216 kadin kur belum efektif bantu usaha kecil 98

Kadin KUR belum efektif bantu usaha kecil
Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 11:44 - Last Updated Thursday, 10 June 2010 13:12

JAKARTA Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai program kredit usaha rakyat
(KUR) belum efektif mengatasi permodalan pelaku usaha mikro, sehingga pendirian lembaga
keuangan mikro (LKM) dianggap mendesak.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Sandiaga S.Uno, mengemukakan
setelah KUR berjalan hampir 2 tahun, jumlah usaha mikro, kecil menengah yang terlayani
tercatat hanya sekitar 2 juta.
Padahal, jumlah bank yang terlibat dalam program itu ada enam, yakni Bank BRI, Bank Mandiri,
Bank BTN, Bank BNI, Bank Bukopin, dan Bank Mandiri Syariah (BSM).
"Dengan kondisi seperti itu, operasional program KUR perlu sekitar 20 tahun lagi agar bisa
menyentuh persoalan permodalan sekitar 50 juta lebih pelaku UMKM Indonesia," ujar Sandiaga
Uno, baru-baru ini.
Menurut Sandiaga, pada awal peluncuran KUR, serapannya memangpesat, akan tapi
melambat akibat beberapa persoalan yang tidak kunjung terselesaikan antara perbankan dan
pelaku UMKM, khususnya mikro.
Akibatnya, pelaku usaha mikro kembali mengakses modal ke sumber-sumber pembiayaan
pelepas uang atau rentenir. Mengatasi persoalan itu, peranan LKM yang sudah berkembang di
masyarakat juga harus lebih diberdayakan.

Choirul Djamhari, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian
Negara Koperasi-yang bertanggung jawab atas program itu, mengatakan kalau KURdikatakan
belum efektif menyentuh mikro memang benar.
"Jika dilihat dari aspek jumlah dana yang telah disalurkan maupun pelaku UMKM yang
menikmatinya, jumlahnya sangat kecil. Apalagi kalau berbicara tentang jumlah usaha mikro
yang telah menikmatinya, semakin kecil jumlahnya," ungkap Choirul.
Menurut dia, sesuai data yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI), pelaku UMKM yang telah
mampu menjangkau layanan perbankan dalam konteks kredit permodalan secara umum, baru
mencapai 18%.
Oleh karena itu, bisa dipastikan persentase usaha mikro yang telah berhasil mengakses
pembiayaan melalui program KUR, pasti jauh lebih kecil dari 18% kredit umum.
"Mengapa mereka belum bisa dilayani, karena masih sulit menemukan titik temu antara
kebutuhan usaha mikro dan persyaratan perbankan. Usaha mikro sulit memenuhi persyaratan
bank, sedangkan perbankan tidak mungkin menyalurkan kredit tanpa dilengkapi dokumen
persyaratan," papar Choirul.
Sumber : Bisnis Indonesia

1/2

Kadin KUR belum efektif bantu usaha kecil

Written by Artikel
Wednesday, 02 June 2010 11:44 - Last Updated Thursday, 10 June 2010 13:12

2/2