Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Konsumsi Minuman Beralkohol pada Mahasiswa Papua di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462009039 BAB I

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pada umumnya kebiasaan hidup dalam mengkonsumsi alkohol
dikalangan masyarakat adalah hal yang sering dilakukan, bahkan
menjadi sebuah tradisi dalam suatu acara adat istiadat. Berdasarkan
Keputusan Presiden RI No. 3 tahun 1997 tentang pengawasan dan
pengendalian minuman beralkohol, yang dimaksud dengan minuman
beralkohol adalah minuman yang mengandung ethanol yang diproses
dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara
fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, baik dengan
cara memberikan perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan
bahan lain atau tidak, maupun yang diproses dengan cara mencampur
konsentrat dengan alkohol atau dengan cara pengenceran minuman
yang mengandung ethanol (Wresniwiro,dkk 1999).
Menurut WHO (2005), bahwa ada 2,5 milyar orang di dunia yang
mengkonsumsi alkohol, dengan presentasi pria 35 persen dan wanita
55 persen. Menurut Global Survey On Alcohol and Health (2008),
penggunaan alkohol selama lima tahun terakhir dari 82 negara dengan
usia 18-25 tahun, didapati bahwa 80% menunjukkan trend (WHO,

2011). Hal ini disebabkan alasan paling umum penggunaan minuman
beralkohol adalah untuk bersantai. Selain itu, alasan lain yang
1

menyebabkan seseorang mengkonsumsi alkohol adalah agar diterima
dalam lingkungan sosialnya, meniru orang lain lain yang menjadi
panutannya seperti selebriti, dan untuk bersenang-senang (Hales,
2010)
Menurut hasil peneltian Suhardi (2007) bahwa jumlah penduduk di
atas 15 tahun bagi wanita yang mengkonsumsi alkohol ada 0,3 persen
dan laki-laki 4,9 dan 2,5 persen pada keduanya. Hal ini juga
diklasifikasikan berdasarkan tempat tinggal yaitu diperkotaan sebesar
4,5 persen dipedesaan 5,2 persen hasil penelitian ini diambil pada 7
(tujuh) propinsi di Indonesia salah satunya adalah Papua. Frekuensi
minum alkohol setiap hari ada 11,7 persen, setiap minggu 24,4 persen
dan hampir 35,8 persen setiap bulan (Suhardi, 2007).
WHO (2011) menyatakan bahwa mengkonsumsi alkohol yang
berlebihan merupakan masalah yang terjadi diseluruh dunia karena
dapat berakibat fatal yaitu kematian. Hal ini dikarenakan penggunaan
alkohol juga merupakan penyebab berbagai penyakit yang didukung

oleh data WHO (2004) bahwa akibat kematian berawal dari pola minum
alkohol yang tidak teratur yaitu hepatica ada 16,6 persen, kanker 21,6
persen, diabetes melitus dan jantung 14.0 persen, kecelakaan 12.0
persen, bayi lahir prematur 0,1 persen dan hilang kesadaran 6,0
persen. Videbeck (2008) memperkuat pendapat WHO mengenai
hilangnya kesadaran bagi mereka yang mengkonsumsi alkohol, dimana
alkohol merupakan suatu depresan sistem saraf pusat cepat diabsorbsi
2

kedalam aliran darah yang pada tahap intoksikasi ditandai dengan
bicara yang kacau, kurang koordinasi, gangguan perhatian, gangguan
konsentrasi, gangguan memori, dan gangguan penilaian. Pendapat
WHO dan Videbeck diperkuat dengan pendapat Soekanto (1990) yang
mengatakan bahwa akibat dari mengkonsumsi alkohol, seorang
pemabuk semakin kurang kemampuannya untuk mengendalikan diri,
baik secara psikologis maupun sosial dan perlu dicatat bahwa
ketergantungan pada minuman keras merupakan suatu proses
tersendiri yang memakan waktu.
Ketidaksadaran diri bagi pengkonsumsi alkohol yang berlebihan
dapat berakibat buruk bagi diri sendiri. Pendapat ini diperkuat oleh

