PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PERAN LKMK DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN KAMPUNG KEBUN SUNGAI LIPUT KECAMATAN KEJURUAN MUDA KABUPATEN ACEH TAMIANG.

(1)

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PERAN LKMK

DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN

KAMPUNG KEBUN SUNGAI LIPUT

KECAMATAN KEJURUAN MUDA

KABUPATEN ACEH TAMIANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

Diana Mutiara Hasibuan NIM 308311018

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini

Skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Persepsi Masyarakat Tentang Peran LKMK Dalam Meningkatkan Pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun teknik penulisannya, oleh karena itu penulis mengharap saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Sungguh banyak bantuan yang penulis dapat dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak atas bantuan yang diberikan, pada kesempatan ini dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED).

2. Bapak Drs. H. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED. 3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu


(4)

4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED.

5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah sangat banyak membantu dan dengan penuh kesabaran selalu memberi petunjuk-petunjuk, bimbingan-bimbingan serta saran-saran kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PP-Kn).

7. Bapak Parlaungan G Siahaan SH.M Hum selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PP-Kn).

8. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH.M.Si, Bapak Drs. Halking, M.Si dan Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum selaku dosen penguji penulis.

9. Bapak/Ibu Dosen jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PP-Kn) yang telah membekali ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama dalam perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

10. Bapak Datok Penghulu Kampung Kebun Sungai Liput yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian dilapangan.

11. Masyarakat Kampung Kebun Sungai Liput yang telah bersedia memberikan keterangan selama masa penelitian.

12. Teristimewa kepada ayahanda Ruslan Hsb dan ibunda Dewi Masita B.Bara S.Pd yang telah mengasuh, mendidik, membimbing dan memberi dukungan moril dan materil kepada saya


(5)

13. Keluarga besar penulis Adik-adik, bunde, oom yang selalu memberi dukungan materil, motivasi dan mendoakan penulis

14. Sahabat terbaik penulis Reyusma, Beby, mbak Erna, lia, Amey, Shanty yang selalu memberi motivasi dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

15. Teman-teman mahasiswa PP-KN’08

16. Dan semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil, yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Akhir kata, izinkanlah saya mengutip pepatah lama yang berbunyi tak ada gading yang tak retak, tak ada mawar yang tak berduri, kiranya seperti itulah penulisan dalam skripsi ini. Penulis menyadari masih sangat banyak kekurangan dalam skripsi ini. Penulis mengaharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita dan kemajuan pendidikan di Indonesia. Dan semoga Allah .SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita, akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih

Medan, Juli 2012 Penulis

Diana Mutiara Hasibuan NIM. 308311018


(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah... 7

E. Tujuan Penelitian... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teori ... 9

1. Pengertia Desa dan Kampung ... 9

2. Pengertian Pembangunan Desa ... 13

3. Pengertian dan Tujuan LKMK ... 18

4. Tugas dan Fungsi LKMK ... 19

5. Susunan Organisasi dan Kepengrusan LKMK... 21

6. Pembinaan LKMK ... 22

7. Sumber Dana LKMK ... 23

B. Kerangka Berpikir ... 23

C. Hipotesis ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 26


(7)

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Teknik Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

1Gambaran umum lokasi penelitian ... 30

Hasil penelitian... 32

Pembahasan... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Kesimpulan ... 59

Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA………. 61 LAMPIRAN ...


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pemanfaatan Lahan ... 31

Tabel 2. Jumlah penduduk berdasarkan dusun ... 32

Tabel 3. Responden yang pernah mendengar tentang keberadaan LKMK Kampung ... 33

Tabel 4. Responden kehadiran pengurus LKMK pada setiap jam ... 34

Tabel 5. Responden mengetahui dan memahami kedudukan dan fungsi LKMK di Kampung Tempat Tinggal ... 35

Tabel 6. Tanggapan responden tentang adanya LKMK... 36

Tabel 7. Jika responden mendapat undangan untuk pertemuan rapat, Apakah responden bersedia ... 37

Tabel 8. Pelaksanaan rapat pengurus LKMK dengan warga ... 38

Tabel 9. Responden berpartisipasi untuk kemajuan LKMK ... 39

Tabel 10. Responden berperan aktif dalam pembangunan ... 40

Tabel 11Responden pernah ikut bergotong royong dalam mengerjakan Proyek pembangunan Kampung ... 41

