PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK PADA RUMAH POTONG HEWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUANTITATIF (FROM TO CHART) (STUDI KASUS DI PT. ABATTOIR SURYA JAYA BENOWO, SURABAYA).

PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK PADA RUMAH
POTONG HEWAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE KUANTITATIF (FROM TO CHART)
(STUDI KASUS DI PT. ABATTOIR SURYA JAYA
BENOWO, SURABAYA)

SKRIPSI

Disusun Oleh :
YUNIAR TRIARDITYA PUTRA SETIAWAN
1032010082

J URUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN “
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikan Tugas Akhir/Skripsi
dengan judul “Analisa Perancangan Tata Letak Fasilitas Pabrik Pada Rumah
Potong Hewan Dengan Menggunakan Metode Kuantitatif (From To Chart) (Studi
Kasus di PT. Abattoir Surya Jaya, Benowo, Surabaya).
Tugas Akhir/Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh
oleh mahasiswa jenjang pendidikan Strata-1 (Sarjana) Jurusan Teknik Industri,
Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur guna meraih gelar kesarjanaan.
Dalam penyusunan Tugas Akhir/Skripsi ini penulis ingin mengucapkan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. H. R. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2.

Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
UPN “Veteran” Jawa Timur.

3.

Bapak DR. Ir. Minto Waluyo, MM selaku Ketua Jurusan Teknik Indutri
UPN “Veteran” Jawa Timur.

4.

Bapak Drs. Pailan, MPd selaku Sekretaris Jurusan Teknik Indutri
UPN “Veteran” Jawa Timur.

5.

Bapak Ir. Rus Indiyanto, MT selaku Dosen Pembimbing I Skripsi.


i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6.

Bapak Ir. Budi Santoso, MMT selaku Dosen Pembimbing II Skipsi.

7.

Segenap staff Dosen Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur

yang telah memberikan banyak

pengetahuan selama masa perkuliahan.
8.

Segenap Pimpinan PT. Abattoir Surya Jaya, Benowo, Surabaya yang telah

memberikan bimbingan dan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan
skripsi ini.

9.

Pihak–pihak

terkait

yang

membantu

dalam

penyelesaian

Tugas

Akhir/Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir/Skripsi ini terdapat
kesalahan dan kekurangan yang masih perlu diperbaiki, untuk itu sebagai penulis,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan Tugas Akhir/Skripsi ini. Akhir kata, semoga Tugas Akhir/Skripsi
ini bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surabaya, 12 November 2013

Penulis

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI………………………………………………………………….. iii
DAFTAR TABEL….....…………………….……………………………….... vii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………. ix
ABSTRAK……………………………………………………………………. x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………......…………………………...………... 1
1.2 Perumusan Masalah…………………………………….................. 2
1.3 Batasan Masalah……………………………………………...…… 3
1.4 Asumsi - asumsi……………………………………………...…... 3
1.5 Tujuan Penelitian…………………………………...…………….. 3
1.6 ManfaatPenelitian…………………………………...……………. 4
1.7 SistematikaPenulisan…………………...………………………… 4
BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Landasan teori ..........................................….………………….... 6
2.1.1 Tujuan Perencanaan dan pengaturan Tata Letak Pabrik…... 10

2.1.2 Prinsip Dasar dalam Perancangan Tata Letak Pabrik ........... 12
2.1.3 Langkah – Langkah Perancangan Tata Letak Pabrik ........... 13
2.1.4 Pertimbangan dalam Perancangan Tata Letak Pabrik ........... 14
2.2 Prinsip Dasar Sistem Pemindahan Bahan ..………………………... 14
2.3 Macam Tata Letak ..............................………………..………….... 16

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.1 Tata Letak Berdasarkan Aliran Proses Produksi ...……..... 16
2.3.1.1