WHO (2013) yaitu akibat yang akan diterima adalah cedera, termasuk
kecelakaan lalu lintas.
Di Indonesia, menurut kementrian Pemuda dan Olahraga, salah
satu permasalahan yang kerap muncul di kalangan pemuda adalah
penggunaan alkohol yang berlebihan (Kementrian Pemuda dan
Olahraga, 2009). Menurut jenis kelamin, prevalensi peminum alkohol
lebih besar pada laki-laki dibandingkan perempuan sedangkan
berdasarkan tingkat pendidikan, prevalensi peminum alkohol yang
tinggi terdapat pada peminum yang berpendidikan tamat SLTP dan
tamat SLTA. Menurut Rikesda (2007) terdapat 5,5% pengguna alkohol
yang berusia 15-24 tahun (Depkes, 2008). Pada tahun 2011, sebanyak

3

320.000 orang muda antara usia 15-29 tahun meninggal akibat
mengkonsumsi alkohol (WHO, 2013).
Menurut hasil wawancara dengan beberapa anak Papua di
Salatiga pada tanggal 22 dan 23 September 2014 bahwa ada beberapa
kasus terjadi pada mahasiswa Papua yang berkuliah di Universistas
Kristen


Satya

Wacana.

menyebabkan

Mereka

perkelahian

mengkonsumsi

dengan

teman

alkohol
sendiri


yang
serta

warga/masyarakat, membuat keributan di lingkungan tempat mereka
tinggal dan kecelakaan lalu lintas yang berakhir pada kematian. Salah
satu

mahasiswa

Papua

yang

sering

mengkonsumsi

minuman

beralkohol dan ia mengalami kecelakaan pada tahun 2009 pertolongan

yang diberikan tenaga medis tidak dapat menolongnya dari kematian.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai Pola Konsumsi Minuman Beralkohol Pada
Mahasiswa Papua di Komunitas Himpunan Mahasiswa dan Pelajar
Papua Barat yang sedang berkuliah di Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga karena peneliti melihat bahwa beberapa mahasiswa
sering melakukan keributan dengan warga bahkan dengan temannya
sendiri akibta dari mengkonsumsi minuman beralkohol.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan ringkas tersebut, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah, Bagaimana pola konsumsi mahasiswa Papua
terhadap minuman beralkohol di Salatiga?

4

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pola konsumsi
minuman beralkohol pada mahasiswa papua.


1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis
a. Ilmu Keperawatan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
dibidang ilmu keperawatan khususnya Transcultural in nursing,
Community in nursing, Health psychology dan family in nursing.
Membentuk dan memberikan informasi kepada perawat agar
memiliki pendekatan yang tepat untuk menangani kasus
generasi muda khususnya mahasiswa yang mengkonsumsi
alkohol secara berlebihan di masyarakat serta menjadi perawat
yang berkualitas dalam bidang ilmu keperawatan.
b.Mahasiswa Papua
Hasil

dari

penelitian

diharapkan


dapat

membantu

memberikan masukan pada Badan pengurus harian Himpunan
mahasiswa dan pelajar Papua Barat di Salatiga mengenai Pola
konsumsi

minuman

beralkohol

pada

mahasiswa

Papua

sehingga dapat melakukan pembinaan yang berkelanjutan untuk
menghasilkan pemimpin yang berkualitas.


5

c. Peneliti
Penelitian ini sangat penting dan berguna bagi peneliti dalam
memperkaya ilmu pengetahuan serta menjadi pegangan bagi
peneliti untuk melakukan pendekatan yang tepat bagi generasi
yang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan untuk membentuk
suatu generasi yang berkualitas.