Tabel 12. Prosedur pengambilan rencana ... 42

Tabel 13.LKMK selalu menerima tanggapan /usul warga kampung ... 43

Tabel 14. LKMK telah melakukan pembangunan di Kampung ... 44

Tabel 15. Keikutsertaan LKMK mengikuti perlombaan kampung Percontohan ... 45

Tabel 16. Hubungan LKMK dengan datok penghulu dan perangkat Kampung lainnya ... 46

Tabel 17. LKMK mengadakan kegiatan olahraga dan seni ... 47

Tabel 18. Dengan adanya pembangunan di Kampung dapat Meningkatkan taraf kehidupan warga ... 48

Tabel 19. Pelaksanaan bimbingan KB ... 49

Tabel 20. Mengadakan pembinaan terhadap generasi muda ... 50

Tabel 21.Pembangunan Kampung selalu berasal dari swadaya... 51


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket 2. Nota tugas

3. Surat izin penelitian dari jurusan

4. Surat izin mengadakan penelitian dari fakultas

5. Surat keterangan mengadakan penelitian dari kantor Datok Penghulu Kampung Kebun Sungai Liput.

6. Kartu bimbingan skripsi

7. Surat keterangan perpusatakaan

8. Surat keterangan telah menyerahkan 1(satu) skripsi dari tempat penelitian 9. Daftar riwayat hidup


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur. Didalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pejuang Bangsa, sebagaimana bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan yang merupakan rangkaian gerak perubahan menuju arah kemajuan. Seluruh kegiatan pembangunan tersebut dilaksanakan demi tercapainya tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD1945 alinea ke IV (Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)

Pembangunan bukan hanya menciptakan perubahan dan kemajuan dibidang fisik, melainkan juga pembangunan manusianya. Pembangunan adalah suatu


(11)

usaha untuk membentuk, membina, memperbaharui serta mengembangkan aspek kehidupan masyarakat secara bertahap dan berencana yang dilakukan secara sadar menuju cita-cita tujuan bangsa tersebut.

Pembangunan merupakan usaha terencana dan terarah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia yang menuntut adanya perubahan social budaya sebagai pendukung keberhasilannya dan menghasilkan perubahan sosial budaya. Pembangunan nasional Indonesia bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur, material, dan spiritual berdasarkan Pancasila, di dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, dan bersatu, dalam suasana perikehidupan bangsa yang damai, tentram, tertib, dan dinamis, serta dalam lingkungan pergaulan hidup dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai. Sementara, yang menjadi hakikat pembangunan nasional Indonesia ialah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia.

Keberhasilan pembangunan tidak hanya tugas dan tanggung jawab dari pemerintah saja, tapi juga merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Dengan demikian setiap warga negara Indonesia harus ikut serta berperan dalam pelaksanaan pembangunan. Salah satu peran serta atau partisipasi masyarakat adalah melalui LKMK yang diperkasai oleh masyarakat setempat dengan prinsip dari, oleh dan untuk rakyat.

Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampong bertujuan membantu pemerintahan kampung dalam meningkatkan pelayanan pemerintah dan pemerataan hasil pembangunan dengan menumbuhkan prakarsa serta


(12)

menggerakkan gotong royong masyarakat dalam pembangunan sehingga masyarakat memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan ketahanan didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam rangka pembinaan wilayah. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 18A menyatakan :a

1. Hubungan wewenang antara pemerintah pusat pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota diatur dalam UU dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.

2. Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan Sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan Undang-undang.

Selain itu masalah mengenai pemerintahan daerah juga terdapat di dalam UU No 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah yang memberikan kebebasan kepada daerah untuk mengatur pemerintahan daerahnya dengan didasarkan tiga asas. Menurut Huda (2009:306) penyelenggaraan pemerintah daerah didasarkan tiga asas, yaitu asas desentralisasi, deskonsentrasi dan tugas pembantuan. Keputusan Presiden Republik Indonesia No 49 Tahun 2001, tentang penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa atau sebutan lain serta Keputusan Menteri Dalam Negeri No 63 Tahun 1999 tentang petunjuk pelaksanaan dan penyesuaian peristilahan dalam penyelenggaraan pemerintah desa dan kelurahan memberikan kebebasan bagi pemerintah daerah untuk menentukan nama dan peristilahan lain dalam pemerintahan desa sesuai dengan adat istiadat masing-masing. Dengan demikian peristilahan LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa) telah


(13)

berubah menjadi LKMK (Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampong). Hal ini tercantum dalam Qanun Kabupaten Aceh Tamiang No.10 Tahun 2008 tentang pembentukan LKMK sesuai dengan kebutuhan kampung.