Keuntungan ...……........……........……........…….. 17

2.3.1.2

Kerugian ...……........……........……........……....... 17

2.3.2 Tata Letak Berdasarkan Lokasi Material Tetap .....……..... 18

2.3.2.1

Keuntungan ...……........……........……........…….. 18

2.3.2.2

Kerugian ...……........……........……........……....... 19

2.3.3 Tata Letak Berdasarkan Kelompok Produk …......……....... 19
2.3.3.1

Keuntungan ...……........……........……........……... 20

2.3.3.2

Kerugian ...……........……........……........……....... 20

2.3.4 Tata Letak Berdasarkan Fungsi atau Macam Proses .…..... 21
2.3.4.1


Keuntungan ...……........……........……........…….. 21

2.3.4.2

Kerugian ...……........……........……........……....... 22

2.3.5 Tata Letak Berposisi Tetap (Fixed Position Layout) .….... 22
2.4 Hubungan Perancangan Tata Letak Pabrik dengan Produktivitas... 24
2.5 Metode From To Chart ..............................................…………..... 25
2.6 Pengaruh Pemindahan Bahan Pada Perencanaan Tata Letak …….. 26
2.7 Biaya Pemindahan Bahan Pada Perencanaan Tata Letak .……….. 30
2.8 Membuat Plant Layout Menggunakan CAD …………………….. 30
2.9

Menentukan Jarak Terdekat dengan WinQsb ................................... 32

2.10 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 33
BAB III

METODE PENELITIAN


3.1 Pengamatan Obyek…..............……….………………...………... 37
3.2 Identifikasi Variabel ......................................……………………. 37
3.2.1 Identifikasi Variabel........................................................... 37

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.2.2 Definisi Operasional Variabel ........................................... 38
3.3 Pengumpulan Data ………………………..................................... 39
3.4 Pengolahan Data ..................................………………………….. 39
3.5 Langkah-Langkah Penelitian dan Pemecahan Masalah ..………... 40
BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data...........................................……………………. 42
4.1.1 Identifikasi Sistem Awal.................................................... 42
4.2 Pengolahan Data ...........................………………………............. 46

4.2.1 Penentuan Jumlah Material handling ................................ 46
4.2.2 Penentuan Volume Handling .............................................. 46
4.2.3 Penentuan Matriks From To Chart ………..…………….. 47
4.3.4 Perhitungan Matriks Usulan …………....………………… 49
4.2.5 Penentuan Jarak Terdekat dengan software WinQsb............. 51
4.3 Layout Usulan ........................................………………………….. 52
4.4 Pembahasan ...............................................................................….. 54
4.5

BAB IV

Design Layout Usulan ...................................................................... 56

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan............................................………………………….. 57
5.2 Saran……………………………………………………………… 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1

Volume Aliran Bahan ................................................................. 26

Tabel 4.1

Jarak Antar Departemen ............................................................. 42

Tabel 4.2

Simbol………………………...................................................... 43

Tabel 4.3

Ukuran Area Kerja ...................................................................... 43

Tebel 4.4

Kapasitas Produksi ...................................................................... 46

Tabel 4.5

Percent of handling volume ......................................................... 47

Tabel 4.6

Matriks Volume Material Layout Awal ...................................... 47

Tabel 4.7

Volume Produk Layout Awal .................................................... 48

Tabel 4.8

Analisa Momen Layout Awal ..................................................... 48

Tabel 4.9

Percent of handling volume layout usulan……………………… 49

Tabel 4.10

Matriks Volume Produk Layout Usulan ..................................... 50

Tabel 4.11

Volume Produk Layout Usulan .................................................. 50

Tabel 4.12

Analisa Momen Layout Usulan .................................................. 51

Tabel 4.13

Perhitungan Jarak Layout ............................................................ 54

Tabel 4.14

Perbandingan Sebelum dan Sesudah Usulan .............................. 54

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Product Layout ............................................................................. 16

Gambar 2.2

Possition Layout ........................................................................... 18

Gambar 2.3

Group Technology Layout ............................................................ 19

Gambar 2.4

Process Layout ............................................................................ 21

Gambar 2.5

Peta V-Q ....................................................................................... 24

Gambar 2.6

From To Chart .............................................................................. 27

Gambar 2.7

Tabel Volume Produk .................................................................. 27

Gambar 2.8

Tabel Analisa Momen ................................................................. 28

Gambar 2.9

Tabel Travel Chart Trial 2 .......................................................... 28

Gambar 2.10 Tabel Analisa Momen Trial 2 ..................................................... 29
Gambar 2.11 Alternatif Layout ......................................................................... 29
Gambar 3.1