1.4.2. Manfaat Praktis
a. Manfaat untuk profesi keperawatan
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah bagi tenaga
kesehatan khususnya perawat agar dapat mengetahui dan
melakukan tugasnya sebagai edukator yang baik, serta dapat
memberikan penyuluhan bagi mereka yang sudah berada di atas
15 tahun yang berhubungan dengan dampak alkohol bagi masa
depan mereka, penyuluhan ini bukan hanya bagi anak-anak
sekolah tapi bagi mereka juga yang tidak sempat bersekolah.
b. Manfaat untuk Himppar di Salatiga

Manfaat praktis dari penelitian ini dapat memberikan
masukan pada Badan Pengurus Harian Himpunan mahasiswa dan
pelajar Papua Barat di Salatiga mengenai pola konsumsi minuman
beralkohol pada mahasiswa Papua sehingga dapat melakukan
pembinaan yang berkelanjutan untuk menghasilkan pemimpin yang
berkualitas.
6

1.4.3. Penelitian yang relevan
Penelitian ini didukung oleh penelitian yang relevan yang pernah
dilakukan oleh:
1. Sudarsih (2007), dengan judul “Hubungan Antara Kebiasaan
Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Dengan Harga Diri Mahasiswa
Pria Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga”.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui signifikasi antara
kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol dengan harga diri
mahasiswa pria Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga. Hasilnya memiliki kesamaan hasil dengan penelitian yang
dilakukan oleh Duncan et al (1997) yang menemukan bahwa tidak
ada


hubungan

antara

kebiasaan

mengkonsumsi

minuman

beralkohol dengan harga diri disebabkan karena adanya faktor
budaya dalam masyarakat atau etnik tertentu juga iklim alam yang
berbeda.
2. Septaningrum (2011), dengan judul “Dampak Penggunaan Minuman
Beralkohol terhadap Kepercayaan Diri Individu Sebagai Anggota
Band Musik Rock Underground Di Salatiga”. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui dampak penggunaan alkohol terhadap
kepercayaan

diri

anggota

band

di

komunitas

musik

rock

underground di Salatiga. Dengan hasil penelitian baik subjek yang
masih mengkonsumsi minuman beralkohol dan subjek yang sudah
berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol sebagai anggota band

7

rock underground adalah untuk mengurangi kecemasan dan rasa
kurang percaya diri yang timbul pada diri subjek pada saat pentas
diatas panggung.
3. Kumalaningtyas (2011), dengan judul “Penanggulangan Perilaku
Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Remaja Desa Krajan kelurahan
Salatiga Melalui Layanan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan
Behavioral”. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui signifikasi
pengurangan perilaku mengkonsumsi minuman beralkohol remaja di
desa Krajan kelurahan Salatiga melalui konseling kelompok
behavioral. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat
dilihat bahwa terjadi penurunan skor tingkat pengkonsumsian
minuman beralkohol pada remaja setelah diberikan layanan
konseling yang tinggi menurun menjadi tingkat pengkonsumsian
yang sedang.

8

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Konsumsi Minuman Beralkohol pada Mahasiswa Papua di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462009039 BAB II

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Konsumsi Minuman Beralkohol pada Mahasiswa Papua di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462009039 BAB IV

0 0 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Konsumsi Minuman Beralkohol pada Mahasiswa Papua di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462009039 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Konsumsi Minuman Beralkohol pada Mahasiswa Papua di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pola Konsumsi Minuman Beralkohol pada Mahasiswa Papua di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

0 11 73

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Minum Minuman Beralkohol Dikalangan Mahasiswa Halmahera Utara di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB V

0 0 3

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Minum Minuman Beralkohol Dikalangan Mahasiswa Halmahera Utara di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB IV

0 1 36

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Minum Minuman Beralkohol Dikalangan Mahasiswa Halmahera Utara di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB III

0 0 10

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Minum Minuman Beralkohol Dikalangan Mahasiswa Halmahera Utara di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB II

0 0 15

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Minum Minuman Beralkohol Dikalangan Mahasiswa Halmahera Utara di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB I

0 0 8