Walaupun demikian masih banyak kampung tertinggal atau kampung miskin yang belum sesuai dengan harapan, kondisi pembangunan di kampung tersebut. Hal ini disebabkan karena kurang harmonisnya hubungan antara LKMK dengan masyarakat, juga antara LKMK dengan perangkat desa lainnya. LKMK sebagai wadah masyarakat seharusnya mampu menampung dan mewujudkan aspirasi masyarakat. LKMK seharusnya tidak bersikap apatis terhadap masyarakat sehingga LKMK dan unsur perangkat kampung lainnya tidak hanya sebagai formalitas saja dalam struktur organisasi pemerintahan kampung.

Adanya hubungan kerja sama yang baik antara LKMK dengan Datok penghulu serta perangkat kampung lainnya perlu ditingkatkan guna memajukan pembangunan kampung tersebut. Akan tetapi hubungan yang sangat baik itu jangan lah menimbulkan kecurigaan bagi masyarakat. Untuk itu dibutuhkan kesadaran dan kejujuran dari LKMK dan perangkat kampungl lainnya. Setiap kampung memiliki latar belakang sosial, budaya dan ekonomi yang berbeda-beda, untuk itu LKMK harus mampu menghilangkan kesenjangan-kesenjangan sosial yang nantinya dapat menimbulkan konflik, sebagaimana yang selama ini sering terjadi di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.

Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang tersebar diberbagai daerah, baik dikota maupun didesa. Untuk itulah dibutuhkan LKMK yang berjiwa nasionalis dalam


(14)

melaksanakan pelayanan dan menumbuhkan sikap toleransi dalam kerukunan umat beragama. Kebijakan-kebijakan LKMK merupakan kegiatan yang penting dalam mencapai tujuan pembangunan. Jelas bahwa dengan adanya peran LKMK yang baik tentu menjadikan kampung semakin maju dan berkembang. Untuk itulah perlu adanya suatu rencana kerja dengan baik agar keputusan maupun tindakan yang diambil dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Hal inilah yang mendorong penulis untuk memilih judul “ Peran LKMK (Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung) dalam meningkatkan pembangunan di desa Kebun Sungai Liput, Kecamatan Kejuruan Muda Kab. Aceh Tamiang.

B. Identifikasi Masalah

Menurut Poerwadarmita (2000:294): “ Identifikasi adalah menentukan atau menetapkan Identitas, masalah adalah sesuatu yang harus dipecahkan” , jadi identifikasi masalah adalah menentukan atau menetapkan sesuatu yang harus dipecahkan mengingat dalam suatu penelitian banyak dijumpai permasalahan maka harus dicari penyelesaiannya.

Yang menjadi Identifikasi Masalah Dalam Penelitian ini adalah :

1. Peranan Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampong (LKMK) sebagai Wahana Partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput.

2. Fungsi Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) terhadap pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput.


(15)

3. Peranan LKMK dalam mengatasi masalah dan kesulitan terhadap peningkatan pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput

4. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan fungsi, tugas, kedudukan LKMK dalam peningkatan Pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput.

C. Pembatasan Masalah

Sebelum dikemukakan apa yang menjadi masalah dalam penelitian ini, terlebih dahulu harus diketahui apa yang dimaksud dengan masalah. Dalam buku kamus Bahas Indonesia Poerwadarmita mengatakan “ masalah berarti soal yang harus dipecahkan”.

Sedangkan menurut Nasution (2007:20), yang menyatakan bahwa:

Analisis masalah juga membatasi ruang lingkup Masalah. Disamping itu masih perlu dinyatatakan secara khusus batas-batas masalah agar penelitian lebih terarah. Lagi pula dengan demikian kita peroleh gambaran yang jelas, apabila penelitian itu dapat dianggap selesai dan berakhir. Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga untuk dapat menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk pemecahannya.

Sesuai dengan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa masalah merupakan persoalan-persoalan yang timbul dalam berbagai hal yang mengandung arti adanya suatu tantangan atau hambatan-hambatan yang harus diselesaikan.

Untuk mempermudah penelitian ini dilapangan perlu diberi batasan masalah agar tidak terjadi kesimpangsiuran, hal ini berguna agar dalam melaksanakan penelitian dapat terarah.