Langkah-langkah Penelitian dan Pemecahan Masalah ............... 40

Gambar 4.1

Layout Awal Proses Produksi ..................................................... 44

Gambar 4.2

Running Program Layout Awal .................................................. 51

Gambar 4.3

Running Program Layout Usulan ............................................... 52

Gambar 4.4

Layout Usulan PT. Abattoir Surya Jaya ...................................... 56

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Sejarah Perusahaan

Lampiran 2

Lokasi Perusahaan

Lampiran 3

Tata Letak Perusahaan

Lampiran 4

Bidang dan Hasil Usaha

Lampiran 5

Denah Lokasi PT. Abattoir Surya Jaya

Lampiran 6

Denah Tata Letak Awal PT. Abattoir Surya Jaya

Lampiran 7

Denah Tata Letak Usulan PT. Abattoir Surya Jaya

Lampiran 8

Dokumentasi PT. Abattoir Surya Jaya

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISA PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PABRIK PADA RUMAH POTONG
HEWAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE KUANTITATIF (FROM TO CHART)
(STUDI KASUS DI PT. ABATTOIR SURYA JAYA, BENOWO, SURABAYA)
Yuniar Triarditya Putra Setiawan
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar, Surabaya 60924
E-mail : born_to_win44@yahoo.com
Abstraksi
Tata letak fasilitas produksi adalah suatu permasalahan yang sering terjadi di dunia
industri. Tata letak fasilitas produksi berperan penting dalam efisiensi proses produksi serta
proses pemindahan material didalam bangunan industri tersebut.
PT. Abattoir Surya Jaya adalah industri yang menyediakan daging. Penerapan Tata
letak yang kurang tepat dapat mengurangi produktivitas serta kualitas produk karena faktor
kelelahan dan proses produksi yang panjang. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan
munculnya faktor backtracking antara ruang stimulasi, chilling room, bonning room, blast
freezer, serta packaging. Seharusnya proses produksi yang sesuai dengan ketetapan ialah
bersistem line flow.
From to chart kadang disebut pula sebagai trip frequency chart atau travel chart
adalah sesuatu teknik konfensional yang umum digunakan untuk perencanaan tata letak
pabrik dan pemindahan bahan dalam suatu proses produksi. Pada dasarnya from to chart
adalah merupakan adaptasi dari “mileage chart” yang umumnya dijumpai pada suatu peta
perjalanan (road map), angka-angka yang terdapat dalam suatu from to chart akan
menunjukan total dari berat beban yang harus dipindahkan, jarak perpindahan bahan.
Dengan metode FTC (From To Chart), unit produksi PT. Abattoir Surya Jaya dapat
menghemat jarak 18,5 m dari kondisi awal, serta faktor backtracking pada proses produksi
dapat diminimalkan, dibuktikan dengan backward pada analisa momen bernilai 0 . Produksi
berlangsung optimal karena ruang produksi telah disusun berurutan sesuai standart
operasional produksi (line flow).
Keywords : backtracking, FTC (From To Chart), line flow

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Analisys of Facility Layout Plan at Modern Slaugter House Using
Quantitative Method (From To Chart)
(Case Study in PT. Abattoir Surya Jaya
Benowo, Surabaya)
Yuniar Triarditya Putra Setiawan
Industiral Engineering Major, Faculty of Industrial Technology,
Universitas pembangunan Nasional “Veteran” East Java
Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar, Surabaya 60924
E-mail : Born_to_win44@yahoo.com
Abstract
Layout of production facility is a problem which often be found in industrialized
worlds. Production facility layout played an important role in the efficiency of the production
process and material handling process in the industrial facility.
PT. Abattoir Surya Jaya is an industry that provides meat. The application of
inappropriate layouts can reduce productivity and quality of the product because fatigue and
long production process. It can be proved with the appearance of backtracking factor in
stimulation room, chilling room, bonning room,blast freezer,and packaging. Production
process should according to statutes which is line flow.
From to chart sometimes called trip frequency chart or travel chart is one
convensional technique which commond used for material handling and factory layout
planning in one production process. Basically from to chart is an adaptation from mileage
chart which commond founded in a road map, the numbers which is in from to chart would
show total of load weight that should be moved and the distance of material handling.
Using FTC (From To Chart) method, production units in PT. Abattoir Surya Jaya, can
save distance 18,5 m from the initial conditions, and backtracking factor can be minimize
from initial condition, proven by backward in moment analize showed 0 . Production lasting
optimal because production room have been arranged according to production operational
standard ( Line Flow).
Keywords : backtracking, FTC (From To Chart), line flow

