengurus masalah perpajakan.
"Modal
dan keuntungan
yang mereka dapatkan tidak
begitu besar. Apa yang teljadi
jika masih ditambah dengan
ongkos mengurus perpajakan
yang relatif rumit. Jika prosedur
~tu tentuny~ ~ap:t ~emangkas
Kliping
ongkos produksi," harap Popy.
Selain masalah ini, banyaknya pembajakan, persaingan
usaha yang tidak sehat, dan
mengenai jejaring yang kurang
luas, membuat para pelaku
bisnis kecil kesulitan melebarkan sayapnya berkembang. Pemkot diminta partisipasinya membuka peluang
usaha yang lebih besar lagi.
Menanggapi ini, Kepala Dinas Koperasi Industri Perdagangan dan KUKM Kota
Bandung,
Nana Supriatna
mengatakan, akan mengkoordinasikan dengan dinas terkait
mengenai ini. Nana mengakui,
indutri kecil lebih kuat saat
krisis global, dibanding perusahaan besar. Nana janji mengusahakan membantu mempertahankan usahanya.
"Hal ini harus dibiearakan
dengan Diljen Perpajakan dan
saya akan coba berkoordinasi
dalam mengusahakan hal ini.
Nasib para pengusaha kecil
memang harus kita perhatikan,
mengingat para pengusaha
kecil ini juga dapat menyerap
tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi pengangguran di
Hum os Un pod
2009
U
Sabtu
12
26
nJu/J '0_.'________
Jul 0 Ags
----
U
13
27
o Sep
Mi/Jg~u
14
28
0
--
15
29
Okt
--- -"
0
16
30
Nov
Kota Bandung," terang Nana.
Nana menganggap, pemangkasan persyaratan pengurusan
pajak bisa diusahakan sepanjang tidak melanggar normanorma yang diberlakukan Diljen
Perpajakan. Karena idealnya,
masalah persyarakat perpajakan
ini memang satu komando dari
atas, dan tidak bisa ditentukan
sepihak oleh kota/kabupaten
masing-masing.
Buntut dari kesulitan yang
dihadapi para pengusaha keeil
ini, sebagian
pengusaha
:
......-- menyerahkan urusan perpajakan
kepada pihak lain yang mau
mengurusnya.
.
Fira ,22, pemilik konveksi di
Jalan Suci, menyerahkan urusan
perpajakannya
kepada orang
lain dengan imbalan.
"Soalnya ribet. Enggak apaapa saya bayar lebih, daripada
saya musti bolak balik ngurusinnya. Capek harus ngurus
ini itu. Kalo gini kan saya
taunya beres. Kewajiban saya
sudah terlaksana.
Jadi saya
tidak usah pusing lagi memikirkan urusan pajak ini,"
ungkap Fira. (mur)
- -- -- -
0
31
0 --Des
.
,_) Kamis
8
23
9
10
2~
Jumat
11
25
0
Dorong PeDlkot
Bantu Usaha Kecil
PEMERINTAH Kota Bandung
diminta Icbih membantu pengusaha kecil untuk mengembangkan potensinya, Apalagi,
saat ini tengah menghadapi
banyak masalah. Mulai dari
birokrasi sampai SDM. Bantuan dari pemkot sebagai oase
yang patut disyukuri.
"Para pengusaha kecil menghadapi setidaknya empat masalah besar dalam mengembangkan usahanya, yaitu kebijakan, SDM, networking,
dan. database,"
ujar ketua
Pokja Dewan Pengembangan
Eko]1omi Kota Bandung Popy
Rufaidah, kemarin (19/3).
Untuk itu, pemkot diminta
mempersingkat jalur pengurusan pajak yang panjang,
sehingga dapat mengurangi
ongkos produksi. Setidaknya,
ada 16 persyaratan yang harus
dilalui para pengusaha kecil
mengurus masalah perpajakan.
"Modal
dan keuntungan
yang mereka dapatkan tidak
begitu besar. Apa yang teljadi
jika masih ditambah dengan
ongkos mengurus perpajakan
yang relatif rumit. Jika prosedur
~tu tentuny~ ~ap:t ~emangkas
Kliping
ongkos produksi," harap Popy.
Selain masalah ini, banyaknya pembajakan, persaingan
usaha yang tidak sehat, dan
mengenai jejaring yang kurang
luas, membuat para pelaku
bisnis kecil kesulitan melebarkan sayapnya berkembang. Pemkot diminta partisipasinya membuka peluang
usaha yang lebih besar lagi.
Menanggapi ini, Kepala Dinas Koperasi Industri Perdagangan dan KUKM Kota
Bandung,
Nana Supriatna
mengatakan, akan mengkoordinasikan dengan dinas terkait
mengenai ini. Nana mengakui,
indutri kecil lebih kuat saat
krisis global, dibanding perusahaan besar. Nana janji mengusahakan membantu mempertahankan usahanya.
"Hal ini harus dibiearakan
dengan Diljen Perpajakan dan
saya akan coba berkoordinasi
dalam mengusahakan hal ini.
Nasib para pengusaha kecil
memang harus kita perhatikan,
mengingat para pengusaha
kecil ini juga dapat menyerap
tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi pengangguran di
Hum os Un pod
2009
U
Sabtu
12
26
nJu/J '0_.'________
Jul 0 Ags
----
U
13
27
o Sep
Mi/Jg~u
14
28
0
--
15
29
Okt
--- -"
0
16
30
Nov
Kota Bandung," terang Nana.
Nana menganggap, pemangkasan persyaratan pengurusan
pajak bisa diusahakan sepanjang tidak melanggar normanorma yang diberlakukan Diljen
Perpajakan. Karena idealnya,
masalah persyarakat perpajakan
ini memang satu komando dari
atas, dan tidak bisa ditentukan
sepihak oleh kota/kabupaten
masing-masing.
Buntut dari kesulitan yang
dihadapi para pengusaha keeil
ini, sebagian
pengusaha
:
......-- menyerahkan urusan perpajakan
kepada pihak lain yang mau
mengurusnya.
.
Fira ,22, pemilik konveksi di
Jalan Suci, menyerahkan urusan
perpajakannya
kepada orang
lain dengan imbalan.
"Soalnya ribet. Enggak apaapa saya bayar lebih, daripada
saya musti bolak balik ngurusinnya. Capek harus ngurus
ini itu. Kalo gini kan saya
taunya beres. Kewajiban saya
sudah terlaksana.
Jadi saya
tidak usah pusing lagi memikirkan urusan pajak ini,"
ungkap Fira. (mur)
- -- -- -
0
31
0 --Des