(16)

1. Peranan Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) sebagai wahana partisipasi masyarakat dalam Pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput. 2. Fungsi Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) terhadap

Pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput.

3. Faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan fungsi, tugas, kedudukan LKMK didalam meningkatkan Pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan hal yang utama dalam suatu penelitian. Untuk menghindari munculnya salah pengertian terhadap masalah yang dibicarakan maka penulis merumuskan masalah yaitu:

1. Bagaimana peran LKMK sebagai Wahana partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pembangunan kampung Kebun Sungai Liput ?

2. Bagaimana fungsi LKMK dalam pembangunan di kampung Kebun Sungai Liput ?

3. Faktor-faktor apakah yang mendudkung dan menghambat pelaksanaan fungsi, tugas dan kedudukan LKMK didalam meningkatkan pembangunan kebun Sungai Liput ?

E. Tujuan Penelitian

Sudah merupakan hal yang lazim bagi setiap orang yang melakukan penelitian terlebih dahulu menentukan tujuan apa yang hendak dicapai, sebab tanpa tujuan segala yang dilakukan akan membawa hasil yang sia-sia.


(17)

Tiap penelitian harus mempunyai tujuan atau tujuan-tujuan yang harus dicapai. Tujuan bertalian erat dengan masalah yang dipilih serta analisis masalah itu. Tidak ada ketentuan berapa banyak tujuan yang harus dicapai dalam suatu tesis. Banyaknya tujuan dapat mengakibatkan banyaknya waktu, tenaga, dan biaya yang harus dikeluarkan

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peran LKMK sebagai wahana partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pembangunan di kampung Kebun Sungai Liput.

2. Untuk mengetahui fungsi LKMK di kampung Kebun Sungai Liput

3. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat peranan LKMK dalam meningkatkan pembangunan kampung Sungai Liput.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah pemahaman dan pengetahuan peneliti tentang pembangunan kampung khususnya dan pembangunan Nasional umumnya 2. Memberikan informasi tentang peranan Lembaga Ketahanan Masyarakat

Kampung (LKMK) sebagai wahana partisipasi dari masyarakat dalam pembangunan desa

3. Memberi informasi tentang faktor yang mendukung dan menghambat peranan Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) dalam pembangunan 4. Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan, khususnya bagi pengurus Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) serta masyarakat Kampung Kebun Sungai Liput.


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Peran LKMK merupakan wadah penampung dan penyalur aspirasi masyarakat kampung serta penyusun rencana pembangunan kampung. 2. Hubungan yang baik antar LKMK dengan Datok Penghulu dan juga

dengan masyarakat serta dengan sesama pengurus LKMK merupakan pendukung dari pembangunan Kampung.

3. Tujuan pembentukan LKMK adalah dalam rangka membantu pemerintahan kampung dalam meningkatkan pelayanan pemerintah dan pemerataan hasil pembangunan dengan menumbuhkan prakarsa serta menggerakan swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan. 4. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa peran LKMK dalam

meningkatkan pembangunan kampung adalah baik, sehingga kampung kebun sungai liput bukanlah merupakan kampung tertinggal karena baiknya peran LKMK maka pembangunan akan berhasil sehingga masyarakat sejahtera, adil dan makmur.

5. Keberhasilan kampung Kebun Sungai Liput dalam melaksanakan pembangunan kampung tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendukung. Faktor yang mendukung seperti makin mantapnya rasa kesetiaan, kecintaan, masyarakat terhadap kampungnya yang terlibat dalam kegiatan gotong royong.


(19)

6. Dilihat dari tingkat pertumbuhan dan perkembangannya Kampung Kebun Sungai Liput dapat dikatakan sudah berkembang. Hal ini terbukti beberapa faktor keberhasilan yang diperoleh dalam pembangunan di Kampung Kebun Sungai Liput seperti perkembangan dibidang : ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesejahteraan, sarana dan prasarana serta telah berfungsinya lembaga-lembaga kemasyarakatan Kampung.

B. Saran

Adapun yang dapat penulis sarankan dalam penelitian ini adalah :

1. Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah kampung perlu meningkatkan kualitas dan peranannya agar masyarakat juga dapat berperan aktif dalam pembangunan dan saling memiliki rasa kepedulian akan pembangunan.