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Tata letak atau pengaturan dari fasilitas produksi dan area kerja yang ada

adalah suatu masalah yang sering dijumpai dalam dunia industri. Kita tidak dapat
menghindarinya, sekalipun kita cuma sekedar mengatur peralatan atau mesin
didalam bangunan yang ada serta dalam ruang lingkup kecil .
Perkembangan industri saat ini dapat dibilang sangat pesat, oleh karena itu
kita menginginkan sesuatu hal yang praktis dan ekonomis. Sehingga persaingan
antara industri yang satu dengan lainnya untuk menghasilkan produk yang
diinginkan pasar sangat ketat. Sebaiknya dalam menggunakan unsur-unsur yang
mendukung dalam proses produksi di harapkan berfungsi secara efektif dan
efesien, baik itu dalam hal segi bahan baku, manusia ataupun mesin-mesin yang
digunakan.
PT. Abattoir Surya Jaya sebagai industri yang menyediakan daging memiliki
banyak pesaing, hal ini merupakan kendala industri untuk memenuhi permintaan
pemesan atau konsumen dengan biaya paling murah dan dapat menghadapi
persaingan untuk meratakan ketidakseimbangan yang terdapat antara unit
produksi dengan bagian pembelian. Kita harus mengolah sistem produksi, baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang, dan juga mengatur tata letak
fasilitas pabrik pada PT. Abattoir Surya Jaya.
Banyak hal yang dapat dilihat dalam tata letak fasilitas di PT. Abattoir Surya Jaya,
baik permesinan yang dipakai, proses aliran kerja, proses aliran material dan

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1

Landasan Teori
Perancangan tata letak pabrik merupakan kegiatan yang berhubungan

dengan perancangan unsur fisik suatu kegiatan, yang biasanya berhubungan
dengan industri manufaktur. (J.M. Apple dalam B.Charles,2005) mendefinisikan
perancangan

tata

letak

pabrik sebagai perencanaan dan integrasi aliran

komponen suatu produk untuk mendapatkan interelasi yang paling efektif dan
efisien antar operator, peralatan, dan proses transformasi material dari bagian
penerimaan sampai ke bagian pengiriman produk jadi.Tata letak yang baik
melibatkan tata cara pemindahan bahan di pabrik, karena tujuan pokok dari
kegiatan ini adalah untuk mengatur aktivitas dan fasilitas yang ada guna
memberikan pemindahan bahan/material agar dapat dilakukan secara efisien
selama proses produksi. Dalam perancangan tata letak pabrik perlu dilakukan
analisa lokasi di mana sebaiknya pabrik didirikan dan menetapkan aliran
material, kebutuhan luas area, pengaturan layout fasilitas produksi, dll.
Perancangan tata letak pabrik merupakan bagian dari perancangan fasilitas.
Kegunaan utamanya antara lain adalah :
o Memudahkan proses manufaktur.
o Meminimumkan pemindahan barang atau material handling.
o Menjaga keluwesan. Beberapa perubahan terjadi mungkin akan dapat
ditanggulangi dengan mudah jika sudah diantisipasi dalam perencanaan awal.

6
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III
METODE PENELITIAN

Perencanaan penelitian yang tepat dan sistematis akan memudahkan
meningkatkan efektifitas penelitian. Langkah-langkah dalam penelitian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:

3.1

Pengamatan Obyek
Pengamataan obyek ini dilakukan di Rumah Potong Hewan PT. Abattoir

Surya Jaya, Benowo, Surabaya. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan
September sampai penelitian selesai dilaksanakan.

3.2

Identifikasi Variabel
Variabel adalah faktor yang mempunyai besaran dan variasi nilai. Variabel

itu sendiri terbagi menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
3.2.1 Identifikasi Variabel
a.

Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau

berubahnya variabel dependen (terikat). Sehingga variabel independen dapat
dikatakan sebagai variabel yang mempengaruhi. Variabel dependen merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
independen (bebas).

37
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1

Pengumpulan Data

4.1.1 Identifikasi Awal
Pengambilan data di ruang sistem produksi di PT. Abattoir Surya Jaya saat
ini dilakukan secara pengukuran manual dengan mengunakan alat ukur standart
matematis dengan satuan meter dan dibantu dengan pihak–pihak yang terkait
dalam bagian produksi di rumah potong hewan.
Berikut beberapa hasil identifikasi sistem produksi rumah potong hewan
dalam tata letak awal :
1. Ruangan proses produksi PT. Abattoir Surya Jaya berukuran 533 m2
2. Holding ground pada PT. Abattoir Surya Jaya berkapasitas 500 ekor sapi
3. Urutan sistem produksi terjadi backtracking
4. Jarak antar departemen produksi terlalu jauh.
5. Alur produksi berbentuk circular
Tabel 4.1 Jarak Antar Departemen
No Dari
1
Holding Ground
2
R. Penimbangan
3
Gang Way
4
R. Pemotongan
5
R. Stimulasi
6
Chilling Room
7
Bonning Room
8
Blast Freezer
9
Packaging
Total

Ke
R. Penimbangan
Gang Way
R. Pemotongan
R. Stimulasi
Chilling Room
Bonning Room
Blast Freezer
Packaging
Cold Storage

Jarak
25 m
5m
3m
6m
4m
8,5 m
5m
2,5 m
13 m
72 m

42
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil analisa tata letak fasilitas pabrik dengan menggunakan metode
From To Chart di rumah potong hewan PT. Abattoir Surya jaya disimpulkan
bahwa terjadi penghematan jarak 18,5 m dari kondisi awal.
2. Backtracking dalam proses produksi juga dapat dihilangkan, dengan melihat
nilai analisa momen pada layout usulan yang bernilai 0, serta dibuktikan pada
hasil running pada software yang menunjukkan status optimal pada seluruh
stasiun kerja.
3. Setelah dilakukan perhitungan dengan metode from to chart, didapatkan tata
letak usulan yang memiliki alur produksi secara line, sehingga dapat sesuai
dengan SOP yang berlaku.

5.2 Saran
1. Penyempurnaan tata letak ruang unit produksi PT. Abattoir Surya Jaya perlu
dilakukan dengan menghilangkan backtracking pada proses produksi agar
kegiatan pelayanan lebih optimal.
2. Pengaturan tata letak ruang unit unit produksi PT. Abattoir Surya Jaya
dengan metode From To Chart ( FTC ) sangat dianjurkan dan hal ini berguna
untuk perencanaan dan analisis penataan antar ruang yang berhubungan
dengan kegiatan produksi.

57
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR PUSTAKA
Apple, James M, Charles, 2005, “Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan” :
Edisi Ketiga”, Institute Teknologi Bandung, Bandung.
C. Bao, S.Wang, S. Guo, and Y.Lu.2005, “Integrated Process Design for the InterEnterprise Plant Layout Planning of Dynamic Mass Flow Networks”, 7.-8.
Nov, pages 9-10. Universitas Karlsruhe.
Hadiguna, Rika Ampuh dan Setiawan, Heri, 2008, “Tata Letak Pabrik”, Andi
Yogyakarta, Yogyakarta.
th

Heizer.J. and Barry Render (2004). 7 edition.Operasionals Management,New jersey:
Prentice Hall, Inc

Heragu, Sunderesh. (2006),Facilities Design, PWS Publishing Company, Boston.
H.W. Kwari dan Kwari, M. Andy, 2005. AutoCad 2008 , 2 Dimensi Jilid 2. Jakarta:
PT. Elex Media Komputindo.
Purnomo, Hari, 2004, Perencanaan dan Perancangan Fasilitas Edisi Pertama,
Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Handoyo, 2012, Metodologi Penelitian Edisi Revisi, Surabaya
Sutalaksana, Iftikar Z, dkk, 2006, “Teknik Perancangan Sistem Kerja”, ITB,
Bandung.
Wignjosoebroto, Sritomo. 2003, “Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan”. Edisi
Ketiga, Guna Widya, Surabaya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.