2. Hendaknya pemerintah tetap menjalin hubungan yang serasi dengan masyarakat dan pengurus LKMK sehingga upaya dalam pemantapan fungsi dan peningkatan peranan dari pada LKMK sebagai wahana partisipasi masyarakat kampung yang semakin meningkat dengan baik. 3. Hendaklah masyarakat kampung Kebun Sungai Liput selalu menjaga dan

memelihara ketertiban dan ketentraman dilingkunagn Kampung.

4. Sarana dan prasara di Kampung agar lebih lengkap oleh pihak pemerintah agar kepengurusan LKMK dan juga perangkat Kampung lainnya dapat bekerja semaksimal mungkin


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1999. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Huda, Ni’matul. 2009. Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: PT.Raja Grafindo Mac Andrews, Colin. 2000. Hubungan Pusat-Daerah dalam Pembangunan.

Jakarta:PT. Raja Grafindo

Nasution, S. 2007. Metode Research. Bandung: Bumi Aksara

Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan Penyelengaraan Pemerintahan Desa. Jakarta: Erlangga

Poerdaminta. 2011. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta PROPENAS

Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 19 Tahun 2009 Tentang Pemerintahan Kampung

RPJMK Kampung Kebun Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang

Soemantri, Trisanto. 2011. Pedoman penyelengaraan Pemerintahan Desa. Bandung: Fokus Media

Widjaja HAW. 2003. Sistem Pemerintahan Desa Dalam Otonomi Daerah. Jakarta: Erlangga


(1)

3. Peranan LKMK dalam mengatasi masalah dan kesulitan terhadap peningkatan pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput

4. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan fungsi, tugas, kedudukan LKMK dalam peningkatan Pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput.

C. Pembatasan Masalah

Sebelum dikemukakan apa yang menjadi masalah dalam penelitian ini, terlebih dahulu harus diketahui apa yang dimaksud dengan masalah. Dalam buku kamus Bahas Indonesia Poerwadarmita mengatakan “ masalah berarti soal yang harus dipecahkan”.

Sedangkan menurut Nasution (2007:20), yang menyatakan bahwa:

Analisis masalah juga membatasi ruang lingkup Masalah. Disamping itu masih perlu dinyatatakan secara khusus batas-batas masalah agar penelitian lebih terarah. Lagi pula dengan demikian kita peroleh gambaran yang jelas, apabila penelitian itu dapat dianggap selesai dan berakhir. Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga untuk dapat menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk pemecahannya.

Sesuai dengan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa masalah merupakan persoalan-persoalan yang timbul dalam berbagai hal yang mengandung arti adanya suatu tantangan atau hambatan-hambatan yang harus diselesaikan.

Untuk mempermudah penelitian ini dilapangan perlu diberi batasan masalah agar tidak terjadi kesimpangsiuran, hal ini berguna agar dalam melaksanakan penelitian dapat terarah.


(2)

1. Peranan Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) sebagai wahana partisipasi masyarakat dalam Pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput. 2. Fungsi Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) terhadap

Pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput.

3. Faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan fungsi, tugas, kedudukan LKMK didalam meningkatkan Pembangunan Kampung Kebun Sungai Liput.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan hal yang utama dalam suatu penelitian. Untuk menghindari munculnya salah pengertian terhadap masalah yang dibicarakan maka penulis merumuskan masalah yaitu:

1. Bagaimana peran LKMK sebagai Wahana partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pembangunan kampung Kebun Sungai Liput ?

2. Bagaimana fungsi LKMK dalam pembangunan di kampung Kebun Sungai Liput ?

3. Faktor-faktor apakah yang mendudkung dan menghambat pelaksanaan fungsi, tugas dan kedudukan LKMK didalam meningkatkan pembangunan kebun Sungai Liput ?

E. Tujuan Penelitian

Sudah merupakan hal yang lazim bagi setiap orang yang melakukan penelitian terlebih dahulu menentukan tujuan apa yang hendak dicapai, sebab tanpa tujuan segala yang dilakukan akan membawa hasil yang sia-sia.


(3)

Tiap penelitian harus mempunyai tujuan atau tujuan-tujuan yang harus dicapai. Tujuan bertalian erat dengan masalah yang dipilih serta analisis masalah itu. Tidak ada ketentuan berapa banyak tujuan yang harus dicapai dalam suatu tesis. Banyaknya tujuan dapat mengakibatkan banyaknya waktu, tenaga, dan biaya yang harus dikeluarkan

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peran LKMK sebagai wahana partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pembangunan di kampung Kebun Sungai Liput.

2. Untuk mengetahui fungsi LKMK di kampung Kebun Sungai Liput

3. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat peranan LKMK dalam meningkatkan pembangunan kampung Sungai Liput.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah pemahaman dan pengetahuan peneliti tentang pembangunan kampung khususnya dan pembangunan Nasional umumnya 2. Memberikan informasi tentang peranan Lembaga Ketahanan Masyarakat

Kampung (LKMK) sebagai wahana partisipasi dari masyarakat dalam pembangunan desa

3. Memberi informasi tentang faktor yang mendukung dan menghambat peranan Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) dalam pembangunan 4. Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan, khususnya bagi pengurus Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) serta masyarakat Kampung Kebun Sungai Liput.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Peran LKMK merupakan wadah penampung dan penyalur aspirasi masyarakat kampung serta penyusun rencana pembangunan kampung. 2. Hubungan yang baik antar LKMK dengan Datok Penghulu dan juga

dengan masyarakat serta dengan sesama pengurus LKMK merupakan pendukung dari pembangunan Kampung.

3. Tujuan pembentukan LKMK adalah dalam rangka membantu pemerintahan kampung dalam meningkatkan pelayanan pemerintah dan pemerataan hasil pembangunan dengan menumbuhkan prakarsa serta menggerakan swadaya gotong royong masyarakat dalam pembangunan. 4. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa peran LKMK dalam

meningkatkan pembangunan kampung adalah baik, sehingga kampung kebun sungai liput bukanlah merupakan kampung tertinggal karena baiknya peran LKMK maka pembangunan akan berhasil sehingga masyarakat sejahtera, adil dan makmur.

5. Keberhasilan kampung Kebun Sungai Liput dalam melaksanakan pembangunan kampung tidak terlepas dari faktor-faktor yang mendukung. Faktor yang mendukung seperti makin mantapnya rasa kesetiaan, kecintaan, masyarakat terhadap kampungnya yang terlibat dalam kegiatan gotong royong.


(5)

6. Dilihat dari tingkat pertumbuhan dan perkembangannya Kampung Kebun Sungai Liput dapat dikatakan sudah berkembang. Hal ini terbukti beberapa faktor keberhasilan yang diperoleh dalam pembangunan di Kampung Kebun Sungai Liput seperti perkembangan dibidang : ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesejahteraan, sarana dan prasarana serta telah berfungsinya lembaga-lembaga kemasyarakatan Kampung.

B. Saran

Adapun yang dapat penulis sarankan dalam penelitian ini adalah :

1. Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung (LKMK) yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah kampung perlu meningkatkan kualitas dan peranannya agar masyarakat juga dapat berperan aktif dalam pembangunan dan saling memiliki rasa kepedulian akan pembangunan.

2. Hendaknya pemerintah tetap menjalin hubungan yang serasi dengan masyarakat dan pengurus LKMK sehingga upaya dalam pemantapan fungsi dan peningkatan peranan dari pada LKMK sebagai wahana partisipasi masyarakat kampung yang semakin meningkat dengan baik. 3. Hendaklah masyarakat kampung Kebun Sungai Liput selalu menjaga dan

memelihara ketertiban dan ketentraman dilingkunagn Kampung.

4. Sarana dan prasara di Kampung agar lebih lengkap oleh pihak pemerintah agar kepengurusan LKMK dan juga perangkat Kampung lainnya dapat bekerja semaksimal mungkin


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1999. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Huda, Ni’matul. 2009. Hukum Tata Negara Indonesia. Jakarta: PT.Raja Grafindo Mac Andrews, Colin. 2000. Hubungan Pusat-Daerah dalam Pembangunan.

Jakarta:PT. Raja Grafindo

Nasution, S. 2007. Metode Research. Bandung: Bumi Aksara

Nurcholis, Hanif. 2011. Pertumbuhan dan Penyelengaraan Pemerintahan Desa. Jakarta: Erlangga

Poerdaminta. 2011. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta PROPENAS

Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 19 Tahun 2009 Tentang Pemerintahan Kampung

RPJMK Kampung Kebun Sungai Liput Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang

Soemantri, Trisanto. 2011. Pedoman penyelengaraan Pemerintahan Desa. Bandung: Fokus Media

Widjaja HAW. 2003. Sistem Pemerintahan Desa Dalam Otonomi Daerah. Jakarta: Erlangga